SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
RANGKAIAN RESONATOR
(Resonator Circuit / Tune Circuit)
Modul 1 – Elektronika
Telekomunikasi
Tri Rahajoeningroem, MT
1
Fungsi Rangkaian Resonator:
Memilih / meloloskan sinyal pada frekuensi
tertentu, meredam secara significant di luar
frekuensi yang diinginkan.
Jadi rangkaian resonator: Rangkaian yang
dapat meloloskan frekuensi tertentu dan
menghentikan frekuensi yang tidak
diinginkan
2
Bagaimana komponen L, C, dan R, digunakan dalam rangkaian
elektronika komunikasi (di-operasikan pada frekuensi tinggi)
Tuned circuits (rangkaian resonator)
Inductor L pada frekuensi tinggi
Contoh:
Reactansi induktif dari sebuah coil (lilitan) 40 mH pada 18 MHz adalah





4522
)
10
40
)(
10
18
(
28
,
6
2
6
6
x
x
X
fL
X
L
L 
3







2
.
796
)
10
100
)(
10
2
(
28
.
6
1
2
1
12
6
C
C
X
C
f
X

Capacitor C pada frekuensi tinggi
C
C fX
C
dan
C
X
f

 2
1
2
1


Contoh:
Capasitive-Reactance dari sebuah kapasitor 100 pF pada 2
MHz adalah:
4
Resistor R pada frekuensi tinggi
Resistansi dari semua konduktor kawat, apakah itu
kawat inductor, kapasitor, atau resistor bervariasi
nilainya tergantung frekuensi-kerjanya.
Semakin tinggi frekuensi kerjanya, semakin
rendah faktor qualitas Q
5
Karakteristik Respon Ideal
Penguatan (dB)
-
-
6
Respon Resonator “Praktis”
Frekuensi(Hz )
Penguatan( dB )
0
-3
Insertion Loss
Ripple
Ultimate
attenuation
Stop Band
f 3 f c f 2
f 1
Stop
Band
f 4
- 60
Pass Bandwidth
Bandwidth ( - 60 dB)
7
Beberapa definisi yang perlu
diketahui:
Resonansi : kondisi dimana komponen reaktansi dari suatu
impendansi berharga nol pada frekuensi tertentu.
Bandwidth / lebar pita : Perbedaan antara frekuensi atas dan
frekuensi bawah (f2 – f1), respon amplitudonya -3 dB dibawah
respon passband. Jadi yang diloloskan hanya diantara f1 dan
f2, diluar frekuensi tersebut diredam secara signifikan.
Faktor kualitas (Q) : parameter untuk mengukur tingkat
selektivitas rangkaian.

 B
d
BW
fc
Q 3 1
2 f
f
fc

8
Beberapa definisi yang perlu diketahui:
Faktor bentuk ( Shape Factor = SF ) : Perbandingan BW 60dB
(redaman besar)terhadap BW 3 dB (redamankecil ) pada
rangkaian resonator (seberapa miring terhadap ideal).
Ultimate Attenuation :Redaman minimum akhir yang
diinginkan/dikehendaki rangkaian resonansi diluar passband.
Ripple / Riak :Ukuran dari kerataan passband rangkaian
resonansi yang dinyatakan dalam dB.

 dB
BW
dB
BW
SF 3
60
1
2
3
4
f
f
f
f


9
Beberapa definisi yang perlu diketahui:
Insertion Loss : loss yang ditimbulkan oleh pemasangan
suatu rangkaian antara sumber tegangan dan suatu beban.
Tuning/ penalaan : pengaturan harga L dan C agar dapat
beresonansi pada frekuensi kerjanya.
R
S
Vout= RL/ (RL+RS).VS
=0.5 VS
RL
VS
10
Analisis Rangkaian
Rangkaian RLC seri
Resonansi RLC paralel
Resonansi RC paralel L
Resonansi RL paralel C
Konversi rangkaian paralel ke rangkaian
seri
Konversi rangkaian seri ke rangkaian
parallel
11
Rangkaian Resonator seri
12
Rangkaian Resonansi Seri
2
2
)
( C
L X
X
R
Z 


LC
f
maka
fC
fL
fC
X
dan
fL
X
X
X
r
C
L
C
L





2
1
2
1
2
2
1
2





Saat XL sama dengan
XC, dikatakan sebagai
keadaan RESONANSI
13
Resonansi RLC seri
Faktor kualitas Q suatu rangkaian resonansi seri didefinisikan
sebagai rasio antara tegangan induktif dengan tegangan resistif.
R
L
C
Vs
RC
Q
C
L
R
L
V
V
Q
SO
SO
SO
SO
R
L



