SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
8
Dr. Ir. Danial Sultan, M.Si
10. Ruang Lingkup Ekowisata Laut
PS ILMU KELAUTAN
Universitas Muslim Indonesia
•
•
Pendahuluan
Definisi, Sepktrum dan Pengertian Zona Pariwisata
di Laut (Pariwisata Bahari)
Kebutuhan Data dan Informasi
Kriteria Zona Pariwisata di Laut
•
•
• Pertimbangan
Laut
dan Penentuan Zona Pariwisata di
•
•
Delineasi Zona Pariwisata di Laut
Pengaturan Zona Pariwisata di Laut
Pengantar
Pariwisata telah menjadi perdagangan jasa
terbesar di dunia
Kunjungan wisatawan dunia cenderung
meningkat dari tahun ke tahun termasuk ke
Indonesia.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
(wisman) ke Indonesia terus meningkat
sejak tahun 2006. Jumlah kunjungan
wisman tahun 2014 = 9,435 juta, tumbuh
rata-rata 8,7% pertahun (2006-2014)
Pertumbuhan ini mencerminkan pentingnya
pariwisata dalam perekonomian Indonesia.
Pemda juga banyak yang berharap
pariwisata dapat mendongkrak
perekonomian daerah.





SHARE KUNJUNGAN WISMAN MENURUT PINTU MASUK TAHUN 2013
 Karakteristik angka-angka pertumbuhan sektor pariwisata diikuti pula oleh
meningkatnya permintaan kualitas dan ragam produk wisata - termasuk
wisata minat khusus, salah satunya: wisata bahari
 Williams (2010): wisata minat khusus - tipologi kategori wisatawan
berdasarkan motiviasi khususnya - biasanya terkait hobi, kenangan,
pencarian atau ketertarikan lainnya.
Pasar Pariwisata Indonesia
(2013 : 8,8 juta)
DTW Budaya DTW Alam DTW Buatan
(60%) (35%) (5%)
Wisata Ekologi Wisata Bahari Wisata Petualangan
(45%) (35%) (20%)
Ditjren PDP (2014) dalam Basoeki (2014)
 Wisata Bahari akan cenderung meningkat dengan
beberapa alasan :
•
•
Pasar berkembang ke segmentasi yang lebih luas
Munculnya segmen niche market/luxury market
dengan menggunakan moda transportasi kapal
wisata/cruise/yacht/seaplane
Meningkatnya permintaan produk wisata bahari
khususnya emerging market (seperti China)
Begesernya paradigma mass tourism menjadi
special interest oleh segmen pasar tertentu
Masih banyak potensi wisata bahari yang dapat
dikembangkan (terutama biodiversity hotspots).
Investasi pariwisata pulau-pulau kecil semakin
meningkat.
Semakin mudah & murahnya mengakses destinasi
pariwisata berbasis bahari dengan kemajuan
informasi, transportasi & penerbangan murah
•
•
•
•
POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI
Negara Kepulauan terbesar di dunia, sebagai
benoa maritim, 2/3 wilayah laut, sekitar 17.508
pulau, 95.181 km garis pantai
Iklim tropis & hangat
Keunikan kehidupan sosial &
budaya masyarakat kepsisir &
pulau-pulau kecil
Kekayaan terumbu karang & ikan
karang terbesar di dunia (Coral
Triangle)
Arkeologi bawah laut dan
kapal tenggelam bersejarah
Kekayaan mega fauna (hiu,
napoleon, penyu, setase, mola mola,
pari manta dll
Peninggalan budaya maritim
TARGET AND PROGRAM
Masterpiece Wisata Bahari 2019
Sumber : Ary Basoeki (2014)
Program Utama Masterpiece 2019 :
Menjadikan Indonesia destinasi ekowisata bahari terbesar di kawasan
Segitiga Terumbu Karang Dunia (World Coral Triangle).
No Targets & Programs
1 18 destinasi selam utama dalam kurun waktu hingga tahun 2019.
2 Pelabuhan Pariwisata – Full Scale Infrastructure di Bali (Lovina)
3 38 titik labuh dengan kesiapan Infrastruktur Dasar di Jalur Primer Yacht Indonesia – yaitu
lintasan dari Saumlaki sampai ke Kepulauan Riau.
4. T
ata kelola destinasi wisata bahari bentang pesisir pantai (coastal) di 19 lokasi pantai
yang mencakup peningkatan ”3A” (Attraction; Amenity; Accessibility).
5. Promosi, Pencitraan dan Responsible Marketing
6. Dukungan lintas sektor dan pemda serta swasta dalam peningkatan aksesibilitas dan
konektivitas (infrastruktur)
Tidak ada definisi Pariwisata di Laut (Pariwisata
Bahari) secara khusus yang disepakati oleh ahli
dan peraturan perundang-undangan di Indonesia
UU No. 10 T
ahun 2009 tentang
Kepariwisataan : bahasan mengenai wisata
bahari tersirat pada Pasal 14 huruf l
sebagai Usaha Wisata Tirta (salah satu
jenis usaha pariwisata)
Pada penjelasan diuraikan :
usaha wisata tirta merupakan usaha yang
menyelenggarakan wisata dan olahraga air,
termasuk penyediaan sarana dan prasarana,
serta jasa lainnya yang dikelola secara
komersial di perairan laut, pantai, sungai,
danau dan waduk

