SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, Maha Mulia dan
Maha Agung. Sholawat dan Salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW.
Bersyukur karena makalah pendidikan agama islam yang berjudul
“Pembuatan bahan pengawet makan dari asap cair tempurung kelapa ( Liquid Smoke )”
selesai disusun oleh kelompok kami dengan semaksimal mungkin dengan mengambil
landasan pemikiran dan sumber yang dapat dipercaya.
Hal ini pada akhirnya adalah menuju tercapainya tujuan pendidikan metode penulisan
ilmiah yang secara utuh. Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan kita, kami tak lupa mohon saran dan kritik dari pembaca yang
bersifat konstruktif demi menyempurnakan dan perbaikan makalah ini, semoga Allah
SWT menerima amal kita, Amin
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................... 1
Daftar isi.....................................................................................................................
2
Pengertian asap cair................................................................................................... 3
Komposisi asap cair.................................................................................................. 5
Komponen penyusunan asap cair............................................................................. 6
Keuntungan dan sifat fungsional asap cair............................................................... 7
Manfaat asap cair...................................................................................................... 9
Pembuatan asap cair.................................................................................................. 10
Penggunaan asap cair................................................................................................ 14
Daftar pustaka........................................................................................................... 16
2
ASAP CAIR ASCA TM
Liquid Smoke
Asap yang di isolasi dan di jadikan cairan dapat berfungsi menjadi pengawet
Asap cairan merupakan hasil pendinginan dan pencairan asap dari tempurung kelapa
yang di bakar dalam tabung tertutup. Asap yang semula merupakan partikel padt di
dinginkan kemudian menjadi cair itu disebut dengan nama asap cair atau liquid smoke.
Yang mengawetkan dari asap cair tersebut adalah senyawa-senyawa aktif yang ada di
dalam asap itu sendiri. Asap memiliki kemampuan untuk mengawetkan bahan makanan
karena adanya senyawa asam, fenolat dan karbonil. Pirolisis tempurung kelapa
menghasilkan asap cair dengan kandungan senyawea fenol 4,13 persen, karbonil 11,3
poersen dan asam 10,2 persen.
Asap cair ini memiliki fungsi sebagai penghambat perkembangan bakteri dan sangat
aman sebagai pengawet alami. Kandungan senyawa fenol dan titik didih tinggi dalam
asap cair merupakan zat yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Asap cair sebagai pengganti formalin
Asap cair hasil pendinginan dan pencairan asap dari tempurung kelapa yang di bakar
dapat sebagai bahan pengawet makanan, terutama ikan. Bahan pengawet ini bias
mengawetkan ikan sampai 25 hari dan tidak memiliki efek samping atau baha beracun
berbahaya seperti formalin. Asap cair ini juga telah di aplikasikan pada pengawer daging,
termasuk daging unggas dan ikan salmon. Selain itu juga di gunakan untuk menambah
citra rasa pada saus, sup, sayuran dalam kaleng, bumbu, rempah-renpah.
3
Pengasapan adalah salah satu cara pengawet ikan yang dikenal manusia. Namun, pada
ikan asap yang proses pembuatan konvensional, hanya di asapi dengan bara api, masih
mengandung tar dan benzopyrene. Keduanya adalah penyebab kanker, sedangkan ikan
yang di awetkan dengan asp cair tidak berbahaya bagi kesehatan, juga masih layak di
konsumsi hingga sebulan, sama seperti ikan yang di asapkan dengan cara konvensional.
Produk ini telah digunakan dalam proses pengasapan bandeng di sidoarjo. Berdasarkan
pengalaman, setengah liter konsentrat asap cair bias di gunakan untuk mengawetkan
1.000 bandeng. Setelah di campur air dengan perbandigan 1:50, ikan di celup paling lama
dua menit , lalu dikeringkan, sehingga untuk pengawetan ikan banding ini cukup hanya
0,5 liter untuk 1.000 ekor ikan banding.
Sedangkan untuk bakmi, diperlukan hanya 5 persen dari asap cair untuk mengolah mie
basah. Kelemahan asap cair ini, kalau konsentrasinya cukup tinggi mengeluarkan bau
asap yang sangat keras. Tetapi bau asap itu bisa di hilangkan dengan cara tertentu. Yang
pasti, dampaknya bagi kesehatan jauh lebih aman dari formalin.
Asap cair merupakan campuran larutan dari disperse asap kayu dalam air yang dibuat
dengan mengkondensasikan asap cair hasil pirolisis.
Asp cair hasil pirolisis ini tergantung pada bhan dasar dan suhu pirolisis (Darmadji dkk,
1998). Asap memiliki kemampuan untuk mengawetkan bahan makanan karena adanya
senyawa asam,fenolat dan karbonil.
Seperti yang dilaporkan Darmadji dkk(1996) yang menyatakan bahwa pirolisis
tempurung kelapa menghasilkan asap cair dengan kandugan senyawa fenolat sebesar 4,13
%, karbonil 11,3 % dan asam 10,2 %. Asap memiliki kemampuan untuk pengawetan
bahan makanan telah di lakukan di sidoarjo untuk bandeng asap karena adanya senyawa
fenolat, asam dan karbonil (Tranggono dkk,1997).
4
Komposisi Asap Cair
Asap cair mengandung berbagai senyawa yang terbentuk karena terjadinya pirolisi tiga
komponen kayu yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin.
Lebih dari 400 senyawa kimia dalam asap telah berhasil diidentifikasi. Komponen-
komponen tersebut di temukan dalam jumlah yang bervariasi tergantung jenis kayu,umur
tanaman sumber kayu , dan kondisi pertumbuhan kayu sperti iklim dan tanah. Komponen
komponen tersebut meliputi asam yang dapat mempengaruhi citarasa, pH dan umur
simpan produk asapan; karbonil yang bereaksi dengan protein dan membentuk
pewarnaan coklat dan fenolat yang merupakan pembentuk utama aromadan menunjukkan
aktivitas antioksidan (Astuti,2000).
Selai itu fatimah (1998) menyatakan golongan-golongan senyawa penyusun asap cair
adalah air(11-92 %), fenolat(0,2-2,9 %), asam(2,8-9,5%), karbonil(2,6-4,0 %) dan tar
(1-7 %).
Kandungan senyawa-senyawa penyusun asap cair sangat organoleptik asap cair serta
menentukan kualitas produk pengasapan. Komposisi dan sifat organoleptik asap cair
sangat bergantung pda sifat kayu, temperature pirolisis, jumlah oksigen, kelembaban
kayu, ukuran partikel kayu serta alat pembuatan asap cair (Girard, 1992).
