1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
Dokumen tersebut membahas tentang status pekerjaan ibu dan hubungannya dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi di bawah usia 6 bulan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, pengaruh status pekerjaan ibu di luar rumah terhadap pemberian MP-ASI lebih awal, serta perlunya mengetahui hubungan antara status pekerjaan ibu den
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian makan balita. Isi utamanya adalah pedoman pemberian makanan pendamping ASI dan makanan untuk anak usia 24-59 bulan, termasuk komposisi gizi yang dianjurkan, tekstur makanan, frekuensi dan jumlah pemberian makan sesuai kelompok usia. Tujuannya adalah memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang tepat untuk balita usia 1-5 tahun. Termasuk kriteria berat badan ideal, kebutuhan zat gizi makro dan mikro, pola makan yang seimbang, serta tips dalam memberikan makanan kepada balita.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kunci sukses menyusui, posisi dan pelekatan yang tepat saat menyusui, tanda-tanda bayi siap untuk MP-ASI, serta panduan umum tentang pemberian MP-ASI mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Warung Bidan
Makalah Konsep Pengganti Air Susu Ibu / PASI (Pengertian, Jenis, Kekurangan)
Memberikan susu formula pada bayi usia 0-6 bulan sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan seperti infeksi saluran pencernaan (muntah, diare), infeksi saluran pernafasan, resiko alergi, serangan asma, kegemukan (obesitas), meningkatkan kurang gizi, menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif selain itu juga susu formula dapat menyebabkan mudah sakit karena tidak mendapat zat immunoglobulin yang terkandung dalam kolustrum.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-konsep-pengganti-air-susu-ibu.html
Dokumen tersebut membahas tentang ASI eksklusif, yaitu pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain untuk bayi 0-6 bulan. ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan kekebalan bayi, serta kesehatan dan kesejahteraan ibu. Dokumen juga menjelaskan mitos dan kerugian jika bayi tidak mendapat ASI.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita. Secara garis besar membahas tentang kebutuhan gizi, jadwal makan, peran bidan, serta angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan bayi dan balita.
Dokumen tersebut membahas pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa ini otak dan sistem tubuh sedang berkembang pesat sehingga perlu mendapat gizi yang memadai, antara lain melalui ASI eksklusif, imunisasi, dan makanan pendamping ASI yang seimbang. Dokumen juga menjelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, seperti pemerik
Program 1000 HPK memberikan panduan untuk menjaga kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak sampai usia 2 tahun melalui gizi seimbang, ASI eksklusif, MP-ASI yang tepat, dan imunisasi lengkap. Kegiatan utama program ini adalah memberikan gizi yang memadai bagi ibu hamil dan menyusui, pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan, MP-ASI setelahnya, serta imunisasi dasar dan lanjutan sesuai j
Dokumen tersebut membahas tentang status pekerjaan ibu dan hubungannya dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi di bawah usia 6 bulan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, pengaruh status pekerjaan ibu di luar rumah terhadap pemberian MP-ASI lebih awal, serta perlunya mengetahui hubungan antara status pekerjaan ibu den
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian makan balita. Isi utamanya adalah pedoman pemberian makanan pendamping ASI dan makanan untuk anak usia 24-59 bulan, termasuk komposisi gizi yang dianjurkan, tekstur makanan, frekuensi dan jumlah pemberian makan sesuai kelompok usia. Tujuannya adalah memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang tepat untuk balita usia 1-5 tahun. Termasuk kriteria berat badan ideal, kebutuhan zat gizi makro dan mikro, pola makan yang seimbang, serta tips dalam memberikan makanan kepada balita.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kunci sukses menyusui, posisi dan pelekatan yang tepat saat menyusui, tanda-tanda bayi siap untuk MP-ASI, serta panduan umum tentang pemberian MP-ASI mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Warung Bidan
Makalah Konsep Pengganti Air Susu Ibu / PASI (Pengertian, Jenis, Kekurangan)
Memberikan susu formula pada bayi usia 0-6 bulan sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan seperti infeksi saluran pencernaan (muntah, diare), infeksi saluran pernafasan, resiko alergi, serangan asma, kegemukan (obesitas), meningkatkan kurang gizi, menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif selain itu juga susu formula dapat menyebabkan mudah sakit karena tidak mendapat zat immunoglobulin yang terkandung dalam kolustrum.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-konsep-pengganti-air-susu-ibu.html
Dokumen tersebut membahas tentang ASI eksklusif, yaitu pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain untuk bayi 0-6 bulan. ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan kekebalan bayi, serta kesehatan dan kesejahteraan ibu. Dokumen juga menjelaskan mitos dan kerugian jika bayi tidak mendapat ASI.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita. Secara garis besar membahas tentang kebutuhan gizi, jadwal makan, peran bidan, serta angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan bayi dan balita.
