SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Hadis Orientalis
Tema : Fuat Sezgin dan Berbagai Naskah Awal Hadis Nabi
Saw
Dosen Pengampu : Dr. Ali Masrur.M.Ag
Dipresentasikan oleh kelompok 3 :
Afandi
Al Mushawir
Elsa Novyanti
Biografi Fuat Sezgin
Fuat Sezgin
Lahir : 24 Oktober
1924
Bitlis , Turki
Wafat : 30 Juni 2018 (umur 93)
Istanbul , Turki
Akademisi sejarawan
sains
Pendiri dan direktur
kehormatan Institut Sejarah
Ilmu Pengetahuan Islam
Arab
Sezgin memperoleh gelar PhD dari Universitas Istanbul di bawah
German Orientalist Hellmut Ritter pada tahun 1950. Tesisnya berjudul
"Buhari'nin Kaynaklar" (Sumber Al-Bukhari) berpendapat bahwa,
bertentangan dengan kepercayaan umum di kalangan orientalis Eropa,
Al- Koleksi Hadis edisi Bukhari didasarkan pada sumber tertulis yang
berasal dari abad ke-7 serta sejarah lisan. Ia memperoleh posisi di
Universitas Istanbul, tetapi diberhentikan setelah kudeta tahun 1960 .
Dia pindah ke Jerman pada tahun 1961 dan mulai bekerja sebagai
profesor tamu di Universitas Frankfurt .
Dia diangkat sebagai profesor di universitas pada tahun 1965.
Penelitiannya di Frankfurt berfokus pada Zaman Keemasan Ilmu
Pengetahuan Islam . Pada tahun 1982, Sezgin mendirikan Institut
Sejarah Ilmu Pengetahuan Islam Arab. Saat ini Institut tersebut
menampung koleksi teks terlengkap tentang sejarah ilmu pengetahuan
Arab-Islam di dunia. Pada tahun 1983, Sezgin juga mendirikan museum
unik di dalam institut tersebut, yang menyatukan lebih dari 800 replika
instrumen, alat, dan peta ilmiah sejarah, sebagian besar milik Zaman
Keemasan ilmu pengetahuan Islam. Sebuah museum yang sangat mirip
dibuka pada tahun 2008 di Istanbul.
Naskah Masa Awal Menurut Sezgin
Secara garis besar, pandangan Sezgin terhadap sejarah literatur
hadis masa awal adalah bahwa koleksi hadis klasik yang dikumpulkan
pada abad ke-3 H merupakan hasil dari sebuah proses periwayatan
terpercaya atau kelanjutan dari kesinambungan praktek tulis menulis
masa Nabi dan sahabat. Sezgin berpandangan bahwa sejak masa awal,
bangsa Arab telah mengenal akrab kegiatan tulis menulis, bahkan sejak
masa Arab Jahiliyah pra-Islam. Keakraban dengan tulis menulis tersebut
membuat generasi Islam awal, selain meriwayatkan hadis dengan lisan
juga konsisten meriwayatkannya dengan tulisan, atau paling tidak
menuliskannya dalam bentuk mansukrip.
Sezgin menyebutkan sekian banyak manuskrip hadis masa awal,
baik pada masa Nabi dan sahabat maupun masa Umawi (Umayah) dan
Abbasi. Ia menyebutkan, diantaranya 18 kitab hadis masa Umawi dan
344 kitab masa Abbasi, diantara delapan belas kitab hadis masa Umawi
tersebut adalah :
 Shahîfah Al-Shâdiqah karya Abdullah Ibn ‘Amr Ibn ‘Ash (w. 65 H)
 Shahîfah Samurah Ibn Jundub (w. 60 H)
Shahîfah Jâbir Ibn Abdillah (w. 78 H)
Shahîfah Hammâm Ibn Munabbih (w. 154 H), dan lain-lain.
Argumen Sezgin Penulisan Hadis Masa Awal
Penulisan hadis masa awal tersebut dalam tiga argumen, yaitu;
1. Fase-fase evolusi literatur hadis menurut Sezgin adalah fase Kitâbah
Al-Hadîs, Tadwîn Al-Hadîs, dan Tashnîf Al-Hadîs.
 Kitâbah al-hadîs adalah fase penulisan hadis pada masa sahabat dan
tabi’in awal dalam apa yang disebut shahîfah.
 Sedangkan tadwîn al-hadîs adalah pengumpulan rekaman hadis yang
