Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang rancangan pembuatan pembangkit listrik mini hidro sebagai media pembelajaran energi terbarukan bagi mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat.
2) Dokumen tersebut mengidentifikasi beberapa isu yang terjadi di AKN Aceh Barat seperti belum tersedianya media pembelajaran pembangkit listrik mini hidro dan belum tersedianya alur peminjaman buku
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
AKADEMI MINI HIDRO
1. PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK MINIHIDRO
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ENERGI
TERBARUKAN BAGI MAHASISWA
AKADEMI KOMUNITAS NEGERI ACEH BARAT
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Program Studi Instalasi
dan Pemeliharaan Jaringan Listrik Akademi Komunitas Negeri Aceh
Barat
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
GOLONGAN III
Disusun oleh:
Nama : Teuku Mizan Sya’rani Denk
NIP :198504012020121002
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Akademi Komunitas Negeri Aceh
Barat
Angkatan/ Presensi : I / 36
Mentor : Haimi Ardiansyah, S.T., M.IT.
Coach : Ir. Sahirman, M.P.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2021
2. AKADEMI KOMUNITAS NEGERI (AKN) ACEH BARAT
Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat merupakan 1dari 4 Perguruan Tinggi Negeri
Vokasional yang terletak di kabupaten aceh barat, propinsi aceh, indonesia. AKN Aceh Barat
mempunyai 3 prodi yaitu Program studi D-II Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik, Program
studi D-II Teknologi Pengelasan Logam dan Program studi D-II Konstruksi Pondasi, Beton, dan
Pengaspalan Jalan. AKN Aceh Barat menyelenggarakan pendidikan vokasi (kejuruan) setingkat
Diploma Dua (DII-Ahli Madya) yang berbasis keunggulan lokal/daerah untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja terampil serta siap kerja pada dunia usaha dan dunia industri.
1. Visi Program Studi IPJL AKN Aceh Barat
Menjadi Program Studi vokasional yang unggul dan kompeten serta mampu bersaing dalam
bidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik pada tingkat regional dan nasional.
3. 2. Misi Program Studi IPJL AKN Aceh Barat
Menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasional untuk menghasilkan lulusan yang terampil
dalam bidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik;
Menerapkan keterampilan kerja pada bidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik untuk
memenuhi kebutuhan pembangunan baik lokal, nasional dan global;
Memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi guna
mendukung pembangunan daerah;
Mengembangkan dan menguasi ilmu serta teknologi dibidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan
Listrik.
4. 3. Tujuan Program Studi IPJL AKN Aceh Barat
Memberikan pelayanan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
memperoleh keahlian dan kompetensi dalam bidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik ;
Menghasilkan insan cerdas, kreatif, inovatif dan kompetitif untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya;
Mempersiapkan peserta didik yang berakhlak mulia dan berkualitas untuk dapat menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keterampilan yang ditekuninya;
Memfasilitasi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan tenaga kerja yang mempunyai
keterampilan dan mampu bersaing dalam dunia industri konstruksi pada era MEA.
4. Nilai Organisasi
Nilai organisasi Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat yaitu produktivitas, berkualitas dan
profesional. Profesional merupakan kemampuan untuk merencanakan, mengkoordinasikan dan
melaksanakan fungsinya secara efisien, inovatif, lentur dan mempunyai etos kerja tinggi.
Produktivitas kerja merupakan suatu sikap dan perilaku pegawai dalam biokrasi terhadap peraturan-
peraturan dan standar-standar yang telah ditetapkan oleh biokrasi yang telah terwujudkan baik dalam
bentuk tingkah laku ataupun perbuatan.
5. 5. Unit Kerja
AKN Aceh Barat secara resmi didirikan pada tanggal 17 Oktober 2014 melalui Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155 Tahun 2014. Dalam proses perjalanannya, AKN Aceh
Barat memiliki 3 (tiga) Prodi dengan jenjang pendidikan Diploma II yang terdiri atas: (1) Program
Studi D- II Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik, (2) Program Studi D-II Teknologi
Pengelasan Logam, dan (3) Program Studi D-II Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik sesuai
dengan Permenristekdikti Nomor 77 Tahun 2017 tentang Statuta Akademi Komunitas Negeri Aceh
Barat.
