SlideShare a Scribd company logo
1 of 167
Foto
METODE PENELITIAN
27 Desember 2020
Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf. SE., MS., MM., M.Ak
Email : assagaf29@yahoo.com
HP: 081343409
URL: https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=EFBaeOsAAAAJ
Sumber Informasi
• Google scholar : jurnal
• gen.lib.rus.ec : buku referensi
• Slideshare : materi pelatihan
• Mendeley : references
• Model regresi dgn SPSS : analisis statistik
ARTIKEL ILMIAH
 Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi,
tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis.
 Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang
tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
 Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal- jurnal ilmiah mensyaratkan aturan
sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada
pehitungan bobot. karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuan terkemuka yang ahli dibidangnya.
Jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel
• Artikel ilmiah (research articles) menurut Adnan adalah tulisan yang berisi laporan sistematis
mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu, yang
merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil kajian dan kontribusi penulis artikel
kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan didiskusikan, baik secara lisan maupun tertulis.
Yang dimaksud dengan audien khusus antara lain seperti mahasiswa, dosen, peneliti dan ilmuwan.
ARTIKEL ILMIAH
 Menurut Suyitno (2011: 91) Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di
jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tata cara ilmiah disesuaikan dengan
konvensi ilmiah yang berlaku.
 Artikel ilmiah dapat berupa original article, mini review, review, dan shortcommunication /notes/
comments. Organisasi di dalam artikel ilmiah secara umum terdiri dari judul, nama dan alamat
penulis, abstrak, pendahuluan, bahan, metode, hasil,diskusi, kesimpulan, ucapan terima kasih dan
pustaka.
 Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Brotowidjoyo, 2002:
9).
Secara formal, pengertian artikel ilmiah adalah tulisan yang unik dan terintegrasi dari fakta (bukti)
yang ada diluar penulis dan pengetian personal yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya (hamid,
2001).
 Menurut Brotowidjoyo (2002: 9), artikel ilmiah sebagai bagian karya ilmiah selalu ditulis dengan
bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis, dan didukung dengan
fakta umum yang dapat dibuktikan benar tidaknya.
 Secara Umum Artikel Ilmiah didefinisikan sebagai penelitian karya ilmiah yang diperpendek
atau diperingkas penyajiannya. Peserta didik dapat membuat artikel ilmiah kalau dia sudah
melakukan atau memiliki penelitian karya ilmiah.Artikel ilmiah itu bisa dibuat dari hasil
penelitian lapangan dan laboratorium termasuk bengkel kerja.
ARTIKEL ILMIAH
1. Judul
2. Abstrak (Abstract)
3. Pendahuluan (introduction)
4. Literatur, Kerangka konseptual dan hipotesis (literature, Conceptual
Framework and hypothesis)
5. Metodologi (Methodology)
6. Hasil dan pembahasan (Results and discussion)
7. Kesimpulan (Conclusion)
8. Daftar Pustaka (References)
ARTIKEL ILMIAH
1. Judul
2. Abstrak (Abstract)
3. Pedahuluan (introduction)
4. Literatur, Kerangka konseptual dan hipotesis (literature, Conceptual Framework and
hypothesis)
5. Metodologi (Methodology)
6. Hasil dan pembahasan (Results and discussion)
7. Kesimpulan (Conclusion)
8. Daftar Pustaka (References)
9. Lampiran-1 :Contoh Jurnal
10. Lampiran-2 : Mendeley
11. Lampiran-3 : Model Regresi
(1) Contoh Jurnal, studi Indonesia
Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Maret 2013, Hal. 25 – 39 Vol. 20, No. 1 25 ISSN: 1412-
3126 (p:15)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BANK (STUDI EMPIRIK PADA INDUSTRI
PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA) (The Factors Affecting Bank Performance
(Empirical Study of the Banking Industry in Indonesia Stock Exchange)
Didik Purwoko dan Bambang Sudiyatno Program Studi Manajemen Universitas Stikubank
Semarang Jl. Kendeng V Bendan Ngisor, Semarang 50233 (bofysatriasmara@yahoo.com)
- ABSTRAK (0.5)
- PENDAHULUAN (1)
- LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN SEBELUMNYA (3)
- METODE PENELITIAN (3)
- HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (5)
- PENUTUP (Simpulan dan Implikasi) (0.5)
- DAFTAR PUSTAKA(2)
(15 Hal)
(2) Contoh Jurnal, studi Negeria
IOSR Journal of Economics and Finance (IOSR-JEF) e-ISSN: 2321-5933, p-ISSN: 2321-5925.Volume 5,
Issue 3. (Sep.-Oct. 2014), PP 17-25 (p:9)
The Effect of Financial Leverage on Financial Performance: Evidence of Quoted Pharmaceutical
Companies in Nigeria.
Enekwe, Chinedu Innocent1*; Agu, Charles Ikechukwu2 and Eziedo Kenneth Nnagbogu3 1 & 2.
Department of Accountancy, Faculty of Management and Social Sciences, Caritas University Amorji-
Nike, Enugu State, Nigeria. 3. Department of Business Administration , Faculty of Management and
Social Sciences, Caritas University Amorji-Nike, Enugu State, Nigeria.
- Abstract (0.5)
- Introduction (0.5)
- Objectives of the study (0.2)
- Statement of Hypotheses (0.3)
- Theoretical Framework (1)
- Description of variables (1.5)
- Methodology (1.5)
- Results and Discussions of Findings (2)
- Conclusion and Recommendations (0.5)
- References (1)
(9 Hal.)
(3) Contoh Jurnal, studi China (Elsavier_Scopus)
Hindawi Publishing Corporation e Scientific World Journal Volume 2014, Article ID 953945,
15 pages
ResearchArticle Working Capital Management, Corporate Performance, and Strategic
Choices of the Wholesale and Retail Industry in China
Chuan-guoLi,Hui-minDong,ShouChen,andYanYang
BusinessSchoolofHunanUniversity,Changsha410082,China
- Abstract (0.5)
- Introduction (2)
- Hypothesis (0.5)
- Data and Variables (1.5)
- The Classification and Identification of Strategy (1)
- The Working Capital Configuration in Different Strategic Choices (5)
- Influence of Working Capital on Performance in Different Strategies (3)
- Conclusion (0.5)
- References (1)
(15 Hal.)
(4) Contoh Jurnal, studi Hongkong (Publisher: ELSAVIER; Jurnal: JOURNAL OF CORPORATE FINANCE)
Journal of Corporate Finance 13 (2007) 881–906 (p: 25)
Corporate governance and earnings management in the Chinese listed companies: A tunneling
perspective
☆ Qiao Liu⁎, Zhou (Joe) Lu1
Faculty of Business and Economics, University of Hong Kong, Pokfulam, Hong Kong
- Abstract (0.5)
- Introduction (2)
- Institutional setting and literature review (3)
- Hypothesis development (2)
- Data and empirical design (5)
- Corporate governance and earnings management (4)
- Earnings management to tunnel (7)
- Conclusion (0.5)
- References (1)
(25 hal.)
(5) Contoh jurnal, Studi Spain (Publisher: ELSAVIER; Jurnal: JOURNAL OF BUSINESS RESEARCH )
Journal of Business Research 89 (2018) 229–234 (P: 6)
Corporate governance and financial performance: Therole of ownership and board structure
☆ Jordi Paniaguaa, Rafael Rivellesb,*, Juan Sapenab a Department of Applied Economics II,
University of Valencia, Av. Tarongers s/n, 46022 Valencia, Spain
- Abstract (0.5)
- Introduction (1)
- Conceptual framework (1)
- Empirical methods and data (1.5)
- Results and discussion (2)
- Conclusions (0.5)
- References (1)
(6 Hal.)
(6) Draft Jurnal Internasional (26 pages)
FACTORS AFFECTING ON FINANCIAL DISTRESS WITH MARGINAL SCORE APPROACH:
EMPIRICAL STUDY OF STATE-OWNED ENTERPRISES IN INDONESIA
Aminullah Assagaf1*, Etty Murwaningsari1, Juniati Gunawan1 and Sekar Mayangsari1
1Faculty of Economics and Business, Trisakti University, Indonesia.
*Corresponding author: E-mail: assagaf29@yahoo.com
Authors’ contributions
This work was carried out in collaboration among all authors. Author AA designed the study, performed the statistical
analysis, wrote the protocol and wrote the first draft of the manuscript. Authors EM managed the analyses of the study.
Author JG and SM managed the literature searches. All authors read and approved the final manuscript.
- ABSTRACT (0.5)
- INTROCUTION (3.5)
- LITERURE REVIEW, KERNAGKA KONSEPTUAL DAN HYPHOTESIS (6)
- METHODOLOGY (4)
- RESULTS AND DISCUSSIONS (7)
- CONCLUSIONS, IMPLICATIONS AND RECOMMENDATIONS (2)
- REFERENCES (3)
(26 hal.)
HyL
JUDUL
 Pemilihan topik, kemudian dibuat judul
 Topik : “Kinerja perusahaan”
Judul: “Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan”
 Topik : “ Penulisan karya ilmiah”
Judul: “Penulisan karya ilmiah untuk pemula sampai mahir dalam waktu 3 hari”
 Judul adalah “topik” plus kata hiasan, tempatkan topik didepan atau dibelakang, orang
cenderung focus depan atau belakang
 Judul menjelaskan manfaat setelah membaca, menarik untuk dibaca atau trik psikologi
 Buat beberapa judul untuk memperoleh kreatifitas, pada akhirnya judul yg bagus
dipengaruhi oleh faktor kreatifitas
 Manfaatkan referensi dari judul yg sudah dipublikasi
 Judul, disarankan tidak lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan tidak lebih dari
10 kata jurnal berbahasa Inggris
 Dll
Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus”
Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance:
empirical evidence from Indonesia
Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia)
Good Governance and Local Government in Contemporary Indonesian Context
Bottom of Form
Assagaf, Aminullah
1
; Sirat, Abdul Hadi
2
; Salmiaty, Taty
3
Subsidy Government Tax Effect and Management of Financial Distress State Owned
Enterprises - Case Study Sector of Energy, Mines and Transportation
Aminullah Assagaf1 1 Graduate Master Program Management, University Dr. Soetomo Surabaya,
Indonesia
Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus”
Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance:
empirical evidence from Indonesia
Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia)
Determinant of state-owned enterprises financial health: Indonesia empirical evidence
Nur Sayidah, Aminullah Assagaf & Bayu Taufiq Possumah
Tax amnesty from the perspective of tax official
Nur Sayidah & Aminullah Assagaf |
Contoh: Judul Bahasa Indonesia
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BANK (STUDI EMPIRIK PADA INDUSTRI PERBANKAN DI BURSA
EFEK INDONESIA) (The Factors Affecting Bank Performance (Empirical Study of the Banking Industry in Indonesia
Stock Exchange)
Didik Purwoko dan Bambang Sudiyatno Program Studi Manajemen Universitas Stikubank Semar
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
MALAYSIA DAN BURSA EFEK INDONESIA
Sri Hermuningsih Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa e-mail: hermun_feust@yahoo.com Dewi
Kusuma Wardani Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansisw
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK JAKARTA
Sri Mulyani Nur Fadjrih Asyik Andayani STIESIA Surabaya E-mail: nurfadjrih2003@yahoo.com
Contoh : Jurnal Bahasa Indonesia
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJAMEN LABA (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di
BEI)
NUR AZLINA Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Riau
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AGROINDUSTRY YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2012 FACTORS AFFECTING THE RETURN OF SHARES
IN AGROINDUSTRY LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD OF 2009-2012
Fachreza Muhammad Legiman1 Parengkuan Tommy2 Victoria Untu3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERBANKAN PADA BEI DALAM
MENGHADAPI MEA THE FACTORS THAT INFLUENCED COMPANY VALUE IN BANKING SUBSECKTOR AT IDX IN
THE FACE OF MEA
Switli Repi1 Sri Murni2 Decky Adare3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas
Sam Ratulangi Manado
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH
UNTUK PROGRAM DIPLOMA, SARJANA, DAN PASCASARJANA
Aspek Permasalahan
Para penulis TugasAkhir dan Skripsi tidak terlalu dituntut memberikan sumbangan
bagi ilmu pengetahuan, sedangkan untuk penulisan Tesis diharapkan dapat menghasilkan
sesuatu yang memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, dan Disertasi dituntut untuk
mengarahkan permasalahan yang dibahas agar temuannya dapat memberikan sumbangan
bagi ilmu pengetahuan dan memiliki nilai kebaharuan (novelty).
Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif
Laporan penelitian kualitatif harusmemiliki fokus yang jelas, yaitu fokus dalam
masalah, objek evaluasi, pilihan perspektif, kebijakan sesuai dengan ciri-ciri penelitian
kualitatif. Laporan penelitian kualitatif harusmemiliki bentuk dan struktur yang koheren
dapat memenuhi tujuan dan manfaat yang tercermin dalam rancangan penelitian;
menunjukkan secara implisit paradigma dasarnya, perangkat metodologinya, hasilnya,
simpulan, temuan baru (novelty) posisi dari penelitian yangsudah ada,dan saran yangdapat
diberikan dari hasil penelitianitu.
Simpulan
Simpulan, dibuat ringkas dan jawaban rumusan masalah dapat disimpulkan padasatu
aleniauntuk semua masalah yang dipecahkan, dan ataumasing-masing rumusan masalah
menghasilkan satu simpulan.Dalam penelitian kualitatif, S2 ke atas,temuan pokok atau
simpulan harus menunjukkan “makna, dampak, implikasi” dari hasil penelitiannya. Khusus
dalam karya Disertasi ditambahkan dengan “Temuan penelitian ataunovelty (kebaruan)”.
Uraian di sini bisamenemukan teori atau paradigma kategori, pola,karakter yangbaru, dan
atau membuktikan penerimaan atau penolakan teori, pengembangan teori dan atau hasil
penelitian sebelumnya.
Research Gap
 Theoritical gap, berkaitan dengan teori-teori dan framework, dimana terdapat kelemahan,
limitasi atau sesuatu yang tidak perna. Merancang untuk menambahkan sesuatu yang baru
dan menambahkan teori atau framework kajian. Strategi memenuhi gap theoretical, yaitu: (a)
menambahkan variabel dalam framework dari suatu hasil kajian, (b) menggunakan suatu
teori yang cenderung digunakan dalam bidang lain, dan kemudian diuji dan digunakan
pada kajian tertentu, (c) menggunakan framework yang sama dengan menggunakan teori
lain, (d) ambil suatu framework untuk diuji pada kajian tertentu, (e) bangun suatu framework
yang baru.
 Conceptual gap, berkaitan dengan konsep yang digunakan dalam suatu kajian tertentu,
terdapat banyak konsep yang sama tetapi didefinisikan secara berbeda, terdapat pembangunan
konsep yang tidak dibangun secara jelas atau tidak dikaitkan dengan teori. Strategi memenuhi
gap conceptual, yaitu: (a) meneliti maksud suatu konsep dibangun, ada keraguan dan tidak
jelas, (b) gunakan konsep bidang lain yang terdekat atau relevan, berikan justifikasi, (c)
berikan definisi yang lebih jelas jika terdapat keraguan, (d) bangun konsep baru jika belum
tersedia.
 Empirical gap, terdapat bias, kelemahan atau limitasi dalam aspek metodologi yang
mempengaruhi suatu kajian, sampel dari sector yang berbeda sumbernya tidak dapat digunakan
untuk generalisasi. Strategi memenuhi empirical gap, yaitu: (a) test sekali lagi dengan
menggunakan sampel yang sama dan lihat konsistensinya, (b) perhatikan kelemahan dan
limitasi kajian sebelumnya dalam aspek metode yang digunakan, dan atasi kelemahan
tersebut dengan metode yang lebih baik.
 Methodological gap, terkait dengan limitasi suatu metode, kelemahan justifikasi terhadap
kajian tertentu, memungkinkan dikembangkan suatu metode dengan menggunakan mix method,
instrument yang berbeda teapi menggunakan konsep yang sama memberikan hasil yang bereda.
Staretgi mengisi methodological gap, yaitu: (a) gunakan metode yang terbaik untuk menjawab
permaslahan, (b) tambahkan metode jika perlu, (c) gunakan instrument yang berbeda dengan
menggunakan konsep yang sama, (d) gunakan sampel yang berbeda dan bangun instrument
baru.
 Practical gap, terkait dengan intervensi atau pengaruh lingkungan yang menyebabkan sulit
untuk diaplikasikan, seperti pengaruh faktro budaya, agama, budaya organisasi, kepemimpinan
dan personality. Startegi mengisi practical gap, yaitu: siapkan suatu intervensi baru yang lebih
bagus.
Reseacrh Gap
LITERATURE CONCEPTUAL FRAMEWORK
HYPHOTESIS
HyL
ARTIKEL ILMIAH
1. Judul
2. Abstrak (Abstract)
3. Pendahuluan (introduction)
4. Literatur, Kerangka konseptual dan hipotesis (literature, Conceptual
Framework and hypothesis)
5. Metodologi (Methodology)
6. Hasil dan pembahasan (Results and discussion)
7. Kesimpulan (Conclusion)
8. Daftar Pustaka (References)
Kwl
Vrb
Cont.
Topik, Tema dan Judul
1.Topik
Topik dalam artikel, adalah hal paling mendasar, ditentutkan tidak dengan asal-
asalan, sehingga harus memperhatikan beberapa hal, al:
 Sesuai bidang ilmu yang kita tekuni
 Menarik, utamanya bagi peneliti itu sendiri
 Problematik, harus dapat menyelesaikan suatu permasalahan, baik yang
diperkirakan akan menjadi masalah ataupun sudah menjadi masalah
 Mengandung pengetahuan dasar, karena topik bersifat mendasar.
 Terbatas, walaupun bersifat dasar dan umum, topik haruslah tetap terbatas akan
suatu bidang tertentu
 Memperhatikan proses pengumpulan data
 Bermanfaat atau memiliki kontribusi
Topik
Dalam pembuatan topik perhatikan pokok masalah yang ada, lalu
tuangkan dalam dua kata agar memiliki sifat keterbatasan.
Contoh topik:
 Kinerja : kinerja SDM, kinerja perusahaan
 Biaya : efisiensi biaya
 Keuntungan : keuntungan maksimum
 Pemasaran : strategei pemasaran
 Permintaan : pemintaan pasar
 Produksi : kualitas produksi
 Investasi : harga saham, return saham
 Motivasi : motivasi kerja
 Loyalitas : loyalitas pelanggan
 Kepemimpinan : gaya kepemimpinan
 dll
Tema
Tema merupakan topik yang sudah bertujuan, atau
Tema adalah topik yang sudah diberikan kata operasional ( mengandung pe-an).
Contoh tema:
 Topik : kinerja SDM, Tema: Pengembangan kinerja SDM
 Topik : Kinerja perusahaan, Tema: ,Peningkatan kinerja perusahaan
 Topik : Efisiensi biaya, Tema: peningkatan efisiensi biaya
 Topik : Keuntungan maksimum , Tema: Pencapaian keuntungan maksimum
 Topik : Strategei pemasaran , Tema: Penerapan strategi pemasaran
 Topik : Pemintaan pasar , Tema: Penguasaan permintaan pasar
 Topik : Kualitas produksi , Tema: Peningkatan kualitas produksi
 Topik : Risiko investasi , Tema: Pengendalian risiko investasi
 Topik : Motivasi kerja , Tema: Peningkatan motivasi kerja
 Topik : Loyalitas pelanggan , Tema: Peningkatan loyalitas pelanggan
 Topik : Kepemimpinan demokratis , Tema: Penerapan kemimpinan demokratsi
 dll
Judul
Judul memiliki sifat lebih spesifik ketimbang topik dan tema, perubahan dari tema ke judul cukup
ditambahkan keterangan seperti tempat, waktu, metode, menerangkan makna kata, dll.
Contoh Judul:
 Pengembangan kinerja SDM dengan metode six sigma
 Peningkatan kinerja perusahaan tahun 2021
 Peningkatan efisiensi biaya dengan metode activity base cost system
 Pencapaian keuntungan maksimum dengan pendekatan keseimbangan marginal
 Penerapan strategi pemasaran melalui marketing mix (4P) + Triple bottom line (3P)
 Penguasaan permintaan pasar secara optimal tahun 2021
 Peningkatan kualitas produksi dengan metode Keizen (adanya perbaikan produksi)
 Pengendalian risiko investasi dengan metode transfer risiko
 Peningkatan motivasi kerja Karyawan dengan metode kontrak performance pada PT XYZ
 Peningkatan loyalitas pelanggan dengan metode after sales service
 Penerapan kemimpinan demokratsi untuk meningkatkan produktivitas karyawan PT ABC
 dll
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
1. Penelitian sesuai dengan bidang si peneliti
 Penelitian yang dilakukan haruslah sesuai dengan bidang studi karena peneliti
wajib memahami dengan jelas apa saja wilayah kajian bidang studinya.
2. Bermanfaat bagi masyarakat khususnya subjek penelitian
• Penelitian yang dilakukan harus bermanfaat bagi bidang studiny, dan
diterapkan dalam kehidupan nyata.
3. Mengetahui hakikat dasar perbedaan jenis penelitian
• Hal ini penting agar peneliti mampu menggunakan metode penelitian sesuai
dengan penelitian yang ia lakukan.
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
4. Masalah yang diambil bersifat baru
 Ada baiknya mengembangkan dan menemukan sesuatu yang baru, dan tidak
hanya sekadar meniru apa lagi plagiasi (jiplak).
5. Tema yang sedang tren (hot topik)
 Tema yang sedang tren biasanya akan memenuhi persyaratan kampus dan
akan disetujui oleh pembimbing.
6. Dalam jangkauan peneliti (Manageable topic)
 Topik yang akan dijadikan penelitian itu hendaknya tidak berada di luar
jangkauan kemampuan si peneliti. Perlu mempertimbangkan kemampuan
memecahkan masalah dalam topik. Perlu memerhatikan hal-hal: Tersedia
dana yang cukup, Batas waktu untuk menyelesaikan penelitian, Sponsor dan
konsultan, Kerja sama dengan pihak lain
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
7. Data dari topik mudah didapatkan (Obtainable data)
 Peneliti perlu menyesuaikan antara topik penelitian dan kemudahan
dalam memeroleh data penlitian.
8. Topik cukup penting untuk diteliti (Signifance of Topik)
 Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang
menjadi pertimbangan dalam memilih topik yang penting yaitu:
pertama, sumbangan hasil penelitianbagai kepentingan akademis dan
masyarakat; kedua, bukan duplikasi penelitian sebelumnya.
9. Topik yang menarik (interested topic)
 Topik penelitian menarik, menarik dan semangat peneliti untuk
melakukan penelitian.
PENTINGNYA MASALAH UNTUK DITELITI
Pentingnya masalah untuk diteliti (Tanjung dan Ardial, 2005) karena beberapa
hal:
1. Masalah itu menyangkut kepentingan umum baik mendesak maupun tidak
mendesak.
2. Masalah itu merupakan mata rantai, apabila tidak dipecahkan banyak
masalah lain yang terbengkalai.
3. Masalah itu penting dan pemecahannya dapat mengisi kekosongan dan
kekurangan ilmu dan pengetahuan, dll
Langkah dalam proses memilih topik penelitian
1. Brainstorming untuk ide (sekelompok org memecahkan masalah)
 Pilih topik yang menarik minat peneliti.
 Tuliskan kata-kata atau konsep kunci yang mungkin menarik.
 Waspadai ide-ide yang terlalu sering digunakan saat menentukan topik.
2. Baca informasi latar belakang umum
 Bacalah literatur tentang dua atau tiga topik teratas yang sedang Anda pertimbangkan.
 Membaca ringkasan yang luas memungkinkan peneliti mendapatkan ikhtisar topik dan melihat
bagaimana gagasan itu terkait dengan masalah yang lebih luas, lebih sempit, dan terkait.
3. Fokus pada topik anda
 Suatu topik akan sangat sulit diteliti jika terlalu luas atau sempit.
 Mempersempit topik luas seperti lingkungan terbatas
 Beberapa cara umum untuk membatasi topik adalah berdasarkan wilayah geografis.
Langkah dalam proses memilih topik penelitian
4. Buat daftar kata kunci yang berguna
 Melacak kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan topik Anda.
 Temukan istilah yang lebih luas dan lebih sempit, sinonim, konsep kunci untuk kata-kata kunci
untuk memperluas kemampuan pencarian.
5. Bersikap fleksibel
 Adalah umum untuk memodifikasi topik selama proses penelitian. Peneliti tidak pernah bisa
yakin dengan apa yang ditemukan.
 Peneliti mungkin menemukan terlalu banyak dan perlu mempersempit fokus, atau terlalu sedikit
dan perlu memperluas fokus.
 Saat meneliti, mungkin tidak ingin mengubah topik, tetapi dapat memutuskan bahwa beberapa
aspek lain dari topik itu lebih menarik atau dapat dikelola.
6. Tentukan topik sebagai pertanyaan penelitian yang berfokus
 Peneliti akan sering mulai dengan sebuah kata, mengembangkan minat yang lebih fokus pada
aspek sesuatu yang berkaitan dengan kata itu.
Langkah dalam proses memilih topik penelitian
7. Penelitian dan baca lebih lanjut tentang topik anda
 Temukan informasi lebih lanjut untuk membantu menjawab pertanyaan penelitian.
Peneliti perlu melakukan riset dan membaca sebelum memilih topik akhir.
 Memilih topik adalah bagian penting dan kompleks dari proses penelitian.
8. Merumuskan pernyataan
 Tulis topik sebagai pernyataan.
 Pernyataan biasanya berupa satu atau dua kalimat yang menyatakan dengan tepat apa
yang harus dijawab, dibuktikan, atau apa yang akan diinformasikan kepada audiens
tentang topik peneliti.
Jenis Topik Penelitian
 Topik penelitian ada yang bersifat praktis (practical concerns) dan ada yang bersifat
ilmiah (scientific or intellectual interest).
 Untuk jenis kedua, ada topik yang sudah banyak memiliki teori dan ada pula yang
belum atau belum banyak memiliki teori.
 Latar belakang peneltian subyektif, memilih topik penelitian dipengaruhi oleh minat
pribadi peneliti
 Latar belakang penelitian obyektif (universal), karena adanya problem obyektif dalam
masyarakat atau karena telah adanya sejumlah penelitian yang mendahuluinya.
 Suatu topik penelitian yang baik bila menyadari adanya latar belakang subyektif dan
mengetahui dari sudut mana akan mengganggu obyektifitasnya.
Unsur topik penelitian
Peneliti perlu memperhatikan berbagai faktor dalam menentukan topik penelitian.
1. Bermanfaat bagi masyarakat.
2. Dapat diteliti atau rasional.
3. Sesuai dengan keahlian yang dikuasal peneliti.
4. Dapat dijangkau (tempat, waktu, tenaga, dan dana).
5. Memiliki data-data pendukung atau penelitian yang relevan.
6. Menarik bagi peneliti.
7. Memiliki variabel yang jelas.
Pertimbangan pemilihan topik penelitian
1. Manageable Topik: Topik yang akan dijadikan lapang penelitian itu, agar tidak
berada di luar jangkauan kemampuan, maka dalam memilihnya perlu
mempertimbangkan kemampuan memecahkan masalah dalam topik
2. Obtainable (dpt diperoleh) Data: Meskipun kita dapat memilih topik yang
sangat baik, namun belum tentu data yang diperlukan tersedia dan mudah
diperoleh. Data itu sangat diperlukan dalam mengembangkan penelitian.
3. Significance of Topik: Topik yang dipilih harus topik yang sangat penting untuk
di teliti. Yang menjadi pertimbangan memilih topik yang sangat penting harus
didasarkan pada: (a) sumbangan hasil penelitian terhadap Academic Interes
dan Social Interest, (b) Pengulangan topik yang tidak duplikasi
4. Interested Topic: minat dan semangat yg besar dari peneliti
Tips menemukan topik penelitian
1. Topik penelitian diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman
peneliti
2. Topik diperoleh melalui laporan hasil penelitian sebelumnya
3. Topik diperoleh melalui perkembangan dan pengetahuan lain dapat
memberi sumbangan dalam menemukan topik penelitian
4. Topik diperoleh melalui kegiatan diskusi ilmiah.
Topik penelitian yang baik
1. Urgen untuk diteliti
2. Membuahkan sesuatu yang baru bagi ilmu pengetahuan
3. Sumbangan bagi pengembangan ilmu dan bermanfaat bagi
masyarakat
4. Aktual, peneliti yang selalu mengikuti perkembangan ilmu akan
lebih mudah menemukan topik yang aktual dan segar
Memilih topik penelitian : passion (semangat
kuat) could become a poison (racun)!
 Ungkapan utk motivasi dalam mencari topik penelitian: “Lakukanlah
yang engkau cintai, niscaya hasilnya akan luar biasa”
 Carilah topik penelitian yang benar-benar Anda suka, agar memiliki
passion (hasrat yg kuat) dalam melakukan penelitian.
 Modal passion saja tidak cukup! Alasan orang untuk menyukai sesuatu
itu banyak sekali atau bersifat sangat personal. Di sinilah passion Anda
akan menghadapi ujian pertamanya.
Jurnal Nasional
 Pengaruh Kebijakan Manajemen Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan
 Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress
Perusahaan Manufaktur
 Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap
Harga Saham
 Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen
Laba Dan Kinerja Keuangan
 Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earnings
Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia
Jurnal Nasional
 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, Dan Umur Perusahaan Terhadap Audit
Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Pada Tahun 2012-2014)
 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi
 Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Earning Response Coefficient
(Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013)
 Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Pelanggan Di Cincau Station Surabaya
 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Listrik Konsumen Sektor
