APIP memainkan peran penting dalam pelaksanaan program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (P3PD) melalui pengawasan pengelolaan keuangan desa secara nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Pengawasan tersebut bertujuan untuk memastikan pengelolaan keuangan desa berjalan secara transparan, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran, serta partisipatif sesuai peraturan perundang-undangan.
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Presentasi Pengawasan Desa Inspektur Kalbar.pptx
1. PONTIANAK| 17 OKTOBER 2023
PERAN APIP DALAM PELAKSANAAN PROGRAM
PENGUATAN PEMERINTAHAN DAN
PEMBANGUNAN DESA (P3PD)
www.inspektorat.kalbar.go.id @itprovkalbar
Inspektur Provinsi Kalimantan Barat
Oleh:
Dra. Marlyna, M.Si, CRA, CRP, CGCAE
2. LOGO
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
• Menteri melakukan pembinaan dan pengawasan yang
dikoordinasikan oleh Direktur Jenderal Bina
Pemerintahan Desa dan Inspektur Jenderal Kementerian
Dalam Negeri sesuai dengan tugas dan fungsi.
• Pemerintah Daerah Provinsi melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pemberian dan penyaluran Dana
Desa, Alokasi Dana Desa, bagian dari hasil pajak daerah
dan retribusi daerah kabupaten/kota, dan bantuan
keuangan kepada Desa.
• Bupati/Wali Kota melakukan pembinaan dan
pengawasan yang dikoordinasikan oleh APIP
kabupaten/kota.
4. PENGAWASAN KEUANGAN DESA
• Tindak lanjut Pasal 19 PP 12 Tahun 2017
• Pengganti Permendagri 7 T
ahun 2008
• Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa adalah usaha,
tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan
Pengelolaan Keuangan Desa berjalan secara transparan,
akuntabel, tertib dan disiplin anggaran, serta partisipatif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• APIP Kemendagri: pengawasan keuangan desa secara
nasional
• APIP Provinsi: pengawasan keuangan desa lingkup provinsi
• APIP Kab/Kota: pengawasan keuangan desa lingkup
kab/kota dan desa
• Bentuk pengawasan: pemeriksaan, monitoring, reviu dan
evaluasi serta pengawasan lainnya
• Camat: Melakukan pengawasan Pengelolaan Keuangan
Desa dan pendayagunaan aset Desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan
• BPD melakukan pengawasan kinerja kepala Desa dalam
Pengelolaan Keuangan Desa
• Masyarakat Desa: melakukan pengawasan melalui
pemantauan terhadap Pengelolaan Keuangan Desa.
5. APIP
Pengelolaan
Keuangan Desa
KONSEP PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Usaha, Tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan Pengelolaan keuangan Desa sejak
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan , Pelaporan serta pertanggungjawaban keuangan desa
Berjalan secara Transparan akuntabel tertib dan disiplin anggaran serta partisipatif sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, dengan berbasis Sistem Informasi pengawasan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan Pelaporan pengawasan keuangan desa secara elektronik.
Sistem Informasi
Pengawasan
Keuangan Desa
Menteri Dalam Negeri
Melakukan Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa Secara Nasional yang
dilaksanakan Oleh APIP Kementerian
Gubernur
Sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Melakukan Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa Di Wilayah Daerah
Provinsi Yang Dilaksanakan Oleh APIP
Daerah Provinsi
Bupati/Wali Kota
Melakukan Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa Di Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota yang dilaksanakan Oleh
APIP Daerah Kab/Kota dan Camat
Badan Permusyawaratan
Daerah (BPD)
Masyarakat Desa
6. HIRARKI & PELAKU PENGAWASAN
Badan Permusyawaratan
Daerah (BPD)
Masyarakat Desa
Bupati/walikota
Melakukan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan
Desa Di Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota yang
dilaksanakan Oleh APIP
Daerah Kab/Kota dan
Camat
Gubernur
Sebagai Wakil Pemerintah
Pusat Melakukan
Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa Di Wilayah
Daerah Provinsi Yang
Dilaksanakan Oleh APIP
Daerah Provinsi
Menteri Dalam Negeri
Melakukan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan
Desa Secara Nasional yang
dilaksanakan Oleh APIP
Kementerian
7. 05
06
07
01
02
03
04
Pemeriksaan: proses identifikasi masalah,
analisis dan evaluasi yang dilakukan secara
independent dan professional untuk menilai
efisiensi, efektivitas , kehematan dan kepatuhan
regulasi
Reviu,: penelaahan ulang bukti
suatu kegiatan untuk memastikan
kesesuaian dengan ketentuan,
standar, rencana atau norma yang
ditetapkan
Evaluasi,: kegiatan
membandingkan hasil atau prestasi
suatu kegiatan dengan standar,
rencana atau norma yang
ditetapkan dan menentukan factor
yang mempengaruhi keberhasilan
atau kegagalan kegiatan dalam
mencapai tujuan
Monitoring ; proses penilaian
kemajuan suatu kegiatan dalam
mencapai tujuan yang dtetapkan
BENTUK PENGAWASAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
10. RUANG LINGKUPPENGAWASAN APIP
Kebijakan Bantuan
Keuangan
1. Evaluasi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Desa
Secara Nasional;
2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang
Dilakukan Oleh GWPP Atas
Pelaksanaan Tugas Bupati/Walikota;
3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan
GWPP Dalam Peningkatan
Kapasitas Aparatur Kabupaten/Kota;
4. Pemeriksaan
Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Provinsi Ke Desa;
5. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan
Dan Pengawasan Yang Dilakukan
Oleh GWPPAtas Pelaksanaan
Tugas Bupati/Wali Kota Dalam
Binwas Terkait Pengelolaan BUM
Desa; Dan
6. Pemeriksaan Investigatif.
1. Evaluasi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Desa Lingkup
Daerah Provinsi;
2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang
Dilakukan Oleh Bupati/Wali Kota;
3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan
Bupati/Wali Kota Dalam Peningkatan
KapasitasAparatur Kabupaten/Kota;
4. Reviu Kebijakan Yang Ditetapkan Oleh
Bupati/Wali Kota Yang Berhubungan
Dengan Pengelolaan Keuangan Desa
Dan BUM Desa;
5. Reviu Perhitungan Rincian Dan
Penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana
Desa, Dan Dana Transfer
Kabupaten/Kota Ke Desa Yang Dilakukan
Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
6. PemantauanAtas Penyaluran Dana
Transfer Ke Desa Dan Capaian Keluaran
Desa; Dan
7. Pemeriksaan Investigatif.
1. Evaluasi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Desa
Lingkup Daerah Kab/Kota;
2. Pemeriksaan kinerja Pengelolaan
Keuangan dan Aset Desa;
3. Pemeriksaan kinerja pengelolaan
keuangan BUM Desa;
4. Reviu atas proses evaluasi
Rancangan APB Desa mengenai
APB Desa, termasuk konsistensi
dengan RKP Desa;
5. reviu atas kualitas belanja Desa
6. reviu pengadaan barang dan jasa
di Desa
7. pemantauan atas penyaluran dana
transfer ke Desa dan capaian
keluaran Desa; dan
8. Pemeriksaan Investigatif.
KEMENDAGRI PROVINSI KAB/KOTA
11. 1. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun
2014 tentang Desa;
4.PP No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan
5. Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.
Dengan Mandat dari :
A. Pasal 112 Ayat :
(1) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota membina dan
Mengawasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
(2) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota dapat
mendelegasikan pembinaan dan pengawasan kepada Perangkat
Daerah;
a. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Dalam
Negeri yang melakukan pembinaan umum
penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Pemerintah Daerah Provinsi dalam hal ini adalah
Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
dengan
penjelasan
B. Pasal 113 Pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh
Pemerintah meliputi:
a. Memberikan pedoman dan standar pelaksanaan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa
SUBYEK
PENGAWASAN DESA
A. BPD. Pasal 51 - Kepala Desa menyampaikan laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir
tahun anggaran kepada BPD secara tertulis paling
lambat 3 (tiga) bulan dari akhir tahun anggaran;
B. Masyarakat. Pasal 127Ayat (2) huruf:
Mendorong partisipasi masyarakat dalam
perencanaan dan pembangunan Desa yang
dilaksanakan secara swakelola oleh Desa;
C. Camat. Pasal 154Ayat (1) huruf:
Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan
dan pengawasan desa.
Dasar Hukum
Pasal 19 ayat (5):
Pembinaan dan pengawasan oleh inspcktorat
kabupaten/kota dilaksanakan untuk menjaga
akuntabilitas pcngelolaan keuangan desa;
Pasal 74 Ayat (3):
Bupati/Wali Kota membina dan mengawasi pelaksanaan
pengelolaan keuangan desa yang dikoordinasikan dengan
APIP Daerah kabupaten/kota.
1
www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal Kemendagri
12. Azas Pengelolaan Keuangan Desa
113/2014
› Keuangan Desa dikelola
berdasarkan asas-asas transparan,
akuntabel, partisipatif serta
dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran.
› Pengelolaan keuangan Desa,
dikelola dalam masa 1 (satu) tahun
anggaran yakni mulai tanggal 1
Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.
20/2018
• Keuangan Desa dikelola
berdasarkan asas-asas transparan,
akuntabel, partisipatif serta dilakukan
dengan tertib dan disiplin anggaran.
• APB Desa merupakan dasar
pengelolaan keuangan Desa
dalam masa 1 (satu) tahun anggaran
mulai tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember
13. PMK
1. PMK 222 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
Dana Desa
2. PMK 69 Tahun 2021 tentang Pengelolaan
Dana Desa yang Berfokus pada Penanganan
Covid-19
3. PMK tentang Rincian Dana Desa menurut
Daerah kabupaten/Kota
PERMENDES
1. Permendes, PDTT Nomor 3 Tahun 2021 ttg
Pendaftara, Pendataan dan Pemeringkatan,
Pembinaan dan Pengembangan, dan PBJ
BUMDes/BUMDes Bersama (Tinjut PP
11/2021 ttg BUMDes)
2. Permendes PDTT tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa (Permendes
13/2020; 7/2021)
PERKA LKPP
Perka LKPP Nomor 12/2019 ttg Pedoman
Penyusunan Tata Cara PBJ Di Desa
KRITERIATERKAIT
PERMENDAGRI
1. Permendagri 111 Tahun 2014 ttg Pedoman Teknis
Peraturan di Desa
2. Permendagri 112 Tahun 2014 j.o Nomor 72 tahun 2020 ttg
Pemilihan Kepala Desa
3. Permendagri 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa
4. Permendagri 82 Tahun 2015 j.o Nomor 66 Tahun 2017
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kades
5. Permendagri 83 Tahun 2015 j.o Permendagri 67 Tahun
2017 ttg Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa
6. Permendagri 84 Tahun 2015 tentang SOTK Pemerintahan
Desa
7. Permendagri 1 tahun 2016 ttg PengeloaanAset Desa
8. Permendagri 44 Tahun 2016 ttg Kewenangan Desa
9. Permendagri 46 Tahun 2016 ttg Laporan Kepala Desa
10. Permendagri 47 Tahun 2016 ttg Administrasi Pemerintahan
Desa
11. Permendagri 110 Tahun 2016 ttg BPD
12. Permendagri 1 Tahun 2017 ttg Penataan Desa
13. Permendagri 2 Tahun 2017 ttg SPM Desa
14. Permendagri 96 Tahun 2017 ttg Tatacara Kerja Sama Desa
di Bidang Pemerintahan Desa
15. Permendagri 18 Tahun 2018 ttg LKD dan LAD
14. Gambaran Umum
Berdasarkan
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
PERMENDAGRI No. 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
Semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.
