SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Hasyim
1
2
An Anatomy Of A Good Coach
FALSAFAH SEORANG PELATIH :
o Pelatih yang ingin menjadikan atletnya sebagai
sang juara.
o Pelatih yang ingin menanamkan kepribadian
yang baik dan berprilaku etis.
3
Contoh falsafah pelatih :
• Memenangkan setiap pertandingan
• Menanamkan kepribadian yg baik & perilaku etis
pada atlet-atletnya.
Cerminan falsafah seorang pelatih :
 Tercermin dlm pendapat & tingkah lakunya dlm
melaksanakan tugasnya sbg coach dlm membina
atletnya u/ mengembangkan secara optimal
kesehatan, fisik, mental, & sosial.
4
Tercermin dlm tugasnya u/
memperkembang keterampilan
motorik, prestasi, perilaku etis, moral
yg baik, berkepribadian yg baik, &
respek thd orang lain.
Tercermin dlm watak luhurnya,
pertimbangan-pertimbangan
intelektualnya & sifat-sifat demokratis.
5
Tugas seorang pelatih : Sangat kompleks & luas
shg pelatih hrs memiliki bekal yg cukup u/
menunjang tugas-tugas & peranannya
(membimbing, meningkatkan prestasi,
merencanakan program latihan, mengevaluasi
proses & hasil latihan).
Tugas seorang pelatih, terbagi 2 yaitu :
1. Saat latihan & tanding
2. Saat di luar kegiatan latihan & tanding
6
TUGAS SEORANG PELATIH
Saat latihan & tanding :
1. Menyusun & melaksanakan rencana lat
2. Menyusun & menciptakan model
3. Menyusun, membuat, menyediakan,
mencari perlengkapan latihan
4. Manajemen lat & pertandingan
5. Mengembangkan prestasi atlet
6. Membentuk Sifat & kepribadian atlet
7. Mengembangkan fungsi kognisi atlet (IQ,
EQ, CQ, AQ, SQ)
8. Mengevaluasi keterampilan atlet
7
PERAN PELATIH SECARA KESELURUHAN
8
o Pelatih sebagai perencana (planner)
o Pelatih sebagai seorang pemimpin (leader)
o Pelatih sebagai teman
o Pelatih sebagai orang yang mau belajar
(learner)
o Pelatih sebagai seorang realist
o Pelatih sebagai guru
PERAN PELATIH SAAT LATIHAN :
a. Sbg fasilitator latihan
b. Sbg pembentuk & pengembang kinerja atlet
c. Sbg evaluator
PERAN PELATIH SAAT ATLET SEDANG
TANDING :
a. Sbg ahli dlm taktik & strategi
b. Sbg psikolog
c. Sbg pengamat
9
KUALIFIKASI PELATIH
Kualifikasi pelatih dapat dilihat dari :
o Pelatih yang kemampuannya berasal dari pengalamannya sebagai atlet berprestasi top
(pengalaman sebagai atlet)
o Pelatih yang kemampuannya berasal dari proses pendidikan yang memadai
(Pendidikan)
CIRI SUATU PROFESI :
o Profesi harus memiliki etika profesi yang mengutamakan pembinaan layanan kepada
khalayak.
o Profesi itu harus diperoleh melalui masa latihan dan atau pendidikan dalam waktu yang
cukup lama.
o Memiliki landasan ilmu pengetahuan sehingga praktek layanannya dapat
dipertanggung jawabkan.
- Ketegasan dan Keberanian
- Hargai wasit
- Berfikir positif
KODE ETIK PELATIH
- Perilaku
- Sikap Sportif
- Keseimbangan emosional
- Imajinasi
10
Sifat-sifat yg hrs dimiliki seorang pelatih :
11
 Perilaku hrs bebas dari perbuatan tercela
 Kepemimpinan, merupakan individu yg
dinamis, yg dpt memimpin & memberikan
motivasi kpd anak asuhnya maupun
asistennya
 Bersikap sportif
 Pengetahuan & keterampilan yg tinggi
Tinggi rendahnya prestasi atlet tergantung
dari tinggi rendahnya
pengetahuan & keterampilan pelatihnya
 Imajinasi (thd metode lat yg efektif & efisien)
 Ketegasan & keberanian dlm mengambil keputusan
 Keseimbangan emosional
 Humoris
 Sehat
 Mampu mengorganisir program lat & pertandingan
serta menginventarisir data atlet (administrator)
 Mampu mengembangkan kedewasaan anak dgn
cara mengajarkan sifat-sifat kepemimpinan,
mengambil inisiatif, dll
12
 Kegembiraan berlatih
 Menghargai wasit & tim tamu
 Perhatian thd atlet
 Berpikir positif
 Tidak senang berjudi
 Berbahasa yg baik & benar
 Tidak merendahkan orang lain
 Siap mental, artinya :
 Mengabdikan diri sepenuhnya pd profesi
 Mengamalkan pengetahuan
 Berani berkorban
13