Dokumen tersebut membahas pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa ini otak dan sistem tubuh sedang berkembang pesat sehingga perlu mendapat gizi yang memadai, antara lain melalui ASI eksklusif, imunisasi, dan makanan pendamping ASI yang seimbang. Dokumen juga menjelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, seperti pemerik
Program 1000 HPK memberikan panduan untuk menjaga kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak sampai usia 2 tahun melalui gizi seimbang, ASI eksklusif, MP-ASI yang tepat, dan imunisasi lengkap. Kegiatan utama program ini adalah memberikan gizi yang memadai bagi ibu hamil dan menyusui, pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan, MP-ASI setelahnya, serta imunisasi dasar dan lanjutan sesuai j
Similar to ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx (20)
2. A. PENGERTIAN
Makanan yang diberikan pada anak usia 6–24 bulan.
Peranan makanan tambahan sama sekali bukan untuk
menggantikan ASI melainkan untuk melengkapi ASI.
Jadi, MP-ASI harus tetap diberikan kepada anak,
sampai usia 24 bulan (Yesrina, 2000).
Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau
minuman yang mengandung gizi diberikan kepada
bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya (Utami,
2006).
3. b. Tujuan :
Untuk menambah energi dan zat-zat gizi yang
nutrisi total pada anak dengan jumlah yang
didiperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi
kebutuhan bayi secara terus menerus. (Yesrina,
2000).
Dengan demikian makanan tambahan diberikan
untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan
dapatkan dari ASI (WHO, 2003).
4. DAMPAK PEMBERIAN MP-ASI TERLALU
DINI
a. Risiko jangka pendek
Pengenalan makanan selain ASI kepada bayi akan
menurunkan frekuensi dan intensitas pengisapan
bayi, yang akan merupakan risiko untuk terjadinya
penurunan produksi ASI.
Pengenalan serealia dan sayur-sayuran tertentu
dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dari
ASI sehingga menyebabkan defisiensi zat besi dan
anemia.
Resiko diare meningkat karena makanan
tambahan tidak sebersih ASI.
5. Makanan pengganti ASI sering encer, buburnya
berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh
bayi. Makanan ini memang membuat lambung penuh,
tetapi memberi nutrient lebih sedikit daripada ASI
sehingga kebutuhan gigi/nutrisi anak tidak terpenuhi.
b. Jangka Panjang - Peny.Degeneratif
1. Obesitas
Kelebihan dalam memberikan makanan adalah
risiko utama dari pemberian makanan yang terlalu dini
pada bayi. Konsekuensi pada usia-usia selanjutnya
adalah terjadi kelebihan berat badan ataupun
kebiasaan makan yang tidak sehat.
6. 2.Hipertensi
Kandungan natrium dalam ASI yang cukup rendah (± 15
mg/100 ml). Namun, masukan dari diet bayi dapat
meningkatkan drastis jika makanan telah dikenalkan.
Konsekuensi dikemudian hari akan menyebabkan
kebiasaan makan yang memudahkan terjadinya
gangguan/hipertensi.
3.Arteriosklerosis
Pemberian makanan pada bayi tanpa memperhatikan
diet yang mengandung tinggi energi dan kaya akan
kolesterol serta lemak jenuh, sebaliknya kandungan
lemak tak jenuh yang rendah dapat menyebabkan
terjadinya arteriosklerosis (penumpukan plak pd
pembuluh drh arteri ) dan penyakit jantung iskemik.
