SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Pemakaian Ulir
Ulir selalu berpasangan
 Ulir Luar (Baut)
 Ulir Dalam (Mur)
Baut dan Mur
Baut dan mur merupakan elemen pengikat
yang dapat dilepas tanpa merusak sambungan.
Penyambungan dengan mur dan baut ini paling
banyak digunakan pada sambungan konstruksi
dan alat permesinan.
Baut
 Baut adalah sebuah batang poros yang
dililit alur-alur dengan ukuran tertentu
Klasifikasi Baut dibedakan menjadi 2
kelompok antara lain:
a. Baut pengikat: digunakan untuk mengikat
2 komponen atau lebih, dengan atau tanpa
menahan gaya
b. Baut Penggerak: digunakan untuk
mengubah gerak putar menjadi gerak lurus
atau sebaliknya
Ulir Penggerak
Bila ditinjau dari segi penggunaannya baut dapat
dibedakan terdiri dari:
Baut penjepit yang terdiri dari 3 macam:
a .Baut biasa (baut tembus)
b. Baut tanam
c. Baut tap
Baut untuk pemakaian khusus:
a. Baut Pondasi, yang
digunakan untuk memasang
mesin atau bangunan pada
pondasinya.
b. Baut Penahan, untuk
menahan dua bagian dalam
jarak yang tetap.
c. Baut Mata atau Baut Kait,
untuk peralatan kaitan
mesin pengangkat.
d. Baut T, untuk mengikat
benda kerja atau
peralatan pada meja
yang dasaarnya
mempunyai alur T.
e. Baut Kereta, dipakai
pada kendaraan.
f. Baut Penarik Kawat
Segi
empat
Segi
enam
Silinder Bulat Panhead Kartel
Kontersang Kontersang
Bulat
Bola
Mata
Kupu
Kupu
Ring Bulat
Datar
BENTUK BAUT BERDASARKAN CIRI KHUSUS
Simbol Kekuatan Baut
 Standar untuk kekuatan baut ditunjukkan dengan
simbol kualitas dua buah angka yang dipisahkan
dengan titik.
8.8
8.8
Contoh: 8.8 (dibaca: delapan titik
delapan)
Arti simbol:
- Angka disebelah kiri tanda titik
adalah 1/100 harga minimum
kekuatan tarik σB (N/mm2)
- Angka disebelah kanan tanda
titik adalah apabila dikalikan
dengan angka pertama, nilainya
1/10 kali harga batas mulur
minimum σy (N/mm2)
Contoh
Baut dengan simbol 8.8.
Artinya baut yang dibuat dari bahan yang mempunyai:
 Kekuatan Tarik Minimum
Angka pertama = 1/100 x Kekuatan Tarik
Kekuatan Tarik = angka pertama x 100
B = 8 x 100
= 800 N/mm2
 Batas Mulur
Angka pertama x Angka kedua = 1/10 x Batas mulur
Batas mulur = Angka pertama x Angka kedua x 10
B = 8 x 8 x 10
= 640 N/mm2
MUR
a. Tinggi mur umumnya
antara 0,5 sd 0,8 d
b. Sambungan yang sering
dilepas pasang dengan
beban ringan
c. Untuk pengencangan
ringan dengan kunci pas
Mur adalah sebagai pasangan baut yang berbentuk
lubang berulir dalam
Klasifikasi Mur berdasarkan ciri khusus pemakaian:
d. Untuk sambungan pada
pipa
e. Untuk pengaman
terhadap kerusakan dan
pengaman ujung baut
f. Mur Pengatur
Mur Mahkota

More Related Content

What's hot

Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxZwingCADAcademy
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARMOSES HADUN
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisBambang Utama
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesinEko Purwanto
 
Lembar Kerja Praktik Sistem Suspensi SMK TSM
Lembar Kerja Praktik Sistem Suspensi SMK TSMLembar Kerja Praktik Sistem Suspensi SMK TSM
Lembar Kerja Praktik Sistem Suspensi SMK TSMMuhammad April
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
80747511 tabel-profil
80747511 tabel-profil80747511 tabel-profil
80747511 tabel-profilJunaida Wally
 
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumAndrian Tri
 
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearingoto09
 

What's hot (20)

Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Lembar Kerja Praktik Sistem Suspensi SMK TSM
Lembar Kerja Praktik Sistem Suspensi SMK TSMLembar Kerja Praktik Sistem Suspensi SMK TSM
Lembar Kerja Praktik Sistem Suspensi SMK TSM
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
Merawat alat gambar
Merawat alat gambarMerawat alat gambar
Merawat alat gambar
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
80747511 tabel-profil
80747511 tabel-profil80747511 tabel-profil
80747511 tabel-profil
 
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...
 
