5. GANGGUAN TIDUR PRIMER
• Dyssomnia (amount,quality, timing)
• Parasomnia (perilaku ab(n), fisiologi ab (n) ),berkaitandengan
tidur, tahap tidur spesifik, transisi bangun-tidur
6. LIMA TAHAPAN TIDUR
• REM mimpi 20-25% panjang total tidur
• Tahap 1 NREM transisi bangun-ke tidur 5% lama tidur
• Tahap 2 NREM EEG….sleep spindle, kompleks K 50%
• Tahap 3 NREM
• Tahap 4 NREM
tingkat terdalam tidur 10-20% tidur, slow wave sleep
7. PERIODE TAHAP-TAHAP TIDUR
• TAHAP 3 dan 4 NREM pada 1/3 -1/2 pertama dari malam
deprivasi tidur meningkat durasinya sebagai respon
• REM terjadi siklik sepanjang malam,alternasi denganNREM
setiap 80-100 menit, durasi meningkat mendekati pagi
• Makin tua waktu jaga dan tahap I meningkat, tahap 3 dan 4
menurun
8. URUTAN TAHAP TIDUR
• Urutan normalnya ialah N1 → N2 → N3 → N2 → REM.
• Terdapat jumlah yang lebih besar dari tidur dalam (stage N3) pada awal
malam
• sedangkan proporsi tidur REM meningkat menjelang akhir malam dan
tepat sebelum bangun.
9. GANGGUAN TIDUR RITME SIRKADIAN
• Delayedadvanced sleep phase
• Jet lag
• Shift work
15. Sleep paralysis
• paralysis associated with sleep
• that may occur in healthy persons
• or may be associated with narcolepsy, cataplexy, and
hypnagogic hallucinations.
• he pathophysiology of this condition is closely related to the normal
hypotonia that occurs during REM sleep.
• Narcolepsy / n rk l psi/ˈ ɑ əˌ ɛ is a chronic neurological disorder involving the
loss of the brain's ability to regulate sleep-wake cycles normally.[1]
People
with narcolepsy experience frequent excessive daytime sleepiness,
comparable to how people who don't have narcolepsy feel after 24–
48 hours of sleep deprivation,[2]
as well as disturbed nocturnal sleep which
often is confused with insomnia. Those with narcolepsy generally
experience the REM stage of sleep within 5 minutes of falling asleep,
while people who don't have narcolepsy (unless they are significantly
sleep deprived)[3]
do not experience REM until after a period of slow-wave
Teror malam (night terror), juga dikenal sebagai teror tidur atau nokturnus pavor, adalah gangguan tidur parasomnia yang ditandai oleh teror yang ekstrim dan ketidakmampuan sementara untuk mendapatkan kembali kesadaran penuh. Penderitanya bangun tiba-tiba dari tahap keempat tidur, biasanya disertai dengan nafas terengah-engah, merintih, atau berteriak. Seringkali mustahil untuk membangunkan orang tersebut, dan setelah episode dia biasanya kembali tertidur tanpa terbangun
Lucid Dream" bisa diartikan sebagai sebuah pengalaman di alam mimpi, di mana kita bisa mengontrol mimpi kita, merasakan hal-hal di dalamnya, dan yang terpenting adalah tetap tersadar selama bermimpi. Lucid dream terbagi dua, yaitu Lucid Dream yang dialami secara tidak sengaja, dan Lucid Dream yang diatur dengan sengaja supaya kita bisa mengalaminya