SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
Muslimin Ibrahim
Kepala Pusat Penjaminan Mutu Unesa
Kantor Rektorat Lt 9 Kampus Unesa Lidah Wetan
SURABAYA
Lahir di Sumbawabesar, NTB 01 April 1951,
Doktor dalam bidang Mikrobiologi, sejak 1974
menjadi dosen di IKIP Surabaya dan pada 2001
diangkat sebagai Guru besar Bidang Ilmu
Pendidikan Biologi. Banyak penelitian dan
karya di bidang pendidikan. Sejak 2008-2014
mengembangkan model pembelajaran sikap
terintegrasi disiplin ilmu. Hasil penelitian ini
telah ditulis dalam buku serial pembelajaran
inovatif “Belajar dari Alam” dan memeroleh
Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dari
Kemenkumham Republik Indonesia.
Muslimin Ibrahim
SIAPA SASARAN PEMBELAJARAN?
Sasaran BAM (tulisan)
 PEMBELAJARAN MASA DEPAN
 Bagaimana Cara Belajarnya
 Apa Kebiasaannya
 Apa Kesenangannya
 Apa yang menjadi pusat perhatiannya
 Dst.
Apa yang bisa dilakukan?
 Kita hanya bisa memerediksi berdasarkan
kenyataan sekarang dan kecenderungan-
kecenderungan---untuk melihat karakteristik masa
depan
 Berdasar prediksi itu, kita membuat rancangan,
sudah barang tentu dengan mempertimbangkan
karakteristik siswa yang dihadapi
Karakteristik Masa depan…
 Persaingan (Compete or Perish)
Kunci memenangkan persaingan adalah
perbedaan (keberagaman), karena itu…
Kembangkan potensi setiap individu;
Hindari memberi siswa “pengetahuan jadi”
karena akan membuat mereka menjadi
seragam
Kunci persaingan
Karakteristik Masa depan…
 Otomatisasi, pekerjaan rutin, yang hasilnya
bisa diramalkan--- akan didigitalkan,
sehingga pekerjaan itu akan diambil alih
oleh komputer
Terjadi perubahan kebutuhan akan tenaga
kerja
Perubahan kebutuhan tenaga
kerja
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
4
6
8
10
12
14
1969 1980 1990 1998
Percentile
Change
in
1969
Distribution
Complex Communication
Expert Thinking
Routine Manual
Routine Thinking
Source: Levy, F. & Murnane, R. J. (2004). The new division of labor: How computers are creating the next job market. Princeton, NJ: Russell
Sage Foundation. (p. 50, Figure 3.5)
Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd.
Tak pernah terbayangkan
PELAPORAN
TIKET
PENJUAL TIKET
PEMERIKSA TIKET
Duduk di pesawat tanpa ketemu
orang sebelumnya...
Pekerjaan sebagai penjual tiket
Pekerja sbg Petugas check in
Pekerja sbg Pemeriksa karcis
AKAN HILANG
Online sevice
secara otomatis
Pekerjaan yang akan hilang
Google Pixel Buds. Wireless headphone
seharga 159 dollar AS yang akan beredar bulan
depan ini,
Headphone ini mempunyai akses pada Google
Assistant yang bisa memberikan terjemahan
real time hingga 40 bahasa atas ucapan orang
asing yang berada di depan Anda.
Teknologi tak hanya mengganti otot. Manusia
juga menggunakan teknologi untuk
menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang
berbahaya Sekarang kita mendengar tenaga-tenaga kerja
yang bertugas di pintu tol akan diganti dengan
mesin. Pekerjaan di pintu-pintu tol semakin
hari memang semakin berbahaya, baik bagi
kesehatan (asap karbon kendaraan), keamanan
maupun kenyamanan
Pekerjaan yang akan hilang
Bagaimana dengan GURU? Sejak
tahun 1970-an sudah menjadi
perdebatan tentang eksistensinya---
untuk dapat bertahan dan
senantiasa diperlukan harus menjadi
guru yang tidak seperti komputer
(GURU RUTIN)
TANTANGAN GURU ZAMAN NOW
ADALAH MENGINSPIRASI
Bagaimana dengan PILOT
Pesawat Terbang?
Digital Distruption
Konsekwensi bagi
pembelajaran…
Jangan fokus melatih siswa melakukan
pekerjaan rutin karena itu berarti mendidik
siswa untuk berkompetisi dengan komputer,
yang tidak akan mampu dimenangkannya
Lalu bagaimana?
Konsekwensi bagi
pembelajaran…
Ajarkan sesuatu yang komputer tidak bisa
Komputer tak mampu…
Pekerjaan BERPIKIR yang tidak rutin
Complex
Communication
Expert Thinking
Global Education, ada 7 skills…
1. Critical thinking and problem solving—sekolah harus
mengajarkan siswa melalui pengajuan pertanyaan dan
berpikir tentang dirinya
2. Kolaborasi dan mengarahkan lewat “memengaruhi” ----
mengajarkan siswa untuk bekerjasama ketimbang
“dominasi” ---terjadi observational learning dan scaffolding
3. Insiatif dan entrepreneurship
4. Komunikasi baik lisan maupun tulisan
5. Rasa ingin tahu dan imaginasi
6. Kemampuan bergerak cepat dan beradaptasi----karena
lingkungan selalu berubah cepat
Kunci persaingan
