Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup ekowisata laut di Indonesia. Ia menjelaskan definisi wisata bahari dan aktivitas yang terkait, serta potensi objek wisata bahari di berbagai wilayah di Indonesia seperti pulau-pulau, terumbu karang, dan satwa laut. Dokumen ini juga menyebutkan target pengembangan wisata bahari Indonesia hingga tahun 2019 antara lain jumlah wisatawan, lokasi, dan infrastruktur pendukung seperti pel
1. 8
Dr. Ir. Danial Sultan, M.Si
10. Ruang Lingkup Ekowisata Laut
PS ILMU KELAUTAN
Universitas Muslim Indonesia
2. •
•
Pendahuluan
Definisi, Sepktrum dan Pengertian Zona Pariwisata
di Laut (Pariwisata Bahari)
Kebutuhan Data dan Informasi
Kriteria Zona Pariwisata di Laut
•
•
• Pertimbangan
Laut
dan Penentuan Zona Pariwisata di
•
•
Delineasi Zona Pariwisata di Laut
Pengaturan Zona Pariwisata di Laut
3. Pengantar
Pariwisata telah menjadi perdagangan jasa
terbesar di dunia
Kunjungan wisatawan dunia cenderung
meningkat dari tahun ke tahun termasuk ke
Indonesia.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
(wisman) ke Indonesia terus meningkat
sejak tahun 2006. Jumlah kunjungan
wisman tahun 2014 = 9,435 juta, tumbuh
rata-rata 8,7% pertahun (2006-2014)
Pertumbuhan ini mencerminkan pentingnya
pariwisata dalam perekonomian Indonesia.
Pemda juga banyak yang berharap
pariwisata dapat mendongkrak
perekonomian daerah.
5. Karakteristik angka-angka pertumbuhan sektor pariwisata diikuti pula oleh
meningkatnya permintaan kualitas dan ragam produk wisata - termasuk
wisata minat khusus, salah satunya: wisata bahari
Williams (2010): wisata minat khusus - tipologi kategori wisatawan
berdasarkan motiviasi khususnya - biasanya terkait hobi, kenangan,
pencarian atau ketertarikan lainnya.
Pasar Pariwisata Indonesia
(2013 : 8,8 juta)
DTW Budaya DTW Alam DTW Buatan
(60%) (35%) (5%)
Wisata Ekologi Wisata Bahari Wisata Petualangan
(45%) (35%) (20%)
Ditjren PDP (2014) dalam Basoeki (2014)
6. Wisata Bahari akan cenderung meningkat dengan
beberapa alasan :
•
•
Pasar berkembang ke segmentasi yang lebih luas
Munculnya segmen niche market/luxury market
dengan menggunakan moda transportasi kapal
wisata/cruise/yacht/seaplane
Meningkatnya permintaan produk wisata bahari
khususnya emerging market (seperti China)
Begesernya paradigma mass tourism menjadi
special interest oleh segmen pasar tertentu
Masih banyak potensi wisata bahari yang dapat
dikembangkan (terutama biodiversity hotspots).
Investasi pariwisata pulau-pulau kecil semakin
meningkat.
Semakin mudah & murahnya mengakses destinasi
pariwisata berbasis bahari dengan kemajuan
informasi, transportasi & penerbangan murah
•
•
•
•
7. POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI
Negara Kepulauan terbesar di dunia, sebagai
benoa maritim, 2/3 wilayah laut, sekitar 17.508
pulau, 95.181 km garis pantai
Iklim tropis & hangat
Keunikan kehidupan sosial &
budaya masyarakat kepsisir &
pulau-pulau kecil
Kekayaan terumbu karang & ikan
karang terbesar di dunia (Coral
Triangle)
Arkeologi bawah laut dan
kapal tenggelam bersejarah
Kekayaan mega fauna (hiu,
napoleon, penyu, setase, mola mola,
pari manta dll
Peninggalan budaya maritim
8. TARGET AND PROGRAM
Masterpiece Wisata Bahari 2019
Sumber : Ary Basoeki (2014)
Program Utama Masterpiece 2019 :
Menjadikan Indonesia destinasi ekowisata bahari terbesar di kawasan
Segitiga Terumbu Karang Dunia (World Coral Triangle).