Secara teoritis, batasan wisata
bahari didefinisikan sebagai :
Pertama, aktivitas rekreasi yang
mengambil tempat di kawasan
pesisir atau laut lepas
Kedua, aktivitas-aktivitas tersebut
terkait dengan lingkungan laut
Banyak ragam aktivitas wisata
bahari,
contoh
sangat
mulai dari yang pasif :
sunbathing, sampai yang
aktif: contoh surfing
Aktivitas wisata bahari dapat dikelompokkan
menjadi 2 dimensi ruang-aktivitas :
 Sea-based : seperti sea swimming, yachting,
diving, recreational fishing dan surfing
 Sea-associated : seperti beach sport,
sunbathing, bird watching, dan berpartisipasi
pada even festival terkait laut.
Wisata bahari merupakan wisata berbasis daya
tarik wisata alam
Menurut PP No. 50 T
ahun 2011 tentang
RIPPARNAS (Pasal 14 & penjelasan), spektrum
wisata bahari menurut daya tarik wisata alam
terdiri atas :
 Bentang pesisir pantai
 Bentang laut
 Kolom air dan dasar laut
DA
YA TARIK WSA
TA ALAM menurut RIPPARNAS
contoh: Pantai Kuta, Pantai Pangandaran,
Pantai Gerupuk –Aan, dan sebagainya
Bentang pesisir pantai
baik perairan di sekitar pesisir pantai maupun
lepas pantai yang menjangkau jarak tertentu
yang memiliki potensi bahari, contoh: perairan
laut Kep. Seribu.
contoh: Taman Laut Bunaken, Taman Laut
Wakatobi, taman laut dan gugusan pulau-
pulau kecil Raja Ampat, Atol Pulau Kakaban,
dan sebagainya.
Wilayah Lautan Bentang laut
Daya Tarik Wisata
alam yang berbasis
potensi
keanekaragaman
dan keunikan
lingkungan alam di
wilayah perairan laut
Kolam air dan dasar
laut
pegunungan dan hutan
alam/taman nasional/taman
wisata alam/taman hutan
raya,
contoh: TN Gunung Rinjani, TN Komodo, TN
Bromo –Tengger – Semeru, dan sebagainya.
Daya T
arik Wisata
Alam
Danau Toba, Danau Maninjau, Danau
Sentani, Sungai Musi, Sungai Mahakam.
Perairan sungai dan
danau
Daya T
arik Wisata
yang berupa
keanekaragaman
dan keunikan
lingkungan alam
contoh: agro wisata Gunung Mas, agro
wisata Batu-Malang
Perkebunan
Wilayah Daratan
Daya Tarik Wisata
alam yang berbasis
potensi
keanekaragaman
dan keunikan
lingkungan alam di
wilayah daratan
contoh: area persawahan Jatiluwih, area
persawahan Ubud
Pertanian
Bentang alam khusus,
seperti gua
contoh: Gua Jatijajar, Gua Gong, Karst
Gunung Kidul, Karst Maros
DA
YA TARIK WSA
TA BAHARI
Wisata bahari sering diasosiasikan dengan “4S” (sun, sea, sand and surf)
Pantai Pantai Seascape Arkeologi bawah laut
Ombak (surf) Penyu Setase
Ekosistem terumbu karang
Wreck
Mega fauna Ekosistem Mangrove Underwater caves
AKTIVITAS WISA
TA BAHARI
contoh: sun/sand bathing, beach
game, relaxing
Bentang Pesisir
Pantai
Beach recreation
contoh : swimming, canoeing. kayaking,
banana boat, jetski, parasailing,
Water & mrine sport
contoh: trawling, coral fishing, deep
fishing, game fishing,
Fishing
contoh: day cruise, ocean going,
liveaboard.
Cruising
Bentang Laut
contoh : motor cruise and sailing cruise
Yachting
contoh : kite surfing, board surfing,
wind/sailing surfing, moto
Surfing
contoh: dolphin watching, whale
watching, turtle watching
Ocean animal
watching
contoh: hookah, scuba diving, snorkeling
Diving
Kolom Air & Dasar
Laut
contoh: glass bottom, submarine,
semi-submarine
Reef watch
Wisata Bahari
PP 50 T
ahun 2011 tentang RIPPARNAS : 57 dari 88 Kawasan Strategis Nasional Pariwisata (KSPN)
berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil – LOKASI WISATABAHARI
No PULAU KSPN LOKASI DA
YA TARIK WISA
TA BAHARI
1 Sumatera 13 55 Lokasi WIsata Bahari
2 Jawa dan Bali 17 79 Lokasi WIsata Bahari
3 Sulawesi 7 35 Lokasi Wisata Bahari
4 Kalimantan 3 12 Lokasi WIsata Bahari
5 Nusa T
enggara 10 48 Lokasi WIsata Bahari
6 Maluku 2 9 Lokasi WIsata Bahari
7 Papua 5 17 Lokasi Wisata Bahari
TARGET WISATA BAHARI INDONESIA
TAHUN 2015 - 2019
2014 TARGET 2019
Sumber : Ary Basoeki (2014)
makro
mikro
• 19 KSPN Bahari
• 1.500 kapal
• 800 call
• 18 destinasi selam
• 8 KSPN Bahari
• 750 kapal
• 400 call
• 6 destinasi selam
• Bentang Pesisir Pantai/Coastal
• Bentang Laut/Marine :
a. Yacht
b.Cruise
• Dalam Laut/Sub Marine : Diving
• 20 juta
• 4 juta
• 9 juta
• 1 juta
• Jumlah Wisatawan Mancanegara
• Jumlah Wisatawan Mancanegara
(bahari)
• Zona : ruang (bentang pesisir pantai, bentang
laut, dan kolom/dasar laut) yang
penggunaannya disepakati bersama antara
berbagai pemangku kepentingan dan telah
ditetapkan status hukumnya (UU 27/2007 jo UU
1/2014)