Pendidikan Global…
Memberi
pengalaman
Relevan dg
Semua org
Transfor
matif
Yang
menyadarkan
pentingnya
kebersamaan
Aktif
berbasis
nilai
universal
Membawa
siswa me-
masuki
hidup
Membekali
siswa dg
Ketr, pengeta-
huan , sikap
Kreatif ke
arah
perubahan
adalah proses pendidikan yang…
SISWA
Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd.
Jadi Siswa dibekali ….
SISWA
Alat utk bekerja
Penguasaan ICT dan
Literasi Informasi
Cara Berpikir
Kreatif, kritis, problem
solving, pengambilan
keputusan, pebelajar
mandiri
Kecakapan Hidup
Bagaimana hidup
sebagai warga negara dg
tanggungjawab pribadi &
sosial serta kehidupan &
karir
Cara bekerja
Kemampuan untuk
bekerja di era digital
seperti komunikasi &
kolaborasi
Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd.
Bagaimana rancangan
Pembelajarannya??
Pembelajaran adalah proses
komunikasi
 Komunikasi itu membentuk suatu sistem, dengan
komponen: komunikan, media, pesan, dan Tujuan
 Sebagai sebuah sistem, pembelajaran harus
mengupayakan agar komponennya manunggal untuk
mewujudkan TUJUAN
 Bagaimana proses pembelajaran masa depan sangat
ditentukan---karakteristik komponen sistem pembelajaran
itu
Komunikasi dalam Pembelajaran
Proses atau sistem yang dibangun guru
Siswa (peserta) didik sebagai subjek (pelaku) sekaligus
sebagai hasil (produk) proses pembelajaran
Pembelajaran BUKAN fabrikasi, prosesnya TIDAK SAMA
dengan pabrik
Di dalam pabrik
Bahan baku
(Kulit--objek)
Bahan Jadi
(Produk)
Fabrikasi
Peserta didik datang ke
sekolah…
o BUKAN tong kosong-----melainkan …
o MEMILIKI pengalaman, karakteristik, keinginan/cita-cita,
bakat, potensi, perasaan, motivasi/minat yang beragam
o MEMILIKI gaya belajar, cara belajar, strategi kognitif yang
berbeda satu sama lain
Peserta yang dihadapi masa
depan…
MENURUT TEORI GENERASI
GENERASI TAHUN LAHIR
Generasi I: Baby Boomer 1946 - 1964
Generasi II: Generasi X 1965 – 1980
Generasi III: Generasi Y (milenial) 1981 – 1994
Generasi IV: Generasi Z 1995 - 2010
Generasi V: Generasi Alpha 2011 - 2025
Generasi Z (generasi Internet)
 Generasi Z merupakan generasi internet
karena terlahir dari generasi X dan
generasi Y.
 Generasi Z tumbuh di era digital dan
bebas mengakses segala informasi dari
internet.
Generasi Z (Gen internet)
 Generasi Z memiliki kemampuan lebih dalam mengakses
informasi lebih cepat walaupun usia mereka masih kecil.
 Sejak kecil sudah mengenal komputer, laptop, handphone,
iPads, PDA, MP3 player, BBM, internet, dan aneka
perangkat elektronik lainnya.
 Hal inilah yang nantinya berpengaruh baik langsung
ataupun tidak langsung terhadap perilaku mereka.
Karakteristik Gen Z
Melek teknologi
Karakteristik Gen Z
Aktif komunikasi lewat media
sosial
Karakteristik Gen Z
Multi-tasking
Karakteristik Gen Z
Egosentris
Karakteristik gen Z
IQ mungkin berkembang baik, tetapi EQ
tidak berkembang karena keasyikan dengan
komputer dan Hp
Generasi ini menyukai hal yang aplikatif dan
menyenangkan. Pembelajaran melalui
Pengamatan menggunakan MODEL
membantu mereka mengembangkan dirinya
Mendidikan Gen Z
Kecenderungan dalam Pendidikan Gen Z
 Menggunakan piranti interaktif
 Collaborative melalui program online
 Fokus pada visual learning
 Lakukan pembelajaran sebagai “permainan”
 Lebih mengutamakan critical thinking and
problem solving dari pada mengingat informasi
 Lebih menyukai belajar berorientasi pekerjaan
dari pada gelar
Generasi Z ….
Generasi ini tidak bisa hidup tanpa gadget.
Maka dari itu, orang tua perlu memberikan
pendidikan moral dan religi guna
membentengi dirinya.
Baik guru, orang tua dan pendidik
diharapkan mampu membimbing generasi Z
agar menggunakan teknologi secara benar
dan tepat---teknologi bersifat ambivalen
Tugas kita sebagai guru
 Mengelola
 Memfasilitasi, memberi kemudahan
 Mengarahkan, membimbing
 Mengembangkan potensi
 Memengaruhi (nurture of nature)bukan
sekedar transfer of knowledge
Ada dua sistem pendidikan
 Sistem Pendidikan Knowing
 Sistem Pendidikan Being
Manakah yang dipilih?
Hasil Pendidikan “Knowing?”
Ha
Pen
“Be
”
Hasil Pendidikan “Being”
Ada pemeo …
Al- Qur’an
 Diturunkan di Arab
 Dilombakan di Indonesia
 Diterapkan di Jepang
Pendidikan “Knowing”
 Sekolah mengajarkan banyak hal untuk
diketahui para siswa, sekolah tidak mampu
membuat siswa melakukan apa yang
diketahuinya
 Anak-anak tumbuh menjadi makhluk “knowing”
