SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
AKTUALISASI NILAI-NILAI
DASAR PROFESI PNS
MOKH AFIFUDDIN
Diklat Prajabatan merupakan hal yang strategis dalam membentuk pola pikir, kinerja, maupun karakter seorang
pelayan publik. Dalam diklat inilah nilai dasar dan standar etika publik diinternalisasi, sehingga dapat mengubah
pola pikir dan perilaku PNS dalam melaksanakan tugas jabatannya.
9/19/2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi Negara sebagaiamana
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang
pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi
itu belum mampu dikelola secara efektif dan efesien oleh para aktor pembangunan, sehingga
Indonesia masih teringgal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini.
Pegawai Negri Sipil (PNS) memiliki peran yang menentukan dalam mengola prakondisi
tersebut. Namun ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan publik sudah menjadi
pembicaraan dewasa ini. Fenomena ini menjadi menunjukkan bahwa kompetensi PNS dalam
melaksanakan tugas masih sangat lemah. Oleh karena itu, lembaga-lembaga diklat yang
diharapkan sebagai lembaga yang memberikan pendidikan dan pelatihan bagi PNS haruslah
membekali PNS dengan pengetahuan, sikap perilaku, dan keterampilan yang optimal.
Diklat Prajabatan merupakan hal yang strategis dalam membentuk pola pikir, kinerja,
maupun karakter seorang pelayan publik. Dalam diklat inilah nilai dasar dan standar etika
publik diinternalisasi, sehingga dapat mengubah pola pikir dan perilaku PNS dalam
melaksanakan tugas jabatannya.
Dalam perkembangannya sosok PNS yang profesional dan mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya masih sangat minim, sehingga perlu dilaksanakan pembinaan melalui
jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berorientasi pada Diklat Prajabatan yang lebih
inovatif, dan menghasilkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan, dan aktualisasi di satuan kerja
pada instansi masing-masing PNS dan merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan
demikian, nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut melekat dalam diri masing-masing PNS, dan
diharapkan dapat mempercepat pencapaian visi dan misi organisasi dimanapun kita
ditempatkan.
1.1. Tujuan
Penyelenggaraan diklat prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS yang professional
yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat.
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini adalah untuk membentuk PNS yang
berkarakter, profesional, akuntabel, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, beretika publik,
memiliki kompetensi mutu, dan diharapkan menghindari praktek korupsi dilingkungan kerja
masing-masing, dan menghasilkan PNS yang memahami tugas dan fungsinya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa.
2
1.2. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini adalah di lingkungan
Seketeris Jenderal. Dimana penulis merupakan salah seorang CPNS yang ditempatkan di
Bagian Bidang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Pusdiklat Industri.
Dalam melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ini diharapkan Penulis dapat menjadi
pelopor dan agen perubahan di lingkungan kerja saat ini, dengan menerapkan nilai-nilai dasar
yang telah diterima sebelumnya melalui pembelajaran selama mengikuti diklat. Sehingga
rancangan aktualisasi yang sudah disusun dapat dilaksanakan dengan optimal berdasarkan
nilai-nilai dasar profesi PNS.
3
BAB II
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL
KEGIATAN 1
MENCARI DAN MENGUMPULKAN DATA PERKIRAAN SPESIFIKASI BARANG
DAN HARGA UNTUK PELELANGAN ALAT-ALAT LABORATORIUM AKADEMI
KOMUNITAS COE PETROKIMIA.
NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS
a. Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Bertanggung jawab mencari dan mengumpulkan data spesifikasi barang dan harga
secara netral dan akurat;
 Mengkakulasi berbagai spesifikasi barang dan harga secara konkrit;
 Mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan batas waktu yang
diberikan;
 Membantu mengumpulkan dan mengarsipkan berkas-berkas yang terkait.
b. Nasionalisme
Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Dalam melakukan pengumpulan data, tidak melakukan diskriminasi terhadap
golongan dan kepentingan tertentu;
 Mengutamakan produk dalam negri dalam pemilihan spesifikasi alat;
 Membantu mengerjakan pencarian data secara professional dan netral.
c. Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Meminta katalog spesifikasi alat dan harga kepada perusahaan untuk kelengkapan
data yang diperlukan;
 Berkomunikasi dengan baik terhadap perusahaan sesuai dengan kode etik ASN
(sopan, jujur, menjaga kerahasiaan, cermat, disiplin dan tidak mempunyai
kepentingan apapaun);
 Membantu mengerjakan secara professional dan netral.
d. Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Meminimalisir kesalahan dalam mengumpulkan data perkiraan spesifikasi barang
dan harga;
 Menyelesaikan tugas tepat waktu;
 Melakukan koordinasi kepada atasan dan pihak yang terkait dalam perumusan
spesifikasi barang peralatan laboratorium AK COE Petrokimia.
4
e. Anti Korupsi
Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Jujur dalam mencari sMengkakulasi semua jenis spesifikasi tanpa condong dengan
spesifikasi satu perusahaan tertentu;
 Tidak melakukan mark up terhadap harga untuk kepentingan pribadi maupun
kepentingan orang lain;
 Segera menyusun draft spesifikasi barang dan harga secara mandiri dengan sebaik-
baiknya tanpa mengurangi dan menambahi dari data yang diperoleh.
KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI
1) Transparansi
Dalam upaya memberikan informasi pencarian data perkiraan spesifikasi barang dan
harga perlatan laboratorium untuk pelelangan diperlukan transparasi kepada seluruh
pihak. Serta memberikan penjelasan sejelas-jelasnya spesifikasi yang diperlukan dalam
pelelangan peralatan labrotarium kepada pihak terkait. Ketika hal ini sudah dilakukan,
hal ini akan mendorong keterbukaan informasi kepada masyarakat maupun kepada pihak
lain yang memenuhi kelengkapan spesifikasi barang yang diperlukan.
2) Tanggungjawab
Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dalam
penyelenggaran pendidikan untuk mewujudkan workshop laboratorium yang menunjang
dengan tujuan pendidikan. Mewujudkan calon tenaga kerja yang terampil dan kompeten.
3) Keadilan
Dalam menentukan pilihan untuk pencarian spesifikasi barang dan harga diperlukan
keadilan, tidak condong pada salah satu pihak yang berkepentingan untuk memberikan
keuntungan salah satu pihak. Keadilan merupakan landasan utama yang harus dipelihara
dalam mencari informasi terkait pengadaan barang untuk lelang peralatan laboratorium
tersebut.
4) Keseimbangan
Keseimbangan dalam mencari informasi berdasarkan referensi yang telah ditentukan,
merupakan salah satu bentuk upaya mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja.