Diketahui juga bahwa temperature pembuatan asap merupakan faktor yang paling
menentukan kualitas asap yang dihasilkan. Darmaji dkk (1999) menyatakan bahwa
kandungan maksimum senyawa-senyawa fenol, karbonil, dan asam dicapai pada
temperatur pirolisis 6000
C. Tetapi produk yang diberikan asap cair yang dihasilkan pada
temperatur 4000
C dinilai mempunyai kualitas organoleptik yang terbaik dibandingkan
dengan asap cair yang dihasilkan pada temperatur pirolisis yang lebih tinggi.
5
Adapun komponen-komponen penyusunan asap cair meliputi :
1. Senyawa-senyawa fenol
Senyawa fenol diduga berperan sebagai antioksidan sehingga dapat
memperpanjang masa simpan produk asapan. Kandungan senyawa fenol dalam asap
sangat tergantung pada temperatur pirolisis kayu. Menurut Girard (1992), kuantitas fenol
pada kayu sangat bervariasi yaitu antara 10-200 mg/kg. Beberapa jenis fenol yang
biasanya terdapat dalm produk asapan adalah guaiakol dan siringol. Senyawa-senyawa
fenol yang terdapat dalam asap kayu umumnya hidrokarbon aromatic yang tersusun dari
cincin benzene dengan sejumlah gugus hidroksil yang terikat. Senyawa-senyawa fenol ini
juga dapat mengikat gugus-gugus lain seperti aldehid, keton, asam dan ester
(Maga, 1987)
2. Senyawa-senyawa karbonil
Senyawa-senyawa karbonil dalam asap memiliki peranan pada pewarnaan dan
citarasa produk asapan. Golongan senyawa ini mempunyai aroma seperti aroma caramel
yang unik. Jenis senyawa karbonil yang terdapat pada asap cair antara lain adalah vanillin
dan siringaldehida.
3. Senyawa-senyawa asam
Senyawa-senyawa asam mempunyai peranan sebagai antibakteri dan membentuk
citarasa produk asapan. Senyawa asam ini antara lain adalah asam asetat, propionat,
butirat dan valerat.
4. Senyawa hirokarbon polisiklis aromatis
Senyawa hidrokarbon polisiklis aromatis (HPA) dapat terbentuk pada proses
pirolisis kayu. Senyawa hidrokarbon aromatik seperti benzoa pirena merupakan senyawa
yang memiliki pengaruh buruk karena bersifat karsinogen (Girard, 1992)
6
Girard (1992) menyatakan bahwa pembentukan berbagai senyawa HPA selama
pembuatan asap tergantung dari berbagai hal, seperti temperatur pirolisis, waktu dan
kelembaban udara pada proses pembuatan asap serta kandungan udara dalam kayu.
Dikatakan juga bahwa semua proses yang menyebabkan terpisahnya partikel-
partikel besar dari asap akan menurunkan kadar benzoa pirena. Proses tersebut antara lain
adalah pengendapan dan penyaringan.
5. Senyawa benzoa pirena
benzoa pirena merupakan titik didih 3100
C dan dapat menyebabakan kanker kulit
jika dioleskan langsung pada permukaan kulit anda. Akan tetapi proses yang terjadi
memerlukan wktu yang lama (Winaprilani, 2003). Hal tersebut dapat diatasi dengan
proses distilasi
Keuntungan dan sifat fungsional Asap Cair
Keuntungan menggunakan asap cair menurut Maga (1987) antara lain lebih
intensif dalam pemberian citarasa, kontrol hilangnya citarasa lebih mudah, dapat
diaplikasikan pada berbagai jenis bahan pangan, lebih hemat dalam pemakaian kayu
sebagai bahan asap, polusi lingkungan dapat diperkecil dan dapat diaplikasikan kedalam
bahan dengan berbagai cara seperti penyemprotan, pencelupan, atau dicampur langsung
kedalam makanan.
Selain itu keuntungan lain yang diperoleh dari asap cair, adalah sebagai berikut :
1. Keamanan produk asapan
7
Penggunaan asap cair yang diproses dengan baik dapat mengeliminasi komponen
asap berbahaya yang berupa hidrokarbon polisiklis aromatis. Komponen ini tidak
diharapkan karena beberapa diantaranya terbukti bersifat karsinogen pada dosis tinggi.
Melelui pembakaran terkontrol dan teknik pengolahan yang semakin baik dan traksi
minyak berat dapat dipisahkan sehingga produk asapan yang dihasilkan mendekati bebas
HPA (pszczola dalam astuti, 2000)
 Aktivitas Antioksidan
Adanya senyawa fenolat dalam asap cair memberikan sifat antioksidan terhadap
fraksi minyak dalam produk asapan.Dimana senyawa fenolat ini dapat berperan sebagai
donor hidrogen dan efektif dalam jumblah sangat kecil untuk menghambat Autooksidasi
lemak.
 Aktivitas Atibakterial
Pera Bakteriostatik dari asap cair semula hanya disebban karena adanya
formaldehit saja tetapi aktivitas dari senyawa ini saja tidak cukup sebagai penyebab
semua efek yang diamati. Kombinasi antara komponen fungsional fenol dan asmam-asam
organik yang bekerja secara sinergis mencegah dan mengontrol pertumbuhan Mikrobia.
Adanya fenol dengan titik didih tinggi dalam asap juga merupakan zat antibakteri yang
tinggi.
 Potensi pembentukan warna coklat
Menurut Ruiter (1979) Kerbonil mempunyai efek terbesar pada terjadinya
pembentukan warna coklat pada produk asapan.
8
 Kemudahan dan variasi penggunaan
Asap cair bisa digunakan dalam bentuk cairan, dalam fasa pelarut minyak dan
bentuk serbuk, sehingga memunginkan penggunaan asap cair yang lebih luas dan mudah
untuk berbagai roduk.
Manfaat asap cair :
Asap cair memiliki banyak manfaat dan telah digunakan pada berbagai industri, antara
lain :
 Industri Pangan
Asap cir ini mempunyai kegunaan yang sangat besar sebagai pemberi rasa dan
aroma yang spesifik juga sebagai pengawet, karena sifat antimikroba dan antioksidannya.
Dengan tersedianya asap cair maka proses oengasapa tradisional dengan menggunakan
asap secara langsung yang mengandung banyak kelemahan seperti pencemaran
lingkungan, proses tidak dapat dikandalikan, kualitas yang tidak konsisten serta
timbulnya bahaya kebakaran, yang semunya tersebut dapat dihindari.
 Industri Perkebunan
Asp cair dapat digunakan sebagai koagulan lateks dengan sifat fungsional asap
cair seperti anti jamur, anti bakteri, dan antioksidan tersebut dapat memeperbaiki kualitas
produk karet yang dihasikan.
9
 Industri kayu
Kayu yang diolesi dengan asap cair mempunyai ketahanan terhadap serangan
rayap daripada kayu yang tanpa diolesi asap cair (Darmadji, 1999).
Pembuatan Asap Cair
Tempurung kelapa yang dibersihkan dari serabutnya, kemudian ukurannya
diperkecil untuk memudahkan proses pirolisis, kemudian ditimbang 60 kg. Tempurung
kelapa sebagai sampel di masukkan kedalam tempat sampel pada reaktor pirolisis yang
digunakan, tahap selanjutnya adalah tahap pirolisis. Pirolisis merupakan penguraian
senyawa-senyawa organik yang disebabkan oleh pemanasan tanpa berhubungan langsung
dengan udara luar dengan suhu 400-600 °C proses tersebut menghasilkan zat dalam tiga
bentuk yaitu; padat, gas dan cairan. Komposisi cairan di dalam proses pirolisis ini
tersebut adalah asap cair.
