2. Kedudukan,Tugas & Kewenangan BPK
Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Desa
Hasil Pemeriksaan
A G E N D A
3. Amandemen UUD 1945 Bab VIII A tentang BPK Pasal 23E
ayat (1) s.d. (3), Pasal 23F ayat (1) s.d. (2), dan Pasal 23G.
UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK
Tiga Paket UU Pengelolaan Keuangan Negara:
a. UU 17/2003 tentang Keuangan Negara;
b. UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara; dan
c. UU 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara
BPK sebagailembaga negarayangbebasdanmandiri dalam memeriksa
pengelolaan dan tanggungjawabkeuangannegara
KEDUDUKAN BPK
1
2
3
4. TUGAS BPK
Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga
Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan
Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan
lain yang mengelola keuangan negara.
5. JENIS PEMERIKSAAN BPK
PEMERIKSAAN
KEUANGAN
Opini, Temuan
SPI, Temuan
Kepatuhan, &
Rekomendasi
PEMERIKSAAN
KINERJA
Simpulan, Temuan
Pemeriksaan (3E),
& Rekomendasi
PEMERIKSAAN
DENGAN TUJUAN
TERTENTU
Simpulan,
Kelemahan SPI,
Temuan Kepatuhan,
& Rekomendasi
7. 73 T
60 T
59,77 T
46,68 T
20,77 T
2,21 T
4,97 T
6,3 T 6,3 T
314 M
312,9 M
245 M
109 M
ANGGARAN DANA DESA
2015 2016 2017 2018 2019
NASIONAL
JAWA TIMUR
Kab. Malang
365 M
7,4 T
8. Kerangka pemeriksaan atas LKPD
Pemeriksaan kinerja Pembinaan dan
Pengawasan atas pengelolaan keuangan desa
PEMERIKSAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
9. Pemeriksaan Akun Belanja Bantuan Keuangan (Dana Desa dan ADD)
dalam LKPD, dengan tujuan:
Menguji asersi keterjadian, ketepatan nilai dan waktu penerimaan Dana Desa dan dari
Pemerintah Pusat dan penyalurannya ke Pemdes
Menguji kepatuhan tata cara penyaluran Dana Desa oleh Pemda ke Pemdes
Menguji ketertiban Pemdes dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada
Pemda
Menguji kepatuhan Pemda dalam pelaksanaan PP No. 12/2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Menguji kepatuhan Pemda dalam pelaksanaan SE Mendagri No. 700/1281/A.1/IJ tentang
Pengawasan Dana Desa yang mensyaratkan Inspektorat melakukan pemeriksaan atas
pengelolaan dana desa
PEMERIKSAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
11. Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
mengatur mengenai tahapan pengelolaan keuangan desa yang meliputi.
1. perencanaan,
2. pelaksanaan,
3. penatausahaan,
4. pelaporan, dan
5. pertanggungjawaban keuangan desa.
Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 mengamanatkan pemerintah kabupaten
untuk membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.
12. PEMBINAAN
Pembinaan terkait perencanaan keuangan desa di antaranya meliputi pembinaan terkait penyusunan dokumen
perencanaan dan penganggaran desa.
Pembinaan pelaksanaan keuangan desa di antaranya meliputi pembinaan terkait penggunaan keuangan desa,
utamanya pemetaan penggunaan Dana Desa dalam bentuk kegiatan, baik prioritas maupun non-prioritas.
Pembinaan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa meliputi pembinaan terkait
ketertiban pencatatan dan dokumen pencatatan yang diwajibkan, pembinaan pelaporan keuangan desa terkait
laporan yang diwajibkan dibuat dan batas waktu penyampaian, pembinaan pertanggungjawaban desa terkait
format laporan pertanggungjawaban dan batas waktu penyampaian laporan pertanggungjawaban.
13. Regulasi dan Kebijakan Terkait Pembinaan
PERMASALAHAN DI KABUPATEN
Regulasi dan Kebijakan dalam Pembinaan
Pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa
Belum Lengkap.
KONDISI DI PEM DESA
Ketidakpahaman pemdes dalam mengelola DD dan ADD:
1) Pemdes tidak mengetahui kewajiban menyusun laporan
aset;
2) Pemdes tidak paham menyusun RAB dan
pertanggungjawabannya; dan
3) Pemdes belum paham menyusun RPJMDesa dan
RKPDesa.
14. Perencanaan Pembinaan
PERMASALAHAN DI KABUPATEN
Perencanaan kegiatan pembinaan belum
berdasarkan hasil analisis permasalahan dan
kebutuhan desa.
KONDISI DI PEM DESA
Kegiatan pembinaan menjadi tidak efektif. Perencanaan
pembinaan yang tidak efektif dapat berpengaruh
terhadap pengelolaan keuangan desa.
