SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Menuju sistem pendidikan
nasional berbasis evidence
 Albard Khan
 (Master candidate, Educational Research, Evaluation and Assessment, Flinders University)

 Disampaikan dalam diskusi PPIA di Oasis Room, Flinders University

 Adelaide, 15 May 2012
Latar belakang: Kontroversi Unas

   Perbandingan generasi hasil Usek (pra 74) dan Unas (74 seterusnya).

   Generasi Usek menghasilkan Adam Malik (mantan Sekjen PBB) dan Soedjatmoko
    (mantan rektor Univ. PBB), generasi Unas menghasilkan koruptor.

   Padahal Adam Malik dan Soedjatmoko hanya lulusan SD.

   “Lulusan 70-an hingga sekarang yang hanya bisa jadi 'jago kandang'!”

   “maka lulusan di era Unas kalah jauh dibanding para lulusan di era Usek.”

   Penyebab: (1) Mentalitas meremehkan proses; (2) Mentalitas meremehkan satu
    komprehensivitas pengembangan dimensi manusia.

                                                                      (Anton, 2011)
Latar belakang: Kontroversi Unas (cont.)

   Unas penting untuk mencegah guru ‘obral nilai’.

   Standarisasi untuk dunia kerja, e.g. Fulan dari SMA X
    dapat nilai 7, Bulan dari SMA Y dapat nilai 4. Tanpa
    Unas, bisa jadi yang lulus adalah Bulan.

   Unas penting untuk memetakan mutu pendidikan
    nasional.
                                      (Humas Depdiknas, 2009)
Pentingnya bukti (evidence)
   Penentang Unas (Anton) hanya memberikan 2 orang untuk sampel kesuksesan Usek.

   Pendukung Unas hanya memberikan argumen hipotetis-logis.

   Keduanya tidak menyampaikan evidence alias bukti berupa data.

   Misalnya, Depdikbud dapat melakukan survey nasional mengenai manfaat pendidikan dengan
    responden mantan siswa dari berbagai generasi, perusahaan, dsb.

   Depdikbud dapat pula melakukan survey longitudinal secara nasional untuk melacak kehidupan
    siswa 5, 10, 15, 20 tahun setelah lulus. Apa pengaruh pendidikan (matpel tertentu, guru, tipe
    sekolah) pada pilihan-pilihan hidupnya.

   Hasil penelitian dapat dipakai untuk: (1) memprediksi perilaku; (2) dasar untuk perubahan
    kebijakan; (3) berbicara di media masssa.
Badan riset pendidikan nasional
independen, adakah?

       Balitbang Kemdikbud;

       Menerbitkan 2 jurnal sejak Agustus 2010;

    1. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan;

    2. Jurnal Penelitian Inovasi dan Perekayasa Pendidikan;

       Memuat artikel-artikel bermutu (metodologinya ketat), tapi ruang lingkupnya sangat terbatas, e.g.:

           “Peningkatan ketrampilan berbicara dengan menerapkan teknik debat topik siswa kelas X SMAN 3 Takalar”.

           “Pengembangan kreativitas pengrajin pada industri kreatif kain perca di Kabupaten Semarang”

       Untuk kepentingan kemajuan pendidikan secara nasional, riset-riset di jurnal tersebut seyogyanya memiliki subyek yang lebih
        luas.

       Untuk kepentingan kemajuan pendidikan secara nasional, semestinya diprioritaskan isu-isu pendidikan nasional (Unas,
        kurikulum, pendidikan guru, sertifikasi, dsb.).
Badan riset pendidikan nasional:
perbandingan

   Australian Council for Educational Research (ACER);

   American Educational Research Association (AERA);

   Keduanya INDEPENDENDEN, bukan bagian dari pemerintah;

   ACER tidak menerima dana dari pemerintah. Pendanaannya berasal dari kontrak dengan pihak
    ketiga, fee jasa, dan penjualan produk penelitian.

   AERA yang bersifat asosiasi mengutip iuran dari anggota, menerima hibah, fee jasa, dan kontrak
    dengan pihak ketiga.