 1
,
1
, 



14
Impendansi seri untuk rangkaiantersebut dalamQ adalah:
 
2
2
1
,
1
1
1
1
1
1
1
Q
y
R
Z
y
jyQ
R
Q
j
R
RC
R
L
j
R
RC
R
L
j
R
C
L
j
R
Z
SO
SO
SO
SO
SO
SO
SO
SO


















































































15
Dari rumus tersebut tampak bahwa semakin tinggi Q dari suatu
rangkaian menghasilkan selektivitas yang baik. Selektivitas biasa
dinyatakan dengan Bandwidth 3 dB.
Q
y
Q
y
R
Q
y
R
1
1
2
1
3
2
2
3
2
2
3




2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
0
1
SO
SO
SO
SO
SO
SO
SO
f
Q
f
Q
f
f
Q
f
f
f
f
Q
f
f
f
f
y

















y3 = 1/ Q harus positif
pada f2 > fso, dan 1/ Q positif
16
pada f1 < fso, dan 1/Qpositif
Q
f
Q
f
Q
f
f
Q
f
Q
f
f
Q
f
Q
f
f
f
BW
f
Q
f
Q
f
f
Q
f
f
f
f
Q
f
f
f
f
y
SO
SO
SO
SO
SO
SO
SO
SO
SO
dB
SO
SO
SO
SO
SO
SO
SO












































2
2
2
2
2
2
2
2
0
1
2
2
2
2
1
2
3
2
2
1
1
2
1
2
1
1
3

Dari persamaan ini tampak
bahwa semakin besar Q,
maka akan semakin sempit
Bandwidth 3 dB. Untuk
rangkaian seri biasanya Q
antara 10 – 300
17
Pada frekuensi yang
sangat rendah,
reaktansi kapasitif
jauh lebih besar
daripada reaktansi
induktif; karena itu
arus di dalam
rangkaian sangatlah
kecil karena tingginya
impedansi.
Pada saat itu, karena rangkaian lebih bersifat kapasitif, maka arus
mendahului tegangan hampir 900. Saat frekuensi semakin tinggi, XC
menurun dan XL makin besar. Saat nilai reaktansi keduanya mendekati
satu sama lain, maka arus makin besar. Pada saat XC = XL , keduanya
saling menghilangkan dan impedansi rangkaian menjadi sebesar nilai
resistansinya, arus menjadi maksimum. Saat frekuensi terus makin
tinggi, XL menjadi lebih besar daripada XC, rangkaian menjadi lebih
induktif. Impedansi rangkaian makin besar dan arus makin kecil, dst.
18
Daerah frekuensi
sempit dimana arus
pada rangkaian
adalah yang
terbesar disebut
bandwidth. Daerah
ini diperlihatkan
pada gambar di
samping.
Batas atas dan bawah dari bandwidth ditentukan oleh dua frekuensi cutoff yang
diberi label f1 dan f2. Kedua frekuensi cutoff ini terjadi ketika besar arus adalah
70,7% dari arus maksimum. Level arus di dua titik dimana besarnya 70,7% tadi
disebut sebagai half-power points.
1
2
2
2
2
5
.
0
)
707
.
0
(
f
f
BW
R
I
R
I
R
I
P peak





Q
f
BW
R
X
Q r
T
L


19
Rangkaian resonansi seri dengan bermacam
respon frekuensi (amati BW dan Q)
20
Contoh soal
What is the bandwidth of a resonant circuit
with a frequency at 28 MHz and a Q of 70?
kHz
Hz
Q
f
BW r
400
000
,
400
70
10
28 6