Konsumtif Perusahaan Listrik Negara
Vbl
Cont.
Jurnal Internasional
 Financial Management Challenges In Small and Medium-Sized Enterprises:
A Strategic Management Approach
 Corporate Social Responsibility and Financial Performance
 Corporate Governance, Firm Size, and Earning Management: Evidence in
Indonesia Stock Exchange
 The Performace Implications of Fit Among Business Strategy, Marketing
Organization Structure, and Strategic Behavior
Jurnal Internasional
 Estimating short and long-term residential demand for electricity: New
evidence from Sri Lanka
 Aligning operations, marketing, and competitive strategies to enhance
(meningkatkan) performance: An empirical test in the retail banking
industry……Elsevier
 The effects of an integrative supply chain strategy on customer service and
financial performance: an analysis of direct versus indirect
relationships…Elsevier
JUDUL
 Pemilihan topik, kemudian dibuat judul
 Topik : “Kinerja perusahaan”
Judul: “Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan”
 Topik : “ Penulisan karya ilmiah”
Judul: “Penulisan karya ilmiah untuk pemula sampai mahir dalam waktu 3 hari”
 Judul adalah “topik” plus kata hiasan, tempatkan topik didepan atau dibelakang, orang
cenderung focus depan atau belakang
 Judul menjelaskan manfaat setelah membaca, menarik untuk dibaca atau trik psikologi
 Buat beberapa judul untuk memperoleh kreatifitas, pada akhirnya judul yg bagus
dipengaruhi oleh faktor kreatifitas
 Manfaatkan referensi dari judul yg sudah dipublikasi
 Judul, disarankan tidak lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan tidak lebih dari
10 kata jurnal berbahasa Inggris
 Dll
Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus”
Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance:
empirical evidence from Indonesia
Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia)
Good Governance and Local Government in Contemporary Indonesian Context
Bottom of Form
Assagaf, Aminullah
1
; Sirat, Abdul Hadi
2
; Salmiaty, Taty
3
Subsidy Government Tax Effect and Management of Financial Distress State Owned
Enterprises - Case Study Sector of Energy, Mines and Transportation
Aminullah Assagaf1 1 Graduate Master Program Management, University Dr. Soetomo Surabaya,
Indonesia
Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus”
Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance:
empirical evidence from Indonesia
Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia)
Determinant of state-owned enterprises financial health: Indonesia empirical evidence
Nur Sayidah, Aminullah Assagaf & Bayu Taufiq Possumah
Tax amnesty from the perspective of tax official
Nur Sayidah & Aminullah Assagaf |
Contoh: Judul Bahasa Indonesia
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BANK (STUDI EMPIRIK PADA INDUSTRI PERBANKAN DI BURSA
EFEK INDONESIA) (The Factors Affecting Bank Performance (Empirical Study of the Banking Industry in Indonesia
Stock Exchange)
Didik Purwoko dan Bambang Sudiyatno Program Studi Manajemen Universitas Stikubank Semar
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
MALAYSIA DAN BURSA EFEK INDONESIA
Sri Hermuningsih Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa e-mail: hermun_feust@yahoo.com Dewi
Kusuma Wardani Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansisw
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK JAKARTA
Sri Mulyani Nur Fadjrih Asyik Andayani STIESIA Surabaya E-mail: nurfadjrih2003@yahoo.com
Contoh : Jurnal Bahasa Indonesia
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJAMEN LABA (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di
BEI)
NUR AZLINA Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Riau
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AGROINDUSTRY YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2012 FACTORS AFFECTING THE RETURN OF SHARES
IN AGROINDUSTRY LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD OF 2009-2012
Fachreza Muhammad Legiman1 Parengkuan Tommy2 Victoria Untu3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERBANKAN PADA BEI DALAM
MENGHADAPI MEA THE FACTORS THAT INFLUENCED COMPANY VALUE IN BANKING SUBSECKTOR AT IDX IN
THE FACE OF MEA
Switli Repi1 Sri Murni2 Decky Adare3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas
Sam Ratulangi Manado
Cont.
Introduction
• Pendahuluan merupakan bagian pengantar penelitian. Pendahuluan
berperan dalam mengantar pembaca untuk memahami alasan
penelitian dilakukan. semakin jelas pendahuluan yang dibuat akan
semakin membantu pembaca untuk memutuskan untuk perlu
tidaknya penelitian dibaca lebih lanjut.
• Latar belakang merupakan garis besar pemikiran yang mendasari
penulisan. Dalam membuat latar belakang, penulis bisa menggunakan
logika deduktif maupun logika induktif. Untuk lebih mudahnya,
penulis bisa menggunakan logika segi tiga terbalik yang meliputi
introduksi, justifikasi, identifikasi, dan solusi.
Deduktif
 Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang bermula dengan
penjabaran tentang hal-hal umum kemudian menjurus ke hal khusus.
Pada paragraf deduktif, letak kalimat utama berada di awal paragraf.
 Ciri jenis paragraf deduktif adalah sebagai berikut:
oKalimat utama atau ide pokok ada pada kalimat pertama paragraf.
oPolanya umum-khusus-khusus-khusus.
oKalimat utama diperinci dengan kalimat penjelas.
Deduktif
• Contoh paragraf deduktif sebab akibat (kalimat utama …diawal)
Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan dampak negatif bagi yang menggunakan. Salah satu
akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah adanya gangguan mental. Pengguna bisa
mengalami kondisi mental yang membuatnya terlihat seperti orang gila. Narkoba pun jadi pemicu
perilaku aneh para pengguna yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri.
 Contoh paragraf deduktif tentang Pendidikan
Belakangan ini, kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara online tanpa perlu tatap muka. Di era
teknologi yang sudah sangat canggih seperti sekarang, ada banyak situs internet yang menawarkan jasa
belajar online, baik yang berbayar atau gratis. Situs internet ini misalnya saja Quipper Video. Sistem
belajar di mana saja dan kapan saja jadi salah satu keunggulan belajar online. Kamu pun bisa memilih
mata pelajaran apa saja, sesuai yang hendak dipelajari saat itu, mulai dari fisika sampai bahasa Indonesia.
 Contoh paragraf deduktif singkat
Kecelakaan akibat mengantuk masih sering terjadi. Tercatat, sepanjang tahun 2018, sudah 12 orang
meninggal karena kecelakaan mobil, terutama di jalan tol. Mengendarai mobil saat mengantuk bisa
menyebabkan kecelakaan beruntun yang berakibat merugikan banyak orang. Insiden kecelakaan karena
mengantuk ini bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam.
Induktif
 Induktif adalah diawali dengan kalimat penjelas berupa fakta, contoh,
rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan secara umum pada
kalimat.
 Ciri-ciri jenis paragraf induktif :
 Diawali dengan penjelasan khusus.
 Digeneralisasikan atau disimpulkan berdasarkan penjelasan khusus di akhir
paragraf.
 Kalimat utama terletak di akhir paragraf (kesimpulan).
 Polanya khusus-khusus-khusus-umum.
 Pada paragraf induktif, ada beberapa jenis yakni generalisasi, analogi,
sebab akibat, dan perbandingan
Induktif (kalimat utama diakhir sbg kesimpulan umum)
 Contoh paragraf induktif sebab akibat
Rina adalah anak yang sangat baik hati. Ia selalu membantu temannya yang sedang membutuhkan,tak jarang
pula, Rina ikut membantu teman-temannya dalam mengejar nilai yang masih di bawah rata-rata. Selain
membantu teman, Rina pun senang membantu guru-guru. Ia tak segan-segan membantu para gurunya dengan
membawakan buku-buku ke kelas atau ruang guru. Oleh sebab itu, tak heran apabila semua teman sekelas
bahkan guru-guru pun sangat menyukai perilaku baik Rina.
 Contoh paragraf induktif tentang Pendidikan
Belajar dengan sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam bukanlah hal yang patut dicontoh. Apalagi kalau esok
harinya adalah hari ujian. Akibat yang bisa dirasakan adalah rasa kantuk ketika sedang mengerjakan ujian.
Maka itu, persiapkan diri dan mulai belajar sejak jauh-jauh hari sebelum waktu ujian tiba.
 Contoh paragraf induktif tentang Kesehatan
Apapun jika dilakukan secara berlebihan bukanlah hal yang baik. Sama halnya seperti mengonsumsi makanan.
Terlalu banyak makan juga bisa mendatangkan berbagai macam penyakit. Misalnya saja obesitas, serangan
jantung, stroke, atau penyakit-penyakit lain seperti kolesterol dan gula. Untuk itu, makanlah sesuai dengan
kebutuhan tubuh demi menjaga kesehatan jangka panjang.
Pendahuluan
Secara umum Pendahuluan mencakup:
1) Phenomena penelitian
2) Research gap, masalah pokok penelitian (utk artikel ilmiah)
3) Pandangan penelitian sebelumnya dan pandangan peneliti terhadap
fenomena tersebut
4) Motivasi penelitian utk mengkaji research gap dgn mempelajari teori
dan penelitian sebelumnya yg relevan (secara umum, singkat)
5) Kontribusi penelitian (secara umum)
6) Pentingnya penelitian
7) Novelti, originalitas penelitian
Contoh 1
KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA:
STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA
Deduktif,
fenomene
Pandangan
Penelitian yl
Lanjutan Contoh 1……
Fenomena
Lanjutan Contoh 1……
Contoh 2
Fenomena
Research gap,
question, masalah
Lanjutan contoh 2….
Contoh 3: FACTORS AFFECTING ON FINANCIAL DISTRESS WITH MARGINAL SCORE APPROACH:
EMPIRICAL STUDY OF STATE-OWNED ENTERPRISES IN INDONESIA
INTROCUTION
Penelitian ini difokuskan pada analisis financial distress Badan Usaha milik negara atau BUMN,
dengan memperhatikan sejumlah variabel kunci yang terkait. Penelitian ini sebagai salah satu topik yang
penting peranannya terutama dalam mengungkapkan secara komprehensif fenomena kesulitan keuangan
BUMN. Badan Usaha Milik Negara sebagaimana tercantum pada pasal 9 undang-undang nomor 19 tahun
2003 terdiri dari dua bentuk perusahaan, yaitu Persero dan Perusahaan Umum. Tujuan pendirian BUMN
dalam bentuk Persero, adalah: (a) menyediakan barang/jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat,
dan (b) mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan tujuan pendirian BUMN
dalam bentuk Perusahaan Umum, adalah menyelenggarakan usaha untuk kemanfaatan umum berupa
menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
Fenomena yang terjadi selama ini, yaitu diantara 115 BUMN yang dilaporkan pada tahun 2017,
terdapat tiga kelompok perusahaan yang berpotensi mengalami financial distress, yaitu: (a) perusahaan
yang menggantungkan kebutuhan keuangannya pada subsidi pemerintah, sebanyak 9 BUMN; (b)
perusahaan yang menerima tambahan penyertaan modal negara, sebanyak 20 BUMN; dan (c) perusahaan
yang mengalami kerugian sampai akhir semester pertama tahun 2017 sebanyak 24 BUMN.
Fenomena
Fenomena
Berdasarkan potensi terjadinya financial distress yang semakin serius, maka penelitian
financial distress ini penting dilakukan dan diharapkan dapat memberi masukan terhadap
stakeholder utama BUMN terhadap variabel kunci yang harus diperhatikan dalam
menyiapkan strategi dan kebijakan korporasi. Hasil penelitian financial distress ini juga
diharapkan dapat memberikan sinyal lebih dini sejak penyiapan perencanaan taktis
operasional dan perencanaan strategis, sehingga dalam pelaksanaannya dapat diantisipasi bila
terjadi perubahan terhadap variabel kunci yang mempengaruhi financial distress tersebut.
Berdasarkan fenomena financial distress tersebut, maka pada penelitian ini terdapat
research gaop dalam kategori, yaitu (a) practical gap atau terjadinya financial distress yang
ditandai dengan dengan ketergantuan subsidi dan mengalami kerugian, atau tidak sesuai
dengan tujuan pendirian BUMN, dan (b) conseptual gap atau penyempurnaan pengukuran
financial distress sebagai novelty penelitian ini.
Lanjutan Contoh 3:……
Penting penelitian
Kontribusi peneltian
Reseacr gap,
Rs question
Pengukuran variabel dependen financial distress masih terkendala sebagai conceptual gap,
karena penelitian sebelumnya menggunakan pengukuran yang relatif sederhana dibanding
fenomena financial distress BUMN yang relatif sangat kompleks. Kelemahan pengukuran financial
distress pada penelitian sebelumnya terutama perbedaan dalam penentuan batasan atau definsi
kelompok perusahaan yang mengalami financial distress, seperti dikemukakan oleh: (a) Altman,
Marco dan Varetto (1994) dan Yang, Platt dan Platt (1999), menggunakan model neural network
untuk membedakan perusahaan yang gagal dan tidak gagal; (b) Lau (1987) dan Hill et al. (1996),
menggunakan indikator perusahaan yang mengalami financial distress, yaitu adanya
pemberhentian tenaga kerja atau menghilangkan pembayaran dividen; (c) Asquith, Gertner dan
Scharfstein (1991), menggunakan indicator interest coverage ratio untuk mendefinisikan
perusahaan yang mengalami financial distress; (d) Whitaker (1999), mengukur financial distress
dengan menggunakan indikator adanya arus kas yang lebih kecil dari utang jangka panjang yang
jatuh tempo saat ini; dan (e) John, Lang dan Netter (1992), mendefinisikan financial distress
sebagai perubahan harga ekuitas, (Gamayuni, 2009).
Lanjutan Contoh 3:……
Penelitian
Sebelumnya,
kelemahan
pengukuran FD
Keunggulan pendekatan score marginal ini, yaitu menyempurnakan dan mengembangkan
pengukuran financial distress yang dapat mengisi celah atau gap yang menjadi kelemahan
penelitian sebelumnya, terutama dalam hal: (a) data yang digunakan adalah kualitatif skala nominal
yang relatif sederhana dibanding kompleksitas yang dihadapi perusahaan yang mengalami
financial distress, (b) diantara penelitian sebelumnya tidak terjadi keseragaman dalam
mendefinisikan atau menentukan batasan sebagai perusahaan yang mengalami financial distress,
(c) model penelitiaan sebelumnya kurang memperhatikan variasi perusahaan yang mengalami
financial distress, tetapi secara umum memberikan nilai dengan kategori 0 atau 1, (d) penelitian
sebelumnya tidak dapat dilakukan bila hanya satu kelompok perusahaan, karena data variabel
dependen tidak bervariasi, misalnya keseluruhan sampel berasal dari kelompok yang sama yaitu
perusahaan yang mengalami financial distress (semuanya nilai= 0 atau 1), (e) Penelitian financial
distress sebelumnya yang menggunakan pengukuran berdasarkan score Altman dan lainnya adalah
kurang realistis, karena score Altman (1968), Springate (1978), dan lainnya menggunakan data
yang kurang relevan dengan kondisi bisnis dan industri saat ini, disamping kelemahan sebagaimana
disebutkan butir (a) sampai dengan (d) dimaksud diatas.
Lanjutan Contoh 3:……
Novelty,
klemahan
penelitian
sebelumnya
SMg berbeda
atau unggul dari
penelitian yl
Lanjutan Contoh 3:……
Kontribusi
Pengukuran FD
Berdasarkan keunggulan konsep kebaruan atau novelty pengukuran
financial distress berbasis score marginal dimaksud diatas, maka dapat
dinyatakan bahwa penelitian ini dapat memberi kontribusi yang signifikan
terhadap implementasi kajian financial distress pada Badan Usaha Milik
Negara. Kajian ini dapat dimplementasikan dalam hal memberi masukan
kepada stakeholder utama perusahaan seperti pemegang saham,
manajemen perusahaan, karyawan, konsumen, supplier, perbankan,
praktisi, peneliti, dan pihak lainnya yang berkepentingan terhadap
perusahaan. Hasil penelitian ini dalam bentuk estimasi persamaan regresi
linear berganda yang dapat dijadikan sebagai instrument atau tools dalam
proses pengambilan keputusan BUMN.
 Novelty
Lanjutan Contoh 3:……
Kontribusi
Prediksi FD
Hasil perhitungan prediksi score marginal dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan internal BUMN, terutama dalam hal: (a) perencanaan korporasi dengan target
capaian score marginal tertentu yang semakin meningkat dari waktu ke waktu; (b) menilai
keberhasilan manajemen perusahaan dalam mencapai kinerja score marginal yang
diprogramkan; (c) membandingkan tingkat keberhasila capaian score marginal antara
BUMN; (d) sebagai instrument pengawasan kinerja manajemen BUMN agar lebih fokus
pada strategi dan kebijakan terhadap variabel kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan
dengan score marginal yang lebih baik dimasa yang akan datang; dan (e) menjadi standar
penilaian perusahaan sebagai perusahaan sehat atau kemungkinan mengalami financial
distress berdasarkan besaran score marginal. Sedangkan manfaat lainnya dari penelitian
ini, yaitu dapat dikembangkan implementasinya pada konteks yang lebih luas, seperti: (a)
BUMN lainnya diluar penelitian ini, (b) perusahaan yang listed di Bursa Efek, (c) kelompok
perusahaan menurut sektor yang lebih spesifik misalnya sektor manufacture, sektor
perbankan, sektor jasa, dan lainnya, (d) usaha kecil dan menegah, dan (e) koperasi.
Lanjutan Contoh 3:……
Berdasarkan kontribusi kebaruan atau novelty pengukuran financial distress
dimaksud diatas, maka penelitian ini penting dilakukan terutama karena tingkat
urgensi yang lebih spesifik dalam hal: (a) memetakan peringkat capaian score
marginal BUMN yang selama ini masih disubsidi, menerima tambahan
penyertaan modal negara, dan mengalami kerugian, sehingga dapat diketahui
tingkat financial distress masing-masing BUMN dimaksud, (b) memberikan
masukan kepada manajemen BUMN terhadap faktor prioritas yang perlu
diperhatikan dalam meningkatkan score marginal untuk mengatasi financial
distress, dan (c) menjadi acuan bagi manajemen BUMN dalam menyiapkan
strategi dan kebijakan terkait variabel yang mempengaruhi score marginal untuk
mengatasi financial distress.
Novelty,
Pentingnya
penelitian
Pentingnya
penelitian
bagi BUMN
Novelty
Contoh 4:
Introduction (Jurnal)
Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam
meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Namun karena kondisi persaingan usaha yang semakin ketat, banyak
pilihan bagi konsumen dalam menentukan alternatif keputusan membeli produk atau jasa yang dibutuhkan,
sehingga beberapa perusahaan mengalami kesulitan yang ditandai dengan kinerja keuangan yang menurun,
diikuti dengan dengan turunnya harga saham yang berarti nilai perusahaan perusahaan semakin menurun.
Untuk meningkat kinerja keuangan perusahaan tentunya harus memperhatikan struktur pendapatan dan
struktur biaya yang membentuk profitabilitas. Dari sisi pendapatan dietentukan oleh keberhasilan
meningkatkan omzet penjualan atau memenangkan persaingan dan menjadi piliha bagi konsumen. Sedangkan
dari segi harga terkendala bila produk yang dihasilkan tidak mampu memerikan kepuasan lebih dibanding
produk lain, disamping memperhatikan harga produk lainnya yang sejenis. Dari struktut biaya terkait dengan
design produk, efisiensi proses prudkisi,penguasaan bahan baku yang berkualitas dan murah dibanding
perusahaan pesaing. Keunggulan menghasilkan produk dengan biaya yang relative lebih murah dibanding
produks lainnya akan memberi peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan atau
profitabilitas. Bahkan dapat meningkaatkan omzet penjualan melalui pemberian discount karena harga pokok
produksi lebih murah dibanding produk saingan.
Contoh 4:
Berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji fenomena ….kinerja keuangan perusahaan ABC…yang cenderung menurun sejak
beberapa periode terakhir. Tingkat….profitabilitas…dari waktu kewaktu…..sehingga
berdampak terhadap….dividen yang dibagikan kepada pemagang saham….semakin
menurun. Data statistik ….sejak tiga tahun terakhir…..menunjukkan pertumbuhan
….profutabilitas…yang semakin menurun dibanding periode sebelumnya, yaitu tahun
2017…..%....tahun 2018…% dan tahun 2019…%.......dst
Fenomena tersebut berdampak terhadap …..nilai perusahaan……sehingga …..harga
saham perusahaan di Bursa efek….cenderung menurun sejak beberapa periode terakhir, yaitu
akhir Januari 2020 harga saham perusahaan ditutup dengan harga Rp……. sedangkan akhir
Mei 2020 ditutup dengan harga Rp….Yang menjadi permasalaha pokok ….atau research
question atau research gap….. pada penelitian ini bagaimana meningkatkan ……kinerja
keuangan perusahaan…… sehingga dapat meningkatkan ….nilai perusahaan……….
Berdasrkan fenomena tersebut, maka peneliti termotivasi untuk mengidentikasi dan
menganalisis faktor kunci yang berpengaruh signifikan terhadap …kinerja keungan
perusahaan…dengan menggunakan pendakatan analisis ……sehingga mampu menjawab
permasalahan yang dihadapi oleh…..perusahaan….Secara empiris menunjukkan bahwa
….kinerja keuangan perusahaan…… dipengaruhi oleh berbagai variabel …..seperti…X1, X3,
X5, X7 …dan X8….dst……. , namun penlitian ini perlu juga memperhatikan referensi atau
penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini.
Penelitian A…..(201..) melaporkan bahwa …… variabel…..
X1…..X2….X3…..dst…berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan….. . Penelitian B….(201..) menemukan bahwa…. X4.. X5 X6..dst….
berpengaruh positif dan signifikan terhadap …..kinerja kuangan perusahaan….. Sedangkan
penelitian C….(201..) menemukan bahwa X2, X3 dan X5…berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ….kinerja keuangan perusahaan….dst.
…Lanjutan Contoh 4:
Beberapa referensi penelitian sebelumnya menjadi masukan pada penelitian ini untuk
mengidentikasi atau menseleksi variabel kunci yang lebih relevan dengan kondisi empiris…. kinerja
perusahaan….sehingga hasil penelitian ini mampu memberi kontribusi atau masukan bagi
manajemen perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini juga menjadi informasi
penting bagi…. stakeholder lainnya ……seperti pemegang saham dalam menilai kinerja
manajemen…..bagi investor di Bursa Efek dalam menilai perusahaan…….dan sebagai referensi bagi
penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini.
Kontribusi tersebut diatas membuktikan bahwa penelitian ini penting dilakukan untuk
menjawab permasalahan yang dihadapi perusahaan.……terutama karena kekuatan penelitian ini
adalah pada jumlah variabel yang digunakan lebih komprehensif dibanding penelitian
sebelumnya…dan menseleksi variabel yang secara empiris sangat relevan terkait dengan
permasalahan…..kinerja keuangan…yang dihadapi perusahaan….Dengan demikian maka
originalitas penelitian ini adalah terletak pada analisis yang lebih komprehensif…menggunakan
bebarapa variabel kunci yang belum digunakan pada penelitian sebelumnya…seperti ..X7…. dan
X8…..dst
…Lanjutan Contoh 4:
Kerangka Konseptual
Pengertian Variabel Kontrol, Ciri, Cara
Membuat, dan Contohnya
Dalam desain eksperimental dan observasional dan analisis data, istilah variabel kontrol atau
variabel yang dikendalikan atau variabel konstan mengacu pada variabel penelitian yang bukan
merupakan variabel utama (variabel bebas dan variabel terikat) dan dengan demikian merupakan
faktor asing atau faktor ketiga yang pengaruhnya dikendalikan atau dihilangkan.
Secara sederhana vaiabel kontrol dapat dipahami sebagai variabel dalam percobaan yang dianggap
konstan untuk menilai hubungan antara beberapa variabel. Variabel ini kadang-kadang diabaikan
oleh peneliti, tetapi biasanya jauh lebih penting daripada variabel dependen atau independen. Untuk
memperjelas pemahaman kita tantang variabel control, artikel ini akan mengulas tentang pengertian
variabel kontrol, ciri, cara membuat, dan contohnya.
Variabel Kontrol
Ada dua variabel utama dalam penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Varibel bebas adalah variabel yang
variasinya tidak bergantung pada variasi variabel lain dalam proyek percobaan/penelitian. Sedangkan variabel terikat
adalah adalah apa yang sedang dipelajari dan diukur dalam percobaan. Variabel terikat berubah sebagai akibat dari
perubahan ke variabel independen.
Selain kedua variabel tersebut, ada pula istilah variabel kontrol, yaitu variabel yang dikendalikan secara konstan
sehingga hubungan variabel bebas pada variabel terikat tidak berpengaruh pada faktor luar. Dari variabel ini dapat
dikatakan bahwa nilai dan hasil dari variabel kontrol yaitu nyata tidak terkait oleh media manapun.
Mengontrol variabel adalah bagian penting dari desain eksperimental. Variabel kontrol merujuk pada variabel atau
faktor yang berkontribusi yang diperbaiki atau dihilangkan untuk mengidentifikasi dengan jelas hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen.
Kegagalan untuk mengisolasi variabel yang dikendalikan, dalam desain eksperimental apa pun, akan secara serius
membahayakan validitas internal. Pengawasan ini dapat menyebabkan variabel pengganggu yang merusak percobaan,
membuang-buang waktu dan sumber daya, dan merusak reputasi peneliti.
Dalam setiap desain eksperimental, seorang peneliti akan memanipulasi satu variabel, variabel independen, dan
mempelajari bagaimana hal itu mempengaruhi variabel dependen. Sebagian besar desain eksperimental hanya
mengukur satu atau dua variabel sekaligus.
Faktor lain apa pun, yang berpotensi memengaruhi hasil, harus dikontrol dengan benar. Efeknya pada hasil harus
distandarisasi, atau dihilangkan, memberikan pengaruh yang sama pada kelompok sampel yang berbeda.
Pengertian Variabel Kontrol
Variabel terkontrol adalah variabel yang dipertahankan (dikontrol) oleh peneliti selama percobaan. Variabel ini juga
dikenal sebagai variabel konstan atau hanya sebagai “kontrol”. Variabel kontrol bukan bagian dari eksperimen (bukan
variabel independen atau dependen), tetapi penting karena dapat berpengaruh pada hasil. Variabel control tidak sama
dengan kelompok kontrol.
Setiap percobaan yang diblakukan memiliki banyak variabel kontrol. Penting bagi seorang ilmuwan untuk mencoba
mempertahankan semua variabel konstan kecuali untuk variabel independen. Jika variabel kontrol berubah selama
percobaan, itu dapat membatalkan korelasi antara variabel dependen dan independen. Jika memungkinkan, variabel
kontrol harus diidentifikasi, diukur, dan dicatat.
Meskipun variabel kontrol mungkin tidak diukur, variabel ini dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil
percobaan. Kurangnya kesadaran terhadap adanya variabel kontrol dapat menyebabkan hasil yang salah atau apa yang
disebut “variabel perancu”.
Memperhatikan variabel kontrol membuatnya lebih mudah untuk mereproduksi percobaan dan membangun hubungan
antara variabel independen dan dependen.
Misalnya;
Anda mencoba menentukan apakah pupuk tertentu berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Variabel bebas adalah ada
atau tidaknya pupuk, sedangkan variabel terikat adalah tinggi tanaman atau laju pertumbuhan. Jika Anda tidak
mengontrol jumlah cahaya (misalnya, Anda melakukan bagian dari eksperimen di musim panas dan sebagian selama
musim dingin), Anda dapat membelokkan hasil Anda.
Pengertian Variabel Kontrol Menurut Para Ahli
Adapun definisi variabel kontrol menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;
Sugiyono (2014:41)
Variabel kontrol dapat didefinisikan sebagai variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Wikipedia
Variabel kontrol (atau konstanta ilmiah) dalam eksperimen ilmiah adalah elemen eksperimental yang konstan
dan tidak berubah selama penelitian. Variabel kontrol dapat sangat memengaruhi hasil eksperimen, jika tidak
konstan selama percobaan untuk menguji hubungan relatif variabel dependen dan independen.
Variabel kontrol adalah elemen yang tidak berubah selama percobaan, karena statusnya yang tidak berubah
memungkinkan hubungan antara variabel-variabel lain yang sedang diuji agar lebih dipahami.
Pada dasarnya, variabel kontrol adalah apa yang dijaga tetap sama selama percobaan, dan itu tidak menjadi
perhatian utama dalam hasil eksperimen. Setiap perubahan dalam variabel kontrol dalam percobaan akan
mematahkan korelasi variabel dependen (DV) ke variabel independen (IV), sehingga hasilnya miring.
Cara Membuat Variabel Kontrol
Variabel terkadang dapat memengaruhi percobaan saat Anda tidak menginginkannya. Agar Anda dapat melakukan
penelitian dengan tepat, Anda harus mengatur lingkungan yang tepat dan terkontrol sebaik mungkin. Anda perlu