Memberikan kewenagan serta harapan dan kapasitas kepada seluruh pihak untuk
memberikan tawaran informasi spesifikasi barang dan harga yang telah ditentukan.
5
KEGIATAN 2
MEMBANTU MENCARI DATA SEKUNDER UNTUK KELENGKAPAN
PERSYARATAN PROPOSAL PENDIRIAN AK COE PETROKIMIA.
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
a. Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Bertanggung jawab penuh membantu mencarikan data sekunder untuk memenuhi
kelengkapan persyaratan yang dibutuhkan meliputi; jumlah siswa, jumlah sekolah,
pekerjaan sesuai dengan tingkat pendidikan, jumlah pengangguran dll periode 5
tahun terakhir;
 Mengerjakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan batas waktu yang yang diberikan;
 Membantu mengumpulkan dan mengarsipkan berkas-berkas terkait.
b. Nasionalisme
Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Menanamkan nilai kejujuran dalam membantu mencari data sekunder untuk
kelengkapan persyaratan proposal pendirian akademi komunitas.
 Integritas dalam melaksanakan tugas yang diberikan karena menyadari peran ASN
sebagai pelayanan publik;
 Menyajikan laporan data sekunder dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Tidak menyebarkan kepada khalayak umum data yang sudah diperoleh untuk
mencari keuntungan pribadi maupun orang lain;
 Memberikan data sejelas-jelasnya tanpa mencoba melakukan manipulasi data;
 Memberikan penyajian dalam bentuk laporan data yang baik sesuai dengan
pedoman yang telah dipersyaratkan.
d. Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Mencari data secara efektif dan efisien dengan meamnfaatkan perkembangan
teknologi sistem informasi.
 Meminimalisir kesalahan dalam mencari data;
 Menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
e. Anti Korupsi
Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Tidak memanipulasi data yang diperlukan;
 Dilakukan secara mandiri tidak memberikan tanggung jawab kepada yang lain;
6
 Tidak mengurangi dan menambahi data yang diperoleh untuk keuntungan pribadi
ataupun pihak lain;
KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI
1. Transparansi
Untuk memenuhi kelengkapan data sekunder tentang kondisi riil daerah yang akan
menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan akademi komunitas memerlukan
transparansi data yang jelas dan akurat. Sebagai salah satu informasi studi kelayakan
penyelenggaraan akademi komunitas.
2. Tanggungjawab
Penyajian data sekunder merupakan bentuk tanggung jawab pengusul untuk memenuhi
segala persyaratan yang telah ditentukan untuk penyelenggaraan Akademi Komunitas.
Responsibilitas memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga untuk
memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
3. Keseimbangan
Keseimbangan dalam mencari informasi berdasarkan referensi yang telah ditentukan,
merupakan salah satu bentuk upaya mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja.
Memberikan kewenangan serta harapan dan kapasitas kepada seluruh pihak untuk
memberikan tawaran informasi spesifikasi barang dan harga yang telah ditentukan.
4. Kepercayaan
Ketika melakukan sebuah pekerjaan kecil dengan baik, tentu saja atasan akan lebih
percaya kepada kita untuk bisa melakukan pekerjaan yang ruang lingkupnya lebih besar.
Dengan tetap setia mengerjakan pekerjaan dengan baik, kita akan terlatih dalam
melakukan pelayanan publik dengan baik, dan akan menimbulkan kepercayaan terhadap
diri sendiri dan lembaga.
KEGIATAN 3
MEMBANTU PENYELENGGARAAN DIKLAT PENYUSUNAN MODUL BERBASIS
KOMPETENSI.
NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS
a. Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Membantu secara professional dalam melayani para peserta diklat;
 Totalitas dalam melaksanakan tugas yang diberikan;
 Bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan diklat mulai awal hingga akhir
kegiatan.
7
b. Nasionalisme
Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Tidak membeda-bedakan atau diskriminasi terhadap peserta diklat dalam
memberikan pelayanan dan fasilitas;
 Memberlakukan secara adil terhadap seluruh peserta;
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam pembukaan pelaksanaan kegiatan
tersebut;
 Memberikan pelayanan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
c. Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Memberlakukan seluruh peserta dengan ramah dan sopan;
 Melayani segala keperluan teknis peserta selama diklat berlangsung dengan sebaik
mungkin;
 Melakukan tugas sesuai dengan arahan atasan.
d. Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Menyiapkan ruangan dan segala kebutuhan yang diperlukan untuk para peserta
diklat;
 Menfasilitasi segala kebutuhan nara sumber dan peserta diklat;
 Mengatasi permasalahan teknis dengan baik dan cepat;
 Meminimalisir gangguan teknis seperti gangguan microphone, LCD proyektor dan
jaringan wifi;
 Menjalankan tugas sesuai dengan target dan batas waktu yang ditentukan.
e. Anti Korupsi
Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Memberlakukan seluruh peserta diklat secara adil dan transparan;
 Tidak menerima imbalan dari peserta atas pelayanan yang penulis berikan selama
kegiatan diklat berlangsung.
KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI
1) Keadilan
Dalam membantu pelaksana teknis penyelenggaraan diklat sistem pembelajaran berbasis
kompetensi yang merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas bahan
ajar di setiap unit pendidikan. Maka dalam melayani peserta sikap keadilan dan tidak
membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan kepada peserta diklat merupkan hal
yang perlu dilakukan.
8
2) Integritas
Dengan uapaya integritas yang tinggi untuk melayani segala keperluan teknis para peserta
bisa terlayani dengan baik dan lancar. Sehingga proses belajar mengajar dalam diklat
pembuatan modul berbasis kompetensi berjalan sesuai dengan target dan capaian yang
ditentukan. Penyelenggaraan pelatihan sistem pembuatan modul berbasis kompetensi ini,
menujukkan bahwa adanya upaya yang konkrit untuk mewujudkan pendidikan yang
berbasis kompetensi dan berdaya saing global.
3) Tanggungjawab
Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab untuk
mewujudkan lembaga pendidikan di bidang industri yang unggul berbasis kompetensi dan
berdaya saing global serta mewujudkan calon tenaga kerja yang kompeten di bidang
industri.
4) Kepercayaan
Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta
melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat.