2
2
2
2
1
2
1
2
1
BW
f
f
dan
BW
f
f
f
f
f
f
f
f
BW
f
Q
r
r
r
r
r









Formula-2
hasil otak-atik
21
22
23
Rangkaian resonator paralel
( Loss less components)
24
Rangkaian resonansi Paralel
25
Rangkaian Equivalen-nya
26
Rangkaian LC parallel dapat
dimodelkan sebagai ideal band
pass filter, dimana :
Induktor ideal
Kapasitor ideal
Beban dibuka / ‘open’
27
Rangkaian Paralel single-pole BPF
Vo
C
Rs
L
Switch
Vs
28
Respon Vo/Vs Jika menggunakan “ C kecil”
dan “ L Besar” :
- 3
0
f1 f2
fr
Frek ( Hz)
Rs dan L (switch ke kanan )
6 dB/octav
Rs&
C
(
switch ke
kiri
)
V0/ Vs (dB)
20.Log
Penguatan
(dB)
29
Respon Vo/ Vs jika “ C diperbesar” & “ L
diperkecil”
f1 f2
Gab :Rs,L,C
Rs& L
Rs&C
V0/Vs (dB)
20.Log
-3
Penguatan
30
Rangkaian resonator jika Vs short
Saat rangkaian resonansi
Xc = XL = X Paralel
↓ ↓
Sehingga
Dan nilai
Xparalel
Rparalel
f
f
fr
dB
Bw
fc
Q 



1
2
3
fC

2
1 fL

2
LC
fr

2
1

frCRs
frC
Rs
frL
Rs
Xparalel
Rparalel
Q 


2
2
1
2




XL
XC
Rs
31
Beban Rl (< ~ ) ,L dan C ideal
Sehingga
RL
Rs
RL
Rs
Rl
Rs
Rp



 //
frCRp
frL
Rp
Xp
Rp
Q 

2
2



RL
L
C
Vs
(fr)
Rp
L
C
32
Respon Rangkaian Resonator
-60
-50
-30
- 40
Q = 200
Q = 100
Q= 10
Q = 5
Penguatan
(dB)
Frekuensi (F/Fr)
1
0
33
Contoh soal
1. Suatu generator dengan Rs= 50 Ώ , C dan L tanpa rugi-rugi .
C= 25 pF dan L= 0,05 μ H , RL= open circuit. Tentukanlah nilai
:
a. fc = …?
b. Q = …?
c. Bw 3dB..?
2. a. jika soal diatas nilai Rs= 1000 Ω hitung nilai Q
b. Jika soal diatas diberi nilai RL = 1000 Ω hitung nilai Q
34
Contoh soal
3. Rancanglah suatu rangkaian resonator yang mempunyai
spesifikasi sbb :
Rs = 150 Ω ; RL = 1 k Ω ; C dan L ideal
Respon sbb :
0
-3
Penguatan ( dB )
f( M Hz )
48,75 50 51,25
35
Contoh soal
36
Resonator dengan “L dan C mempunyai rugi-
rugi/komponen Losses”
37
Pengertian dan Model L dan C dengan rugi-rugi
:
L
L – Ideal
Menyimpan seluruhenergi dalamMedan
Magnet
L praktis dengan rugi-rugi
Ada energi yangdibuang / dilepas berupa
panas di resistor
C – Ideal
Menyimpan seluruhenergi dalam Medan
Listrik
C praktis dengan rugi-rugi
Ada sebagianenergi yang dilepas berupapanas
di resistor
C R
C
L
R
38
Akibat dari komponen Losses / ada rugi-rugi
komponen :
Q tidak mungkin lebih besar dari Q untuk
Lossless komponen
Respon resonator mengalami redaman
pada frekuensi resonansi
Frekuensi resonansi sedikit tergeser
dengan adanya Losses / rugi
Pergeseran fasa pada filter tidak akan nol
di frekuensi resonansi
39
Tingkat rugi-rugi pada L/C dinyatakan
dalam factor kualitas Q
Untuk L/C seri dengan R :
Rseri ≈ Rs Xs = 2.π.f.Ls atau
Q Xs =
s
s
R
X

s
fC

2
1
Rs
Ls
Rs
Cs
40
Kadang Induktor L atau Kapasitor C dengan rugi-rugi juga
dimodelkan sebagai rangkaian paralel dengan R-nya
Rp
Cp
Rp
Lp
p
p
p
X
R
Q 
p
p
p
p
fC
atauX
fL
X


2
1
2 

41
Konversi dari “seri” ke “paralel” ekivalennya, jika Rs dan Xs diketahui maka
Xp dan Rp bisa dicari
dimana
Jika Q > 10 Rp Q2
 
