SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
72
ULTIMATICS
$EVWUDFW² 7RXULVP LV YHU LPSRUWDQW HFRQRP VHFWRU RI ,QGRQHVLD IRU LW LV RQH RI WKH VLJQL¿FDQW GHYLVD
source for Indonesia. To sustain the tourism role in economic growth of Indonesia, it is an imperative
to promote Indonesia tourism continuously and effectively to attract more and more tourists. Recently
we see the fast growing of cellphones usage globally. These devices are also used to access information
from Internet. In the era of multimedia, mobile multimedia is considered as an effective media to convey
promotion messages for tourism. Therefore, mobile multimedia is essential to promote Indonesia tourism.
This research consists of six steps such as concept, design, collecting of materials, assembly, testing, and
distribution. During the assembly step, the mobile multimedia is built using Adobe Flash with ActionScript
as authoring tools.
Abstrak— Pariwisata ini sangat penting sektor ekonomi Indonesia, karena itu salah satu sumber devisa
DQJ VLJQL¿NDQ EDJL ,QGRQHVLD 8QWXN PHPSHUWDKDQNDQ SHUDQ SDULZLVDWD GDODP SHUWXPEXKDQ HNRQRPL
Indonesia, adalah keharusan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dengan terus-menerus dan
efektif untuk lebih menarik wisatawan. Pada saat ini ini kita melihat penggunaan ponsel cepat berkembang
secara global. Perangkat ini juga digunakan untuk mengakses informasi dari Internet. Di era multimedia,
mobile multimedia dianggap sebagai media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan promosi untuk
pariwisata. Oleh karena itu, mobile multimedia sangat penting untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
Penelitian ini terdiri dari enam langkah seperti konsep, desain, mengumpulkan bahan, perakitan, pengujian,
dan distribusi. Selama langkah perakitan, mobile multimedia dibangun menggunakan Adobe Flash dengan
ActionScript sebagai authoring tools.
PENGEMBANGAN WEBSITE MOBILE MULTIMEDIA
UNTUK PROMOSI PARIWISATA INDONESIA
WINARNO
Universitas Multimedia Nusantara
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Scientia Garden, Jl. Boulevard Raya – Summarecon Serpong – Tangerang
Telp. 021 5422 0808, Fax 021 5422 0800
e-mail: pmwinarno@unimedia.ac.id
Hadi Sutopo
Universitas Multimedia Nusantara
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Scientia Garden, Jl. Boulevard Raya – Summarecon Serpong – Tangerang
Telp. 021 5422 0808, Fax 021 5422 0800
e-mail: hadi@topazart.info
Keywords: tourism, multimedia, mobile device, Flash
Kata Kunci: tourism, multimedia, mobile device, Flash
WINARNO, SUTOPO
PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
73
ULTIMATICS
I. PENDAHULUAN
Perkembangan pesat dalam ICT (Information
Communication Technology) telah mengubah gaya
hidup pada saat ini. Penyebaran informasi dengan
metode yang menerapkan ICT seperti promosi,
berita, pembelajaran, permainan. Semua informasi
dapat diakses diakses melalui perangkat mobile.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan aplikasi multimedia terutama
mobile multimedia untuk promosi pariwisata
Indonesia. Mobile multimedia ini dapat digunakan
di mana saja, dan diharapkan dapat meningkatkan
promosi pariwisata. Gambar. 1 memperlihatkan
aplikasi multimedia yang dijalankan pada perangkat
mobile.
Gambar 1. Mobile multimedia menyajikan
pendahuluan, menu utama, dan museum
Bahari
A. Pariwisata
Elliott [1] menyatakan bahwa pariwisata
bisa dapat mempunyai lebih dari satu makna,
WHUJDQWXQJ SDGD GDVDU VWXGL VHSHUWL JHRJUD¿
sosiologi, psikologi, atau ekonomi. Sebagai contoh,
SDULZLVDWD GDSDW GLGH¿QLVLNDQ VHEDJDL VXDWX
industri atau serangkaian sektor industri seperti
hotel, restoran, dan transportasi yang memberikan
pelayanan bagi wisatawan. Hal ini juga dapat
GLGH¿QLVLNDQ VHEDJDL SHQJDODPDQ GDUL WLWLN SDQGDQJ
wisatawan, pengalaman relaksasi dan kesenangan.
Untuk masyarakat di mana tempat wisata berada
dapat memberikan kesenangan dan keuntungan,
atau sebagai gangguan yang merepotkan. Pada
WDKXQ  /LJD %DQJVD%DQJVD PHQGH¿QLVLNDQ
seorang wisatawan asing sebagai ‘setiap orang
yang mengunjungi negara lain di luar ia biasanya
tinggal, untuk jangka waktu lebih dari 24 jam’. Pada
WDKXQ  GH¿QLVL EHULNXW GLWHULPD ROHK .RPLVL
Statistik PBB, mengikuti saran dari World Tourism
Organization (WTO). Istilah yang digunakan adalah
‘wisata’, ‘pengunjung’, dan ‘turis’. Pengunjung
adalah istilah yang biasanya digunakan dalam
statistik pariwisata dan yang mencakup semua jenis
yang berkaitan di sektor pariwisata.
Pariwisata: Kegiatan orang-orang yang
bepergian ke dan tinggal di tempat-tempat di luar
lingkungan mereka biasanya, tidak lebih dari satu
tahun berturut-turut, untuk liburan, bisnis dan tujuan
lainnya. Termasuk:
 Domestic tourism, bepergian yang
dilakukan oleh waga negara di negara
mereka sendiri.
 Inbound tourism, kunjungan bukan
penduduk ke suatuu negara lain
 Outbound tourism, kunjungan
penduduk suatu negara ke negara lain
Tiga kategori utama parisiwata:
1. Internal tourism yaitu pariwisata domestik dan
inbound.
2. National tourism yaitu pariwisata domestik
dan outbound
3. International tourism yang wisata inbound dan
outbound.
Pengunjung: Orang yang melakukan
perjalanan ke negara lain dil uar negara dan
lingkungan yang biasanya berada untuk jangka
waktu tidak melebihi duabelas bulan dengan tujuan
WINARNO, SUTOPO
PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
74
ULTIMATICS
utama kunjungan yang ridak dibiayai oleh negara
tujuan. Termasuk:
1. Same-day visitors yang tidak menghabiskan
malam di sebuah akomodasi kolektif atau
swasta di negara yang dikunjungi.
2. Tourists: Pengunjung yang tinggal di suatu
negara paling sedikit satu malam.
Menurut Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
Republik Indonesia, perkembangan kunjungan
wisatawan mancanegara ke Indonesia selama 2005
- 2010 adalah sebagai berikut [2]:
TABEL 1. Pengembangan kunjungan wisatawan
mancanegara ke Indonesia selama 2005
- 2010
* per Agustus 2010
Angka-angka dalam Tabel 1 menunjukkan
kepada bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung
NH ,QGRQHVLD PHUXSDNDQ MXPODK DQJ VLJQL¿NDQ
bagi perekonomian negara. Dengan lama tinggal
sekitar 10 hari dan biaya US $ 1000, nilai rata-
rata wisatawan asing akan mencapai US $ 5 miliar
per tahun. Angka ini akan sangat penting bagi
pembangunan ekonomi Indonesia.
B. Multimedia
Kata multimedia merupakan kombinasi yang
EHUDVDOGDULEHUEDJDL PHGLD@.DPLPHQGH¿QLVLNDQ
multimedia digital sebagai kombinasi teks, suara,
JUD¿V DQLPDVL GDQ YLGHR DQJ GLNLULPNDQ NH
pengguna dengan komputer. Komputer merupakan
bagian intrinsik dari multimedia. Sedangkan elemen
PXOWLPHGLD DGDODK VHPXD HOHPHQ  WHNV JUD¿V
suara, dan video - baik yang dihasilkan komputer
atau dikirim melalui komputer. Sistem multimedia
dapat digunakan dalam pendidikan, presentasi,
kios informasi, dan industri game. Kelebihan
komputer adalah memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi dengan program. Karena interaktivitas
adalah suatu konsep yang penting, banyak ahli
multimedia yang berpendapat bahwa interaktivitas
sebagai bagian integral dari multimedia.
Dalam sistem multimedia, jika tersdia
fasilitas bagi pengguna untuk mengendalikan
elemen elemen multimedia dan waktu untuk
menjalankannya,sisteminidisebutsisteminteraktif
[4]. Ada berbagai alst untuk dapat digunakan
sebagai untuk interaksi. Hampir semua alat
sekarang mendukung penggunaan interaktivitas,
seperti keyboard, mouse, tombol, dan bahkan layar
sentuh. Tombol adalah objek pada layar yang akan
menghasilkan beberapa respon ketika pengguna
mengklik pada mouse atau menyentuhnya. Kontrol
tombol tekan dalam kotak dialog Windows adalah
contoh dari penggunaan tombol. Authoring pada
WRPERO PHOLEDWNDQ GH¿QLVL WRPERO SDGD ODDU
display, lokasi, dan tindakan saat diklik. Assembly
tools yang menunjang penggunaan tombol akan
PHQHGLDNDQ ¿WXU XQWXN PHODNXNDQ VHPXDQD
C. Mobile Multimedia
Pada saat ini komputer dan perangkat lunak
yang digunakan memberikan kemudahan bagi
orang dengan metode baru mengakses informasi.
Alat-alat ini dapat dengan mudah mempromosikan
dan meningkatkan pemahaman pengguna pada
konten multimedia. Mereka dapat menemukan
informasi, menggunakan gambar, suara serta teks
untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka
pelajari. Ledakan pertumbuhan perangkat mobile
meningkakan upaya luas untuk mengembangkan
hampir teknologi apapun. Yang biasanya
WINARNO, SUTOPO
PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
75
ULTIMATICS
menggunakankomputerdesktopkeperangkatmobile
[5]. Teknologi mobile menawarkan kesempatan
untuk menanamkan belajar di lingkungan alam.
Perangkat mobile seperti smartphone menjadi lebih
luas pengunaannya seperti di sekolah, dan sebagai
bentuk komputasi yang berkembang ke dalam
lingkungan penggunaan mobile.
II. METODE
Bagian ini menyajikan metode
pengembangan mobile multimedia yang digunakan
dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan
Multimedia Development Life Cycle (MDLC) [6].
Authoring dilakukan cenderung seperti membuat
VHEXDK ¿OP GDQ WHUGDSDW EHEHUDSD ODQJNDK GDODP
pengembangannya. Multimedia Development Life
Cycle, yaitu metode pengembangan multimedia,
yang melibatkan enam langkah besar yang disajikan
pada Gambar. 2, sebagai berikut:
1. RQFHSW 7XMXDQ XQWXN SURHN GLGH¿QLVLNDQ
dan jenis aplikasi ditentukan. Dalam
mulimedia, tahap ini merupakan tahap di
mana produser memutuskan jenis multimedia
subjek yang akan dibuat
2. Design. Desain adalah proses menentukan
secara rinci apa yang akan dlakukan dalam
proyek multimedia dan bagaimana akan
disajikan. Tahap ini meliputi penulisan
naskah, storyboard, membuat struktur
navigasi dan beberapa langkah desain.
Gambar.2. Multimedia Development Life Cycle
3. Obaining Content Material. Selama tahap
ini semua data, audio, video dan gambar
untuk proyek dikumpulkan dalam format
digital yang sesuai. Dalam pengembangan
multimedia, materi yang diperoleh pada
tahap ini akan digunakan tahap produksi,
di mana semua scene untuk aplikasi
multimedia ditetapkan untuk penggunaan
dengan authoring tool Flash.
4. Assembly. Pada tahap ini, keseluruhan
proyek dibangun, serta dilakukan
pemrograman untuk membuataplikasi
mltimedia. Alat untuk tahap authoring
adalah Adobe Flash.
5. Testing. Selama pengujian, aplikasi
dijalankan dan diperiksa untuk memastikan
bahwapengembanganmultimediadilakukan
sesuai dengan apa yang telah dirancang.
6. Distribution. Pada langkah ini, aplikasi
yang telah dikembangkan direproduksi
dan dikirimkan ke pengguna akhir untuk
digunakan. Distribusi dapat dalam beregai
bentuk, baik CD-ROM, perangkat mobile,
dan situs web.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengembangan Multimedia
Untuk menggambarkan bagaimana
mengembangkan mobile multimedia yang berisi
informasi tentang pariwisata dalam Adobe Flash,
langkah pertama adalah tahap Concept untuk
menentukan tujuan, dan tipe aplikasi ditentukan
[7]. Mobile multimedia adalah aplikasi multimedia
yang dijalankan pada perangkat mobile dengan