7. 4.Alergi Makanan
Belum matangnya sistem kekebalan dari usus pada
umur yang dini dapat menyebabkan alergi terhadap
makanan. Manifestasi alergi secara klinis meliputi
gangguan gastrointestinal, dermatologis (Kel.kulit), dan
gangguan pernapasan, dan sampai terjadi syok
anafilaktik.(Cox, 2006)
8. TANDA-TANDA BAYI SUDAH SIAP
DIBERIKAN MP-ASI
Mempunyai kontrol yang baik terhadap kepala dan leher.
Sudah bisa duduk sendiri
Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
Lidah tetap di dalam saat sendok dimasukkan ke dalam
mulutnya.
Terbiasa pada tekstur dan makanan baru
Menggapai makanan atau benda lain, meraih dan
memasukkannya ke dalam mulut.
Memindahkan sendok dari satu tangan ke tangan yang
lainnya
Bila sudah kenyang, bisa menunjukkannya dengan cara
memalingkan kepala atau dengan menutup mulut rapat-rapat.
(Almatseir, 2
9. TANDA BAYI SUDAH SIAP DIBERI MP-ASI
MENURUT (WHO, 2003)
Dapat mengendalikan lidahnya lebih baik
Mulai melakukan gerakan mengunyah keatas dan
ke bawah
Suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya
Berminat terhadap rasa yang baru
Pada usia ini juga sistem pencernaan sudah cukup
matang untuk mencerna berbagai makanan
10. WAKTU PEMBERIAN MAKANAN
PENDAMPING ASI (MP-ASI) & JENIS
Diberikan mulai umur 6-24 bulan.
Pada usia ini otot dan saraf di dalam mulut bayi cukup berkembang
untuk memamah. Sebelum usia 4 bulan, bayi akan mendorong
makanan keluar dari mulutnya karena mereka belum bisa
mengendalikan gerakan lidahnya dengan baik (WHO, 2003)
Jenis MP-ASI
- Bubur / sup dari makanan pokok (serealia, umbi-umbian dan buah-
buahan yang bertepung )
- Kacang-kacangan (Misalnya merah, kacang polong dan kacang
hijau)
- Sumber makanan hewani (makanan dari hewan)
- Sayuran berdaun hijau dan buah-buahan
- Minyak, lemak dan gula.
11. ALASAN MPASI DIBERIKAN PADA
USIA ≥ 6 BULAN
ASI adalah salah satu makanan dan minuman yang
dibutuhkan oleh bayi sampai berumur 6 bulan
Menunda makanan padat sampai bayi berumur 6
bulan dapat menghindarkan dari berbagai risiko
penyakit
Menunda pemberian makanan padat memberikan
kesempatan pada sistem pencernaan bayi untuk
berkembang menjadi lebih matang
Menunda pemberian makanan padat mengurangi
risiko alergi makanan
12. Menunda pemberian makanan padat membantu
melindungi bayi dari anemia karena kekurangan zat
besi
Menunda pemberian makanan padat membantu
melindungi bayi dari risiko terjadinya obesitas di masa
datang
Menunda pemberian makanan padat membantu para
ibu untuk menjaga kesedian ASI
Menunda pemberian makanan padat membantu jarak
pada kelahiran bayi
Menunda pemberian makanan padat membuat
pemberiannya menjadi lebih mudah. (Dian, 2006)
13. CARA PEMBERIAN MAKAN (JADWAL)
A.USIA 0-6 BULAN :
berikan hanya ASI /ASI Eksklusif, jangan beri makanan /
minuman selain ASI. *
Berikan ASI yang pertama keluar/ kolostrum. *
Susui bayi sesering mungkin
Susui setiap bayi menginginkan paling sedikit 8 kali
sehari.
Jika bayi tidur lebih dari 3 jam bangunkan lalu susui.
Susui dengan payudara kanan dan kiri secara
bergantian
Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke
payudara sisi lainnya.*
14. B. USIA 6 -9 BLN : MAKANAN LUMAT
Teruskan berikan ASI
Mulai berikan makanan pendamping ASI ( MP ASI).
Misalnya bubur susu dan bubur tim yang dilumatkan.
Berikan MP ASI secara bertahap sesuai umur
Contoh pemberian makanan lumat :
Bubur susu / bubur tim yg dilumatkan
6 bulan : pagi & sore : 3 sendok mkn
7 bulan : pagi & sore : 3 ½ Sendok mkn
8 bulan : pagi 2 SM ,siang 3 SM,malam 3SM
15. C. USIA 9 – 12 BULAN :
- Teruskan berikan ASI .