   Dengan sifat ACER dan AERA yang independen (dari keruwetan birokrasi) dan mandiri (secara
    finansial), kedua lembaga penelitian pendidikan ini menghasilkan riset-riset bermutu. Kuantitatif
    maupun kualitatif.
Penutup

1.   Pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan – oleh guru, kepala sekolah,
     pemerintah, dll – membutuhkan informasi yang valid mengenai “situasi
     sebenarnya”. Di sini riset dimulai. Tradisi dan asumsi harus diuji di lapangan.

2.   Setelah memiliki informasi yang valid, metode perbaikan (treatment, intervention,
     change) dapat direncanakan secara sistematis. Di sini titik tolaknya adalah
     evidence yang dikumpulkan (poin pertama).

3.   Jika langkah di atas dilakukan secara nasional, maka kita sudah menuju sisdiknas
     berbasis evidence.

4.   Tapi, apakah stakeholder pendidikan kita sudah melakukan langkah-langkah di
     atas?
Daftar pertanyaan untuk diskusi


   Apakah policy makers di Indonesia akan kita biarkan terus
    berdebat soal pendidikan nasional tanpa dasar riset yang
    valid?

   Bagaimana desain lembaga penelitian pendidikan nasional
    yang cocok untuk Indonesia?

   Bagaimana menanamkan paradigma evidence-based dalam
    setiap kebijakan yang berdampak luas kepada semua pihak?
    (Epistemologi)

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Standar Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013
Standar Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013Standar Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013
Standar Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013
 
2016 05-20-clariah-wp2
2016 05-20-clariah-wp22016 05-20-clariah-wp2
2016 05-20-clariah-wp2
 
Esquema de la literatura grecolatino
Esquema de la literatura grecolatinoEsquema de la literatura grecolatino
Esquema de la literatura grecolatino
 
Taller de Twitter
Taller de TwitterTaller de Twitter
Taller de Twitter
 
Iita yam breeding 2005-2015
Iita yam breeding 2005-2015Iita yam breeding 2005-2015
Iita yam breeding 2005-2015
 
Filosofia
FilosofiaFilosofia
Filosofia
 
El Liderazgo Cristiano en las Organizaciones ccesa007
El Liderazgo Cristiano en las Organizaciones  ccesa007El Liderazgo Cristiano en las Organizaciones  ccesa007
El Liderazgo Cristiano en las Organizaciones ccesa007
 
Bundle of Compromises - Civics & Economics
Bundle of Compromises - Civics & EconomicsBundle of Compromises - Civics & Economics
Bundle of Compromises - Civics & Economics
 
Load calculation
Load calculationLoad calculation
Load calculation
 
Unimex filosofía medieval
Unimex   filosofía medievalUnimex   filosofía medieval
Unimex filosofía medieval
 
e pluribus Unum
e pluribus Unume pluribus Unum
e pluribus Unum
 
Filosofos patristicos
Filosofos patristicosFilosofos patristicos
Filosofos patristicos
 

Similar to MenujuSistemPendidikanNasionalBerbasisEvidence

ANALISIS PROBLEMATIKA LITERASI SAINS PESERTA DIDIK.pdf
ANALISIS PROBLEMATIKA LITERASI SAINS PESERTA DIDIK.pdfANALISIS PROBLEMATIKA LITERASI SAINS PESERTA DIDIK.pdf
ANALISIS PROBLEMATIKA LITERASI SAINS PESERTA DIDIK.pdfDewaGdeWira
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docSukatmaSukatma
 
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianHakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianadisasmito93
 
Sekolah sosiologi organisasi nur_2020
Sekolah sosiologi organisasi nur_2020Sekolah sosiologi organisasi nur_2020
Sekolah sosiologi organisasi nur_2020SitiNgaisahSPdMPd
 
Analisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAnalisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanSyaifulBahri103
 
Analisis pengaruh entrepreneurship education terhadap perilaku entrepreneur m...
Analisis pengaruh entrepreneurship education terhadap perilaku entrepreneur m...Analisis pengaruh entrepreneurship education terhadap perilaku entrepreneur m...
Analisis pengaruh entrepreneurship education terhadap perilaku entrepreneur m...MuhammadRizki900278
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKAModul Guruku
 
