SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KONSEP DAN
INDIKATOR PEMBANGUNAN
A. ARTI PEMBANGUNAN
1. PEMBANGUNAN ADALAH PROSES JANGKA PANJANG
(Proses jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan nasional)
PROSES
Ada hubungan kausalitas antara berbagai aspek ekonomi dan non-
ekonomi. Proses pembangunan secara fundamental ditentukan oleh
aspek non-ekonomi meskipun muaranya aspek ekonomi. Begitupun
pentingnya pembangunan sosial, diwujudkan dalam pembangunan
pendidikan dan kesehatan sebagai unsur pembangunan SDM.
JANGKA PANJANG
Diperkirakan akan membutuhkan waktu paling tidak dua dasawarsa, bukan
terselesaikan dalam waktu pendek (1 tahun), dan atau jangka menengah (5
tahun). Proses ini secara kumulatif menunjang pertumbuhan pembangunan
berkelanjutan (sustained secular trend daripada cyclical)
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUAN
“Dua konsep yang merepresentasikan pembangunan
‘proses jangka panjang’ “
PERTUMBUHAN
Menunjukkan adanya peningkatan output .
PEMBANGUNAN
Mencakup peningkatan output yang terkait dengan perubahan
tehnis dan institusional. Jadi pembangunan lebih luas dari
pada pertumbuhan.
Konsep pertumbuhan saling terkait dengan pembangunan.
Tanpa pembangunan maka pertumbuhan akan
tersendat/berhenti. Bagaimana harus dapat
mempertahankan pertumbuhan.
2. PEMBANGUNAN ADALAH MENGHILANGKAN
KETIDAKSEMPURNAAN PASAR (market imperfections).
MARKET IMPERFECTIONS: Segala hambatan yang membuat
pasar tidak dapat secara sempurna mengalokasikan sumber2
ekonomi secara effesien. Hambatan antara lain:
a. Informasi tidak sempurna
b. Faktor ekonomi yang kurang dapat bergerak (factor
immobility).
c. Praktek monopolistik (mekanisme mengasumsikan
adanya persaingan sempurna sehingga harga yang
tercipta merupakan harga ekuilibirium yang
menyeimbangkan permintaan dan penawaran.
d. Penetapan harga oleh pemerintah.
3. PEMBANGUNAN ADALAH INDUSTRIALISASI
Upaya untuk mengatasi ciri-ciri pokok dari perekonomian
yang terbelakang – ketergantungan pada produksi bahan
primer (pertanian). Sehingga dianggap bahwa pembangunan
adalah industrialisasi. Biasanya merujuk kepada negara
“maju” yang umumnya sebagai negara industri.
a. Produksi bahan primer bukan penyebab keterbelakangan,
tapi pada rendahnya produktifitas dan produksi bahan
primer (pertanian)
b. Pertanian bukan faktor penyebab tapi merupakan faktor
asosiatif dari keterbelakangan. Praktek monopolistik
c. Pembangunan menjadi terlalu sempit bila hanya dikaitkan dg
beberapa jenis industri saja – tapi harus dikaitkan dg sektor-
sektor ekonomi lainnya, dan juga faktor yang non-ekonomi.
Pembangunan sebagai indutrialisasi memberikan pengertian
yang keliru – karena:
4. PERBANDINGAN KETIGA ARTI PEMBANGUNAN
DEFINISI 1 DEFINISI 2 DEFINISI 3
Menunjukkan
hub.kausatif
menekankan non-ek.
Memperhatikan
perubahan struktural
Memperhatikan pemb.
dan pertumbuhan sbg.
proses keseluruhan
Menunjukkan
hub.kausatif fokus
aspek ekonomi.
Memperhatikan
perubahan marjinal
Mementingkan pada
pertumbuhan.
Hub. Asosiatif
=
=
B. PEMBANGUNAN DI INDONESIA
1988 1993 1999 (REFORMASI)
1. Bidang Ekonomi
(Pertanian & Indust)
2. Bid.Agama &
Keperc
3. Bid. Sosbud
4. Bidang Politik