1
2

 Q
R
Rp
Q
R
X
p
p 
p
s Q
Q
Q 

Rs
Rp
Xs
Xp
Seri
Paralel Ekivalen
 
42
Rangkaian Resonator menggunakan L
dan C dengan rugi-rugi
Vs
R s
L
RLs
C
R Cs
RL
43
Rangkaian Ekivalen untuk menentukan Q (Vs short):
Rs L
RLs
C
RCs
RL
Rs Lp RLp Cp RCp RL
Q =
p
p
X
R

p
fC

2
1
Xp = 2 fLp atau Xp = Lp Cp Rp
44
Perbandingan Respon LC untuk 3 kondisi:
0
dB
3
dB
Beban + LossesComponent
( Praktis
)
Beban + LosslessComponent
Open circuit + LosslessCompnent
(Ideal)
Insertion loss
Penguatan(dB)
Frekuensi (Hz)
45
Contoh Soal:
1. Suatu inductor 50 nH dengan hambatan rugi-rugi yang disusun secara seri
sebesar 10 . Pada f = 100 MHz. Carilah besarnya L dan R barujika
ditransformasikan ke rangkaian ekivalen Paralelnya !!
2. Rancanglah rangkaian resonansi sederhana supaya menghasilkan BW3dB =
10 MHz pada frekuensi tengah 100 MHz!! Komponen yang dipakai sebagai
berikut :
a. Hambatan sumber dan beban masing-masing 1000 Kapasitor yang
digunakan Ideal (Lossless C)
b. Sedangkan Induktor mempunyai factor Q = 85
 Carilah besarnya “Insertion Loss” rangkaian tersebut!!
46
Transformator Impedansi (Menaikkan Q
dengan menaikkan Rs)
47
TRANSFORMATORIMPEDANSI
Transformasi Impedansi dengan
kapasitor yang di-tapped di tengah
Rangkaian ekivalen untuk mencari
Q
Rs’ = RL  transfer daya
maximum
AC
RL
L
C2
C1
RS
Rs
Rs' 
2
1
2
1
T
C
C
C
C
C













2
1
C
1
Rs
Rs'
C
10
QL 
RS’ RL
CT L
48
TRANSFORMATORIMPEDANSI
Transformasi Impedansi
dengan Induktor yang di-
tapped
Rangkaian ekivalennya
AC
RS
C
RL
n2
n1









1
2
Rs
Rs'
n
n
2
RS’ RL
C LT
49
Contoh Soal:
Rancang suatu Resonator dengan spesifikasi sbb:
Q = 20 pada fc = 100 MHz
Rs = 50 ohm , RL = 2000 ohm
Gunakan rangkaian transformasi impedansi C tapped
dengan asumsi QL = 100 pada 100 MHz
50
Rangkaian Resonator paralel
ganda
51
Untukmemperbaiki shapefaktor:
a. Hubungan seri dikopling kapasitor
Qa = faktor kualitas rangkaian single resonator
a
Q
C
12
C  single
awal
a Q
Q
Q 

RS
L L
C C
AC
C12
RL
Resonator 1 Resonator 2
52
Respon‘Resonator ganda’
a
Q
0,707
r
Q 

Resonator
tunggal
[Qa]
Resonator
ganda
[Qr]
0
dB
-
3
dB
-
6
0
dB
f1 f1
'
fR f2
f2
'
Penguatan
f
53
b. Hubunganseri dikopling Induktor
Qa = faktor kualitas rangkaian single resonator
L
Q
L a
12

 single
awal
a Q
Q
Q 

RS
L L
C C
AC RL
L12
54
Hubunganseri dikopling aktif
1
2
Q
Qtotal
Qakhir
1
1



n
Q1 : faktor kualitas
resonator
tunggal
N : banyaknya
rangkaian
resonator
kaskade
L
L
L C
C C
VIN
+8V
55
ContohSoal:
Desainlah suatu rangkaian resonator yang terdiri dari 2 buah resonator
identik yang dihubungkan seri dengan kopling induktor, spesifikasinya sbb:
fc = 75 MHz ; BW3dB = 3,75 MHz ; Rs = 100 ohm
RL = 1000 ohm ; Asumsikan QL = 85 pada fc
AC L
L
C1 C
C2
RS
L12
RL
56

More Related Content

What's hot

Analisis rangkaian rc arus dc
Analisis rangkaian rc arus dcAnalisis rangkaian rc arus dc
Analisis rangkaian rc arus dcRenata Novalita
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitorSyihab Ikbal
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasionalRahmaamin13
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Dana Mezzi
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete timeRumah Belajar
 
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Ismail Musthofa
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariantModul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariantTri Budi Santoso
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterToro Jr.
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrityusufbf
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)noussevarenna
 
9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc 9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc Emanuel Manek
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati HutabaratRisdawati Hutabarat
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Fathan Hakim
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralelSimon Patabang
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 