memastikan bahwa Anda memiliki banyak faktor atau variabel yang dapat Anda gunakan untuk membuktikan
hipotesis penelitian Anda.
Beberapa variabel akan tetap sama selama seluruh penyelidikan. Ini adalah variabel kontrol atau variabel konstan.
Ini tidak turut berperan dalam eksperimen, meskipun mungkin secara tidak langsung menjadi bagian dari
eksperimen.
Cara untuk meningkatkan variabel kontrol (konstan) secara berbeda melalui variabel kontrol yang berhasil
(accomplished), berkembang (developing), dan yang tidak terpenuhi (not met).
Variabel kontrol yang berhasil (accomplished)
Peneliti mendeskripsikan variabel yang tetap sama dalam percobaan dan memberikan penjelasan untuk
mengendalikannya. Sebagai contoh variabel terkontrol yang mencakup lokasi yang sama, jenis bahan yang sama
untuk sepatu, jumlah bahan yang sama, jenis medan yang sama, dan jika mungkin, iklim yang sama.
Hal ini diperlukan untuk menjaga variabel yang dikendalikan karena percobaan dapat menjadi sangat
membingungkan dan memakan waktu jika ada lebih dari satu variabel yang dimanipulasi. Peneliti dengan jelas
menyediakan item-item yang perlu dijaga agar tetap atau konstan melalui percobaan sehingga hanya satu variabel
yang diubah. Penjelasan untuk mengendalikan barang-barang ini disediakan.
Variabel kontrol yang berkembang (developing)
Peneliti menggambarkan variabel yang tetap sama dalam percobaan. Misalnya penguji yang sama, bahan
yang sama “alas tiang karet, tali/benang, kain kanvas, bantalan SOS/Brillo, tabung karet, spons”. Lokasi
yang sama, metode pengujian.
Peneliti dengan jelas menyediakan item-item yang perlu dijaga konstan melalui percobaan tetapi tidak
menjelaskan mengapa ini perlu dikontrol.
Variabel kontrol yang tidak terpenuhi (not met)
Peneliti tidak menggambarkan variabel yang tetap sama dalam percobaan. Misalnya bahan untuk sol
sepatu. Peneliti menyediakan variabel yang dimanipulasi (independen) alih-alih item yang perlu
dikendalikan.
Contoh Variabel Kontrol
Dalam sains, dan dalam penelitian dasar dan terapan, variabel tidak terhitung. Dari unsur yang paling sederhana
hingga organisme paling kompleks, sejumlah perbedaan dapat mengubah hasil dari garis studi.
Kesimpulan dari percobaan yang dilakukan di satu fasilitas dapat berbeda dengan yang lain, bahkan ketika metode
yang sama diterapkan. Organisme hidup seringkali terlalu rumit untuk diharapkan bereaksi dengan cara yang persis
sama, apakah ini merujuk pada subjek penelitian, atau kepada peneliti.
Suhu adalah contoh umum dari variabel yang dikendalikan. Jika suhu dijaga konstan selama percobaan, itu artinya
suhu dikontrol. Contoh lain dari variabel yang dikendalikan dapat berupa jumlah cahaya, selalu menggunakan jenis
gelas yang sama, kelembaban konstan, atau durasi percobaan.
Variabel kontrol dalam penelitian dapat dilihat pada contoh berikut ini:
Misalnya, dalam contoh percobaan anjing, Anda perlu mengontrol seberapa lapar anjing pada awal percobaan, jenis
makanan yang Anda beri makan kepada mereka, dan apakah makanan itu jenis yang mereka sukai. Mengapa? Jika
tidak, maka penjelasan lain dapat diberikan untuk perbedaan yang Anda amati dalam berapa banyak mereka makan.
Contohnya, mungkin anjing kecil makan lebih banyak karena lapar hari itu, mungkin anjing besar tidak menyukai
makanan anjing yang ditawarkan, atau mungkin semua anjing akan makan lebih banyak makanan anjing basah
daripada makanan anjing kering.
Medeley
HyL
Jakarta, 12 Des 2019
Contoh
1. Install jurnal dari “google scholar”
2. Buka jurnal yang menjadi referensi
3. Buka jurnal, install ke Laptop, dan save ke
folder mis: references
4. Mulai mengetik artikel dengan menggunakan
referensi dari jurnal yg ada di folder references butir 3
• Ketik text di word seperti contoh slide berikut….
• Kursor pada kalimat yg menunjuk referensi….
• Klik ….References …(bagian atas di word)
• Klik ….Insert citation
• Ketik Author atau nama atau tahun pada kotak kecil yg tersedia
• Pilih references dalam kotak kecil…..ok
• Secara otomatis akan tercatat …”nama Author dan tahun “ seperti
contoh pada slide berikut….
5. Membuat daftar pustaka atau References
• Korsor pada halaman daftar pustaka atau kosong
• Klik…. References….
• Pilih…Style APA atau “American Psychological Association”
• Klik…Insert Bibligraphy…
• Hasilnya…..Dfatar Pustaka
• Edit…tambahkan Judul …”References atau daftar Pustaka”
• Luruskan kiri-kanan…seperti slide berikut
• Selanjutnya…..ulangi proses 2 dan 5 diatas
Identifikasi Teori
Grand Teori, Middle Teori dan Applied Teori
1. Grand Teori merupakan dasar lahirnya teori-teori lain dalam
berbagai level. Disebut makro karena teori-teori ini berada pada
level makro
2. Middle Teori merupakan teori yang berada pada level
mezo/menengah dimana fokus kajiannya makro dan mikro.
3. Applied Teori merupakan teori yang berada di level mikro dan
siap diaplikasikan dalam konseptualisasi (Dougherty &
Pfaltzgraff 1990, 10-11)
Grand theory, Mid-range theory, Narow teory, Teori Penetrasi
social , Teori Pemikiran kelompok
 Grand theory adalah setiap teori yang dicoba dari penjelasan keseluruhan dari kehidupan sosial, sejarah, atau pengalaman
manusia. Pada dasarnya berlawanan dengan empirisme, positivisme atau pandangan bahwa pengertian hanya mungkin
dilakukan dengan mempelajari fakta-fakta, masyarakat dan fenomena.
 Mid-range theory disepakati sebagai suatu bidang yang relatif luas dari suatu fenomena, tapi tidak membahas keseluruhan
fenomena dan sangat memperhatikan kedisiplinan (Chinn and Kramer, 1995, p 216).Beberapa mid-range theories didasari oleh
grand theories. Hal ini ditegaskan pernyataan Smith (1994), bahwa fungsi utama grand theories adalah sebagai sumber utama
yang selanjutnya akan dikembangkan oleh middle-range theories
 Narrow Theory, adalah teori yang berusaha menjelaskan suatu aspek yang terbatas dari suatu fenomena seperti
komunikasi. Atau lebih menekankan pada orang-orang tertentu pada situasi tertentu pula. Kita tidak bisa mengelola untuk
mendapatkan informasi di internet tentang teori ini, sehingga dari pemahaman kita, sebuah teori yang sempit adalah teori yang
digunakan dan diterima oleh sekelompok kecil orang dan penjelasannya cukup sempit, teori ini juga menjelaskan pandangan
pribadi dan pengalaman.
 Teori Penetrasi Sosial dipopulerkan oleh Irwin Altman & Dalmas Taylor. Teori penetrasi sosial secara umum membahas
tentang bagaimana proses komunikasi interpersonal. Di sini dijelaskan bagaimana dalam proses berhubungan dengan orang
lain, terjadi berbagai proses gradual, di mana terjadi semacam proses adaptasi di antara keduanya, atau dalam bahasa Altman
dan Taylor: penetrasi sosial.
 Teori Pemikiran Kelompok (groupthink) lahir dari penelitian panjang Irvin L Janis. Janis menggunakan istilah groupthink untuk menunjukkan
satu mode berpikir sekelompok orang yang sifat kohesif (terpadu), ketika usaha-usaha keras yang dilakukan anggota-anggota kelompok untuk
mencapai kata mufakat. Untuk mencapai kebulatan suara klompok ini mengesampingkan motivasinya untuk menilai alternatif-alternatif tindakan
secara realistis.
Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
• Teknik Pengambilan Sampel – Sampel merupakan bagian populasi
penelitian yang digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu
penelitian.
• Sedangkan teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika
yang berkaitan dengan cara-cara pengambilan sampel.
Pengambilan Sampel
Tujuan Pengambilan Sampel;
 Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak memungkinkan dilakukan
pengambilan data pada seluruh populasi.
 Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.
 Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam sehingga bisa diwakili oleh sampel.
Tahapan Pengambilan Sample diantaranya;
 Mendefinisikan populasi yang akan diamati
 Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua peristiwa yang mungkin
 Menentukan teknik atau metode sampling yang tepat
 Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
 Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling
Teknik Sampling
PROBABILITY SAMPLING
1) Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling. teknik penarikan sampel
menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel
penelitian. Cara pengambilannya menggunakan nomor undian.
2) Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. Misalnya
sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10.
Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.
3) Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)Metode Pengambilan sampel acak
berstrata mengambil sampel berdasar tingkatan tertentu. Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada
manajer tingkat atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan diambil dari
masing-masing kelompok tersebut.
4) Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)Cluster Sampling adalah teknik
sampling secara berkelompok. Pengambilan sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu.
Tujuan metode Cluster Random Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang
berbeda di dalam suatu instansi.
5) Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)Proses pengambilan sampel jenis ini
dilakukan secara bertingkat. Baik itu bertingkat dua, tiga atau lebih. Misalnya -> Kecamatan -> Gugus -> Desa ->
RW – RT
NON- PROBABILITY SAMPLING / NON RANDOM SAMPLE
1) Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan. Metode ini
menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan
sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi.
2) Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau
korespondensi. Metode ini meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel
berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat
terpenuhi.
3) Accidental Sampling
Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti mengambil sampel yang
kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit
langka yang sampelnya sulit didapatkan.
4) Quota Sampling
Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik sampling ini mengambil
jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti.
5) Teknik Sampel Jenuh
Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang menjadikan semua anggota populasi
sebagai sampel. dengan syarat populasi yang ada kurang dari 30 orang.
Penentuan sampling “Slovin”
Rumus Slovin
Secara Matematis, Rumus Slovin yang kita gunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah
sebagai berikut :
n = N / ( 1 + N.(e)2
)
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Total Populasi
e = Batas Toleransi Error
Rumus Slovin :
n = N / ( 1 + N.(e)2)
n = 1000 / ( 1 + 1000.(10%)2
)
n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,1)2
)
n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,01))
n = 1000 / ( 1 + 10)
n = 1000 / 11
n = 90,9 ⇒ dibulatkan menjadi 91 orang.
Cont.
Introduction
• Pendahuluan merupakan bagian pengantar penelitian. Pendahuluan
berperan dalam mengantar pembaca untuk memahami alasan
penelitian dilakukan. semakin jelas pendahuluan yang dibuat akan
semakin membantu pembaca untuk memutuskan untuk perlu
tidaknya penelitian dibaca lebih lanjut.
• Latar belakang merupakan garis besar pemikiran yang mendasari
penulisan. Dalam membuat latar belakang, penulis bisa menggunakan
logika deduktif maupun logika induktif. Untuk lebih mudahnya,
penulis bisa menggunakan logika segi tiga terbalik yang meliputi
introduksi, justifikasi, identifikasi, dan solusi.
Deduktif
 Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang bermula dengan
penjabaran tentang hal-hal umum kemudian menjurus ke hal khusus.
Pada paragraf deduktif, letak kalimat utama berada di awal paragraf.
 Ciri jenis paragraf deduktif adalah sebagai berikut:
oKalimat utama atau ide pokok ada pada kalimat pertama paragraf.
oPolanya umum-khusus-khusus-khusus.
oKalimat utama diperinci dengan kalimat penjelas.
Deduktif
• Contoh paragraf deduktif sebab akibat (kalimat utama …diawal)
Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan dampak negatif bagi yang menggunakan. Salah satu
akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah adanya gangguan mental. Pengguna bisa
mengalami kondisi mental yang membuatnya terlihat seperti orang gila. Narkoba pun jadi pemicu
perilaku aneh para pengguna yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri.
 Contoh paragraf deduktif tentang Pendidikan
Belakangan ini, kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara online tanpa perlu tatap muka. Di era
teknologi yang sudah sangat canggih seperti sekarang, ada banyak situs internet yang menawarkan jasa
belajar online, baik yang berbayar atau gratis. Situs internet ini misalnya saja Quipper Video. Sistem
belajar di mana saja dan kapan saja jadi salah satu keunggulan belajar online. Kamu pun bisa memilih
mata pelajaran apa saja, sesuai yang hendak dipelajari saat itu, mulai dari fisika sampai bahasa Indonesia.
 Contoh paragraf deduktif singkat
Kecelakaan akibat mengantuk masih sering terjadi. Tercatat, sepanjang tahun 2018, sudah 12 orang
meninggal karena kecelakaan mobil, terutama di jalan tol. Mengendarai mobil saat mengantuk bisa
menyebabkan kecelakaan beruntun yang berakibat merugikan banyak orang. Insiden kecelakaan karena
mengantuk ini bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam.
Induktif
 Induktif adalah diawali dengan kalimat penjelas berupa fakta, contoh,
rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan secara umum pada
kalimat.
 Ciri-ciri jenis paragraf induktif :
 Diawali dengan penjelasan khusus.
 Digeneralisasikan atau disimpulkan berdasarkan penjelasan khusus di akhir
paragraf.
 Kalimat utama terletak di akhir paragraf (kesimpulan).
 Polanya khusus-khusus-khusus-umum.
 Pada paragraf induktif, ada beberapa jenis yakni generalisasi, analogi,
sebab akibat, dan perbandingan
Induktif (kalimat utama diakhir sbg kesimpulan umum)
 Contoh paragraf induktif sebab akibat
Rina adalah anak yang sangat baik hati. Ia selalu membantu temannya yang sedang membutuhkan,tak jarang
pula, Rina ikut membantu teman-temannya dalam mengejar nilai yang masih di bawah rata-rata. Selain
membantu teman, Rina pun senang membantu guru-guru. Ia tak segan-segan membantu para gurunya dengan
membawakan buku-buku ke kelas atau ruang guru. Oleh sebab itu, tak heran apabila semua teman sekelas
bahkan guru-guru pun sangat menyukai perilaku baik Rina.
 Contoh paragraf induktif tentang Pendidikan
Belajar dengan sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam bukanlah hal yang patut dicontoh. Apalagi kalau esok
harinya adalah hari ujian. Akibat yang bisa dirasakan adalah rasa kantuk ketika sedang mengerjakan ujian.
Maka itu, persiapkan diri dan mulai belajar sejak jauh-jauh hari sebelum waktu ujian tiba.
 Contoh paragraf induktif tentang Kesehatan
Apapun jika dilakukan secara berlebihan bukanlah hal yang baik. Sama halnya seperti mengonsumsi makanan.
Terlalu banyak makan juga bisa mendatangkan berbagai macam penyakit. Misalnya saja obesitas, serangan
jantung, stroke, atau penyakit-penyakit lain seperti kolesterol dan gula. Untuk itu, makanlah sesuai dengan
kebutuhan tubuh demi menjaga kesehatan jangka panjang.
Pendahuluan
Secara umum Pendahuluan mencakup:
1) Phenomena penelitian
2) Research gap, masalah pokok penelitian (utk artikel ilmiah)
3) Pandangan penelitian sebelumnya dan pandangan peneliti terhadap
fenomena tersebut
4) Motivasi penelitian utk mengkaji research gap dgn mempelajari teori
dan penelitian sebelumnya yg relevan (secara umum, singkat)
5) Kontribusi penelitian (secara umum)
6) Pentingnya penelitian
7) Novelti, originalitas penelitian
Contoh 1
KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA:
STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA
Deduktif,
fenomene
Pandangan
Penelitian yl
Lanjutan Contoh 1……
Fenomena
Lanjutan Contoh 1……
Contoh 2
Fenomena
Research gap,
question, masalah
Lanjutan contoh 2….
Contoh 3: FACTORS AFFECTING ON FINANCIAL DISTRESS WITH MARGINAL SCORE APPROACH:
EMPIRICAL STUDY OF STATE-OWNED ENTERPRISES IN INDONESIA
INTROCUTION
Penelitian ini difokuskan pada analisis financial distress Badan Usaha milik negara atau BUMN,
dengan memperhatikan sejumlah variabel kunci yang terkait. Penelitian ini sebagai salah satu topik yang
penting peranannya terutama dalam mengungkapkan secara komprehensif fenomena kesulitan keuangan
BUMN. Badan Usaha Milik Negara sebagaimana tercantum pada pasal 9 undang-undang nomor 19 tahun
2003 terdiri dari dua bentuk perusahaan, yaitu Persero dan Perusahaan Umum. Tujuan pendirian BUMN
dalam bentuk Persero, adalah: (a) menyediakan barang/jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat,
dan (b) mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan tujuan pendirian BUMN
dalam bentuk Perusahaan Umum, adalah menyelenggarakan usaha untuk kemanfaatan umum berupa
menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
Fenomena yang terjadi selama ini, yaitu diantara 115 BUMN yang dilaporkan pada tahun 2017,
terdapat tiga kelompok perusahaan yang berpotensi mengalami financial distress, yaitu: (a) perusahaan
yang menggantungkan kebutuhan keuangannya pada subsidi pemerintah, sebanyak 9 BUMN; (b)
perusahaan yang menerima tambahan penyertaan modal negara, sebanyak 20 BUMN; dan (c) perusahaan
yang mengalami kerugian sampai akhir semester pertama tahun 2017 sebanyak 24 BUMN.
Fenomena
Fenomena
Berdasarkan potensi terjadinya financial distress yang semakin serius, maka penelitian
financial distress ini penting dilakukan dan diharapkan dapat memberi masukan terhadap
stakeholder utama BUMN terhadap variabel kunci yang harus diperhatikan dalam
menyiapkan strategi dan kebijakan korporasi. Hasil penelitian financial distress ini juga
diharapkan dapat memberikan sinyal lebih dini sejak penyiapan perencanaan taktis
operasional dan perencanaan strategis, sehingga dalam pelaksanaannya dapat diantisipasi bila
terjadi perubahan terhadap variabel kunci yang mempengaruhi financial distress tersebut.
Berdasarkan fenomena financial distress tersebut, maka pada penelitian ini terdapat
research gaop dalam kategori, yaitu (a) practical gap atau terjadinya financial distress yang
ditandai dengan dengan ketergantuan subsidi dan mengalami kerugian, atau tidak sesuai
dengan tujuan pendirian BUMN, dan (b) conseptual gap atau penyempurnaan pengukuran
financial distress sebagai novelty penelitian ini.
Lanjutan Contoh 3:……
Penting penelitian
Kontribusi peneltian
Reseacr gap,
Rs question
Pengukuran variabel dependen financial distress masih terkendala sebagai conceptual gap,
karena penelitian sebelumnya menggunakan pengukuran yang relatif sederhana dibanding
fenomena financial distress BUMN yang relatif sangat kompleks. Kelemahan pengukuran financial
distress pada penelitian sebelumnya terutama perbedaan dalam penentuan batasan atau definsi
kelompok perusahaan yang mengalami financial distress, seperti dikemukakan oleh: (a) Altman,
Marco dan Varetto (1994) dan Yang, Platt dan Platt (1999), menggunakan model neural network
untuk membedakan perusahaan yang gagal dan tidak gagal; (b) Lau (1987) dan Hill et al. (1996),
menggunakan indikator perusahaan yang mengalami financial distress, yaitu adanya
pemberhentian tenaga kerja atau menghilangkan pembayaran dividen; (c) Asquith, Gertner dan
Scharfstein (1991), menggunakan indicator interest coverage ratio untuk mendefinisikan
perusahaan yang mengalami financial distress; (d) Whitaker (1999), mengukur financial distress
dengan menggunakan indikator adanya arus kas yang lebih kecil dari utang jangka panjang yang
jatuh tempo saat ini; dan (e) John, Lang dan Netter (1992), mendefinisikan financial distress
sebagai perubahan harga ekuitas, (Gamayuni, 2009).
Lanjutan Contoh 3:……
Penelitian
Sebelumnya,
kelemahan
pengukuran FD
Keunggulan pendekatan score marginal ini, yaitu menyempurnakan dan mengembangkan
pengukuran financial distress yang dapat mengisi celah atau gap yang menjadi kelemahan
penelitian sebelumnya, terutama dalam hal: (a) data yang digunakan adalah kualitatif skala nominal
yang relatif sederhana dibanding kompleksitas yang dihadapi perusahaan yang mengalami
financial distress, (b) diantara penelitian sebelumnya tidak terjadi keseragaman dalam
mendefinisikan atau menentukan batasan sebagai perusahaan yang mengalami financial distress,
(c) model penelitiaan sebelumnya kurang memperhatikan variasi perusahaan yang mengalami
financial distress, tetapi secara umum memberikan nilai dengan kategori 0 atau 1, (d) penelitian
sebelumnya tidak dapat dilakukan bila hanya satu kelompok perusahaan, karena data variabel
dependen tidak bervariasi, misalnya keseluruhan sampel berasal dari kelompok yang sama yaitu
perusahaan yang mengalami financial distress (semuanya nilai= 0 atau 1), (e) Penelitian financial
distress sebelumnya yang menggunakan pengukuran berdasarkan score Altman dan lainnya adalah
kurang realistis, karena score Altman (1968), Springate (1978), dan lainnya menggunakan data
yang kurang relevan dengan kondisi bisnis dan industri saat ini, disamping kelemahan sebagaimana
disebutkan butir (a) sampai dengan (d) dimaksud diatas.
Lanjutan Contoh 3:……
Novelty,
klemahan
penelitian
sebelumnya
SMg berbeda
atau unggul dari
penelitian yl
Lanjutan Contoh 3:……
Kontribusi
Pengukuran FD
Berdasarkan keunggulan konsep kebaruan atau novelty pengukuran
financial distress berbasis score marginal dimaksud diatas, maka dapat
dinyatakan bahwa penelitian ini dapat memberi kontribusi yang signifikan
terhadap implementasi kajian financial distress pada Badan Usaha Milik
Negara. Kajian ini dapat dimplementasikan dalam hal memberi masukan
kepada stakeholder utama perusahaan seperti pemegang saham,
manajemen perusahaan, karyawan, konsumen, supplier, perbankan,
praktisi, peneliti, dan pihak lainnya yang berkepentingan terhadap
perusahaan. Hasil penelitian ini dalam bentuk estimasi persamaan regresi
linear berganda yang dapat dijadikan sebagai instrument atau tools dalam
proses pengambilan keputusan BUMN.
 Novelty
Lanjutan Contoh 3:……
Kontribusi
Prediksi FD
Hasil perhitungan prediksi score marginal dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan internal BUMN, terutama dalam hal: (a) perencanaan korporasi dengan target
capaian score marginal tertentu yang semakin meningkat dari waktu ke waktu; (b) menilai
keberhasilan manajemen perusahaan dalam mencapai kinerja score marginal yang
diprogramkan; (c) membandingkan tingkat keberhasila capaian score marginal antara
BUMN; (d) sebagai instrument pengawasan kinerja manajemen BUMN agar lebih fokus
pada strategi dan kebijakan terhadap variabel kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan
dengan score marginal yang lebih baik dimasa yang akan datang; dan (e) menjadi standar
penilaian perusahaan sebagai perusahaan sehat atau kemungkinan mengalami financial
distress berdasarkan besaran score marginal. Sedangkan manfaat lainnya dari penelitian
ini, yaitu dapat dikembangkan implementasinya pada konteks yang lebih luas, seperti: (a)
BUMN lainnya diluar penelitian ini, (b) perusahaan yang listed di Bursa Efek, (c) kelompok
perusahaan menurut sektor yang lebih spesifik misalnya sektor manufacture, sektor
perbankan, sektor jasa, dan lainnya, (d) usaha kecil dan menegah, dan (e) koperasi.
Lanjutan Contoh 3:……
Berdasarkan kontribusi kebaruan atau novelty pengukuran financial distress
dimaksud diatas, maka penelitian ini penting dilakukan terutama karena tingkat
urgensi yang lebih spesifik dalam hal: (a) memetakan peringkat capaian score
marginal BUMN yang selama ini masih disubsidi, menerima tambahan
penyertaan modal negara, dan mengalami kerugian, sehingga dapat diketahui
tingkat financial distress masing-masing BUMN dimaksud, (b) memberikan
masukan kepada manajemen BUMN terhadap faktor prioritas yang perlu
diperhatikan dalam meningkatkan score marginal untuk mengatasi financial
distress, dan (c) menjadi acuan bagi manajemen BUMN dalam menyiapkan
strategi dan kebijakan terkait variabel yang mempengaruhi score marginal untuk
mengatasi financial distress.
Novelty,
Pentingnya
penelitian
Pentingnya
penelitian
bagi BUMN
Novelty
JENIS DATA
JENIS DATA MENURUT SIFATNYA
1. Kualitatif
Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan atribut suatu elemen
 Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal
 Data bisa berupa numeric atau non numeric.
Data Ordinal
Data ordinal ada dasarnya adalah hasil dari kuantitatif dan kualitatif. Contoh dari data ordinal adalah penskalaan sikap
individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam bentuk, misalnya : dari sikap
Sangat setuju (5), Setuju (4). Netral (3), Tidak setuju (2) dan Sangat tidak setuju (1). Pada tingkat ordinal ini data yang
ada tidak mempunyai jarak data yang pasti, contohnya : Sangat setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui asti jarak antar
nilainya karena jarak antara Sangat setuju (5) dan Setuju (4) bukan 1 satuan (5-1).
Data Nominal
Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu
tidak mempunyai variasi sama sekali, jadi 1 individu hanya mempunyai 1 bentuk data.
Contoh data nominal yaitu : jenis kelamin, tempat tinggal, tahun lahir dan lain-lain. Data jenis kelamin ini nantinya
akan diberi label dalam pengolahannya misalnya : perempuan = 1 dan laki-laki = 2 .
2. Kuantitatif
2. Kuantitatif
 Mengindikasikan seberapa banyak (how many/diskret atau how much/kontinu)
 Data selalu numeric
 Skala pengukuran: Interval dan Rasio.
Data Rasio
Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nolai
nol mutlak yang tidak dimiliki olh jenis-jenis data lainnya. Contoh data rasio adalah : berat badan, panjang benda, jumlah
satuan benda.
Jika kita memiliki 10 bola maka ada perwujudan 10 bola itu. Ketika seseorang memiliki 0 bola maka orang tersebut tidak
memiliki bola satupun. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya : A memiliki 10 bola dan B
memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola lebih banyak dari B.
Data Interval
Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data interval memiliki jarak data yang pasti namun tidak
memiliki nilai nol mutlak. Contoh dari nilai data interval adalah hasil dari nilai ujian matematika.
Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun
tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran
matematika adalah nol atau kosong.
JENIS DATA YANG DIPENGARUHI OLEH KARAKTERISTIK EMPIRIK
1. Data parametrik, disebut sebagai data parametrik bila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Normally distributed data, data yang mempunyai distribusi normal adalah data yang dapat
mewakili populasi yang akan diteliti. Secara kasat mata kita bisa melihat histogram dari data
yang dimaksud, apakah membentuk kurva normal atau tidak.
b. Homogenity of variance, variasi dari data yang dimaksud harus stabil tidak berubah atau
homogen.
c. Interval data, data yang dimaksud minimal merupakan data interval
d. Independence, data yang diperoleh merupakan data dari tiap indivdu yang independen,
maksudnya respon dari 1 individu tidak mempengaruhi atau dipengaruhi respon individu
lainnya.
2. Non parametrik, data non parametrik menyatakan bahwa tidak adanya asumsi distribusi
khusus pada suatu populasi. Distribusi data normal tidak terpenuhi. Hasil uji non parametrik
lebih kuat terhadap pelanggaran asumsi. Uji non parametrik dilakukan jika asumsi data bebas
tidak lengkap, sebagai contoh masih dibutuhkannya data pada random sampling yang
independent.
JENIS DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA
1. Cross-sectional Data, adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama
atau hampir sama. Contoh: Jumlah mahasiswa STEKPI TA 2015/2016, Jumlah perusahaan
go public tahun 2016
2. Time Series Data, adalah data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu.
Contoh: pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan, Produksi Padi Indonesia tahun 2007-
2016.
Aminullah assagaf umt 27 des 2020_metode penelitian