Tiga hal pokok yg menunjang suksesnya
pelatih :
1. Ltr blk pendidikannya dlm ilmu-ilmu yg
erat hubnya dgn OR
2. Pengalaman dlm bid OR, baik sbg atlet top
maupun sbg pelatih
3. Motivasinya u/ senantiasa memperkaya
diri dgn ilmu & pengetahuan yg mutakhir
mengenai OR
14
GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN
PELATIH :
15
1. GAYA OTORITER :
Ciri-ciri kepemimpinannya :
Lebih banyak menggunakan gaya otoriter dalam
pembinaan atlet.
Sifatnya ”perintah” dan harus dipatuhi.
Bertindak kurang manusiawi.
Menentukan sendiri tugas-tugas yang akan
dilaksanakan. Tugas-tugas itu harus
dilaksanakan dan diselesaikan.
Hukuman diberikan kepada atlet yang tidak
menurut perintahnya.
2. GAYA DEMOKRATIS :
Ciri-ciri kepemimpinannya :
Lebih akrab dengan atlet.
Mendengar suara atlet.
Memberi izin kepada atlet untuk saling
berinteraksi tanpa harus meminta izin
terlebih dahulu kepada pelatih.
Tidak banyak memberikan instruksi
atau perintah.
16
3. GAYA PEOPLE CENTERED :
Gaya yang menekankan kepada
pemenuhan
kebutuhan pribadi atlet.
Keuntungannya yaitu:
Dapat mengurangi anxiety walaupun
tugas tidak dijalankan dengan baik.
Komunikasi lebih baik dengan atlet
yang bimbang atau gelisah.
Lebih efektif dalam situasi yang
menguntungkan.
17
Kelemahannya yaitu:
Kurang keras dalam menuntut pada
atlet untuk menjalankan tugas dengan
baik.
Kurang efektif dalam situasi yang
kurang menguntungkan.
Kurang dapat diterima oleh atlet yang
senang pada gaya task oriented.
18
Situasi yang sangat menguntungkan:
Pelatih mendapat dukungan penuh dari atletnya.
Tugas bagi atlet jelas, misalnya medali Emas PON.
Pelatih mempunyai kekuasan penuh untuk
menentukan pemain intinya
Situasi yang kurang menguntungkan:
Hubungan buruk antara atlet dan pelatih
Bagi atlet tugasnya tidak jelas.
Pelatih tidak punya kuasa penuh.
19
4. GAYA TASK ORIENTED :
Gaya ini fokus perhatiannya
memenangkan setiap pertandingn.
Pemimpin yang task-oriented,
memiliki keuntungan dan kelemahan
sbb :
20
Keuntungannya :
21
1. Lebih efisien segala usaha ditujukan pada tugas
yang harus diselesaikan.
2. Tidak banyak buang waktu untuk komunikasi
dengan atlet.
3. Pemberian instruksi yang cepat, tegas dan
langsung pada tugas yang harus dijalankan.
4. Efektif dalam situasi yang sangat
menguntungkan.
Kerugiannya :
22
1. Dapat menumbuhkan anxiety pada atlet.
2. Kurang acuh akan pemenuhan
kebutuhan akan pribadi atlet.
3. Kurang efektif dalam situasi yang kurang
menegangkan, situasi ini atlet biasanya
lebih bebas dibanding situasinya
menegangkan.
4. Kurang serasi dalam hubungan kerja
dengan bawahan.
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN PELATIH :
23
1. Authoritarian atau hard noice coach
(pelatih yang otoriter).
Ciri-ciri pelatih yang otoriter :
Berpegang teguh pada disiplin
Menerapkan sistem hukuman.
Ketat dalam rencana dan jadwal latihan.
Bisa kejam dan sadis.
Bukan pribadi yang hangat dan menyenangkan.
Tidak senang punya asisten yang sama pribadinya
dan akan sering bentrok.
Ciri yang sangat menonjol adalah orang yang
sangat terorganisir dengan baik.
Kelebihan dari seorang pelatih yang
Otoriter :
Atlet memiliki disiplin yang tinggi.
Timnya agresif ; semangat tinggi,
keyakinan
Timnya terorganisir dengan baik.
Kelemahan dari seorang pelatih yang
Otoriter :
Mudah timbul perselisihan dalam tim bila
timnya kalah.
24
2. Pelatih yang baik hati (Nice Guy
Coach).
Ciri-cirinya adalah sbb :
Senang memberi pujian.
Sangat luwes dalam membuat
rencana latihan, meskipun kadang-
kadang tidak jelas sehingga dapat
menimbulkan kesangsian atlet
kepada pelatih.
25
Kelebihan seoarang pelatih yang baik hati:
Kekompakkan tim sangat baik.
Tim kadang-kadang diluar dugaan bisa
menghasilkan prestasi yang baik.
Kalah bukan masalah.
Tidak begitu tegang, karena kalahpun tidak
dihukum.
Kelemahannya:
Keluwesan dan keterbukaan pelatih terhadap
saran-saran sering dianggap sebagai kelemahan.
Kebaikan pelatih sering dimanfaatkan oleh atlet.
Atlet-atlet yg lemah tidak tertangani dengan
baik.
26
3. Pelatih pemacu (Intense atau Driven
Coach).
Ciri-cirinya yaitu:
Khawatir, gelisah kalau ada tugas yang
belum selesai.
Selalu mendramatisasi situasi, suka
berteriak, menyerang wasit.
Mempunyai informasi yang lengkap dan
pengetahuan tentang segala sesuatu
tentang cabang olahraganya.
Kekalahan dianggap sebagai malapetaka.
27
Keuntungannya :
Pemain selalu siap dan bersemangat dalam
menghadapi pertandingan.
Atlet memperlihatkan usaha maksimal dalam
setiap pertandingan.
Kerugiannya :
Condong memandang rendah lawan.
Karena latihan terlalu keras,maka burn-out
(kehabisan tenaga) bisa timbul sebelum musim
pertandingan.
Tuntutan pelatih terlalu tinggi, tidak realistis.
Tindakkan emosionalnya sering membuat malu
atletnya.
28
4. Pelatih yang santai (Easy Going
Coach).
Ciri-ciri pelatih yang santai :
Tidak serius dalam menangani tim.
Tidak bisa menggugah semangat atlet.
Tidak pernah membuat jadwal secara rinci.
Dalam suasana panik ia tetap tenang.
Pelatih tipe ini memberi kesan dingin.
Kelebihan dari Tipe Pelatih yang santai:
Pemain tidak merasa stress
Komunikasi antar alet dan pelatih lancar
Jadwal latihan merupakan kesepakatan bersama,
dominan atlet yg menentukan.
Atlet bebas dan tidak tergantung pelatih
29
Kelemahan dari Tipe Pelatih yang
santai:
Atlet yang serius tidak memperoleh banyak
manfaat.
Atlet mudah melemparkan kesalahan pada
pelatih apabila gagal.
Tak ada rencana jadwal yg menyeluruh
Tingkatan fitness para atlet rendah
Masalah yang timbul tidak pernah ditangani
secara serius.
Atlet tidak banyak bergantung pada pelatih,
tetapi sering tidak yakin apa yang harus
dilakukannya.
30
5. Pelatih Tipe Bisnis (Business Life
Coach).
Ciri-ciri pelatih Tipe Bisnis :
OR dianggap sebagai bisnis, oleh karena itu
timnya terorganisir dengan baik.
Tekun mengikuti kemajuan & kemunduran atlet
Mempertimbangkan hal-hal secara mendetail,
sebelum menerapkannya dalam latihan.
Hubungan atlet seperti hubungan bisnis, karena
itu tidak mudah mendekatinya.
Keras hati akan tetapi terbuka bagi gagasan-
gagasan baru.
Selalu menerapkan pada ketepatan waktu.
31
Kelebihan dari pelatih tipe ini :
Regunya tak pernah ketinggalan jaman
karena selalu memiliki teknik yang paling
baru (mutahir).
Atlet menaruh kepercayaan pada pelatih &
tidak pernah ragu terhadap tindakkannya
Kelemahan dari pelatih tipe ini :
Atlet yang kurang serius, tidak senang
diatur tidak senang dalam suasana regu
yang mirip bisnis sehingga kemungkinan
drop out ada.
32
Pelatih lebih menekankan pada
kecerdasan atlet dibandingkan dengan
emosinya.
Atlet merasa kehilangan identitas dan
individualitasnya, karena tindakannya
mirip bisnis.
33
LATIHAN MENTAL BAGI ATLET ELIT
Yang dimaksud dengan atlet elit adalah atlet setaraf
atletnasional yang telah memiliki prestasi dalam
olahragayang ditekuninya. Untuk dapat
meningkatkan prestasinya atlet elit perlu memiliki ment
al yangtangguh, sehingga ia dapat berlatih dan bertand
ingdengan semangat tinggi, dedikasi total,
pantangmenyerah, tidak mudah terganggu oleh
masalah nonteknis atau masalah pribadi. Dengan
demikian ia dapatmemiliki fisik prima, teknik tinggi dan
strategi bertanding yang tepat, sesuai dengan program
latihanyang dirancang oleh pelatihnya.
KTITERIA ATLET ELIT
 Atlet Harus Mau Menjalani
LatihanMental
 Atlet Harus Menjalankan Setiap
ProgramLatihan Secara Utuh
 Atlet Harus Memiliki Kemauan
UntukMenjalani Latihan Dengan
Sempurna
ASPEK LATIHAN MENTAL BAGI ATLET ELIT
 Berpikir Positif
 Membuat Catatan Harian LatihanMental
 Penetapan Sasaran ( Goal-setting )
 Latihan Relaksasi
 Latihan Visualisasi dan Imajeri
 Latihan Konsentrasi
Tugas_Pelatih.pptx