6. STRUKTUR ORGANISASI AKADEMI KOMUNITAS NEGERI ACEH BARAT
KOORDINATOR PRODI
D II INSTALASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN
LISTRIK
KEPALA UNIT PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT DAN PENJAMINAN MUTU
KOORDINATOR PRODI
D II TEKNOLOGI PENGELASAN LOGAM
KEPALA SUBBAGIAN
TATA USAHA
KOORDINATOR PRODI
D II KONSTRUKSI PONDAS, BETON DAN
PENGASPALAN JALAN
WAKIL
DIREKTUR
DIREKTUR
DOSEN DAN JABATAN
FUNGSIONAL
TERTENTU
7. Tugas dan Fungsi Unit Kerja
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155 Tahun 2014 menyatakan
bahwa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat khususnya Program Studi IPJL mempunyai tugas
menyelengarakan pendidikan vokasi tingkat Diploma II dalam bidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan
Listrik yang berbasis keunggulan lokal untuk memenuhi kebutuhan khusus.
Dalam melaksanakan tugas, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat menyelenggarakan fungsi :
Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi setingkat diploma II;
Pelaksanaan penelitian;
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan
Pelaksanaan kegiatan administrasi
8. Organisasi dan Tata Kerja Akademi Komunitas Negeri. AKN Aceh Barat memiliki organ yang terdiri
atas (1) Senat; (2) Direktur; (3) Satuan Pengawasan; dan (4) Dewan Penyantun. Adapun
uraiannya adalah sebagai berikut:
Senat merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan
kebijakan akademik.
Direktur merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan non-akademik dan
pengelolaan Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Direktur terdiri atas:
Wakil Direktur;
Subbagian Tata Usaha;
Program Studi; dan
Pusat Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu.
Wakil Direktur mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan di bidang kemahasiswaan dan
alumni, administrasi umum, keuangan, kerja sama, dan sistem informasi.
9. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, barang milik negara, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan di
lingkungan Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat serta pemberian layanan akademik, pembinaan
kemahasiswaan, kerja sama, dan hubungan masyarakat.
Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum
dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan vokasi.
Pusat Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu mempunyai tugas
melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan penjaminan mutu
Satuan Pengawasan merupakan organ yang menjalankan fungsi pengawasan non-akademik.
Dewan Penyantun merupakan organ yang menjalankan fungsi pertimbangan non-akademik dan
membantu pengembangan Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat.
10. Jabatan dan Uraian Tugas Dosen
Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 24 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya, jabatan akademik dosen berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dimana jabatan akademik dosen
memiliki jenjang sebagai berikut :
Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
Profesor.
Rincian unsur kegiatan jabatan dosen sebagai jabatan fungsional dosen berdasarkan Peraturan
Bersama tersebut disebutkan bahwa terdapat unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan Akademik
Dosen yang dinilai angka kreditnya yang terdiri dari:
11. Pelaksanaan pendidikan meliputi:
Melaksanakan perkuliahan/ tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di
laboratorium, praktik keguruan bengkel/ studio/ kebun percobaan/ teknologi pengajaran dan praktik
lapangan;
Membimbing seminar;
Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek kerja lapangan;
Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, thesis, skripsi dan laporan akhir studi;
Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir;
Membina kegiatan mahasiswa;
Mengembangkan program kuliah;
Mengembangkan bahan kuliah;
Menyampaikan orasi ilmiah;
Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi
12. Membimbing Akademik Dosen di bawah jenjang jabatannya;
Melaksanakan kegiatan datasering dan pencangkokan Jabatan Akademik Dosen; dan
Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi.
Pelaksanaan penelitian meliputi:
Menyusun karya ilmiah;
Menerjemahkan/ menyadur buku ilmiah;
Mengedit/ menyunting karya ilmiah;
Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan; dan
Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/ seni
pertunjukan/ karya satra.