keypad sebagai perangkat interaktif.
Langkah kedua, mengembangkan struktur
WINARNO, SUTOPO
PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
76
ULTIMATICS
navigasi dan stroryboard dari mobile multimedia,
denganbeberapatujuan.Pertama,membentukproses
berpikirlateralyangdapatmembantumnggambarkan
struktur navigasi yang biasanya tertanam dalam
pendekatan tradisional untuk pembuatan program.
Kedua, dapat menghasilkan gambaran yang
didasarkan pada desain abstrak, yang akan
menghasilkan implementasi yang sesuai. Ketiga,
PHQHGLDNDQ VWRUERDUG XQWXN PHQJLGHQWL¿NDVL
hubungan antara komponen. Sruktur navigasi sangat
penting untuk membangun gaya pemikiran kondusif
dalam perancanga multimedia interaktif. Struktur
navigasi ssangat penting untuk merancang aplikasi
mobile multimedia interaktif diperlihatkan pada
Gambar. 3.
Langkah ketiga adalah memperoleh bahan
konten. Selama tahap ini semua data, audio, video
dan gambar untuk proyek dikumpulkan dalam
format digital yang sesuai.
Langkah keempat adalah authoring dan
pemrograman ActionScript. ActionScript adalah
bahasa pemrograman yang memungkinkan kita
untuk menggunakan Adobe Flash untuk membuat
aplikasi interaktif, situs web berbasis multimedia,
demo produk, bahan pengajaran, dan lainnya [8].
ActionScript adalah perangkat pemrograman
yang menjembatani kesenjangan antara apa yang
kita inginkan dengan apa yang akan ditampilkan
oleh Flash. Seperti semua bahasa pemrograman,
ActionScript mengandung sintaks yang berbeda,
sepertikata,tandabaca,danstruktur-yangsemuanya
harus digunakan dengan benar agar proyek Flash
dapat melakukan apa yang kita inginkan.
Gambar. 3. Navigasi struktur
)ODVK GDSDW PHPDQLSXODVL JUD¿N YHNWRU GDQ
raster, dan mendukung dua arah streaming audio
dan video. Flash memiliki bahasa scripting yang
disebut ActionScript. Adobe Flash Professional
adalah multimedia authoring yang dapat digunakan
untuk membuat aplikasi konten, yaitu permainan,
presentasi, dan konten untuk mobile dan perangkat
embedded lainnya.
Mengembangkan mobile multimedia
untuk informasi pariwisata akan memberikan
pemaparan pertama kepada pengguna dalam
NRPSRQHQ DQWDUPXND SHQJJXQD JUD¿V GDUL VHEXDK
aplikasi mobile. Hal ini akan mengekspos elemen
multimedia secara umum yang digunakan seperti
ODEHO WH[W¿HOG HGLW¿HOGV NHORPSRN SLOLKDQ GDQ
lainnya. Aplikasi juga akan memberikan informasi
disertai dengan pilihan pengguna, masukan yang
dilakukan oleh pengguna untuk pengolahan data,
serta hasilnya dapat ditampilkan. Layar navigasi
juga dapat ditampilkan sehingga penguna dapat
diberikan kemampan untuk mengakses informasi
pada layar dalam aplikasi mobile. Untuk membuat
aplikasi mobile dengan Adobe Flash, beberapa
kegiatan yang harus dilakukan: (1) Buatlah
EHEHUDSD ¿HOG LQSXW WHNV DQJ GDSDW GXJXQDNDQ
untuk memasukkan teks, lalu memasukkannya ke
WINARNO, SUTOPO
PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
77
ULTIMATICS
dalam stage, (2) Buat tombol dengan ActionScript
disertai script yang akan dapat digunakan untuk
menapatkan tampilan tertentu, (3) Buat judul dengan
DQLPDVL GDQ EHEHUDSD JUD¿V GHQJDQ HIHN ZDUQD
Gambar. 4 menyajikan tata letak scene di Flash.
Gambar. 4. Tata letak dari beberapa komponen
mobile multimedia pada scene
dokumen Flash
0HQXUXW %OXHBKL @ SHPEXDWDQ ULFK PHGLD
untuk konsumsi perangkat mobile belum pernah
lebih mudah sejak dirilisnya Flash Lite Player
untuk perangkat mobile. Kita bisa membuat aplikasi
yang dapat dijalankan pada perangkat apapun tanpa
sistem operasi atau resolusi layar dengan mudah
jika perangkat mobile dilengkapi dengan Flash Lite
Player. Namun aplikasi ini dapat dijalankan pada
3 WDQSD PHQJJXQDNDQ HPXODWRU NDUHQD ¿OH )ODVK
tetap dapat dijalankan pada Flash Player. Dengan
menggunakan inline, pengguna dapat menyunting
WH[W¿HOG ODQJVXQJ GDODP DSOLNDVL )ODVK/LWH EXNDQ
pada kotak model input terpisah [10]. Dalam kasus
input teks inline Flash Lite player tidak memproses
input dari pengguna langsung tetapi menggunakan
perangkat editor metode input asli. Ketika inline
WH[W ¿HOG DNWLI )ODVK /LWH SODHU WLGDN GDSDW
menjalankan instruksi apapun Flash Lite player
berjalan dalam mode terbatas. Hanya setelah
kolom teks dinonaktifkan, Flash Lite player
berjalan dalam mode normal. Ketika pengguna
memasukkan teks dalam kolom input, Flash Lite
player menggunakan Input Mode Indikator untuk
menunjukkan jika alpha input (dinyatakan dengan
huruf ‘A’) atau input numerik (dinyatakan oleh
tanda’#’).
B. Uji coba
Langkah kelima adalah uji coba, aplikasi
dijalankan dan diperiksa untuk memastikan
bahwa aplikasi berjalan sesuai dengan yang dibuat
dalam perancangan. Aplikasi tersebut dan bagian-
bagiannya dilihat dan dipelajari untuk pengguna
dan disetujui jika sudah sesuai. Berikutnya adalah
melihat jalannya aplikasi secara keseluruhan.
Pengujian pertama adalah menjalankan
aplikasi pada perangkat mobile dengan resolusi
320 x 240 pixel, dan tampilan sesuai dengan
perangkat mobile yang dibunakan. Penggunaan
alat uji kedua adalah perangkat mobile dengan
resolusi lainnya yaitu 240 x 320 piksel dan
menyajikan beberapa gambar berada di luar
jangkauan pada tampilan layar.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Melalui tulisan ini, pengembangan mobile
multimedia telah disajikan. mobile multimedia
dapat diimplementasikan dengan mudah dalam
perangkat mobile sepanjang perangkat tersebut
dilengkapi dengan Flash Lite Player.
Beberapa rincian tentang teknologi Flash
WINARNO, SUTOPO
PENGEMBANGAN WEBSTIE ...