More Related Content

What's hot

Rpp atletik langgeng
Rpp atletik langgengRpp atletik langgeng
Rpp atletik langgeng
Langgeng BM
 

What's hot (20)

7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
 
Pendidikan budi pekerti
Pendidikan budi pekertiPendidikan budi pekerti
Pendidikan budi pekerti
 
Rpp atletik langgeng
Rpp atletik langgengRpp atletik langgeng
Rpp atletik langgeng
 
Achievement motivation and motivation a2 2014
Achievement motivation and motivation a2 2014Achievement motivation and motivation a2 2014
Achievement motivation and motivation a2 2014
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
Dasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniDasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmani
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Permainan bola tangan
Permainan bola tanganPermainan bola tangan
Permainan bola tangan
 
Manajemen Olahraga
Manajemen OlahragaManajemen Olahraga
Manajemen Olahraga
 
mental imagery in sport
mental imagery in sportmental imagery in sport
mental imagery in sport
 
Model pencapaian konsep
Model pencapaian konsepModel pencapaian konsep
Model pencapaian konsep
 
Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]
 
Motivation
MotivationMotivation
Motivation
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
 
Akhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan MoralAkhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan Moral
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
 
Ppt ilmu pendidikan islam.pptx
Ppt ilmu pendidikan islam.pptxPpt ilmu pendidikan islam.pptx
Ppt ilmu pendidikan islam.pptx
 
psikologi bermain anak
psikologi bermain anakpsikologi bermain anak
psikologi bermain anak
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
Materi PJOK Kelas 8 - Keselamatan di Jalan Raya
Materi PJOK Kelas 8 - Keselamatan di Jalan RayaMateri PJOK Kelas 8 - Keselamatan di Jalan Raya
Materi PJOK Kelas 8 - Keselamatan di Jalan Raya
 

Similar to Tugas_Pelatih.pptx

presentasi kepemimpinan universia barattas pgri sumater
presentasi kepemimpinan universia barattas pgri sumaterpresentasi kepemimpinan universia barattas pgri sumater
presentasi kepemimpinan universia barattas pgri sumater
elganataliaa
 
Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9
shaukiuki
 
10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif
Freddy Indra
 
kepemimpinan dan motivas dalam kehidupan.pptx
kepemimpinan dan motivas dalam kehidupan.pptxkepemimpinan dan motivas dalam kehidupan.pptx
kepemimpinan dan motivas dalam kehidupan.pptx
salmnor
 

Similar to Tugas_Pelatih.pptx (20)

Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
kejurulatihan sukan.pptx
kejurulatihan sukan.pptxkejurulatihan sukan.pptx
kejurulatihan sukan.pptx
 
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 5
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 5Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 5
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 5
 
4. Leadership Skill.ppt
4. Leadership Skill.ppt4. Leadership Skill.ppt
4. Leadership Skill.ppt
 
presentasi kepemimpinan universia barattas pgri sumater
presentasi kepemimpinan universia barattas pgri sumaterpresentasi kepemimpinan universia barattas pgri sumater
presentasi kepemimpinan universia barattas pgri sumater
 
love this so much guys i cant here you ehe
love this so much guys i cant here you ehelove this so much guys i cant here you ehe
love this so much guys i cant here you ehe
 
Managerial & Leadership Style
Managerial & Leadership StyleManagerial & Leadership Style
Managerial & Leadership Style
 
Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9
 
motivasiiiii
motivasiiiiimotivasiiiii
motivasiiiii
 
Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9
 
Topik 1 falsafah
Topik 1 falsafahTopik 1 falsafah
Topik 1 falsafah
 
Etika dalam sukan PJ Tingkatan 4
Etika dalam sukan PJ Tingkatan 4Etika dalam sukan PJ Tingkatan 4
Etika dalam sukan PJ Tingkatan 4
 
6, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universita...
6, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universita...6, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universita...
6, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universita...
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif
 
Basic-Leadership.8768000.pptx
Basic-Leadership.8768000.pptxBasic-Leadership.8768000.pptx
Basic-Leadership.8768000.pptx
 
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxPELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
 
Kepemimpinan dalam olahraga
Kepemimpinan dalam olahragaKepemimpinan dalam olahraga
Kepemimpinan dalam olahraga
 
Kepemimpinan dan Motivasi.pptx
Kepemimpinan dan Motivasi.pptxKepemimpinan dan Motivasi.pptx
Kepemimpinan dan Motivasi.pptx
 
kepemimpinan dan motivas dalam kehidupan.pptx
kepemimpinan dan motivas dalam kehidupan.pptxkepemimpinan dan motivas dalam kehidupan.pptx
kepemimpinan dan motivas dalam kehidupan.pptx
 

