3. Kebangkrutan adalah suatu kondisi disaat
perusahaan mengalami ketidak cukupan dana
untuk menjalankan usahanya. Menurut Lesmana
(2003:174),
kebangkrutan adalah ketidak pastian mengenai
kemampuan atas suatu perusahaan untuk
melanjutkan kegiatan operasinya jika kondisi
keuangan yang dimiliki mengalami penurunan.
Kebangkrutan (bankcruptcy) merupakan kondisi
dimana perusahaan tidak mampu lagi untuk
melunasi kewajibannya
4. Perusahaan yang menghadapi technically
insolvent
Perusahaan yang menghadapi legally insolvent
Perusahaan yang menghadapi kebangkrutan
5. Analisis aliran kas untuk saat ini atau masa
mendatang.
Analisis strategi perusahaan.
Struktur biaya relatif terhadap pesaingnya.
Kualitas manajemen.
Kemampuan manajemen dalam
mengendalikan biaya.
6. Indikator dari lingkungan bisnis.
Indikator internal.
Indikator kombinasi.
7. Menurut Drs. A. Abdurrachman, reorganisasi, pada
umumnya, adalah pengaturan atau perbaikan
mengenai susunan kapital suatu perseroan, biasanya
yang meliputi penarikan kembali semua efek yang
belum diselesaikan, dan penggantiannya dengan efek
yang baru Pada khususnya, adalah suatu
recapitalization mengenai suatu perseroan yang jatuh
bangkrut, yang menetapkan, bahwa para pemegang
saham, pemegang obligasi, dan para kreditur
menyetujui satu sama lain akan menyerahkan
kepentingan-kepentingan dan tuntutan-tuntutannya,
dan membentuk suatu perseroan yang baru untuk
menyelesaikan hutang-hutang perseroan yang lama
dan melanjutkan usaha-usahanya.
.
10. Likuidasi adalah proses dimana sebuah
perusahaan sebagai suatu badan hukum
berhenti beroperasi dengan cara mengakhiri
hidup perusahaan tersebut. (Christopher Pass
& Bryan Lowes. Kamus Lengkap Ekonomi
1994).
11. Melalui penyerahan, yaitu proses likuidasi
yang tidak melalui pengadilan,
Melalui kepailitan formal berdasarkan
yuridiksi suatu pengadilan khusus.