What's hot (20)

Analisis rangkaian rc arus dc
Analisis rangkaian rc arus dcAnalisis rangkaian rc arus dc
Analisis rangkaian rc arus dc
 
1 konsep sinyal
1 konsep sinyal1 konsep sinyal
1 konsep sinyal
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasional
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete time
 
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariantModul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrit
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 
9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc 9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 

Similar to RANGKAIAN RESONATOR

Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCWahyu Pratama
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Samantars17
 
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxMagda519030
 
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptxBAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptxUlfiaPerdani2
 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCSri Rahayu
 
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptxMG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptxPermadi12
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilfatkhurouf
 
Ppt elka 2 nof putria tenti topik 2
Ppt elka  2 nof putria tenti topik 2Ppt elka  2 nof putria tenti topik 2
Ppt elka 2 nof putria tenti topik 2nofputriatenti
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi ListrikAlqharomi
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrikAlqharomi
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRizky211141
 
Osilator....................................................
Osilator....................................................Osilator....................................................
Osilator....................................................WahyuNi777138
 
Analisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal KecilAnalisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal Kecilriyan_afandi
 
Analisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal KecilAnalisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal Kecilerwin_rochmad
 
Analisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal KecilAnalisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal Kecilanom_saputro
 

Similar to RANGKAIAN RESONATOR (20)

Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3
 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RC
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
 
Kapasitor 1
Kapasitor 1Kapasitor 1
Kapasitor 1
 
Kapasitor 1
Kapasitor 1Kapasitor 1
Kapasitor 1
 
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptxBAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DC
 
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptxMG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
Ppt elka 2 nof putria tenti topik 2
Ppt elka  2 nof putria tenti topik 2Ppt elka  2 nof putria tenti topik 2
Ppt elka 2 nof putria tenti topik 2
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrik
 
10.Kejenuhan CT..ppt
10.Kejenuhan CT..ppt10.Kejenuhan CT..ppt
10.Kejenuhan CT..ppt
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
 
Osilator....................................................
Osilator....................................................Osilator....................................................
Osilator....................................................
 
Analisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal KecilAnalisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal Kecil
 
Analisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal KecilAnalisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal Kecil
 
Analisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal KecilAnalisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal Kecil
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Recently uploaded (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