Hak dan kewajiban tersebut menimbulkan pendapatan, belanja,
pembiayaan yang perlu diatur dalam pengelolaan keuangan
desa yang baik.
1. Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Desa
4. Perpajakan Desa
Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dipegang
oleh Kepala Desa.
Kekuasaan pengelolaan keuangan desa sebagian
dikuasakan kepada PPKD
Perangkat Desa terdiri atas sekretariat desa,
pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis.
Setiap pengeluaran kas desa yang menyebabkan beban
atas anggaran Belanja Desa dikenakan pajak sesuai
dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
PBJ di Desa pada prinsipnya dilakukan secara Swakelola
dengan memaksimalkan penggunaan material/bahan dari
wilayah setempat, dilaksanakan secara gotong royong dengan
melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
3. Pengadaan Barang dan Jasa Desa (PBJ)
1
2. Siklus Pengelolaan Keuangan Desa
a) Perencanaan Keuangan Desa
b) Pelaksanaan Keuangan Desa
c) Penata Usahaan Keuangan Desa
d) Pelaporan Keuangan Desa
e) Pertanggungjawaban
Keuangan Desa
15. Merupakan
perencanaan
penerimaan dan
pengeluaran
pemerintahan Desa
pada tahun anggaran,
berkenaan dengan
APB Desa
SekretarisDesa
mengoordinasikan
penyusunan
rancangan APBDesa
berdasarkan RKPdesa
tahun berkenaan dan
pedoman penyusunan
APB Desa
PERENCANAAN PELAPORAN
Kepala Desa menyampikan
Laporan
Pertanggungjawaban
Realisasi APBDesa kepada
Bupati/Walikota melalui
Camat setiap Akhir
anggaran
Laporan yg disampaikan :
Laporan Keuangan
Laporan Realisasi
Kegiatan
Daftar program sektoral
Laporan tersebut juga
diinformasikan pada
masyarakat melalui media
informasi
PELAKSANAAN
Merupakan
penerimaan dan
pengeluaran Desa yg
dilakukan melalui
rekening kas Desa
pada bank yang
ditunjuk
Kepala Desa
menugaskan Kaurdan
Kasi Pelaksana
kegiatan anggaran
sesuai tugasnya.
Kaur Keuangan
Menyusun rancangan
RAKdesa berdasarkan
DPA yang telah
disetujui kepala Desa
PENATAUSAHAAN
Penatausahaan
dilakukan dengan
mencatatsetiap
penerimaandan
pengeluaran dalam
buku kasumum oleh
Kaur Keuangan
Pencatatan pada
b uku kas
umum
ditutup
setiap akhirbulan
SekretarisDesa
melakukan verifikasi,
evaluasi dan analisis
atas laporan
Dan menyampaikan
pada Kepala Desa
untuk disetujui
Kepala Desa
menyampaikan
L
aporan Pelaksanaan
APBDesa kepada
Bupati/Walikota
melalui camat.
Laporan :
Laporan
Pelaksanaan APB
Desa
Laporan Realisasi
Kegiatan
PERTANGGUNG
JAWABAN
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
16.
17. AREA RISIKO PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Kebijakan Kebijakan peraturan pelaksanaan tidak harmonis,multi tafsir dan
tidak operasional
Kebijakan penghitungan alokasi: Dana Desa, ADD dan Bagi Hasil
tidak sesuai ketentuan
Kebijakan PBJ Desa dan Pengelolaan Keu Desa belum ada, belum
operasional dan multi tafsir
Sumber Daya PTPKD tidak kompeten, tidak memiliki pemahaman pengelolaan
keuangan daerah/desa
17
PERENCA
NAAN
•Keselarasan Perencanaan
•Tingkat Partisipasi
•Kualitas RKP Desa
P’ANGGA
RAN
•Unifikasi dan Integrasi Anggaran
•Harmonisasi Kades & BPD
• Evaluasi APB Desa oleh kec
PELAKSA
NAAN
PENATAU
SAHAAN
PELAPOR
N &
PTJWBN
PENGAW
ASAN
•Pengadaan B/J
• Kewajiban Perpajakan
• Kades ‘Powerfull’
•Administrasi pembukuan
• Cara peng-SPJ-an
•Pencatatan kekayaan desa
•Konsep ‘Bel. Modal’ & Bel. Barang
•Jumlah Laporan yg hrs dibuat
•Tatacara Pelaporan
•Efektifitas pengawasan
•Kesiapan APIP
18. PENGELOLAAN RISIKO DALAM
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA
• sebagai bagian dari Laporan Kepala
Desa (Akhir Bulan Januari setelah
akhir TA berkenaan)
•Laporan PJ:
a) Laporan Ralisasi Pelaksanaan
APBDesa.
b) Laporan Kekayaan Milik Desa
c) Laporan Program Pem dan Pemda
ke Desa
PERENCANAAN
• Konsistensi RPJMDesa,
RKPDesa dan APBDesa
• Tingkat Partisipasi Masyarakat
• Kualitas RKP Desa
• Informasi Pagu Indikatif ADD dan DD
• Harmonisasi Kades & BPD
• Evaluasi APB Desa oleh kec
• Konsistensi antara kewenangan Desa dan
pembiayaan
• Pengaturan standar harga di Desa
PELAKSANAAN
PENATA-
USAHAAN
• Prinsip swakelola
Pengadaan B/J
• Kewajiban Perpajakan
• Kades ‘Powerfull’
• Masalah lainnya Bencana alam/
Perampokan/Tipikor
• Administrasi pembukuan
• Cara peng-SPJ-an
• Pencatatan kekayaan desa
• Konsep ‘Bel. Modal’ & Bel.