Sampel dimasukkan ke dalam reaktor pirolisis dan ditutup rapat, reaktor
kemudian dipanaskan selama 5 jam. Destilat yang keluar dari reaktor di tampung dalam
dua wadah. Wadah pertama untuk menanpung fraksi berat, sedangkan wadah kedua
untuk menampung fraksi ringan. Fraksi ringan ini di peroleh setalah dilewatkan tungku
pendingin yang di lengkapi pipa berbentuk spiral. Hasil pirolisis berupa asap cair, gas-gas
seperti metan dan tempurung kelapa yang bisa dijadikan briket, bila dilanjutkan ketahap
kerja selanjutnya bisa menjadi arang aktif. Namun asap cair ini belum bisa digunakan,
karena di mungkinkan masih mengandung banyak tar (Senyawa Hidrokarbon Polisiklis
aromatis(PAH)yang ada seperti bbenzo (a) pirena bersifat karsinogenetik). Jadi perlu
pemurnian lebih lanjut yang di namakan tahap destilasi pirolisis tempurung kelapa
menghasilkan asap cair dan terdapat kandungan senyawa fenol 4,13 %, karbonil 11,3 %
dan asam 10,29 %. Adapun pda proses pirolisis tersebut terjadi adalah dekomposisi
senyawa-senyawa penyusunanya, yaitu:
10
1. Pirolisis Selulosa
Selulosa adalah makromolekul yang di hasilkan dari kondensasi linier struktur
heterosiklis molekul glukosa. Selulosa terdiri dari 100-1000 unit glukosa (Fengel dan
Wegener, 1995). Selulosa terdekomposisi pada temperatur 280 °C dan berakhir pada 300-
350 °C
Girard (1992), menyatakan bahwa pirolisis selulosa berlansung dalam dua tahap, yaitu:
A. Tahap pertama adalah reaksi hidrolisis menghasilkan glukosa.
B. Tahap kedua merupakan reaksi yang menghasilkan asam asetat dan
homolognya, bersama-sama aair dan sejumlah kecil furan dan fenol.
2. Pirolisis hemiselulosa
Hemiselulosa merupakan polimer dari beberapa monosakarida seperti
pentosan (C5H8O4) dan heksosan (C6H16O5).
Pirolisis pentosa menghasilkan fulfural, furan dan derivatnya beserta satu
seri panjang asam-asam karboksilat. Pirolisis heksosan terutama menghasilkan
asam asetat dan homolognya. Hemiselulosa akan terdekomposisi pada temperatur
200-250 °C.
3. Pirolisis lignin
Lignin merupakan sebuah polimer kompleks yang mempunyai berat
molekul tinggi yang tersusun atas unit-unit fenil propana. Senyawa-senyawa yang
di peroleh dari pirolisis struktur dasra lignin berperanan penting dalam
memberikan aroma asap produk asapan. Senyawa ini adalah fenol, eter fenol
seperti guaiakol, sirigol dan homolog serta derivatnya (Girard,1992). Lignin mulai
mengalami dekomposisi pada temperatur 300-350 °C dan berakhir pada 400-450
°C.
11
Proses Distilasi
Distilasi merupakan proses pemisahan komponen dalam campuran
berdasarkan perbedaan titik didihnya, pemisahan campuran berbentuk caiaran atas
komponennya dengan proses penguapan dan pengembunan sehingga di peroleh
destilat dengan komponen-komponen yang hampir murni.
Distilasi adalah suatu proses pemisahan suatu komponen dari suatu
campuran dengan menggunakan dasar bahwa beberapa komponen dapat menguap
lebih cepat dari pada komponen yang lainya. Ketika uap di produksi dari
campuran, uap tersebut lebih banyak berisi komponen-komponen yang bersifat
lebih volatil, sehingga proses pemisahan komponen-komponen dari campuran
dapat terjadi(Earle dalam Astuti, 2000).
Distilasi sederhana dilakukan secara bertahap, sejumlah campuran di
masukkan kedalam sebuah bejana, di panaskan bertahap dan dipertahankan selalu
berada dalam tahap pendidikan kemudian uap yang terbentuk dikondensasikan
dan ditampung dalam labu erlenmeyer. Produk destilat yang pertama kali
tertampung mempunyai kadar komponen yang lebih ringan di bandingkan destilat
yang lain.
12
Komponen-komponen dominan yang mendukung sifat-sifat funsional dari
asap cair adalah senyawa fenolat, karbonil dan asam. Titik didih dari komponen-
komponen pendukung sifat fungsional asap cair dapat dilihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Titik didih senyawa pendukung sifat fungsional asap cair
Sumber : Buckingham dalam Astuti (2000)
Keterangan : *adalah titik leleh
13
Senyawa Titik didih (0C, 760 mmHg)
Fenol
Guaikol
4- metilguaikol
Eugenol
Siringol
Furfural
Pirokatekol
Hidrokuinon
Isoeugenol
205
211
244
267
162
240
285
266
Karbonil
- Glioksal
- Metilglioksal
- Glikoaldehid
- Diasetil
- Formaldehid
51
72
97*
88
-21
Asam
- Asam asetat
- Asam butirat
- Asam propionat
- Asam isovalerat
118
162
141
176
Asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis perlu dilakukan proses pemurnian dimana
proses ini menentukan jenis asap cair yang dihasilkan. Adapun jenis asap cair yaitu :
1. Asap cair grade 3
Asap cair grade 3 ini merupakan pemurnian asap cair dengan menggunakan destilasi.
Destilasi merupakan cara untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Caranya asap cair yang diperkirakan masih mengandung tar dimasukkan ke
dalam tungku distilasi yang dilengkapi dengan suhu dan tekanan. Cara kerjanya sama
dengan proses pirolisis. Bedanya pada proses ini sampel berupa tempurung kelapa,
tapi pada proses distilasi ini sampel adalah asap cair yang masih mengandung tar dan
suhu pada destilasi sekitar 1500
C. Asap cair ini memiliki ciri yaitu berwarna coklat
pekat, bau tajam. Asap cair ini diorientasikan untuk pengawetan karet.
2. Asap cair grade 2
Asap cair grade 2 merupakan asap cair yang telah melewati tahapan destilasi
kemudian dilakukan penyaringan dengan zeolit. Asap cair ini memiliki warna kuning
kecoklatan dan diorientasikan untuk pengawetan bahan makanan mentah seperti
daging, ayam , ikan, bias juga untuk pengawetan pada mie basah, bakso, dan tahu.
Penggunaan asap cair
Penggunaan asap cair untuk memberikan citarasa serta pengawetan ada beberapa
metode seperti penambahan asap cair langsung keproduk dalam bentuk saus, pencelupan
langsung dalam asap cair, penyemprotan larutan asap keproduk, atomisasi asap cair
dalam bentuk kabut, dan penguapan asap cair sehingga berubah bentuk menjadi asap
sehingga kontak dengan produk.
14
Pengembangan teknologi pengolahan dan pengawetan bahan makanan seperti mie
basah, tahu, daging ayam, bakso, daging sapi segar, daging sapi asap, serta ikan untuk
meningkatkan keamanan pangan dan lingkungan khususnya dengan menggunakan asap
cair akan semakin besar peranannya dalam penyediaan dan pemenuhan protein baik
hewani dan nabati, dan mencegah penggunaan pengawet berbahaya seperti formalin dan
bora, dan mengembalikan kepercayaan masyarakat akan amannya bahan makanan
tersebut.
15
Daftar pusataka
WWW.LIQUIDSMOKE.COM
ASAP CAIR ASCA TM
UD. TIGA SAHABAT JAWA COCONUT INDONESIA,SIDOARJO JATIM
INDONESIA,2007
16
17