Pariwisata: berbagai macam kegiatan wisata
dan didukung berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
Pemerintah, dan Pemerintah Daerah (UU
10/2009)
Zona Pariwisata di Laut : ruang yang
penggunaannya disepakati bersama antara
berbagai pemangku kepentingan dan telah
ditetapkan status hukumnya untuk kegiatan
pariwisata di laut (pariwisata bahari).
•
•
Rekreasi Olah raga pantai
Relaxing/Sunbathing Permainan
Rekreasi pantai (Beach recreation)
Aktivitas/Atraksi Wisata Bahari
Mandi . Renang & berkano
Berkano
Mandi, renang Mandi, renang
Rekreasi air (Water recreation)
Jetskie Banana boat
Parasailing Flying kite
Olah Raga Air (Water Sport)
Rekreasi memancing
Deep fishing
Reef fishing Game fishing
Fishing (Wisata Memancing)
Liveaboard
Catamaran Cruise
Cruise ship Liveaboard
Cruising
Pelabuhan & Destinasi Cruise di Indonesia Tahun 2014
In total : 103 ports and destinantions
Sumber : Ary Basoeki (2014)
Regeional Hubs & Pelabuhan Masuk Utama Cruise di Indonesia (2014)
Sumber : Ary Basoeki (2014)
Yachting
Yachting dan Sailing
Entry & Exit Point Yacht di Indonesia
(Perpres No. 79 Tahun 2011)
SABANG
BELAWAN
NUNUKAN
TARAKAN
BITUNG
BINTAM
BA
TAM SORONG BIAK
PADANG
KUMAI AMBON
BELITUNG
JAKARTA
TUAL
SAUMLAKI
BENOA KUPANG
Lokasi Potensial Yachting di Indonesia
NTT
1. Kupang
2. Alor
3. Larantuka
4. Maumere
5. Lembata
6. Ende
7. Rote
8. Sabu
9. Sumba Timur
NTB
1. Bima
2. Lombok Utara
BALI
1. Lovina
2. Amed
3. Pelab. Benoa
4. Serangan
KALTENG
1. Kumai
JA
TENG
1. Karimun Jawa
BABEL
1. Belitung Timur
2. Tl. Klayang, Belitung
3. Nongsa
MALUKU
1. Saumlaki
2. Debut, Mal-Tim
3. Kisar
4. Banda
5. Ambo
SULTRA
1. Wakatobi
2. Baubau
SULTENG
1. T
aupan
2. Mulawagu
3. Kulingkinari
4. Poyalisa
5. Bomba
6. Siatu
7. Siatu Bajo Village
8. Tumbulawa
9. Wakai
10. Pulau Panjang
11. Pulau Salaka
12. T
angkian
13. Lebiti
14. Kabalutan
15. Pangempa
16. Lembanato
17. Mariona
18. Pulau Papan
19. Ampana
20. Pagimana
21. Pelab. Parigi
22. T
ambu Indah
23. Pantai Indah
24. Pelab. Tinombo
25. Pelab. Malalan
26. Kenari
27. Muara Indah
28. Pelab. Moutong
29. Pantai T
ernate
SULTENG
1. Pulau Tinabo,
T
akabonerate
2. Kayuadi
3. Pel. Ferry Binanga,
Kayuadi
4. Bulukumba
5. Bantaeng
6. Bira
7. Makassar
KALTARA
1. Juwata, T
arakan
2. T
engkayu II
SULUT
1. Bitung
MALUT
1. Daruba, Morotai
2. Jailolo, Halmahera
Barat
3. Dermaga Sultan,
T
ernate
4. Pelab. Residen,
T
ernate
5. Pelab. Basting,
T
ernate
6. Pelab. Dufa Dufa,
T
ernate
7. Tidore
8. Gura Ici Resort,
Pulau Lelei
9. Village Pier, Pulau
Lelei
10. Labuha, Halm-Sel
11. Babang, Halm-Sel
12. Kupal, Halm-Sel
13. Weda, Halm-T
eng
14. Gebe, Halm-T
eng
15. Pulau Yoi, Halm-T
eng
16. Pulau Uta,
Halmahera T
engah
PAPUA BARAT
1. Waisai, RajaAmpat
2. Saporken, Raja
Ampat
3. Waiwo, RajaAmpat
LINGGA-KEPRI
1. Benan
2. Pulau Bukit
3. Dermaga Senayang
4. Pancur
5. Sel T
enam
6. Tg. Kelit
7. Tg. Buton
8. Penuba
9. Dermaga Jagoh
NA
TUNA-KEPRI
1. Pelab. T
eluk Baruk
2. Karang Ekor
3. Pasar Tradisional
Ranai
4. Tg. Payung Penagi
5. Pelab. Binjai
6. Batu Kasah Pantai
Cemaga
7. Pelab. Selat Lampa
8. Pulau Staii
9. Pelab. Sabang
Mawang
10. Balai
11. T
anjung Kumbik
ANAMBAS-KEPRI
1. Pelab. T
arempa
2. Pelab. Perikanan
PantaiAntang
3. Pulau Penjalin
4. Bandar Riau
5. Selat Rangsang
6. Air T
erjun T
emburun
KEP
. WEH-SABANG
1. Sabang
Potensi Rute Yachting di Indonesia
Sumber : Ary Basoeki (2014)
Destinasi Sailing di Indonesia (2013)
•
•
•
•
•
•
•
SOUTHERN BALI
KARIMUNJAWA
KUMAI
BELITUNG
BATAM
SAUMLAKI
SOUTH EAST
MOLUCCA
BANDA ISLAND
AMBON
WAKATOBI
BAU-BAU
MAKASAR
•
•
•
•
•
•
•
KUPANG
ALOR
LEMBATA
MAUMERE
ENDE
RIUNG
LABUAN
BAJO
ROTE
SABU
EAST
SUMBA
CENTRAL
SUMBA
BIMA
NORTH
LOMBOK
NORTHERN
BALI
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Sumber : Ary Basoeki (2014)
Kitesurfing Windsurfing
Boardsurfing Boardsurfing
Berselancar (Surfing)
Lokasi Potensi Surfing di Indonesia
Pulau Lokasi
Sumatera Nias, Bawa, P
. Ase, P
. Sorake, P
. Mentawai
Jawa P
. Panaitan, P
. Deli, Baya, Pelabuhan Ratu, TG. Genteng, T
anjung Kuncur
Bali
Madewi, Balian, Canggu, Padma, Kuta, Balangan, Uluwatu, Nyangnyang, Nusa
Dua, T
andjung Sanur, Padang Galak, Kateweel, Lebih, Nusa Lembongan,
Padang Bai
Nusa Tenggara
P
. Safari, Bangko-Bangko, Belongas, Selongas, Selong Belanak,Aan, Grupuk,
Gili Inus, Ekas, Labuhan Jahi, Senggigi, Gili (Trawangan dan Meno), Silung
Belanak, Pasona, Dompu, Rote
Thank