Tugas_Pelatih.pptx

  • 2. 2 An Anatomy Of A Good Coach
  • 3. FALSAFAH SEORANG PELATIH : o Pelatih yang ingin menjadikan atletnya sebagai sang juara. o Pelatih yang ingin menanamkan kepribadian yang baik dan berprilaku etis. 3
  • 4. Contoh falsafah pelatih : • Memenangkan setiap pertandingan • Menanamkan kepribadian yg baik & perilaku etis pada atlet-atletnya. Cerminan falsafah seorang pelatih :  Tercermin dlm pendapat & tingkah lakunya dlm melaksanakan tugasnya sbg coach dlm membina atletnya u/ mengembangkan secara optimal kesehatan, fisik, mental, & sosial. 4
  • 5. Tercermin dlm tugasnya u/ memperkembang keterampilan motorik, prestasi, perilaku etis, moral yg baik, berkepribadian yg baik, & respek thd orang lain. Tercermin dlm watak luhurnya, pertimbangan-pertimbangan intelektualnya & sifat-sifat demokratis. 5
  • 6. Tugas seorang pelatih : Sangat kompleks & luas shg pelatih hrs memiliki bekal yg cukup u/ menunjang tugas-tugas & peranannya (membimbing, meningkatkan prestasi, merencanakan program latihan, mengevaluasi proses & hasil latihan). Tugas seorang pelatih, terbagi 2 yaitu : 1. Saat latihan & tanding 2. Saat di luar kegiatan latihan & tanding 6 TUGAS SEORANG PELATIH
  • 7. Saat latihan & tanding : 1. Menyusun & melaksanakan rencana lat 2. Menyusun & menciptakan model 3. Menyusun, membuat, menyediakan, mencari perlengkapan latihan 4. Manajemen lat & pertandingan 5. Mengembangkan prestasi atlet 6. Membentuk Sifat & kepribadian atlet 7. Mengembangkan fungsi kognisi atlet (IQ, EQ, CQ, AQ, SQ) 8. Mengevaluasi keterampilan atlet 7
  • 8. PERAN PELATIH SECARA KESELURUHAN 8 o Pelatih sebagai perencana (planner) o Pelatih sebagai seorang pemimpin (leader) o Pelatih sebagai teman o Pelatih sebagai orang yang mau belajar (learner) o Pelatih sebagai seorang realist o Pelatih sebagai guru
  • 9. PERAN PELATIH SAAT LATIHAN : a. Sbg fasilitator latihan b. Sbg pembentuk & pengembang kinerja atlet c. Sbg evaluator PERAN PELATIH SAAT ATLET SEDANG TANDING : a. Sbg ahli dlm taktik & strategi b. Sbg psikolog c. Sbg pengamat 9
  • 10. KUALIFIKASI PELATIH Kualifikasi pelatih dapat dilihat dari : o Pelatih yang kemampuannya berasal dari pengalamannya sebagai atlet berprestasi top (pengalaman sebagai atlet) o Pelatih yang kemampuannya berasal dari proses pendidikan yang memadai (Pendidikan) CIRI SUATU PROFESI : o Profesi harus memiliki etika profesi yang mengutamakan pembinaan layanan kepada khalayak. o Profesi itu harus diperoleh melalui masa latihan dan atau pendidikan dalam waktu yang cukup lama. o Memiliki landasan ilmu pengetahuan sehingga praktek layanannya dapat dipertanggung jawabkan. - Ketegasan dan Keberanian - Hargai wasit - Berfikir positif KODE ETIK PELATIH - Perilaku - Sikap Sportif - Keseimbangan emosional - Imajinasi 10
  • 11. Sifat-sifat yg hrs dimiliki seorang pelatih : 11  Perilaku hrs bebas dari perbuatan tercela  Kepemimpinan, merupakan individu yg dinamis, yg dpt memimpin & memberikan motivasi kpd anak asuhnya maupun asistennya  Bersikap sportif  Pengetahuan & keterampilan yg tinggi Tinggi rendahnya prestasi atlet tergantung dari tinggi rendahnya pengetahuan & keterampilan pelatihnya
  • 12.  Imajinasi (thd metode lat yg efektif & efisien)  Ketegasan & keberanian dlm mengambil keputusan  Keseimbangan emosional  Humoris  Sehat  Mampu mengorganisir program lat & pertandingan serta menginventarisir data atlet (administrator)  Mampu mengembangkan kedewasaan anak dgn cara mengajarkan sifat-sifat kepemimpinan, mengambil inisiatif, dll 12
  • 13.  Kegembiraan berlatih  Menghargai wasit & tim tamu  Perhatian thd atlet  Berpikir positif  Tidak senang berjudi  Berbahasa yg baik & benar  Tidak merendahkan orang lain  Siap mental, artinya :  Mengabdikan diri sepenuhnya pd profesi  Mengamalkan pengetahuan  Berani berkorban 13