More Related Content

Viewers also liked

ACFrOgAcUrIPoTOp_bqfYtPacwximpycObn_m-y1svB1lVQkZ9WzVz19rbFAgjZ1S7b2vpugyOWVI...
ACFrOgAcUrIPoTOp_bqfYtPacwximpycObn_m-y1svB1lVQkZ9WzVz19rbFAgjZ1S7b2vpugyOWVI...ACFrOgAcUrIPoTOp_bqfYtPacwximpycObn_m-y1svB1lVQkZ9WzVz19rbFAgjZ1S7b2vpugyOWVI...
ACFrOgAcUrIPoTOp_bqfYtPacwximpycObn_m-y1svB1lVQkZ9WzVz19rbFAgjZ1S7b2vpugyOWVI...Scott Semchenko
 
Web tools information literacy instruction
Web tools information literacy instructionWeb tools information literacy instruction
Web tools information literacy instructionNAHEEM KT
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makananNovita Ardyanti
 
Delving Into the Feminine Part 2: The Heroine's Journey by Ms. Rukmini Iyer
Delving Into the Feminine Part 2: The Heroine's Journey by Ms. Rukmini IyerDelving Into the Feminine Part 2: The Heroine's Journey by Ms. Rukmini Iyer
Delving Into the Feminine Part 2: The Heroine's Journey by Ms. Rukmini IyerHealth Education Library for People
 
Self-Service.AI - Pitch Competition for AI-Driven SaaS Startups
Self-Service.AI - Pitch Competition for AI-Driven SaaS StartupsSelf-Service.AI - Pitch Competition for AI-Driven SaaS Startups
Self-Service.AI - Pitch Competition for AI-Driven SaaS StartupsDatentreiber
 
Perkembangbiakan tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhanPerkembangbiakan tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhandaryono eska
 

Viewers also liked (8)

ACFrOgAcUrIPoTOp_bqfYtPacwximpycObn_m-y1svB1lVQkZ9WzVz19rbFAgjZ1S7b2vpugyOWVI...
ACFrOgAcUrIPoTOp_bqfYtPacwximpycObn_m-y1svB1lVQkZ9WzVz19rbFAgjZ1S7b2vpugyOWVI...ACFrOgAcUrIPoTOp_bqfYtPacwximpycObn_m-y1svB1lVQkZ9WzVz19rbFAgjZ1S7b2vpugyOWVI...
ACFrOgAcUrIPoTOp_bqfYtPacwximpycObn_m-y1svB1lVQkZ9WzVz19rbFAgjZ1S7b2vpugyOWVI...
 
