3. Kerangka pemikiran
• Karena seperti yang dikatakan oleh Thomas
Robert Malthus (1798), seorang ahli ekonomi
dan demografi berkebangsaan Inggris, dalam
teorinya bahwa pertumbuhan penduduk
mengikuti deret ukur sedangkan pertumbuhan
pangan mengikuti deret hitung,
4. • yang artinya manusia akan mengalami ancaman
kelaparan. Di sinilah peran seorang food
scientist dan food technologist dibutuhkan.
5. Latar belakang
• Maka dari itu, kita butuh mempelajari pangan
agar kita dapat memanfaatkan
segala macam sumber daya yang
dimiliki negara kita dengan
bantuan teknologi yang ada
sehingga sedapat mungkin
mengurangi terjadinya kelaparan.
6. pengertian teknologi pangan ?
• aplikasi ilmu pangan ke dalam sistem seleksi,
pengawetan, pengolahan, pengemasan,
distribusi, dan pemanfaatan bahan pangan yang
baik, aman, dan bergizi.
7. ilmu pangan ?
ilmu dasar yang menggabungkan
prinsip – prinsip ilmu biologi,
fisika, kimia, dan teknik
(engineering) yang digunakan
mempelajari karateristik bahan
pangan, mekanisme kerusakan
dan pencegahannya, serta dasar
– dasar pengolahannya.
8. • Teknologi pangan berada dalam
kelompok teknologi dan keteknikan.
Oleh karena itu, pemahaman yang
komprehensif tentang teknik dan
teknologi serta ilmu – ilmu yang
mendasarinya merupakan suatu
keharusan. Ilmu pangan sendiri
didukung oleh kimia dan biokimia
pangan, rekayasa proses pangan,
dan mikrobiologi pangan.
9. • biokimia pangan, diberikan penekanan pada prinsip
– prinsip kimiawi komponen bahan pangan, baik
komponen makro maupun komponen mikro. Bidang
ini mengkaji struktur, komposisi, dan reaksi kimia
yang melibatkan komponen bahan pangan selama
pengolahan, penanganan, dan penyimpanan. Selain
itu, dibahas pula tentang dampak dari berbagai
proses tersebut dalam metabolisme dan juga sifat
fungsional yang dimiliki.
• Rekayasa proses pangan menggunakan dasar –
dasar ilmu fisika dan ilmu teknik dalam pengolahan
pangan pada berbagai skala. Prinsip ilmu teknik
antara lain aplikasi ilmu pengetahuan, efisiensi, dan
kesejahteraan umat manusia.
10. • Mikrobiologi pangan berkenaan dengan prinsip – prinsip
mikrobiologi dalam bahan pangan. Prinsip dasar
pertumbuhan mikroba dan interaksinya dengan bahan
pangan baik untuk produksi pangan hasil fermentasi
maupun dengan jaminan keamanan pangan dan
kesehatan konsumen merupakan bidang kajian utama
yang dilakukan oleh ahli mikrobiologi pangan.
• Ketiga bidang utama tersebut di atas merupakan fondasi
dari semua lembaga yang mengembangkan teknologi
pangan. Ilmu dan teknologi pangan sendiri terbagi
menjadi empat bagian, yaitu bagian kimia pangan,
bagian biokimia pangan, bagian mikrobiologi pangan,
dan bagian rekayasa proses pangan.
11. • Kimia pangan mempelajari interaksi kimia antar
komponen pangan, bahan tambahan pangan,
dan komponen fungsional serta pengaruhnya
selama pengolahan, maupun pengendaliannya
untuk menghasilkan produk pangan dengan
mutu dan keamanan yang optimum.
•
• Biokimia pangan mempelajari aspek interaksi
berbagai komponen pangan, gizi, dan non gizi
pada metabolisme, kesehatan, dan kebugaran
manusia serta desain produk pangan fungsional.
•
12. • Mikrobiologi pangan mempelajari aspek interaksi
mikroba dan pangan dalam proses pengawetan dan
pengolahan pangan untuk menghasilkan produk
pangan bermutu dengan jaminan keamanan
pangan, serta pengendalian pertumbuhan dan
metabolisme mikroba untuk keperluan produksi
ingedirent pangan.
•
• Rekayasa proses pangan mempelajari aspek teknik
pengolahan pangan, pengembangan, perancangan,
dan optimasi proses dan produk pangan, termasuk
aspek desain prosuksi, pengemasan, pelabelan,
distribusi, dan konsumsi.