SlideShare a Scribd company logo
MAKANAN PENDAMPING AIR
SUSU IBU ( MP-ASI ) PADA BALITA
UMUR 6-36 BULAN
A. PENGERTIAN
 Makanan yang diberikan pada anak usia 6–24 bulan.
Peranan makanan tambahan sama sekali bukan untuk
menggantikan ASI melainkan untuk melengkapi ASI.
Jadi, MP-ASI harus tetap diberikan kepada anak,
sampai usia 24 bulan (Yesrina, 2000).
 Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau
minuman yang mengandung gizi diberikan kepada
bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya (Utami,
2006).
b. Tujuan :
Untuk menambah energi dan zat-zat gizi yang
nutrisi total pada anak dengan jumlah yang
didiperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi
kebutuhan bayi secara terus menerus. (Yesrina,
2000).
Dengan demikian makanan tambahan diberikan
untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan
dapatkan dari ASI (WHO, 2003).
DAMPAK PEMBERIAN MP-ASI TERLALU
DINI
a. Risiko jangka pendek
 Pengenalan makanan selain ASI kepada bayi akan
menurunkan frekuensi dan intensitas pengisapan
bayi, yang akan merupakan risiko untuk terjadinya
penurunan produksi ASI.
 Pengenalan serealia dan sayur-sayuran tertentu
dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dari
ASI sehingga menyebabkan defisiensi zat besi dan
anemia.
 Resiko diare meningkat karena makanan
tambahan tidak sebersih ASI.
 Makanan pengganti ASI sering encer, buburnya
berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh
bayi. Makanan ini memang membuat lambung penuh,
tetapi memberi nutrient lebih sedikit daripada ASI
sehingga kebutuhan gigi/nutrisi anak tidak terpenuhi.
b. Jangka Panjang - Peny.Degeneratif
1. Obesitas
Kelebihan dalam memberikan makanan adalah
risiko utama dari pemberian makanan yang terlalu dini
pada bayi. Konsekuensi pada usia-usia selanjutnya
adalah terjadi kelebihan berat badan ataupun
kebiasaan makan yang tidak sehat.
2.Hipertensi
Kandungan natrium dalam ASI yang cukup rendah (± 15
mg/100 ml). Namun, masukan dari diet bayi dapat
meningkatkan drastis jika makanan telah dikenalkan.
Konsekuensi dikemudian hari akan menyebabkan
kebiasaan makan yang memudahkan terjadinya
gangguan/hipertensi.
3.Arteriosklerosis
Pemberian makanan pada bayi tanpa memperhatikan
diet yang mengandung tinggi energi dan kaya akan
kolesterol serta lemak jenuh, sebaliknya kandungan
lemak tak jenuh yang rendah dapat menyebabkan
terjadinya arteriosklerosis (penumpukan plak pd
pembuluh drh arteri ) dan penyakit jantung iskemik.
4.Alergi Makanan
Belum matangnya sistem kekebalan dari usus pada
umur yang dini dapat menyebabkan alergi terhadap
makanan. Manifestasi alergi secara klinis meliputi
gangguan gastrointestinal, dermatologis (Kel.kulit), dan
gangguan pernapasan, dan sampai terjadi syok
anafilaktik.(Cox, 2006)
TANDA-TANDA BAYI SUDAH SIAP
DIBERIKAN MP-ASI
 Mempunyai kontrol yang baik terhadap kepala dan leher.
 Sudah bisa duduk sendiri
 Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
 Lidah tetap di dalam saat sendok dimasukkan ke dalam
mulutnya.
 Terbiasa pada tekstur dan makanan baru
 Menggapai makanan atau benda lain, meraih dan
memasukkannya ke dalam mulut.
 Memindahkan sendok dari satu tangan ke tangan yang
lainnya
 Bila sudah kenyang, bisa menunjukkannya dengan cara
memalingkan kepala atau dengan menutup mulut rapat-rapat.
(Almatseir, 2
TANDA BAYI SUDAH SIAP DIBERI MP-ASI
MENURUT (WHO, 2003)
 Dapat mengendalikan lidahnya lebih baik
 Mulai melakukan gerakan mengunyah keatas dan
ke bawah
 Suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya
 Berminat terhadap rasa yang baru
 Pada usia ini juga sistem pencernaan sudah cukup
matang untuk mencerna berbagai makanan