More Related Content

What's hot

Bab 0 seminar topik judul
Bab 0 seminar topik judulBab 0 seminar topik judul
Bab 0 seminar topik judulBayu Bayu
 
Bab 1 seminar reg
Bab 1 seminar regBab 1 seminar reg
Bab 1 seminar regBayu Bayu
 
Pengenalan kepada penyelidikan
Pengenalan kepada penyelidikanPengenalan kepada penyelidikan
Pengenalan kepada penyelidikanrosniomar1
 
Mekanisme menelaah proposal penelitian
Mekanisme menelaah proposal penelitianMekanisme menelaah proposal penelitian
Mekanisme menelaah proposal penelitianPrayudi
 
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIANDESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIANKholikul Anwar
 
Pert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitianPert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitiandedidarwis
 
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XIPPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
 
Penulisan hasil kajian qd
Penulisan hasil kajian qdPenulisan hasil kajian qd
Penulisan hasil kajian qdnurul othman
 
Contoh ulasan artikel dalam jurnal
Contoh ulasan artikel dalam jurnalContoh ulasan artikel dalam jurnal
Contoh ulasan artikel dalam jurnalanidurai59
 
Format penulisan proposal kajian tindakan
Format penulisan proposal kajian tindakanFormat penulisan proposal kajian tindakan
Format penulisan proposal kajian tindakanizyan bakri
 
Teknik penulisan-jurnal-ilmiah
Teknik penulisan-jurnal-ilmiahTeknik penulisan-jurnal-ilmiah
Teknik penulisan-jurnal-ilmiahvikiiswanto86
 
Aminullah assagaf msdm5 12 april 2021
Aminullah assagaf msdm5  12 april 2021Aminullah assagaf msdm5  12 april 2021
Aminullah assagaf msdm5 12 april 2021Aminullah Assagaf
 
Panduan penulisan laporan kajian tindakan pismp yang di selaras dan dik...
Panduan  penulisan  laporan  kajian  tindakan  pismp  yang di selaras dan dik...Panduan  penulisan  laporan  kajian  tindakan  pismp  yang di selaras dan dik...
Panduan penulisan laporan kajian tindakan pismp yang di selaras dan dik...محمد فوزي
 
Romi rm-06-kesalahan-mar2014(1)
Romi rm-06-kesalahan-mar2014(1)Romi rm-06-kesalahan-mar2014(1)
Romi rm-06-kesalahan-mar2014(1)Mizno Kruge
 

What's hot (20)

Bab 0 seminar topik judul
Bab 0 seminar topik judulBab 0 seminar topik judul
Bab 0 seminar topik judul
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Dasar dasar riset bbptp (yuti)
Dasar dasar riset   bbptp (yuti)Dasar dasar riset   bbptp (yuti)
Dasar dasar riset bbptp (yuti)
 
Bab 1 seminar reg
Bab 1 seminar regBab 1 seminar reg
Bab 1 seminar reg
 
Forum dosen 09 (yuti)
Forum dosen 09 (yuti)Forum dosen 09 (yuti)
Forum dosen 09 (yuti)
 
Pengenalan kepada penyelidikan
Pengenalan kepada penyelidikanPengenalan kepada penyelidikan
Pengenalan kepada penyelidikan
 
Mekanisme menelaah proposal penelitian
Mekanisme menelaah proposal penelitianMekanisme menelaah proposal penelitian
Mekanisme menelaah proposal penelitian
 
Forum sains
Forum sains Forum sains
Forum sains
 
Bab iii &_iv[1]
Bab iii &_iv[1]Bab iii &_iv[1]
Bab iii &_iv[1]
 
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIANDESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN
 
Pert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitianPert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitian
 
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XIPPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Penulisan hasil kajian qd
Penulisan hasil kajian qdPenulisan hasil kajian qd
Penulisan hasil kajian qd
 
Contoh ulasan artikel dalam jurnal
Contoh ulasan artikel dalam jurnalContoh ulasan artikel dalam jurnal
Contoh ulasan artikel dalam jurnal
 
Format penulisan proposal kajian tindakan
Format penulisan proposal kajian tindakanFormat penulisan proposal kajian tindakan
Format penulisan proposal kajian tindakan
 
Teknik penulisan-jurnal-ilmiah
Teknik penulisan-jurnal-ilmiahTeknik penulisan-jurnal-ilmiah
Teknik penulisan-jurnal-ilmiah
 
Aminullah assagaf msdm5 12 april 2021
Aminullah assagaf msdm5  12 april 2021Aminullah assagaf msdm5  12 april 2021
Aminullah assagaf msdm5 12 april 2021
 
Panduan penulisan laporan kajian tindakan pismp yang di selaras dan dik...
Panduan  penulisan  laporan  kajian  tindakan  pismp  yang di selaras dan dik...Panduan  penulisan  laporan  kajian  tindakan  pismp  yang di selaras dan dik...
Panduan penulisan laporan kajian tindakan pismp yang di selaras dan dik...
 