More Related Content

Similar to s

Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
imronhmz
 
Tugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisataTugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisata
MDSmerry
 
Programs for Digital Creativepreneurs
Programs for Digital Creativepreneurs Programs for Digital Creativepreneurs
Programs for Digital Creativepreneurs
Fitrie Ratnasari
 
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi KreatifTahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
guztymawan
 

Similar to s (20)

Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Pariwisata dan Inovasi Teknologi
Pariwisata dan Inovasi TeknologiPariwisata dan Inovasi Teknologi
Pariwisata dan Inovasi Teknologi
 
UI Safety Road Presentation
UI Safety Road Presentation UI Safety Road Presentation
UI Safety Road Presentation
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Presentasi Mobile Multimedia
Presentasi Mobile MultimediaPresentasi Mobile Multimedia
Presentasi Mobile Multimedia
 
Pengolahan audio video memahami alur proses multimedia
Pengolahan audio video memahami alur proses multimediaPengolahan audio video memahami alur proses multimedia
Pengolahan audio video memahami alur proses multimedia
 
Report Final Projek , Pelancongan dan hospitaliti
Report Final Projek , Pelancongan dan hospitalitiReport Final Projek , Pelancongan dan hospitaliti
Report Final Projek , Pelancongan dan hospitaliti
 
Slide PPT Seminar Jobtraining Nurul.id 2021.pptx
Slide PPT Seminar Jobtraining Nurul.id 2021.pptxSlide PPT Seminar Jobtraining Nurul.id 2021.pptx
Slide PPT Seminar Jobtraining Nurul.id 2021.pptx
 
Evolusi Multimedia dan Tantangan Saat Ini - Artikel TRM.pdf
Evolusi Multimedia dan Tantangan Saat Ini - Artikel TRM.pdfEvolusi Multimedia dan Tantangan Saat Ini - Artikel TRM.pdf
Evolusi Multimedia dan Tantangan Saat Ini - Artikel TRM.pdf
 
LAPORAN9301
LAPORAN9301LAPORAN9301
LAPORAN9301
 
Konsep multimedia
Konsep multimediaKonsep multimedia
Konsep multimedia
 
Rakor Kemkominfo - ICT for Development Post 2015 - SDG and WSIS
Rakor Kemkominfo - ICT for Development Post 2015 - SDG and WSISRakor Kemkominfo - ICT for Development Post 2015 - SDG and WSIS
Rakor Kemkominfo - ICT for Development Post 2015 - SDG and WSIS
 
hp3report
hp3reporthp3report
hp3report
 
ORKSHOP LITERASI PEMASARAN DIGITAL DESA WISATA DI DESA TANJUNG, KLATEN, JAWA ...
ORKSHOP LITERASI PEMASARAN DIGITAL DESA WISATA DI DESA TANJUNG, KLATEN, JAWA ...ORKSHOP LITERASI PEMASARAN DIGITAL DESA WISATA DI DESA TANJUNG, KLATEN, JAWA ...
ORKSHOP LITERASI PEMASARAN DIGITAL DESA WISATA DI DESA TANJUNG, KLATEN, JAWA ...
 