RANGKAIAN RESONATOR

  • 1. RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit) Modul 1 – Elektronika Telekomunikasi Tri Rahajoeningroem, MT 1
  • 2. Fungsi Rangkaian Resonator: Memilih / meloloskan sinyal pada frekuensi tertentu, meredam secara significant di luar frekuensi yang diinginkan. Jadi rangkaian resonator: Rangkaian yang dapat meloloskan frekuensi tertentu dan menghentikan frekuensi yang tidak diinginkan 2
  • 3. Bagaimana komponen L, C, dan R, digunakan dalam rangkaian elektronika komunikasi (di-operasikan pada frekuensi tinggi) Tuned circuits (rangkaian resonator) Inductor L pada frekuensi tinggi Contoh: Reactansi induktif dari sebuah coil (lilitan) 40 mH pada 18 MHz adalah      4522 ) 10 40 )( 10 18 ( 28 , 6 2 6 6 x x X fL X L L  3
  • 4.        2 . 796 ) 10 100 )( 10 2 ( 28 . 6 1 2 1 12 6 C C X C f X  Capacitor C pada frekuensi tinggi C C fX C dan C X f   2 1 2 1   Contoh: Capasitive-Reactance dari sebuah kapasitor 100 pF pada 2 MHz adalah: 4
  • 5. Resistor R pada frekuensi tinggi Resistansi dari semua konduktor kawat, apakah itu kawat inductor, kapasitor, atau resistor bervariasi nilainya tergantung frekuensi-kerjanya. Semakin tinggi frekuensi kerjanya, semakin rendah faktor qualitas Q 5
  • 7. Respon Resonator “Praktis” Frekuensi(Hz ) Penguatan( dB ) 0 -3 Insertion Loss Ripple Ultimate attenuation Stop Band f 3 f c f 2 f 1 Stop Band f 4 - 60 Pass Bandwidth Bandwidth ( - 60 dB) 7
  • 8. Beberapa definisi yang perlu diketahui: Resonansi : kondisi dimana komponen reaktansi dari suatu impendansi berharga nol pada frekuensi tertentu. Bandwidth / lebar pita : Perbedaan antara frekuensi atas dan frekuensi bawah (f2 – f1), respon amplitudonya -3 dB dibawah respon passband. Jadi yang diloloskan hanya diantara f1 dan f2, diluar frekuensi tersebut diredam secara signifikan. Faktor kualitas (Q) : parameter untuk mengukur tingkat selektivitas rangkaian.   B d BW fc Q 3 1 2 f f fc  8
  • 9. Beberapa definisi yang perlu diketahui: Faktor bentuk ( Shape Factor = SF ) : Perbandingan BW 60dB (redaman besar)terhadap BW 3 dB (redamankecil ) pada rangkaian resonator (seberapa miring terhadap ideal). Ultimate Attenuation :Redaman minimum akhir yang diinginkan/dikehendaki rangkaian resonansi diluar passband. Ripple / Riak :Ukuran dari kerataan passband rangkaian resonansi yang dinyatakan dalam dB.   dB BW dB BW SF 3 60 1 2 3 4 f f f f   9
  • 10. Beberapa definisi yang perlu diketahui: Insertion Loss : loss yang ditimbulkan oleh pemasangan suatu rangkaian antara sumber tegangan dan suatu beban. Tuning/ penalaan : pengaturan harga L dan C agar dapat beresonansi pada frekuensi kerjanya. R S Vout= RL/ (RL+RS).VS =0.5 VS RL VS 10
  • 11. Analisis Rangkaian Rangkaian RLC seri Resonansi RLC paralel Resonansi RC paralel L Resonansi RL paralel C Konversi rangkaian paralel ke rangkaian seri Konversi rangkaian seri ke rangkaian parallel 11
  • 13. Rangkaian Resonansi Seri 2 2 ) ( C L X X R Z    LC f maka fC fL fC X dan fL X X X r C L C L      2 1 2 1 2 2 1 2      Saat XL sama dengan XC, dikatakan sebagai keadaan RESONANSI 13
  • 14. Resonansi RLC seri Faktor kualitas Q suatu rangkaian resonansi seri didefinisikan sebagai rasio antara tegangan induktif dengan tegangan resistif. R L C Vs RC Q C L R L V V Q SO SO SO SO R L     1 , 1 ,     14
  • 15. Impendansi seri untuk rangkaiantersebut dalamQ adalah:   2 2 1 , 1 1 1 1 1 1 1 Q y R Z y jyQ R Q j R RC R L j R RC R L j R C L j R Z SO SO SO SO SO SO SO SO                                                                                   15
  • 16. Dari rumus tersebut tampak bahwa semakin tinggi Q dari suatu rangkaian menghasilkan selektivitas yang baik. Selektivitas biasa dinyatakan dengan Bandwidth 3 dB. Q y Q y R Q y R 1 1 2 1 3 2 2 3 2 2 3     2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 0 1 SO SO SO SO SO SO SO f Q f Q f f Q f f f f Q f f f f y                  y3 = 1/ Q harus positif pada f2 > fso, dan 1/ Q positif 16