hanya sekedar mengetahui bahwa zebra cross
tempat menyeberang dan bak sampah tempat
membuang sampai, tetapi mereka tetap
menyeberang dan membuang sampah
sembarangan
Pendidikan “Knowing”
 Ciri sekolah kelompok ini biasanya mengajarkan
banyak sekali mata pelajaran
 Tak jarang membuat siswa stress, akhirnya
mogok sekolah
 Segala macam diajarkan, banyak hal diujikan,
tetapi tidak satupun siswa menerapkan
pengetahuannya setelah ujian---”hanya sekedar
tahu”
Pendidikan “Being”
• Pendidikan diarahkan agar siswa menjadi
manusia yang tidak sekedar TAHU, tetapi MAU
--- Praktik langsung, studi kasus, dibandingkan
dengan kejadian nyata di lingkungan siswa,
dibangun sejak dini
• Siswa melakukan apa yang dia tahu
• Sekolah dan guru berperan membentuk
perilaku---tidak sekedar lembaga sertifikasi
Pendidikan “Being”
• Kejujuran, etika moral, dan agama menjadi prioritas
utama
• Kepintaran dikembangkan kemudian, karena setiap
anak dilahirkan pintar dan pendidikan itu adalah
perkembangan
• Seyogyanya kita tidak perlu risau ketika anak belum
bisa calistung atau pipolondo saat masuk SD atau
bahkan level lebih tinggi, sebaliknya harus peduli jika
anak tidak jujur dan beretika tidak baik
• Pendidikan BUKAN persiapan untuk hidup tetapi
kehidupan itu sendiri
Bagaimana sekarang?
Sikap/Karakter tidak sengaja dibentuk melalui
pembelajaran, tetapi dicapai sebagai “efek
nurturans”
Asumsi: karakter atau sikap akan baik kalau
seseorang memiliki pengetahuan dan
keterampilan baik
Bagaimana sekarang?
Buktinya: (Di sekolah)—Di dalam RPP
 Indikator KI-1 dan KI-2 pada pelajaran selain
Agama & PPKn tidak ditulis
 Banyak orang pandai & terampil, tetapi sikap
tidak baik. Bahkan kepandaian & keterampilan
digunakan untuk hal bertentangan dengan
sikap baik
Pertanyaannya:
 Kalau Indikator sikap tidak ditulis, Apakah dapat
dipastikan pembelajaran sikap dilakukan?
 Kalau indikator sikap tidak ditulis, bagaimana
cara mengasesnya, apa yang akan dijadikan
acuan?
 Apakah adil mengases sesuatu yang tidak
diajarkan & apakah adil tidak mengases apa-apa
yang diajarkan?
Harus ada upaya membangun sikap dan
global value secara terencana, dilakukan
dengan sistematis, secara sengaja
Caranya diintegrasikan dalam pembelajaran
bidang ilmu baik di kelas maupun pada
bahan ajar
Contoh dalam IPA
Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd.
MODEL PERILAKU
Berbagai fenomena
merupakan contoh
Skeptis, objektif
Metode ilmiah
Pengamatan,
eksperimen
Fakta, konsep,
teori
SIKAP ILMIAH
PROSES ILMIAH
PRODUK ILMIAH
Contoh…
Pengendalian diri---
produktivitas
Siapa Modelnya?
Belajar lewat meniru
Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd.
Menulis Bahan Ajar Inovatif
Expert Thinking
Complex
Communication
RANGKUMAN
PENERAPAN
REFLEKSI
AKTIVITAS
SAINTIFIK
(PENGAJARAN)
TEMUAN
TEMUAN SBG
ANALOGI SIKAP
(PENDIDIKAN)
BAGIAN
PENDAHULUAN
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Lewat Model …
Siswa difasilitasi belajar secara meaningful
(bermakna) karena siswa Mengalami & alami
(kontekstual) serta komprehensif (Menyangkut
semua ranah CP}
KNOWING FEELING ACTING
Belajar terintegrasi
Expert Thinking
Complex
Communication
AKTIVITAS
SAINTIFIK
(PENGAJARAN)
TEMUAN
TEMUAN SBG
ANALOGI SIKAP
(PENDIDIKAN)
Kronologi
pembelajaran
Siswa belajar
Keterampilan
Penyelesaian
masalah
Siswa belajar
Sikap
positip/karakter
Siswa belajar
menemukan
pengetahuan
Penerapan dalam pelajaran (1)
Aktivitas:
Siswa melakukan percobaan membandingkan
pertumbuhan kacang panjang yang pucuknya
dipotong dan yang tidak dipotong
Pucuk tidak dipotong Pucuk dipotong
Penerapan dalam bahan ajar (1)
Diskusi:
Siswa menemukan konsep dominasi puncak yang
menghambat berkembangkannya tunas aksial,
sehingga batang tumbuh memanjang
Analogi Sikap:
Pemotongan ujung batang dianalogikan sebagai
perilaku “bersedekah”, zakat (2.5%). Setiap sedekah
akan dibayar lebih banyak
Penerapan dalam pembelajaran
(1)
Menghadapkan wajahmu ke arah timur atau barat itu bukanlah
suatu kesempurnaan, tapi sesungguhnya yang sempurna adalah
orang yang beriman kepada Allah dan kepada Nabi-Nya, serta
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak
yatim, orang miskin, ibnu sabil, orang yang meminta-minta dan
membebaskan hamba sahaya, dan mendirikan shalat serta
menunaikan zakat.” (Al- Baqorah, 177)
Pemantapan:
Penerapan dalam pembelajaran
(1)
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman
yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan
melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda
yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki)
dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan (Al Baqarah : 245 ).
Sabda Rosulullah : “Tidak akan berkurang rezeki orang yang
bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, bertambah.”(HR. Al
Tirmidzi)
Pemantapan:
Penerapan dalam pembelajaran
(2)
Ciri
esensial
Tahap dan
umur
Proses
terjadi
Pengertian
Dst.
Peran
Konsep
Metamor-
fosis
Menggunakan pendekatan saintifik (pengamatan),
hands-on activity siswa belajar tentang konsep
Metamorfosis pada kupu-kupu, keterampilan memelihara
dan merawat
Penerapan dalam pembelajaran
(2)
Ulat rakus: selalu
mendatangkan
kerusakan,
membawa kerugian
dan kegalan panen
sehingga
menyusahkan
Kupu-kupu: berperilaku
penyenangkan, makanan
terpilih hanya yang baik
dan yang dikeluarkan juga
baik (madu), kalau hinggap
tidak menggoyangkan
dahan
Pengendalian diri,
puasa
PUASA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS, DAN MAMPU
MENGUBAH PERILAKU BURUK MENJADI BAIK
PROSES PENDIDIKAN
Penerapan dalam bahan ajar (2)
Kesulitan yang dialami oleh kupu saat keluar dari kepompong melalui
lubang yang sempit adalah CARA TUHAN mengalirkan cairan tubuh ke
dalam sayap kupu sehingga menjadi kuat untuk terbang
Penerapan dalam pembelajaran
(2)
Perubahan perilaku buruk (ulat)
menjadi baik (kupu) dilakukan
lewat pengendalian diri
(kepompong)
Diwajibkan
kepadamu
Berpuasa
Agar kamu
menjadi takwa
Kupu-kupu baru sulit keluar dari
kepompong, sebaliknya bila
lubang diperbesar, kupu-kupu
mudah keluar tetapi tak bisa
terbang
Setelah
kesulitan
Pasti ada
kemudahan
PENDIDIKAN: BELAJAR BERBAGAI SIKAP POSITIP
YANG DIMODELKAN OLEH FENOMENA YANG
DIAMATI DALAM PROSES METAMORFOSIS
PROSES PENDIDIKAN
Penerapan dalam bahan ajar (3)
Memahami konsep
perkecambahan biji
Menampilkan
sikap apresiasi
terhadap hak
dan kewajiban
Mengolah dan
mengembangkan
rasa humanistis.
MODEL
Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak
yang lemah yang mereka khawatir akan kesejahteraan
(QS 4/9)
PENDIDIKAN
PENGAJARAN
Peserta didik Belajar “Dogma sentral”
DNA DNA
RNA
PROTEIN
SCIENTIFIC
APPROACH
Melalui berbagai strategi
pengamatan,eksperimen
diskusi, mengamati
simulasi, praktek siswa
belajar tentang:
1. Proses replikasi
2. Proses transkripsi
3. Translasi
4. Mencakup
pengertian, proses,
contoh, hasil
5. Siswa menemukan
bahwa DNA anak
sampa dengan DNA
induk
6. Pesan DNA dikirim
lewat RNA –tetap
sama
replikasi
Transkripsi
Translasi
Peserta didik Belajar “Sikap”
PEMIMPIN
CALON
PEMIMPIN
DUTA
TARGET
Kaderisasi
Pendelegasian
tugas
Pelaksanaan
Tugas
Menggunakan fenomena
dogma sentral, siswa
belajar tentang:
1. Semua kita adalah
pemimpin
2. Karakter pemimpin
melakukan
pembinaan
(kaderisasi)
3. Pendelegasian Tugas,
menanamkan
kepercayaan pada
bawahan
4. Duta atau pelaksana
tugas bersifat
amanah—pesan
disampaaikan utuh
PEMODELAN
DAN
INTERNALISASI
Scientific Approach
Hukum Tekanan Pascal
Tekanan (P)=Gaya (F)/Luas Daerah (A).
P= F/A
Ketika Anda sedang tertekan, jangan biarkan hati Anda yang
menanggung keseluruhannya. Berbagilah dengan bagian tubuh
Anda yang lainnya berbagilah dengan orang lain, sehingga luas
daerah semakin besar dan tekanan dalam diri Anda berkurang.
Scientifc Approach
Nilai yang dapat ditularkan
Hidup yang dimulai dari titik 0 berangsur naik dan
membentuk sebuah sudut elevasi tertentu (semakin
menuju 45 derajat, semakin menuju pada sebuah
keselarasan hidup, di mana relasi antara sesama manusia
dan sang pencipta seimbang). Pada gerak parabola, ada
titik dimana kita naik dan ada pula titik dimana kita akan
jatuh. Hiduplah pada sudut 45 derajat. Itu adalah
kehidupan yang penuh dengan keseimbangan antara
Hidupmu dan TuhanMu. Kebanyakan dari kita
menggunakan gerak parabola ini dalam kehidupan.
Hasil penelitian yang relevan
Desian & strategi ini ditunjukkan kefektivannya
menstimulasi terbentuknya sensitivitas moral,
kemampuan berpikir, penyelesaian masalah
dalam biologi, (Habibie, 2010; Bagio, 2014;
Pertiwiningrum, 2014), fisika Budiastuti, (2012)
Irwansyah (2014), Kimia, Endang (2011), pada
siswa SD (Nugroho, 2013, Umimah, 2013)
- Thank You -