Presentasi mendag buber with social networkers, 22 agustus 2010 rev 1.0
Presentasi mendag  buber with social networkers, 22 agustus 2010 rev 1.0Presentasi mendag  buber with social networkers, 22 agustus 2010 rev 1.0
Presentasi mendag buber with social networkers, 22 agustus 2010 rev 1.0
 
Peluang dan tantangan generasi muda dimasa depan (Sudut Pandang IT)
Peluang dan tantangan generasi muda dimasa depan (Sudut Pandang IT)Peluang dan tantangan generasi muda dimasa depan (Sudut Pandang IT)
Peluang dan tantangan generasi muda dimasa depan (Sudut Pandang IT)
 
Tugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisataTugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisata
 
Programs for Digital Creativepreneurs
Programs for Digital Creativepreneurs Programs for Digital Creativepreneurs
Programs for Digital Creativepreneurs
 
Konvergensi Indonesia: Kultur dan Masyarakat (Indonesia Convergence: Culture ...
Konvergensi Indonesia: Kultur dan Masyarakat (Indonesia Convergence: Culture ...Konvergensi Indonesia: Kultur dan Masyarakat (Indonesia Convergence: Culture ...
Konvergensi Indonesia: Kultur dan Masyarakat (Indonesia Convergence: Culture ...
 
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi KreatifTahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
Tahap 1 Pariwisata berbasi Ekonomi Kreatif
 

Recently uploaded

SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
EndangNingsih7
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
BangMahar
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
IniiiHeru
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
TaufikTito
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (20)

SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 

s

  • 1. 72 ULTIMATICS $EVWUDFW² 7RXULVP LV YHU LPSRUWDQW HFRQRP VHFWRU RI ,QGRQHVLD IRU LW LV RQH RI WKH VLJQL¿FDQW GHYLVD source for Indonesia. To sustain the tourism role in economic growth of Indonesia, it is an imperative to promote Indonesia tourism continuously and effectively to attract more and more tourists. Recently we see the fast growing of cellphones usage globally. These devices are also used to access information from Internet. In the era of multimedia, mobile multimedia is considered as an effective media to convey promotion messages for tourism. Therefore, mobile multimedia is essential to promote Indonesia tourism. This research consists of six steps such as concept, design, collecting of materials, assembly, testing, and distribution. During the assembly step, the mobile multimedia is built using Adobe Flash with ActionScript as authoring tools. Abstrak— Pariwisata ini sangat penting sektor ekonomi Indonesia, karena itu salah satu sumber devisa DQJ VLJQL¿NDQ EDJL ,QGRQHVLD 8QWXN PHPSHUWDKDQNDQ SHUDQ SDULZLVDWD GDODP SHUWXPEXKDQ HNRQRPL Indonesia, adalah keharusan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dengan terus-menerus dan efektif untuk lebih menarik wisatawan. Pada saat ini ini kita melihat penggunaan ponsel cepat berkembang secara global. Perangkat ini juga digunakan untuk mengakses informasi dari Internet. Di era multimedia, mobile multimedia dianggap sebagai media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan promosi untuk pariwisata. Oleh karena itu, mobile multimedia sangat penting untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Penelitian ini terdiri dari enam langkah seperti konsep, desain, mengumpulkan bahan, perakitan, pengujian, dan distribusi. Selama langkah perakitan, mobile multimedia dibangun menggunakan Adobe Flash dengan ActionScript sebagai authoring tools. PENGEMBANGAN WEBSITE MOBILE MULTIMEDIA UNTUK PROMOSI PARIWISATA INDONESIA WINARNO Universitas Multimedia Nusantara Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Scientia Garden, Jl. Boulevard Raya – Summarecon Serpong – Tangerang Telp. 021 5422 0808, Fax 021 5422 0800 e-mail: pmwinarno@unimedia.ac.id Hadi Sutopo Universitas Multimedia Nusantara Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Scientia Garden, Jl. Boulevard Raya – Summarecon Serpong – Tangerang Telp. 021 5422 0808, Fax 021 5422 0800 e-mail: hadi@topazart.info Keywords: tourism, multimedia, mobile device, Flash Kata Kunci: tourism, multimedia, mobile device, Flash WINARNO, SUTOPO PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
  • 2. 73 ULTIMATICS I. PENDAHULUAN Perkembangan pesat dalam ICT (Information Communication Technology) telah mengubah gaya hidup pada saat ini. Penyebaran informasi dengan metode yang menerapkan ICT seperti promosi, berita, pembelajaran, permainan. Semua informasi dapat diakses diakses melalui perangkat mobile. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi multimedia terutama mobile multimedia untuk promosi pariwisata Indonesia. Mobile multimedia ini dapat digunakan di mana saja, dan diharapkan dapat meningkatkan promosi pariwisata. Gambar. 1 memperlihatkan aplikasi multimedia yang dijalankan pada perangkat mobile. Gambar 1. Mobile multimedia menyajikan pendahuluan, menu utama, dan museum Bahari A. Pariwisata Elliott [1] menyatakan bahwa pariwisata bisa dapat mempunyai lebih dari satu makna, WHUJDQWXQJ SDGD GDVDU VWXGL VHSHUWL JHRJUD¿ sosiologi, psikologi, atau ekonomi. Sebagai contoh, SDULZLVDWD GDSDW GLGH¿QLVLNDQ VHEDJDL VXDWX industri atau serangkaian sektor industri seperti hotel, restoran, dan transportasi yang memberikan pelayanan bagi wisatawan. Hal ini juga dapat GLGH¿QLVLNDQ VHEDJDL SHQJDODPDQ GDUL WLWLN SDQGDQJ wisatawan, pengalaman relaksasi dan kesenangan. Untuk masyarakat di mana tempat wisata berada dapat memberikan kesenangan dan keuntungan, atau sebagai gangguan yang merepotkan. Pada WDKXQ /LJD %DQJVD%DQJVD PHQGH¿QLVLNDQ seorang wisatawan asing sebagai ‘setiap orang yang mengunjungi negara lain di luar ia biasanya tinggal, untuk jangka waktu lebih dari 24 jam’. Pada WDKXQ GH¿QLVL EHULNXW GLWHULPD ROHK .RPLVL Statistik PBB, mengikuti saran dari World Tourism Organization (WTO). Istilah yang digunakan adalah ‘wisata’, ‘pengunjung’, dan ‘turis’. Pengunjung adalah istilah yang biasanya digunakan dalam statistik pariwisata dan yang mencakup semua jenis yang berkaitan di sektor pariwisata. Pariwisata: Kegiatan orang-orang yang bepergian ke dan tinggal di tempat-tempat di luar lingkungan mereka biasanya, tidak lebih dari satu tahun berturut-turut, untuk liburan, bisnis dan tujuan lainnya. Termasuk: Domestic tourism, bepergian yang dilakukan oleh waga negara di negara mereka sendiri. Inbound tourism, kunjungan bukan penduduk ke suatuu negara lain Outbound tourism, kunjungan penduduk suatu negara ke negara lain Tiga kategori utama parisiwata: 1. Internal tourism yaitu pariwisata domestik dan inbound. 2. National tourism yaitu pariwisata domestik dan outbound 3. International tourism yang wisata inbound dan outbound. Pengunjung: Orang yang melakukan perjalanan ke negara lain dil uar negara dan lingkungan yang biasanya berada untuk jangka waktu tidak melebihi duabelas bulan dengan tujuan WINARNO, SUTOPO PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
  • 3. 74 ULTIMATICS utama kunjungan yang ridak dibiayai oleh negara tujuan. Termasuk: 1. Same-day visitors yang tidak menghabiskan malam di sebuah akomodasi kolektif atau swasta di negara yang dikunjungi. 2. Tourists: Pengunjung yang tinggal di suatu negara paling sedikit satu malam. Menurut Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia, perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama 2005 - 2010 adalah sebagai berikut [2]: TABEL 1. Pengembangan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama 2005 - 2010 * per Agustus 2010 Angka-angka dalam Tabel 1 menunjukkan kepada bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung NH ,QGRQHVLD PHUXSDNDQ MXPODK DQJ VLJQL¿NDQ bagi perekonomian negara. Dengan lama tinggal sekitar 10 hari dan biaya US $ 1000, nilai rata- rata wisatawan asing akan mencapai US $ 5 miliar per tahun. Angka ini akan sangat penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia. B. Multimedia Kata multimedia merupakan kombinasi yang EHUDVDOGDULEHUEDJDL PHGLD@.DPLPHQGH¿QLVLNDQ multimedia digital sebagai kombinasi teks, suara, JUD¿V DQLPDVL GDQ YLGHR DQJ GLNLULPNDQ NH pengguna dengan komputer. Komputer merupakan bagian intrinsik dari multimedia. Sedangkan elemen PXOWLPHGLD DGDODK VHPXD HOHPHQ WHNV JUD¿V