No Targets & Programs
1 18 destinasi selam utama dalam kurun waktu hingga tahun 2019.
2 Pelabuhan Pariwisata – Full Scale Infrastructure di Bali (Lovina)
3 38 titik labuh dengan kesiapan Infrastruktur Dasar di Jalur Primer Yacht Indonesia – yaitu
lintasan dari Saumlaki sampai ke Kepulauan Riau.
4. T
ata kelola destinasi wisata bahari bentang pesisir pantai (coastal) di 19 lokasi pantai
yang mencakup peningkatan ”3A” (Attraction; Amenity; Accessibility).
5. Promosi, Pencitraan dan Responsible Marketing
6. Dukungan lintas sektor dan pemda serta swasta dalam peningkatan aksesibilitas dan
konektivitas (infrastruktur)
9. Tidak ada definisi Pariwisata di Laut (Pariwisata
Bahari) secara khusus yang disepakati oleh ahli
dan peraturan perundang-undangan di Indonesia
UU No. 10 T
ahun 2009 tentang
Kepariwisataan : bahasan mengenai wisata
bahari tersirat pada Pasal 14 huruf l
sebagai Usaha Wisata Tirta (salah satu
jenis usaha pariwisata)
Pada penjelasan diuraikan :
usaha wisata tirta merupakan usaha yang
menyelenggarakan wisata dan olahraga air,
termasuk penyediaan sarana dan prasarana,
serta jasa lainnya yang dikelola secara
komersial di perairan laut, pantai, sungai,
danau dan waduk
10. Secara teoritis, batasan wisata
bahari didefinisikan sebagai :
Pertama, aktivitas rekreasi yang
mengambil tempat di kawasan
pesisir atau laut lepas
Kedua, aktivitas-aktivitas tersebut
terkait dengan lingkungan laut
Banyak ragam aktivitas wisata
bahari,
contoh
sangat
mulai dari yang pasif :
sunbathing, sampai yang
aktif: contoh surfing
11. Aktivitas wisata bahari dapat dikelompokkan
menjadi 2 dimensi ruang-aktivitas :
Sea-based : seperti sea swimming, yachting,
diving, recreational fishing dan surfing
Sea-associated : seperti beach sport,
sunbathing, bird watching, dan berpartisipasi
pada even festival terkait laut.
Wisata bahari merupakan wisata berbasis daya
tarik wisata alam
Menurut PP No. 50 T
ahun 2011 tentang
RIPPARNAS (Pasal 14 & penjelasan), spektrum
wisata bahari menurut daya tarik wisata alam
terdiri atas :
Bentang pesisir pantai
Bentang laut
Kolom air dan dasar laut
12. DA
YA TARIK WSA
TA ALAM menurut RIPPARNAS
contoh: Pantai Kuta, Pantai Pangandaran,
Pantai Gerupuk –Aan, dan sebagainya
Bentang pesisir pantai
baik perairan di sekitar pesisir pantai maupun
lepas pantai yang menjangkau jarak tertentu
yang memiliki potensi bahari, contoh: perairan
laut Kep. Seribu.
contoh: Taman Laut Bunaken, Taman Laut
Wakatobi, taman laut dan gugusan pulau-
pulau kecil Raja Ampat, Atol Pulau Kakaban,
dan sebagainya.
Wilayah Lautan Bentang laut
Daya Tarik Wisata
alam yang berbasis
potensi
keanekaragaman
dan keunikan
lingkungan alam di
wilayah perairan laut
Kolam air dan dasar
laut
pegunungan dan hutan
alam/taman nasional/taman
wisata alam/taman hutan
raya,
contoh: TN Gunung Rinjani, TN Komodo, TN
Bromo –Tengger – Semeru, dan sebagainya.
Daya T
arik Wisata
Alam
Danau Toba, Danau Maninjau, Danau
Sentani, Sungai Musi, Sungai Mahakam.