More Related Content

Similar to Pendidikan Masa Depan

Pendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depanPendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depanSaujuk Ahsane
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfmaharaputra2
 
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...ZainulHasan13
 
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIKPeningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIKSuedi Ahmad
 
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009NASuprawoto Sunardjo
 
Pendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa DepanPendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa DepanUniversitas PGRI
 
Menurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
Menurunya Kualitas Pendidikan IndonesiaMenurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
Menurunya Kualitas Pendidikan Indonesiaarvinefriani
 
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam PembelajaranPemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam PembelajaranSuedi Ahmad
 
2. Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
2. Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx2. Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
2. Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptxBAGZ4MATH
 
1. Flipped Classroom KPM
1. Flipped Classroom KPM1. Flipped Classroom KPM
1. Flipped Classroom KPMAdenan Hashim
 
Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -banten
Penerapan tik yang membelajarkan   seminar ki hajar -bantenPenerapan tik yang membelajarkan   seminar ki hajar -banten
Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -bantenUwes Chaeruman
 
Pedoman Model Pembelajaran Ekonomi Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk (Multipl...
Pedoman Model Pembelajaran Ekonomi Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk (Multipl...Pedoman Model Pembelajaran Ekonomi Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk (Multipl...
Pedoman Model Pembelajaran Ekonomi Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk (Multipl...DavidFernandoPurba1
 

Similar to Pendidikan Masa Depan (20)

Pendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depanPendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depan
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
 
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARANPENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
 
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
 
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIKPeningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK
 
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
 
Bedah buku sekolah manusia
Bedah buku sekolah manusiaBedah buku sekolah manusia
Bedah buku sekolah manusia
 
Pendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa DepanPendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa Depan
 
Bagian ketiga
Bagian ketigaBagian ketiga
Bagian ketiga
 
Menurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
Menurunya Kualitas Pendidikan IndonesiaMenurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
Menurunya Kualitas Pendidikan Indonesia
 
Urgensi Inovasi Pendidikan
Urgensi Inovasi PendidikanUrgensi Inovasi Pendidikan
Urgensi Inovasi Pendidikan
 
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam PembelajaranPemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
 
Bahan rujukan
Bahan rujukanBahan rujukan
Bahan rujukan
 
Bahan rujukan
Bahan rujukanBahan rujukan
Bahan rujukan
 
Tugas 2 bab 7
Tugas 2 bab 7Tugas 2 bab 7
Tugas 2 bab 7
 
2. Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
2. Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx2. Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
2. Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
 
1. Flipped Classroom KPM
1. Flipped Classroom KPM1. Flipped Classroom KPM
1. Flipped Classroom KPM
 
PEMBELAJARAN ZAMAN NOW
PEMBELAJARAN ZAMAN NOWPEMBELAJARAN ZAMAN NOW
PEMBELAJARAN ZAMAN NOW
 
Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -banten
Penerapan tik yang membelajarkan   seminar ki hajar -bantenPenerapan tik yang membelajarkan   seminar ki hajar -banten
Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -banten
 
Pedoman Model Pembelajaran Ekonomi Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk (Multipl...
Pedoman Model Pembelajaran Ekonomi Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk (Multipl...Pedoman Model Pembelajaran Ekonomi Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk (Multipl...
Pedoman Model Pembelajaran Ekonomi Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk (Multipl...
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Pendidikan Masa Depan