Web tools information literacy instruction
Web tools information literacy instructionWeb tools information literacy instruction
Web tools information literacy instruction
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
 
Delving Into the Feminine Part 2: The Heroine's Journey by Ms. Rukmini Iyer
Delving Into the Feminine Part 2: The Heroine's Journey by Ms. Rukmini IyerDelving Into the Feminine Part 2: The Heroine's Journey by Ms. Rukmini Iyer
Delving Into the Feminine Part 2: The Heroine's Journey by Ms. Rukmini Iyer
 
Copyright act 1957
Copyright act 1957Copyright act 1957
Copyright act 1957
 
Self-Service.AI - Pitch Competition for AI-Driven SaaS Startups
Self-Service.AI - Pitch Competition for AI-Driven SaaS StartupsSelf-Service.AI - Pitch Competition for AI-Driven SaaS Startups
Self-Service.AI - Pitch Competition for AI-Driven SaaS Startups
 
Ángulos en la circunferencia
Ángulos en la circunferenciaÁngulos en la circunferencia
Ángulos en la circunferencia
 
Perkembangbiakan tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhanPerkembangbiakan tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan
 

Similar to Asap cair asca tm

Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Dephianaa Zezazeo
 
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfadmin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfananganang17031998
 
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaErnalia Rosita
 
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan FormalinLaporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan FormalinBayu Fermi Bangun
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisMaulana Sakti
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamErrrrda
 
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebuYoga Firmansyah
 
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...Eka Novitasari
 

Similar to Asap cair asca tm (17)

5. pengasapan
5. pengasapan5. pengasapan
5. pengasapan
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Mutu ikan cucut marita 2
Mutu ikan cucut marita 2Mutu ikan cucut marita 2
Mutu ikan cucut marita 2
 
1884 3673-1-sm
1884 3673-1-sm1884 3673-1-sm
1884 3673-1-sm
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
 
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfadmin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
 
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
 
Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak BumiKegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak Bumi
 
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan FormalinLaporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
 
Produksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPKProduksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPK
 
Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 

Recently uploaded

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 

Recently uploaded (20)