13. Pelaksanaan pengabdian masyarakat meliputi:
Menduduki jabatan pimpinan pada pendidikan tinggi;
Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian;
Memberi latihan/ penyuluhan/ penataran/ ceramah pada masyarakat;
Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas
umum pemerintah dan pembangunan; dan
Membuat/ menulis karya pengabdian.
Penunjang tugas dosen meliputi:
Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
Menjadi anggota organisasi profesi dosen;
Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;
14. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;
Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
Mendapat penghargaan/tanda jasa;
Menulis buku pelajaran slta ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional;
Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora;
Keanggotaan dalam tim penilai jabatan Akademik Dosen.
15. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tugas utama Dosen (PP Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009) sebagai berikut :
pendidikan,
penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat
Program studi D-II Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik
o Salah satu program studi yang ada pada AKN ACEH BARAT
o program studi yang fokus pendidikannya di bidang teknik energi listrik
o Sarana prasarana pembelajaran energi listrik.
o isu mengenai perkembangan energi terbarukan.
o belum adanya media pembelajaran energi terbarukan
16. RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu
Isu permasalahan yang sedang terjadi dan membutuhkan
penanganan segera.
Beberapa isu potensial yang terdapat di AKN Aceh Barat :
Belum ada media pembelajaran pembangkit listrik minihidro
Belum tersedianya alur peminjaman buku di perpustakaan AKN
Aceh Barat
Belum tersedianya rambu keselamatan kerja (K3) di laboratorium
prodi Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik
17. TABEL 2.1 IDENTIFIKASI ISU PADA AKN ACEH BARAT
No
(1)
Identifikasi Isu
(2)
Analisis Sumber dan Dampak Isu
(3)
1 Belum tersedianya media pembelajaran pembangkit
listrik minihidro
Ketersediaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran merupakan hal yang diperlukan oleh
pengajar guna menunjang pemahaman mahasiswa
dalam memahami konsep suatu materi perkuliahan
(manajemen ASN).
Media pembelajaran merupakan suatu bentuk
penyampaian materi kuliah kepada mahasiswa dalam
berbagai bentuk atau model yang harus dipenuhi oleh
dosen (Pelayanan Publik).
2 Belum tersedianya alur peminjaman buku di
perpustakaan AKN Aceh Barat
Ketiadaan alur peminjaman buku di pustaka membuat
mahasiswa sedikit kebingungan ketika ingin meminjam
buku (manajemen ASN).
Usaha Alur peminjaman buku di pustaka merupakan
suatu sistem yang terdapat dalam proses peminjaman
buku yang ada di pustaka
(Pelayanan Publik)..
3 Belum tersedianya rambu keselamatan kerja (K3) di
laboratorium prodi Instalasi dan Pemeliharaan
Jaringan Listrik
Ketiadaan rambu K3 merupakan suatu kelemahan
laboran dalam mengelola keamanan dan kenyamanan
dalam pelaksanaan praktikum (manajemen ASN).
18. ANALISA ISU
Metode APKL
Metode ini digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan
memperhatikan empat faktor :
Aktual (A), berarti isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa
sekarang.
Problematik (P), berarti isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;
Kekhalayakan (K), berarti isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang;
Layak (L), berarti isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi
isu yang prioritas.
19. TABEL 2.2 ANALISIS ISU AKTUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TAPISAN APKL
No Isu Kriteria Keterangan
A P K L
1 Belum tersedianya
media pembelajaran
pembangkit listrik
minihidro
Memenuhi
Syarat
2 Belum tersedianya
alur peminjaman
buku di
perpustakaan AKN
Aceh Barat
x Tidak Memenuhi
Syarat
3 Belum tersedianya
rambu keselamatan
kerja (K3) di
laboratorium prodi
Instalasi dan
Pemeliharaan
Jaringan Listrik
Memenuhi
Syarat
20. TABEL 2.3 ANALISIS USG UNTUK MENENTUKAN ISU PRIORITAS
Metode USG
Metode untuk menentukan program yang paling mendesak untuk dilaksanakan diantara berbagai
program yang diusulkan.