  • 17. pada f1 < fso, dan 1/Qpositif Q f Q f Q f f Q f Q f f Q f Q f f f BW f Q f Q f f Q f f f f Q f f f f y SO SO SO SO SO SO SO SO SO dB SO SO SO SO SO SO SO                                             2 2 2 2 2 2 2 2 0 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 1 2 1 1 3  Dari persamaan ini tampak bahwa semakin besar Q, maka akan semakin sempit Bandwidth 3 dB. Untuk rangkaian seri biasanya Q antara 10 – 300 17
  • 18. Pada frekuensi yang sangat rendah, reaktansi kapasitif jauh lebih besar daripada reaktansi induktif; karena itu arus di dalam rangkaian sangatlah kecil karena tingginya impedansi. Pada saat itu, karena rangkaian lebih bersifat kapasitif, maka arus mendahului tegangan hampir 900. Saat frekuensi semakin tinggi, XC menurun dan XL makin besar. Saat nilai reaktansi keduanya mendekati satu sama lain, maka arus makin besar. Pada saat XC = XL , keduanya saling menghilangkan dan impedansi rangkaian menjadi sebesar nilai resistansinya, arus menjadi maksimum. Saat frekuensi terus makin tinggi, XL menjadi lebih besar daripada XC, rangkaian menjadi lebih induktif. Impedansi rangkaian makin besar dan arus makin kecil, dst. 18
  • 19. Daerah frekuensi sempit dimana arus pada rangkaian adalah yang terbesar disebut bandwidth. Daerah ini diperlihatkan pada gambar di samping. Batas atas dan bawah dari bandwidth ditentukan oleh dua frekuensi cutoff yang diberi label f1 dan f2. Kedua frekuensi cutoff ini terjadi ketika besar arus adalah 70,7% dari arus maksimum. Level arus di dua titik dimana besarnya 70,7% tadi disebut sebagai half-power points. 1 2 2 2 2 5 . 0 ) 707 . 0 ( f f BW R I R I R I P peak      Q f BW R X Q r T L   19
  • 20. Rangkaian resonansi seri dengan bermacam respon frekuensi (amati BW dan Q) 20
  • 21. Contoh soal What is the bandwidth of a resonant circuit with a frequency at 28 MHz and a Q of 70? kHz Hz Q f BW r 400 000 , 400 70 10 28 6      2 2 2 2 1 2 1 2 1 BW f f dan BW f f f f f f f f BW f Q r r r r r          Formula-2 hasil otak-atik 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. Rangkaian resonator paralel ( Loss less components) 24
  • 27. Rangkaian LC parallel dapat dimodelkan sebagai ideal band pass filter, dimana : Induktor ideal Kapasitor ideal Beban dibuka / ‘open’ 27
  • 28. Rangkaian Paralel single-pole BPF Vo C Rs L Switch Vs 28
  • 29. Respon Vo/Vs Jika menggunakan “ C kecil” dan “ L Besar” : - 3 0 f1 f2 fr Frek ( Hz) Rs dan L (switch ke kanan ) 6 dB/octav Rs& C ( switch ke kiri ) V0/ Vs (dB) 20.Log Penguatan (dB) 29
  • 30. Respon Vo/ Vs jika “ C diperbesar” & “ L diperkecil” f1 f2 Gab :Rs,L,C Rs& L Rs&C V0/Vs (dB) 20.Log -3 Penguatan 30
  • 31. Rangkaian resonator jika Vs short Saat rangkaian resonansi Xc = XL = X Paralel ↓ ↓ Sehingga Dan nilai Xparalel Rparalel f f fr dB Bw fc Q     1 2 3 fC  2 1 fL  2 LC fr  2 1  frCRs frC Rs frL Rs Xparalel Rparalel Q    2 2 1 2     XL XC Rs 31
  • 32. Beban Rl (< ~ ) ,L dan C ideal Sehingga RL Rs RL Rs Rl Rs Rp     // frCRp frL Rp Xp Rp Q   2 2    RL L C Vs (fr) Rp L C 32
  • 33. Respon Rangkaian Resonator -60 -50 -30 - 40 Q = 200 Q = 100 Q= 10 Q = 5 Penguatan (dB) Frekuensi (F/Fr) 1 0 33
  • 34. Contoh soal 1. Suatu generator dengan Rs= 50 Ώ , C dan L tanpa rugi-rugi . C= 25 pF dan L= 0,05 μ H , RL= open circuit. Tentukanlah nilai : a. fc = …? b. Q = …? c. Bw 3dB..? 2. a. jika soal diatas nilai Rs= 1000 Ω hitung nilai Q b. Jika soal diatas diberi nilai RL = 1000 Ω hitung nilai Q 34
  • 35. Contoh soal 3. Rancanglah suatu rangkaian resonator yang mempunyai spesifikasi sbb : Rs = 150 Ω ; RL = 1 k Ω ; C dan L ideal Respon sbb : 0 -3 Penguatan ( dB ) f( M Hz ) 48,75 50 51,25 35