5. Bid. Hukum
1. Bidang Ekonomi
(Pertanian & Indust)
2. Bid. Kesra, Dikbud
3. Bid.Agama & Keperc
4. Bid. Iptek
5. Bid. Hukum
6. Bidang Politik, Aprtur
Negara, Penerangan,
Kom & Media Massa
7. Bid. Hukum
Pembangunan yang
terpusat & tdk merata
selama ini hanya
mengutamakan khdp
ekonomi tidak
diimbangi khdp
Sospol, Ekonomi yang
demokratis &
berkeadilan.
S/d. Sekarang .... ???
C. BEBERAPA KONSEP PEMBANGUNAN
1. KONSEP EKONOMI MAKRO
a. Hasil akhir pembangunan adalah adanya pertumbuhan
ekonomi
b. Pendapatan nasional sebagai ukuran, dan hal yang
perlu diperhatikan:
2. KEPENDUDUKAN
a. Laju pertumbuhan besar = Kesempatan kerja besar
b. Kesempatan kerja terbatas = Tingkat kemiskinan rendah
3. TRANSISI DEMOGRAFI
a. Pertumbuhan stagnan - Kelahiran & kematian tinggi
b. Pertumbuhan cepat - Kelahiran tinggi, kematian rendah
c. Pertumbuhan stabil - Kelahiran rendah, kematian rendah
4. STRUKTUR UMUR
a. Dependency Ratio, penduduk dibawah umum 15 th
dengan penduduk usia kerja sangat besar (negara
sedang berkembang)
b. Usia kerja tinggi, usia dibawah umur 15 th rendah
(negara maju)
c. Usia di bawah 15 th tinggi, angka kelahiran turun,
pertumbuhan penduduk tetap tinggi.
5. PENGANGGURAN
a. Pengangguran terbuka
1). Tenaga sukarela yang tidak bekerja walaulpun
mempunyai ketrampilan
2). Tenaga bukan sukarela yang mau bekerja tapi tdk
ada kesempatan kerja
6. KEMISKINAN
a. Kemiskinan Absolut; penduduk yang tingkat
kesejahterannya berada di bawah garis kemiskinan.
b. Konsep “garis kemiskinan”; jumlah penghasilan minimum
untuk dapat sekedar bertahan hidup
c. Kemiskinan relatif.
b. Underemployment, pekerja bangunan yang bekerja
pada waktu tertentu.
c. Disguised underemployment, angkatan kerja yang
hasil kerjanya kurang dari jam kerjanya
D. INDIKATOR PEMBANGUNAN
1. Pendapatan per-capita
2. Pertumbuhan ekonomi – pertumbuhan ekonomi tinggi
akan semakin besar penyerapan tenaga kerja
3. Laju inflasi – kenaikan harga barang & jasa (Indek
Harga Konsumen)
4. Surplus/defisit APBN/Product Domistic Bruto (PDB)
5. Pertumbuhan ekonomi (Sumbangan konsumsi,
Sumbangan investasi, pertumbuhan ekonomi).
6. Investasi dan Pembiayaan (Ratio investasi thd PDB,
Peranan investasi dunia usaha, Peranan dana luar
negeri diharapkan menurun)
7. Distribusi PDB; Ukuran kemajuan adalah besarnya
proporsi sektor industri dibanding pertanian
8. Distribusi kesempatan kerja; Sektor pertanian dan
Sektor industri (Proporsi industri lebih besar)
E. INDIKATOR PEMBANGUNAN NON-EKONOMI
a. Meningkatnya peran & fungsi program legeislasi
nasional
b. Meningkatnya jumlah tenaga perancang
perundang-undangan yang berkualitas.
1. Bidang Hukum;
a. Meningkatnya keluarga yang menggunakan
jamban yang sehat
b. Meningkatnya keluarga yang menggunakan air
bersih
2. Bidang Sosbud
a. Terwujudnya berbagai jenis fasilitas sosialisasi
politik dan komunitas politik
b. Meningkatnya budaya politik dan demokratis
c. Meningkatnya jumlah tenaga perancang
perundang-undangan yang berkualitas.
3. Bidang Politik
c. Meningkatnya tempat pengelolaan makanan
sehat.
d. Meningkatnya keluarga yang menghuni
rumah sehat.
F. INDIKATOR PEMBANGUNAN GABUNGAN (HDI)
1. Harapan hidup minimal 25 th., maksimal 85 th