Barang/Jasa
• Laporan yg hrs dibuat (Sms. I-
Minggu I Bulan Juni dan Sms. II-
Minggu ke IV Jan)
• Tatacara Pelaporan
• Publikasi kepada
Masyarakat
PELAPORAN PTJWBN
19. TATA KELOLA KEUANGAN DESA
LAPORAN
KONSOLIDASI
Laporan
Konsolidasi APB
Desa
PUBLIKASI
• Publikasi APB
Desa
• Publikasi
Pertanggung
jawaban APB
Desa
SISTEM
KEUANGAN DESA
Siskeudes Online
PENGAWASAN
• Audit
Keuangan Desa
• Database Aset
Desa
• Mekanisme
Pengawasan
Masyarakat
REGULASI
Regulasi
Keuangan Desa
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR 2022
20. TATA KELOLA KEUANGAN DESA
MCP 2021
• PublikasiAPB Desa
• Publikasi Laporan
PertanggungjawabanAPB Desa
Publikasi
• Regulasi Pengelolaan Keuangan Desa
Regulasi
• Audit Keuangan Desa
• Pengaduan Masyarakat
Pengawasan
• Regulasi Keuangan Desa
Regulasi
• PublikasiAPB Desa
• Publikasi Pertanggung jawabanAPB
Desa
Publikasi
• Siskeudes Online
Sistem
Keuangan
Desa
• Laporan KonsolidasiAPB Desa
Laporan
Konsolidasi
• Audit Keuangan Desa
• DatabaseAset Desa
• Mekanisme Pengawasan Masyarakat
Pengawasan
MCP 2022
21. APIP
Pengelolaan
Keuangan Desa
KONSEP PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Usaha, Tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan Pengelolaan keuangan Desa sejak
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan , Pelaporan serta pertanggungjawaban keuangan desa
Berjalan secara Transparan akuntabel tertib dan disiplin anggaran serta partisipatif sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, dengan berbasis Sistem Informasi pengawasan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan Pelaporan pengawasan keuangan desa secara elektronik.
Sistem Informasi
Pengawasan
Keuangan Desa
Menteri Dalam Negeri
Melakukan Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa Secara Nasional yang
dilaksanakan Oleh APIP Kementerian
Gubernur
Sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Melakukan Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa Di Wilayah Daerah
Provinsi Yang Dilaksanakan Oleh APIP
Daerah Provinsi
Bupati/Wali Kota
Melakukan Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa Di Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota yang dilaksanakan Oleh
APIP Daerah Kab/Kota dan Camat
Badan Permusyawaratan
Daerah (BPD)
Masyarakat Desa
22. 05
06
07
01
02
03
04
Pemeriksaan: proses identifikasi masalah,
analisis dan evaluasi yang dilakukan secara
independent dan professional untuk menilai
efisiensi, efektivitas , kehematan dan kepatuhan
regulasi
Reviu,: penelaahan ulang bukti
suatu kegiatan untuk memastikan
kesesuaian dengan ketentuan,
standar, rencana atau norma yang
ditetapkan
Evaluasi,: kegiatan
membandingkan hasil atau prestasi
suatu kegiatan dengan standar,
rencana atau norma yang
ditetapkan dan menentukan factor
yang mempengaruhi keberhasilan
atau kegagalan kegiatan dalam
mencapai tujuan
Monitoring ; proses penilaian
kemajuan suatu kegiatan dalam
mencapai tujuan yang dtetapkan
BENTUK PENGAWASAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
23. No Bentuk
Pengawasan
Kementerian Provinsi Kabupaten
1 Evaluasi Evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan
keuangan desa secara nasional
Evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan
keuangan desa
Evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan
keuangan desa
2 Pemeriksaan 1. Pemeriksaan terhadap pembinaan
pengawasan yang dilakukan oleh
gubernur atas pelaksanaan tugas
bupati/walikota
a. Pengeloan keuangan desa (B)
b. Peningkatan kapasitas aparatur
dalam pengelolaan keuangan
desa
c. Pengelolaan BUMdes
2. kebijakan bantuan keuangan APBD
Provinsi
3. Pemeriksaan Investigatif
1. Pemeriksaan terhadap pembinaan
pengawasan yang dilakukan oleh
bupati/walikota
a. Pengelolaan keuangan desa
b. Peningkatan kapasitas aparatur desa
1. Pemeriksaan Investigatif
1. Pemeriksaan Kinerja pengelolaan
keuangan desa dan asset desa
(siswakeudes)
2. Pemeriksaan kinerja pengelolaan
BUMdes
1. Pemeriksaan Investigatif
3 Reviu 1. Reviu Kebijakan pengelolaan keuangan
desa dan BUMdes
2. Reviu perhitungan rincian dan penyaluran
dana desa, ADD. Dana transfer
1. Reviu proses evaluasi rancangan APBdes
dan konsistensi RKP desa
2. Reviu Kualitas belanja desa
3. Reviu PBJ
4 Pemantauan Pemantauan penyaluran dana transfer Pemantauan penyaluran dana tranfer ke desa
dan capaian keluaran desa
JENIS DAN BENTUK PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
APIP KEMENTERIANKABUPATEN/KOTA
24. RUANG LINGKUPPENGAWASAN APIP
Kebijakan Bantuan
Keuangan
1. Evaluasi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Desa
Secara Nasional;
2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang
Dilakukan Oleh GWPP Atas
Pelaksanaan Tugas Bupati/Walikota;
3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan
GWPP Dalam Peningkatan
Kapasitas Aparatur Kabupaten/Kota;
4. Pemeriksaan
Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Provinsi Ke Desa;
5. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan
Dan Pengawasan Yang Dilakukan
Oleh GWPPAtas Pelaksanaan
Tugas Bupati/Wali Kota Dalam
Binwas Terkait Pengelolaan BUM
Desa; Dan
6. Pemeriksaan Investigatif.
1. Evaluasi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Desa Lingkup
Daerah Provinsi;
2. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang
Dilakukan Oleh Bupati/Wali Kota;
3. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan
Bupati/Wali Kota Dalam Peningkatan
KapasitasAparatur Kabupaten/Kota;
4. Reviu Kebijakan Yang Ditetapkan Oleh
Bupati/Wali Kota Yang Berhubungan
Dengan Pengelolaan Keuangan Desa
Dan BUM Desa;
5. Reviu Perhitungan Rincian Dan
Penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana
Desa, Dan Dana Transfer
Kabupaten/Kota Ke Desa Yang Dilakukan
Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
6. PemantauanAtas Penyaluran Dana
Transfer Ke Desa Dan Capaian Keluaran
Desa; Dan
7. Pemeriksaan Investigatif.
1. Evaluasi Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Keuangan Desa
Lingkup Daerah Kab/Kota;
2. Pemeriksaan kinerja Pengelolaan
Keuangan dan Aset Desa;
3. Pemeriksaan kinerja pengelolaan
keuangan BUM Desa;
4. Reviu atas proses evaluasi
Rancangan APB Desa mengenai
APB Desa, termasuk konsistensi
dengan RKP Desa;
5. reviu atas kualitas belanja Desa
6. reviu pengadaan barang dan jasa
di Desa
7. pemantauan atas penyaluran dana
transfer ke Desa dan capaian
keluaran Desa; dan
8. Pemeriksaan Investigatif.
KEMENDAGRI PROVINSI KAB/KOTA
26. Tahapan Pengawasan
Keuangan Desa
• Dalam Penetapan tim Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa dilakukan oleh pimpinan APIP
Kementerian dan pimpinan APIP daerah sesuai
kewenangan masing-masing dengan memperhatikan
kompetensi teknis.
• Pengumpulan informasi umum obyek
Pengawasan Pengelolaan Keuangan
Desa sebagaimana dimaksud dilakukan
untuk mengumpulkan informasi dan
memahami obyek Pengawasan
Pengelolaan Keuangan Desa.
1. Perencanaan
APIP melaksanakan Pengawasan Pengelolaan Keuangan
Desa
berdasarkan fokus dan sasaran melalui:
• Penyusunan program kerja Pengawasan
Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana
dimaksud dilakukan untuk merancang uraian
langkah pengawasan yang akan dilakukan oleh
tim Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
a. penetapan tim Pengawasan Pengelolaan Keuangan
Desa;
b. pengumpulan informasi umum obyek Pengawasan
Pengelolaan Keuangan Desa;
c. penentuan skala prioritas; dan
d. penyusunan program kerja Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa.
• Penentuan skala prioritas dilakukan untuk
mengidentifikasi dan memetakan area
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa
yang berisiko tinggi terhadap
penyimpangan
27. KOMPETENSI APIP
Memahami siklus Pengelolaan
Keuangan Desa
Memahami prosedur perpajakan
di Desa
Memahami prosedur pengadaan
barang atau jasa di Desa
Memahami regulasi terkait
Pengelolaan Keuangan Desa
Memahami bisnis proses atau
tugas dan fungsi pemegang
kekuasaan Pengelolaan Keuangan
Desa dan Pelaksana Pengelolaan
Keuangan Desa (PPKD)
28. SUSUNAN TIM
Susunan Tim pengawasan sekurang-kurangnya
terdiri dari:
Inspektur/inspektur pembantu sebagai
Penanggungjawab
Pejabaat fungsional Utama sebagai pengendali
mutu
Pejabaat fungsional madya sebagai pengendali
teknis/supervisi
Pejabat fungsional muda sebagai ketua tim;dan
Pejabat funsionak dan ataupelaksnaa yang
berserfitkat sebagai anggota
29. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan Pengawasan oleh APIP Kementerian;
2. Pelaksanaan Pengawasan oleh APIP Provinsi;
3. Pelaksanaan Pengawasan oleh APIP Kabupaten/Kota; dan
4. Pelaporan pengawasan.
30. Tahapan Pengawasan
2. Pelaksanaan
Dilakukan sesuai dengan langkah kerja yang telah ditentukan dalam program
kerja Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
Langkah kerja sebagaimana dimaksud
menggunakan metode:
a. telaah dokumen;
b. wawancara;
c. analisis data;
d. kuesioner;
e. survei;
f. inspeksi;
g. observasi; dan/atau
h. metode lainnya terkait pengawasan.
