2. Rumusan Masalah
• 1. Apakah ada pengaruh kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan?
• 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi
kinerja karyawan?
3. Kepemimpinan
• Kepemimpinan adalah kegiatan dimana
seorang pemimpin mampu mengatur dan
mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan bersama.
• Pemimpin adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
agar tercapai tujuan bersama.
4. Teori kepemimpinan
Kepemimpinan timbul karena beberapa alasan. Berikut adalah beberapa teori
tentang kepemimpinan yaitu:
1. Teori Kelebihan
Teori ini beranggapan bahwa seorang akan menjadi pemimpin apabila ia memiliki
kelebihan dari para pengikutnya. Pada dasarnya kelebihan yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin mencakup 3 hal yaitu kelebihan ratio, kelebihan rohaniah,
kelebihan badaniah.
2. Teori Sifat
Teori ini menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik apabila
memiliki sifat-sifat yang positif sehingga para pengikutnya dapat menjadi pengikut
yang baik, sifat-sifat kepemimpinan yang umum misalnya bersifat adil, suka
melindungi, penuh percaya diri, penuh inisiatif, mempunyai daya tarik, energik,
persuasif, komunikatif dan kreatif.
3. Teori Keturunan
Menurut teori ini, seseorang dapat menjadi pemimpin karena keturunan atau
warisan, karena orangtuanya seorang pemimpin maka anaknya otomatis akan
menjadi pemimpin menggantikan orangtuanya.
5. 4. Teori Kharismatik
Teori ini menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena
orang tersebut mempunyai kharisma (pengaruh yang sangat besar).
Pemimpin ini biasanya memiliki daya tarik, kewibawaan dan
pengaruh yang sangat besar.
5. Teori Bakat
Teori ini disebut juga teori ekologis, yang berpendapat bahwa
pemimpin lahir karena bakatnya. Ia menjadi pemimpin karena
memang mempunyai bakat untuk menjadi pemimpin. Bakat
kepemimpinan harus dikembangkan, misalnya dengan memberi
kesempatan orang tersebut menduduki suatu jabatan.
6. Teori Sosial
Teori ini beranggapan pada dasarnya setiap orang dapat menjadi
pemimpin. Setiap orang mempunyai bakat untuk menjadi
pemimpin asal dia diberi kesempatan. Setiap orang dapat dididik
menjadi pemimpin karena masalah kepemimpinan dapat dipelajari,
baik melalui pendidikan formal maupun pengalaman praktek.
6. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah perilaku yang digunakan seseorang saat mencoba
mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinan terdiri dari beberapa, yaitu:
1. Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan otoriter adalah kepemimpinan yang kekuasaan atau wewenang,
sebagian besar mutlak berada pada pimpinan (sentralisasi wewenang).
Ciri-ciri dari kepemimpinan otoriter adalah :
a) Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri oleh
pemimpin
b) Bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide dan pertimbangan
dalam proses pengambilan keputusan.
c) Bawahan hanya bertugas sebagai pelaksana keputusan yang telah ditetapkan
pimpinan.
d) Pengarahan bawahan dilakukan dengan memberikan instruksi/perintah,
ancaman hukuman, serta pengawasan dilakukan secara ketat.
e) Orientasi kepemimpinannya difokuskan hanya untuk peningkatan produktivitas
kerja karyawan dengan kurang memperhatikan perasaan dan kesejahteraan
bawahan.
f) Pimpinan menganut sistem manajemen tertutup, kurang menginformasikan
keadaan perusahaan kepada bawahannya.
7. 2. Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan partisipatif adalah kepemimpinan yang
dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan kerjasama
yang serasi menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi para
bawahan.
Ciri-ciri dari kepemimpinan partisipatif adalah:
a) Bawahan harus berpartisipasi memberikan saran, ide, dan
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.
b) Keputusan tetap dilakukan pimpinan dengan
mempertimbangkan saran atau ide yang diberikan
bawahanya.
c) Pemimpin menganut sistem manajemen terbuka dan
desentralisasi wewenang.
d) Pemimpin membina bawahannya untuk menerima
tanggungjawab yang lebih besar.
8. 3. Kepemimpinan Delegatif
Kepemimpinan Delegatif adalah kepemimpinan yang
mendelegasikan wewenang kepada bawahan sepenuhnya.
Ciri-ciri dari kepemimpinan delegatif adalah:
a) Bawahan dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan
dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan
pekerjaannya.
b) Pemimpin tidak peduli cara bawahan dalam mengambil
keputusan sepenuhnya kepada bawahan.
c) Pimpinan menginginkan agar para bawahannya bisa
mengendalikan diri sendiri dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
d) Pemimpin tidak membuat peraturan-peraturan baku
tentang pelaksanaan pekerjaan bawahan.
e) Bawahan dituntut mandiri dalam pengerjaan tugas.
9. 4. Kepemimpinan Situasional
Kepemimpinan situasional adalah kepemimpinan yang timbul
sesuai keadaan yang ada.
Ciri-ciri dari kepemimpinan situasional adalah:
a) Pemimpin bersikap fleksibel dalam hal memimpin bawahan.
b) Gaya kepemimpinan tergantung kondisi dan individu dalam
organisasi
5. Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang ditandai
adanya suatu struktur pengembangan menggunakan pendekatan
pengambilan keputusan yang kooperatif.
Ciri-ciri kepemimpinan demokratis adalah:
a) Bawahan cenderung dapat diajak kerjasama,bermoral tinggi.
b) Pimpinan menerima saran-saran dari bawahannya.
c) Mengutakan kerjasama dan mutu kerja.