  • 1.
  • 2. Muslimin Ibrahim Kepala Pusat Penjaminan Mutu Unesa Kantor Rektorat Lt 9 Kampus Unesa Lidah Wetan SURABAYA
  • 3. Lahir di Sumbawabesar, NTB 01 April 1951, Doktor dalam bidang Mikrobiologi, sejak 1974 menjadi dosen di IKIP Surabaya dan pada 2001 diangkat sebagai Guru besar Bidang Ilmu Pendidikan Biologi. Banyak penelitian dan karya di bidang pendidikan. Sejak 2008-2014 mengembangkan model pembelajaran sikap terintegrasi disiplin ilmu. Hasil penelitian ini telah ditulis dalam buku serial pembelajaran inovatif “Belajar dari Alam” dan memeroleh Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dari Kemenkumham Republik Indonesia. Muslimin Ibrahim
  • 5. Sasaran BAM (tulisan)  PEMBELAJARAN MASA DEPAN  Bagaimana Cara Belajarnya  Apa Kebiasaannya  Apa Kesenangannya  Apa yang menjadi pusat perhatiannya  Dst.
  • 6. Apa yang bisa dilakukan?  Kita hanya bisa memerediksi berdasarkan kenyataan sekarang dan kecenderungan- kecenderungan---untuk melihat karakteristik masa depan  Berdasar prediksi itu, kita membuat rancangan, sudah barang tentu dengan mempertimbangkan karakteristik siswa yang dihadapi
  • 7. Karakteristik Masa depan…  Persaingan (Compete or Perish) Kunci memenangkan persaingan adalah perbedaan (keberagaman), karena itu… Kembangkan potensi setiap individu; Hindari memberi siswa “pengetahuan jadi” karena akan membuat mereka menjadi seragam
  • 9. Karakteristik Masa depan…  Otomatisasi, pekerjaan rutin, yang hasilnya bisa diramalkan--- akan didigitalkan, sehingga pekerjaan itu akan diambil alih oleh komputer Terjadi perubahan kebutuhan akan tenaga kerja
  • 10. Perubahan kebutuhan tenaga kerja -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12 14 1969 1980 1990 1998 Percentile Change in 1969 Distribution Complex Communication Expert Thinking Routine Manual Routine Thinking Source: Levy, F. & Murnane, R. J. (2004). The new division of labor: How computers are creating the next job market. Princeton, NJ: Russell Sage Foundation. (p. 50, Figure 3.5) Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd.
  • 11. Tak pernah terbayangkan PELAPORAN TIKET PENJUAL TIKET PEMERIKSA TIKET Duduk di pesawat tanpa ketemu orang sebelumnya... Pekerjaan sebagai penjual tiket Pekerja sbg Petugas check in Pekerja sbg Pemeriksa karcis AKAN HILANG Online sevice secara otomatis
  • 12. Pekerjaan yang akan hilang Google Pixel Buds. Wireless headphone seharga 159 dollar AS yang akan beredar bulan depan ini, Headphone ini mempunyai akses pada Google Assistant yang bisa memberikan terjemahan real time hingga 40 bahasa atas ucapan orang asing yang berada di depan Anda. Teknologi tak hanya mengganti otot. Manusia juga menggunakan teknologi untuk menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya Sekarang kita mendengar tenaga-tenaga kerja yang bertugas di pintu tol akan diganti dengan mesin. Pekerjaan di pintu-pintu tol semakin hari memang semakin berbahaya, baik bagi kesehatan (asap karbon kendaraan), keamanan maupun kenyamanan
  • 13. Pekerjaan yang akan hilang Bagaimana dengan GURU? Sejak tahun 1970-an sudah menjadi perdebatan tentang eksistensinya--- untuk dapat bertahan dan senantiasa diperlukan harus menjadi guru yang tidak seperti komputer (GURU RUTIN) TANTANGAN GURU ZAMAN NOW ADALAH MENGINSPIRASI Bagaimana dengan PILOT Pesawat Terbang?
  • 15. Konsekwensi bagi pembelajaran… Jangan fokus melatih siswa melakukan pekerjaan rutin karena itu berarti mendidik siswa untuk berkompetisi dengan komputer, yang tidak akan mampu dimenangkannya Lalu bagaimana?
  • 17. Komputer tak mampu… Pekerjaan BERPIKIR yang tidak rutin Complex Communication Expert Thinking
  • 18. Global Education, ada 7 skills… 1. Critical thinking and problem solving—sekolah harus mengajarkan siswa melalui pengajuan pertanyaan dan berpikir tentang dirinya 2. Kolaborasi dan mengarahkan lewat “memengaruhi” ---- mengajarkan siswa untuk bekerjasama ketimbang “dominasi” ---terjadi observational learning dan scaffolding 3. Insiatif dan entrepreneurship 4. Komunikasi baik lisan maupun tulisan 5. Rasa ingin tahu dan imaginasi 6. Kemampuan bergerak cepat dan beradaptasi----karena lingkungan selalu berubah cepat
  • 20. Pendidikan Global… Memberi pengalaman Relevan dg Semua org Transfor matif Yang menyadarkan pentingnya kebersamaan Aktif berbasis nilai universal Membawa siswa me- masuki hidup Membekali siswa dg Ketr, pengeta- huan , sikap Kreatif ke arah perubahan adalah proses pendidikan yang… SISWA Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd.
  • 21. Jadi Siswa dibekali …. SISWA Alat utk bekerja Penguasaan ICT dan Literasi Informasi Cara Berpikir Kreatif, kritis, problem solving, pengambilan keputusan, pebelajar mandiri Kecakapan Hidup Bagaimana hidup sebagai warga negara dg tanggungjawab pribadi & sosial serta kehidupan & karir Cara bekerja Kemampuan untuk bekerja di era digital seperti komunikasi & kolaborasi Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd.
  • 23. Pembelajaran adalah proses komunikasi  Komunikasi itu membentuk suatu sistem, dengan komponen: komunikan, media, pesan, dan Tujuan  Sebagai sebuah sistem, pembelajaran harus mengupayakan agar komponennya manunggal untuk mewujudkan TUJUAN  Bagaimana proses pembelajaran masa depan sangat ditentukan---karakteristik komponen sistem pembelajaran itu
  • 24. Komunikasi dalam Pembelajaran Proses atau sistem yang dibangun guru Siswa (peserta) didik sebagai subjek (pelaku) sekaligus sebagai hasil (produk) proses pembelajaran Pembelajaran BUKAN fabrikasi, prosesnya TIDAK SAMA dengan pabrik