KEGIATAN 4
MEMBANTU PENYELENGGARAAN PRESENTASI LAPORAN PENELITIAN
(ANTARA SPIRIT 2015)
NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS
a. Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Membantu secara professional dalam memberikan pelayanan kepada para peserta
presentasi penelitian;
 Menyiapkan ruangan dan segala kebutuhan yang diperlukan untuk penyelenggaraan
presentasi penelitian;
 Menfasilitasi segala kebutuhan penguji dan peserta presentasi penelitian;
 Diberikan tanggung jawab secara teknis dalam pelaksanaan presentasi penelitian
mulai awal hingga akhir kegiatan.
b. Nasionalisme
Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Tidak membeda-bedakan atau diskriminasi terhadap peserta presentasi dalam
memberikan pelayanan dan fasilitas;
 Memberlakukan secara adil terhadap seluruh peserta;
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam pembukaan pelaksanaan kegiatan
tersebut;
9
 Penyampaian presentasi dilakukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
c. Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Memberlakukan seluruh peserta presentasi penelitian dengan ramah dan sopan;
 Melayani segala keperluan teknis peserta selama presentasi berlangsung;
 Menyampaikan hasil revisi dari penguji kepada peserta presentasi penelitian yang
bersangkutan;
 Melakukan tugas sesuai dengan arahan atasan.
d. Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Melayani secara totalitas untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan selama
presentasi penelitian;
 Mengatasi permasalahan teknis dengan baik dan cepat;
 Meminimalisir gangguan teknis seperti gangguan microphone, LCD proyektor dan
jaringan wifi;
 Mengingatkan batasan waktu kepada para peserta yang sedang mempresentasikan
penelitiannya;
 Menjalankan tugas sesuai dengan target dan batasan waktu yang ditentukan;
 Mengerjakan segala tugas secara efektif dan efesien.
e. Anti Korupsi
Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Tidak memberikan pelayanan ekstra kepada salah satu peserta tertentu;
 Memberlakukan seluruh peserta diklat secara adil dan transparan;
 Tidak menerima imbalan dari peserta atas pelayanan yang diberikan selama
kegiatan diklat berlangsung;
 Tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan;
KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI
1) Tanggungjawab
Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab untuk
mewujudkan lembaga pendidikan yang mampu menerapkan tri darma perguruan tinggi
dalam hal penelitian. Maka hal ini juga merupakan tanggung jawab panitia penyelenggara
untuk menfasilitiasi dan melayani segala kebutuhan peserta peneliti.
2) Integritas
Dengan uapaya integritas yang tinggi untuk melayani segala keperluan teknis para peserta
bisa terlayani dengan baik dan lancar. Sehingga proses presentasi penelitian yang
dilaksanakan berjalan sesuai dengan target dan capaian yang ditentukan. Karena pada
10
dasarnya nilai integritas merupkan suatu bentuk untuk menjunjung tinggi dan mematuhi
segala aturan atau kebijakan yang ditentukan.
3) Keadilan
Keadilan harus dipelihara dan dilakukan dalam memberikan pelayanan secara teknis
kepada para peserta presentasi penilitian. Dalam hal memberikan fasilitas dan alokasi
waktu presentasi. Segala bentuk kegiatan yang dilakukan dengan memperhatikan nilai
keadilan akan mewujudkan kepercayaan dan kredibilitas pada suatu organisasi tersebut.
4) Kepercayaan
Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta
melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat.
KEGIATAN 5
MENGINPUT DATA PENILAIAN ANGKA KREDIT GURU DAN DOSEN.
NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS
a. Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Menginput daftar usulan penilaian angka kredit serta tabulasi penilaian angka kredit
guru dan dosen;
 Meneliti kembali berkas-berkas daftar usulan penilaian angka kredit dengan baik
dan cermat;
 Menata ulang segala jenis arsip berkas-berkas daftar usulan penilaian angka kredit
dengan teliti;
 Bertanggung jawab atas segala berkas-berkas daftar usulan penilaian angka kredit
dan penginputan nilai usulan angka kredit guru dan dosen;
 Melakukan tugas sesuai dengan arahan atasan;
b. Nasionalisme
Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Tidak membeda-bedakan atau diskriminasi terhadap golongan, suku, budaya dan
kepercayaan dalam menginput data penilaian angka kredit guru dan dosen;
 Memberlakukan secara adil terhadap seluruh guru dan dosen yang mengajukan
penilaian angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional.
c. Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Menginput data penilaian angka kredit dengan jujur dan apa adanya, tanpa adanya
manipulasi data penilaian angka kredit;
11
 Memberlakukan seluruh guru dan dosen yang mengajukan penilaian angka kredit
dengan adil dan jujur;
 Menaati segala aturan-aturan kebijakan yang dibuat dalam mekanisme menginput
penilaian angka kredit;
 Mengirimkan laporan hasil akhir penilaian angka kredit kepada guru atau dosen
yang bersangkutan sebagai informasi memenuhi syarat atau tidak dalam pengajuan
kenaikan jabatan fungsional guru.
d. Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Mengerjakan secara totalitas dalam menginput data penilaian angka kredit guru dan
dosen;
 Input data menggunakan aplikasi yang tersedia untuk proses pengolahan data yang
lebih efektif dan efesien;
 Memberikan contoh tabulasi format penilaian angka kredit kepada seluruh guru dan
dosen;
 Meminimalisir kesalahan dalam input data penilaian angka kredit guru dan dosen;
 Melaksanakan tugas sesuai dengan batas waktu yang ditentukan;
 Dikerjakan secara efektif dan efisien.
e. Anti Korupsi
Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Tidak menerima gratifikasi dari guru dan dosen dalam hal proses input data
pengajuan angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional guru dan dosen;
 Tidak ada kompromi untuk meloloskan guru atau dosen yang tidak memenuhi
syarat mengajukan kenaikan jabatan karena kurangnya nilai angka kreditnya;
 Tidak mengurangi dan menambah nilai poin angka kredit untuk mencari
keuntungan pribadi maupun pihak lain;
 Tidak menerima imbalan dari guru atau dosen tertentu atas proses penilaian angka
kredit berlangsung;
KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI
1) Transparansi
Transparansi memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya . Input
data penilaian angka kredit dilakukan dengan tranparasni untuk mengurangi berbagai hal
dari pengaruh kepentingan tertentu. Apabila aturan dan prosedur dilakukan dengan baik
dan trasparan akan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Terwujudnya
transparansi menjadikan meningkatnya kepercayaan publik pada lembaga atau oragnisasi
tersebut.
12
2) Integritas
Dengan menginput data yang sesuai dengan fakta hasil angka kredit yang dilaporkan, hal
ini menunjukkan bahwa integritas harus tetap di junjung tinggi demi menjaga
kepercayaan masyarakat kepada lembaga;
3) Responsibilitas (Tanggungjawab)
Melakukan Input data penialian angka kredit dengan jujur dan teliti merupakan bentuk
tanggung jawab kita terhadap kepercayaan yang diamanahkan. Tanggung jawab
merupakan kewajiban yang harus diterapkan dalam suatu organiasi atau lembaga.