2. Tingkat melek huruf dewasa 0% - 100%
3. Angka partisipasi sekolah 0% - 100%
4. PDB Perkapita 100.
Indikator UNDP:
G. MASALAH PEMBANGUNAN
a. Indonesia belum mencapai industrialisasi – krisis
ekonomi Asia menular ke Indonesia
b. Basis produksi yang mengandalkan industri
besar dan kurang terkait dengan usaha kecil dan
menengah
c. Perlu adanya reformasi yang siste,ik pada
tatanan ekonomi dan politik.
1. KRISIS EKONOMI (Sejak, 1997)
a. Meningkatnya pengangguran
b. Meningkatnya penduduk miskin dari 35 juta
menjadi +/- 50 juta
c. Tingkat kesejahteraan menurun
d. Gizi balita kurang & buruk 15 % bayi lahir, berat
badan di bawah normal
e. Anak tidak sekolah
2. AKIBAT KRISIS EKONOMI
a. Luas lantai rumah < 8 m2 per anggota
b. Lantai tanah
c. Air bersih tidak ada
d. Jamban tidak ada (WC Umum)
e. Kursi tamu tidak ada
f. Lauk pauk tidak bervariasi
g. Tidak mampu beli 1 (satu) stel pakain setahun.
2. Kriteria Miskin
PELAKSANAAN
PROGRAM KEGIATAN
GOVERNMENT
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
SEKTOR
SWASTA
SEKTOR
LAIN
INSTITUSI &
TOMA/TOGA
POLICY
REGULATION
FACILITY
ALUR PIKIR (PROSES)
PEMBANGUNAN MASYARAKAT
COORDINATING
SUPPORT
MASYARAKAT
BERDAYA
(MAMPU, MAJU &
MANDIRI) ALTERNATIF
SOLUSI
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
Mencakup:
Community Development
(pembangunan masyarakat)
Community Based Development
(pembangunan yang bertumpu pada masyarakat)
Community-driven Development
(pembangunan yang digerakkan masyarakat)
?
“Memampukan dan Memandirikan
Masyarakat” = PEMBERDAYAAN
1. Pengetahuan dan pengertian tentang apa yang akan
dikerjakan dan bagaimana melaksanakannya
2. Pengetahuan dan pengertian tentang sikap dan
kemungkinan tanggapan terhadap upaya pemberdayaan
masy. Termasuk kecenderungan atau kemauan untuk
melaksanakan rancangan yang dikehendaki
3. Kemampuan sasaran atau khalayak untuk
melaksanakan cita-cita yang dikembangkan tersebut
setelah dapat diterimanya.
STRATEGI DAN TAHAPAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Perluasan jangkauan (Expansion
Program)
2. Pembinaan (Maintenance Program)
3. Pelembagaan dan pembudayaan
STRATEGI
TAHAPAN
PEMBERDAYAAN SASARAN FUNGSI
Masyarakat
Keluarga
Pria/Perempuan
dan Anak
Pasangan
Suami -Istri
Kelembagaan
Masyarakat
FASILITASI
PENGGERAKA
N
PENDAMPINGAN
Individu
KERANGKA PROGRAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PROVINSI
KOTA/
KABUPATEN
KECAMATAN
KELURAHAN
Regulator
O
P
E
R
A
T
O
R
Implementator
Program
Supervisor
Kegiatan
Pelaksana
Kegiatan
(Eksekutor)
Unit terkait dan LSM
Peduli prog pemb masy
HIRARKI FUNGSI PEMB. MASY
Unit terkait dan LSM
Peduli prog pemb masy
Unit terkait dan LSM
Peduli prog pemb masy
Unit terkait dan LSM
Peduli prog pemb masy
Community
Empowerment
Goverment
PENGGERAKAN DAN POLA JEJARING
DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Institution
& Leader People
Participation & Responsibility
Pemberdayaan masyarakat
PELAYANAN
MASYARAKAT
Goverment
PELAYANAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PEMBANGUNAN
Private Community
Participation & Responsibility
Movement
Partnership
Empowerment
Community Development
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