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 

Asap cair asca tm

  • 1. KATA PENGANTAR Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, Maha Mulia dan Maha Agung. Sholawat dan Salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Bersyukur karena makalah pendidikan agama islam yang berjudul “Pembuatan bahan pengawet makan dari asap cair tempurung kelapa ( Liquid Smoke )” selesai disusun oleh kelompok kami dengan semaksimal mungkin dengan mengambil landasan pemikiran dan sumber yang dapat dipercaya. Hal ini pada akhirnya adalah menuju tercapainya tujuan pendidikan metode penulisan ilmiah yang secara utuh. Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita, kami tak lupa mohon saran dan kritik dari pembaca yang bersifat konstruktif demi menyempurnakan dan perbaikan makalah ini, semoga Allah SWT menerima amal kita, Amin 1
  • 2. DAFTAR ISI Kata pengantar........................................................................................................... 1 Daftar isi..................................................................................................................... 2 Pengertian asap cair................................................................................................... 3 Komposisi asap cair.................................................................................................. 5 Komponen penyusunan asap cair............................................................................. 6 Keuntungan dan sifat fungsional asap cair............................................................... 7 Manfaat asap cair...................................................................................................... 9 Pembuatan asap cair.................................................................................................. 10 Penggunaan asap cair................................................................................................ 14 Daftar pustaka........................................................................................................... 16 2
  • 3. ASAP CAIR ASCA TM Liquid Smoke Asap yang di isolasi dan di jadikan cairan dapat berfungsi menjadi pengawet Asap cairan merupakan hasil pendinginan dan pencairan asap dari tempurung kelapa yang di bakar dalam tabung tertutup. Asap yang semula merupakan partikel padt di dinginkan kemudian menjadi cair itu disebut dengan nama asap cair atau liquid smoke. Yang mengawetkan dari asap cair tersebut adalah senyawa-senyawa aktif yang ada di dalam asap itu sendiri. Asap memiliki kemampuan untuk mengawetkan bahan makanan karena adanya senyawa asam, fenolat dan karbonil. Pirolisis tempurung kelapa menghasilkan asap cair dengan kandungan senyawea fenol 4,13 persen, karbonil 11,3 poersen dan asam 10,2 persen. Asap cair ini memiliki fungsi sebagai penghambat perkembangan bakteri dan sangat aman sebagai pengawet alami. Kandungan senyawa fenol dan titik didih tinggi dalam asap cair merupakan zat yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Asap cair sebagai pengganti formalin Asap cair hasil pendinginan dan pencairan asap dari tempurung kelapa yang di bakar dapat sebagai bahan pengawet makanan, terutama ikan. Bahan pengawet ini bias mengawetkan ikan sampai 25 hari dan tidak memiliki efek samping atau baha beracun berbahaya seperti formalin. Asap cair ini juga telah di aplikasikan pada pengawer daging, termasuk daging unggas dan ikan salmon. Selain itu juga di gunakan untuk menambah citra rasa pada saus, sup, sayuran dalam kaleng, bumbu, rempah-renpah. 3
  • 4. Pengasapan adalah salah satu cara pengawet ikan yang dikenal manusia. Namun, pada ikan asap yang proses pembuatan konvensional, hanya di asapi dengan bara api, masih mengandung tar dan benzopyrene. Keduanya adalah penyebab kanker, sedangkan ikan yang di awetkan dengan asp cair tidak berbahaya bagi kesehatan, juga masih layak di konsumsi hingga sebulan, sama seperti ikan yang di asapkan dengan cara konvensional. Produk ini telah digunakan dalam proses pengasapan bandeng di sidoarjo. Berdasarkan pengalaman, setengah liter konsentrat asap cair bias di gunakan untuk mengawetkan 1.000 bandeng. Setelah di campur air dengan perbandigan 1:50, ikan di celup paling lama dua menit , lalu dikeringkan, sehingga untuk pengawetan ikan banding ini cukup hanya 0,5 liter untuk 1.000 ekor ikan banding. Sedangkan untuk bakmi, diperlukan hanya 5 persen dari asap cair untuk mengolah mie basah. Kelemahan asap cair ini, kalau konsentrasinya cukup tinggi mengeluarkan bau asap yang sangat keras. Tetapi bau asap itu bisa di hilangkan dengan cara tertentu. Yang pasti, dampaknya bagi kesehatan jauh lebih aman dari formalin. Asap cair merupakan campuran larutan dari disperse asap kayu dalam air yang dibuat dengan mengkondensasikan asap cair hasil pirolisis. Asp cair hasil pirolisis ini tergantung pada bhan dasar dan suhu pirolisis (Darmadji dkk, 1998). Asap memiliki kemampuan untuk mengawetkan bahan makanan karena adanya senyawa asam,fenolat dan karbonil. Seperti yang dilaporkan Darmadji dkk(1996) yang menyatakan bahwa pirolisis tempurung kelapa menghasilkan asap cair dengan kandugan senyawa fenolat sebesar 4,13 %, karbonil 11,3 % dan asam 10,2 %. Asap memiliki kemampuan untuk pengawetan bahan makanan telah di lakukan di sidoarjo untuk bandeng asap karena adanya senyawa fenolat, asam dan karbonil (Tranggono dkk,1997). 4
  • 5. Komposisi Asap Cair Asap cair mengandung berbagai senyawa yang terbentuk karena terjadinya pirolisi tiga komponen kayu yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin. Lebih dari 400 senyawa kimia dalam asap telah berhasil diidentifikasi. Komponen- komponen tersebut di temukan dalam jumlah yang bervariasi tergantung jenis kayu,umur tanaman sumber kayu , dan kondisi pertumbuhan kayu sperti iklim dan tanah. Komponen komponen tersebut meliputi asam yang dapat mempengaruhi citarasa, pH dan umur simpan produk asapan; karbonil yang bereaksi dengan protein dan membentuk pewarnaan coklat dan fenolat yang merupakan pembentuk utama aromadan menunjukkan aktivitas antioksidan (Astuti,2000). Selai itu fatimah (1998) menyatakan golongan-golongan senyawa penyusun asap cair adalah air(11-92 %), fenolat(0,2-2,9 %), asam(2,8-9,5%), karbonil(2,6-4,0 %) dan tar (1-7 %). Kandungan senyawa-senyawa penyusun asap cair sangat organoleptik asap cair serta menentukan kualitas produk pengasapan. Komposisi dan sifat organoleptik asap cair sangat bergantung pda sifat kayu, temperature pirolisis, jumlah oksigen, kelembaban kayu, ukuran partikel kayu serta alat pembuatan asap cair (Girard, 1992). Diketahui juga bahwa temperature pembuatan asap merupakan faktor yang paling menentukan kualitas asap yang dihasilkan. Darmaji dkk (1999) menyatakan bahwa kandungan maksimum senyawa-senyawa fenol, karbonil, dan asam dicapai pada temperatur pirolisis 6000 C. Tetapi produk yang diberikan asap cair yang dihasilkan pada temperatur 4000 C dinilai mempunyai kualitas organoleptik yang terbaik dibandingkan dengan asap cair yang dihasilkan pada temperatur pirolisis yang lebih tinggi. 5