More Related Content

What's hot

Aset Teknologi Informasi dan Memberi Nilai Data
Aset Teknologi Informasi dan Memberi Nilai DataAset Teknologi Informasi dan Memberi Nilai Data
Aset Teknologi Informasi dan Memberi Nilai DataWidy Widyawan
 
Bumdes adart
Bumdes adartBumdes adart
Bumdes adartNinuk Hp
 
Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medishalimah uminur
 
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1Fajar Baskoro
 
Basis Data dan Gudang Data
Basis Data dan Gudang DataBasis Data dan Gudang Data
Basis Data dan Gudang Datanoor_iman
 
PRESENTASI TLOGOSARI KULON
PRESENTASI TLOGOSARI KULONPRESENTASI TLOGOSARI KULON
PRESENTASI TLOGOSARI KULONAyu Adhelina
 
Ppt senbud piano kelompok piano
Ppt senbud piano kelompok pianoPpt senbud piano kelompok piano
Ppt senbud piano kelompok pianoabiwiryawan
 
MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO Ainina Sa'id
 
Naskah pidato lomba pidato hukum
Naskah pidato lomba pidato hukumNaskah pidato lomba pidato hukum
Naskah pidato lomba pidato hukumPatta Danun
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utaraArly Hidayat
 
Kalender kegiatan op ukm
Kalender kegiatan op ukmKalender kegiatan op ukm
Kalender kegiatan op ukmKetut Swandana
 
Keaksaraan untuk anak usia dini
Keaksaraan untuk anak usia diniKeaksaraan untuk anak usia dini
Keaksaraan untuk anak usia diniMar El Qibtiyah
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanIlham Ismail
 
Makalah media pembelajaran, Media Audio Visual
Makalah media pembelajaran, Media Audio VisualMakalah media pembelajaran, Media Audio Visual
Makalah media pembelajaran, Media Audio VisualAnisa Caturini
 
Pengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktip
Pengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktipPengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktip
Pengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktipNgatidjo -
 
315216053 sop-ruangan-tindakan
315216053 sop-ruangan-tindakan315216053 sop-ruangan-tindakan
315216053 sop-ruangan-tindakanNurbaitiAkip1
 
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )Amirullah Latarissa
 

What's hot (20)

Aset Teknologi Informasi dan Memberi Nilai Data
Aset Teknologi Informasi dan Memberi Nilai DataAset Teknologi Informasi dan Memberi Nilai Data
Aset Teknologi Informasi dan Memberi Nilai Data
 
Pedoman penilaian di tk
Pedoman penilaian di tkPedoman penilaian di tk
Pedoman penilaian di tk
 
Bumdes adart
Bumdes adartBumdes adart
Bumdes adart
 
Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medis
 
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
 
Basis Data dan Gudang Data
Basis Data dan Gudang DataBasis Data dan Gudang Data
Basis Data dan Gudang Data
 
PRESENTASI TLOGOSARI KULON
PRESENTASI TLOGOSARI KULONPRESENTASI TLOGOSARI KULON
PRESENTASI TLOGOSARI KULON
 
Ppt Seni musik
Ppt Seni musikPpt Seni musik
Ppt Seni musik
 
Ppt senbud piano kelompok piano
Ppt senbud piano kelompok pianoPpt senbud piano kelompok piano
Ppt senbud piano kelompok piano
 
MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO
 
Naskah pidato lomba pidato hukum
Naskah pidato lomba pidato hukumNaskah pidato lomba pidato hukum
Naskah pidato lomba pidato hukum
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara
 
Kalender kegiatan op ukm
Kalender kegiatan op ukmKalender kegiatan op ukm
Kalender kegiatan op ukm
 
Keaksaraan untuk anak usia dini
Keaksaraan untuk anak usia diniKeaksaraan untuk anak usia dini
Keaksaraan untuk anak usia dini
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
 
Makalah media pembelajaran, Media Audio Visual
Makalah media pembelajaran, Media Audio VisualMakalah media pembelajaran, Media Audio Visual
Makalah media pembelajaran, Media Audio Visual
 
Pengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktip
Pengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktipPengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktip
Pengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktip
 
315216053 sop-ruangan-tindakan
315216053 sop-ruangan-tindakan315216053 sop-ruangan-tindakan
315216053 sop-ruangan-tindakan
 
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 

Similar to EKOWISATA LAUT

05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahariEko Efendi
 
SEKTOR PELANCONGAN GEOGRAFI STPM SEM 2
SEKTOR PELANCONGAN GEOGRAFI STPM SEM 2SEKTOR PELANCONGAN GEOGRAFI STPM SEM 2
SEKTOR PELANCONGAN GEOGRAFI STPM SEM 2umi nabila
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPT. SASA
 
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfDewiSyamsul
 
Peran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiPeran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiFikri Azhari
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja Ampatslamdj
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatLarissa Rena
 
INDUSTRI_PARIWISATA(1).pptx
INDUSTRI_PARIWISATA(1).pptxINDUSTRI_PARIWISATA(1).pptx
INDUSTRI_PARIWISATA(1).pptxRenDyBoShe1
 
Proposal Ekspedisi Nusantara
Proposal Ekspedisi NusantaraProposal Ekspedisi Nusantara
Proposal Ekspedisi Nusantaravisionsaga
 
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhdvolcart
 
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptxilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptxAzizah49
 
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptxKonsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptxamrin syahrafi
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBBudiatman Dani
 
Pengembangan Potensi Pantai Lovina Sebagai Ekowisata Pesisir Di Desa Kalibukb...
Pengembangan Potensi Pantai Lovina Sebagai Ekowisata Pesisir Di Desa Kalibukb...Pengembangan Potensi Pantai Lovina Sebagai Ekowisata Pesisir Di Desa Kalibukb...
Pengembangan Potensi Pantai Lovina Sebagai Ekowisata Pesisir Di Desa Kalibukb...PutusriSri
 
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdfVinnaYasin
 

Similar to EKOWISATA LAUT (20)

Pengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahariPengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahari
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari
 
SEKTOR PELANCONGAN GEOGRAFI STPM SEM 2
SEKTOR PELANCONGAN GEOGRAFI STPM SEM 2SEKTOR PELANCONGAN GEOGRAFI STPM SEM 2
SEKTOR PELANCONGAN GEOGRAFI STPM SEM 2
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
 
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
 
Peran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiPeran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai Rekreasi
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
 
INDUSTRI_PARIWISATA(1).pptx
INDUSTRI_PARIWISATA(1).pptxINDUSTRI_PARIWISATA(1).pptx
INDUSTRI_PARIWISATA(1).pptx
 
Proposal Ekspedisi Nusantara
Proposal Ekspedisi NusantaraProposal Ekspedisi Nusantara
Proposal Ekspedisi Nusantara
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
 
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptxilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
ilmu pengetahuan sosial SDM Kemaritiman.pptx
 
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptxKonsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
 
Pengembangan Potensi Pantai Lovina Sebagai Ekowisata Pesisir Di Desa Kalibukb...
Pengembangan Potensi Pantai Lovina Sebagai Ekowisata Pesisir Di Desa Kalibukb...Pengembangan Potensi Pantai Lovina Sebagai Ekowisata Pesisir Di Desa Kalibukb...
Pengembangan Potensi Pantai Lovina Sebagai Ekowisata Pesisir Di Desa Kalibukb...
 
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
 
Deskripsi dtw menurut jenisnya
Deskripsi dtw menurut jenisnyaDeskripsi dtw menurut jenisnya
Deskripsi dtw menurut jenisnya
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

