BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
3671326.ppt
1. Oleh : Kelompok 6
Anggota:
Lukman Hakim 101011037
Ade Jiwantyo H. 101011055
Dwi Ayu Septiana 101011087
Rekha Finazis 101011113
Diah Pramudiya W. 101011230
Pramelia Septiyanti 101011244
Putri Al-fatih 101011246
Afiniar Nilamsari M. 101011260
PERILAKU SEKS BEBAS
DALAM PANDANGAN ISLAM
2. Pengertian
Badan Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) mendefinisikan sehat sebagai
suatu keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial.
Kesehatan seksual didefinisikan sebagai keadaan
sejahtera secara fisik, mental dan sosial secara utuh,
tidak semata-mata terbebas dari penyakit atau
kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan
seksualitas.
3. Sedangkan kesehatan reproduksi didefinisikan sebagai
keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial
secara utuh, tidak semata-mata terbebas dari penyakit
atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
4. Pengertian Seks Bebas
Hubungan seks di luar pernikahan.
Suatu hubungan intim yang tidak diikat oleh suatu
pernikahan yang sah baik dilakukan atas dasar suka
sama suka atau tidak.
Merupakan hal yang ilegal.
5. Maslow (dalam Hall & Lindzey), bahwa terdapat
kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi manusia,
salah satunya adalah kebutuhan fisiologis
mencangkup kebutuhan dasar manusia dalam
bertahan hidup, yaitu kebutuhan yang bersifat
instinktif ini biasanya akan sukar untuk dikendalikan
atau ditahan oleh individu, terutama dorongan seks.
6. Seks Bebas di Indonesia
Banyak survei menunjukan bahwa saat ini
perbuatan seks bebas terjadi di berbagai daerah.
Berdasarkan keterangan Direktur Remaja dan
Perlindungan Hak-Hak Reproduksi Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Pusat
(BKKBN) Pada tahun 2008, M Masri Muadz,
sebanyak 63 persen remaja Indonesia usia SMP dan
SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar
nikah.
7. Jumlah ini meningkat dari tahun-tahun
sebelumnya. Pada tahun 2005-2006 di
berbagai kota besar seperti Jabotabek,
Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar,
berkisar 47,54 persen remaja mengaku
berhubungan seks sebelum nikah.
8. Faktor-faktor penyebab seks bebas
1. Faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga
maupun lingkungan pergaulan.
2. Pengaruh akibat mengkonsumsi tontonan atau
media yang salah
3. Tekanan yang datang dari teman pergaulan
4. Adanya tekanan dari teman dekat/pacar
5. Rasa penasaran
6. Pelampiasan diri
7. Kondisi Ekonomi
9.
10. Dalil
ِّبَس اءَس َو ًةَش ِّاحَف َانَك ُهَّنِّإ َىن ِّ
الز ْاوُب َرْقَت َال َو
ً
يل
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk”
(al-Israa': 32)
11. ًةَش ِّاحَف dan bukan dengan ذنب (dosa). dikarenakan ًةَش ِّاحَف
dikhususkan untuk dosa yang besar sedangkan ذنب arti
dosa untuk umum baik kecil maupun besar.
12. Konsekuensi dalam Islam
QS. An Nuur 2 :
انيَّالز َوُةَيِّناَّالز
ٍةَدْلَجَةَئاِّمامُهْنٍِّمد ِّواحَّلُكُوادِّلْاجَف
فيٌةَفْأ َمارِّهِّبْمُكْذُخْأَتال َو
ُكْنِّإِّهاللِّندي
َونُنِّمْؤُتْمُتْن
ُمَْالنِّمٌةَفِّئماطاُهَبذاَعْدَهْشَيْل َو ِّ
ر ِّخ ْ
اْلِّم ْوَيْال َوِّهاللِّب
َنينِّمْؤ
Artinya : “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya
seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat,
dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.”
13. Dirawayatkan dari Ibnu Majah
“Tidaklah perzinahan tampak pada sebuah kaum hingga
mereka melakukannya secara terang-terangan, kecuali
penyakit-penyakit yang belum pernah ada pada para
pendahulu mereka yang telah lalu akan mewabah pada
mereka”
Konsekuensi dalam Islam
14. Dampak perilaku seks Bebas remaja
pranikah terhadap kesehatan reproduksi
Hamil yang tidak dikehendaki
Penyakit Menular Seksual
HIV AIDS, gonore, sifilis, hepatitis, herpes genetalia
Psikologi
15. Pandangan Kesehatan Masyarakat
mengenai Seks Bebas
Masuk salah satu poin Millenium Development Goals
yakni memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit
Menular lainnya.
16. Hal mendasar dan harus diperhatikan dalam ilmu
kesehatan masayarakat untuk menyelesaikan
masalah seks bebas, yaitu :
Pendidikan :
pendidikan masyarakat yang rendah membuat
pemahan hidup sehat yang diusung promosi
kesehatan tidak 100% dikenal, dipahami,
dilaksanakan, dan menjadi kebiasaan
Sosial Budaya
kompleksitas sosial budaya ini kadang membantu,
namun lebih banyak menghambat keberhasilan
promosi kesehatan di daerah
17. Upaya preventif untuk
penanggulangan dampak seks
bebas
Pendidikan agama dan akhlak
Pendidikan seks dan reproduksi
Bimbingan orang tua
Meningkatkan aktifitas remaja ke dalam program yang
produktif