bercerai berai di kwartal terakhir abad pertama dan kwartal pertama
abad ke-2 H
 Fase berikutnya, tashnîf al-hadîs merupakan fase penyusunan hadis
menurut isi dan tema berawal pada 125 H dan seterusnya. Selanjutnya,
menjelang akhir abad ke-2 H, hadis disusun menurut nama-nama
sahabat dalam apa yang disebut Musnad. Pada abad ke-3 kitab-kitab
yang sistematis tersebut di edit dan ditulis. Dalam literatur modern
kitab-kitab ini disebut Canonical Collection (Koleksi Kanonik).
2. Sezgin menyimpulkan ada delapan metode periwayatan hadis
(tahamul dan adâ’), yaitu;
Samâ’
Qirâ’at
Ijâzah
Munâwalah
Kitâbah
I’ilâm Al-Râwî
 Washiyyah
 Wijâdah
Dalam delapan metode tersebut, menurutnya hanya dua
metode yang memungkinkan melibatkan hafalan, yaitu Samâ’
dan Qirâ’at, selebihnya menggunakan tulisan dan kitab. Bahkan
menurutnya, Samâ’ dan Qirâ’at-pun sering melibatkan tulisan.
Lebih lanjut, Sezgin mengklaim bahwa metode-metode ini, sudah
diterapkan sejak masa-masa awal, dan dapat dipastikan hanya materi
tertulis saja yang digunakan dalam periwayatan, serta nama penulis
tertera dalam isnâd.
3. Sezgin mengklaim bahwa antara kitab-kitab koleksi hadis tua dengan
koleksi hadis belakangan terdapat hubungan yang erat dalam metode
penyusunan. Menurutnya, penyusunan materi dan pembagian bab-
bab dari kitab belakangnan berasal dari kutipan terhadap kitab-kitab
yang lebih tua yang diriwayatkan oleh mushannif. Ketika membahas
masalah kitab-kitab fiqh, Sezgin berargumen bahwa kitab-kitab besar
belakangan, seperti kitab-kitab tafsir, fiqh, dan sejarah tentu banyak
mengutip tulisan-tulisan sebelumnya yang telah ada. Ia menyebutkan
misalnya, kitab fiqh Imam Ahmad Ibn Hanbâl (w. 241 H), banyak
mengutip tulisan-tulisan sebelumnya yang ia riwayatkan.
Dalam kitab tersebut misalnya disebutkan bahwa Anas Ibn Mâlik
(w. 93 H) pernah menerima naskah (kitab) tentang zakat dari Abu Bakr,
Hafîd Al-Khalîfah, cucu ‘Umar Ibn Khattâb, mengaku pernah
menemukan lembaran kertas (shahîfah) tentang zakat dalam selongsong
pedang kakeknya, dan lain-lain.
Tiga argumen Sezgin diatas berupaya menolak pendapat Goldziher
yang menganggap hadis Nabi baru berkembang pada abad ke-2 H,
sanad-sanad dipalsukan dan kemudian ditulis dalam buku-buku koleksi
hadis.
Kesimpulan
Fuat Sezgin adalah salah satu serjana muslim yang membantah
serangan orientalis terhadap otentisitas hadis Nabi saw. Ia
mengumpulkan berbagai data dan bukti tertulis serta teks-teks masa awal
Islam dan pra-Islam. Sedikitnya ia berhasil mengumpulkan 18 kitab
hadis masa Umawi, 344 kitab hadis masa Abbasi dan ratusan kitab fiqh
serta sejarah. Semuanya berbentuk kitab tidak termasuk didalamnya
yang hanya berupa lembaran teks. Terhadap bukti teks-teks tulisan pra-
Islam, Sezgin memaparkan banyak sekali pujangga Arab dengan karya-
karyanya, terklasifikasi berdasarkan tempat tinggal dan alirannya.
Data-data tersebut dimaksudkan untuk mematahkan asumsi
orientalis bahwa tradisi tulis menulis merupakan tradisi belakangan
(abad ke-3 H), bukan tradisi awal Islam. Sezgin berupaya menegaskan
bahwa eksistensi tulis menulis telah berkembang pesat sejak pra-Islam.
Sehingga periwayatan hadis sebenarnya tidak hanya dengan tradisi lisan,
tetapi juga dengan tradisi tulisan.
FUAT SEZGIN TOKOH HADIS ORIENTALIS