Urgency (U) berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan
dengan dimensi waktu;
Seriousness (S) yaitu mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa
menimbulkan masalah baru; dan
Growth (G) berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk jika tidak diselesaikan.
No Isu Kriteria total
U S G
1 Belum tersedianya media
pembelajaran pembangkit listrik
minihidro
5 5 5 15
2 Belum tersedianya alur
peminjaman buku di perpustakaan
AKN Aceh Barat
4 4 3 11
3 Belum tersedianya rambu
keselamatan kerja (K3) di
laboratorium prodi Instalasi dan
Pemeliharaan Jaringan Listrik
5 4 4 13
21. Keterangan :
U :Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Interval Penskoran:
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak
Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas adalah belum
tersedianya media pembelajaran pembangkit listrik minihidro pada mata kuliah Sistem distribusi
daya yang dilakukan oleh dosen selama ini.
22. ANALISA SEBAB- AKIBAT
Diagram tulang ikan / Fishbone terhadap isu yang terpilih.
Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang.
Analisa menggunakan diagram ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah faktor yang
menjadi penyebab munculnya isu yang terpilih dan untuk mengetahui hubungan faktor sebab
akibat dari munculnya isu tersebut.
Belum
tersedianya
peraga
pembangkit
minihidro pada
Prodi IPJL, AKN
Aceh Barat
Pengayaan
Belum adanya
penggunaan
peraga untuk
mata kuliah
pembangkit listrik
minihidro
inisiasi
Metode pembelajaran
untuk mata kuliah
pembangkit energi
listrik belum optimal
EVALUASI
Percobaan alat
peraga sistem
pembangkit listrik
minihidro
DISKUSI
Belum adanya diskusi
tentang penggunaan
pembangkit minihidro
sebagai modul
praktikum
ANALISA FISH BONE
23. Gagasan Kreatif
No Isu Gagasan Kegiatan
1 Belum tersedianya
media pembelajaran
pembangkit listrik
minihidro.
Membuat peraga
sistem
pembangkit listrik
mini hidro di
kampus AKN
Aceh Barat
1. Melakukan
konsultasi dan
koordinasi internal;
2. Merancang bentuk
peraga pembangkit
mini hidro yang
dibutuhkan;
3. Menyiapkan bahan
dan perlengkapan
untuk pembangkit
minihidro;
4. Merakit pembangkit
listrik minihidro
Tabel 2.4 Gagasan Kreatif Berdasarkan Isu Terpilih
24. Tabel 2.5 Formulir Rancangan Aktualisasi
N
o
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi TerhadapVisi
- Misi Organis
Penguatan Nilai
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melakukan
konsultasi dan
koordinasi
internal
Tanggal 23 - 30
april 2021
Tahap 1:
Konsultasi
dengan Ketua
ProgramStudi
Proses: Penulis
menghubungi dan
memohon izin
terlebih dahulu
kepada Ketua
Program Studi untuk
berdiskusi dan
menyampaikan
gagasan tentang
pembuatan
pembangkit listrik
minihidro secara
jelas akan target
yang dicapai
(akuntabilitas),
sopan (etika publik),
dan menghargai
setiap pendapat
yang disampaikan
Kaprodi
(nasionalisme),
Output:
Hasil konsultasi
dan koordinasi
bersama Kaprodi
Bukti Fisik:
- Screenshoot whatsapp
persetujuan untuk
pembuatan pembangkit
listrik minihidro
Agenda II:
- Akuntabilitas:
Kejelasan target
- Nasionalisme:
Menghargai pendapat,
- Etika Publik:
Sopan
- Komitmen Mutu:
efektif, efisien
- Anti
Korupsi:
Disiplin (tepat
waktu)
Agenda III:
Whole of Government
(WoG):Koordinasi dan
bekerjasama
Kegiatan konsultasi dan
koordinasi internal
mendukung misi No. 1,
yaitu memudahkan
proses belajar mengajar
sehingga diharapkan
dapat menghasilkan
lulusan yang siap pakai
dan terampil
Dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ANEKA
pada kegiatan konsultasi
dengan Ka. prodi akan
memberi penguatan
padanilai organisasi yaitu
“Profesional dan
Berkualitas”
25. 2 Mengobservasi
dan mencari
literatur tentang
pembangkit listrik
minihidro
Tahap 1:
Pencarian literatur
Proses :
Mencari dan
mengamati bentuk-
bentuk pembangkit
listrik minihidro yang
paling sesuai untuk
ditunjukkan kepada
mahasiswa
sebagaimana yang
didapatkan dari
berbagai macam
literatur yang ada.