WAKTU PEMBERIAN MAKANAN
PENDAMPING ASI (MP-ASI) & JENIS
 Diberikan mulai umur 6-24 bulan.
 Pada usia ini otot dan saraf di dalam mulut bayi cukup berkembang
untuk memamah. Sebelum usia 4 bulan, bayi akan mendorong
makanan keluar dari mulutnya karena mereka belum bisa
mengendalikan gerakan lidahnya dengan baik (WHO, 2003)
 Jenis MP-ASI
- Bubur / sup dari makanan pokok (serealia, umbi-umbian dan buah-
buahan yang bertepung )
- Kacang-kacangan (Misalnya merah, kacang polong dan kacang
hijau)
- Sumber makanan hewani (makanan dari hewan)
- Sayuran berdaun hijau dan buah-buahan
- Minyak, lemak dan gula.
ALASAN MPASI DIBERIKAN PADA
USIA ≥ 6 BULAN
 ASI adalah salah satu makanan dan minuman yang
dibutuhkan oleh bayi sampai berumur 6 bulan
 Menunda makanan padat sampai bayi berumur 6
bulan dapat menghindarkan dari berbagai risiko
penyakit
 Menunda pemberian makanan padat memberikan
kesempatan pada sistem pencernaan bayi untuk
berkembang menjadi lebih matang
 Menunda pemberian makanan padat mengurangi
risiko alergi makanan
 Menunda pemberian makanan padat membantu
melindungi bayi dari anemia karena kekurangan zat
besi
 Menunda pemberian makanan padat membantu
melindungi bayi dari risiko terjadinya obesitas di masa
datang
 Menunda pemberian makanan padat membantu para
ibu untuk menjaga kesedian ASI
 Menunda pemberian makanan padat membantu jarak
pada kelahiran bayi
 Menunda pemberian makanan padat membuat
pemberiannya menjadi lebih mudah. (Dian, 2006)
CARA PEMBERIAN MAKAN (JADWAL)
A.USIA 0-6 BULAN :
berikan hanya ASI /ASI Eksklusif, jangan beri makanan /
minuman selain ASI. *
 Berikan ASI yang pertama keluar/ kolostrum. *
 Susui bayi sesering mungkin
 Susui setiap bayi menginginkan paling sedikit 8 kali
sehari.
 Jika bayi tidur lebih dari 3 jam bangunkan lalu susui.
 Susui dengan payudara kanan dan kiri secara
bergantian
 Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke
payudara sisi lainnya.*
B. USIA 6 -9 BLN : MAKANAN LUMAT
 Teruskan berikan ASI
 Mulai berikan makanan pendamping ASI ( MP ASI).
Misalnya bubur susu dan bubur tim yang dilumatkan.
Berikan MP ASI secara bertahap sesuai umur
 Contoh pemberian makanan lumat :
 Bubur susu / bubur tim yg dilumatkan
 6 bulan : pagi & sore : 3 sendok mkn
 7 bulan : pagi & sore : 3 ½ Sendok mkn
 8 bulan : pagi 2 SM ,siang 3 SM,malam 3SM
C. USIA 9 – 12 BULAN :
- Teruskan berikan ASI .
- Berikan MP ASI yang lebih padat, misalnya
bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembek .
- Berikan makanan selingan 1 kali sehari.
Contoh pemberian :
* Umur 9 bln : bubur nasi pagi,siang
malam 3 sdk mkn.
* Umur 10 bln : pagi & siang 3 snk mkn,
malam 4 sdk mkn.
* Umur 11 bln : pagi 3 sdk mkn, siang dan
mlm 4 sdk mkn.
D. USIA 1-2 TAHUN :
Teruskam berikan ASI
Mulai umur 1 tahun, berikan makanan orang dewasa,
isinya nasi, lauk pauk dan sayur.