Romi rm-06-kesalahan-mar2014(1)
Romi rm-06-kesalahan-mar2014(1)Romi rm-06-kesalahan-mar2014(1)
Romi rm-06-kesalahan-mar2014(1)
 

Similar to Aminullah assagaf umt 27 des 2020_metode penelitian

1_Aminullah Assagaf_VIRTUAL LEARNING_14 Mei 2020.pptx
1_Aminullah Assagaf_VIRTUAL LEARNING_14 Mei 2020.pptx1_Aminullah Assagaf_VIRTUAL LEARNING_14 Mei 2020.pptx
1_Aminullah Assagaf_VIRTUAL LEARNING_14 Mei 2020.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_PENULISAN ARTIKEL ILMIAH_14 Mei 2020.pptx
Aminullah Assagaf_PENULISAN ARTIKEL  ILMIAH_14 Mei 2020.pptxAminullah Assagaf_PENULISAN ARTIKEL  ILMIAH_14 Mei 2020.pptx
Aminullah Assagaf_PENULISAN ARTIKEL ILMIAH_14 Mei 2020.pptxAminullah Assagaf
 
Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.pptTeknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.pptIrwanDesyantoro1
 
Aminullah assagaf virtual learning materi utama_14 mei 2020
Aminullah assagaf virtual learning materi utama_14 mei 2020Aminullah assagaf virtual learning materi utama_14 mei 2020
Aminullah assagaf virtual learning materi utama_14 mei 2020Aminullah Assagaf
 
Presentation KEL 9 LILIS ACA EGA.pptx
Presentation KEL 9 LILIS ACA EGA.pptxPresentation KEL 9 LILIS ACA EGA.pptx
Presentation KEL 9 LILIS ACA EGA.pptxPUTRIAMALIASALSABILA
 
Manfaat, Jenis dan langkah-langkah penyusunan artikel ilmiah.pdf
Manfaat, Jenis dan langkah-langkah penyusunan artikel ilmiah.pdfManfaat, Jenis dan langkah-langkah penyusunan artikel ilmiah.pdf
Manfaat, Jenis dan langkah-langkah penyusunan artikel ilmiah.pdfdwiputrilusi
 
1. Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
1. Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt1. Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
1. Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.pptFilsaEraSativa
 
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdfPANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdfEkamawardi
 
tulisan-ilmiah-09.ppt
tulisan-ilmiah-09.ppttulisan-ilmiah-09.ppt
tulisan-ilmiah-09.pptididimyati4
 
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsiPanduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsiHIMA KS FISIP UNPAD
 
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiahLangkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiahKharisma Pratama
 
PPT KTI Mengubah bentuk penelitian ke jurnal, PKBDupak unt guru.pptx
PPT KTI Mengubah bentuk penelitian ke jurnal, PKBDupak unt guru.pptxPPT KTI Mengubah bentuk penelitian ke jurnal, PKBDupak unt guru.pptx
PPT KTI Mengubah bentuk penelitian ke jurnal, PKBDupak unt guru.pptxBambangDjokoSoejono
 
3_Aminullah Assagaf_METHODOLOGY, RESULTS & DISCUSSION_20 Juni 2020.pptx
3_Aminullah Assagaf_METHODOLOGY, RESULTS & DISCUSSION_20 Juni 2020.pptx3_Aminullah Assagaf_METHODOLOGY, RESULTS & DISCUSSION_20 Juni 2020.pptx
3_Aminullah Assagaf_METHODOLOGY, RESULTS & DISCUSSION_20 Juni 2020.pptxAminullah Assagaf
 
Penulisan Artikel Jurnal
Penulisan Artikel JurnalPenulisan Artikel Jurnal
Penulisan Artikel JurnalYee Bee Choo
 
Aminullah assagaf methodology, results & discussion 20 juni 2020
Aminullah assagaf methodology, results & discussion 20 juni 2020Aminullah assagaf methodology, results & discussion 20 juni 2020
Aminullah assagaf methodology, results & discussion 20 juni 2020Aminullah Assagaf
 
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).pptTata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).pptSenLord
 
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptfdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptRaudhatulJannah73
 

Similar to Aminullah assagaf umt 27 des 2020_metode penelitian (20)

1_Aminullah Assagaf_VIRTUAL LEARNING_14 Mei 2020.pptx
1_Aminullah Assagaf_VIRTUAL LEARNING_14 Mei 2020.pptx1_Aminullah Assagaf_VIRTUAL LEARNING_14 Mei 2020.pptx
1_Aminullah Assagaf_VIRTUAL LEARNING_14 Mei 2020.pptx
 
Aminullah Assagaf_PENULISAN ARTIKEL ILMIAH_14 Mei 2020.pptx
Aminullah Assagaf_PENULISAN ARTIKEL  ILMIAH_14 Mei 2020.pptxAminullah Assagaf_PENULISAN ARTIKEL  ILMIAH_14 Mei 2020.pptx
Aminullah Assagaf_PENULISAN ARTIKEL ILMIAH_14 Mei 2020.pptx
 
Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.pptTeknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
 
Aminullah assagaf virtual learning materi utama_14 mei 2020
Aminullah assagaf virtual learning materi utama_14 mei 2020Aminullah assagaf virtual learning materi utama_14 mei 2020
Aminullah assagaf virtual learning materi utama_14 mei 2020
 
Presentation KEL 9 LILIS ACA EGA.pptx
Presentation KEL 9 LILIS ACA EGA.pptxPresentation KEL 9 LILIS ACA EGA.pptx
Presentation KEL 9 LILIS ACA EGA.pptx
 
Manfaat, Jenis dan langkah-langkah penyusunan artikel ilmiah.pdf
Manfaat, Jenis dan langkah-langkah penyusunan artikel ilmiah.pdfManfaat, Jenis dan langkah-langkah penyusunan artikel ilmiah.pdf
Manfaat, Jenis dan langkah-langkah penyusunan artikel ilmiah.pdf
 
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
 
1. Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
1. Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt1. Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
1. Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah.ppt
 
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdfPANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
 
tulisan-ilmiah-09.ppt
tulisan-ilmiah-09.ppttulisan-ilmiah-09.ppt
tulisan-ilmiah-09.ppt
 
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsiPanduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
 
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiahLangkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
Langkah langkah penulisan_artikel_ilmiah
 
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLEACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
 
PPT KTI Mengubah bentuk penelitian ke jurnal, PKBDupak unt guru.pptx
PPT KTI Mengubah bentuk penelitian ke jurnal, PKBDupak unt guru.pptxPPT KTI Mengubah bentuk penelitian ke jurnal, PKBDupak unt guru.pptx
PPT KTI Mengubah bentuk penelitian ke jurnal, PKBDupak unt guru.pptx
 
3_Aminullah Assagaf_METHODOLOGY, RESULTS & DISCUSSION_20 Juni 2020.pptx
3_Aminullah Assagaf_METHODOLOGY, RESULTS & DISCUSSION_20 Juni 2020.pptx3_Aminullah Assagaf_METHODOLOGY, RESULTS & DISCUSSION_20 Juni 2020.pptx
3_Aminullah Assagaf_METHODOLOGY, RESULTS & DISCUSSION_20 Juni 2020.pptx
 
Penulisan Artikel Jurnal
Penulisan Artikel JurnalPenulisan Artikel Jurnal
Penulisan Artikel Jurnal
 
Aminullah assagaf methodology, results & discussion 20 juni 2020
Aminullah assagaf methodology, results & discussion 20 juni 2020Aminullah assagaf methodology, results & discussion 20 juni 2020
Aminullah assagaf methodology, results & discussion 20 juni 2020
 
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).pptTata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
 
Penulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal PenelitianPenulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal Penelitian
 
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptfdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
 

More from Aminullah Assagaf

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf
 

More from Aminullah Assagaf (20)

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Aminullah assagaf umt 27 des 2020_metode penelitian