15. Pelaksanaan Pembinaan
PERMASALAHAN DI KABUPATEN
Kegiatan Pembinaan dalam Perencanaan Dana
Desa dan Alokasi Dana Desa belum
Dilaksanakan Secara Memadai.
Kegiatan Pembinaan dalam Penggunaan Dana
Desa dan Alokasi Dana Desa Belum
Dilaksanakan Secara Memadai, misalnya tidak
dilakukan pembinaan tentang pembentukan
dan pengelolaan BUMDesa.
KONDISI DI PEMERINTAH DESA
Kades, ketua BPD, dan perangkat desa belum paham
mekanisme pelaksanaan musdus, musdes, musrenbangdes,
serta proses penyusunan RKPDesa dan APBDesa. Sehingga
pemdes tidak menyusun materi musyawarah, risalah
pelaksanaan musyawarah, serta laporan hasil musyawarah.
Desa belum memiliki BUMDesa dan bidang usaha BUMDesa
tidak sesuai dengan potensi desa.
16. Pelaksanaan Pembinaan (lanjutan)
PERMASALAHAN DI KABUPATEN
Kegiatan Pembinaan dalam Penatausahaan,
Pelaporan, dan Pertanggungjawaban Dana Desa
dan Alokasi Dana Desa Belum Dilaksanakan
Secara Memadai.
KONDISI DI PEMERINTAH DESA
Operator siskeudes dan bendahara desa belum memahami
seluruh fitur Siskeudes, kendala dalam pengoperasian
aplikasi Siskeudes, pemdes tidak mengetahui kewajiban
untuk menatausahakan dan melaporkan aset desa yang
dikuasai, serta masih terjadi kekurangan volume pekerjaan
fisik, bukti pertanggungjawaban pengeluaran yang belum
lengkap dan valid, dan keterlambatan penyetoran pajak.
17. Monev Kegiatan Pembinaan
PERMASALAHAN DI KABUPATEN
Monitoring dan Evaluasi atas Kegiatan Pembinaan
belum pernah dilakukan.
KONDISI DI PEMERINTAH DESA
Berdampak berulangnya permasalahan yang sama di
pemerintah desa dalam mengelola DD dan ADD.
Inspektorat masih menemukan permasalahan kekurangan
volume pekerjaan fisik, bukti pertanggungjawaban
pengeluaran yang belum lengkap dan valid, keterlambatan
pembayaran pajak, hasil pelaksanaan pekerjaan fisik tidak
sesuai perencanaan, dan pembayaran honor tidak
didukung SK kepala desa.
18. PENGAWASAN
Pengawasan merupakan usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin penyelenggaraan
pemerintahan daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pengawasan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa DD yang bersumber dari APBN dan ADD yang
bersumber dari APBD telah dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan tujuan
dari dana desa untuk mensejahterakan masyarakat tercapai.
19. Regulasi Terkait Pengawasan
PERMASALAHAN DI KABUPATEN
Regulasi yang Telah Ada Belum Memuat Mekanisme
Pengawasan Secara Jelas.
Regulasi belum mengatur 1) Jenis kegiatan
pengawasan; 2) SKPD yang berperan; 3) Tugas dan
tanggung jawab masing-masing SKPD; dan 4)
Mekanisme perencanaan, pelaksanaan, dan
penyusunan laporan hasil pengawasan; serta 5)
Mekanisme pemantauan tindak lanjut hasil
pengawasan.
20. Perencanaan Pengawasan
PERMASALAHAN DI KABUPATEN
Inspektorat Belum Merencanakan Pengawasan
Berdasarkan Hasil Pemetaan Permasalahan.
DPMD dan Kecamatan Belum Merencanakan
Kegiatan Pengawasan.
21. Pelaksanaan atas Pengawasan
PERMASALAHAN DI KABUPATEN
Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Dana Desa dan Alokasi
Dana Desa dengan APBDesa Belum Memadai.
KONDISI DI PEMERINTAH DESA
Terulangnya permasalahan sama di pemdes seperti
kurang volume pekerjaan fisik, bukti pertanggungjawaban
belum lengkap dan valid, keterlambatan pembayaran
pajak, hasil pekerjaan fisik tidak sesuai perencanaan, dan
pembayaran honor tidak didukung SK kepala desa.
22. Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
PERMASALAHAN DI KABUPATEN
Komunikasi Penyampaian Hasil Pengawasan oleh
Inspektorat, DPMD dan Kecamatan Kepada
Pemerintah Desa Tidak Tertulis.
Inspektorat Tidak Melakukan Pemantauan Tindak
Lanjut Hasil Pengawasan.
Hasil Pengawasan DPMD dan Kecamatan Tidak
Memuat Saran Perbaikan.