4) Kepercayaan
Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta
melakukan transparansi dalam pelaksanaan kegiatan dengan melakukan kegaiatan secara
baik dan teliti, maka kepercayaan publik semakin lama akan semakin meningkat. Oleh
karena itu, pelayanan akan kebutuhan informasi kenaikan jabatan fungsional harusla
dilakukasn secara jujur, adil dan teliti.
KEGIATAN 6
MENYUSUN SATUAN ACARA PERKULIAHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS
a. Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Membuat draft satuan acara perkuliahan (SAP) dengan penuh tanggung jawab dan
dedikasi yang tinggi.
 Sebagai tanggung jawab tenaga pengajar untuk memberikan informasi satuan acara
perkuliahan.
 Menjelaskan kegunaan bagi mahasiswa dalam upaya membantu memberikan
instrumen pemahaman materi-mataeri yang akan disampaiakan;
 Membuat satuan acara perkuliahan dengan baik dan benar sesuai dengan referensi
bahan ajar.
b. Nasionalisme
Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Membuat satuan acara perkuliahan merupakan bentuk keadilan dalam menjalankan
hak dan kewajiban pendidik terhadap anak didik;
 Menjalankan fungsi dan peran ASN dalam kategori pegawai fungsional sebagai
pembuat dan pelaksana kewajiban;
 Menggunakan instrumen Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
13
c. Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan rekan tim pengajar dalam
penyusunan satuan acara pengajaran;
 Menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan instruktur pengajaran;
 Mencari referensi yang mengarah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang
kompeten dalam dunia kerja;
d. Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Menyusun satuan acara pembelajaran berdasarkan silabus dan referensi materi
lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja untuk menghasilkan calon tenaga kerja
yang berkualitas;
 Menyusun satuan acara pembelajaran berdasarkan sistem pembelajaran berbasis
kompetensi;
 Menyusun satuan acara pembelajaran demi mencapai target dan tujuan dalam proses
kegiatan belajar mengajar selama satu semester.
e. Anti Korupsi
Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Mengerjakan dengan sebaik-baiknya dengan tidak menunda-menunda waktu
pekerjaan;
 Jujur dalam mencari sumber referensi;
 Tidak melakukan plagiat terhadap perancangan pembelajaran K3.
KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI
1) Tanggungjawab
Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pendidik
dalam ikut serta mewujudkan visi misi unit pendidikan. Menjadi kewajiban memberikan
rancangan satuan ajar untuk rencana penyelenggaraan pembelajaran yang berbasis
kompetensi.
2) Integritas
Dengan uapaya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjung tinggi nilai-niali tri
darma perguruan tinggi dengan memberikan bahan ajar yang mengarah pada peningkatan
kompetensi. Sehingga proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan target dan
capaian yang ditentukan. Karena pada dasarnya nilai integritas merupkan suatu bentuk
untuk menjunjung tinggi dan mematuhi segala aturan atau kebijakan yang ditentukan.
14
3) Kepercayaan
Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta
melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat.
KEGIATAN 7
MEMBANTU MENGELOLA DATA DALAM RANGKA MONITORING DAN
EVALUASI UNIT PENDIDIKAN.
NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS
a. Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Melakasanakan tugas dari atasan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan
pelaksanaan pengolahan data dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi unit
pendidikan tinggi;
 Siap melaksanakan tugas dengan tanggung jawab untuk membantu mengelola data
dalam rangka memonitoring dan evaluasi unit pendidik;
 Ikut serta dalam membantu pelaksanaan teknis segala kegiatan yang berhubungan
dengan monitoring dan evaluasi data.
b. Nasionalisme
Keterkaitan nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Memberlakukan keadilan bagi semua dalam mengolah data monitoring dan evaluasi
unit pendidkan.
 Dalam mengerjakan tugas pengolahan data untuk memonitoring dan mengevaluasi
unit pendidik menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar;
 Dalam melakukan pengolahan data untuk monitoring dan evaluasi unit pendidikan
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan transparan.
c. Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Membantu proses pengolahan data yang sebenar-benarnya dan sejelas-jelasnya;
 Membantu melaksanakan tugas sesuai dengan mekanisme yang diberikan oleh
atasan secara komperhensif;
 Segera melakukan perbaikan ketika terdapat koreksi dari atasan dalam mengola data
sistem penjamin mutu perguruan tinggi;
 Membantu dalam penyusunan laporan kegiatan setelah pelaksanaan kegiatan dalam
rangka monitoring dan evaluasi unit pndidikan.
15
d. Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Segera menyampaikan kepada atasan ketika terdapat kesalahan dalam mengola data
perguruan tinggi;
 Mencatat segala bentuk tugas dan arahan yang diberikan;
 Membantu menyusun notulensi rapat sebagai alat bantu dalam menyusun laporan
kegiatan diakhir pelaksanaan;
 Memanfaatkan teknologi informasi (e-mail atau e-pesan) dalam mengola data untuk
monitoring dan evaluasi;
 Mengecek kembali pekerjaan yang diberikan untuk meminimalisir kesalahan dalam
mengola data untuk evaluasi dan monitoring unit pendidikan;
e. Anti Korupsi
Keterkaitan nilai anti korupsi dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Melakukan pengolahan data untuk memonitoring dan evaluasi dengan tanpa
berpihak pada instistusi tertentu.
 Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu, dengan tidak menunda-nunda
pekerjaan karena menunda-menuda pekerjaaan adalah bagian dari korupsi waktu.
 Tidak mencari keuntungan pribadi dalam menjalankan tugas kegiatan ini.
KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI
1) Transparansi
Dalam upaya pengolahan data dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi unit
pendidikan diperlukan transparansi kepada seluruh pihak. Serta memberikan penjelasan
sejelas-jelasnya tentang aturan demi terwujudnya capaian unit pendidikan yang unggul
dan berdaya saing global. Ketika hal ini sudah dilakukan, hal ini akan mendorong
keterbukaan informasi kepada masyarakat maupun kepada pihak lain yang memenuhi
kelengkapan spesifikasi barang yang diperlukan.
2) Tanggungjawab
Pengolahan data dalam rangka memonitoring unit penidikan merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab lembaga untuk ikut serta mewujudkan visi misi unit pendidikan. Menjadi
suatu kewajiban mengola data secara teliti dan akurat demi terselenggaranya pendidikan
yang unggul dan berdaya saing global.