Output:
Kumpulan literatur
tentang sistem
pembangkit minihidro
sederhana
Bukti Fisik:
Foto serta literatur
mengenai berbagai
macam bentuk
pembangkit listrik
minihidro
Agenda II:
- Akuntabilitas
: Konsisten,
tanggung
jawab
- Nasionalisme:
Amanah, tidak
diskriminatif
- Etika publik:
Jujur
- Komitmen mutu:
Inovatif
- Anti korupsi:
Disiplin (tepat waktu)
Kegiatan ini berkontribusi
dalam penyelenggaraan
proses pembelajaran yang
produktif, efektif, dan
efisien, dengan adanya
peraga pembangkit listrik
minihidro
penerapan nilai-
nilai dasar ANEKA
pada kegiatan ini
berupa nilai
akuntabilitas publik.
3 Merancang
model
pembangkit listrik
minihidro
Tahap 1:
Pemilihan bentuk
pembangkit listrik
minihidro
Proses :
Menggambarkan
blok diagram serta
gambar skematik
dari pembangkit
listrik minihidro yang
diperlukan dengan
tetap memperhatikan
kualitas dan efektif.
Tahap 2:
Diskusi dengan
mentor
Proses :
Menanyakan
pendapat mentor
tentang blok diagram
dan gambar
skematik yang dibuat
dengan sopan dan
penuh penghargaan
Output:
Selesainya proses
pembuatan blok
diagram serta gambar
skematik pembangkit
listrik minihidro
Bukti Fisik:
- Adanya lembar kerja
yang berisi blok
diagram serta
gambar skematik
yang digunakan
dalam proses
pembuatan
pembangkit listrik
- Screenshoot
whatsapp mengenai
diskusi antara penulis
dan mentor
Agenda II:
- Akuntabilitas
: Konsisten,
tanggung
jawab
- Nasionalisme:
Amanah, tidak
diskriminatif
- Komitmen mutu:
Inovatif
Agenda III:
Whole of Government
(WoG):koordinasi dan
bekerjasama untuk
menentukan tujuan
bersama
Kegiatan ini berkontribusi
dalam mendorong
mahasiswa untuk berfikir
aktif kreatif dalam proses
pembelajaran, dengan
adanya peraga
pembangkit listrik
minihidro
penerapan nilai- nilai
dasar ANEKA pada
kegiatan ini berupa
nilai profesionalisme
26. 4 Menyiapkan
bahan dan
perlengkapan
yang diperlukan
Tahap 1:
Persiapan bahan
dan perlengkapan.
Proses :
Mengidentifikasi
bahan dan
perlengkapan yang
diperlukan untuk
membuat
pembangkit listrik
minihidro sehingga
proses produksinya
efisien, berkualitas
dan selesai tepat
waktu .
Output:
Dengan didukung oleh
perkakas perlengkapan
dan bahan diharapkan
proses pembuatan
pembangkit listrik
minihidro dapat berjalan
lancar
Bukti Fisik:
Adanya perkakas
perlengkapan dan
bahan yang digunakan
dalam proses
pembuatan pembangkit
listrik
Agenda II:
- Nasionalisme:
Amanah, tidak
diskriminatif
- Etika publik:
Jujur
Kegiatan ini berkontribusi
dalam mendorong
mahasiswa untuk berfikir
aktif kreatif dalam proses
pembelajaran dengan
adanya peraga
pembangkit listrik
minihidro
Memiliki moral, etika
dan kepribadian yang
baik di dalam
menyelesaikan
tugasnya
5 Merakit
pembangkit listrik
minihidro
Tahap 1:
Pembuatan atau
perakitan
pembangkit listrik
minihidro
Proses :
Membuat dan
merakit pembangkit
listrik minihidro
dengan bahan dan
perlengkapan yang
sudah ditentukan
sebaik dan serapi
mungkin sehingga
menghasilkan produk
pembangkit listrik
minihidro yang
efisien, berkualitas
dan selesai tepat
waktu.