  • 4. suara, dan video - baik yang dihasilkan komputer atau dikirim melalui komputer. Sistem multimedia dapat digunakan dalam pendidikan, presentasi, kios informasi, dan industri game. Kelebihan komputer adalah memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan program. Karena interaktivitas adalah suatu konsep yang penting, banyak ahli multimedia yang berpendapat bahwa interaktivitas sebagai bagian integral dari multimedia. Dalam sistem multimedia, jika tersdia fasilitas bagi pengguna untuk mengendalikan elemen elemen multimedia dan waktu untuk menjalankannya,sisteminidisebutsisteminteraktif [4]. Ada berbagai alst untuk dapat digunakan sebagai untuk interaksi. Hampir semua alat sekarang mendukung penggunaan interaktivitas, seperti keyboard, mouse, tombol, dan bahkan layar sentuh. Tombol adalah objek pada layar yang akan menghasilkan beberapa respon ketika pengguna mengklik pada mouse atau menyentuhnya. Kontrol tombol tekan dalam kotak dialog Windows adalah contoh dari penggunaan tombol. Authoring pada WRPERO PHOLEDWNDQ GH¿QLVL WRPERO SDGD ODDU display, lokasi, dan tindakan saat diklik. Assembly tools yang menunjang penggunaan tombol akan PHQHGLDNDQ ¿WXU XQWXN PHODNXNDQ VHPXDQD C. Mobile Multimedia Pada saat ini komputer dan perangkat lunak yang digunakan memberikan kemudahan bagi orang dengan metode baru mengakses informasi. Alat-alat ini dapat dengan mudah mempromosikan dan meningkatkan pemahaman pengguna pada konten multimedia. Mereka dapat menemukan informasi, menggunakan gambar, suara serta teks untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Ledakan pertumbuhan perangkat mobile meningkakan upaya luas untuk mengembangkan hampir teknologi apapun. Yang biasanya WINARNO, SUTOPO PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
  • 5. 75 ULTIMATICS menggunakankomputerdesktopkeperangkatmobile [5]. Teknologi mobile menawarkan kesempatan untuk menanamkan belajar di lingkungan alam. Perangkat mobile seperti smartphone menjadi lebih luas pengunaannya seperti di sekolah, dan sebagai bentuk komputasi yang berkembang ke dalam lingkungan penggunaan mobile. II. METODE Bagian ini menyajikan metode pengembangan mobile multimedia yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) [6]. Authoring dilakukan cenderung seperti membuat VHEXDK ¿OP GDQ WHUGDSDW EHEHUDSD ODQJNDK GDODP pengembangannya. Multimedia Development Life Cycle, yaitu metode pengembangan multimedia, yang melibatkan enam langkah besar yang disajikan pada Gambar. 2, sebagai berikut: 1. RQFHSW 7XMXDQ XQWXN SURHN GLGH¿QLVLNDQ dan jenis aplikasi ditentukan. Dalam mulimedia, tahap ini merupakan tahap di mana produser memutuskan jenis multimedia subjek yang akan dibuat 2. Design. Desain adalah proses menentukan secara rinci apa yang akan dlakukan dalam proyek multimedia dan bagaimana akan disajikan. Tahap ini meliputi penulisan naskah, storyboard, membuat struktur navigasi dan beberapa langkah desain. Gambar.2. Multimedia Development Life Cycle 3. Obaining Content Material. Selama tahap ini semua data, audio, video dan gambar untuk proyek dikumpulkan dalam format digital yang sesuai. Dalam pengembangan multimedia, materi yang diperoleh pada tahap ini akan digunakan tahap produksi, di mana semua scene untuk aplikasi multimedia ditetapkan untuk penggunaan dengan authoring tool Flash. 4. Assembly. Pada tahap ini, keseluruhan proyek dibangun, serta dilakukan pemrograman untuk membuataplikasi mltimedia. Alat untuk tahap authoring adalah Adobe Flash. 5. Testing. Selama pengujian, aplikasi dijalankan dan diperiksa untuk memastikan bahwapengembanganmultimediadilakukan sesuai dengan apa yang telah dirancang. 6. Distribution. Pada langkah ini, aplikasi yang telah dikembangkan direproduksi dan dikirimkan ke pengguna akhir untuk digunakan. Distribusi dapat dalam beregai bentuk, baik CD-ROM, perangkat mobile, dan situs web. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Multimedia Untuk menggambarkan bagaimana mengembangkan mobile multimedia yang berisi informasi tentang pariwisata dalam Adobe Flash, langkah pertama adalah tahap Concept untuk menentukan tujuan, dan tipe aplikasi ditentukan [7]. Mobile multimedia adalah aplikasi multimedia yang dijalankan pada perangkat mobile dengan keypad sebagai perangkat interaktif. Langkah kedua, mengembangkan struktur WINARNO, SUTOPO PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
  • 6. 76 ULTIMATICS navigasi dan stroryboard dari mobile multimedia, denganbeberapatujuan.Pertama,membentukproses berpikirlateralyangdapatmembantumnggambarkan struktur navigasi yang biasanya tertanam dalam pendekatan tradisional untuk pembuatan program. Kedua, dapat menghasilkan gambaran yang didasarkan pada desain abstrak, yang akan menghasilkan implementasi yang sesuai. Ketiga, PHQHGLDNDQ VWRUERDUG XQWXN PHQJLGHQWL¿NDVL hubungan antara komponen. Sruktur navigasi sangat penting untuk membangun gaya pemikiran kondusif dalam perancanga multimedia interaktif. Struktur navigasi ssangat penting untuk merancang aplikasi mobile multimedia interaktif diperlihatkan pada Gambar. 3. Langkah ketiga adalah memperoleh bahan konten. Selama tahap ini semua data, audio, video dan gambar untuk proyek dikumpulkan dalam format digital yang sesuai. Langkah keempat adalah authoring dan pemrograman ActionScript. ActionScript adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan kita untuk menggunakan Adobe Flash untuk membuat aplikasi interaktif, situs web berbasis multimedia, demo produk, bahan pengajaran, dan lainnya [8]. ActionScript adalah perangkat pemrograman yang menjembatani kesenjangan antara apa yang kita inginkan dengan apa yang akan ditampilkan oleh Flash. Seperti semua bahasa pemrograman, ActionScript mengandung sintaks yang berbeda, sepertikata,tandabaca,danstruktur-yangsemuanya harus digunakan dengan benar agar proyek Flash dapat melakukan apa yang kita inginkan. Gambar. 