Seorang ibu berusia 30 tahun melahirkan bayi laki-laki secara spontan pada usia kehamilan 38 minggu. Bayi lahir cukup bulan dengan berat 3,2 kg dan skor APGAR yang baik. Ibu diberi edukasi tentang pemberian ASI eksklusif dan jadwal imunisasi untuk bayinya.
2. SKENARIO 5
• Seorang bayi laki-laki dilahirkan spontan pervaginam di puskesmas dari seorang ibu
berusia 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu dengan dibantu oleh dokter
muda. Pada menit ke-1 dan ke-5 bayi menangis kuat, aktif, kulit kemerahan seluruh
badan, nadi 120x per menit, bersin saat dokter membersihkan sekret di mulut dan
hidung. Beberapa saat setelah dilahirkan, dokter memeriksa bayi head to toe.
Rumusan masalah:
Seorang ibu 30 th G2P1A0 dengan
usia kehamilan 38 minggu
melahirkan bayi laki-laki spontan
cukup bulan
Hipotesis:
Bayi laki-laki lahir cukup bulan
sesuai dengan masa kehamilan
Identifikasi istilah yang tidak
diketahui:
G(Gravit)= jumlah kehamilan
P(Partus)= jumlah anak yang
dilahirkan
A(Abortus)= jumlah yang mengalami
ancaman hasil konsepsi
Kasus: G2P1A0
4. ANAMNESIS
• Riwayat kehamilan:
Bagaimana nutrisi ibu pada masa kehamilan
Apakah sudah melakukan Ante Natal Care (ANC) dengan baik dan benar
Apakah pernah mengalami benturan/tidak
Apakah mengkonsumsi obat-obat tertentu
Apakah pernah vaksin/imunisasi tertentu saat kehamilan
• Riwayat kelahiran (persalinan): lahir spontan (ada atau tidak ada komplikasi)
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat tumbuh kembang janin pada masa kehamilan
Riwayat kehamilan sebelum dan sekarang:
ANC teratur di puskesmas, saat hamil tidak
ada komplikasi
Riwayat persalinan sebelum: lahir spontan
per vaginam, tidak ada komplikasi, bayi
menangis kuat dan aktif
6. Catatan :
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh tinggi. Hal ini
tidak masih normal. Singkirkan kelainan hormonal sebagai
penyebab perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah
pertumbuhan tapi lebih baik jika diukur menggunakan
perbandingan beratbadan terhadap panjang / tinggi atau IMT
terhadap umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan berisiko
gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-skor 2 resiko gizi
lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau sangat
pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam modul
pelatihan IMCI (Integrated Management of Childhood Illness in-
service training. WHO, Geneva, 1997).
7. APGAR SCORE Kulit kemerahan seluruh
badan
Nadi 120x/menit
Bersin saat dibersihkan
secret di mulut dan
hidung
Bayi aktif
Bayi menangis kuat
8. USIA GESTASI
Klasifikasi bayi menurut berat lahir yaitu:
• Bayi berat lahir rendah (BBLR)
Yaitu bayi yang dilahirkan dengan berat lahir <
2500 gram tanpa memandang masa gestasi.
• Bayi berat lahir cukup/normal
Yaitu bayi yang dilahirkan dengan berat lahir 2500 –
4000 gram
• Bayi berat lahir lebih
Yaitu bayi yang dilahirkan dengan berat lahir >
4000 gram
9. WORKING DIAGNOSA
• Berdasarkan pemeriksaan antropometri
• Berdasarkan APGAR score
• Berdasarkan usia gestasi
Seorang ibu usia 30 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu melahirkan bayi
laki-laki secara spontan pervaginam.
Lahir normal cukup bulan sesuai umur kehamilan.
11. EDUKASI
• Menjelaskan kepada ibu yang baru melahirkan, bagaimana melaksanakan
penatalaksanaan non-medika mentosa mengenai pemberian ASI eksklusif untuk
bayinya dan juga penyuluhan mengenai jadwal-jadwal imunisasi yang tepat bagi
bayinya. Serta pemberian makanan pendamping pada bayi yang membutuhkan.
12. KESIMPULAN
• Pada bayi yang baru lahir untuk mengetahui apakah sesuai dengan usia kehamilan
dilakukan pemeriksaan antropometri, APGAR score serta usia gestasi. Kemudian
memberikan tatalaksana nutrisi untuk pertumbuhan bayi dan meng edukasi ibu
tentang jadwal imunisasi.