Hasil pelaksanaan Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa) dituangkan dalam dokumen
kertas kerja Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa.
www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal Kemendagri
32. Penyusunan Program Kerja Pengawasan
merupakan serangkaian prosedur, dan teknik reviu yang disusun secara sistimatis yang harus
diikuti/dilaksanakan oleh Tim Reviu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, untuk digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan
Penyusunan Program Kerja
Pengawasan
1
Sarana pemberian tugas kepada Tim;
Sarana pengawasan pelaksanaan Reviu secara berjenjang;
Pedoman kerja/pegangan bagi reviu;
Landasan untuk membuat iktisar/ringkasan hasil pengawasan; dan
Sarana untuk mengawasi mutu pengawasan.
Tujuan dan Manfaat Program
Kerja Pengawasan, yaitu :
2
Penentuan personil
Penentuan jadwal Pengawasan
Penentuan obyek, sasaran dan ruang lingkup
Pengawasan
Menyusun langkah-langkah pengawasan
33. PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN
Penyiapan susunan tim dan surat
tugas
Sesuai dengan bentuk pengawasan
pengeloaan keuangan desa secara
berjenjang
Sesuai dengan standar pemeriksaan yang
berlaku internal APIP
Tentukan lokus sasaran pengawasan
Pengumpulan data/dokumen terkait
pengawasan
- Pengelolaan keudes
- Laporan apip prov/kab/kota
Lakukan koordinasi dengan
inspektorat provinsi/Kab, BPKAD,
BPMdes
Investigatif
- Indikasi penyimpangan yg
menimbulkan kerugian
- Pengembangan informasi
laporan.pengaduan masyarakat
- Penelaahan permasalahan (kronologis
, dokumentasi)
- Ekpose hasil penelaahan
- Pengumpulan bukti cukup, relevan ,
kompeten
- Daftar kronologis permasalahan
sesuai bukti
- Identikasi bukti, evaluasi
- Klarifikasi dan konfirmasi pihak terkait
Pengkomunikasian hasil rik investugatif
- Resume
- Ekpose pihak terkait
- Dokumentasi masukan atau
tanggapan
- Pengujian dan evaluasi masukan atau
tanggapan
- Simpulan akhir
LANGKAH KERJA PENGAWASAN
35. 35
KEMENTERIAN
PROVINSI
1. Pemeriksaan terhadap pembinaan pengawasan
yang dilakukan oleh gubernur atas pelaksanaan
tugas bupati/walikota
a. Pengelolaan keuangan desa (B)
b. Peningkatan kapasitas aparatur dalam
pengelolaan keuangan desa
c. Pengelolaan BUMdes
2. kebijakan bantuan keuangan APBD Provinsi
3. Pemeriksaan Investigatif
KABUPATEN/KOTA
1. Pemeriksaan terhadap pembinaan pengawasan
yang dilakukan oleh bupati/walikota
a. Pengelolaan keuangan desa
b. Peningkatan kapasitas aparatur desa
2. Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Kinerja pengelolaan keuangan desa
dan asset desa (siswakeudes)
2. Pemeriksaan kinerja pengelolaan BUMdes
36. BENTUK PENGAWASAN FOKUS
pengelolaan keuangan desa Peningkatan kapasitas aparatur BUMdes
Pemeriksaan terhadap
pembinaan pengawasan yang
dilakukan oleh gubernur atas
pelaksanaan tugas
bupati/walikota(kementerian
. Kabupaten/kota
Kewenangan gubernur binwas pengelolaan
keudes
Alokasi anggaran binwas provinsi
Pelaksanaan binwas pengelo keua desa
- Pemberian penyaluran DD
- Alokasi DD
- Bagi hasil pajak/retribusi
- Bantuan keuangan desa
Sarana pengaduan masyarakat dan
penanganan pengaduan
Fsilitasi dan konsultasi
Permasalahan hukum
Binwas itprov kepda itkab
Kewenangan gubernur binwas peningkatan
aparatur
Alokasi anggaran peningkatan aparatur.
Ketersediaan SDM untk kegiatan peningkatan
SDM
Ketersediaan Fasilitas untuk kegiatan
peningkatan SDM
- Peningkatan kapasitas kepala desa, perangkat
desa, BPD, lain lain
Capaian target peningkatan kapasitas aparatur
desa oleh kab/kota
KOnfirmasi tingkat kepuasan dalam
pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur
desa
Pengaturan kewenangan gub dalam
binwas pengeloaan BUMdes
Data bumdes, data sdm Bumdes
Pelaks binwas
- Penilaian kelayakan /efektivitas
penyertaan modal
- Reviu kebijakan Bumdes oleh bupati
Konfirmasi tingkat kepuasan dalam
pelaksanaan binwas BUMdes
Pemeriksaan Bantuan
keuangan APBD Provinsi
Inventarisasi regulasi terkait bantuan keuangan APBD provinsi ke desa
Telaah regulasi (terbit tepat waktu, kesesuaian dengan yg lebi tinggi, sosialisasi tepat waktu kepada stakeholder)
Kabupaten/kota
Pemeriksaan kinerja
- pengelolaan keuangan
desa dan asset desa
SISWASKEUDES
- Pengelolaan BUM des - Survey pendahuluan (kebijakan, data penyertaan modal, peraturan terkait, dokumen perencanaan. Laporan keuangan, perjanjian bagi hasil)
- Pengujian SPI (efektivitas SPI, kelemahan pengendalian)
- Pengujian Subtantif (kontribusi bagi hasil )
LANGKAH KERJA PEMERIKSAAN
(Kementerian, Provinsi, Kabupaten)
37. EVALUASI
Evaluasi terhadap efektivitas
pengelolaan keuangan desa
secara nasional
Evaluasi terhadap efektivitas