  • 1. Foto METODE PENELITIAN 27 Desember 2020 Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf. SE., MS., MM., M.Ak Email : assagaf29@yahoo.com HP: 081343409 URL: https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=EFBaeOsAAAAJ
  • 2.
  • 3. Sumber Informasi • Google scholar : jurnal • gen.lib.rus.ec : buku referensi • Slideshare : materi pelatihan • Mendeley : references • Model regresi dgn SPSS : analisis statistik
  • 4. ARTIKEL ILMIAH  Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis.  Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.  Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal- jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel • Artikel ilmiah (research articles) menurut Adnan adalah tulisan yang berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil kajian dan kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan didiskusikan, baik secara lisan maupun tertulis. Yang dimaksud dengan audien khusus antara lain seperti mahasiswa, dosen, peneliti dan ilmuwan.
  • 5. ARTIKEL ILMIAH  Menurut Suyitno (2011: 91) Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tata cara ilmiah disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.  Artikel ilmiah dapat berupa original article, mini review, review, dan shortcommunication /notes/ comments. Organisasi di dalam artikel ilmiah secara umum terdiri dari judul, nama dan alamat penulis, abstrak, pendahuluan, bahan, metode, hasil,diskusi, kesimpulan, ucapan terima kasih dan pustaka.  Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Brotowidjoyo, 2002: 9). Secara formal, pengertian artikel ilmiah adalah tulisan yang unik dan terintegrasi dari fakta (bukti) yang ada diluar penulis dan pengetian personal yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya (hamid, 2001).  Menurut Brotowidjoyo (2002: 9), artikel ilmiah sebagai bagian karya ilmiah selalu ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis, dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar tidaknya.  Secara Umum Artikel Ilmiah didefinisikan sebagai penelitian karya ilmiah yang diperpendek atau diperingkas penyajiannya. Peserta didik dapat membuat artikel ilmiah kalau dia sudah melakukan atau memiliki penelitian karya ilmiah.Artikel ilmiah itu bisa dibuat dari hasil penelitian lapangan dan laboratorium termasuk bengkel kerja.
  • 6. ARTIKEL ILMIAH 1. Judul 2. Abstrak (Abstract) 3. Pendahuluan (introduction) 4. Literatur, Kerangka konseptual dan hipotesis (literature, Conceptual Framework and hypothesis) 5. Metodologi (Methodology) 6. Hasil dan pembahasan (Results and discussion) 7. Kesimpulan (Conclusion) 8. Daftar Pustaka (References)
  • 7. ARTIKEL ILMIAH 1. Judul 2. Abstrak (Abstract) 3. Pedahuluan (introduction) 4. Literatur, Kerangka konseptual dan hipotesis (literature, Conceptual Framework and hypothesis) 5. Metodologi (Methodology) 6. Hasil dan pembahasan (Results and discussion) 7. Kesimpulan (Conclusion) 8. Daftar Pustaka (References) 9. Lampiran-1 :Contoh Jurnal 10. Lampiran-2 : Mendeley 11. Lampiran-3 : Model Regresi
  • 8.
  • 9. (1) Contoh Jurnal, studi Indonesia Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Maret 2013, Hal. 25 – 39 Vol. 20, No. 1 25 ISSN: 1412- 3126 (p:15) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BANK (STUDI EMPIRIK PADA INDUSTRI PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA) (The Factors Affecting Bank Performance (Empirical Study of the Banking Industry in Indonesia Stock Exchange) Didik Purwoko dan Bambang Sudiyatno Program Studi Manajemen Universitas Stikubank Semarang Jl. Kendeng V Bendan Ngisor, Semarang 50233 (bofysatriasmara@yahoo.com) - ABSTRAK (0.5) - PENDAHULUAN (1) - LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN SEBELUMNYA (3) - METODE PENELITIAN (3) - HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (5) - PENUTUP (Simpulan dan Implikasi) (0.5) - DAFTAR PUSTAKA(2) (15 Hal)
  • 10. (2) Contoh Jurnal, studi Negeria IOSR Journal of Economics and Finance (IOSR-JEF) e-ISSN: 2321-5933, p-ISSN: 2321-5925.Volume 5, Issue 3. (Sep.-Oct. 2014), PP 17-25 (p:9) The Effect of Financial Leverage on Financial Performance: Evidence of Quoted Pharmaceutical Companies in Nigeria. Enekwe, Chinedu Innocent1*; Agu, Charles Ikechukwu2 and Eziedo Kenneth Nnagbogu3 1 & 2. Department of Accountancy, Faculty of Management and Social Sciences, Caritas University Amorji- Nike, Enugu State, Nigeria. 3. Department of Business Administration , Faculty of Management and Social Sciences, Caritas University Amorji-Nike, Enugu State, Nigeria. - Abstract (0.5) - Introduction (0.5) - Objectives of the study (0.2) - Statement of Hypotheses (0.3) - Theoretical Framework (1) - Description of variables (1.5) - Methodology (1.5) - Results and Discussions of Findings (2) - Conclusion and Recommendations (0.5) - References (1) (9 Hal.)
  • 11. (3) Contoh Jurnal, studi China (Elsavier_Scopus) Hindawi Publishing Corporation e Scientific World Journal Volume 2014, Article ID 953945, 15 pages ResearchArticle Working Capital Management, Corporate Performance, and Strategic Choices of the Wholesale and Retail Industry in China Chuan-guoLi,Hui-minDong,ShouChen,andYanYang BusinessSchoolofHunanUniversity,Changsha410082,China - Abstract (0.5) - Introduction (2) - Hypothesis (0.5) - Data and Variables (1.5) - The Classification and Identification of Strategy (1) - The Working Capital Configuration in Different Strategic Choices (5) - Influence of Working Capital on Performance in Different Strategies (3) - Conclusion (0.5) - References (1) (15 Hal.)
  • 12. (4) Contoh Jurnal, studi Hongkong (Publisher: ELSAVIER; Jurnal: JOURNAL OF CORPORATE FINANCE) Journal of Corporate Finance 13 (2007) 881–906 (p: 25) Corporate governance and earnings management in the Chinese listed companies: A tunneling perspective ☆ Qiao Liu⁎, Zhou (Joe) Lu1 Faculty of Business and Economics, University of Hong Kong, Pokfulam, Hong Kong - Abstract (0.5) - Introduction (2) - Institutional setting and literature review (3) - Hypothesis development (2) - Data and empirical design (5) - Corporate governance and earnings management (4) - Earnings management to tunnel (7) - Conclusion (0.5) - References (1) (25 hal.)
  • 13. (5) Contoh jurnal, Studi Spain (Publisher: ELSAVIER; Jurnal: JOURNAL OF BUSINESS RESEARCH ) Journal of Business Research 89 (2018) 229–234 (P: 6) Corporate governance and financial performance: Therole of ownership and board structure ☆ Jordi Paniaguaa, Rafael Rivellesb,*, Juan Sapenab a Department of Applied Economics II, University of Valencia, Av. Tarongers s/n, 46022 Valencia, Spain - Abstract (0.5) - Introduction (1) - Conceptual framework (1) - Empirical methods and data (1.5) - Results and discussion (2) - Conclusions (0.5) - References (1) (6 Hal.)
  • 14. (6) Draft Jurnal Internasional (26 pages) FACTORS AFFECTING ON FINANCIAL DISTRESS WITH MARGINAL SCORE APPROACH: EMPIRICAL STUDY OF STATE-OWNED ENTERPRISES IN INDONESIA Aminullah Assagaf1*, Etty Murwaningsari1, Juniati Gunawan1 and Sekar Mayangsari1 1Faculty of Economics and Business, Trisakti University, Indonesia. *Corresponding author: E-mail: assagaf29@yahoo.com Authors’ contributions This work was carried out in collaboration among all authors. Author AA designed the study, performed the statistical analysis, wrote the protocol and wrote the first draft of the manuscript. Authors EM managed the analyses of the study. Author JG and SM managed the literature searches. All authors read and approved the final manuscript. - ABSTRACT (0.5) - INTROCUTION (3.5) - LITERURE REVIEW, KERNAGKA KONSEPTUAL DAN HYPHOTESIS (6) - METHODOLOGY (4) - RESULTS AND DISCUSSIONS (7) - CONCLUSIONS, IMPLICATIONS AND RECOMMENDATIONS (2) - REFERENCES (3) (26 hal.)
  • 15. HyL
  • 16. JUDUL  Pemilihan topik, kemudian dibuat judul  Topik : “Kinerja perusahaan” Judul: “Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan”  Topik : “ Penulisan karya ilmiah” Judul: “Penulisan karya ilmiah untuk pemula sampai mahir dalam waktu 3 hari”  Judul adalah “topik” plus kata hiasan, tempatkan topik didepan atau dibelakang, orang cenderung focus depan atau belakang  Judul menjelaskan manfaat setelah membaca, menarik untuk dibaca atau trik psikologi  Buat beberapa judul untuk memperoleh kreatifitas, pada akhirnya judul yg bagus dipengaruhi oleh faktor kreatifitas  Manfaatkan referensi dari judul yg sudah dipublikasi  Judul, disarankan tidak lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan tidak lebih dari 10 kata jurnal berbahasa Inggris  Dll
  • 17. Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus” Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance: empirical evidence from Indonesia Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia) Good Governance and Local Government in Contemporary Indonesian Context Bottom of Form Assagaf, Aminullah 1 ; Sirat, Abdul Hadi 2 ; Salmiaty, Taty 3 Subsidy Government Tax Effect and Management of Financial Distress State Owned Enterprises - Case Study Sector of Energy, Mines and Transportation Aminullah Assagaf1 1 Graduate Master Program Management, University Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
  • 18. Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus” Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance: empirical evidence from Indonesia Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia) Determinant of state-owned enterprises financial health: Indonesia empirical evidence Nur Sayidah, Aminullah Assagaf & Bayu Taufiq Possumah Tax amnesty from the perspective of tax official Nur Sayidah & Aminullah Assagaf |
  • 19. Contoh: Judul Bahasa Indonesia FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BANK (STUDI EMPIRIK PADA INDUSTRI PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA) (The Factors Affecting Bank Performance (Empirical Study of the Banking Industry in Indonesia Stock Exchange) Didik Purwoko dan Bambang Sudiyatno Program Studi Manajemen Universitas Stikubank Semar FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK MALAYSIA DAN BURSA EFEK INDONESIA Sri Hermuningsih Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa e-mail: hermun_feust@yahoo.com Dewi Kusuma Wardani Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansisw FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA Sri Mulyani Nur Fadjrih Asyik Andayani STIESIA Surabaya E-mail: nurfadjrih2003@yahoo.com
  • 20. Contoh : Jurnal Bahasa Indonesia ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJAMEN LABA (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI) NUR AZLINA Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Riau FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AGROINDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2012 FACTORS AFFECTING THE RETURN OF SHARES IN AGROINDUSTRY LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD OF 2009-2012 Fachreza Muhammad Legiman1 Parengkuan Tommy2 Victoria Untu3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERBANKAN PADA BEI DALAM MENGHADAPI MEA THE FACTORS THAT INFLUENCED COMPANY VALUE IN BANKING SUBSECKTOR AT IDX IN THE FACE OF MEA Switli Repi1 Sri Murni2 Decky Adare3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado
  • 21.
  • 22. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK PROGRAM DIPLOMA, SARJANA, DAN PASCASARJANA Aspek Permasalahan Para penulis TugasAkhir dan Skripsi tidak terlalu dituntut memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, sedangkan untuk penulisan Tesis diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, dan Disertasi dituntut untuk mengarahkan permasalahan yang dibahas agar temuannya dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan memiliki nilai kebaharuan (novelty). Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif Laporan penelitian kualitatif harusmemiliki fokus yang jelas, yaitu fokus dalam masalah, objek evaluasi, pilihan perspektif, kebijakan sesuai dengan ciri-ciri penelitian kualitatif. Laporan penelitian kualitatif harusmemiliki bentuk dan struktur yang koheren dapat memenuhi tujuan dan manfaat yang tercermin dalam rancangan penelitian; menunjukkan secara implisit paradigma dasarnya, perangkat metodologinya, hasilnya, simpulan, temuan baru (novelty) posisi dari penelitian yangsudah ada,dan saran yangdapat diberikan dari hasil penelitianitu. Simpulan Simpulan, dibuat ringkas dan jawaban rumusan masalah dapat disimpulkan padasatu aleniauntuk semua masalah yang dipecahkan, dan ataumasing-masing rumusan masalah menghasilkan satu simpulan.Dalam penelitian kualitatif, S2 ke atas,temuan pokok atau simpulan harus menunjukkan “makna, dampak, implikasi” dari hasil penelitiannya. Khusus dalam karya Disertasi ditambahkan dengan “Temuan penelitian ataunovelty (kebaruan)”. Uraian di sini bisamenemukan teori atau paradigma kategori, pola,karakter yangbaru, dan atau membuktikan penerimaan atau penolakan teori, pengembangan teori dan atau hasil penelitian sebelumnya.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Research Gap  Theoritical gap, berkaitan dengan teori-teori dan framework, dimana terdapat kelemahan, limitasi atau sesuatu yang tidak perna. Merancang untuk menambahkan sesuatu yang baru dan menambahkan teori atau framework kajian. Strategi memenuhi gap theoretical, yaitu: (a) menambahkan variabel dalam framework dari suatu hasil kajian, (b) menggunakan suatu teori yang cenderung digunakan dalam bidang lain, dan kemudian diuji dan digunakan pada kajian tertentu, (c) menggunakan framework yang sama dengan menggunakan teori lain, (d) ambil suatu framework untuk diuji pada kajian tertentu, (e) bangun suatu framework yang baru.  Conceptual gap, berkaitan dengan konsep yang digunakan dalam suatu kajian tertentu, terdapat banyak konsep yang sama tetapi didefinisikan secara berbeda, terdapat pembangunan konsep yang tidak dibangun secara jelas atau tidak dikaitkan dengan teori. Strategi memenuhi gap conceptual, yaitu: (a) meneliti maksud suatu konsep dibangun, ada keraguan dan tidak jelas, (b) gunakan konsep bidang lain yang terdekat atau relevan, berikan justifikasi, (c) berikan definisi yang lebih jelas jika terdapat keraguan, (d) bangun konsep baru jika belum tersedia.
  • 26.  Empirical gap, terdapat bias, kelemahan atau limitasi dalam aspek metodologi yang mempengaruhi suatu kajian, sampel dari sector yang berbeda sumbernya tidak dapat digunakan untuk generalisasi. Strategi memenuhi empirical gap, yaitu: (a) test sekali lagi dengan menggunakan sampel yang sama dan lihat konsistensinya, (b) perhatikan kelemahan dan limitasi kajian sebelumnya dalam aspek metode yang digunakan, dan atasi kelemahan tersebut dengan metode yang lebih baik.  Methodological gap, terkait dengan limitasi suatu metode, kelemahan justifikasi terhadap kajian tertentu, memungkinkan dikembangkan suatu metode dengan menggunakan mix method, instrument yang berbeda teapi menggunakan konsep yang sama memberikan hasil yang bereda. Staretgi mengisi methodological gap, yaitu: (a) gunakan metode yang terbaik untuk menjawab permaslahan, (b) tambahkan metode jika perlu, (c) gunakan instrument yang berbeda dengan menggunakan konsep yang sama, (d) gunakan sampel yang berbeda dan bangun instrument baru.  Practical gap, terkait dengan intervensi atau pengaruh lingkungan yang menyebabkan sulit untuk diaplikasikan, seperti pengaruh faktro budaya, agama, budaya organisasi, kepemimpinan dan personality. Startegi mengisi practical gap, yaitu: siapkan suatu intervensi baru yang lebih bagus. Reseacrh Gap
  • 28.
  • 29. ARTIKEL ILMIAH 1. Judul 2. Abstrak (Abstract) 3. Pendahuluan (introduction) 4. Literatur, Kerangka konseptual dan hipotesis (literature, Conceptual Framework and hypothesis) 5. Metodologi (Methodology) 6. Hasil dan pembahasan (Results and discussion) 7. Kesimpulan (Conclusion) 8. Daftar Pustaka (References) Kwl Vrb
  • 30. Cont.
  • 31. Topik, Tema dan Judul 1.Topik Topik dalam artikel, adalah hal paling mendasar, ditentutkan tidak dengan asal- asalan, sehingga harus memperhatikan beberapa hal, al:  Sesuai bidang ilmu yang kita tekuni  Menarik, utamanya bagi peneliti itu sendiri  Problematik, harus dapat menyelesaikan suatu permasalahan, baik yang diperkirakan akan menjadi masalah ataupun sudah menjadi masalah  Mengandung pengetahuan dasar, karena topik bersifat mendasar.  Terbatas, walaupun bersifat dasar dan umum, topik haruslah tetap terbatas akan suatu bidang tertentu  Memperhatikan proses pengumpulan data  Bermanfaat atau memiliki kontribusi
  • 32. Topik Dalam pembuatan topik perhatikan pokok masalah yang ada, lalu tuangkan dalam dua kata agar memiliki sifat keterbatasan. Contoh topik:  Kinerja : kinerja SDM, kinerja perusahaan  Biaya : efisiensi biaya  Keuntungan : keuntungan maksimum  Pemasaran : strategei pemasaran  Permintaan : pemintaan pasar  Produksi : kualitas produksi  Investasi : harga saham, return saham  Motivasi : motivasi kerja  Loyalitas : loyalitas pelanggan  Kepemimpinan : gaya kepemimpinan  dll
  • 33. Tema Tema merupakan topik yang sudah bertujuan, atau Tema adalah topik yang sudah diberikan kata operasional ( mengandung pe-an). Contoh tema:  Topik : kinerja SDM, Tema: Pengembangan kinerja SDM  Topik : Kinerja perusahaan, Tema: ,Peningkatan kinerja perusahaan  Topik : Efisiensi biaya, Tema: peningkatan efisiensi biaya  Topik : Keuntungan maksimum , Tema: Pencapaian keuntungan maksimum  Topik : Strategei pemasaran , Tema: Penerapan strategi pemasaran  Topik : Pemintaan pasar , Tema: Penguasaan permintaan pasar  Topik : Kualitas produksi , Tema: Peningkatan kualitas produksi  Topik : Risiko investasi , Tema: Pengendalian risiko investasi  Topik : Motivasi kerja , Tema: Peningkatan motivasi kerja  Topik : Loyalitas pelanggan , Tema: Peningkatan loyalitas pelanggan  Topik : Kepemimpinan demokratis , Tema: Penerapan kemimpinan demokratsi  dll
  • 34. Judul Judul memiliki sifat lebih spesifik ketimbang topik dan tema, perubahan dari tema ke judul cukup ditambahkan keterangan seperti tempat, waktu, metode, menerangkan makna kata, dll. Contoh Judul:  Pengembangan kinerja SDM dengan metode six sigma  Peningkatan kinerja perusahaan tahun 2021  Peningkatan efisiensi biaya dengan metode activity base cost system  Pencapaian keuntungan maksimum dengan pendekatan keseimbangan marginal  Penerapan strategi pemasaran melalui marketing mix (4P) + Triple bottom line (3P)  Penguasaan permintaan pasar secara optimal tahun 2021  Peningkatan kualitas produksi dengan metode Keizen (adanya perbaikan produksi)  Pengendalian risiko investasi dengan metode transfer risiko  Peningkatan motivasi kerja Karyawan dengan metode kontrak performance pada PT XYZ  Peningkatan loyalitas pelanggan dengan metode after sales service  Penerapan kemimpinan demokratsi untuk meningkatkan produktivitas karyawan PT ABC  dll
  • 35.
  • 36. MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN 1. Penelitian sesuai dengan bidang si peneliti  Penelitian yang dilakukan haruslah sesuai dengan bidang studi karena peneliti wajib memahami dengan jelas apa saja wilayah kajian bidang studinya. 2. Bermanfaat bagi masyarakat khususnya subjek penelitian • Penelitian yang dilakukan harus bermanfaat bagi bidang studiny, dan diterapkan dalam kehidupan nyata. 3. Mengetahui hakikat dasar perbedaan jenis penelitian • Hal ini penting agar peneliti mampu menggunakan metode penelitian sesuai dengan penelitian yang ia lakukan.
  • 37. MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN 4. Masalah yang diambil bersifat baru  Ada baiknya mengembangkan dan menemukan sesuatu yang baru, dan tidak hanya sekadar meniru apa lagi plagiasi (jiplak). 5. Tema yang sedang tren (hot topik)  Tema yang sedang tren biasanya akan memenuhi persyaratan kampus dan akan disetujui oleh pembimbing. 6. Dalam jangkauan peneliti (Manageable topic)  Topik yang akan dijadikan penelitian itu hendaknya tidak berada di luar jangkauan kemampuan si peneliti. Perlu mempertimbangkan kemampuan memecahkan masalah dalam topik. Perlu memerhatikan hal-hal: Tersedia dana yang cukup, Batas waktu untuk menyelesaikan penelitian, Sponsor dan konsultan, Kerja sama dengan pihak lain
  • 38. MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN 7. Data dari topik mudah didapatkan (Obtainable data)  Peneliti perlu menyesuaikan antara topik penelitian dan kemudahan dalam memeroleh data penlitian. 8. Topik cukup penting untuk diteliti (Signifance of Topik)  Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih topik yang penting yaitu: pertama, sumbangan hasil penelitianbagai kepentingan akademis dan masyarakat; kedua, bukan duplikasi penelitian sebelumnya. 9. Topik yang menarik (interested topic)  Topik penelitian menarik, menarik dan semangat peneliti untuk melakukan penelitian.
  • 39. PENTINGNYA MASALAH UNTUK DITELITI Pentingnya masalah untuk diteliti (Tanjung dan Ardial, 2005) karena beberapa hal: 1. Masalah itu menyangkut kepentingan umum baik mendesak maupun tidak mendesak. 2. Masalah itu merupakan mata rantai, apabila tidak dipecahkan banyak masalah lain yang terbengkalai. 3. Masalah itu penting dan pemecahannya dapat mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu dan pengetahuan, dll
  • 40. Langkah dalam proses memilih topik penelitian 1. Brainstorming untuk ide (sekelompok org memecahkan masalah)  Pilih topik yang menarik minat peneliti.  Tuliskan kata-kata atau konsep kunci yang mungkin menarik.  Waspadai ide-ide yang terlalu sering digunakan saat menentukan topik. 2. Baca informasi latar belakang umum  Bacalah literatur tentang dua atau tiga topik teratas yang sedang Anda pertimbangkan.  Membaca ringkasan yang luas memungkinkan peneliti mendapatkan ikhtisar topik dan melihat bagaimana gagasan itu terkait dengan masalah yang lebih luas, lebih sempit, dan terkait. 3. Fokus pada topik anda  Suatu topik akan sangat sulit diteliti jika terlalu luas atau sempit.  Mempersempit topik luas seperti lingkungan terbatas  Beberapa cara umum untuk membatasi topik adalah berdasarkan wilayah geografis.
  • 41. Langkah dalam proses memilih topik penelitian 4. Buat daftar kata kunci yang berguna  Melacak kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan topik Anda.  Temukan istilah yang lebih luas dan lebih sempit, sinonim, konsep kunci untuk kata-kata kunci untuk memperluas kemampuan pencarian. 5. Bersikap fleksibel  Adalah umum untuk memodifikasi topik selama proses penelitian. Peneliti tidak pernah bisa yakin dengan apa yang ditemukan.  Peneliti mungkin menemukan terlalu banyak dan perlu mempersempit fokus, atau terlalu sedikit dan perlu memperluas fokus.  Saat meneliti, mungkin tidak ingin mengubah topik, tetapi dapat memutuskan bahwa beberapa aspek lain dari topik itu lebih menarik atau dapat dikelola. 6. Tentukan topik sebagai pertanyaan penelitian yang berfokus  Peneliti akan sering mulai dengan sebuah kata, mengembangkan minat yang lebih fokus pada aspek sesuatu yang berkaitan dengan kata itu.
  • 42. Langkah dalam proses memilih topik penelitian 7. Penelitian dan baca lebih lanjut tentang topik anda  Temukan informasi lebih lanjut untuk membantu menjawab pertanyaan penelitian. Peneliti perlu melakukan riset dan membaca sebelum memilih topik akhir.  Memilih topik adalah bagian penting dan kompleks dari proses penelitian. 8. Merumuskan pernyataan  Tulis topik sebagai pernyataan.  Pernyataan biasanya berupa satu atau dua kalimat yang menyatakan dengan tepat apa yang harus dijawab, dibuktikan, atau apa yang akan diinformasikan kepada audiens tentang topik peneliti.
  • 43. Jenis Topik Penelitian  Topik penelitian ada yang bersifat praktis (practical concerns) dan ada yang bersifat ilmiah (scientific or intellectual interest).  Untuk jenis kedua, ada topik yang sudah banyak memiliki teori dan ada pula yang belum atau belum banyak memiliki teori.  Latar belakang peneltian subyektif, memilih topik penelitian dipengaruhi oleh minat pribadi peneliti  Latar belakang penelitian obyektif (universal), karena adanya problem obyektif dalam masyarakat atau karena telah adanya sejumlah penelitian yang mendahuluinya.  Suatu topik penelitian yang baik bila menyadari adanya latar belakang subyektif dan mengetahui dari sudut mana akan mengganggu obyektifitasnya.
  • 44. Unsur topik penelitian Peneliti perlu memperhatikan berbagai faktor dalam menentukan topik penelitian. 1. Bermanfaat bagi masyarakat. 2. Dapat diteliti atau rasional. 3. Sesuai dengan keahlian yang dikuasal peneliti. 4. Dapat dijangkau (tempat, waktu, tenaga, dan dana). 5. Memiliki data-data pendukung atau penelitian yang relevan. 6. Menarik bagi peneliti. 7. Memiliki variabel yang jelas.
  • 45. Pertimbangan pemilihan topik penelitian 1. Manageable Topik: Topik yang akan dijadikan lapang penelitian itu, agar tidak berada di luar jangkauan kemampuan, maka dalam memilihnya perlu mempertimbangkan kemampuan memecahkan masalah dalam topik 2. Obtainable (dpt diperoleh) Data: Meskipun kita dapat memilih topik yang sangat baik, namun belum tentu data yang diperlukan tersedia dan mudah diperoleh. Data itu sangat diperlukan dalam mengembangkan penelitian. 3. Significance of Topik: Topik yang dipilih harus topik yang sangat penting untuk di teliti. Yang menjadi pertimbangan memilih topik yang sangat penting harus didasarkan pada: (a) sumbangan hasil penelitian terhadap Academic Interes dan Social Interest, (b) Pengulangan topik yang tidak duplikasi 4. Interested Topic: minat dan semangat yg besar dari peneliti
  • 46. Tips menemukan topik penelitian 1. Topik penelitian diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman peneliti 2. Topik diperoleh melalui laporan hasil penelitian sebelumnya 3. Topik diperoleh melalui perkembangan dan pengetahuan lain dapat memberi sumbangan dalam menemukan topik penelitian 4. Topik diperoleh melalui kegiatan diskusi ilmiah.
  • 47. Topik penelitian yang baik 1. Urgen untuk diteliti 2. Membuahkan sesuatu yang baru bagi ilmu pengetahuan 3. Sumbangan bagi pengembangan ilmu dan bermanfaat bagi masyarakat 4. Aktual, peneliti yang selalu mengikuti perkembangan ilmu akan lebih mudah menemukan topik yang aktual dan segar
  • 48. Memilih topik penelitian : passion (semangat kuat) could become a poison (racun)!  Ungkapan utk motivasi dalam mencari topik penelitian: “Lakukanlah yang engkau cintai, niscaya hasilnya akan luar biasa”  Carilah topik penelitian yang benar-benar Anda suka, agar memiliki passion (hasrat yg kuat) dalam melakukan penelitian.  Modal passion saja tidak cukup! Alasan orang untuk menyukai sesuatu itu banyak sekali atau bersifat sangat personal. Di sinilah passion Anda akan menghadapi ujian pertamanya.
  • 49.
  • 50. Jurnal Nasional  Pengaruh Kebijakan Manajemen Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan  Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur  Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap Harga Saham  Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan  Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia
  • 51. Jurnal Nasional  Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, Dan Umur Perusahaan Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014)  Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi  Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013)  Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Di Cincau Station Surabaya  Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Listrik Konsumen Sektor Konsumtif Perusahaan Listrik Negara Vbl Cont.