3) Integritas
Dengan uapaya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi nilai-niali
tri darma perguruan tinggi dengan memberikan bahan ajar yang mengarah pada
peningkatan kompetensi. Sehingga monitoring dan evaluasi akan berjalan sesuai dengan
target dan capaian yang ditentukan. Karena pada dasarnya nilai integritas merupakan
suatu bentuk untuk menjunjung tinggi dan mematuhi segala aturan atau kebijakan yang
ditentukan.
16
4) Kepercayaan
Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta
melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat.
KEGIATAN 8
MEMBANTU MENGOLA DATA DALAM RANGKA PELAKSANAAN SISTEM
PENJAMIN MUTU PERGURUAN TINGGI
NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS
a. Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Melakasanakan tugas dari atasan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan
pelaksanaan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi;
 Siap melaksanakan tugas dengan tanggung jawab untuk membantu mengola data
dalam rangka sistem penjamin mutu perguruan tinggi;
 Ikut serta dalam membantu pelaksanaan teknis segala kegiatan yang berhubungan
dengan sistem penjamin mutu perguruan tinggi.
b. Nasionalisme
Keterkaitan nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Dalam mengerjakan tugas analisa data menggunakan tata bahasa Indonesia yang
baik dan benar;
 Dalam pelaksanaan sistem penjamin mutu perguruan tinggi yang professional akan
membantu mencerdaskan anak bangsa yang unggul dan kompeten;
 Dalam melakukan analisa data senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran
dan keadilan.
c. Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Membantu proses analisis data yang sebenar-benarnya dan sejelas-jelasnya;
 Membantu melaksanakan tugas sesuai dengan mekanisme yang diberikan oleh
atasan secara komperhensif;
 Segera melakukan perbaikan ketika terdapat koreksi dari atasan dalam menganalisa
data sistem penjamin mutu perguruan tinggi;
 Membantu dalam penyusunan laporan kegiatan setelah pelaksanaan kegiatan dalam
rangka penjmin mutu perguruan tinggi.
d. Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Segera menyampaikan kepada atasan ketika terdapat kesalahan dalam menganalisa
data perguruan tinggi;
17
 Mencatat segala bentuk tugas dan arahan yang diberikan;
 Membantu menyusun notulensi rapat sebagai alat bantu dalam menyusun laporan
kegiatan diakhir pelaksanaan;
 Memanfaatkan teknologi informasi (e-mail) dalam menganalisa data sistem
penjamin mutu perguruan tinggi;
 Mengecek kembali pekerjaan yang diberikan untuk meminimalisir kesalahan dalam
menganalisa data perguruan tinggi;
e. Anti Korupsi
Keterkaitan nilai anti korupsi dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
 Melakukan analisa data sistem penjamin mutu perguruan tinggi dengan tanpa
berpihak pada instistusi tertentu;
 Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu, dengan tidak menunda-nunda
pekerjaan;
 Membantu menyusun laporan kegiatan merupakan salah satu cara untuk
meminimalkan potensi korupsi dalam melaksanakan sebuah kegiatan. Dengan
penyusunan laporan tepat waktu, dan berdasarkan fakta dilapangan, maka
pertanggungjawaban keuangan kepada pimpinan dan bagian keuangan akan lebih
cepat dilakukan, tanpa harus menunggu lama;
 Tidak mencari keuntungan pribadi dalam menjalankan tugas kegiatan ini.
KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI
1) Transparansi
Dalam upaya menganalisa data dalam rangka pelaksanaan sistem penjamin mutu unit
pendidikan yang berkualitas diperlukan transparansi kepada seluruh pihak. Serta
memberikan penjelasan sejelas-jelasnya tentang aturan demi terwujudnya capaian unit
pendidikan yang unggul dan berdaya saing global. Ketika hal ini sudah dilakukan, hal ini
akan mendorong keterbukaan informasi kepada masyarakat maupun kepada pihak lain
yang memenuhi kelengkapan diperlukan.
2) Tanggungjawab
Pengolahan data dalam rangka memonitoring unit penidikan merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab lembaga untuk ikut serta mewujudkan visi misi unit pendidikan. Menjadi
suatu kewajiban mengola data secara teliti dan akurat demi terselenggaranya pendidikan
yang unggul dan berdaya saing global.
3) Integritas
Dengan uapaya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk mewujudkan mutu
perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing global. Sehingga analisa data dalam
rangka sistem penjamin mutu unit pendidikan dapat tercapai sesuai dengan target dan
capaian yang ditentukan. Karena pada dasarnya nilai integritas merupkan suatu bentuk
untuk menjunjung tinggi dan mematuhi segala aturan atau kebijakan yang ditentukan.
18
4) Kepercayaan
Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta
melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat.
19
BAB III
RENCANA AKSI
Rencana Aksi Aktualisasi
No Kegiatan
Tahapan
Kegiatan
Output
Keterkaitan
Nilai-Nilai Dasar
Keterkaitan
dengan Nilai-
Nilai Instansi
Analisis Dampak
1 2 3 4 5 6 7
1 Mencari dan
Mengumpulkan Data
Perkiraan Spesifikasi
Barang dan Harga Untuk
Pelelangan Alat-Alat
Laboratorium Akademi
Komunitas COE
Petrokimia.
Februari -
Maret 2015
Rekap tabel
kumpulan
spesifikasi
barang dan harga
alat-alat
laboratorium dari
berbagai
perusahaan.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
1. Transparansi
2. Responsibilitas
3. Keadilan
4. Keseimbangan
Mempermudah dalam
proses menentukan
spesifikasi barang dan
harga untuk pelelangan
dan bisa dijadikan
sebagai pertimbangan
atau acuan yang bisa
dipelajari untuk
pelelangan.
2 Mencari Data Sekunder
untuk Kelengkapan
Persyaratan Proposal
Pendirian Akademi
Komunitas COE
Petrokimia.
Februari –
April 2014
Hasil data
sekunder yang
diperlukan.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
1. Transparansi
2. Responsibilitas
3. Keseimbangan
4. Kepercayaan
Jika tidak dilaksanakan
dengan tangung jawab
sesuai dengan batas
waktu yang ditentukan,
maka tidak
terselesaikannya proposal
perizinan pendirian
Akademi Komunitas
COE Petrokimia.
