2. 2
Luas wilayah: 5.193.250 km² (bandingkan dengan luas NL)
Garis Pantai: 95.181 km (terpanjang di dunia)
Jumlah pulau: 17.504 (sekitar 10% belum bernama).
Jumlah penduduk : 255.182.144 jiwa (SUPAS 2015)
Jumlah suku bangsa: 1.340 (berdasarkan SP 2010).
Jumlah bahasa: 546.
Tentang Perekonomian Indonesia
6. 6
GAMBARAN UMUM
PEREKONOMIAN INDONESIA
Berdasarkan pendekatan Kronologis
Histories subtansi PI digolongkan
menjadi:
1. Masa Sebelum Terjajah (sebelum tahun 1600)
2. Masa Penjajahan (1600-1945)
3. Masa Sebelum 1966 (sejak merdeka )
4. Masa Sesudah 1966 (sejak orde baru )
5. Masa sesudah ORBA (masa Reformasi
Ekonomi)
7. DESKRIPSI PERIODISASI DAN
KONDISI EKONOMI
INDONESIA
Ad 1 dan ad 2 tidak dibahas
Ad 3 Masa sebelum 1966
Sejak merdeka sampai 1966; PI kurang berkembang.
Kabinet selalu berganti sehingga PI mengikuti
kebijakan-kebijakan ekonomi kabinet ybs.
Politik tidak stabil sehingga PI juga tidak stabil.
Pertumbuhan ekonomi
periode 1952 – 1958 : 6,9 %
periode 1960 – 1965 : 1,9 %
APBN Defisit, dibiayai dengan mencetak uang baru ->
inflasi -> 1966 hiperinflasi .
Inflasi sudah dimulai sejak 1955 sebesar 33 % .
7
8. 8
Nasionalisasi Perusahaan Asing menjadi BUMN :
- Kekurangan Kapital
- Anti Investasi Asing (inward looking)
- Nasionalisasi Perusahaan Asing terutama milik Belanda
mulai tahun 1951.
Tahun 1958 Nasionalisasi secara besar-besaran
berdasarkan Undang-undang No. 78/1958/ tentang
Investasi Asing
Isinya
Anti Investasi Asing. Akibatnya terjadi pelarian modal
(Capital Flight).
Peranan Indonesia dalam perdagangan internasional
sebagai negara pengeksport bahan mentah : kopra, teh,
kelapa sawit, lada, tembakau, gula merosot. Diganti
Malaysia.
DESKRIPSI PERIODISASI DAN
KONDISI EKONOMI INDONESIA
10. 10
Dalam Sistem Moneter :
a. Nasionalisasi Bank-bank Asing tahun 1953
b. Tahun 1946 didirikan Bank Negara Indonesia (BNI)
c. De Javache Bank (Belanda) diambil alih menjadi BI
(Bank Sentral) tahun 1953.
Tugasnya :
- Menstabilkan nilai Rupiah
- Mengatur sirkulasi uang
- Mengawasi & mengembangkan perbankan dan
kredit
- Monopoli peredaran uang kartal cadangan minimum
20 % dalam bentuk emas dan valuta asing.
DESKRIPSI PERIODISASI DAN
KONDISI EKONOMI INDONESIA
11. 11
d.InstrumenKebijakan Moneter:
Dalam Negeri:Penetapanpremiimpor
Persyaratan minimummodal sendiribagipermohonankredit
LuarNegeri:PengawasanDevisasecaraketatuntukmencegahdevaluasi dan
defisitNeracaPembayaran.
e.Tahun1965MenteriUrusanBankSentral(GubernurBI)menggabungkansemua
bankPemerintahkedalam suatuwadah disebut“BankBerjuang”.
Tujuannyaagar otoritasmoneterberadadalam satutangandalam rangka
melaksanakan EkonomiTerpimpindansebagaipemasok danaproyek-
proyekpemerintah(Presiden)melalui pencetakanuangbaru
DESKRIPSIPERIODISASIDANKONDISIEKONOMI
INDONESIA
12. 12
Ad 4 Masa Sesudah 1966 (ORBA)
a. Masa Peralihan (1966-1968) Keadaan Perekonomian
porak poranda.
Kebijakan Ekonomi :
1. Memerangi Inflasi
2. Mencukupi stok bahan pangan (beras)
3. Rehabilitasi prasarana ekonomi
4. Meningkatkan eksport
5. Menyediakan atau menciptakan kesempatan kerja
UU PMA (outward looking)
13. 13
1966-1968 Masa Stabilisasi dan
Rehabilitasi Ekonomi
Program Ekonomi Jangka Pendek yaitu:
1. Tahap Penyelamatan (Juli – Desb 1966)
2. Tahap Rehabilitasi ( Jan - Juli 1967)
3. Tahap Konsolidasi (Juli - Desb 1967)
4. Tahap Stabilisasi (Jan – Juli 1968)
14. 14
Program Jangka Panjang terdiri atas rangkaian
Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA)
yang dimulai April 1969.