  • 52. Jurnal Internasional  Financial Management Challenges In Small and Medium-Sized Enterprises: A Strategic Management Approach  Corporate Social Responsibility and Financial Performance  Corporate Governance, Firm Size, and Earning Management: Evidence in Indonesia Stock Exchange  The Performace Implications of Fit Among Business Strategy, Marketing Organization Structure, and Strategic Behavior
  • 53. Jurnal Internasional  Estimating short and long-term residential demand for electricity: New evidence from Sri Lanka  Aligning operations, marketing, and competitive strategies to enhance (meningkatkan) performance: An empirical test in the retail banking industry……Elsevier  The effects of an integrative supply chain strategy on customer service and financial performance: an analysis of direct versus indirect relationships…Elsevier
  • 54.
  • 55. JUDUL  Pemilihan topik, kemudian dibuat judul  Topik : “Kinerja perusahaan” Judul: “Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan”  Topik : “ Penulisan karya ilmiah” Judul: “Penulisan karya ilmiah untuk pemula sampai mahir dalam waktu 3 hari”  Judul adalah “topik” plus kata hiasan, tempatkan topik didepan atau dibelakang, orang cenderung focus depan atau belakang  Judul menjelaskan manfaat setelah membaca, menarik untuk dibaca atau trik psikologi  Buat beberapa judul untuk memperoleh kreatifitas, pada akhirnya judul yg bagus dipengaruhi oleh faktor kreatifitas  Manfaatkan referensi dari judul yg sudah dipublikasi  Judul, disarankan tidak lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan tidak lebih dari 10 kata jurnal berbahasa Inggris  Dll
  • 56. Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus” Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance: empirical evidence from Indonesia Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia) Good Governance and Local Government in Contemporary Indonesian Context Bottom of Form Assagaf, Aminullah 1 ; Sirat, Abdul Hadi 2 ; Salmiaty, Taty 3 Subsidy Government Tax Effect and Management of Financial Distress State Owned Enterprises - Case Study Sector of Energy, Mines and Transportation Aminullah Assagaf1 1 Graduate Master Program Management, University Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
  • 57. Contoh judul: Jurnal Bereputasi “Scopus” Government subsidy, strategic profitability and its impact on financial performance: empirical evidence from Indonesia Aminullah Assagaf (Indonesia), Yusliza Mohd Yusoff (Malaysia), Rohail Hassan (Malaysia) Determinant of state-owned enterprises financial health: Indonesia empirical evidence Nur Sayidah, Aminullah Assagaf & Bayu Taufiq Possumah Tax amnesty from the perspective of tax official Nur Sayidah & Aminullah Assagaf |
  • 58. Contoh: Judul Bahasa Indonesia FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BANK (STUDI EMPIRIK PADA INDUSTRI PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA) (The Factors Affecting Bank Performance (Empirical Study of the Banking Industry in Indonesia Stock Exchange) Didik Purwoko dan Bambang Sudiyatno Program Studi Manajemen Universitas Stikubank Semar FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK MALAYSIA DAN BURSA EFEK INDONESIA Sri Hermuningsih Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa e-mail: hermun_feust@yahoo.com Dewi Kusuma Wardani Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansisw FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA Sri Mulyani Nur Fadjrih Asyik Andayani STIESIA Surabaya E-mail: nurfadjrih2003@yahoo.com
  • 59. Contoh : Jurnal Bahasa Indonesia ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJAMEN LABA (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI) NUR AZLINA Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Riau FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AGROINDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2012 FACTORS AFFECTING THE RETURN OF SHARES IN AGROINDUSTRY LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD OF 2009-2012 Fachreza Muhammad Legiman1 Parengkuan Tommy2 Victoria Untu3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERBANKAN PADA BEI DALAM MENGHADAPI MEA THE FACTORS THAT INFLUENCED COMPANY VALUE IN BANKING SUBSECKTOR AT IDX IN THE FACE OF MEA Switli Repi1 Sri Murni2 Decky Adare3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado
  • 60. Cont.
  • 61. Introduction • Pendahuluan merupakan bagian pengantar penelitian. Pendahuluan berperan dalam mengantar pembaca untuk memahami alasan penelitian dilakukan. semakin jelas pendahuluan yang dibuat akan semakin membantu pembaca untuk memutuskan untuk perlu tidaknya penelitian dibaca lebih lanjut. • Latar belakang merupakan garis besar pemikiran yang mendasari penulisan. Dalam membuat latar belakang, penulis bisa menggunakan logika deduktif maupun logika induktif. Untuk lebih mudahnya, penulis bisa menggunakan logika segi tiga terbalik yang meliputi introduksi, justifikasi, identifikasi, dan solusi.
  • 62. Deduktif  Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang bermula dengan penjabaran tentang hal-hal umum kemudian menjurus ke hal khusus. Pada paragraf deduktif, letak kalimat utama berada di awal paragraf.  Ciri jenis paragraf deduktif adalah sebagai berikut: oKalimat utama atau ide pokok ada pada kalimat pertama paragraf. oPolanya umum-khusus-khusus-khusus. oKalimat utama diperinci dengan kalimat penjelas.
  • 63. Deduktif • Contoh paragraf deduktif sebab akibat (kalimat utama …diawal) Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan dampak negatif bagi yang menggunakan. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah adanya gangguan mental. Pengguna bisa mengalami kondisi mental yang membuatnya terlihat seperti orang gila. Narkoba pun jadi pemicu perilaku aneh para pengguna yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri.  Contoh paragraf deduktif tentang Pendidikan Belakangan ini, kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara online tanpa perlu tatap muka. Di era teknologi yang sudah sangat canggih seperti sekarang, ada banyak situs internet yang menawarkan jasa belajar online, baik yang berbayar atau gratis. Situs internet ini misalnya saja Quipper Video. Sistem belajar di mana saja dan kapan saja jadi salah satu keunggulan belajar online. Kamu pun bisa memilih mata pelajaran apa saja, sesuai yang hendak dipelajari saat itu, mulai dari fisika sampai bahasa Indonesia.  Contoh paragraf deduktif singkat Kecelakaan akibat mengantuk masih sering terjadi. Tercatat, sepanjang tahun 2018, sudah 12 orang meninggal karena kecelakaan mobil, terutama di jalan tol. Mengendarai mobil saat mengantuk bisa menyebabkan kecelakaan beruntun yang berakibat merugikan banyak orang. Insiden kecelakaan karena mengantuk ini bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam.
  • 64. Induktif  Induktif adalah diawali dengan kalimat penjelas berupa fakta, contoh, rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan secara umum pada kalimat.  Ciri-ciri jenis paragraf induktif :  Diawali dengan penjelasan khusus.  Digeneralisasikan atau disimpulkan berdasarkan penjelasan khusus di akhir paragraf.  Kalimat utama terletak di akhir paragraf (kesimpulan).  Polanya khusus-khusus-khusus-umum.  Pada paragraf induktif, ada beberapa jenis yakni generalisasi, analogi, sebab akibat, dan perbandingan
  • 65. Induktif (kalimat utama diakhir sbg kesimpulan umum)  Contoh paragraf induktif sebab akibat Rina adalah anak yang sangat baik hati. Ia selalu membantu temannya yang sedang membutuhkan,tak jarang pula, Rina ikut membantu teman-temannya dalam mengejar nilai yang masih di bawah rata-rata. Selain membantu teman, Rina pun senang membantu guru-guru. Ia tak segan-segan membantu para gurunya dengan membawakan buku-buku ke kelas atau ruang guru. Oleh sebab itu, tak heran apabila semua teman sekelas bahkan guru-guru pun sangat menyukai perilaku baik Rina.  Contoh paragraf induktif tentang Pendidikan Belajar dengan sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam bukanlah hal yang patut dicontoh. Apalagi kalau esok harinya adalah hari ujian. Akibat yang bisa dirasakan adalah rasa kantuk ketika sedang mengerjakan ujian. Maka itu, persiapkan diri dan mulai belajar sejak jauh-jauh hari sebelum waktu ujian tiba.  Contoh paragraf induktif tentang Kesehatan Apapun jika dilakukan secara berlebihan bukanlah hal yang baik. Sama halnya seperti mengonsumsi makanan. Terlalu banyak makan juga bisa mendatangkan berbagai macam penyakit. Misalnya saja obesitas, serangan jantung, stroke, atau penyakit-penyakit lain seperti kolesterol dan gula. Untuk itu, makanlah sesuai dengan kebutuhan tubuh demi menjaga kesehatan jangka panjang.
  • 66. Pendahuluan Secara umum Pendahuluan mencakup: 1) Phenomena penelitian 2) Research gap, masalah pokok penelitian (utk artikel ilmiah) 3) Pandangan penelitian sebelumnya dan pandangan peneliti terhadap fenomena tersebut 4) Motivasi penelitian utk mengkaji research gap dgn mempelajari teori dan penelitian sebelumnya yg relevan (secara umum, singkat) 5) Kontribusi penelitian (secara umum) 6) Pentingnya penelitian 7) Novelti, originalitas penelitian
  • 67. Contoh 1 KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA Deduktif, fenomene Pandangan Penelitian yl
  • 72. Contoh 3: FACTORS AFFECTING ON FINANCIAL DISTRESS WITH MARGINAL SCORE APPROACH: EMPIRICAL STUDY OF STATE-OWNED ENTERPRISES IN INDONESIA INTROCUTION Penelitian ini difokuskan pada analisis financial distress Badan Usaha milik negara atau BUMN, dengan memperhatikan sejumlah variabel kunci yang terkait. Penelitian ini sebagai salah satu topik yang penting peranannya terutama dalam mengungkapkan secara komprehensif fenomena kesulitan keuangan BUMN. Badan Usaha Milik Negara sebagaimana tercantum pada pasal 9 undang-undang nomor 19 tahun 2003 terdiri dari dua bentuk perusahaan, yaitu Persero dan Perusahaan Umum. Tujuan pendirian BUMN dalam bentuk Persero, adalah: (a) menyediakan barang/jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, dan (b) mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan tujuan pendirian BUMN dalam bentuk Perusahaan Umum, adalah menyelenggarakan usaha untuk kemanfaatan umum berupa menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Fenomena yang terjadi selama ini, yaitu diantara 115 BUMN yang dilaporkan pada tahun 2017, terdapat tiga kelompok perusahaan yang berpotensi mengalami financial distress, yaitu: (a) perusahaan yang menggantungkan kebutuhan keuangannya pada subsidi pemerintah, sebanyak 9 BUMN; (b) perusahaan yang menerima tambahan penyertaan modal negara, sebanyak 20 BUMN; dan (c) perusahaan yang mengalami kerugian sampai akhir semester pertama tahun 2017 sebanyak 24 BUMN. Fenomena Fenomena
  • 73. Berdasarkan potensi terjadinya financial distress yang semakin serius, maka penelitian financial distress ini penting dilakukan dan diharapkan dapat memberi masukan terhadap stakeholder utama BUMN terhadap variabel kunci yang harus diperhatikan dalam menyiapkan strategi dan kebijakan korporasi. Hasil penelitian financial distress ini juga diharapkan dapat memberikan sinyal lebih dini sejak penyiapan perencanaan taktis operasional dan perencanaan strategis, sehingga dalam pelaksanaannya dapat diantisipasi bila terjadi perubahan terhadap variabel kunci yang mempengaruhi financial distress tersebut. Berdasarkan fenomena financial distress tersebut, maka pada penelitian ini terdapat research gaop dalam kategori, yaitu (a) practical gap atau terjadinya financial distress yang ditandai dengan dengan ketergantuan subsidi dan mengalami kerugian, atau tidak sesuai dengan tujuan pendirian BUMN, dan (b) conseptual gap atau penyempurnaan pengukuran financial distress sebagai novelty penelitian ini. Lanjutan Contoh 3:…… Penting penelitian Kontribusi peneltian Reseacr gap, Rs question
  • 74. Pengukuran variabel dependen financial distress masih terkendala sebagai conceptual gap, karena penelitian sebelumnya menggunakan pengukuran yang relatif sederhana dibanding fenomena financial distress BUMN yang relatif sangat kompleks. Kelemahan pengukuran financial distress pada penelitian sebelumnya terutama perbedaan dalam penentuan batasan atau definsi kelompok perusahaan yang mengalami financial distress, seperti dikemukakan oleh: (a) Altman, Marco dan Varetto (1994) dan Yang, Platt dan Platt (1999), menggunakan model neural network untuk membedakan perusahaan yang gagal dan tidak gagal; (b) Lau (1987) dan Hill et al. (1996), menggunakan indikator perusahaan yang mengalami financial distress, yaitu adanya pemberhentian tenaga kerja atau menghilangkan pembayaran dividen; (c) Asquith, Gertner dan Scharfstein (1991), menggunakan indicator interest coverage ratio untuk mendefinisikan perusahaan yang mengalami financial distress; (d) Whitaker (1999), mengukur financial distress dengan menggunakan indikator adanya arus kas yang lebih kecil dari utang jangka panjang yang jatuh tempo saat ini; dan (e) John, Lang dan Netter (1992), mendefinisikan financial distress sebagai perubahan harga ekuitas, (Gamayuni, 2009). Lanjutan Contoh 3:…… Penelitian Sebelumnya, kelemahan pengukuran FD
  • 75. Keunggulan pendekatan score marginal ini, yaitu menyempurnakan dan mengembangkan pengukuran financial distress yang dapat mengisi celah atau gap yang menjadi kelemahan penelitian sebelumnya, terutama dalam hal: (a) data yang digunakan adalah kualitatif skala nominal yang relatif sederhana dibanding kompleksitas yang dihadapi perusahaan yang mengalami financial distress, (b) diantara penelitian sebelumnya tidak terjadi keseragaman dalam mendefinisikan atau menentukan batasan sebagai perusahaan yang mengalami financial distress, (c) model penelitiaan sebelumnya kurang memperhatikan variasi perusahaan yang mengalami financial distress, tetapi secara umum memberikan nilai dengan kategori 0 atau 1, (d) penelitian sebelumnya tidak dapat dilakukan bila hanya satu kelompok perusahaan, karena data variabel dependen tidak bervariasi, misalnya keseluruhan sampel berasal dari kelompok yang sama yaitu perusahaan yang mengalami financial distress (semuanya nilai= 0 atau 1), (e) Penelitian financial distress sebelumnya yang menggunakan pengukuran berdasarkan score Altman dan lainnya adalah kurang realistis, karena score Altman (1968), Springate (1978), dan lainnya menggunakan data yang kurang relevan dengan kondisi bisnis dan industri saat ini, disamping kelemahan sebagaimana disebutkan butir (a) sampai dengan (d) dimaksud diatas. Lanjutan Contoh 3:…… Novelty, klemahan penelitian sebelumnya SMg berbeda atau unggul dari penelitian yl
  • 76. Lanjutan Contoh 3:…… Kontribusi Pengukuran FD Berdasarkan keunggulan konsep kebaruan atau novelty pengukuran financial distress berbasis score marginal dimaksud diatas, maka dapat dinyatakan bahwa penelitian ini dapat memberi kontribusi yang signifikan terhadap implementasi kajian financial distress pada Badan Usaha Milik Negara. Kajian ini dapat dimplementasikan dalam hal memberi masukan kepada stakeholder utama perusahaan seperti pemegang saham, manajemen perusahaan, karyawan, konsumen, supplier, perbankan, praktisi, peneliti, dan pihak lainnya yang berkepentingan terhadap perusahaan. Hasil penelitian ini dalam bentuk estimasi persamaan regresi linear berganda yang dapat dijadikan sebagai instrument atau tools dalam proses pengambilan keputusan BUMN.  Novelty
  • 77. Lanjutan Contoh 3:…… Kontribusi Prediksi FD Hasil perhitungan prediksi score marginal dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan internal BUMN, terutama dalam hal: (a) perencanaan korporasi dengan target capaian score marginal tertentu yang semakin meningkat dari waktu ke waktu; (b) menilai keberhasilan manajemen perusahaan dalam mencapai kinerja score marginal yang diprogramkan; (c) membandingkan tingkat keberhasila capaian score marginal antara BUMN; (d) sebagai instrument pengawasan kinerja manajemen BUMN agar lebih fokus pada strategi dan kebijakan terhadap variabel kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan score marginal yang lebih baik dimasa yang akan datang; dan (e) menjadi standar penilaian perusahaan sebagai perusahaan sehat atau kemungkinan mengalami financial distress berdasarkan besaran score marginal. Sedangkan manfaat lainnya dari penelitian ini, yaitu dapat dikembangkan implementasinya pada konteks yang lebih luas, seperti: (a) BUMN lainnya diluar penelitian ini, (b) perusahaan yang listed di Bursa Efek, (c) kelompok perusahaan menurut sektor yang lebih spesifik misalnya sektor manufacture, sektor perbankan, sektor jasa, dan lainnya, (d) usaha kecil dan menegah, dan (e) koperasi.
  • 78. Lanjutan Contoh 3:…… Berdasarkan kontribusi kebaruan atau novelty pengukuran financial distress dimaksud diatas, maka penelitian ini penting dilakukan terutama karena tingkat urgensi yang lebih spesifik dalam hal: (a) memetakan peringkat capaian score marginal BUMN yang selama ini masih disubsidi, menerima tambahan penyertaan modal negara, dan mengalami kerugian, sehingga dapat diketahui tingkat financial distress masing-masing BUMN dimaksud, (b) memberikan masukan kepada manajemen BUMN terhadap faktor prioritas yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan score marginal untuk mengatasi financial distress, dan (c) menjadi acuan bagi manajemen BUMN dalam menyiapkan strategi dan kebijakan terkait variabel yang mempengaruhi score marginal untuk mengatasi financial distress. Novelty, Pentingnya penelitian Pentingnya penelitian bagi BUMN Novelty
  • 79.
  • 80. Contoh 4: Introduction (Jurnal) Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Namun karena kondisi persaingan usaha yang semakin ketat, banyak pilihan bagi konsumen dalam menentukan alternatif keputusan membeli produk atau jasa yang dibutuhkan, sehingga beberapa perusahaan mengalami kesulitan yang ditandai dengan kinerja keuangan yang menurun, diikuti dengan dengan turunnya harga saham yang berarti nilai perusahaan perusahaan semakin menurun. Untuk meningkat kinerja keuangan perusahaan tentunya harus memperhatikan struktur pendapatan dan struktur biaya yang membentuk profitabilitas. Dari sisi pendapatan dietentukan oleh keberhasilan meningkatkan omzet penjualan atau memenangkan persaingan dan menjadi piliha bagi konsumen. Sedangkan dari segi harga terkendala bila produk yang dihasilkan tidak mampu memerikan kepuasan lebih dibanding produk lain, disamping memperhatikan harga produk lainnya yang sejenis. Dari struktut biaya terkait dengan design produk, efisiensi proses prudkisi,penguasaan bahan baku yang berkualitas dan murah dibanding perusahaan pesaing. Keunggulan menghasilkan produk dengan biaya yang relative lebih murah dibanding produks lainnya akan memberi peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan atau profitabilitas. Bahkan dapat meningkaatkan omzet penjualan melalui pemberian discount karena harga pokok produksi lebih murah dibanding produk saingan.
  • 81. Contoh 4: Berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena ….kinerja keuangan perusahaan ABC…yang cenderung menurun sejak beberapa periode terakhir. Tingkat….profitabilitas…dari waktu kewaktu…..sehingga berdampak terhadap….dividen yang dibagikan kepada pemagang saham….semakin menurun. Data statistik ….sejak tiga tahun terakhir…..menunjukkan pertumbuhan ….profutabilitas…yang semakin menurun dibanding periode sebelumnya, yaitu tahun 2017…..%....tahun 2018…% dan tahun 2019…%.......dst Fenomena tersebut berdampak terhadap …..nilai perusahaan……sehingga …..harga saham perusahaan di Bursa efek….cenderung menurun sejak beberapa periode terakhir, yaitu akhir Januari 2020 harga saham perusahaan ditutup dengan harga Rp……. sedangkan akhir Mei 2020 ditutup dengan harga Rp….Yang menjadi permasalaha pokok ….atau research question atau research gap….. pada penelitian ini bagaimana meningkatkan ……kinerja keuangan perusahaan…… sehingga dapat meningkatkan ….nilai perusahaan……….
  • 82. Berdasrkan fenomena tersebut, maka peneliti termotivasi untuk mengidentikasi dan menganalisis faktor kunci yang berpengaruh signifikan terhadap …kinerja keungan perusahaan…dengan menggunakan pendakatan analisis ……sehingga mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh…..perusahaan….Secara empiris menunjukkan bahwa ….kinerja keuangan perusahaan…… dipengaruhi oleh berbagai variabel …..seperti…X1, X3, X5, X7 …dan X8….dst……. , namun penlitian ini perlu juga memperhatikan referensi atau penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian A…..(201..) melaporkan bahwa …… variabel….. X1…..X2….X3…..dst…berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan….. . Penelitian B….(201..) menemukan bahwa…. X4.. X5 X6..dst…. berpengaruh positif dan signifikan terhadap …..kinerja kuangan perusahaan….. Sedangkan penelitian C….(201..) menemukan bahwa X2, X3 dan X5…berpengaruh positif dan signifikan terhadap ….kinerja keuangan perusahaan….dst. …Lanjutan Contoh 4:
  • 83. Beberapa referensi penelitian sebelumnya menjadi masukan pada penelitian ini untuk mengidentikasi atau menseleksi variabel kunci yang lebih relevan dengan kondisi empiris…. kinerja perusahaan….sehingga hasil penelitian ini mampu memberi kontribusi atau masukan bagi manajemen perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini juga menjadi informasi penting bagi…. stakeholder lainnya ……seperti pemegang saham dalam menilai kinerja manajemen…..bagi investor di Bursa Efek dalam menilai perusahaan…….dan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini. Kontribusi tersebut diatas membuktikan bahwa penelitian ini penting dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi perusahaan.……terutama karena kekuatan penelitian ini adalah pada jumlah variabel yang digunakan lebih komprehensif dibanding penelitian sebelumnya…dan menseleksi variabel yang secara empiris sangat relevan terkait dengan permasalahan…..kinerja keuangan…yang dihadapi perusahaan….Dengan demikian maka originalitas penelitian ini adalah terletak pada analisis yang lebih komprehensif…menggunakan bebarapa variabel kunci yang belum digunakan pada penelitian sebelumnya…seperti ..X7…. dan X8…..dst …Lanjutan Contoh 4:
  • 84.
  • 86.
  • 87.
  • 88.
  • 89.
  • 90.
  • 91.
  • 92.
  • 93.
  • 94.
  • 95.
  • 96.
  • 97.
  • 98.
  • 99. Pengertian Variabel Kontrol, Ciri, Cara Membuat, dan Contohnya Dalam desain eksperimental dan observasional dan analisis data, istilah variabel kontrol atau variabel yang dikendalikan atau variabel konstan mengacu pada variabel penelitian yang bukan merupakan variabel utama (variabel bebas dan variabel terikat) dan dengan demikian merupakan faktor asing atau faktor ketiga yang pengaruhnya dikendalikan atau dihilangkan. Secara sederhana vaiabel kontrol dapat dipahami sebagai variabel dalam percobaan yang dianggap konstan untuk menilai hubungan antara beberapa variabel. Variabel ini kadang-kadang diabaikan oleh peneliti, tetapi biasanya jauh lebih penting daripada variabel dependen atau independen. Untuk memperjelas pemahaman kita tantang variabel control, artikel ini akan mengulas tentang pengertian variabel kontrol, ciri, cara membuat, dan contohnya.
  • 100. Variabel Kontrol Ada dua variabel utama dalam penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Varibel bebas adalah variabel yang variasinya tidak bergantung pada variasi variabel lain dalam proyek percobaan/penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah adalah apa yang sedang dipelajari dan diukur dalam percobaan. Variabel terikat berubah sebagai akibat dari perubahan ke variabel independen. Selain kedua variabel tersebut, ada pula istilah variabel kontrol, yaitu variabel yang dikendalikan secara konstan sehingga hubungan variabel bebas pada variabel terikat tidak berpengaruh pada faktor luar. Dari variabel ini dapat dikatakan bahwa nilai dan hasil dari variabel kontrol yaitu nyata tidak terkait oleh media manapun. Mengontrol variabel adalah bagian penting dari desain eksperimental. Variabel kontrol merujuk pada variabel atau faktor yang berkontribusi yang diperbaiki atau dihilangkan untuk mengidentifikasi dengan jelas hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Kegagalan untuk mengisolasi variabel yang dikendalikan, dalam desain eksperimental apa pun, akan secara serius membahayakan validitas internal. Pengawasan ini dapat menyebabkan variabel pengganggu yang merusak percobaan, membuang-buang waktu dan sumber daya, dan merusak reputasi peneliti. Dalam setiap desain eksperimental, seorang peneliti akan memanipulasi satu variabel, variabel independen, dan mempelajari bagaimana hal itu mempengaruhi variabel dependen. Sebagian besar desain eksperimental hanya mengukur satu atau dua variabel sekaligus. Faktor lain apa pun, yang berpotensi memengaruhi hasil, harus dikontrol dengan benar. Efeknya pada hasil harus distandarisasi, atau dihilangkan, memberikan pengaruh yang sama pada kelompok sampel yang berbeda.
  • 101. Pengertian Variabel Kontrol Variabel terkontrol adalah variabel yang dipertahankan (dikontrol) oleh peneliti selama percobaan. Variabel ini juga dikenal sebagai variabel konstan atau hanya sebagai “kontrol”. Variabel kontrol bukan bagian dari eksperimen (bukan variabel independen atau dependen), tetapi penting karena dapat berpengaruh pada hasil. Variabel control tidak sama dengan kelompok kontrol. Setiap percobaan yang diblakukan memiliki banyak variabel kontrol. Penting bagi seorang ilmuwan untuk mencoba mempertahankan semua variabel konstan kecuali untuk variabel independen. Jika variabel kontrol berubah selama percobaan, itu dapat membatalkan korelasi antara variabel dependen dan independen. Jika memungkinkan, variabel kontrol harus diidentifikasi, diukur, dan dicatat. Meskipun variabel kontrol mungkin tidak diukur, variabel ini dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil percobaan. Kurangnya kesadaran terhadap adanya variabel kontrol dapat menyebabkan hasil yang salah atau apa yang disebut “variabel perancu”. Memperhatikan variabel kontrol membuatnya lebih mudah untuk mereproduksi percobaan dan membangun hubungan antara variabel independen dan dependen. Misalnya; Anda mencoba menentukan apakah pupuk tertentu berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Variabel bebas adalah ada atau tidaknya pupuk, sedangkan variabel terikat adalah tinggi tanaman atau laju pertumbuhan. Jika Anda tidak mengontrol jumlah cahaya (misalnya, Anda melakukan bagian dari eksperimen di musim panas dan sebagian selama musim dingin), Anda dapat membelokkan hasil Anda.
  • 102. Pengertian Variabel Kontrol Menurut Para Ahli Adapun definisi variabel kontrol menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut; Sugiyono (2014:41) Variabel kontrol dapat didefinisikan sebagai variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Wikipedia Variabel kontrol (atau konstanta ilmiah) dalam eksperimen ilmiah adalah elemen eksperimental yang konstan dan tidak berubah selama penelitian. Variabel kontrol dapat sangat memengaruhi hasil eksperimen, jika tidak konstan selama percobaan untuk menguji hubungan relatif variabel dependen dan independen. Variabel kontrol adalah elemen yang tidak berubah selama percobaan, karena statusnya yang tidak berubah memungkinkan hubungan antara variabel-variabel lain yang sedang diuji agar lebih dipahami. Pada dasarnya, variabel kontrol adalah apa yang dijaga tetap sama selama percobaan, dan itu tidak menjadi perhatian utama dalam hasil eksperimen. Setiap perubahan dalam variabel kontrol dalam percobaan akan mematahkan korelasi variabel dependen (DV) ke variabel independen (IV), sehingga hasilnya miring.