Pengertian penelitian
Pengertian penelitianPengertian penelitian
Pengertian penelitianmegairwans
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranIlhamhasan
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdfdewiyani41
 
Makalah metodologi penelitian
Makalah metodologi penelitianMakalah metodologi penelitian
Makalah metodologi penelitianFela Aziiza
 
Sejarah baru indonesia_amerika
Sejarah baru indonesia_amerikaSejarah baru indonesia_amerika
Sejarah baru indonesia_amerikapuji25
 
Ptk pend savi
Ptk pend saviPtk pend savi
Ptk pend saviMarna_Nna
 
Skripx grace
Skripx graceSkripx grace
Skripx graceMarna_Nna
 
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernismeFilsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernismeMardi Ndolu
 

Similar to MenujuSistemPendidikanNasionalBerbasisEvidence (20)

Literasisains
LiterasisainsLiterasisains
Literasisains
 
ANALISIS PROBLEMATIKA LITERASI SAINS PESERTA DIDIK.pdf
ANALISIS PROBLEMATIKA LITERASI SAINS PESERTA DIDIK.pdfANALISIS PROBLEMATIKA LITERASI SAINS PESERTA DIDIK.pdf
ANALISIS PROBLEMATIKA LITERASI SAINS PESERTA DIDIK.pdf
 
Among
AmongAmong
Among
 
Metode Penelitian Kependidikan
Metode Penelitian KependidikanMetode Penelitian Kependidikan
Metode Penelitian Kependidikan
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
 
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianHakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
 
Sekolah sosiologi organisasi nur_2020
Sekolah sosiologi organisasi nur_2020Sekolah sosiologi organisasi nur_2020
Sekolah sosiologi organisasi nur_2020
 
Analisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAnalisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikan
 
Analisis pengaruh entrepreneurship education terhadap perilaku entrepreneur m...
Analisis pengaruh entrepreneurship education terhadap perilaku entrepreneur m...Analisis pengaruh entrepreneurship education terhadap perilaku entrepreneur m...
Analisis pengaruh entrepreneurship education terhadap perilaku entrepreneur m...
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
 
Pengertian penelitian
Pengertian penelitianPengertian penelitian
Pengertian penelitian
 
seminar proposal
seminar proposalseminar proposal
seminar proposal
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf
 
Makalah metodologi penelitian
Makalah metodologi penelitianMakalah metodologi penelitian
Makalah metodologi penelitian
 
Sejarah baru indonesia_amerika
Sejarah baru indonesia_amerikaSejarah baru indonesia_amerika
Sejarah baru indonesia_amerika
 
Ptk pend savi
Ptk pend saviPtk pend savi
Ptk pend savi
 
Skripx grace
Skripx graceSkripx grace
Skripx grace
 
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernismeFilsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
Filsafat konstruktivisme & filsafat post modernisme
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