  • 25. Di dalam pabrik Bahan baku (Kulit--objek) Bahan Jadi (Produk) Fabrikasi
  • 26. Peserta didik datang ke sekolah… o BUKAN tong kosong-----melainkan … o MEMILIKI pengalaman, karakteristik, keinginan/cita-cita, bakat, potensi, perasaan, motivasi/minat yang beragam o MEMILIKI gaya belajar, cara belajar, strategi kognitif yang berbeda satu sama lain
  • 27. Peserta yang dihadapi masa depan… MENURUT TEORI GENERASI GENERASI TAHUN LAHIR Generasi I: Baby Boomer 1946 - 1964 Generasi II: Generasi X 1965 – 1980 Generasi III: Generasi Y (milenial) 1981 – 1994 Generasi IV: Generasi Z 1995 - 2010 Generasi V: Generasi Alpha 2011 - 2025
  • 28. Generasi Z (generasi Internet)  Generasi Z merupakan generasi internet karena terlahir dari generasi X dan generasi Y.  Generasi Z tumbuh di era digital dan bebas mengakses segala informasi dari internet.
  • 29. Generasi Z (Gen internet)  Generasi Z memiliki kemampuan lebih dalam mengakses informasi lebih cepat walaupun usia mereka masih kecil.  Sejak kecil sudah mengenal komputer, laptop, handphone, iPads, PDA, MP3 player, BBM, internet, dan aneka perangkat elektronik lainnya.  Hal inilah yang nantinya berpengaruh baik langsung ataupun tidak langsung terhadap perilaku mereka.
  • 31. Karakteristik Gen Z Aktif komunikasi lewat media sosial
  • 34. Karakteristik gen Z IQ mungkin berkembang baik, tetapi EQ tidak berkembang karena keasyikan dengan komputer dan Hp Generasi ini menyukai hal yang aplikatif dan menyenangkan. Pembelajaran melalui Pengamatan menggunakan MODEL membantu mereka mengembangkan dirinya
  • 35. Mendidikan Gen Z Kecenderungan dalam Pendidikan Gen Z  Menggunakan piranti interaktif  Collaborative melalui program online  Fokus pada visual learning  Lakukan pembelajaran sebagai “permainan”  Lebih mengutamakan critical thinking and problem solving dari pada mengingat informasi  Lebih menyukai belajar berorientasi pekerjaan dari pada gelar
  • 36. Generasi Z …. Generasi ini tidak bisa hidup tanpa gadget. Maka dari itu, orang tua perlu memberikan pendidikan moral dan religi guna membentengi dirinya. Baik guru, orang tua dan pendidik diharapkan mampu membimbing generasi Z agar menggunakan teknologi secara benar dan tepat---teknologi bersifat ambivalen
  • 37. Tugas kita sebagai guru  Mengelola  Memfasilitasi, memberi kemudahan  Mengarahkan, membimbing  Mengembangkan potensi  Memengaruhi (nurture of nature)bukan sekedar transfer of knowledge
  • 38. Ada dua sistem pendidikan  Sistem Pendidikan Knowing  Sistem Pendidikan Being Manakah yang dipilih?
  • 41. Ada pemeo … Al- Qur’an  Diturunkan di Arab  Dilombakan di Indonesia  Diterapkan di Jepang
  • 42. Pendidikan “Knowing”  Sekolah mengajarkan banyak hal untuk diketahui para siswa, sekolah tidak mampu membuat siswa melakukan apa yang diketahuinya  Anak-anak tumbuh menjadi makhluk “knowing” hanya sekedar mengetahui bahwa zebra cross tempat menyeberang dan bak sampah tempat membuang sampai, tetapi mereka tetap menyeberang dan membuang sampah sembarangan
  • 43. Pendidikan “Knowing”  Ciri sekolah kelompok ini biasanya mengajarkan banyak sekali mata pelajaran  Tak jarang membuat siswa stress, akhirnya mogok sekolah  Segala macam diajarkan, banyak hal diujikan, tetapi tidak satupun siswa menerapkan pengetahuannya setelah ujian---”hanya sekedar tahu”
  • 44. Pendidikan “Being” • Pendidikan diarahkan agar siswa menjadi manusia yang tidak sekedar TAHU, tetapi MAU --- Praktik langsung, studi kasus, dibandingkan dengan kejadian nyata di lingkungan siswa, dibangun sejak dini • Siswa melakukan apa yang dia tahu • Sekolah dan guru berperan membentuk perilaku---tidak sekedar lembaga sertifikasi
  • 45. Pendidikan “Being” • Kejujuran, etika moral, dan agama menjadi prioritas utama • Kepintaran dikembangkan kemudian, karena setiap anak dilahirkan pintar dan pendidikan itu adalah perkembangan • Seyogyanya kita tidak perlu risau ketika anak belum bisa calistung atau pipolondo saat masuk SD atau bahkan level lebih tinggi, sebaliknya harus peduli jika anak tidak jujur dan beretika tidak baik • Pendidikan BUKAN persiapan untuk hidup tetapi kehidupan itu sendiri
  • 46. Bagaimana sekarang? Sikap/Karakter tidak sengaja dibentuk melalui pembelajaran, tetapi dicapai sebagai “efek nurturans” Asumsi: karakter atau sikap akan baik kalau seseorang memiliki pengetahuan dan keterampilan baik
  • 47. Bagaimana sekarang? Buktinya: (Di sekolah)—Di dalam RPP  Indikator KI-1 dan KI-2 pada pelajaran selain Agama & PPKn tidak ditulis  Banyak orang pandai & terampil, tetapi sikap tidak baik. Bahkan kepandaian & keterampilan digunakan untuk hal bertentangan dengan sikap baik
  • 48. Pertanyaannya:  Kalau Indikator sikap tidak ditulis, Apakah dapat dipastikan pembelajaran sikap dilakukan?  Kalau indikator sikap tidak ditulis, bagaimana cara mengasesnya, apa yang akan dijadikan acuan?  Apakah adil mengases sesuatu yang tidak diajarkan & apakah adil tidak mengases apa-apa yang diajarkan?
  • 49. Harus ada upaya membangun sikap dan global value secara terencana, dilakukan dengan sistematis, secara sengaja Caranya diintegrasikan dalam pembelajaran bidang ilmu baik di kelas maupun pada bahan ajar
  • 50. Contoh dalam IPA Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd. MODEL PERILAKU Berbagai fenomena merupakan contoh Skeptis, objektif Metode ilmiah Pengamatan, eksperimen Fakta, konsep, teori SIKAP ILMIAH PROSES ILMIAH PRODUK ILMIAH
  • 53. Belajar lewat meniru Prof. DR. Muslimin Ibrahim, M.Pd.
  • 54. Menulis Bahan Ajar Inovatif Expert Thinking Complex Communication RANGKUMAN PENERAPAN REFLEKSI AKTIVITAS SAINTIFIK (PENGAJARAN) TEMUAN TEMUAN SBG ANALOGI SIKAP (PENDIDIKAN) BAGIAN PENDAHULUAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