3. Navigasi struktur )ODVK GDSDW PHPDQLSXODVL JUD¿N YHNWRU GDQ raster, dan mendukung dua arah streaming audio dan video. Flash memiliki bahasa scripting yang disebut ActionScript. Adobe Flash Professional adalah multimedia authoring yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi konten, yaitu permainan, presentasi, dan konten untuk mobile dan perangkat embedded lainnya. Mengembangkan mobile multimedia untuk informasi pariwisata akan memberikan pemaparan pertama kepada pengguna dalam NRPSRQHQ DQWDUPXND SHQJJXQD JUD¿V GDUL VHEXDK aplikasi mobile. Hal ini akan mengekspos elemen multimedia secara umum yang digunakan seperti ODEHO WH[W¿HOG HGLW¿HOGV NHORPSRN SLOLKDQ GDQ lainnya. Aplikasi juga akan memberikan informasi disertai dengan pilihan pengguna, masukan yang dilakukan oleh pengguna untuk pengolahan data, serta hasilnya dapat ditampilkan. Layar navigasi juga dapat ditampilkan sehingga penguna dapat diberikan kemampan untuk mengakses informasi pada layar dalam aplikasi mobile. Untuk membuat aplikasi mobile dengan Adobe Flash, beberapa kegiatan yang harus dilakukan: (1) Buatlah EHEHUDSD ¿HOG LQSXW WHNV DQJ GDSDW GXJXQDNDQ untuk memasukkan teks, lalu memasukkannya ke WINARNO, SUTOPO PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
  • 7. 77 ULTIMATICS dalam stage, (2) Buat tombol dengan ActionScript disertai script yang akan dapat digunakan untuk menapatkan tampilan tertentu, (3) Buat judul dengan DQLPDVL GDQ EHEHUDSD JUD¿V GHQJDQ HIHN ZDUQD Gambar. 4 menyajikan tata letak scene di Flash. Gambar. 4. Tata letak dari beberapa komponen mobile multimedia pada scene dokumen Flash 0HQXUXW %OXHBKL @ SHPEXDWDQ ULFK PHGLD untuk konsumsi perangkat mobile belum pernah lebih mudah sejak dirilisnya Flash Lite Player untuk perangkat mobile. Kita bisa membuat aplikasi yang dapat dijalankan pada perangkat apapun tanpa sistem operasi atau resolusi layar dengan mudah jika perangkat mobile dilengkapi dengan Flash Lite Player. Namun aplikasi ini dapat dijalankan pada 3 WDQSD PHQJJXQDNDQ HPXODWRU NDUHQD ¿OH )ODVK tetap dapat dijalankan pada Flash Player. Dengan menggunakan inline, pengguna dapat menyunting WH[W¿HOG ODQJVXQJ GDODP DSOLNDVL )ODVK/LWH EXNDQ pada kotak model input terpisah [10]. Dalam kasus input teks inline Flash Lite player tidak memproses input dari pengguna langsung tetapi menggunakan perangkat editor metode input asli. Ketika inline WH[W ¿HOG DNWLI )ODVK /LWH SODHU WLGDN GDSDW menjalankan instruksi apapun Flash Lite player berjalan dalam mode terbatas. Hanya setelah kolom teks dinonaktifkan, Flash Lite player berjalan dalam mode normal. Ketika pengguna memasukkan teks dalam kolom input, Flash Lite player menggunakan Input Mode Indikator untuk menunjukkan jika alpha input (dinyatakan dengan huruf ‘A’) atau input numerik (dinyatakan oleh tanda’#’). B. Uji coba Langkah kelima adalah uji coba, aplikasi dijalankan dan diperiksa untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan sesuai dengan yang dibuat dalam perancangan. Aplikasi tersebut dan bagian- bagiannya dilihat dan dipelajari untuk pengguna dan disetujui jika sudah sesuai. Berikutnya adalah melihat jalannya aplikasi secara keseluruhan. Pengujian pertama adalah menjalankan aplikasi pada perangkat mobile dengan resolusi 320 x 240 pixel, dan tampilan sesuai dengan perangkat mobile yang dibunakan. Penggunaan alat uji kedua adalah perangkat mobile dengan resolusi lainnya yaitu 240 x 320 piksel dan menyajikan beberapa gambar berada di luar jangkauan pada tampilan layar. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Melalui tulisan ini, pengembangan mobile multimedia telah disajikan. mobile multimedia dapat diimplementasikan dengan mudah dalam perangkat mobile sepanjang perangkat tersebut dilengkapi dengan Flash Lite Player. Beberapa rincian tentang teknologi Flash WINARNO, SUTOPO PENGEMBANGAN WEBSTIE ...
  • 8. 78 ULTIMATICS yang digunakan dalam percobaan interaktif telah diuraikan. Mobile multimedia interaktif telah diuji dengan baik oleh para mahasiswa di Universitas Multimedia Nusantara. Adobe Flash, alat authoring besar dengan scripingActionScript dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile multimedia. Walaupun penelitian ini adalah untuk promosi pariwisata Indonesia, pada dasarnya penelitian ini dapat diimplementasikan dalam bidang lain, atau negara lain. B.Saran Untuk penelitian masa depan, mobile multimedia perlu dikembangkan sebagai aplikasi client-side, sehingga pengguna mengakses aplikasi dari web server. Mobile multimedia harus dapat dijalankan pada setiap platform, produk perangkat mobile, dan resolusi dari perangkat mobile. DAFTAR PUSTAKA [1] Elliott, James, Pariwisata: Politik dan Manajemen Sektor Publik. London: Routledge, 1997. [2] Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia, http://www.budpar. JRLG¿OHGDWDB7SGI [3] Bhatnager, Gaurav, Sikha Metha dan Sugata Mitra, Pengantar Sistem Multimedia. London: Academic Press, 2001. [4] Anleigh, Prabath K Thakar Kiran, Desain Sistem Multimedia. Upper Saddle River: Prentice Hall, 1997. [5] Mahmoud, QH, dan Dyer, A. “Mengintegrasikan BlackBerry Nirkabel Perangkat ke Pemrograman Komputer dan Melek Program”, Proceedings of Tenggara Tahunan ke-45 Konferensi Regional (ACM-SE 2007), Winston-Salem, NC, USA, 2007. [6] Luther, C Arc, Multimedia Authoring Interaktif. Boston: AP Professional, 1994. @ 0RKOHU -DPHV / )ODVK *UD¿N $QLPDVL dan interaktivitas. Albany, NY: Tekan Onword, 2001. [8] Franklin, Derek Jobe Makar, Macromedia Flash MX ActionScripting Pelatihan Lanjutan dari Sumber, Berkeley, CA: Macromedia Press, 2002. @ %OXHBKL 0HPEXDW *DPH )ODVK /LWH http://www.republicofcode. com/tutorials/ ÀDVKOLWHJDPHSKS'LDNVHV6HSWHPEHU 2009. [10] Samir, Queldi. Penanganan menekan tombol acara menggunakan pada handler. http://wiki.forum.nokia.com. Diakses 27 September 2009. WINARNO, SUTOPO PENGEMBANGAN WEBSTIE ...