EKOWISATA LAUT

  • 1. 8 Dr. Ir. Danial Sultan, M.Si 10. Ruang Lingkup Ekowisata Laut PS ILMU KELAUTAN Universitas Muslim Indonesia
  • 2. • • Pendahuluan Definisi, Sepktrum dan Pengertian Zona Pariwisata di Laut (Pariwisata Bahari) Kebutuhan Data dan Informasi Kriteria Zona Pariwisata di Laut • • • Pertimbangan Laut dan Penentuan Zona Pariwisata di • • Delineasi Zona Pariwisata di Laut Pengaturan Zona Pariwisata di Laut
  • 3. Pengantar Pariwisata telah menjadi perdagangan jasa terbesar di dunia Kunjungan wisatawan dunia cenderung meningkat dari tahun ke tahun termasuk ke Indonesia. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia terus meningkat sejak tahun 2006. Jumlah kunjungan wisman tahun 2014 = 9,435 juta, tumbuh rata-rata 8,7% pertahun (2006-2014) Pertumbuhan ini mencerminkan pentingnya pariwisata dalam perekonomian Indonesia. Pemda juga banyak yang berharap pariwisata dapat mendongkrak perekonomian daerah.     
  • 4. SHARE KUNJUNGAN WISMAN MENURUT PINTU MASUK TAHUN 2013
  • 5.  Karakteristik angka-angka pertumbuhan sektor pariwisata diikuti pula oleh meningkatnya permintaan kualitas dan ragam produk wisata - termasuk wisata minat khusus, salah satunya: wisata bahari  Williams (2010): wisata minat khusus - tipologi kategori wisatawan berdasarkan motiviasi khususnya - biasanya terkait hobi, kenangan, pencarian atau ketertarikan lainnya. Pasar Pariwisata Indonesia (2013 : 8,8 juta) DTW Budaya DTW Alam DTW Buatan (60%) (35%) (5%) Wisata Ekologi Wisata Bahari Wisata Petualangan (45%) (35%) (20%) Ditjren PDP (2014) dalam Basoeki (2014)
  • 6.  Wisata Bahari akan cenderung meningkat dengan beberapa alasan : • • Pasar berkembang ke segmentasi yang lebih luas Munculnya segmen niche market/luxury market dengan menggunakan moda transportasi kapal wisata/cruise/yacht/seaplane Meningkatnya permintaan produk wisata bahari khususnya emerging market (seperti China) Begesernya paradigma mass tourism menjadi special interest oleh segmen pasar tertentu Masih banyak potensi wisata bahari yang dapat dikembangkan (terutama biodiversity hotspots). Investasi pariwisata pulau-pulau kecil semakin meningkat. Semakin mudah & murahnya mengakses destinasi pariwisata berbasis bahari dengan kemajuan informasi, transportasi & penerbangan murah • • • •
  • 7. POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI Negara Kepulauan terbesar di dunia, sebagai benoa maritim, 2/3 wilayah laut, sekitar 17.508 pulau, 95.181 km garis pantai Iklim tropis & hangat Keunikan kehidupan sosial & budaya masyarakat kepsisir & pulau-pulau kecil Kekayaan terumbu karang & ikan karang terbesar di dunia (Coral Triangle) Arkeologi bawah laut dan kapal tenggelam bersejarah Kekayaan mega fauna (hiu, napoleon, penyu, setase, mola mola, pari manta dll Peninggalan budaya maritim
  • 8. TARGET AND PROGRAM Masterpiece Wisata Bahari 2019 Sumber : Ary Basoeki (2014) Program Utama Masterpiece 2019 : Menjadikan Indonesia destinasi ekowisata bahari terbesar di kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia (World Coral Triangle). No Targets & Programs 1 18 destinasi selam utama dalam kurun waktu hingga tahun 2019. 2 Pelabuhan Pariwisata – Full Scale Infrastructure di Bali (Lovina) 3 38 titik labuh dengan kesiapan Infrastruktur Dasar di Jalur Primer Yacht Indonesia – yaitu lintasan dari Saumlaki sampai ke Kepulauan Riau. 4. T ata kelola destinasi wisata bahari bentang pesisir pantai (coastal) di 19 lokasi pantai yang mencakup peningkatan ”3A” (Attraction; Amenity; Accessibility). 5. Promosi, Pencitraan dan Responsible Marketing 6. Dukungan lintas sektor dan pemda serta swasta dalam peningkatan aksesibilitas dan konektivitas (infrastruktur)
  • 9. Tidak ada definisi Pariwisata di Laut (Pariwisata Bahari) secara khusus yang disepakati oleh ahli dan peraturan perundang-undangan di Indonesia UU No. 10 T ahun 2009 tentang Kepariwisataan : bahasan mengenai wisata bahari tersirat pada Pasal 14 huruf l sebagai Usaha Wisata Tirta (salah satu jenis usaha pariwisata) Pada penjelasan diuraikan : usaha wisata tirta merupakan usaha yang menyelenggarakan wisata dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana, serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial di perairan laut, pantai, sungai, danau dan waduk 
