Dokumen tersebut membahas tentang zina dan cara menjaganya, dengan mendefinisikan zina sebagai hubungan seks di luar nikah dan menjelaskan hukuman bagi pelakunya berdasarkan hadis Nabi. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa cara untuk menjauhi perzinaan seperti menjaga pergaulan yang sehat dan menghindari tempat-tempat maksiat.

3. Sebenernya
ZINA itu apa
sih?

4. Zina adalah melakukan
hubungan layaknya suami
isteri di luar tali pernikahan
yang sah. Bisa juga
dikatakan sebagai tindakan
menyalahgunakan kesucian
alat kelamin.

7. “Dari Ubadah bin Ash Shamit ia berkata, "Rasulullah
SAW bersabda: "Ambillah dariku, ambillah dariku.
Allah telah menjadikan bagi wanita-wanita itu
hukuman had. Janda dan duda yang berzina,
hukumannya adalah dera seratus kali dan dirajam.
Perawan dan perjaka yang berzina, maka
hukumannya adalah dera seratus kali dan
diasingkan selama satu tahun." (HR Abu Daud)

9. 1. Sebagai upaya untuk
memciptakan kehidupan
rumah tangga yang
harmonis.

10. 2. Dapat menjaga
kesehatan jasmani dari
berbagai penyakit yang
membahayakan
kehidupan.

11. 3. Dapat memelihara
kesucian jasmani dan
rohani secara baik dan
terhormat.

12. 4. Dapat menciptakan
generasi yang baik,
bersih, dan suci lahir
batin.

13. 5. Kehidupan masyarakat
terbebas dari fitnah-
fitnah, dan laknat Allah
SWT

14. 6. Terpelihara dari
penyakit kotor yang
ditimbulkan dari
perzinaan seperti
penyakit kelamin dan
AIDS.

15. 7. Terhindar dari
kejahatan-kejahatan lain
yang diakibatkan setelah
melakukan perzinaan
seperti pengguguran
janin dan pembunuhan
karena ingin menghindar
dari rasa malu.

16. Terus caranya
gimana?

17. 1. Menjaga pergaulan
yang Islami dan sehat.

18. ‫ا‬َ‫ي‬ُ‫اء‬َ‫م‬‫َْس‬‫أ‬ُ‫ن‬ِ‫إ‬َُ‫ة‬َ‫أ‬‫م‬‫ر‬َ‫مم‬‫ل‬‫ا‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َُ‫غ‬َ‫ل‬َ‫ب‬ُ‫م‬‫ت‬َُ‫يض‬ِ‫ح‬َ‫مم‬‫ل‬‫ا‬ُ‫م‬َ‫ل‬ُ‫م‬‫ح‬‫ل‬‫م‬‫ص‬َ‫ت‬ُ‫م‬‫ن‬َ‫أ‬‫ى‬َ‫ر‬‫ي‬
‫ا‬َ‫ه‬‫م‬‫ن‬ِ‫م‬ُ‫ّل‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬َ‫و‬َُ‫ار‬َ‫ش‬َ‫أ‬َ‫و‬َُ‫ل‬ِ‫إ‬ُِ‫ه‬ِ‫ه‬‫م‬‫ج‬َ‫و‬ُِ‫ه‬‫م‬‫ي‬‫ف‬َ‫ك‬َ‫و‬
“Wahai Asma’ sesungguhnya perempuan itu
jika telah baligh tidak pantas menampakkan
tubuhnya kecuali ini dan ini, sambil menunjuk
telapak tangan dan wajahnya.”[HR. Muslim]

19. ُ‫ُالن‬َ‫ة‬َ‫ر‬‫م‬‫ظ‬‫ُالن‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫م‬‫ت‬‫ُت‬َ‫ّل‬ُ،ُّ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫اُع‬َ‫ي‬ُ‫م‬‫و‬‫أل‬‫م‬‫ا‬ُ َ‫ك‬َ‫ل‬ُ‫ا‬َ‫َّن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َُ‫ة‬َ‫ر‬‫م‬‫ظ‬ُ َ‫ك‬َ‫ل‬ُ ‫م‬‫ت‬َ‫س‬‫م‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ُو‬ َ‫َل‬
ُ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫آلخ‬‫م‬‫ا‬
“Wahai Ali, janganlah kamu meneruskan suatu
pandangan kepada pandangan lain, sesungguhnya bagimu
hanya pandangan yang pertama dan kamu tidak punya
hak untuk pandangan selanjutnya.” (al-Hakim berkata
bahwa hadits ini shahih memenuhi syarat Muslim, dan
Imam adz-Dzahabi menyetujuinya).

20. 4. Menjaga
kehormatan

21. ُِ‫د‬‫م‬‫ب‬َ‫ُع‬‫م‬‫ن‬َ‫ُع‬َ‫د‬‫ي‬ِ‫ز‬َ‫ُي‬ِ‫ن‬‫م‬‫ُب‬ِ‫ن‬َ‫م‬‫ْح‬‫ُالر‬ِ‫د‬‫م‬‫ب‬َ‫ُع‬‫م‬‫ن‬َ‫ع‬ُِ‫ُاَّلل‬‫ول‬‫س‬َ‫اُر‬َ‫ن‬َ‫ل‬َُ‫ال‬َ‫ق‬ُ َ‫ال‬َ‫ق‬ُِ‫اَّلل‬
‫ُا‬َ‫ر‬َ‫ش‬‫م‬‫ع‬َ‫اُم‬َ‫ُي‬َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫ُو‬ِ‫ه‬‫م‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ُع‬‫ىُاَّلل‬‫ل‬َ‫ص‬ُ‫م‬‫م‬‫ك‬‫م‬‫ن‬ِ‫ُم‬َ‫اع‬َ‫ط‬َ‫ت‬‫م‬‫ُاس‬‫م‬‫ن‬َ‫ُم‬ ِ‫اب‬َ‫ب‬‫لش‬َُ‫ة‬َ‫اء‬َ‫مب‬‫ل‬‫ا‬
ُِ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ب‬‫م‬‫ل‬ِ‫ُل‬ُّ‫ض‬َ‫غ‬َ‫أ‬ُ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ُ‫م‬‫ج‬‫و‬َ‫ز‬َ‫ت‬َ‫ي‬‫م‬‫ل‬َ‫ف‬ُ‫م‬‫س‬َ‫ُي‬‫م‬َ‫ل‬ُ‫م‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ُو‬ِ‫ج‬‫م‬‫ر‬َ‫ف‬‫م‬‫ل‬ِ‫ُل‬‫ن‬َ‫ص‬‫م‬‫َح‬‫أ‬َ‫و‬ُِ‫ه‬‫م‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ُف‬‫م‬‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬
ُ‫اء‬َ‫ج‬ِ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ُ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ُِ‫م‬‫م‬‫و‬‫الص‬ِ‫ب‬
“Dari Abdurrahman bin Yazid dari Abdullah ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada
kami: "Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian
mampu ba`ah maka menikahlah karena hal itu dapat
menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, barangsiapa
yang tidak mampu, hendaklah berpuasa karena hal itu dapat
menekan hawa nafsunya." (HR Ahmad)

22. 6. Hindari mendekati
tempat-tempat maksiat
yang dapat memberikan
peluang dan kesempatan
untuk berzina.

23. 7. Menambah ilmu
pengetahuan agama
dengan menghadiri
majelis-majelis taklim.