3 Membantu
Penyelenggaraan Diklat 04 - 07
Daftar Hadir
Hasil evaluasi
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
1. Keadilan
2. Integritas
Dengan
mengaktualisaiskan nilai-
20
Penyusunan Modul
Berbasis Kompetensi
Agustus
2015
Dokumentasi
terselenggaranya
acara
3. Etika Publik
4. Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
3. Responsibilitas
4. Kepercayaan
nilai Aneka, kegiatan
penyusunan modul
berbasis kompetensi
berjalan dengan lancar
sesuai dengan alokasi
waktu yang ditentukan.
4 Membantu
Penyelenggaraan
Presentasi Laporan
Penelitian (Antara Spirit
2015)
10 – 13
Agustus
2015
Daftar Hadir
Dokumentasi
terselenggaranya
acara
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
1. Responsibilitas
2. Integritas
3. Keadilan
4. Kepercayaan
Dengan
mengaktualisaiskan nilai-
nilai Aneka presentasi
berjalan lancar sesuai
dengan waktu yang di
alokasikan.
5 Menginput Data
Penilaian Angka Kredit
(PAK) Guru dan Dosen.
Januari –
Juli 2015
Hasil Penetapan
Angka Kredit.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
1. Transparansi
2. Integritas
3. Responsibilitas
4. Kepercayaan
Mempermudah bagi para
penilai angka kredit
untuk menentukan
memenuhi syarat atau
tidak dalam pengajuan
kenaikan jabatan
fungsional guru atau
dosen.
6 Menyusun Satuan Acara
Perkuliahan Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja.
14 –16
September
2015
Hasil rancangan
satuan acara
pembelajaran.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
1. Transparansi
2. Integritas
3. Responsibilitas
Bila tidak dilaksanakan
maka tidak ada tolak
ukur untuk mencapai
target dan tujuan
pembelajaran kepada
mahasiswa.
7 Membantu Mengelola
Data Dalam Rangka
Memonitoring dan
Maret –
September
2015
Tabulasi
monitoring dan
evaluasi unit
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
1. Transparansi
2. Responsibilitas
3. Integritas
Jika tidak dilaksanakan
maka tidak akan
diketahui perkembangan
21
Mengevaluasi Unit
Pendidik.
pendidik. 4. Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
4. Kepercayaan pelaksanaan pendidikan
dalam mencapai visi dan
misi pendidikan di bawah
naungan pusdiklat
industri.
8 Membantu Mengola Data
Dalam Rangka
Pelaksanaan Sistem
Penjamin Mutu
Perguruan Tinggi.
Maret –
September
2015
Rekap data
capaian
penjamin mutu
perguruan tinggi
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen
Mutu
5. Anti Korupsi
1. Transparansi
2. Responsibilitas
3. Integritas
4. Kepercayaan
Dengan terlaksananya
kegiatan tersebut dapat
membantu menganalisa
capaian pendidikan
dalam menigkatkan mutu
perguruan tinggi yang
unggul dan berdaya saing
sesuai dengan visi misi
pusdiklat industri.
22
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Nilai Dasar dan Teknik
Aktualisasi
Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan
Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi
Organisasi
1 Membantu Mencari dan
Mengumpulkan Data Perkiraan
Spesifikasi Barang dan Harga Untuk
Pelelangan Alat-alat Laboratorium
Akademi Komunitas COE
Petrokimia.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
6. Tertib Administrasi
dan Komunikasi.
Penggunaan teknik tertib administrasi dalam mencari dan
mengumpulkan data perkiraan speseifikasi barang dan harga
berdasarkan dengan urutan spesifikasi golongan
labaoratorium yang telah petakan sebelumnya.
Penggolongan kriteria jenis barang dan jenis lab yang
digunakan sebagai bentuk penertiban dalam mencari dan
mengumpulkan data untuk pelelangan alat-alat tersebut.
Selain itu diperlukan komunikasi dengan baik terhadap
perusahaan untuk menayakan secara langsung spesifikasi
barang dan harga dilakukan sesuai dengan kode etik ASN
(sopan, jujur, menjaga kerahasiaan, cermat, disiplin dan
tidak mempunyai kepentingan apapaun)
2 Membantu Mencari Data Sekunder
untuk Kelengkapan Persyaratan
Proposal Pendirian Akademi
Komunitas COE Petrokimia.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
6. Tertib Administrasi
Dalam memenuhi persyaratan kelengkapan data sekunder
untuk proposal pengajuan pendirian Akademi Komunitas
merupakan bentuk tertib administratif yang harus dilakukan.
Tertib administrasi sebagai salah satu upaya kajian studi
klayakan untuk pendirian lembaga pendidikan di kawasan
yang dituju. Hal ini akan sejalan dengan upaya menerapkan
pada nilai dasar yang diaktualisasikan.
3 Membantu Sebagai Pelaksana Teknis
Penyelenggaraan Diklat Pembuatan
Modul Berbasis Kompetensi.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
Untuk membantu memberikan pelayanan teknis kepada
peserta diklat, diperlukan teknik komunikasi yang baik
kepada peserta diklat untuk memenuhi kebutuhan dan
keperluan yang dibutuhkan. Banyak keperluan dalam
23
5. Anti Korupsi
6. Komunikasi
membuat modul berbasis kompetensi maka perlu adanya
keterbukaan untuk mengkomunikasikan segala hal yang
dapat membantu berbagai kendala dan keperluan yang
dibutuhkan. Penggunakan teknik komunikasi ini membantu
dalam menempatkan diri ditengah-tengah latar belakang
budaya tiap daerah yang berbeda-beda, sehingga
pengawasan dapat dilakukan dengan optimal.
4 Membantu Penyelenggaraan
Presentasi Laporan Penelitian
(Antara Spirit 2015)
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
6. Komunikasi
Teknik komunikasi publik sangat diperlukan dalam
melaksanakan kegiatan ini. Para peneliti yang berasal dari
berbagai daerah dan latar belakang akan menyulitkan
penulis ketika melakukan pelayanan. Kendala bahasan juga
mungkin akan terjadi ketika konsultasi dengan para peserta
penelitian yang memerlukan bantuan. Oleh karena itu,
ketika penulis menggunakan bahasa yang santun, ramah,
dan tidak emosi, pasti akan sangat membantu dalam
memberikan pelayanan yang optimal serta dapat
memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya.
5 Menginput Data Penilaian Angka
Kredit (PAK) Guru dan Dosen.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
6. Ketelitian
Dalam input data penilaian angka kredit, diperlukan
ketelitian yang lebih ekstra. Karena hal ini menyangkut
dengan keputusan yang akan diambil dari hasil penilaian.