  • 10. Secara teoritis, batasan wisata bahari didefinisikan sebagai : Pertama, aktivitas rekreasi yang mengambil tempat di kawasan pesisir atau laut lepas Kedua, aktivitas-aktivitas tersebut terkait dengan lingkungan laut Banyak ragam aktivitas wisata bahari, contoh sangat mulai dari yang pasif : sunbathing, sampai yang aktif: contoh surfing
  • 11. Aktivitas wisata bahari dapat dikelompokkan menjadi 2 dimensi ruang-aktivitas :  Sea-based : seperti sea swimming, yachting, diving, recreational fishing dan surfing  Sea-associated : seperti beach sport, sunbathing, bird watching, dan berpartisipasi pada even festival terkait laut. Wisata bahari merupakan wisata berbasis daya tarik wisata alam Menurut PP No. 50 T ahun 2011 tentang RIPPARNAS (Pasal 14 & penjelasan), spektrum wisata bahari menurut daya tarik wisata alam terdiri atas :  Bentang pesisir pantai  Bentang laut  Kolom air dan dasar laut
  • 12. DA YA TARIK WSA TA ALAM menurut RIPPARNAS contoh: Pantai Kuta, Pantai Pangandaran, Pantai Gerupuk –Aan, dan sebagainya Bentang pesisir pantai baik perairan di sekitar pesisir pantai maupun lepas pantai yang menjangkau jarak tertentu yang memiliki potensi bahari, contoh: perairan laut Kep. Seribu. contoh: Taman Laut Bunaken, Taman Laut Wakatobi, taman laut dan gugusan pulau- pulau kecil Raja Ampat, Atol Pulau Kakaban, dan sebagainya. Wilayah Lautan Bentang laut Daya Tarik Wisata alam yang berbasis potensi keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam di wilayah perairan laut Kolam air dan dasar laut pegunungan dan hutan alam/taman nasional/taman wisata alam/taman hutan raya, contoh: TN Gunung Rinjani, TN Komodo, TN Bromo –Tengger – Semeru, dan sebagainya. Daya T arik Wisata Alam Danau Toba, Danau Maninjau, Danau Sentani, Sungai Musi, Sungai Mahakam. Perairan sungai dan danau Daya T arik Wisata yang berupa keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam contoh: agro wisata Gunung Mas, agro wisata Batu-Malang Perkebunan Wilayah Daratan Daya Tarik Wisata alam yang berbasis potensi keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam di wilayah daratan contoh: area persawahan Jatiluwih, area persawahan Ubud Pertanian Bentang alam khusus, seperti gua contoh: Gua Jatijajar, Gua Gong, Karst Gunung Kidul, Karst Maros
  • 13. DA YA TARIK WSA TA BAHARI Wisata bahari sering diasosiasikan dengan “4S” (sun, sea, sand and surf) Pantai Pantai Seascape Arkeologi bawah laut Ombak (surf) Penyu Setase Ekosistem terumbu karang Wreck Mega fauna Ekosistem Mangrove Underwater caves
  • 14. AKTIVITAS WISA TA BAHARI contoh: sun/sand bathing, beach game, relaxing Bentang Pesisir Pantai Beach recreation contoh : swimming, canoeing. kayaking, banana boat, jetski, parasailing, Water & mrine sport contoh: trawling, coral fishing, deep fishing, game fishing, Fishing contoh: day cruise, ocean going, liveaboard. Cruising Bentang Laut contoh : motor cruise and sailing cruise Yachting contoh : kite surfing, board surfing, wind/sailing surfing, moto Surfing contoh: dolphin watching, whale watching, turtle watching Ocean animal watching contoh: hookah, scuba diving, snorkeling Diving Kolom Air & Dasar Laut contoh: glass bottom, submarine, semi-submarine Reef watch Wisata Bahari
  • 15. PP 50 T ahun 2011 tentang RIPPARNAS : 57 dari 88 Kawasan Strategis Nasional Pariwisata (KSPN) berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil – LOKASI WISATABAHARI No PULAU KSPN LOKASI DA YA TARIK WISA TA BAHARI 1 Sumatera 13 55 Lokasi WIsata Bahari 2 Jawa dan Bali 17 79 Lokasi WIsata Bahari 3 Sulawesi 7 35 Lokasi Wisata Bahari 4 Kalimantan 3 12 Lokasi WIsata Bahari 5 Nusa T enggara 10 48 Lokasi WIsata Bahari 6 Maluku 2 9 Lokasi WIsata Bahari 7 Papua 5 17 Lokasi Wisata Bahari
  • 16. TARGET WISATA BAHARI INDONESIA TAHUN 2015 - 2019 2014 TARGET 2019 Sumber : Ary Basoeki (2014) makro mikro • 19 KSPN Bahari • 1.500 kapal • 800 call • 18 destinasi selam • 8 KSPN Bahari • 750 kapal • 400 call • 6 destinasi selam • Bentang Pesisir Pantai/Coastal • Bentang Laut/Marine : a. Yacht b.Cruise • Dalam Laut/Sub Marine : Diving • 20 juta • 4 juta • 9 juta • 1 juta • Jumlah Wisatawan Mancanegara • Jumlah Wisatawan Mancanegara (bahari)