  • 6. Adapun komponen-komponen penyusunan asap cair meliputi : 1. Senyawa-senyawa fenol Senyawa fenol diduga berperan sebagai antioksidan sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk asapan. Kandungan senyawa fenol dalam asap sangat tergantung pada temperatur pirolisis kayu. Menurut Girard (1992), kuantitas fenol pada kayu sangat bervariasi yaitu antara 10-200 mg/kg. Beberapa jenis fenol yang biasanya terdapat dalm produk asapan adalah guaiakol dan siringol. Senyawa-senyawa fenol yang terdapat dalam asap kayu umumnya hidrokarbon aromatic yang tersusun dari cincin benzene dengan sejumlah gugus hidroksil yang terikat. Senyawa-senyawa fenol ini juga dapat mengikat gugus-gugus lain seperti aldehid, keton, asam dan ester (Maga, 1987) 2. Senyawa-senyawa karbonil Senyawa-senyawa karbonil dalam asap memiliki peranan pada pewarnaan dan citarasa produk asapan. Golongan senyawa ini mempunyai aroma seperti aroma caramel yang unik. Jenis senyawa karbonil yang terdapat pada asap cair antara lain adalah vanillin dan siringaldehida. 3. Senyawa-senyawa asam Senyawa-senyawa asam mempunyai peranan sebagai antibakteri dan membentuk citarasa produk asapan. Senyawa asam ini antara lain adalah asam asetat, propionat, butirat dan valerat. 4. Senyawa hirokarbon polisiklis aromatis Senyawa hidrokarbon polisiklis aromatis (HPA) dapat terbentuk pada proses pirolisis kayu. Senyawa hidrokarbon aromatik seperti benzoa pirena merupakan senyawa yang memiliki pengaruh buruk karena bersifat karsinogen (Girard, 1992) 6
  • 7. Girard (1992) menyatakan bahwa pembentukan berbagai senyawa HPA selama pembuatan asap tergantung dari berbagai hal, seperti temperatur pirolisis, waktu dan kelembaban udara pada proses pembuatan asap serta kandungan udara dalam kayu. Dikatakan juga bahwa semua proses yang menyebabkan terpisahnya partikel- partikel besar dari asap akan menurunkan kadar benzoa pirena. Proses tersebut antara lain adalah pengendapan dan penyaringan. 5. Senyawa benzoa pirena benzoa pirena merupakan titik didih 3100 C dan dapat menyebabakan kanker kulit jika dioleskan langsung pada permukaan kulit anda. Akan tetapi proses yang terjadi memerlukan wktu yang lama (Winaprilani, 2003). Hal tersebut dapat diatasi dengan proses distilasi Keuntungan dan sifat fungsional Asap Cair Keuntungan menggunakan asap cair menurut Maga (1987) antara lain lebih intensif dalam pemberian citarasa, kontrol hilangnya citarasa lebih mudah, dapat diaplikasikan pada berbagai jenis bahan pangan, lebih hemat dalam pemakaian kayu sebagai bahan asap, polusi lingkungan dapat diperkecil dan dapat diaplikasikan kedalam bahan dengan berbagai cara seperti penyemprotan, pencelupan, atau dicampur langsung kedalam makanan. Selain itu keuntungan lain yang diperoleh dari asap cair, adalah sebagai berikut : 1. Keamanan produk asapan 7
  • 8. Penggunaan asap cair yang diproses dengan baik dapat mengeliminasi komponen asap berbahaya yang berupa hidrokarbon polisiklis aromatis. Komponen ini tidak diharapkan karena beberapa diantaranya terbukti bersifat karsinogen pada dosis tinggi. Melelui pembakaran terkontrol dan teknik pengolahan yang semakin baik dan traksi minyak berat dapat dipisahkan sehingga produk asapan yang dihasilkan mendekati bebas HPA (pszczola dalam astuti, 2000)  Aktivitas Antioksidan Adanya senyawa fenolat dalam asap cair memberikan sifat antioksidan terhadap fraksi minyak dalam produk asapan.Dimana senyawa fenolat ini dapat berperan sebagai donor hidrogen dan efektif dalam jumblah sangat kecil untuk menghambat Autooksidasi lemak.  Aktivitas Atibakterial Pera Bakteriostatik dari asap cair semula hanya disebban karena adanya formaldehit saja tetapi aktivitas dari senyawa ini saja tidak cukup sebagai penyebab semua efek yang diamati. Kombinasi antara komponen fungsional fenol dan asmam-asam organik yang bekerja secara sinergis mencegah dan mengontrol pertumbuhan Mikrobia. Adanya fenol dengan titik didih tinggi dalam asap juga merupakan zat antibakteri yang tinggi.  Potensi pembentukan warna coklat Menurut Ruiter (1979) Kerbonil mempunyai efek terbesar pada terjadinya pembentukan warna coklat pada produk asapan. 8
  • 9.  Kemudahan dan variasi penggunaan Asap cair bisa digunakan dalam bentuk cairan, dalam fasa pelarut minyak dan bentuk serbuk, sehingga memunginkan penggunaan asap cair yang lebih luas dan mudah untuk berbagai roduk. Manfaat asap cair : Asap cair memiliki banyak manfaat dan telah digunakan pada berbagai industri, antara lain :  Industri Pangan Asap cir ini mempunyai kegunaan yang sangat besar sebagai pemberi rasa dan aroma yang spesifik juga sebagai pengawet, karena sifat antimikroba dan antioksidannya. Dengan tersedianya asap cair maka proses oengasapa tradisional dengan menggunakan asap secara langsung yang mengandung banyak kelemahan seperti pencemaran lingkungan, proses tidak dapat dikandalikan, kualitas yang tidak konsisten serta timbulnya bahaya kebakaran, yang semunya tersebut dapat dihindari.  Industri Perkebunan Asp cair dapat digunakan sebagai koagulan lateks dengan sifat fungsional asap cair seperti anti jamur, anti bakteri, dan antioksidan tersebut dapat memeperbaiki kualitas produk karet yang dihasikan. 9