  • 55. Lewat Model … Siswa difasilitasi belajar secara meaningful (bermakna) karena siswa Mengalami & alami (kontekstual) serta komprehensif (Menyangkut semua ranah CP} KNOWING FEELING ACTING
  • 56. Belajar terintegrasi Expert Thinking Complex Communication AKTIVITAS SAINTIFIK (PENGAJARAN) TEMUAN TEMUAN SBG ANALOGI SIKAP (PENDIDIKAN) Kronologi pembelajaran Siswa belajar Keterampilan Penyelesaian masalah Siswa belajar Sikap positip/karakter Siswa belajar menemukan pengetahuan
  • 57. Penerapan dalam pelajaran (1) Aktivitas: Siswa melakukan percobaan membandingkan pertumbuhan kacang panjang yang pucuknya dipotong dan yang tidak dipotong Pucuk tidak dipotong Pucuk dipotong
  • 58. Penerapan dalam bahan ajar (1) Diskusi: Siswa menemukan konsep dominasi puncak yang menghambat berkembangkannya tunas aksial, sehingga batang tumbuh memanjang Analogi Sikap: Pemotongan ujung batang dianalogikan sebagai perilaku “bersedekah”, zakat (2.5%). Setiap sedekah akan dibayar lebih banyak
  • 59. Penerapan dalam pembelajaran (1) Menghadapkan wajahmu ke arah timur atau barat itu bukanlah suatu kesempurnaan, tapi sesungguhnya yang sempurna adalah orang yang beriman kepada Allah dan kepada Nabi-Nya, serta memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil, orang yang meminta-minta dan membebaskan hamba sahaya, dan mendirikan shalat serta menunaikan zakat.” (Al- Baqorah, 177) Pemantapan:
  • 60. Penerapan dalam pembelajaran (1) Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan (Al Baqarah : 245 ). Sabda Rosulullah : “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, bertambah.”(HR. Al Tirmidzi) Pemantapan:
  • 61. Penerapan dalam pembelajaran (2) Ciri esensial Tahap dan umur Proses terjadi Pengertian Dst. Peran Konsep Metamor- fosis Menggunakan pendekatan saintifik (pengamatan), hands-on activity siswa belajar tentang konsep Metamorfosis pada kupu-kupu, keterampilan memelihara dan merawat
  • 62. Penerapan dalam pembelajaran (2) Ulat rakus: selalu mendatangkan kerusakan, membawa kerugian dan kegalan panen sehingga menyusahkan Kupu-kupu: berperilaku penyenangkan, makanan terpilih hanya yang baik dan yang dikeluarkan juga baik (madu), kalau hinggap tidak menggoyangkan dahan Pengendalian diri, puasa PUASA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS, DAN MAMPU MENGUBAH PERILAKU BURUK MENJADI BAIK PROSES PENDIDIKAN
  • 63. Penerapan dalam bahan ajar (2) Kesulitan yang dialami oleh kupu saat keluar dari kepompong melalui lubang yang sempit adalah CARA TUHAN mengalirkan cairan tubuh ke dalam sayap kupu sehingga menjadi kuat untuk terbang
  • 64. Penerapan dalam pembelajaran (2) Perubahan perilaku buruk (ulat) menjadi baik (kupu) dilakukan lewat pengendalian diri (kepompong) Diwajibkan kepadamu Berpuasa Agar kamu menjadi takwa Kupu-kupu baru sulit keluar dari kepompong, sebaliknya bila lubang diperbesar, kupu-kupu mudah keluar tetapi tak bisa terbang Setelah kesulitan Pasti ada kemudahan PENDIDIKAN: BELAJAR BERBAGAI SIKAP POSITIP YANG DIMODELKAN OLEH FENOMENA YANG DIAMATI DALAM PROSES METAMORFOSIS PROSES PENDIDIKAN
  • 65. Penerapan dalam bahan ajar (3) Memahami konsep perkecambahan biji Menampilkan sikap apresiasi terhadap hak dan kewajiban Mengolah dan mengembangkan rasa humanistis. MODEL Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir akan kesejahteraan (QS 4/9) PENDIDIKAN PENGAJARAN
  • 66. Peserta didik Belajar “Dogma sentral” DNA DNA RNA PROTEIN SCIENTIFIC APPROACH Melalui berbagai strategi pengamatan,eksperimen diskusi, mengamati simulasi, praktek siswa belajar tentang: 1. Proses replikasi 2. Proses transkripsi 3. Translasi 4. Mencakup pengertian, proses, contoh, hasil 5. Siswa menemukan bahwa DNA anak sampa dengan DNA induk 6. Pesan DNA dikirim lewat RNA –tetap sama replikasi Transkripsi Translasi
  • 67. Peserta didik Belajar “Sikap” PEMIMPIN CALON PEMIMPIN DUTA TARGET Kaderisasi Pendelegasian tugas Pelaksanaan Tugas Menggunakan fenomena dogma sentral, siswa belajar tentang: 1. Semua kita adalah pemimpin 2. Karakter pemimpin melakukan pembinaan (kaderisasi) 3. Pendelegasian Tugas, menanamkan kepercayaan pada bawahan 4. Duta atau pelaksana tugas bersifat amanah—pesan disampaaikan utuh PEMODELAN DAN INTERNALISASI
  • 68. Scientific Approach Hukum Tekanan Pascal Tekanan (P)=Gaya (F)/Luas Daerah (A). P= F/A Ketika Anda sedang tertekan, jangan biarkan hati Anda yang menanggung keseluruhannya. Berbagilah dengan bagian tubuh Anda yang lainnya berbagilah dengan orang lain, sehingga luas daerah semakin besar dan tekanan dalam diri Anda berkurang.
  • 70. Nilai yang dapat ditularkan Hidup yang dimulai dari titik 0 berangsur naik dan membentuk sebuah sudut elevasi tertentu (semakin menuju 45 derajat, semakin menuju pada sebuah keselarasan hidup, di mana relasi antara sesama manusia dan sang pencipta seimbang). Pada gerak parabola, ada titik dimana kita naik dan ada pula titik dimana kita akan jatuh. Hiduplah pada sudut 45 derajat. Itu adalah kehidupan yang penuh dengan keseimbangan antara Hidupmu dan TuhanMu. Kebanyakan dari kita menggunakan gerak parabola ini dalam kehidupan.
  • 71. Hasil penelitian yang relevan Desian & strategi ini ditunjukkan kefektivannya menstimulasi terbentuknya sensitivitas moral, kemampuan berpikir, penyelesaian masalah dalam biologi, (Habibie, 2010; Bagio, 2014; Pertiwiningrum, 2014), fisika Budiastuti, (2012) Irwansyah (2014), Kimia, Endang (2011), pada siswa SD (Nugroho, 2013, Umimah, 2013)