Apabila salah dalam memasukan nilai akan mengakibatkan
hal yang tidak diinginkan. Sebab hal ini menyangkut
kenaikan jabatan fungsional para guru dan dosen. Unsur
ketelitian menjadi hal penting untuk mengaktualisasikan
nilai dasar tersebut.
6 Menyusun Satuan Acara Perkuliahan
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
(K3)
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen mutu
Dalam menyusun satuan acara perkuliahan yang terdiri dari
kelompok pengajaran dan tenaga instruktur praktikum,
maka untuk membantu mengaktualisasikan capaian yang
dirancang perlu adanya teknik diskusi antara kelompok
24
5. Anti Korupsi
6. Partisipasif dan
Diskusi
pengajar dan instruktur untuk mencapai pembelajaran yang
sesuai dengan capain pembelajaran. Selain itu juga
pasrtisipasi peserta didik akan membantu pelaksanaan
rencana pembelajaran perkuliahan keselamatan dan
kesehtan kerja sesuai dengan target dan tujuan yang hendak
dicapai.
7 Membantu Mengelola Data Dalam
Rangka Memonitoring dan Evaluasi
Unit Pendidik.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
6. Cermat dan Teliti
Upaya melakukan monitoring dan evaluasi unit pendidikan
diperlukan rencana yang komperhensif dan terstruktur.
Maka teknik cermat dan teliti dalam pengolaan data sangat
diperlukan sebagai langkah dalam mengaktualisasikan nilai
dasar. Kecermatan dan ketelitian merupakan salah satu
teknik yang mampu memberikan solusi untuk
mengefektifkan pelaksanaan pengolahan data dalam rangka
monitoring dan evaluasi unit pendidikan terhadap nilai
dasar aktualisasi. Segala hal pengolahan data monitoring
perlu dicermati konsep dan formatnya, untuk mencapai
mutu yang berkualitas dan tidak ada timpang tindih
kepentingan dalam melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap unit pendidikan.
8 Membantu Mengola Data Dalam
Rangka Pelaksanaan Sistem
Penjamin Mutu Perguruan Tinggi.
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
6. Cermat dan Teliti
Dalam upaya melaksanakan sistem penjamin mutu, maka
diperlukan ketelitian untuk menganalisa data. Ketelitian dan
kecermatan dalam melakukan analisa data unit pendidikan
membantu dalam menjamin sistem mutu pendidkan yang
berkualitas. Oleh sebab itu teknik ketelitian dan kecermatan
dalam menganalisa data sangat signifikan diperlukan demi
terwujudnya capaian visi misi pendidikan yang
berkompeten dan berdaya saing global.
25
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Capaian
Kegiatan 1
Kegiatan Membantu Mencari dan Mengumpulkan Data Perkiraan
Spesifikasi Barang dan Harga Untuk Pelelangan Alat-alat
Laboratorium Akademi Komunitas COE Petrokimia
Tanggal 10 Februari – 31 Maret 2015
Daftar
Lampiran
- Daftar Tabel Kumpulan Spesifikasi Barang dan Harga
Peralatan Laboratorium dari berbagai katalog perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan yang kompeten
diperlukan fasilitas workshop yang memadahai. Maka pengadaan barang dan alat
laboratorium untuk akademi komunitas perlu dipenuhi sebelum terselenggaranya
pendidikan. Disini penulis bertugas membantu mencari dan mengumpulkan data
sekaligus merekap spesifikasi barang dan harga dari berbagai perusahaan untuk
pelelangan alat-alat laboratorium Akademi Komunitas COE Petrokimia. Adapun
Nilai dasar PNS yang terkandung dalam melaksanakan tugas ini yang pertama
adalah nilai dasar akuntabilitas dengan indikator menjalankan tugas dengan
sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab sesuai batas waktu yang diberikan.
Apabila tugas ini tidak didasari dengan tanggung jawab, kemungkinan besar
akan tertunda dan tidak bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang diberikan.
Nilai dasar selanjutnya yakni komitmen mutu dengan indikator efisien dalam
memanfaatkan waktu untuk pencarian dan mengumpulkan data yang diperlukan.
Perkembangan teknologi sistem informasi saat ini sangat berkembang pesat,
segala pekerjaan akan lebih mudah dan efisien bila memanfaatkan teknologi
dengan sebaik-baiknya. Nilai dasar selanjutnya dalam mengerjakan tugas ini
adalah anti korupsi dengan indikator adil dan transparan. Nilai dasar anti
korupsi berperan penting agar tidak condong dan berpihak dengan spesifikasi
salah satu perusahaan tertentu. Tidak melakukan markup terhadap harga untuk
kepentingan penulis maupun kepentingan pihak tertentu.
26
Kegiatan 2
Kegiatan Membantu Mencari Data Sekunder untuk Kelengkapan
Persyaratan Proposal Pendirian Akademi Komunitas COE
Petrokimia.
Tanggal 15 Maret – 25 April 2015
Daftar
Lampiran
Hasil rekap data sekunder 5 tahun terakhir yang meliputi :
- Jumlah SMA/SMK Provinsi Banten
- Jumlah Siswa SMA/SMK yang lanjut studi
- Program studi yang ada di SMK Provinsi Banten
- Daftar kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kompetensi
- Tingkat Pengangguran dll.
Untuk memenuhi persyaratan izin pendirian Akademi Komunitas Coe
Petrokimia di Provinsi Banten salah satu syarat yang diperlukan adalah proposal
pendirian akademi komunitas. Salah satu isi dari proposal adalah melampirkan
studi klayakan yang meliputi data sekunder mulai dari data jumlah siswa
SMA/SMK, jumlah yang studi lanjut, tingkat pengangguran dan daftar
kebutuhan tenaga kerja yang ada di Provinsi Banten selama periode 5 tahun
terakhir. Adapun Nilai dasar PNS yang terkandung dalam melaksanakan tugas
untuk membantu mencari data sekunder yang harus dilaksanakan adalah nilai
akuntabilitas dengan indikator penuh tanggung jawab untuk mencari data yang
diperlukan sesuai tugas yang sudah diamanahkan. Pekerjaan akan cepat
diselesaikan apabila tugas yang diberikan dilaksanakan dengan tanggung jawab
dan totalitas. Nilai dasar yang ke dua dalam mengaktualisasikan kegiatan ini
adalah komitmen mutu dengan indikator efektif dan efisien. Untuk melakukan
tugas tersebut tidak perlu lagi melakukan survey langsung ke lapangan. Cukup
memanfaatkan teknologi informasi atau internet sehingga apa yang penulis
butuhkan bisa mudah penulis dapatkan dengan efektif dan efisien. Nilai dasar
selanjutnya yakni Anti Korupsi dengan indikator jujur. Meminimalisir
manipulasi data yang dibutuhkan dan berusaha mencari data dengan sejujur-
jujurnya untuk mendapatkan data yang akurat sesuai yang dibutuhkan selama
periode 5 tahun terakhir.