Perairan sungai dan
danau
Daya T
arik Wisata
yang berupa
keanekaragaman
dan keunikan
lingkungan alam
contoh: agro wisata Gunung Mas, agro
wisata Batu-Malang
Perkebunan
Wilayah Daratan
Daya Tarik Wisata
alam yang berbasis
potensi
keanekaragaman
dan keunikan
lingkungan alam di
wilayah daratan
contoh: area persawahan Jatiluwih, area
persawahan Ubud
Pertanian
Bentang alam khusus,
seperti gua
contoh: Gua Jatijajar, Gua Gong, Karst
Gunung Kidul, Karst Maros
13. DA
YA TARIK WSA
TA BAHARI
Wisata bahari sering diasosiasikan dengan “4S” (sun, sea, sand and surf)
Pantai Pantai Seascape Arkeologi bawah laut
Ombak (surf) Penyu Setase
Ekosistem terumbu karang
Wreck
Mega fauna Ekosistem Mangrove Underwater caves
14. AKTIVITAS WISA
TA BAHARI
contoh: sun/sand bathing, beach
game, relaxing
Bentang Pesisir
Pantai
Beach recreation
contoh : swimming, canoeing. kayaking,
banana boat, jetski, parasailing,
Water & mrine sport
contoh: trawling, coral fishing, deep
fishing, game fishing,
Fishing
contoh: day cruise, ocean going,
liveaboard.
Cruising
Bentang Laut
contoh : motor cruise and sailing cruise
Yachting
contoh : kite surfing, board surfing,
wind/sailing surfing, moto
Surfing
contoh: dolphin watching, whale
watching, turtle watching
Ocean animal
watching
contoh: hookah, scuba diving, snorkeling
Diving
Kolom Air & Dasar
Laut
contoh: glass bottom, submarine,
semi-submarine
Reef watch
Wisata Bahari
15. PP 50 T
ahun 2011 tentang RIPPARNAS : 57 dari 88 Kawasan Strategis Nasional Pariwisata (KSPN)
berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil – LOKASI WISATABAHARI
No PULAU KSPN LOKASI DA
YA TARIK WISA
TA BAHARI
1 Sumatera 13 55 Lokasi WIsata Bahari
2 Jawa dan Bali 17 79 Lokasi WIsata Bahari
3 Sulawesi 7 35 Lokasi Wisata Bahari
4 Kalimantan 3 12 Lokasi WIsata Bahari
5 Nusa T
enggara 10 48 Lokasi WIsata Bahari
6 Maluku 2 9 Lokasi WIsata Bahari
7 Papua 5 17 Lokasi Wisata Bahari
16. TARGET WISATA BAHARI INDONESIA
TAHUN 2015 - 2019
2014 TARGET 2019
Sumber : Ary Basoeki (2014)
makro
mikro
• 19 KSPN Bahari
• 1.500 kapal
• 800 call
• 18 destinasi selam
• 8 KSPN Bahari
• 750 kapal
• 400 call
• 6 destinasi selam
• Bentang Pesisir Pantai/Coastal
• Bentang Laut/Marine :
a. Yacht
b.Cruise
• Dalam Laut/Sub Marine : Diving
• 20 juta
• 4 juta
• 9 juta
• 1 juta
• Jumlah Wisatawan Mancanegara
• Jumlah Wisatawan Mancanegara
(bahari)
17. • Zona : ruang (bentang pesisir pantai, bentang
laut, dan kolom/dasar laut) yang
penggunaannya disepakati bersama antara
berbagai pemangku kepentingan dan telah
ditetapkan status hukumnya (UU 27/2007 jo UU
1/2014)
Pariwisata: berbagai macam kegiatan wisata
dan didukung berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
Pemerintah, dan Pemerintah Daerah (UU
10/2009)
Zona Pariwisata di Laut : ruang yang
penggunaannya disepakati bersama antara
berbagai pemangku kepentingan dan telah
ditetapkan status hukumnya untuk kegiatan
pariwisata di laut (pariwisata bahari).