pengelolaan keuangan desa
Evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan
keuangan desa)
KEMENTERIAN
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI
38. BENTUK
PENGAWASAN
Fokus pengelolaan
keuangan desa
Langkah Kerja
Kompilasi analisis Uji petik dan
wawancara
Evaluasi
terhadap
efektivitas
pengelolaan
keuangan desa
secara nasional
Efektivitas kebijakan Hasil evaluasi
Penerbitan, kualitas dan sosialisasi
regulasi
Dampak regulasi
Analisis focus
pemeriksaan
Uji petik dan
wawancara hasil
kompilasi
Akuntabilitas dan capaian
keluaran
Hasil evaluasi
Penerbitan APbdes
Penyaluran dana
Pelaporan
Penggunaan
Pengawasan apip
Analisis focus
pemeriksaan
Uji petik dan
wawancara hasil
kompilasi
Penggunaan keuangan
desa menunjang PN
Hasil evaluasi apip
Padat karya
Stunting
Prioritas lainnya (pusat/daerah)
Analisis atas fokus Uji petik dan
wawancara
Penyertaan modal BUM
des
Hasil evaluasi
Kelayakan BUM des
Akuntabilitas penyertaan modal
Manfaat penyertaan modal
Analisis atas fokus Uji petik dan
wawancara
Pemanfaatan hasil
kegiatan desa
Hasil evaluasi
Kemanfaatan hasil kegiatan
Keberlangsungan
Analisis atas fokus Uji petik dan
wawancara
LANGKAH KERJA EVALUASI
(Kementerian, Provinsi, Kabupaten)
39. Reviu dan Pemantauan
1. Reviu Kebijakan pengelolaan keuangan desa dan BUMdes
2. Reviu perhitungan rincian dan penyaluran dana desa, ADD. Dana transfer
3. Pemantauan penyaluran dana transfer
1. Reviu proses evaluasi rancangan APBdes dan konsistensi RKP desa
2. Reviu Kualitas belanja desa
3. Reviu PBJ
4. Pemantauan penyaluran dana tranfer ke desa dan capaian keluaran desa
Provinsi
Kabupaten
40. Provinsi Focus
1. Reviu Kebijakan pengelolaan
keuangan desa dan BUMdes
- Inventrisasi regulasi terkait pengelolaan
keudes/bumdes
- Kesesuaian dengan aturan yang lebih
tinggi
- Legaliltas kebijakan
1. Reviu perhitungan rincian dan
penyaluran dana desa, ADD. Dana
transfer
Penyesuaian metode penyaluran DD
Kabupaten
1. Reviu proses evaluasi rancangan
APBdes dan konsistensi RKP desa
Mekanisme penyusunan APBdes (RJMdes,
RKPdes)
1. Reviu Kualitas belanja desa Skoring kualitas belanja desa ( variable,
skori, ktriteria )
Identifikasi
permasalahan
1. Reviu PBJ Skoring kualitas belanja desa ( variable,
skori, ktriteria )
Identifikasi
permasalahan
LANGKAH KERJA REVIU
(Kementerian, Kabupaten)
41. Fokus Pemantauan sasaran Langkah kerja
Pemantauan penyaluran
dana tranfer ke desa dan
capaian keluaran desa
Pemantauan penyaluran dana Desa,
ADD, DBH
• Paraturan kepala daerah .
Data pagu dana desa
• Realisasi
• Analisa keterlambatan
Pemantauan Capaian keluaran • Lakukan analisis tingkat
kewajaran capaian keluaran
Kabupaten
• Pemantauan penyaluran dana
transfer (DD.ADD, Bagi Hasil
Pajak/retribusi
Langkah kerja rinci
• Pemantauan Capaian keluaran Langkah kerja rinci
• Pemantauan Realisasi penggunaan
APBdes
Langkah kerja rinci
• Pemantauan SILPA Langkah kerja rinci
LANGKAH KERJA PEMANTAUAN
(PROVINSI, Kabupaten)
42. Tahapan Pengawasan
3. Pelaporan
Pelaporan dituangkan dalam laporan hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
yang memuat :
a) temuan dalam Pengelolaan Keuangan Desa; dan
b) rekomendasi atas perbaikan untuk dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa
dan/atau pemerintah daerah.
Laporan hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa direviu secara berjenjang dan
ditanda tangani oleh inspektur sesuai kewenangan masing-masing paling lama 2 (dua)
minggu setelah pengawasan selesai dilakukan.
Laporan hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa disampaikan kepada gubernur,
bupati/wali kota, dan/atau kepala Desa dengan tembusan inspektur jenderal
Kementerian untuk hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa APIP daerah provinsi
dan inspektur daerah provinsi untuk hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa
APIP daerah kabupaten/kota.
www.itjen.kemendagri.go.id @itjenkemendagri.ri Inspektorat Jenderal Kemendagri
43. Mekanisme
Pelaporan
1
2
3
Ikhtisar Hasil Pengawasan oleh APIP daerah kabupaten/ kota
disampaikan oleh bupati/wali kota kepada gubernur paling lama
akhir bulan Februari tahun berikutnya
Ikhtisar hasil pengawasan dan konsolidasinya yang dilakukan oleh
APIP daerah provinsi disampaikan oleh Gubernur kepada
Menteri paling lama pada minggu kedua bulan Maret tahun
berikutnya
Ikhtisar hasil pengawasan yang disusun oleh APIP Kementerian
disampaikan oleh Inspektur Jenderal kepada Menteri dan
selanjutnya Menteri melalui Inspektur Jenderal menyusun
ikhtisar hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa secara
nasional untuk disampaikan kepada Presiden paling lambat pada
minggu keempat bulan Maret tahun berikutnya.