Dalam rangka mendukung kebijakan jangka pendek :
- Kebijakan anggaran berimbang ( balanced budget
policy)
- Inter – Govermental Group on Indonesia (IGGI) sebuah
konsorsium negara-negara Donatur
- CGI (Consultative Group on Indonesia ) sebagai
pengganti IGGI
- IMF (International Monetary Fund)
- Peranan bank-bank dan lembaga keuangan lain
sebagai “agen pembangunan” diperbesar.
15. 15
Tahun 1969 merupakan Masa Pembang Ekonomi.
Pembangunan Jangka Panjang dimulai April 1969
REPELITA.
Pelita I : 1969 – 1974
Pelita II : 1974 – 1979
Pelita III : 1979 – 1984
Pelita IV : 1984 -1989
Pelita V : 1989 – 1994
Pelita VI : 1994 – 1999
16. 16
TARGET-TARGET
Pada periode lima tahun REPELITA VI
ditargetkan :
Pertumbuhan Ekonomi secara keseluruhan 6,2 %
Sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan 3,5 %
Sektor Industri 9 %
Sektor Manufaktur di Luar Migas 10,0 %
Sektor Jasa 6,5%
Laju Inflasi 5,0 %
Eksport non Migas 16,5 %
Eksport Manufaktur 17,5 %
Debt Service Ratio 20,0 %
GDP Rp. 2.150,0 triliun
Nilai Investasi Rp. 660,1 triliun
17. PEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIA Dilihat dari beberapa
aspek :
1. Sebagai suatu ilmu -> Ilmu Ekonomi Indonesia yaitu
suatu cabang ilmu Ekonomi yang menjelaskan
kehidupan Indonesia
2. Sebagai struktur Ekonomi yaitu Keseluruhan komposisi
sektor-sektor ekonomi yang ada pada suatu negara.
3. Sebagai suatu sistem ekonomi. Sistem ekonomi yaitu
suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan
ekonomi antar manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan,
adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-
peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber
daya bagi pemenuhan kebutuhan.
18. Sistem Ekonomi Indonesia yaitu seluruh lembaga-lembaga
ekonomi yang digunakan bangsa Indonesia dalam
mengelola segala sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian lain dari sistem ekonomi adalah organisasi yang
terdiri dari sejumlah lembaga-lembaga yang berlaku bagi
suatu bangsa dalam mengelola sumber-sumber ekonomi
guna memenuhi kebutuhan masyarakat secara nyata
berupa produksi konsumsi, distribusi barang dan jasa.
Tugas pokok sistem ekonomi yaitu :
1.Apa yang akan diproduksi
2.Bagaimana barang dan jasa diproduksi
3.Bagaimana agar hasil diproduksi bisa didistribusikan.
4.Menentukan masalah sekarang dan yang akan datang
mengenai penggunaan sumber-sumber yang ada untuk
pertumbuhan ekonomi dan pembagian pendapatan
nasional yang adil dan merata.
20. Benang Merah Hubungan Sistem Ekonomi
dengan Sistem Politik
“ Kutub A ” Konteks Pengkutuban “ Kutub Z ”
Liberalisme Ideologi politik Komunisme
(liberal) (komunis)
Demokrasi Rejim pemerintahan Otokrasi
(demokratis) (cara memerintah) (otoriter)
Egalitarianisme penyelenggaraan Etatisme
(egaliter) kenegaraan (etatis)
Desentralistis Struktur birokrasi Sentralisme
(desentralistis) (sentralistis)
Kapitalisme Ideologi ekonomi Sosialisme
(kapitalis) (sosialis)
Mekanisme Pasar Pengelolaan ekonomi Perencanaan Terpusat
21. EMPAT TIPE IDEAL DARI SISTEM POLITIK:
DILIHAT DARI PERSPEKTIF EKONOMI
LAISSESZ FAIRE
DIMENSI EKONOMI
ALOKASI SUMBER
(resources alocation)
PASAR
PERENCANAAN
DIMENSI POLITIK
KEPEMILIKAN SUMBER
(resources ownership)
PRIVAT NEGARA
SISTEM
KAPITALISME
LIBERAL
SISTEM SOSIALISME
PASAR (marketsocialism)
SISTEM EKONOMI
CAMPURAN
(mixed economy)
(plan economy)
SISTEM SOSIALISME
ETATISME
(TOTALITARIANISME)
22. SISTEM EKONOMI INDONESIA: sistem ekonomi
campuran antara kapitalis dan sosialis
Berapa kadar sosialis atau kapitalisnya ?