More Related Content

Similar to FUAT SEZGIN TOKOH HADIS ORIENTALIS

PANDANGAN IGNAZ_GOLDZIHER TERHADAP AL QUR'AN_KUSYADI.docx
PANDANGAN IGNAZ_GOLDZIHER TERHADAP AL QUR'AN_KUSYADI.docxPANDANGAN IGNAZ_GOLDZIHER TERHADAP AL QUR'AN_KUSYADI.docx
PANDANGAN IGNAZ_GOLDZIHER TERHADAP AL QUR'AN_KUSYADI.docx
AliDani5
 
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hdIlmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Idris Miaus
 

Similar to FUAT SEZGIN TOKOH HADIS ORIENTALIS (20)

TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
 
Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8
 
Ulum hadith
Ulum hadithUlum hadith
Ulum hadith
 
7575777 makalah-ulumul-hadist
7575777 makalah-ulumul-hadist7575777 makalah-ulumul-hadist
7575777 makalah-ulumul-hadist
 
Mahamai kitab tafsir
Mahamai kitab tafsirMahamai kitab tafsir
Mahamai kitab tafsir
 
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
 
02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits
 
Makalah bersama
Makalah bersamaMakalah bersama
Makalah bersama
 
PANDANGAN IGNAZ_GOLDZIHER TERHADAP AL QUR'AN_KUSYADI.docx
PANDANGAN IGNAZ_GOLDZIHER TERHADAP AL QUR'AN_KUSYADI.docxPANDANGAN IGNAZ_GOLDZIHER TERHADAP AL QUR'AN_KUSYADI.docx
PANDANGAN IGNAZ_GOLDZIHER TERHADAP AL QUR'AN_KUSYADI.docx
 
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hdIlmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
Mustolah hadis
Mustolah hadis Mustolah hadis
Mustolah hadis
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Shella Anjeli Astari. SM IV MD-E FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Shella Anjeli Astari. SM IV MD-E FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Shella Anjeli Astari. SM IV MD-E FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Shella Anjeli Astari. SM IV MD-E FDK UINSU 2019/2020
 
Rasm al-ur'an
Rasm al-ur'anRasm al-ur'an
Rasm al-ur'an
 
Ulumul_Quran.pptx
Ulumul_Quran.pptxUlumul_Quran.pptx
Ulumul_Quran.pptx
 
I.hadits
I.haditsI.hadits
I.hadits
 
Ulumul quran 1
Ulumul quran 1Ulumul quran 1
Ulumul quran 1
 
Makalah studi qur'an
Makalah studi qur'anMakalah studi qur'an
Makalah studi qur'an
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
AbdulHalim854302
 

Recently uploaded (8)

Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 

FUAT SEZGIN TOKOH HADIS ORIENTALIS

  • 1. Hadis Orientalis Tema : Fuat Sezgin dan Berbagai Naskah Awal Hadis Nabi Saw Dosen Pengampu : Dr. Ali Masrur.M.Ag Dipresentasikan oleh kelompok 3 : Afandi Al Mushawir Elsa Novyanti
  • 2. Biografi Fuat Sezgin Fuat Sezgin Lahir : 24 Oktober 1924 Bitlis , Turki Wafat : 30 Juni 2018 (umur 93) Istanbul , Turki Akademisi sejarawan sains Pendiri dan direktur kehormatan Institut Sejarah Ilmu Pengetahuan Islam Arab
  • 3. Sezgin memperoleh gelar PhD dari Universitas Istanbul di bawah German Orientalist Hellmut Ritter pada tahun 1950. Tesisnya berjudul "Buhari'nin Kaynaklar" (Sumber Al-Bukhari) berpendapat bahwa, bertentangan dengan kepercayaan umum di kalangan orientalis Eropa, Al- Koleksi Hadis edisi Bukhari didasarkan pada sumber tertulis yang berasal dari abad ke-7 serta sejarah lisan. Ia memperoleh posisi di Universitas Istanbul, tetapi diberhentikan setelah kudeta tahun 1960 . Dia pindah ke Jerman pada tahun 1961 dan mulai bekerja sebagai profesor tamu di Universitas Frankfurt .
  • 4. Dia diangkat sebagai profesor di universitas pada tahun 1965. Penelitiannya di Frankfurt berfokus pada Zaman Keemasan Ilmu Pengetahuan Islam . Pada tahun 1982, Sezgin mendirikan Institut Sejarah Ilmu Pengetahuan Islam Arab. Saat ini Institut tersebut menampung koleksi teks terlengkap tentang sejarah ilmu pengetahuan Arab-Islam di dunia. Pada tahun 1983, Sezgin juga mendirikan museum unik di dalam institut tersebut, yang menyatukan lebih dari 800 replika instrumen, alat, dan peta ilmiah sejarah, sebagian besar milik Zaman Keemasan ilmu pengetahuan Islam. Sebuah museum yang sangat mirip dibuka pada tahun 2008 di Istanbul.
  • 5. Naskah Masa Awal Menurut Sezgin Secara garis besar, pandangan Sezgin terhadap sejarah literatur hadis masa awal adalah bahwa koleksi hadis klasik yang dikumpulkan pada abad ke-3 H merupakan hasil dari sebuah proses periwayatan terpercaya atau kelanjutan dari kesinambungan praktek tulis menulis masa Nabi dan sahabat. Sezgin berpandangan bahwa sejak masa awal, bangsa Arab telah mengenal akrab kegiatan tulis menulis, bahkan sejak masa Arab Jahiliyah pra-Islam. Keakraban dengan tulis menulis tersebut membuat generasi Islam awal, selain meriwayatkan hadis dengan lisan juga konsisten meriwayatkannya dengan tulisan, atau paling tidak menuliskannya dalam bentuk mansukrip.
  • 6. Sezgin menyebutkan sekian banyak manuskrip hadis masa awal, baik pada masa Nabi dan sahabat maupun masa Umawi (Umayah) dan Abbasi. Ia menyebutkan, diantaranya 18 kitab hadis masa Umawi dan 344 kitab masa Abbasi, diantara delapan belas kitab hadis masa Umawi tersebut adalah :  Shahîfah Al-Shâdiqah karya Abdullah Ibn ‘Amr Ibn ‘Ash (w. 65 H)  Shahîfah Samurah Ibn Jundub (w. 60 H) Shahîfah Jâbir Ibn Abdillah (w. 78 H) Shahîfah Hammâm Ibn Munabbih (w. 154 H), dan lain-lain.
  • 7. Argumen Sezgin Penulisan Hadis Masa Awal Penulisan hadis masa awal tersebut dalam tiga argumen, yaitu; 1. Fase-fase evolusi literatur hadis menurut Sezgin adalah fase Kitâbah Al-Hadîs, Tadwîn Al-Hadîs, dan Tashnîf Al-Hadîs.  Kitâbah al-hadîs adalah fase penulisan hadis pada masa sahabat dan tabi’in awal dalam apa yang disebut shahîfah.  Sedangkan tadwîn al-hadîs adalah pengumpulan rekaman hadis yang bercerai berai di kwartal terakhir abad pertama dan kwartal pertama abad ke-2 H