More Related Content

Similar to SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt

Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
novri7
 
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
novri7
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma Wijaya
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
Yasirecin Yasir
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Umi Hanik
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

Similar to SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt (20)

Makro1
Makro1Makro1
Makro1
 
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
 
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerah
 
TM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptxTM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptx
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
TUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptxTUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptx
 
Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.
Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.
Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal
Pasar Modal
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
 
Sektoral Perekonomian Indonesia
Sektoral Perekonomian Indonesia Sektoral Perekonomian Indonesia
Sektoral Perekonomian Indonesia
 
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docxSKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
 
Makalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimiMakalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimi
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docx
 
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
 

More from AndreWibisono4

More from AndreWibisono4 (14)

a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
 
PAPARAN WASDAR UHOTEL RBA.pptx
PAPARAN WASDAR UHOTEL RBA.pptxPAPARAN WASDAR UHOTEL RBA.pptx
PAPARAN WASDAR UHOTEL RBA.pptx
 
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdfPerencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
 
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptxMateri-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
 
Bu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptx
Bu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptxBu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptx
Bu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptx
 
9fvPoKOmlsL8RNc1MC3N.pptx
9fvPoKOmlsL8RNc1MC3N.pptx9fvPoKOmlsL8RNc1MC3N.pptx
9fvPoKOmlsL8RNc1MC3N.pptx
 
PPT-Ekonomi-PB2(4).pptx
PPT-Ekonomi-PB2(4).pptxPPT-Ekonomi-PB2(4).pptx
PPT-Ekonomi-PB2(4).pptx
 
Peran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptx
Peran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptxPeran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptx
Peran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptx
 
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptxPENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
 
regulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdf
regulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdfregulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdf
regulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdf
 
2012PP052.pdf
2012PP052.pdf2012PP052.pdf
2012PP052.pdf
 
2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf
2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf
2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf
 
2023PMParekraf002.pdf
2023PMParekraf002.pdf2023PMParekraf002.pdf
2023PMParekraf002.pdf
 
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdfregulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
 

SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt

  • 2. A. ARTI PEMBANGUNAN 1. PEMBANGUNAN ADALAH PROSES JANGKA PANJANG (Proses jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan nasional) PROSES Ada hubungan kausalitas antara berbagai aspek ekonomi dan non- ekonomi. Proses pembangunan secara fundamental ditentukan oleh aspek non-ekonomi meskipun muaranya aspek ekonomi. Begitupun pentingnya pembangunan sosial, diwujudkan dalam pembangunan pendidikan dan kesehatan sebagai unsur pembangunan SDM. JANGKA PANJANG Diperkirakan akan membutuhkan waktu paling tidak dua dasawarsa, bukan terselesaikan dalam waktu pendek (1 tahun), dan atau jangka menengah (5 tahun). Proses ini secara kumulatif menunjang pertumbuhan pembangunan berkelanjutan (sustained secular trend daripada cyclical)
  • 3. PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUAN “Dua konsep yang merepresentasikan pembangunan ‘proses jangka panjang’ “ PERTUMBUHAN Menunjukkan adanya peningkatan output . PEMBANGUNAN Mencakup peningkatan output yang terkait dengan perubahan tehnis dan institusional. Jadi pembangunan lebih luas dari pada pertumbuhan. Konsep pertumbuhan saling terkait dengan pembangunan. Tanpa pembangunan maka pertumbuhan akan tersendat/berhenti. Bagaimana harus dapat mempertahankan pertumbuhan.
  • 4. 2. PEMBANGUNAN ADALAH MENGHILANGKAN KETIDAKSEMPURNAAN PASAR (market imperfections). MARKET IMPERFECTIONS: Segala hambatan yang membuat pasar tidak dapat secara sempurna mengalokasikan sumber2 ekonomi secara effesien. Hambatan antara lain: a. Informasi tidak sempurna b. Faktor ekonomi yang kurang dapat bergerak (factor immobility). c. Praktek monopolistik (mekanisme mengasumsikan adanya persaingan sempurna sehingga harga yang tercipta merupakan harga ekuilibirium yang menyeimbangkan permintaan dan penawaran. d. Penetapan harga oleh pemerintah.
  • 5. 3. PEMBANGUNAN ADALAH INDUSTRIALISASI Upaya untuk mengatasi ciri-ciri pokok dari perekonomian yang terbelakang – ketergantungan pada produksi bahan primer (pertanian). Sehingga dianggap bahwa pembangunan adalah industrialisasi. Biasanya merujuk kepada negara “maju” yang umumnya sebagai negara industri. a. Produksi bahan primer bukan penyebab keterbelakangan, tapi pada rendahnya produktifitas dan produksi bahan primer (pertanian) b. Pertanian bukan faktor penyebab tapi merupakan faktor asosiatif dari keterbelakangan. Praktek monopolistik c. Pembangunan menjadi terlalu sempit bila hanya dikaitkan dg beberapa jenis industri saja – tapi harus dikaitkan dg sektor- sektor ekonomi lainnya, dan juga faktor yang non-ekonomi. Pembangunan sebagai indutrialisasi memberikan pengertian yang keliru – karena:
  • 6. 4. PERBANDINGAN KETIGA ARTI PEMBANGUNAN DEFINISI 1 DEFINISI 2 DEFINISI 3 Menunjukkan hub.kausatif menekankan non-ek. Memperhatikan perubahan struktural Memperhatikan pemb. dan pertumbuhan sbg. proses keseluruhan Menunjukkan hub.kausatif fokus aspek ekonomi. Memperhatikan perubahan marjinal Mementingkan pada pertumbuhan. Hub. Asosiatif = =
  • 7. B. PEMBANGUNAN DI INDONESIA 1988 1993 1999 (REFORMASI) 1. Bidang Ekonomi (Pertanian & Indust) 2. Bid.Agama & Keperc 3. Bid. Sosbud 4. Bidang Politik 5. Bid. Hukum 1. Bidang Ekonomi (Pertanian & Indust) 2. Bid. Kesra, Dikbud 3. Bid.Agama & Keperc 4. Bid. Iptek 5. Bid. Hukum 6. Bidang Politik, Aprtur Negara, Penerangan, Kom & Media Massa 7. Bid. Hukum Pembangunan yang terpusat & tdk merata selama ini hanya mengutamakan khdp ekonomi tidak diimbangi khdp Sospol, Ekonomi yang demokratis & berkeadilan. S/d. Sekarang .... ???
  • 8. C. BEBERAPA KONSEP PEMBANGUNAN 1. KONSEP EKONOMI MAKRO a. Hasil akhir pembangunan adalah adanya pertumbuhan ekonomi b. Pendapatan nasional sebagai ukuran, dan hal yang perlu diperhatikan: 2. KEPENDUDUKAN a. Laju pertumbuhan besar = Kesempatan kerja besar b. Kesempatan kerja terbatas = Tingkat kemiskinan rendah 3. TRANSISI DEMOGRAFI a. Pertumbuhan stagnan - Kelahiran & kematian tinggi b. Pertumbuhan cepat - Kelahiran tinggi, kematian rendah c. Pertumbuhan stabil - Kelahiran rendah, kematian rendah
  • 9. 4. STRUKTUR UMUR a. Dependency Ratio, penduduk dibawah umum 15 th dengan penduduk usia kerja sangat besar (negara sedang berkembang) b. Usia kerja tinggi, usia dibawah umur 15 th rendah (negara maju) c. Usia di bawah 15 th tinggi, angka kelahiran turun, pertumbuhan penduduk tetap tinggi. 5. PENGANGGURAN a. Pengangguran terbuka 1). Tenaga sukarela yang tidak bekerja walaulpun mempunyai ketrampilan 2). Tenaga bukan sukarela yang mau bekerja tapi tdk ada kesempatan kerja
  • 10. 6. KEMISKINAN a. Kemiskinan Absolut; penduduk yang tingkat kesejahterannya berada di bawah garis kemiskinan. b. Konsep “garis kemiskinan”; jumlah penghasilan minimum untuk dapat sekedar bertahan hidup c. Kemiskinan relatif. b. Underemployment, pekerja bangunan yang bekerja pada waktu tertentu. c. Disguised underemployment, angkatan kerja yang hasil kerjanya kurang dari jam kerjanya