  • 14. Tiga hal pokok yg menunjang suksesnya pelatih : 1. Ltr blk pendidikannya dlm ilmu-ilmu yg erat hubnya dgn OR 2. Pengalaman dlm bid OR, baik sbg atlet top maupun sbg pelatih 3. Motivasinya u/ senantiasa memperkaya diri dgn ilmu & pengetahuan yg mutakhir mengenai OR 14
  • 15. GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH : 15 1. GAYA OTORITER : Ciri-ciri kepemimpinannya : Lebih banyak menggunakan gaya otoriter dalam pembinaan atlet. Sifatnya ”perintah” dan harus dipatuhi. Bertindak kurang manusiawi. Menentukan sendiri tugas-tugas yang akan dilaksanakan. Tugas-tugas itu harus dilaksanakan dan diselesaikan. Hukuman diberikan kepada atlet yang tidak menurut perintahnya.
  • 16. 2. GAYA DEMOKRATIS : Ciri-ciri kepemimpinannya : Lebih akrab dengan atlet. Mendengar suara atlet. Memberi izin kepada atlet untuk saling berinteraksi tanpa harus meminta izin terlebih dahulu kepada pelatih. Tidak banyak memberikan instruksi atau perintah. 16
  • 17. 3. GAYA PEOPLE CENTERED : Gaya yang menekankan kepada pemenuhan kebutuhan pribadi atlet. Keuntungannya yaitu: Dapat mengurangi anxiety walaupun tugas tidak dijalankan dengan baik. Komunikasi lebih baik dengan atlet yang bimbang atau gelisah. Lebih efektif dalam situasi yang menguntungkan. 17
  • 18. Kelemahannya yaitu: Kurang keras dalam menuntut pada atlet untuk menjalankan tugas dengan baik. Kurang efektif dalam situasi yang kurang menguntungkan. Kurang dapat diterima oleh atlet yang senang pada gaya task oriented. 18
  • 19. Situasi yang sangat menguntungkan: Pelatih mendapat dukungan penuh dari atletnya. Tugas bagi atlet jelas, misalnya medali Emas PON. Pelatih mempunyai kekuasan penuh untuk menentukan pemain intinya Situasi yang kurang menguntungkan: Hubungan buruk antara atlet dan pelatih Bagi atlet tugasnya tidak jelas. Pelatih tidak punya kuasa penuh. 19
  • 20. 4. GAYA TASK ORIENTED : Gaya ini fokus perhatiannya memenangkan setiap pertandingn. Pemimpin yang task-oriented, memiliki keuntungan dan kelemahan sbb : 20
  • 21. Keuntungannya : 21 1. Lebih efisien segala usaha ditujukan pada tugas yang harus diselesaikan. 2. Tidak banyak buang waktu untuk komunikasi dengan atlet. 3. Pemberian instruksi yang cepat, tegas dan langsung pada tugas yang harus dijalankan. 4. Efektif dalam situasi yang sangat menguntungkan.
  • 22. Kerugiannya : 22 1. Dapat menumbuhkan anxiety pada atlet. 2. Kurang acuh akan pemenuhan kebutuhan akan pribadi atlet. 3. Kurang efektif dalam situasi yang kurang menegangkan, situasi ini atlet biasanya lebih bebas dibanding situasinya menegangkan. 4. Kurang serasi dalam hubungan kerja dengan bawahan.
  • 23. TIPE-TIPE KEPRIBADIAN PELATIH : 23 1. Authoritarian atau hard noice coach (pelatih yang otoriter). Ciri-ciri pelatih yang otoriter : Berpegang teguh pada disiplin Menerapkan sistem hukuman. Ketat dalam rencana dan jadwal latihan. Bisa kejam dan sadis. Bukan pribadi yang hangat dan menyenangkan. Tidak senang punya asisten yang sama pribadinya dan akan sering bentrok. Ciri yang sangat menonjol adalah orang yang sangat terorganisir dengan baik.
  • 24. Kelebihan dari seorang pelatih yang Otoriter : Atlet memiliki disiplin yang tinggi. Timnya agresif ; semangat tinggi, keyakinan Timnya terorganisir dengan baik. Kelemahan dari seorang pelatih yang Otoriter : Mudah timbul perselisihan dalam tim bila timnya kalah. 24
  • 25. 2. Pelatih yang baik hati (Nice Guy Coach). Ciri-cirinya adalah sbb : Senang memberi pujian. Sangat luwes dalam membuat rencana latihan, meskipun kadang- kadang tidak jelas sehingga dapat menimbulkan kesangsian atlet kepada pelatih. 25
  • 26. Kelebihan seoarang pelatih yang baik hati: Kekompakkan tim sangat baik. Tim kadang-kadang diluar dugaan bisa menghasilkan prestasi yang baik. Kalah bukan masalah. Tidak begitu tegang, karena kalahpun tidak dihukum. Kelemahannya: Keluwesan dan keterbukaan pelatih terhadap saran-saran sering dianggap sebagai kelemahan. Kebaikan pelatih sering dimanfaatkan oleh atlet. Atlet-atlet yg lemah tidak tertangani dengan baik. 26