  • 8.  Fase berikutnya, tashnîf al-hadîs merupakan fase penyusunan hadis menurut isi dan tema berawal pada 125 H dan seterusnya. Selanjutnya, menjelang akhir abad ke-2 H, hadis disusun menurut nama-nama sahabat dalam apa yang disebut Musnad. Pada abad ke-3 kitab-kitab yang sistematis tersebut di edit dan ditulis. Dalam literatur modern kitab-kitab ini disebut Canonical Collection (Koleksi Kanonik).
  • 9. 2. Sezgin menyimpulkan ada delapan metode periwayatan hadis (tahamul dan adâ’), yaitu; Samâ’ Qirâ’at Ijâzah Munâwalah Kitâbah I’ilâm Al-Râwî  Washiyyah  Wijâdah
  • 10. Dalam delapan metode tersebut, menurutnya hanya dua metode yang memungkinkan melibatkan hafalan, yaitu Samâ’ dan Qirâ’at, selebihnya menggunakan tulisan dan kitab. Bahkan menurutnya, Samâ’ dan Qirâ’at-pun sering melibatkan tulisan. Lebih lanjut, Sezgin mengklaim bahwa metode-metode ini, sudah diterapkan sejak masa-masa awal, dan dapat dipastikan hanya materi tertulis saja yang digunakan dalam periwayatan, serta nama penulis tertera dalam isnâd.
  • 11. 3. Sezgin mengklaim bahwa antara kitab-kitab koleksi hadis tua dengan koleksi hadis belakangan terdapat hubungan yang erat dalam metode penyusunan. Menurutnya, penyusunan materi dan pembagian bab- bab dari kitab belakangnan berasal dari kutipan terhadap kitab-kitab yang lebih tua yang diriwayatkan oleh mushannif. Ketika membahas masalah kitab-kitab fiqh, Sezgin berargumen bahwa kitab-kitab besar belakangan, seperti kitab-kitab tafsir, fiqh, dan sejarah tentu banyak mengutip tulisan-tulisan sebelumnya yang telah ada. Ia menyebutkan misalnya, kitab fiqh Imam Ahmad Ibn Hanbâl (w. 241 H), banyak mengutip tulisan-tulisan sebelumnya yang ia riwayatkan.
  • 12. Dalam kitab tersebut misalnya disebutkan bahwa Anas Ibn Mâlik (w. 93 H) pernah menerima naskah (kitab) tentang zakat dari Abu Bakr, Hafîd Al-Khalîfah, cucu ‘Umar Ibn Khattâb, mengaku pernah menemukan lembaran kertas (shahîfah) tentang zakat dalam selongsong pedang kakeknya, dan lain-lain. Tiga argumen Sezgin diatas berupaya menolak pendapat Goldziher yang menganggap hadis Nabi baru berkembang pada abad ke-2 H, sanad-sanad dipalsukan dan kemudian ditulis dalam buku-buku koleksi hadis.
  • 13. Kesimpulan Fuat Sezgin adalah salah satu serjana muslim yang membantah serangan orientalis terhadap otentisitas hadis Nabi saw. Ia mengumpulkan berbagai data dan bukti tertulis serta teks-teks masa awal Islam dan pra-Islam. Sedikitnya ia berhasil mengumpulkan 18 kitab hadis masa Umawi, 344 kitab hadis masa Abbasi dan ratusan kitab fiqh serta sejarah. Semuanya berbentuk kitab tidak termasuk didalamnya yang hanya berupa lembaran teks. Terhadap bukti teks-teks tulisan pra- Islam, Sezgin memaparkan banyak sekali pujangga Arab dengan karya- karyanya, terklasifikasi berdasarkan tempat tinggal dan alirannya.
  • 14. Data-data tersebut dimaksudkan untuk mematahkan asumsi orientalis bahwa tradisi tulis menulis merupakan tradisi belakangan (abad ke-3 H), bukan tradisi awal Islam. Sezgin berupaya menegaskan bahwa eksistensi tulis menulis telah berkembang pesat sejak pra-Islam. Sehingga periwayatan hadis sebenarnya tidak hanya dengan tradisi lisan, tetapi juga dengan tradisi tulisan.