Ulir, baut, mur dan sekrup
Ulir, baut, mur dan sekrupUlir, baut, mur dan sekrup
Ulir, baut, mur dan sekrup
 
2.1,9.14 contoh soal 1
2.1,9.14  contoh soal 12.1,9.14  contoh soal 1
2.1,9.14 contoh soal 1
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 

Similar to Ulir dan Pemakaian Baut

MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
 
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotifmateri pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotifDedi43
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfDeni Prasetyo
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxAdhimasTirta
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaFajar Istu
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxAdwityaBhaskara
 
Detail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.pptDetail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.pptOnniLinoarfrino1
 
Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxnugrahafillah1
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Fajar Istu
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajafrans2014
 
Nota abc kabel 1
Nota abc kabel 1Nota abc kabel 1
Nota abc kabel 1Ahmad Amir
 
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).pptsambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).pptfitryhasdanita1
 
beton pratekan
beton pratekanbeton pratekan
beton pratekandwidam
 

Similar to Ulir dan Pemakaian Baut (20)

Baut dan-mur
Baut dan-murBaut dan-mur
Baut dan-mur
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotifmateri pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
 
Detail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.pptDetail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.ppt
 
Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptx
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Bab vijb
Bab vijbBab vijb
Bab vijb
 
Elmesw10 coupling
Elmesw10 couplingElmesw10 coupling
Elmesw10 coupling
 
Rivets joint
Rivets jointRivets joint
Rivets joint
 
Nota abc kabel 1
Nota abc kabel 1Nota abc kabel 1
Nota abc kabel 1
 
Sk15
Sk15Sk15
Sk15
 
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).pptsambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
sambungan-des-2005 (Sambungan baut).ppt
 
beton pratekan
beton pratekanbeton pratekan
beton pratekan
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Ulir dan Pemakaian Baut

  • 1. Pemakaian Ulir Ulir selalu berpasangan  Ulir Luar (Baut)  Ulir Dalam (Mur) Baut dan Mur Baut dan mur merupakan elemen pengikat yang dapat dilepas tanpa merusak sambungan. Penyambungan dengan mur dan baut ini paling banyak digunakan pada sambungan konstruksi dan alat permesinan.
  • 2. Baut  Baut adalah sebuah batang poros yang dililit alur-alur dengan ukuran tertentu Klasifikasi Baut dibedakan menjadi 2 kelompok antara lain: a. Baut pengikat: digunakan untuk mengikat 2 komponen atau lebih, dengan atau tanpa menahan gaya b. Baut Penggerak: digunakan untuk mengubah gerak putar menjadi gerak lurus atau sebaliknya
  • 4. Bila ditinjau dari segi penggunaannya baut dapat dibedakan terdiri dari: Baut penjepit yang terdiri dari 3 macam: a .Baut biasa (baut tembus) b. Baut tanam c. Baut tap
  • 5. Baut untuk pemakaian khusus: a. Baut Pondasi, yang digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada pondasinya. b. Baut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap. c. Baut Mata atau Baut Kait, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat.
  • 6. d. Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasaarnya mempunyai alur T. e. Baut Kereta, dipakai pada kendaraan. f. Baut Penarik Kawat
  • 7. Segi empat Segi enam Silinder Bulat Panhead Kartel Kontersang Kontersang Bulat Bola Mata Kupu Kupu Ring Bulat Datar BENTUK BAUT BERDASARKAN CIRI KHUSUS
  • 8.
  • 9. Simbol Kekuatan Baut  Standar untuk kekuatan baut ditunjukkan dengan simbol kualitas dua buah angka yang dipisahkan dengan titik. 8.8 8.8 Contoh: 8.8 (dibaca: delapan titik delapan) Arti simbol: - Angka disebelah kiri tanda titik adalah 1/100 harga minimum kekuatan tarik σB (N/mm2) - Angka disebelah kanan tanda titik adalah apabila dikalikan dengan angka pertama, nilainya 1/10 kali harga batas mulur minimum σy (N/mm2)
  • 10. Contoh Baut dengan simbol 8.8. Artinya baut yang dibuat dari bahan yang mempunyai:  Kekuatan Tarik Minimum Angka pertama = 1/100 x Kekuatan Tarik Kekuatan Tarik = angka pertama x 100 B = 8 x 100 = 800 N/mm2  Batas Mulur Angka pertama x Angka kedua = 1/10 x Batas mulur Batas mulur = Angka pertama x Angka kedua x 10 B = 8 x 8 x 10 = 640 N/mm2
  • 11. MUR a. Tinggi mur umumnya antara 0,5 sd 0,8 d b. Sambungan yang sering dilepas pasang dengan beban ringan c. Untuk pengencangan ringan dengan kunci pas Mur adalah sebagai pasangan baut yang berbentuk lubang berulir dalam Klasifikasi Mur berdasarkan ciri khusus pemakaian:
  • 12. d. Untuk sambungan pada pipa e. Untuk pengaman terhadap kerusakan dan pengaman ujung baut f. Mur Pengatur
  • 13.
  • 14.