  • 27. 3. Pelatih pemacu (Intense atau Driven Coach). Ciri-cirinya yaitu: Khawatir, gelisah kalau ada tugas yang belum selesai. Selalu mendramatisasi situasi, suka berteriak, menyerang wasit. Mempunyai informasi yang lengkap dan pengetahuan tentang segala sesuatu tentang cabang olahraganya. Kekalahan dianggap sebagai malapetaka. 27
  • 28. Keuntungannya : Pemain selalu siap dan bersemangat dalam menghadapi pertandingan. Atlet memperlihatkan usaha maksimal dalam setiap pertandingan. Kerugiannya : Condong memandang rendah lawan. Karena latihan terlalu keras,maka burn-out (kehabisan tenaga) bisa timbul sebelum musim pertandingan. Tuntutan pelatih terlalu tinggi, tidak realistis. Tindakkan emosionalnya sering membuat malu atletnya. 28
  • 29. 4. Pelatih yang santai (Easy Going Coach). Ciri-ciri pelatih yang santai : Tidak serius dalam menangani tim. Tidak bisa menggugah semangat atlet. Tidak pernah membuat jadwal secara rinci. Dalam suasana panik ia tetap tenang. Pelatih tipe ini memberi kesan dingin. Kelebihan dari Tipe Pelatih yang santai: Pemain tidak merasa stress Komunikasi antar alet dan pelatih lancar Jadwal latihan merupakan kesepakatan bersama, dominan atlet yg menentukan. Atlet bebas dan tidak tergantung pelatih 29
  • 30. Kelemahan dari Tipe Pelatih yang santai: Atlet yang serius tidak memperoleh banyak manfaat. Atlet mudah melemparkan kesalahan pada pelatih apabila gagal. Tak ada rencana jadwal yg menyeluruh Tingkatan fitness para atlet rendah Masalah yang timbul tidak pernah ditangani secara serius. Atlet tidak banyak bergantung pada pelatih, tetapi sering tidak yakin apa yang harus dilakukannya. 30
  • 31. 5. Pelatih Tipe Bisnis (Business Life Coach). Ciri-ciri pelatih Tipe Bisnis : OR dianggap sebagai bisnis, oleh karena itu timnya terorganisir dengan baik. Tekun mengikuti kemajuan & kemunduran atlet Mempertimbangkan hal-hal secara mendetail, sebelum menerapkannya dalam latihan. Hubungan atlet seperti hubungan bisnis, karena itu tidak mudah mendekatinya. Keras hati akan tetapi terbuka bagi gagasan- gagasan baru. Selalu menerapkan pada ketepatan waktu. 31
  • 32. Kelebihan dari pelatih tipe ini : Regunya tak pernah ketinggalan jaman karena selalu memiliki teknik yang paling baru (mutahir). Atlet menaruh kepercayaan pada pelatih & tidak pernah ragu terhadap tindakkannya Kelemahan dari pelatih tipe ini : Atlet yang kurang serius, tidak senang diatur tidak senang dalam suasana regu yang mirip bisnis sehingga kemungkinan drop out ada. 32
  • 33. Pelatih lebih menekankan pada kecerdasan atlet dibandingkan dengan emosinya. Atlet merasa kehilangan identitas dan individualitasnya, karena tindakannya mirip bisnis. 33
  • 34. LATIHAN MENTAL BAGI ATLET ELIT Yang dimaksud dengan atlet elit adalah atlet setaraf atletnasional yang telah memiliki prestasi dalam olahragayang ditekuninya. Untuk dapat meningkatkan prestasinya atlet elit perlu memiliki ment al yangtangguh, sehingga ia dapat berlatih dan bertand ingdengan semangat tinggi, dedikasi total, pantangmenyerah, tidak mudah terganggu oleh masalah nonteknis atau masalah pribadi. Dengan demikian ia dapatmemiliki fisik prima, teknik tinggi dan strategi bertanding yang tepat, sesuai dengan program latihanyang dirancang oleh pelatihnya.
  • 35. KTITERIA ATLET ELIT  Atlet Harus Mau Menjalani LatihanMental  Atlet Harus Menjalankan Setiap ProgramLatihan Secara Utuh  Atlet Harus Memiliki Kemauan UntukMenjalani Latihan Dengan Sempurna
  • 36. ASPEK LATIHAN MENTAL BAGI ATLET ELIT  Berpikir Positif  Membuat Catatan Harian LatihanMental  Penetapan Sasaran ( Goal-setting )  Latihan Relaksasi  Latihan Visualisasi dan Imajeri  Latihan Konsentrasi