  • 17. • Zona : ruang (bentang pesisir pantai, bentang laut, dan kolom/dasar laut) yang penggunaannya disepakati bersama antara berbagai pemangku kepentingan dan telah ditetapkan status hukumnya (UU 27/2007 jo UU 1/2014) Pariwisata: berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah (UU 10/2009) Zona Pariwisata di Laut : ruang yang penggunaannya disepakati bersama antara berbagai pemangku kepentingan dan telah ditetapkan status hukumnya untuk kegiatan pariwisata di laut (pariwisata bahari). • •
  • 18. Rekreasi Olah raga pantai Relaxing/Sunbathing Permainan Rekreasi pantai (Beach recreation) Aktivitas/Atraksi Wisata Bahari
  • 19. Mandi . Renang & berkano Berkano Mandi, renang Mandi, renang Rekreasi air (Water recreation)
  • 20. Jetskie Banana boat Parasailing Flying kite Olah Raga Air (Water Sport)
  • 21. Rekreasi memancing Deep fishing Reef fishing Game fishing Fishing (Wisata Memancing)
  • 23. Pelabuhan & Destinasi Cruise di Indonesia Tahun 2014 In total : 103 ports and destinantions Sumber : Ary Basoeki (2014)
  • 24. Regeional Hubs & Pelabuhan Masuk Utama Cruise di Indonesia (2014) Sumber : Ary Basoeki (2014)
  • 26. Entry & Exit Point Yacht di Indonesia (Perpres No. 79 Tahun 2011) SABANG BELAWAN NUNUKAN TARAKAN BITUNG BINTAM BA TAM SORONG BIAK PADANG KUMAI AMBON BELITUNG JAKARTA TUAL SAUMLAKI BENOA KUPANG
  • 27. Lokasi Potensial Yachting di Indonesia NTT 1. Kupang 2. Alor 3. Larantuka 4. Maumere 5. Lembata 6. Ende 7. Rote 8. Sabu 9. Sumba Timur NTB 1. Bima 2. Lombok Utara BALI 1. Lovina 2. Amed 3. Pelab. Benoa 4. Serangan KALTENG 1. Kumai JA TENG 1. Karimun Jawa BABEL 1. Belitung Timur 2. Tl. Klayang, Belitung 3. Nongsa MALUKU 1. Saumlaki 2. Debut, Mal-Tim 3. Kisar 4. Banda 5. Ambo SULTRA 1. Wakatobi 2. Baubau SULTENG 1. T aupan 2. Mulawagu 3. Kulingkinari 4. Poyalisa 5. Bomba 6. Siatu 7. Siatu Bajo Village 8. Tumbulawa 9. Wakai 10. Pulau Panjang 11. Pulau Salaka 12. T angkian 13. Lebiti 14. Kabalutan 15. Pangempa 16. Lembanato 17. Mariona 18. Pulau Papan 19. Ampana 20. Pagimana 21. Pelab. Parigi 22. T ambu Indah 23. Pantai Indah 24. Pelab. Tinombo 25. Pelab. Malalan 26. Kenari 27. Muara Indah 28. Pelab. Moutong 29. Pantai T ernate SULTENG 1. Pulau Tinabo, T akabonerate 2. Kayuadi 3. Pel. Ferry Binanga, Kayuadi 4. Bulukumba 5. Bantaeng 6. Bira 7. Makassar KALTARA 1. Juwata, T arakan 2. T engkayu II SULUT 1. Bitung MALUT 1. Daruba, Morotai 2. Jailolo, Halmahera Barat 3. Dermaga Sultan, T ernate 4. Pelab. Residen, T ernate 5. Pelab. Basting, T ernate 6. Pelab. Dufa Dufa, T ernate 7. Tidore 8. Gura Ici Resort, Pulau Lelei 9. Village Pier, Pulau Lelei 10. Labuha, Halm-Sel 11. Babang, Halm-Sel 12. Kupal, Halm-Sel 13. Weda, Halm-T eng 14. Gebe, Halm-T eng 15. Pulau Yoi, Halm-T eng 16. Pulau Uta, Halmahera T engah PAPUA BARAT 1. Waisai, RajaAmpat 2. Saporken, Raja Ampat 3. Waiwo, RajaAmpat LINGGA-KEPRI 1. Benan 2. Pulau Bukit 3. Dermaga Senayang 4. Pancur 5. Sel T enam 6. Tg. Kelit 7. Tg. Buton 8. Penuba 9. Dermaga Jagoh NA TUNA-KEPRI 1. Pelab. T eluk Baruk 2. Karang Ekor 3. Pasar Tradisional Ranai 4. Tg. Payung Penagi 5. Pelab. Binjai 6. Batu Kasah Pantai Cemaga 7. Pelab. Selat Lampa 8. Pulau Staii 9. Pelab. Sabang Mawang 10. Balai 11. T anjung Kumbik ANAMBAS-KEPRI 1. Pelab. T arempa 2. Pelab. Perikanan PantaiAntang 3. Pulau Penjalin 4. Bandar Riau 5. Selat Rangsang 6. Air T erjun T emburun KEP . WEH-SABANG 1. Sabang
  • 28. Potensi Rute Yachting di Indonesia Sumber : Ary Basoeki (2014)
  • 29. Destinasi Sailing di Indonesia (2013) • • • • • • • SOUTHERN BALI KARIMUNJAWA KUMAI BELITUNG BATAM SAUMLAKI SOUTH EAST MOLUCCA BANDA ISLAND AMBON WAKATOBI BAU-BAU MAKASAR • • • • • • • KUPANG ALOR LEMBATA MAUMERE ENDE RIUNG LABUAN BAJO ROTE SABU EAST SUMBA CENTRAL SUMBA BIMA NORTH LOMBOK NORTHERN BALI • • • • • • • • • • • • Sumber : Ary Basoeki (2014)
  • 31. Lokasi Potensi Surfing di Indonesia Pulau Lokasi Sumatera Nias, Bawa, P . Ase, P . Sorake, P . Mentawai Jawa P . Panaitan, P . Deli, Baya, Pelabuhan Ratu, TG. Genteng, T anjung Kuncur Bali Madewi, Balian, Canggu, Padma, Kuta, Balangan, Uluwatu, Nyangnyang, Nusa Dua, T andjung Sanur, Padang Galak, Kateweel, Lebih, Nusa Lembongan, Padang Bai Nusa Tenggara P . Safari, Bangko-Bangko, Belongas, Selongas, Selong Belanak,Aan, Grupuk, Gili Inus, Ekas, Labuhan Jahi, Senggigi, Gili (Trawangan dan Meno), Silung Belanak, Pasona, Dompu, Rote
  • 32. Thank