  • 11. D. INDIKATOR PEMBANGUNAN 1. Pendapatan per-capita 2. Pertumbuhan ekonomi – pertumbuhan ekonomi tinggi akan semakin besar penyerapan tenaga kerja 3. Laju inflasi – kenaikan harga barang & jasa (Indek Harga Konsumen) 4. Surplus/defisit APBN/Product Domistic Bruto (PDB) 5. Pertumbuhan ekonomi (Sumbangan konsumsi, Sumbangan investasi, pertumbuhan ekonomi).
  • 12. 6. Investasi dan Pembiayaan (Ratio investasi thd PDB, Peranan investasi dunia usaha, Peranan dana luar negeri diharapkan menurun) 7. Distribusi PDB; Ukuran kemajuan adalah besarnya proporsi sektor industri dibanding pertanian 8. Distribusi kesempatan kerja; Sektor pertanian dan Sektor industri (Proporsi industri lebih besar)
  • 13. E. INDIKATOR PEMBANGUNAN NON-EKONOMI a. Meningkatnya peran & fungsi program legeislasi nasional b. Meningkatnya jumlah tenaga perancang perundang-undangan yang berkualitas. 1. Bidang Hukum; a. Meningkatnya keluarga yang menggunakan jamban yang sehat b. Meningkatnya keluarga yang menggunakan air bersih 2. Bidang Sosbud
  • 14. a. Terwujudnya berbagai jenis fasilitas sosialisasi politik dan komunitas politik b. Meningkatnya budaya politik dan demokratis c. Meningkatnya jumlah tenaga perancang perundang-undangan yang berkualitas. 3. Bidang Politik c. Meningkatnya tempat pengelolaan makanan sehat. d. Meningkatnya keluarga yang menghuni rumah sehat.
  • 15. F. INDIKATOR PEMBANGUNAN GABUNGAN (HDI) 1. Harapan hidup minimal 25 th., maksimal 85 th 2. Tingkat melek huruf dewasa 0% - 100% 3. Angka partisipasi sekolah 0% - 100% 4. PDB Perkapita 100. Indikator UNDP:
  • 16. G. MASALAH PEMBANGUNAN a. Indonesia belum mencapai industrialisasi – krisis ekonomi Asia menular ke Indonesia b. Basis produksi yang mengandalkan industri besar dan kurang terkait dengan usaha kecil dan menengah c. Perlu adanya reformasi yang siste,ik pada tatanan ekonomi dan politik. 1. KRISIS EKONOMI (Sejak, 1997)
  • 17. a. Meningkatnya pengangguran b. Meningkatnya penduduk miskin dari 35 juta menjadi +/- 50 juta c. Tingkat kesejahteraan menurun d. Gizi balita kurang & buruk 15 % bayi lahir, berat badan di bawah normal e. Anak tidak sekolah 2. AKIBAT KRISIS EKONOMI
  • 18. a. Luas lantai rumah < 8 m2 per anggota b. Lantai tanah c. Air bersih tidak ada d. Jamban tidak ada (WC Umum) e. Kursi tamu tidak ada f. Lauk pauk tidak bervariasi g. Tidak mampu beli 1 (satu) stel pakain setahun. 2. Kriteria Miskin
  • 19. PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN GOVERNMENT PEMBANGUNAN MASYARAKAT SEKTOR SWASTA SEKTOR LAIN INSTITUSI & TOMA/TOGA POLICY REGULATION FACILITY ALUR PIKIR (PROSES) PEMBANGUNAN MASYARAKAT COORDINATING SUPPORT MASYARAKAT BERDAYA (MAMPU, MAJU & MANDIRI) ALTERNATIF SOLUSI
  • 20. PEMBANGUNAN MASYARAKAT Mencakup: Community Development (pembangunan masyarakat) Community Based Development (pembangunan yang bertumpu pada masyarakat) Community-driven Development (pembangunan yang digerakkan masyarakat) ? “Memampukan dan Memandirikan Masyarakat” = PEMBERDAYAAN
  • 21. 1. Pengetahuan dan pengertian tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana melaksanakannya 2. Pengetahuan dan pengertian tentang sikap dan kemungkinan tanggapan terhadap upaya pemberdayaan masy. Termasuk kecenderungan atau kemauan untuk melaksanakan rancangan yang dikehendaki 3. Kemampuan sasaran atau khalayak untuk melaksanakan cita-cita yang dikembangkan tersebut setelah dapat diterimanya. STRATEGI DAN TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. Perluasan jangkauan (Expansion Program) 2. Pembinaan (Maintenance Program) 3. Pelembagaan dan pembudayaan STRATEGI TAHAPAN
  • 22. PEMBERDAYAAN SASARAN FUNGSI Masyarakat Keluarga Pria/Perempuan dan Anak Pasangan Suami -Istri Kelembagaan Masyarakat FASILITASI PENGGERAKA N PENDAMPINGAN Individu KERANGKA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
  • 23. PROVINSI KOTA/ KABUPATEN KECAMATAN KELURAHAN Regulator O P E R A T O R Implementator Program Supervisor Kegiatan Pelaksana Kegiatan (Eksekutor) Unit terkait dan LSM Peduli prog pemb masy HIRARKI FUNGSI PEMB. MASY Unit terkait dan LSM Peduli prog pemb masy Unit terkait dan LSM Peduli prog pemb masy Unit terkait dan LSM Peduli prog pemb masy
  • 24. Community Empowerment Goverment PENGGERAKAN DAN POLA JEJARING DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Institution & Leader People Participation & Responsibility Pemberdayaan masyarakat
  • 25. PELAYANAN MASYARAKAT Goverment PELAYANAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN Private Community Participation & Responsibility Movement Partnership Empowerment Community Development
  • 26.