Ada 2 cara pendekatan
1. Pendekatan Faktual – Struktural
2. Pendekatan Sejarah
Ad 1) Y = C + I + G + ( X – M )
C = Konsumsi
I = Investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = exsport, M = import
Y = pendapatan nasional
23. Tabel 3.2. PDB Indonesia menurut sektor
penggunaan / pelaku
(Dumairy) hal. 35
Penjelasan tabel 3.2
G -> kira-kira 10 % (1970 – 1995) % terkecil dari variabel yang lain
(C, I, X, M)
Peranan pemrintah relatif kecil , sedangkan Peranan swasta relatif
lebih besar sehingga sistem ekonomi Indonesia condong ke
Kapitalis
Ad 2 Pendekatan Sejarah
Sejak merdeka –> 1959 -> kapitalis
1959 – 1965 : sosialisme ala Indonesia
1966 – 1997 / 98 : selama ORBA kapitalis dan sosialis
1998 – sekarang sistem ekonomi campuran dengan persaingan
terkendali condong ke kapitalis atau liberalis.
24. 24
Semua anak negeri wajib hukumnya untuk
menjaga dan mempertahankan Eksistensi
Indonesia sebagai negara yang berdaulat.
25. a. Transisi kehidupam masyarakat berlangsung
cepat, dari High Trust Society menuju Low Trust
Society dan indikasinya menjurus ke Distrust
Society dan demoralisasi;
b. Kehidupan ekonomi makin sulit, konflik sosial tak
kunjung berhenti, etika dan sopan santun dalam
pergaulan sosial merosot tajam, kejujuran dan
sikap amanah menipis, pengabaian terhadap
ketentuan hukum dan peraturan meningkat, dst.
c. Tidak merasa bangga menjadi bangsa Indonesia.
d. Gagal memahami nilai-nilai kebajikan sosial.
Apa yang sedang terjadi pada
Kehidupan Masyarakat Indonesia Saat ini?
25
26. Faktor-faktor Penyebab
Wujudnya Kehidupan Masyrakat Indonesia saat
ini:
A. Faktor Internal:
1) Ketidakadilan sosial berlangsung amat lama melewati ambang batas
kesabaran masyarakat;
2) Kealpaan dan Kegagalan memahami kultural: penyimpangan dasar
cita-cita proklamasi untuk melaksanaan transformasi sosial dan
ekonomi
3) Keteladanan dalam berucap, bersikap dan berperilaku para
pemimpin dan tokoh bangsa menjadi barang mewah karena makin
sulit ditemukan;
4) Penegakan hukum dan kontrol sosial untuk mengendalikan perilaku
menyimpang masyarakat makin melemah .
B. Faktor Eksternal:
1) Pengaruh globalisasi kehidupan semakin meluas dengan persaingan
antar bangsa yang semakin tajam;
26
27. 27
Menurut Schumacher dalam bukunya
“The Guide to the Perplexed”
Kondisi kehidupan masyarakat tersebut
wujud bermula dari krisis moral dan
spiritual.
Solusi untuk memperbaiki kondidi kehidupan
masyarakat tersebut perlu dirumuskan
Sebuah pradigma baru dan gerakan
masif “Revolusi Mental”.
28. 28
Berdasarkan kekayaan SDA yang
melimpah, keberagaman kondisi geografis
dan demografis; Etnis, Agama, kehidupan
ekonomi dan sosial budaya serta kuatnya
semangat untuk menjadi bangsa yang
mandiri dan maju, maka untuk mewujudkan
visi Indonesia Merdeka diperlukan sebuah
“sistem perencanaan pembangunan nasional
(apapun namanya) yang menjamin
keberlanjutan pembangunan antar generasi.
31. 31
Visi Indonesia Merdeka :
Terwujudnya Indonesia yang
sejahtera, yang makmur dalam
keadilan dan adil dalam
kemakmuran
Sudahkah Visi Indonesia Terwujud?
32. 32
Misi Indonesia Merdeka :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Apakah Misi tersebut sdh dilaksanakan Indonesia?
33. 33
Pengalaman Indonesia
Merencanakan dan
Melaksanakan Pembangun:
a. Rencana Pembangunan Semesta (pada era
Orde Lama)
b. GBHN (terdapat 3 versi GBHN yang pernah
diberlakukan: GBHN Versi Orde Baru (1973
– 1998); GBHN Versi Transisi Reformasi
1998/1999; dan GBHN versi 1999-2004);
c. SPPN RPJPN dan RPJMN.
34. 34
Wassalamu Alaikum Wr.Wb.
Perubahan adalah hukum
kehidupan.
Barang siapa hanya melihat
masa lalu
dan masa kini, dia akan
kehilangan masa depan
(John F. Kennedy, 1962)