Beri makan 3 kali sehari. Masing masing 1/3 piring
Berikan makanan selingan 2 kali sehari.
Beri buah atau perasan buah.
Ajari makan sendiri
TIPS MEMPERKENALKAN MP-ASI
 Perkenalkan hy satu jenis makanan baru dan berikan
selama 2 -4 hari sblm perkenalkan makanan yang lain
untuk memastikan bayi anda tidak alergi terhadap
makanan tersebut.
 Urutan pemberian makan:
- Mulailah pemb. makanan padat dgn makanan yang
paling tidak menyebabkan alergi (kadar protein paling
rendah), yaitu serelia (beras merah, beras putih,
havermut). Campurkan dengan ASI, air atau susu
formula hingga semi-cair.
- Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran
diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang
rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya
kurang manis menjadi tidak menarik untuk bayi.
- Mulailah dengan sayuran yang rasanya hambar seperti kentang,
kacang hijau, labu, zucchini, baru kemudian perkenalkan buah
seperti pisang, alpukat, apel, pir, blewah, timun suri.
 Posisi bayi pastikan aman ( pangku/dudukan di kursi/digendong)
saat menyuapi.
 Mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang sudah
dikenalnya – ASI atau susu formula. Mulailah pemberian makanan
padat dengan meletakkan sedikit makan di ujung sendok dan
letakkan sendok tersebut di tengah lidah bayi. Lihat reaksi bayi anda.
Anda mungkin akan mendapatkan senyum tanda persetujuan atau
seringai tanda tidak setuju. Cobalah untuk memperkenalkan satu
makanan baru selama tiga kali. Ada kemungkinan bayi anda makan
dengan tidak teratur. Ingatlah bahwa pada usia ini anda hanya
memperkenalkan bayi anda pada makanan dan tekstur baru.
PRINSIP PEMBERIAN MP-ASI
 Berikan makanan yang kaya akan gizi sesuai dengan
piramida makanan. Saat ini yang dipakai adalah
konsep makanan sehat seimbang seperti yang
dituangkan dalam piramida makanan (PUGS)
 Tingkatkan tekstur, frekuensi dan porsi makanan
secara bertahap. Kebut energi dari makanan adalah
sekitar 200 kkal/hari untuk bayi usia 6-8 bulan, 300
kkal/hari untuk bayi usia 9-11 bulan, dan 550 kkal/hari
untuk anak usia 12-23 bulan
 Memperhatikan bahan makanan untuk bayi
 Sediakan makanan buatan sendiri dengan bahan-
bahan lokal, perhatikan keamanan dan kebersihan
dalam menyiapkan,penyimpanan dan memberikan
makanan
 Nama : Delvi , Tgl lahir : 14/9/09 (8 bl)
 BB/TB : 3,8 Kg
 Alamat : Donan 02/XXIII, Cil-Teng
 Ditemukan sejak th 2010 s/d sek masih gizi buruk
Nama : Bima Setia
Umur : 5 bl
BBL : 3,5 kg
BB sek / TB : 3,1 kg / 57 cm
Ortu : Suwarti / Sudiono
Alamat: Bojong 5/8 Kwt
Pekerjaan : Buruh
Status Keluarga : Gakin
Riwayat : 5 hari dah diberi
makan nasi + pisang, umur
4o hr muntah terus
Masuk RSU 11/9 2012 degn
muntah,diare,panas
Diag. gangguan penc &
marasmus,
13/9 2012 Meninggal
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx

More Related Content

Similar to ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx

He mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoHe mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligianto
Amelia Ligianto
 
gizi balita.pptx
gizi balita.pptxgizi balita.pptx
gizi balita.pptx
juna96
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
Jonefi
 
Proposal Penelitian
Proposal PenelitianProposal Penelitian
Proposal Penelitian
Yayu Ferdian
 
GIZI
GIZI GIZI
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
PUSKESMASDAGANGAN
 
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptxpptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
ELyyn1
 
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
AmsalSampalogasinaji
 
PPT ASI DAN MP-ASI.pptx
PPT ASI DAN MP-ASI.pptxPPT ASI DAN MP-ASI.pptx
PPT ASI DAN MP-ASI.pptx
ssuser509aac
 
pemberian makan bayi dan anak (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTING
pemberian makan bayi dan anak (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTINGpemberian makan bayi dan anak (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTING
pemberian makan bayi dan anak (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTING
rozalia20
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Warung Bidan
 
ppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.pptppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.ppt
EkaKharisma2
 
leaflet asi eksklusif.docx
leaflet asi eksklusif.docxleaflet asi eksklusif.docx
leaflet asi eksklusif.docx
ObhieTj
 
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokalpmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
diyangizi
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
Lilis c'Ben
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
Niken Kurniasih
 
Pola Asuh pada 1000 HPK.pptx
Pola Asuh  pada 1000 HPK.pptxPola Asuh  pada 1000 HPK.pptx
Pola Asuh pada 1000 HPK.pptx
mutya11
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaJoni Iswanto
 
1000 HPK.ppt
1000 HPK.ppt1000 HPK.ppt
1000 HPK.ppt
PLORENTINASHERLY
 

Similar to ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx (20)

He mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoHe mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligianto
 
gizi balita.pptx
gizi balita.pptxgizi balita.pptx
gizi balita.pptx
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
 
Proposal Penelitian
Proposal PenelitianProposal Penelitian
Proposal Penelitian
 
GIZI
GIZI GIZI
GIZI
 
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
 
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptxpptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
pptgizibalitasmster2-160421003908 (1).pptx
 
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
 
PPT ASI DAN MP-ASI.pptx
PPT ASI DAN MP-ASI.pptxPPT ASI DAN MP-ASI.pptx
PPT ASI DAN MP-ASI.pptx
 
pemberian makan bayi dan anak (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTING
pemberian makan bayi dan anak (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTINGpemberian makan bayi dan anak (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTING
pemberian makan bayi dan anak (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTING
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
 
ppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.pptppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.ppt
 
Leaflet gizi
Leaflet giziLeaflet gizi
Leaflet gizi
 
leaflet asi eksklusif.docx
leaflet asi eksklusif.docxleaflet asi eksklusif.docx
leaflet asi eksklusif.docx
 
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokalpmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
 
Pola Asuh pada 1000 HPK.pptx
Pola Asuh  pada 1000 HPK.pptxPola Asuh  pada 1000 HPK.pptx
Pola Asuh pada 1000 HPK.pptx
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
1000 HPK.ppt
1000 HPK.ppt1000 HPK.ppt
1000 HPK.ppt
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
nursarinindya
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (12)

Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx

  • 1. MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU ( MP-ASI ) PADA BALITA UMUR 6-36 BULAN
  • 2. A. PENGERTIAN  Makanan yang diberikan pada anak usia 6–24 bulan. Peranan makanan tambahan sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan untuk melengkapi ASI. Jadi, MP-ASI harus tetap diberikan kepada anak, sampai usia 24 bulan (Yesrina, 2000).  Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya (Utami, 2006).
  • 3. b. Tujuan : Untuk menambah energi dan zat-zat gizi yang nutrisi total pada anak dengan jumlah yang didiperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi secara terus menerus. (Yesrina, 2000). Dengan demikian makanan tambahan diberikan untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan dapatkan dari ASI (WHO, 2003).
  • 4. DAMPAK PEMBERIAN MP-ASI TERLALU DINI a. Risiko jangka pendek  Pengenalan makanan selain ASI kepada bayi akan menurunkan frekuensi dan intensitas pengisapan bayi, yang akan merupakan risiko untuk terjadinya penurunan produksi ASI.  Pengenalan serealia dan sayur-sayuran tertentu dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dari ASI sehingga menyebabkan defisiensi zat besi dan anemia.  Resiko diare meningkat karena makanan tambahan tidak sebersih ASI.
  • 5.  Makanan pengganti ASI sering encer, buburnya berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh bayi. Makanan ini memang membuat lambung penuh, tetapi memberi nutrient lebih sedikit daripada ASI sehingga kebutuhan gigi/nutrisi anak tidak terpenuhi. b. Jangka Panjang - Peny.Degeneratif 1. Obesitas Kelebihan dalam memberikan makanan adalah risiko utama dari pemberian makanan yang terlalu dini pada bayi. Konsekuensi pada usia-usia selanjutnya adalah terjadi kelebihan berat badan ataupun kebiasaan makan yang tidak sehat.
  • 6. 2.Hipertensi Kandungan natrium dalam ASI yang cukup rendah (± 15 mg/100 ml). Namun, masukan dari diet bayi dapat meningkatkan drastis jika makanan telah dikenalkan. Konsekuensi dikemudian hari akan menyebabkan kebiasaan makan yang memudahkan terjadinya gangguan/hipertensi. 3.Arteriosklerosis Pemberian makanan pada bayi tanpa memperhatikan diet yang mengandung tinggi energi dan kaya akan kolesterol serta lemak jenuh, sebaliknya kandungan lemak tak jenuh yang rendah dapat menyebabkan terjadinya arteriosklerosis (penumpukan plak pd pembuluh drh arteri ) dan penyakit jantung iskemik.
  • 7. 4.Alergi Makanan Belum matangnya sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini dapat menyebabkan alergi terhadap makanan. Manifestasi alergi secara klinis meliputi gangguan gastrointestinal, dermatologis (Kel.kulit), dan gangguan pernapasan, dan sampai terjadi syok anafilaktik.(Cox, 2006)
  • 8. TANDA-TANDA BAYI SUDAH SIAP DIBERIKAN MP-ASI  Mempunyai kontrol yang baik terhadap kepala dan leher.  Sudah bisa duduk sendiri  Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.  Lidah tetap di dalam saat sendok dimasukkan ke dalam mulutnya.  Terbiasa pada tekstur dan makanan baru  Menggapai makanan atau benda lain, meraih dan memasukkannya ke dalam mulut.  Memindahkan sendok dari satu tangan ke tangan yang lainnya  Bila sudah kenyang, bisa menunjukkannya dengan cara memalingkan kepala atau dengan menutup mulut rapat-rapat. (Almatseir, 2
  • 9. TANDA BAYI SUDAH SIAP DIBERI MP-ASI MENURUT (WHO, 2003)  Dapat mengendalikan lidahnya lebih baik  Mulai melakukan gerakan mengunyah keatas dan ke bawah  Suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya  Berminat terhadap rasa yang baru  Pada usia ini juga sistem pencernaan sudah cukup matang untuk mencerna berbagai makanan 
  • 10. WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) & JENIS  Diberikan mulai umur 6-24 bulan.  Pada usia ini otot dan saraf di dalam mulut bayi cukup berkembang untuk memamah. Sebelum usia 4 bulan, bayi akan mendorong makanan keluar dari mulutnya karena mereka belum bisa mengendalikan gerakan lidahnya dengan baik (WHO, 2003)  Jenis MP-ASI - Bubur / sup dari makanan pokok (serealia, umbi-umbian dan buah- buahan yang bertepung ) - Kacang-kacangan (Misalnya merah, kacang polong dan kacang hijau) - Sumber makanan hewani (makanan dari hewan) - Sayuran berdaun hijau dan buah-buahan - Minyak, lemak dan gula.
  • 11. ALASAN MPASI DIBERIKAN PADA USIA ≥ 6 BULAN  ASI adalah salah satu makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi sampai berumur 6 bulan  Menunda makanan padat sampai bayi berumur 6 bulan dapat menghindarkan dari berbagai risiko penyakit  Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada sistem pencernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang  Menunda pemberian makanan padat mengurangi risiko alergi makanan