- Berikan MP ASI yang lebih padat, misalnya
bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembek .
- Berikan makanan selingan 1 kali sehari.
Contoh pemberian :
* Umur 9 bln : bubur nasi pagi,siang
malam 3 sdk mkn.
* Umur 10 bln : pagi & siang 3 snk mkn,
malam 4 sdk mkn.
* Umur 11 bln : pagi 3 sdk mkn, siang dan
mlm 4 sdk mkn.
16. D. USIA 1-2 TAHUN :
Teruskam berikan ASI
Mulai umur 1 tahun, berikan makanan orang dewasa,
isinya nasi, lauk pauk dan sayur.
Beri makan 3 kali sehari. Masing masing 1/3 piring
Berikan makanan selingan 2 kali sehari.
Beri buah atau perasan buah.
Ajari makan sendiri
17. TIPS MEMPERKENALKAN MP-ASI
Perkenalkan hy satu jenis makanan baru dan berikan
selama 2 -4 hari sblm perkenalkan makanan yang lain
untuk memastikan bayi anda tidak alergi terhadap
makanan tersebut.
Urutan pemberian makan:
- Mulailah pemb. makanan padat dgn makanan yang
paling tidak menyebabkan alergi (kadar protein paling
rendah), yaitu serelia (beras merah, beras putih,
havermut). Campurkan dengan ASI, air atau susu
formula hingga semi-cair.
- Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran
diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang
rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya
kurang manis menjadi tidak menarik untuk bayi.
18. - Mulailah dengan sayuran yang rasanya hambar seperti kentang,
kacang hijau, labu, zucchini, baru kemudian perkenalkan buah
seperti pisang, alpukat, apel, pir, blewah, timun suri.
Posisi bayi pastikan aman ( pangku/dudukan di kursi/digendong)
saat menyuapi.
Mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang sudah
dikenalnya – ASI atau susu formula. Mulailah pemberian makanan
padat dengan meletakkan sedikit makan di ujung sendok dan
letakkan sendok tersebut di tengah lidah bayi. Lihat reaksi bayi anda.
Anda mungkin akan mendapatkan senyum tanda persetujuan atau
seringai tanda tidak setuju. Cobalah untuk memperkenalkan satu
makanan baru selama tiga kali. Ada kemungkinan bayi anda makan
dengan tidak teratur. Ingatlah bahwa pada usia ini anda hanya
memperkenalkan bayi anda pada makanan dan tekstur baru.
19. PRINSIP PEMBERIAN MP-ASI
Berikan makanan yang kaya akan gizi sesuai dengan
piramida makanan. Saat ini yang dipakai adalah
konsep makanan sehat seimbang seperti yang
dituangkan dalam piramida makanan (PUGS)
Tingkatkan tekstur, frekuensi dan porsi makanan
secara bertahap. Kebut energi dari makanan adalah
sekitar 200 kkal/hari untuk bayi usia 6-8 bulan, 300
kkal/hari untuk bayi usia 9-11 bulan, dan 550 kkal/hari
untuk anak usia 12-23 bulan
Memperhatikan bahan makanan untuk bayi
Sediakan makanan buatan sendiri dengan bahan-
bahan lokal, perhatikan keamanan dan kebersihan
dalam menyiapkan,penyimpanan dan memberikan
makanan
20. Nama : Delvi , Tgl lahir : 14/9/09 (8 bl)
BB/TB : 3,8 Kg
Alamat : Donan 02/XXIII, Cil-Teng
Ditemukan sejak th 2010 s/d sek masih gizi buruk
21. Nama : Bima Setia
Umur : 5 bl
BBL : 3,5 kg
BB sek / TB : 3,1 kg / 57 cm
Ortu : Suwarti / Sudiono
Alamat: Bojong 5/8 Kwt
Pekerjaan : Buruh
Status Keluarga : Gakin
Riwayat : 5 hari dah diberi
makan nasi + pisang, umur
4o hr muntah terus
Masuk RSU 11/9 2012 degn
muntah,diare,panas
Diag. gangguan penc &
marasmus,
13/9 2012 Meninggal