  • 103. Cara Membuat Variabel Kontrol Variabel terkadang dapat memengaruhi percobaan saat Anda tidak menginginkannya. Agar Anda dapat melakukan penelitian dengan tepat, Anda harus mengatur lingkungan yang tepat dan terkontrol sebaik mungkin. Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki banyak faktor atau variabel yang dapat Anda gunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian Anda. Beberapa variabel akan tetap sama selama seluruh penyelidikan. Ini adalah variabel kontrol atau variabel konstan. Ini tidak turut berperan dalam eksperimen, meskipun mungkin secara tidak langsung menjadi bagian dari eksperimen. Cara untuk meningkatkan variabel kontrol (konstan) secara berbeda melalui variabel kontrol yang berhasil (accomplished), berkembang (developing), dan yang tidak terpenuhi (not met). Variabel kontrol yang berhasil (accomplished) Peneliti mendeskripsikan variabel yang tetap sama dalam percobaan dan memberikan penjelasan untuk mengendalikannya. Sebagai contoh variabel terkontrol yang mencakup lokasi yang sama, jenis bahan yang sama untuk sepatu, jumlah bahan yang sama, jenis medan yang sama, dan jika mungkin, iklim yang sama. Hal ini diperlukan untuk menjaga variabel yang dikendalikan karena percobaan dapat menjadi sangat membingungkan dan memakan waktu jika ada lebih dari satu variabel yang dimanipulasi. Peneliti dengan jelas menyediakan item-item yang perlu dijaga agar tetap atau konstan melalui percobaan sehingga hanya satu variabel yang diubah. Penjelasan untuk mengendalikan barang-barang ini disediakan.
  • 104. Variabel kontrol yang berkembang (developing) Peneliti menggambarkan variabel yang tetap sama dalam percobaan. Misalnya penguji yang sama, bahan yang sama “alas tiang karet, tali/benang, kain kanvas, bantalan SOS/Brillo, tabung karet, spons”. Lokasi yang sama, metode pengujian. Peneliti dengan jelas menyediakan item-item yang perlu dijaga konstan melalui percobaan tetapi tidak menjelaskan mengapa ini perlu dikontrol. Variabel kontrol yang tidak terpenuhi (not met) Peneliti tidak menggambarkan variabel yang tetap sama dalam percobaan. Misalnya bahan untuk sol sepatu. Peneliti menyediakan variabel yang dimanipulasi (independen) alih-alih item yang perlu dikendalikan.
  • 105. Contoh Variabel Kontrol Dalam sains, dan dalam penelitian dasar dan terapan, variabel tidak terhitung. Dari unsur yang paling sederhana hingga organisme paling kompleks, sejumlah perbedaan dapat mengubah hasil dari garis studi. Kesimpulan dari percobaan yang dilakukan di satu fasilitas dapat berbeda dengan yang lain, bahkan ketika metode yang sama diterapkan. Organisme hidup seringkali terlalu rumit untuk diharapkan bereaksi dengan cara yang persis sama, apakah ini merujuk pada subjek penelitian, atau kepada peneliti. Suhu adalah contoh umum dari variabel yang dikendalikan. Jika suhu dijaga konstan selama percobaan, itu artinya suhu dikontrol. Contoh lain dari variabel yang dikendalikan dapat berupa jumlah cahaya, selalu menggunakan jenis gelas yang sama, kelembaban konstan, atau durasi percobaan. Variabel kontrol dalam penelitian dapat dilihat pada contoh berikut ini: Misalnya, dalam contoh percobaan anjing, Anda perlu mengontrol seberapa lapar anjing pada awal percobaan, jenis makanan yang Anda beri makan kepada mereka, dan apakah makanan itu jenis yang mereka sukai. Mengapa? Jika tidak, maka penjelasan lain dapat diberikan untuk perbedaan yang Anda amati dalam berapa banyak mereka makan. Contohnya, mungkin anjing kecil makan lebih banyak karena lapar hari itu, mungkin anjing besar tidak menyukai makanan anjing yang ditawarkan, atau mungkin semua anjing akan makan lebih banyak makanan anjing basah daripada makanan anjing kering.
  • 108.
  • 109.
  • 110.
  • 111.
  • 112.
  • 113.
  • 114.
  • 115.
  • 116.
  • 117.
  • 118.
  • 119.
  • 120.
  • 121.
  • 122.
  • 123.
  • 124.
  • 125. Contoh 1. Install jurnal dari “google scholar”
  • 126. 2. Buka jurnal yang menjadi referensi
  • 127. 3. Buka jurnal, install ke Laptop, dan save ke folder mis: references
  • 128. 4. Mulai mengetik artikel dengan menggunakan referensi dari jurnal yg ada di folder references butir 3 • Ketik text di word seperti contoh slide berikut…. • Kursor pada kalimat yg menunjuk referensi…. • Klik ….References …(bagian atas di word) • Klik ….Insert citation • Ketik Author atau nama atau tahun pada kotak kecil yg tersedia • Pilih references dalam kotak kecil…..ok • Secara otomatis akan tercatat …”nama Author dan tahun “ seperti contoh pada slide berikut….
  • 129.
  • 130. 5. Membuat daftar pustaka atau References • Korsor pada halaman daftar pustaka atau kosong • Klik…. References…. • Pilih…Style APA atau “American Psychological Association” • Klik…Insert Bibligraphy… • Hasilnya…..Dfatar Pustaka • Edit…tambahkan Judul …”References atau daftar Pustaka” • Luruskan kiri-kanan…seperti slide berikut • Selanjutnya…..ulangi proses 2 dan 5 diatas
  • 131.
  • 132.
  • 134. Grand Teori, Middle Teori dan Applied Teori 1. Grand Teori merupakan dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai level. Disebut makro karena teori-teori ini berada pada level makro 2. Middle Teori merupakan teori yang berada pada level mezo/menengah dimana fokus kajiannya makro dan mikro. 3. Applied Teori merupakan teori yang berada di level mikro dan siap diaplikasikan dalam konseptualisasi (Dougherty & Pfaltzgraff 1990, 10-11)
  • 135. Grand theory, Mid-range theory, Narow teory, Teori Penetrasi social , Teori Pemikiran kelompok  Grand theory adalah setiap teori yang dicoba dari penjelasan keseluruhan dari kehidupan sosial, sejarah, atau pengalaman manusia. Pada dasarnya berlawanan dengan empirisme, positivisme atau pandangan bahwa pengertian hanya mungkin dilakukan dengan mempelajari fakta-fakta, masyarakat dan fenomena.  Mid-range theory disepakati sebagai suatu bidang yang relatif luas dari suatu fenomena, tapi tidak membahas keseluruhan fenomena dan sangat memperhatikan kedisiplinan (Chinn and Kramer, 1995, p 216).Beberapa mid-range theories didasari oleh grand theories. Hal ini ditegaskan pernyataan Smith (1994), bahwa fungsi utama grand theories adalah sebagai sumber utama yang selanjutnya akan dikembangkan oleh middle-range theories  Narrow Theory, adalah teori yang berusaha menjelaskan suatu aspek yang terbatas dari suatu fenomena seperti komunikasi. Atau lebih menekankan pada orang-orang tertentu pada situasi tertentu pula. Kita tidak bisa mengelola untuk mendapatkan informasi di internet tentang teori ini, sehingga dari pemahaman kita, sebuah teori yang sempit adalah teori yang digunakan dan diterima oleh sekelompok kecil orang dan penjelasannya cukup sempit, teori ini juga menjelaskan pandangan pribadi dan pengalaman.  Teori Penetrasi Sosial dipopulerkan oleh Irwin Altman & Dalmas Taylor. Teori penetrasi sosial secara umum membahas tentang bagaimana proses komunikasi interpersonal. Di sini dijelaskan bagaimana dalam proses berhubungan dengan orang lain, terjadi berbagai proses gradual, di mana terjadi semacam proses adaptasi di antara keduanya, atau dalam bahasa Altman dan Taylor: penetrasi sosial.  Teori Pemikiran Kelompok (groupthink) lahir dari penelitian panjang Irvin L Janis. Janis menggunakan istilah groupthink untuk menunjukkan satu mode berpikir sekelompok orang yang sifat kohesif (terpadu), ketika usaha-usaha keras yang dilakukan anggota-anggota kelompok untuk mencapai kata mufakat. Untuk mencapai kebulatan suara klompok ini mengesampingkan motivasinya untuk menilai alternatif-alternatif tindakan secara realistis.
  • 137. Populasi dan Sampel • Teknik Pengambilan Sampel – Sampel merupakan bagian populasi penelitian yang digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu penelitian. • Sedangkan teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berkaitan dengan cara-cara pengambilan sampel.
  • 138. Pengambilan Sampel Tujuan Pengambilan Sampel;  Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengambilan data pada seluruh populasi.  Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.  Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam sehingga bisa diwakili oleh sampel. Tahapan Pengambilan Sample diantaranya;  Mendefinisikan populasi yang akan diamati  Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua peristiwa yang mungkin  Menentukan teknik atau metode sampling yang tepat  Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)  Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling
  • 140. PROBABILITY SAMPLING 1) Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling. teknik penarikan sampel menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilannya menggunakan nomor undian. 2) Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling) Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok. 3) Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)Metode Pengambilan sampel acak berstrata mengambil sampel berdasar tingkatan tertentu. Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan diambil dari masing-masing kelompok tersebut. 4) Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)Cluster Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok. Pengambilan sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu. Tujuan metode Cluster Random Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu instansi. 5) Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu bertingkat dua, tiga atau lebih. Misalnya -> Kecamatan -> Gugus -> Desa -> RW – RT
  • 141. NON- PROBABILITY SAMPLING / NON RANDOM SAMPLE 1) Purposive Sampling Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan. Metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi. 2) Snowball Sampling Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau korespondensi. Metode ini meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat terpenuhi. 3) Accidental Sampling Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti mengambil sampel yang kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit langka yang sampelnya sulit didapatkan. 4) Quota Sampling Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. 5) Teknik Sampel Jenuh Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel. dengan syarat populasi yang ada kurang dari 30 orang.
  • 142. Penentuan sampling “Slovin” Rumus Slovin Secara Matematis, Rumus Slovin yang kita gunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah sebagai berikut : n = N / ( 1 + N.(e)2 ) Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Total Populasi e = Batas Toleransi Error Rumus Slovin : n = N / ( 1 + N.(e)2) n = 1000 / ( 1 + 1000.(10%)2 ) n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,1)2 ) n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,01)) n = 1000 / ( 1 + 10) n = 1000 / 11 n = 90,9 ⇒ dibulatkan menjadi 91 orang.
  • 143. Cont.
  • 144. Introduction • Pendahuluan merupakan bagian pengantar penelitian. Pendahuluan berperan dalam mengantar pembaca untuk memahami alasan penelitian dilakukan. semakin jelas pendahuluan yang dibuat akan semakin membantu pembaca untuk memutuskan untuk perlu tidaknya penelitian dibaca lebih lanjut. • Latar belakang merupakan garis besar pemikiran yang mendasari penulisan. Dalam membuat latar belakang, penulis bisa menggunakan logika deduktif maupun logika induktif. Untuk lebih mudahnya, penulis bisa menggunakan logika segi tiga terbalik yang meliputi introduksi, justifikasi, identifikasi, dan solusi.
  • 145. Deduktif  Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang bermula dengan penjabaran tentang hal-hal umum kemudian menjurus ke hal khusus. Pada paragraf deduktif, letak kalimat utama berada di awal paragraf.  Ciri jenis paragraf deduktif adalah sebagai berikut: oKalimat utama atau ide pokok ada pada kalimat pertama paragraf. oPolanya umum-khusus-khusus-khusus. oKalimat utama diperinci dengan kalimat penjelas.
  • 146. Deduktif • Contoh paragraf deduktif sebab akibat (kalimat utama …diawal) Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan dampak negatif bagi yang menggunakan. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah adanya gangguan mental. Pengguna bisa mengalami kondisi mental yang membuatnya terlihat seperti orang gila. Narkoba pun jadi pemicu perilaku aneh para pengguna yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri.  Contoh paragraf deduktif tentang Pendidikan Belakangan ini, kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara online tanpa perlu tatap muka. Di era teknologi yang sudah sangat canggih seperti sekarang, ada banyak situs internet yang menawarkan jasa belajar online, baik yang berbayar atau gratis. Situs internet ini misalnya saja Quipper Video. Sistem belajar di mana saja dan kapan saja jadi salah satu keunggulan belajar online. Kamu pun bisa memilih mata pelajaran apa saja, sesuai yang hendak dipelajari saat itu, mulai dari fisika sampai bahasa Indonesia.  Contoh paragraf deduktif singkat Kecelakaan akibat mengantuk masih sering terjadi. Tercatat, sepanjang tahun 2018, sudah 12 orang meninggal karena kecelakaan mobil, terutama di jalan tol. Mengendarai mobil saat mengantuk bisa menyebabkan kecelakaan beruntun yang berakibat merugikan banyak orang. Insiden kecelakaan karena mengantuk ini bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam.
  • 147. Induktif  Induktif adalah diawali dengan kalimat penjelas berupa fakta, contoh, rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan secara umum pada kalimat.  Ciri-ciri jenis paragraf induktif :  Diawali dengan penjelasan khusus.  Digeneralisasikan atau disimpulkan berdasarkan penjelasan khusus di akhir paragraf.  Kalimat utama terletak di akhir paragraf (kesimpulan).  Polanya khusus-khusus-khusus-umum.  Pada paragraf induktif, ada beberapa jenis yakni generalisasi, analogi, sebab akibat, dan perbandingan
  • 148. Induktif (kalimat utama diakhir sbg kesimpulan umum)  Contoh paragraf induktif sebab akibat Rina adalah anak yang sangat baik hati. Ia selalu membantu temannya yang sedang membutuhkan,tak jarang pula, Rina ikut membantu teman-temannya dalam mengejar nilai yang masih di bawah rata-rata. Selain membantu teman, Rina pun senang membantu guru-guru. Ia tak segan-segan membantu para gurunya dengan membawakan buku-buku ke kelas atau ruang guru. Oleh sebab itu, tak heran apabila semua teman sekelas bahkan guru-guru pun sangat menyukai perilaku baik Rina.  Contoh paragraf induktif tentang Pendidikan Belajar dengan sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam bukanlah hal yang patut dicontoh. Apalagi kalau esok harinya adalah hari ujian. Akibat yang bisa dirasakan adalah rasa kantuk ketika sedang mengerjakan ujian. Maka itu, persiapkan diri dan mulai belajar sejak jauh-jauh hari sebelum waktu ujian tiba.  Contoh paragraf induktif tentang Kesehatan Apapun jika dilakukan secara berlebihan bukanlah hal yang baik. Sama halnya seperti mengonsumsi makanan. Terlalu banyak makan juga bisa mendatangkan berbagai macam penyakit. Misalnya saja obesitas, serangan jantung, stroke, atau penyakit-penyakit lain seperti kolesterol dan gula. Untuk itu, makanlah sesuai dengan kebutuhan tubuh demi menjaga kesehatan jangka panjang.
  • 149. Pendahuluan Secara umum Pendahuluan mencakup: 1) Phenomena penelitian 2) Research gap, masalah pokok penelitian (utk artikel ilmiah) 3) Pandangan penelitian sebelumnya dan pandangan peneliti terhadap fenomena tersebut 4) Motivasi penelitian utk mengkaji research gap dgn mempelajari teori dan penelitian sebelumnya yg relevan (secara umum, singkat) 5) Kontribusi penelitian (secara umum) 6) Pentingnya penelitian 7) Novelti, originalitas penelitian
  • 150. Contoh 1 KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA Deduktif, fenomene Pandangan Penelitian yl
  • 155. Contoh 3: FACTORS AFFECTING ON FINANCIAL DISTRESS WITH MARGINAL SCORE APPROACH: EMPIRICAL STUDY OF STATE-OWNED ENTERPRISES IN INDONESIA INTROCUTION Penelitian ini difokuskan pada analisis financial distress Badan Usaha milik negara atau BUMN, dengan memperhatikan sejumlah variabel kunci yang terkait. Penelitian ini sebagai salah satu topik yang penting peranannya terutama dalam mengungkapkan secara komprehensif fenomena kesulitan keuangan BUMN. Badan Usaha Milik Negara sebagaimana tercantum pada pasal 9 undang-undang nomor 19 tahun 2003 terdiri dari dua bentuk perusahaan, yaitu Persero dan Perusahaan Umum. Tujuan pendirian BUMN dalam bentuk Persero, adalah: (a) menyediakan barang/jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, dan (b) mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan tujuan pendirian BUMN dalam bentuk Perusahaan Umum, adalah menyelenggarakan usaha untuk kemanfaatan umum berupa menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Fenomena yang terjadi selama ini, yaitu diantara 115 BUMN yang dilaporkan pada tahun 2017, terdapat tiga kelompok perusahaan yang berpotensi mengalami financial distress, yaitu: (a) perusahaan yang menggantungkan kebutuhan keuangannya pada subsidi pemerintah, sebanyak 9 BUMN; (b) perusahaan yang menerima tambahan penyertaan modal negara, sebanyak 20 BUMN; dan (c) perusahaan yang mengalami kerugian sampai akhir semester pertama tahun 2017 sebanyak 24 BUMN. Fenomena Fenomena
  • 156. Berdasarkan potensi terjadinya financial distress yang semakin serius, maka penelitian financial distress ini penting dilakukan dan diharapkan dapat memberi masukan terhadap stakeholder utama BUMN terhadap variabel kunci yang harus diperhatikan dalam menyiapkan strategi dan kebijakan korporasi. Hasil penelitian financial distress ini juga diharapkan dapat memberikan sinyal lebih dini sejak penyiapan perencanaan taktis operasional dan perencanaan strategis, sehingga dalam pelaksanaannya dapat diantisipasi bila terjadi perubahan terhadap variabel kunci yang mempengaruhi financial distress tersebut. Berdasarkan fenomena financial distress tersebut, maka pada penelitian ini terdapat research gaop dalam kategori, yaitu (a) practical gap atau terjadinya financial distress yang ditandai dengan dengan ketergantuan subsidi dan mengalami kerugian, atau tidak sesuai dengan tujuan pendirian BUMN, dan (b) conseptual gap atau penyempurnaan pengukuran financial distress sebagai novelty penelitian ini. Lanjutan Contoh 3:…… Penting penelitian Kontribusi peneltian Reseacr gap, Rs question
  • 157. Pengukuran variabel dependen financial distress masih terkendala sebagai conceptual gap, karena penelitian sebelumnya menggunakan pengukuran yang relatif sederhana dibanding fenomena financial distress BUMN yang relatif sangat kompleks. Kelemahan pengukuran financial distress pada penelitian sebelumnya terutama perbedaan dalam penentuan batasan atau definsi kelompok perusahaan yang mengalami financial distress, seperti dikemukakan oleh: (a) Altman, Marco dan Varetto (1994) dan Yang, Platt dan Platt (1999), menggunakan model neural network untuk membedakan perusahaan yang gagal dan tidak gagal; (b) Lau (1987) dan Hill et al. (1996), menggunakan indikator perusahaan yang mengalami financial distress, yaitu adanya pemberhentian tenaga kerja atau menghilangkan pembayaran dividen; (c) Asquith, Gertner dan Scharfstein (1991), menggunakan indicator interest coverage ratio untuk mendefinisikan perusahaan yang mengalami financial distress; (d) Whitaker (1999), mengukur financial distress dengan menggunakan indikator adanya arus kas yang lebih kecil dari utang jangka panjang yang jatuh tempo saat ini; dan (e) John, Lang dan Netter (1992), mendefinisikan financial distress sebagai perubahan harga ekuitas, (Gamayuni, 2009). Lanjutan Contoh 3:…… Penelitian Sebelumnya, kelemahan pengukuran FD
  • 158. Keunggulan pendekatan score marginal ini, yaitu menyempurnakan dan mengembangkan pengukuran financial distress yang dapat mengisi celah atau gap yang menjadi kelemahan penelitian sebelumnya, terutama dalam hal: (a) data yang digunakan adalah kualitatif skala nominal yang relatif sederhana dibanding kompleksitas yang dihadapi perusahaan yang mengalami financial distress, (b) diantara penelitian sebelumnya tidak terjadi keseragaman dalam mendefinisikan atau menentukan batasan sebagai perusahaan yang mengalami financial distress, (c) model penelitiaan sebelumnya kurang memperhatikan variasi perusahaan yang mengalami financial distress, tetapi secara umum memberikan nilai dengan kategori 0 atau 1, (d) penelitian sebelumnya tidak dapat dilakukan bila hanya satu kelompok perusahaan, karena data variabel dependen tidak bervariasi, misalnya keseluruhan sampel berasal dari kelompok yang sama yaitu perusahaan yang mengalami financial distress (semuanya nilai= 0 atau 1), (e) Penelitian financial distress sebelumnya yang menggunakan pengukuran berdasarkan score Altman dan lainnya adalah kurang realistis, karena score Altman (1968), Springate (1978), dan lainnya menggunakan data yang kurang relevan dengan kondisi bisnis dan industri saat ini, disamping kelemahan sebagaimana disebutkan butir (a) sampai dengan (d) dimaksud diatas. Lanjutan Contoh 3:…… Novelty, klemahan penelitian sebelumnya SMg berbeda atau unggul dari penelitian yl
  • 159. Lanjutan Contoh 3:…… Kontribusi Pengukuran FD Berdasarkan keunggulan konsep kebaruan atau novelty pengukuran financial distress berbasis score marginal dimaksud diatas, maka dapat dinyatakan bahwa penelitian ini dapat memberi kontribusi yang signifikan terhadap implementasi kajian financial distress pada Badan Usaha Milik Negara. Kajian ini dapat dimplementasikan dalam hal memberi masukan kepada stakeholder utama perusahaan seperti pemegang saham, manajemen perusahaan, karyawan, konsumen, supplier, perbankan, praktisi, peneliti, dan pihak lainnya yang berkepentingan terhadap perusahaan. Hasil penelitian ini dalam bentuk estimasi persamaan regresi linear berganda yang dapat dijadikan sebagai instrument atau tools dalam proses pengambilan keputusan BUMN.  Novelty
  • 160. Lanjutan Contoh 3:…… Kontribusi Prediksi FD Hasil perhitungan prediksi score marginal dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan internal BUMN, terutama dalam hal: (a) perencanaan korporasi dengan target capaian score marginal tertentu yang semakin meningkat dari waktu ke waktu; (b) menilai keberhasilan manajemen perusahaan dalam mencapai kinerja score marginal yang diprogramkan; (c) membandingkan tingkat keberhasila capaian score marginal antara BUMN; (d) sebagai instrument pengawasan kinerja manajemen BUMN agar lebih fokus pada strategi dan kebijakan terhadap variabel kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan score marginal yang lebih baik dimasa yang akan datang; dan (e) menjadi standar penilaian perusahaan sebagai perusahaan sehat atau kemungkinan mengalami financial distress berdasarkan besaran score marginal. Sedangkan manfaat lainnya dari penelitian ini, yaitu dapat dikembangkan implementasinya pada konteks yang lebih luas, seperti: (a) BUMN lainnya diluar penelitian ini, (b) perusahaan yang listed di Bursa Efek, (c) kelompok perusahaan menurut sektor yang lebih spesifik misalnya sektor manufacture, sektor perbankan, sektor jasa, dan lainnya, (d) usaha kecil dan menegah, dan (e) koperasi.
  • 161. Lanjutan Contoh 3:…… Berdasarkan kontribusi kebaruan atau novelty pengukuran financial distress dimaksud diatas, maka penelitian ini penting dilakukan terutama karena tingkat urgensi yang lebih spesifik dalam hal: (a) memetakan peringkat capaian score marginal BUMN yang selama ini masih disubsidi, menerima tambahan penyertaan modal negara, dan mengalami kerugian, sehingga dapat diketahui tingkat financial distress masing-masing BUMN dimaksud, (b) memberikan masukan kepada manajemen BUMN terhadap faktor prioritas yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan score marginal untuk mengatasi financial distress, dan (c) menjadi acuan bagi manajemen BUMN dalam menyiapkan strategi dan kebijakan terkait variabel yang mempengaruhi score marginal untuk mengatasi financial distress. Novelty, Pentingnya penelitian Pentingnya penelitian bagi BUMN Novelty
  • 162.
  • 163. JENIS DATA JENIS DATA MENURUT SIFATNYA 1. Kualitatif Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan atribut suatu elemen  Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal  Data bisa berupa numeric atau non numeric. Data Ordinal Data ordinal ada dasarnya adalah hasil dari kuantitatif dan kualitatif. Contoh dari data ordinal adalah penskalaan sikap individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam bentuk, misalnya : dari sikap Sangat setuju (5), Setuju (4). Netral (3), Tidak setuju (2) dan Sangat tidak setuju (1). Pada tingkat ordinal ini data yang ada tidak mempunyai jarak data yang pasti, contohnya : Sangat setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui asti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat setuju (5) dan Setuju (4) bukan 1 satuan (5-1). Data Nominal Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama sekali, jadi 1 individu hanya mempunyai 1 bentuk data. Contoh data nominal yaitu : jenis kelamin, tempat tinggal, tahun lahir dan lain-lain. Data jenis kelamin ini nantinya akan diberi label dalam pengolahannya misalnya : perempuan = 1 dan laki-laki = 2 . 2. Kuantitatif
  • 164. 2. Kuantitatif  Mengindikasikan seberapa banyak (how many/diskret atau how much/kontinu)  Data selalu numeric  Skala pengukuran: Interval dan Rasio. Data Rasio Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nolai nol mutlak yang tidak dimiliki olh jenis-jenis data lainnya. Contoh data rasio adalah : berat badan, panjang benda, jumlah satuan benda. Jika kita memiliki 10 bola maka ada perwujudan 10 bola itu. Ketika seseorang memiliki 0 bola maka orang tersebut tidak memiliki bola satupun. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya : A memiliki 10 bola dan B memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola lebih banyak dari B. Data Interval Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data interval memiliki jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh dari nilai data interval adalah hasil dari nilai ujian matematika. Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran matematika adalah nol atau kosong.
  • 165. JENIS DATA YANG DIPENGARUHI OLEH KARAKTERISTIK EMPIRIK 1. Data parametrik, disebut sebagai data parametrik bila memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Normally distributed data, data yang mempunyai distribusi normal adalah data yang dapat mewakili populasi yang akan diteliti. Secara kasat mata kita bisa melihat histogram dari data yang dimaksud, apakah membentuk kurva normal atau tidak. b. Homogenity of variance, variasi dari data yang dimaksud harus stabil tidak berubah atau homogen. c. Interval data, data yang dimaksud minimal merupakan data interval d. Independence, data yang diperoleh merupakan data dari tiap indivdu yang independen, maksudnya respon dari 1 individu tidak mempengaruhi atau dipengaruhi respon individu lainnya.
  • 166. 2. Non parametrik, data non parametrik menyatakan bahwa tidak adanya asumsi distribusi khusus pada suatu populasi. Distribusi data normal tidak terpenuhi. Hasil uji non parametrik lebih kuat terhadap pelanggaran asumsi. Uji non parametrik dilakukan jika asumsi data bebas tidak lengkap, sebagai contoh masih dibutuhkannya data pada random sampling yang independent. JENIS DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA 1. Cross-sectional Data, adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau hampir sama. Contoh: Jumlah mahasiswa STEKPI TA 2015/2016, Jumlah perusahaan go public tahun 2016 2. Time Series Data, adalah data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu. Contoh: pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan, Produksi Padi Indonesia tahun 2007- 2016.