  • 12.  Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari anemia karena kekurangan zat besi  Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari risiko terjadinya obesitas di masa datang  Menunda pemberian makanan padat membantu para ibu untuk menjaga kesedian ASI  Menunda pemberian makanan padat membantu jarak pada kelahiran bayi  Menunda pemberian makanan padat membuat pemberiannya menjadi lebih mudah. (Dian, 2006)
  • 13. CARA PEMBERIAN MAKAN (JADWAL) A.USIA 0-6 BULAN : berikan hanya ASI /ASI Eksklusif, jangan beri makanan / minuman selain ASI. *  Berikan ASI yang pertama keluar/ kolostrum. *  Susui bayi sesering mungkin  Susui setiap bayi menginginkan paling sedikit 8 kali sehari.  Jika bayi tidur lebih dari 3 jam bangunkan lalu susui.  Susui dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian  Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi lainnya.*
  • 14. B. USIA 6 -9 BLN : MAKANAN LUMAT  Teruskan berikan ASI  Mulai berikan makanan pendamping ASI ( MP ASI). Misalnya bubur susu dan bubur tim yang dilumatkan. Berikan MP ASI secara bertahap sesuai umur  Contoh pemberian makanan lumat :  Bubur susu / bubur tim yg dilumatkan  6 bulan : pagi & sore : 3 sendok mkn  7 bulan : pagi & sore : 3 ½ Sendok mkn  8 bulan : pagi 2 SM ,siang 3 SM,malam 3SM
  • 15. C. USIA 9 – 12 BULAN : - Teruskan berikan ASI . - Berikan MP ASI yang lebih padat, misalnya bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembek . - Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Contoh pemberian : * Umur 9 bln : bubur nasi pagi,siang malam 3 sdk mkn. * Umur 10 bln : pagi & siang 3 snk mkn, malam 4 sdk mkn. * Umur 11 bln : pagi 3 sdk mkn, siang dan mlm 4 sdk mkn.
  • 16. D. USIA 1-2 TAHUN : Teruskam berikan ASI Mulai umur 1 tahun, berikan makanan orang dewasa, isinya nasi, lauk pauk dan sayur. Beri makan 3 kali sehari. Masing masing 1/3 piring Berikan makanan selingan 2 kali sehari. Beri buah atau perasan buah. Ajari makan sendiri
  • 17. TIPS MEMPERKENALKAN MP-ASI  Perkenalkan hy satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 -4 hari sblm perkenalkan makanan yang lain untuk memastikan bayi anda tidak alergi terhadap makanan tersebut.  Urutan pemberian makan: - Mulailah pemb. makanan padat dgn makanan yang paling tidak menyebabkan alergi (kadar protein paling rendah), yaitu serelia (beras merah, beras putih, havermut). Campurkan dengan ASI, air atau susu formula hingga semi-cair. - Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya kurang manis menjadi tidak menarik untuk bayi.
  • 18. - Mulailah dengan sayuran yang rasanya hambar seperti kentang, kacang hijau, labu, zucchini, baru kemudian perkenalkan buah seperti pisang, alpukat, apel, pir, blewah, timun suri.  Posisi bayi pastikan aman ( pangku/dudukan di kursi/digendong) saat menyuapi.  Mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang sudah dikenalnya – ASI atau susu formula. Mulailah pemberian makanan padat dengan meletakkan sedikit makan di ujung sendok dan letakkan sendok tersebut di tengah lidah bayi. Lihat reaksi bayi anda. Anda mungkin akan mendapatkan senyum tanda persetujuan atau seringai tanda tidak setuju. Cobalah untuk memperkenalkan satu makanan baru selama tiga kali. Ada kemungkinan bayi anda makan dengan tidak teratur. Ingatlah bahwa pada usia ini anda hanya memperkenalkan bayi anda pada makanan dan tekstur baru.
  • 19. PRINSIP PEMBERIAN MP-ASI  Berikan makanan yang kaya akan gizi sesuai dengan piramida makanan. Saat ini yang dipakai adalah konsep makanan sehat seimbang seperti yang dituangkan dalam piramida makanan (PUGS)  Tingkatkan tekstur, frekuensi dan porsi makanan secara bertahap. Kebut energi dari makanan adalah sekitar 200 kkal/hari untuk bayi usia 6-8 bulan, 300 kkal/hari untuk bayi usia 9-11 bulan, dan 550 kkal/hari untuk anak usia 12-23 bulan  Memperhatikan bahan makanan untuk bayi  Sediakan makanan buatan sendiri dengan bahan- bahan lokal, perhatikan keamanan dan kebersihan dalam menyiapkan,penyimpanan dan memberikan makanan
  • 20.  Nama : Delvi , Tgl lahir : 14/9/09 (8 bl)  BB/TB : 3,8 Kg  Alamat : Donan 02/XXIII, Cil-Teng  Ditemukan sejak th 2010 s/d sek masih gizi buruk
  • 21. Nama : Bima Setia Umur : 5 bl BBL : 3,5 kg BB sek / TB : 3,1 kg / 57 cm Ortu : Suwarti / Sudiono Alamat: Bojong 5/8 Kwt Pekerjaan : Buruh Status Keluarga : Gakin Riwayat : 5 hari dah diberi makan nasi + pisang, umur 4o hr muntah terus Masuk RSU 11/9 2012 degn muntah,diare,panas Diag. gangguan penc & marasmus, 13/9 2012 Meninggal