  • 10.  Industri kayu Kayu yang diolesi dengan asap cair mempunyai ketahanan terhadap serangan rayap daripada kayu yang tanpa diolesi asap cair (Darmadji, 1999). Pembuatan Asap Cair Tempurung kelapa yang dibersihkan dari serabutnya, kemudian ukurannya diperkecil untuk memudahkan proses pirolisis, kemudian ditimbang 60 kg. Tempurung kelapa sebagai sampel di masukkan kedalam tempat sampel pada reaktor pirolisis yang digunakan, tahap selanjutnya adalah tahap pirolisis. Pirolisis merupakan penguraian senyawa-senyawa organik yang disebabkan oleh pemanasan tanpa berhubungan langsung dengan udara luar dengan suhu 400-600 °C proses tersebut menghasilkan zat dalam tiga bentuk yaitu; padat, gas dan cairan. Komposisi cairan di dalam proses pirolisis ini tersebut adalah asap cair. Sampel dimasukkan ke dalam reaktor pirolisis dan ditutup rapat, reaktor kemudian dipanaskan selama 5 jam. Destilat yang keluar dari reaktor di tampung dalam dua wadah. Wadah pertama untuk menanpung fraksi berat, sedangkan wadah kedua untuk menampung fraksi ringan. Fraksi ringan ini di peroleh setalah dilewatkan tungku pendingin yang di lengkapi pipa berbentuk spiral. Hasil pirolisis berupa asap cair, gas-gas seperti metan dan tempurung kelapa yang bisa dijadikan briket, bila dilanjutkan ketahap kerja selanjutnya bisa menjadi arang aktif. Namun asap cair ini belum bisa digunakan, karena di mungkinkan masih mengandung banyak tar (Senyawa Hidrokarbon Polisiklis aromatis(PAH)yang ada seperti bbenzo (a) pirena bersifat karsinogenetik). Jadi perlu pemurnian lebih lanjut yang di namakan tahap destilasi pirolisis tempurung kelapa menghasilkan asap cair dan terdapat kandungan senyawa fenol 4,13 %, karbonil 11,3 % dan asam 10,29 %. Adapun pda proses pirolisis tersebut terjadi adalah dekomposisi senyawa-senyawa penyusunanya, yaitu: 10
  • 11. 1. Pirolisis Selulosa Selulosa adalah makromolekul yang di hasilkan dari kondensasi linier struktur heterosiklis molekul glukosa. Selulosa terdiri dari 100-1000 unit glukosa (Fengel dan Wegener, 1995). Selulosa terdekomposisi pada temperatur 280 °C dan berakhir pada 300- 350 °C Girard (1992), menyatakan bahwa pirolisis selulosa berlansung dalam dua tahap, yaitu: A. Tahap pertama adalah reaksi hidrolisis menghasilkan glukosa. B. Tahap kedua merupakan reaksi yang menghasilkan asam asetat dan homolognya, bersama-sama aair dan sejumlah kecil furan dan fenol. 2. Pirolisis hemiselulosa Hemiselulosa merupakan polimer dari beberapa monosakarida seperti pentosan (C5H8O4) dan heksosan (C6H16O5). Pirolisis pentosa menghasilkan fulfural, furan dan derivatnya beserta satu seri panjang asam-asam karboksilat. Pirolisis heksosan terutama menghasilkan asam asetat dan homolognya. Hemiselulosa akan terdekomposisi pada temperatur 200-250 °C. 3. Pirolisis lignin Lignin merupakan sebuah polimer kompleks yang mempunyai berat molekul tinggi yang tersusun atas unit-unit fenil propana. Senyawa-senyawa yang di peroleh dari pirolisis struktur dasra lignin berperanan penting dalam memberikan aroma asap produk asapan. Senyawa ini adalah fenol, eter fenol seperti guaiakol, sirigol dan homolog serta derivatnya (Girard,1992). Lignin mulai mengalami dekomposisi pada temperatur 300-350 °C dan berakhir pada 400-450 °C. 11
  • 12. Proses Distilasi Distilasi merupakan proses pemisahan komponen dalam campuran berdasarkan perbedaan titik didihnya, pemisahan campuran berbentuk caiaran atas komponennya dengan proses penguapan dan pengembunan sehingga di peroleh destilat dengan komponen-komponen yang hampir murni. Distilasi adalah suatu proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran dengan menggunakan dasar bahwa beberapa komponen dapat menguap lebih cepat dari pada komponen yang lainya. Ketika uap di produksi dari campuran, uap tersebut lebih banyak berisi komponen-komponen yang bersifat lebih volatil, sehingga proses pemisahan komponen-komponen dari campuran dapat terjadi(Earle dalam Astuti, 2000). Distilasi sederhana dilakukan secara bertahap, sejumlah campuran di masukkan kedalam sebuah bejana, di panaskan bertahap dan dipertahankan selalu berada dalam tahap pendidikan kemudian uap yang terbentuk dikondensasikan dan ditampung dalam labu erlenmeyer. Produk destilat yang pertama kali tertampung mempunyai kadar komponen yang lebih ringan di bandingkan destilat yang lain. 12
  • 13. Komponen-komponen dominan yang mendukung sifat-sifat funsional dari asap cair adalah senyawa fenolat, karbonil dan asam. Titik didih dari komponen- komponen pendukung sifat fungsional asap cair dapat dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Titik didih senyawa pendukung sifat fungsional asap cair Sumber : Buckingham dalam Astuti (2000) Keterangan : *adalah titik leleh 13 Senyawa Titik didih (0C, 760 mmHg) Fenol Guaikol 4- metilguaikol Eugenol Siringol Furfural Pirokatekol Hidrokuinon Isoeugenol 205 211 244 267 162 240 285 266 Karbonil - Glioksal - Metilglioksal - Glikoaldehid - Diasetil - Formaldehid 51 72 97* 88 -21 Asam - Asam asetat - Asam butirat - Asam propionat - Asam isovalerat 118 162 141 176
  • 14. Asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis perlu dilakukan proses pemurnian dimana proses ini menentukan jenis asap cair yang dihasilkan. Adapun jenis asap cair yaitu : 1. Asap cair grade 3 Asap cair grade 3 ini merupakan pemurnian asap cair dengan menggunakan destilasi. Destilasi merupakan cara untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan titik didihnya. Caranya asap cair yang diperkirakan masih mengandung tar dimasukkan ke dalam tungku distilasi yang dilengkapi dengan suhu dan tekanan. Cara kerjanya sama dengan proses pirolisis. Bedanya pada proses ini sampel berupa tempurung kelapa, tapi pada proses distilasi ini sampel adalah asap cair yang masih mengandung tar dan suhu pada destilasi sekitar 1500 C. Asap cair ini memiliki ciri yaitu berwarna coklat pekat, bau tajam. Asap cair ini diorientasikan untuk pengawetan karet. 2. Asap cair grade 2 Asap cair grade 2 merupakan asap cair yang telah melewati tahapan destilasi kemudian dilakukan penyaringan dengan zeolit. Asap cair ini memiliki warna kuning kecoklatan dan diorientasikan untuk pengawetan bahan makanan mentah seperti daging, ayam , ikan, bias juga untuk pengawetan pada mie basah, bakso, dan tahu. Penggunaan asap cair Penggunaan asap cair untuk memberikan citarasa serta pengawetan ada beberapa metode seperti penambahan asap cair langsung keproduk dalam bentuk saus, pencelupan langsung dalam asap cair, penyemprotan larutan asap keproduk, atomisasi asap cair dalam bentuk kabut, dan penguapan asap cair sehingga berubah bentuk menjadi asap sehingga kontak dengan produk. 14
  • 15. Pengembangan teknologi pengolahan dan pengawetan bahan makanan seperti mie basah, tahu, daging ayam, bakso, daging sapi segar, daging sapi asap, serta ikan untuk meningkatkan keamanan pangan dan lingkungan khususnya dengan menggunakan asap cair akan semakin besar peranannya dalam penyediaan dan pemenuhan protein baik hewani dan nabati, dan mencegah penggunaan pengawet berbahaya seperti formalin dan bora, dan mengembalikan kepercayaan masyarakat akan amannya bahan makanan tersebut. 15
  • 16. Daftar pusataka WWW.LIQUIDSMOKE.COM ASAP CAIR ASCA TM UD. TIGA SAHABAT JAWA COCONUT INDONESIA,SIDOARJO JATIM INDONESIA,2007 16
  • 17. 17