  • 37. Resonator dengan “L dan C mempunyai rugi- rugi/komponen Losses” 37
  • 38. Pengertian dan Model L dan C dengan rugi-rugi : L L – Ideal Menyimpan seluruhenergi dalamMedan Magnet L praktis dengan rugi-rugi Ada energi yangdibuang / dilepas berupa panas di resistor C – Ideal Menyimpan seluruhenergi dalam Medan Listrik C praktis dengan rugi-rugi Ada sebagianenergi yang dilepas berupapanas di resistor C R C L R 38
  • 39. Akibat dari komponen Losses / ada rugi-rugi komponen : Q tidak mungkin lebih besar dari Q untuk Lossless komponen Respon resonator mengalami redaman pada frekuensi resonansi Frekuensi resonansi sedikit tergeser dengan adanya Losses / rugi Pergeseran fasa pada filter tidak akan nol di frekuensi resonansi 39
  • 40. Tingkat rugi-rugi pada L/C dinyatakan dalam factor kualitas Q Untuk L/C seri dengan R : Rseri ≈ Rs Xs = 2.π.f.Ls atau Q Xs = s s R X  s fC  2 1 Rs Ls Rs Cs 40
  • 41. Kadang Induktor L atau Kapasitor C dengan rugi-rugi juga dimodelkan sebagai rangkaian paralel dengan R-nya Rp Cp Rp Lp p p p X R Q  p p p p fC atauX fL X   2 1 2   41
  • 42. Konversi dari “seri” ke “paralel” ekivalennya, jika Rs dan Xs diketahui maka Xp dan Rp bisa dicari dimana Jika Q > 10 Rp Q2   1 2   Q R Rp Q R X p p  p s Q Q Q   Rs Rp Xs Xp Seri Paralel Ekivalen   42
  • 43. Rangkaian Resonator menggunakan L dan C dengan rugi-rugi Vs R s L RLs C R Cs RL 43
  • 44. Rangkaian Ekivalen untuk menentukan Q (Vs short): Rs L RLs C RCs RL Rs Lp RLp Cp RCp RL Q = p p X R  p fC  2 1 Xp = 2 fLp atau Xp = Lp Cp Rp 44
  • 45. Perbandingan Respon LC untuk 3 kondisi: 0 dB 3 dB Beban + LossesComponent ( Praktis ) Beban + LosslessComponent Open circuit + LosslessCompnent (Ideal) Insertion loss Penguatan(dB) Frekuensi (Hz) 45
  • 46. Contoh Soal: 1. Suatu inductor 50 nH dengan hambatan rugi-rugi yang disusun secara seri sebesar 10 . Pada f = 100 MHz. Carilah besarnya L dan R barujika ditransformasikan ke rangkaian ekivalen Paralelnya !! 2. Rancanglah rangkaian resonansi sederhana supaya menghasilkan BW3dB = 10 MHz pada frekuensi tengah 100 MHz!! Komponen yang dipakai sebagai berikut : a. Hambatan sumber dan beban masing-masing 1000 Kapasitor yang digunakan Ideal (Lossless C) b. Sedangkan Induktor mempunyai factor Q = 85  Carilah besarnya “Insertion Loss” rangkaian tersebut!! 46
  • 47. Transformator Impedansi (Menaikkan Q dengan menaikkan Rs) 47
  • 48. TRANSFORMATORIMPEDANSI Transformasi Impedansi dengan kapasitor yang di-tapped di tengah Rangkaian ekivalen untuk mencari Q Rs’ = RL  transfer daya maximum AC RL L C2 C1 RS Rs Rs'  2 1 2 1 T C C C C C              2 1 C 1 Rs Rs' C 10 QL  RS’ RL CT L 48
  • 49. TRANSFORMATORIMPEDANSI Transformasi Impedansi dengan Induktor yang di- tapped Rangkaian ekivalennya AC RS C RL n2 n1          1 2 Rs Rs' n n 2 RS’ RL C LT 49
  • 50. Contoh Soal: Rancang suatu Resonator dengan spesifikasi sbb: Q = 20 pada fc = 100 MHz Rs = 50 ohm , RL = 2000 ohm Gunakan rangkaian transformasi impedansi C tapped dengan asumsi QL = 100 pada 100 MHz 50
  • 52. Untukmemperbaiki shapefaktor: a. Hubungan seri dikopling kapasitor Qa = faktor kualitas rangkaian single resonator a Q C 12 C  single awal a Q Q Q   RS L L C C AC C12 RL Resonator 1 Resonator 2 52
  • 54. b. Hubunganseri dikopling Induktor Qa = faktor kualitas rangkaian single resonator L Q L a 12   single awal a Q Q Q   RS L L C C AC RL L12 54
  • 55. Hubunganseri dikopling aktif 1 2 Q Qtotal Qakhir 1 1    n Q1 : faktor kualitas resonator tunggal N : banyaknya rangkaian resonator kaskade L L L C C C VIN +8V 55
  • 56. ContohSoal: Desainlah suatu rangkaian resonator yang terdiri dari 2 buah resonator identik yang dihubungkan seri dengan kopling induktor, spesifikasinya sbb: fc = 75 MHz ; BW3dB = 3,75 MHz ; Rs = 100 ohm RL = 1000 ohm ; Asumsikan QL = 85 pada fc AC L L C1 C C2 RS L12 RL 56