•
•
18. Rekreasi Olah raga pantai
Relaxing/Sunbathing Permainan
Rekreasi pantai (Beach recreation)
Aktivitas/Atraksi Wisata Bahari
26. Entry & Exit Point Yacht di Indonesia
(Perpres No. 79 Tahun 2011)
SABANG
BELAWAN
NUNUKAN
TARAKAN
BITUNG
BINTAM
BA
TAM SORONG BIAK
PADANG
KUMAI AMBON
BELITUNG
JAKARTA
TUAL
SAUMLAKI
BENOA KUPANG
27. Lokasi Potensial Yachting di Indonesia
NTT
1. Kupang
2. Alor
3. Larantuka
4. Maumere
5. Lembata
6. Ende
7. Rote
8. Sabu
9. Sumba Timur
NTB
1. Bima
2. Lombok Utara
BALI
1. Lovina
2. Amed
3. Pelab. Benoa
4. Serangan
KALTENG
1. Kumai
JA
TENG
1. Karimun Jawa
BABEL
1. Belitung Timur
2. Tl. Klayang, Belitung
3. Nongsa
MALUKU
1. Saumlaki
2. Debut, Mal-Tim
3. Kisar
4. Banda
5. Ambo
SULTRA
1. Wakatobi
2. Baubau
SULTENG
1. T
aupan
2. Mulawagu
3. Kulingkinari
4. Poyalisa
5. Bomba
6. Siatu
7. Siatu Bajo Village
8. Tumbulawa
9. Wakai
10. Pulau Panjang
11. Pulau Salaka
12. T
angkian
13. Lebiti
14. Kabalutan
15. Pangempa
16. Lembanato
17. Mariona
18. Pulau Papan
19. Ampana
20. Pagimana
21. Pelab. Parigi
22. T
ambu Indah
23. Pantai Indah
24. Pelab. Tinombo
25. Pelab. Malalan
26. Kenari
27. Muara Indah
28. Pelab. Moutong
29. Pantai T
ernate
SULTENG
1. Pulau Tinabo,
T
akabonerate
2. Kayuadi
3. Pel. Ferry Binanga,
Kayuadi
4. Bulukumba
5. Bantaeng
6. Bira
7. Makassar
KALTARA
1. Juwata, T
arakan
2. T
engkayu II
SULUT
1. Bitung
MALUT
1. Daruba, Morotai
2. Jailolo, Halmahera
Barat
3. Dermaga Sultan,
T
ernate
4. Pelab. Residen,
T
ernate
5. Pelab. Basting,
T
ernate
6. Pelab. Dufa Dufa,
T
ernate
7. Tidore
8. Gura Ici Resort,
Pulau Lelei
9. Village Pier, Pulau
Lelei
10. Labuha, Halm-Sel
11. Babang, Halm-Sel
12. Kupal, Halm-Sel
13. Weda, Halm-T
eng
14. Gebe, Halm-T
eng
15. Pulau Yoi, Halm-T
eng
16. Pulau Uta,
Halmahera T
engah
PAPUA BARAT
1. Waisai, RajaAmpat
2. Saporken, Raja
Ampat
3. Waiwo, RajaAmpat
LINGGA-KEPRI
1. Benan
2. Pulau Bukit
3. Dermaga Senayang
4. Pancur
5. Sel T
enam
6. Tg. Kelit
7. Tg. Buton
8. Penuba
9. Dermaga Jagoh
NA
TUNA-KEPRI
1. Pelab. T
eluk Baruk
2. Karang Ekor
3. Pasar Tradisional
Ranai
4. Tg. Payung Penagi
5. Pelab. Binjai
6. Batu Kasah Pantai
Cemaga
7. Pelab. Selat Lampa
8. Pulau Staii
9. Pelab. Sabang
Mawang
10. Balai
11. T
anjung Kumbik
ANAMBAS-KEPRI
1. Pelab. T
arempa
2. Pelab. Perikanan
PantaiAntang
3. Pulau Penjalin
4. Bandar Riau
5. Selat Rangsang
6. Air T
erjun T
emburun
KEP
. WEH-SABANG
1. Sabang
31. Lokasi Potensi Surfing di Indonesia
Pulau Lokasi
Sumatera Nias, Bawa, P
. Ase, P
. Sorake, P
. Mentawai
Jawa P
. Panaitan, P
. Deli, Baya, Pelabuhan Ratu, TG. Genteng, T
anjung Kuncur
Bali
Madewi, Balian, Canggu, Padma, Kuta, Balangan, Uluwatu, Nyangnyang, Nusa
Dua, T
andjung Sanur, Padang Galak, Kateweel, Lebih, Nusa Lembongan,
Padang Bai
Nusa Tenggara
P
. Safari, Bangko-Bangko, Belongas, Selongas, Selong Belanak,Aan, Grupuk,
Gili Inus, Ekas, Labuhan Jahi, Senggigi, Gili (Trawangan dan Meno), Silung
Belanak, Pasona, Dompu, Rote