MenujuSistemPendidikanNasionalBerbasisEvidence

  • 1. Menuju sistem pendidikan nasional berbasis evidence Albard Khan (Master candidate, Educational Research, Evaluation and Assessment, Flinders University) Disampaikan dalam diskusi PPIA di Oasis Room, Flinders University Adelaide, 15 May 2012
  • 2. Latar belakang: Kontroversi Unas  Perbandingan generasi hasil Usek (pra 74) dan Unas (74 seterusnya).  Generasi Usek menghasilkan Adam Malik (mantan Sekjen PBB) dan Soedjatmoko (mantan rektor Univ. PBB), generasi Unas menghasilkan koruptor.  Padahal Adam Malik dan Soedjatmoko hanya lulusan SD.  “Lulusan 70-an hingga sekarang yang hanya bisa jadi 'jago kandang'!”  “maka lulusan di era Unas kalah jauh dibanding para lulusan di era Usek.”  Penyebab: (1) Mentalitas meremehkan proses; (2) Mentalitas meremehkan satu komprehensivitas pengembangan dimensi manusia. (Anton, 2011)
  • 3. Latar belakang: Kontroversi Unas (cont.)  Unas penting untuk mencegah guru ‘obral nilai’.  Standarisasi untuk dunia kerja, e.g. Fulan dari SMA X dapat nilai 7, Bulan dari SMA Y dapat nilai 4. Tanpa Unas, bisa jadi yang lulus adalah Bulan.  Unas penting untuk memetakan mutu pendidikan nasional. (Humas Depdiknas, 2009)
  • 4. Pentingnya bukti (evidence)  Penentang Unas (Anton) hanya memberikan 2 orang untuk sampel kesuksesan Usek.  Pendukung Unas hanya memberikan argumen hipotetis-logis.  Keduanya tidak menyampaikan evidence alias bukti berupa data.  Misalnya, Depdikbud dapat melakukan survey nasional mengenai manfaat pendidikan dengan responden mantan siswa dari berbagai generasi, perusahaan, dsb.  Depdikbud dapat pula melakukan survey longitudinal secara nasional untuk melacak kehidupan siswa 5, 10, 15, 20 tahun setelah lulus. Apa pengaruh pendidikan (matpel tertentu, guru, tipe sekolah) pada pilihan-pilihan hidupnya.  Hasil penelitian dapat dipakai untuk: (1) memprediksi perilaku; (2) dasar untuk perubahan kebijakan; (3) berbicara di media masssa.
  • 5. Badan riset pendidikan nasional independen, adakah?  Balitbang Kemdikbud;  Menerbitkan 2 jurnal sejak Agustus 2010; 1. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan; 2. Jurnal Penelitian Inovasi dan Perekayasa Pendidikan;  Memuat artikel-artikel bermutu (metodologinya ketat), tapi ruang lingkupnya sangat terbatas, e.g.: “Peningkatan ketrampilan berbicara dengan menerapkan teknik debat topik siswa kelas X SMAN 3 Takalar”. “Pengembangan kreativitas pengrajin pada industri kreatif kain perca di Kabupaten Semarang”  Untuk kepentingan kemajuan pendidikan secara nasional, riset-riset di jurnal tersebut seyogyanya memiliki subyek yang lebih luas.  Untuk kepentingan kemajuan pendidikan secara nasional, semestinya diprioritaskan isu-isu pendidikan nasional (Unas, kurikulum, pendidikan guru, sertifikasi, dsb.).
  • 6. Badan riset pendidikan nasional: perbandingan  Australian Council for Educational Research (ACER);  American Educational Research Association (AERA);  Keduanya INDEPENDENDEN, bukan bagian dari pemerintah;  ACER tidak menerima dana dari pemerintah. Pendanaannya berasal dari kontrak dengan pihak ketiga, fee jasa, dan penjualan produk penelitian.  AERA yang bersifat asosiasi mengutip iuran dari anggota, menerima hibah, fee jasa, dan kontrak dengan pihak ketiga.  Dengan sifat ACER dan AERA yang independen (dari keruwetan birokrasi) dan mandiri (secara finansial), kedua lembaga penelitian pendidikan ini menghasilkan riset-riset bermutu. Kuantitatif maupun kualitatif.
  • 7. Penutup 1. Pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan – oleh guru, kepala sekolah, pemerintah, dll – membutuhkan informasi yang valid mengenai “situasi sebenarnya”. Di sini riset dimulai. Tradisi dan asumsi harus diuji di lapangan. 2. Setelah memiliki informasi yang valid, metode perbaikan (treatment, intervention, change) dapat direncanakan secara sistematis. Di sini titik tolaknya adalah evidence yang dikumpulkan (poin pertama). 3. Jika langkah di atas dilakukan secara nasional, maka kita sudah menuju sisdiknas berbasis evidence. 4. Tapi, apakah stakeholder pendidikan kita sudah melakukan langkah-langkah di atas?
  • 8. Daftar pertanyaan untuk diskusi  Apakah policy makers di Indonesia akan kita biarkan terus berdebat soal pendidikan nasional tanpa dasar riset yang valid?  Bagaimana desain lembaga penelitian pendidikan nasional yang cocok untuk Indonesia?  Bagaimana menanamkan paradigma evidence-based dalam setiap kebijakan yang berdampak luas kepada semua pihak? (Epistemologi)