Tahap 2 :
Kritikan dan saran
dari mentor.
Proses :
Menerima kritikan
dan saran terkait
dengan hasil
pembuatan
pembangkit listrik
minihidro
Output:
Selesainya proses
pembuatan pembangkit
listrik minihidro
Bukti Fisik:
Adanya perkakas
perlengkapan dan
bahan yang digunakan
dalam proses
pembuatan pembangkit
listrik
Bukti Fisik:
- Lembar evaluasi dari
mentor mengenai
hasil perakitan
pembangkit listrik
minihidro
Agenda II:
Akuntabilitas:
kejelasan target
Nasionalisme: cinta
tanah air
Etika Publik:
integritas tinggi,
Komitmen Mutu:
efisiensi, inovasi,
mutu
Anti Korupsi: jujur
Agenda III:
Manajemen ASN:
pengembangan diri
ASN dapat dilakukan
dengan melakukan
hal yang
kreatif dan inovatif
Kegiatan ini mendukung
misi Membangun
masyarakat akademis
berkualitas dibidang
energi listrik yang mampu
berkompetisi secara
global
penerapan nilai- nilai
dasar ANEKA pada
kegiatan ini berupa nilai
pelayanan publik
27. 6 Melakukan
demonstrasi
kerja pembangkit
listrik minihidro
kepada
mahasiswa
Tahap 1 :
Demonstrasi.
Proses :
Melakukan
demonstrasi sistem
kerja pembangkit
listrik minihidro
kepada mahasiswa
Output:
Mahasiswa dapat
memahami konsep kerj
dari sistem pembangkit
listrik minihidro.
Bukti Fisik:
Peraga sistem
pembangkit listrik
minihidro.
Agenda II:
Akuntabilitas:
kejelasan target
Nasionalisme: cinta
tanah air
Etika Publik:
integritas tinggi,
Komitmen Mutu:
efisiensi, inovasi,
mutu
Anti Korupsi: jujur
Agenda III:
Pelayanan Publik
WoG
28. No Kegiatan
April Mei Juni
IV I II III IV I
1
Melakukan konsultasi dan
koordinasi internal
2
Mengobservasi dan
mencari literatur tentang
pembangkit listrik minihidro
3
Merancang model
pembangkit listrik
minihidro
4
Menyiapkan bahan dan
perlengkapan yang
diperlukan
5
Merakit pembangkit listrik
minihidro
6
Melakukan demonstrasi kerja
pembangkit listrik minihidro
kepada mahasiswa
Tabel 2.6 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
29. PENUTUP
Dalam menetapkan isu yang akan diangkat sebagai judul rancangan Aktualisasi ini,
penulis terlebih dahulu mengadakan observasi dan konsultasi dengan mentor guna
mendapatkan judul yang benar – benar dapat dimanfaatkan ke depannya.
Isu yang diangkat tersebut adalah tidak adanya metode pembelajaran berupa
pembuatan pembangkit listrik energi terbarukan
Setelah mendapatkan isu yang benar – benar aktual maka langkah yang diambil berupa
menganalisis penyelesaian isu tersebut dengan menggunakan diagram sebab-akibat
Fishbone Diagram.
Rancangan Aktualisasi ini setidaknya menjadi panduan penulis untuk dapat
mengaktualisasikan ilmu yang ada dalam pelatihan dasar CPNS, khususnya untuk
Agenda II nilai ANEKA ASN, dan Agenda III yang berupa Kedudukan dan Peran ASN
dalam NKRI pada saat dilakukan habituasi selama 30 hari setelah kegiatan on-campus
pertama berakhir.