44. TINDAK LANJUT HASIL WAS
1. Mekanisme Tindak Lanjut Hasil Pengawasan; dan
2. Koordinasi Pengawasan.
45. TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN
16
Hal yang harus diperhatikan :
a. Hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa wajib ditindaklanjuti oleh bupati, wakil
bupati, wali kota, wakil wali kota, kepala perangkat daerah terkait, kepala Desa, dan/atau
pihak yang disebutkan dalam laporan hasil Pengawasan.
b. Tindaklanjut tersebut paling lama 60 (enam puluh) hari kalender sejak laporan hasil
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa diterima.
c. Inspektur Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya melakukan penelaahan atas tindak
lanjut tersebut.
d. Tindak lanjut tersebut diklasifikasikan menjadi empat yaitu:
Telah Sesuai
Apabila rekomendasi
Inspektur
Kabupaten/Kota telah
ditindaklanjuti secara
memadai
Belum Sesuai
Apabila TL
rekomendasi Inspektur
Kab/Kot masih dalam
proses atau belum
sepenuhnya sesuai
dengan rekomendasi
Belum
ditindaklanjuti
Apabila rekomendasi
Inspektur
Kabupaten/Kota belum
ditindaklanjuti
Tidak Dapat
ditindaklanjuti
Apabila rekomendasi
tidak dapat
ditindaklanjuti secara
3E berdasarkan
pertimbangan
profesional APIP
46. A
B
1. PENGAWASAN
BERSAMA
2.
PENDAMPINGAN
PENGAWASAN
3. SOSIALISASI
1. Dalam Melakukan Pengawasan Bersama, Ditunjuk Penanggungjawab
Pengawasan Berdasarkan Kesepakatan Bersama Pimpinan APIP
2. Hasil Pelaksanaan Koordinasi Antar APIP Daerah Provinsi Dan Daerah
Kabupaten/Kota Dilaporkan Kepada Inspektur Jenderal Kementerian
APIP Kementerian, APIP Kementerian/
Lembaga Pemerintah Nonkementerian, APIP
Daerah Provinsi, Dan APIP Daerah
Kabupaten/Kota Melakukan Koordinasi
Dalam Pelaksanaan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan Desa Sesuai Dengan
Kebutuhan
KOORDINASI PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
ANTAR APIP
4. TUKAR MENUKAR
INFORMASI
5. PENINGKATAN
KOMPETENSI APIP
47. PENGAWASAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA OLEH CAMAT, BPD
DAN MASYARAKAT DESA
1. Bentuk Pengawasan oleh Camat dan
BPD;
2. Langkah Kerja Pengawasan oleh
Camat dan BPD;
3. Bentuk Pengawasan oleh
Masyarakat Desa; dan
4. Hasil Pengawasan Masyarakat Desa.
48. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Terkait Dengan APB Desa
Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa Dan Aset Desa
Evaluasi Dokumen Laporan Pertanggungjawaban APB Desa
Bentuk Pengawasan
PENGAWASAN OLEH CAMAT
Hasil Pengawasan
• Hasil Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa oleh Camat
disampaikan kepada Bupati/Walikota dan ditembuskan kepada APIP
daerah kabupaten/kota.
• Selanjutnya Hasil Pengawasan tersebut menjadi bahan bagi APIP
daerah kabupaten/kota untuk menentukan ruang lingkup
Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa
3
49. PENGAWASAN OLEH BPD
DAN MASYARAKAT DESA
Badan Permusyawaratan Desa melakukan pengawasan
terhadap kinerja Kepala Desa dalam Pengelolaan Keuangan
Desa, melalui:
a. Perencanaan kegiatan dan anggaran Pemerintahan
Desa;
b. Pelaksanaan kegiatan;
c. Laporan pelaksanaan APB Desa; dan
d. Capaian pelaksanaan RPJM Desa, RKP Desa, dan APB
Desa.
BPD
Hasil pengawasan Oleh BPD
Disampaikan kepada kepala Desa dalam musyawarah
Badan Permusyawaratan Desa dan juga disampaikan
kepada camat dan APIP daerah kabupaten/kota.
MASYARAKAT DESA
Masyarakat Desa melakukan pengawasan melalui pemantauan
terhadap Pengelolaan Keuangan Desa dengan cara meminta dan
mendapatkan informasi dari Pemerintah Desa. Informasinya antara
lain:
a. APB Desa;
b. Pelaksana kegiatan anggaran dan tim yang melaksanakan
kegiatan;
c. Realisasi APB Desa;
d. Realisasi kegiatan;
e. Kegiatan yang belum selesai dan/atau tidak terlaksana; dan
f. Sisa anggaran.
Hasil Pemantauan Oleh Masyarakat
disampaikan kepada Pemerintah Desa dan BPD untuk
mendapatkan tanggapan atau tindaklanjut, jika terdapat keluhan
diselesaikan secara mandiri oleh Desa berdasarkan kearifan lokal
melalui musyawarah pada BPD, bila kurang memuaskan bisa di
sampaikan ke camat untuk dilakukan mediasi, dan apabila indikasi
pelanggaran dapat menyampaikan ke APIP
50. LANGKAH KERJA PENGAWASAN
CAMAT
A. EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA TERKAIT
DENGAN APB DESA
LANGKAH KERJA EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA TERKAIT DENGAN APB DESA
OLEH CAMAT DILAKUKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG MENGATUR MENGENAI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
7