27
Kegiatan 3
Kegiatan Membantu Penyelenggaraan Diklat Pembuatan Modul
Berbasis Kompetensi
Tanggal 3 – 6 Agustus 2015
Daftar
Lampiran
- Daftar Hadir
- Kuisoner Penilaian Hasil Evaluasi Kegiatan
- Foto Pelaksanaan Diklat
Pembuatan Modul Berbasis Kompetensi merupakan salah satu bentuk kegiatan
sistem penjamin mutu pendidikan di lingkugan kementerian perdustrian. Maka
demi terlaksananya acara tersebut dengan lancar maka perlu penaganan teknis
dalam menfasilitasi segala kebutuhan dan keperluan penyelenggaraan pembuatan
modul tersebut. Maka disini tugas penulis sebagai panitia pelaksana teknis yang
menjaga di tempat kegiatan berlangsung untuk melayani segala kebutuhan
peserta dan mentor selama diklat berlangsung. Adapun nilai dasar PNS yang
terkandung dalam melaksanakan tugas membantu penyelenggaraan diklat
pembuatan modul berbasis kompetensi adalah yang pertama nilai akuntabilitas,
dengan indikator bertanggung jawab penuh atas kelancarannya pelaksanaan
diklat pembuatan modul berbasis kompetensi dari awal samapai akhir kegiatan.
Membantu melayani segala kebutuhan para peserta diklat dalam penyusunan
modul yang berbasis kompetensi. Nilai dasar yang ke dua yaitu nasionalisme
dengan indikator adil dan tidak diskriminasi kepada seluruh peserta dalam
melayani kebutuhan peserta diklat. Minimal tidak memberikan pelayanan yang
lebih dengan memandang suku,daerah, dan kepercayaan peserta yang mengikuti
diklat tersebut. Hal ini sesuai pengamalan yang terkandung di dalam nilai-nilai
pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. Aktualisasi nilai dasar yang
terkandung dalam melaksanakan kegiatan ini selanjutnya adalah etika publik
dengan indikator menggunakan komunikasi yang ramah dan sopan dalam
membantu dan melayani kebutuhan peserta dan tutor selama diklat berangsung.
Sehingga kenyamanan dan kepuasan peserta selama mengikuti diklat bisa
terpenuhi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan penilaian positif dari peserta
yang terlampir dalam output kegiatan ini yakni lembar kuisoner evaluasi untuk
penyelenggara kegiatan ini.
28
Kegiatan 4
Kegiatan Membantu Penyelenggaraan Presentasi Laporan Penelitian
(Antara Spirit 2015)
Tanggal 11 Agustus– 13 Agustus 2015
Daftar
Lampiran
- Berita Acara
- Daftar Hadir
- Dokumentasi atau foto terselenggaranya acara
Salah satu kegiatan untuk pengembangan mutu pendidikan di lingkungan
kementerian perindustrian adalah menerapkan tri dharma perguruan tinggi, salah
satunya adalah melaksanakan penelitian. Maka dalam hal ini pusdiklat industri
melalui bidang pengembangan pendidikan kejuruan dan vokasi menganggarkan
dana penelitian bagi para dosen di lingkungan kementerian perindustrian yang
merupakan kegiatan rutin tahunan. Penyelenggaraan presentasi laporan
penelitian ini adalah merupakan tahap lanjutan dari usulan penelitian sebelum
pelaporan hasil akhir. Maka dalam kegiatan ini penulis berperan membantu
sebagai pelaksana teknis untuk menyiapkan segala kebutuhan presentasi demi
kelancaran kegiatan tersebut. Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
melaksanakan kegiatan ini pertama adalah akuntabilitas dengan indikator penuh
tanggung jawab dan totalitas mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan.
Segala sesuatu keperluan dan kebutuhan di ruangan selama kegiatan berlangsung
merupakan tanggung jawab penulis dan rekan-rekan yang dikasih tugas langsung
dari atasan. Nilai dasar yang kedua yakni etika publik dengan indikator
pelayanan yang ramah dan sopan. Memberikan pelayanan yang baik dan sopan
kepada para peneliti dan penguji selama kegiatan berlangsung merupakan salah
satu kewajiban yang harus dilaksanakan. Selanjutnya tugas penulis adalah
membantu sebagai operator teknis untuk presentasi penelitian, menyiapkan slide
yang mau dipresentasikan oleh peniliti dan meminimalisir gangguan teknis
seperti sambungan wifi, konektor LCD, dan michrophone. Semua tugas yang
penulis kerjakan mencakup nilai-nilai dasar akuntabilitas dan etika publik demi
tercapainya kelancaran dan kenyamanan kegiatan tersebut. Apabila dalam
mengerjakan tugas tersebut tidak mengamalkan nilai dasar yang disebutkan
kegiatan akan terambat, presentasi tidak berjalan dengan lancar karena tidak ada
tanggung jawab atas gangguan teknis.
29
Kegiatan 5
Kegiatan Menginput Data Penilaian Angka Kredit Guru Dan Dosen.
Tanggal 6 Juli – 10 Juli 2015
Daftar
Lampiran
Format Tabulasi Penialian Angka Kredit Guru, Dosen dan PLP
Penetapan Hasil Penilaian Angka Kredit
Penilaian angka kredit merupakan salah satu syarat kenaikan jabatan fungsional
baik guru maupun dosen. Para dosen dan guru dilingkungan kementerian
perindustrian mengumpulkan berkas-berkas daftar usulan penilaian angka kredit
untuk diusulkan kenaikan jabatan sesuai rentan waktu yang ditentukan. Dari
berkas daftar usulan penialian angka kredit atau dupak yang dikumpulkan,
selanjutnya diinput sesuai dengan format tabulasi penilaian angka kredit untuk
mempermudah para penilai dalam menentukan memenuhi syarat atau tidak
untuk naik jabatan sesuai yang diusulkan oleh guru atau dosen. Tugas penulis
disini adalah membantu menginput data dari berkas usulan ke dalam program
tabulasi yang sudah disediakan. Adapuan nilai dasar yang terkandung dalam
melaksanakan tugas ini yang pertama adalah komitmen mutu dengan indikator
efektif dan efesien, menginput data dari sekian banyak guru atau dosen
pengusul memerlukan kerja yang lebih efektif dan efesien yakni dengan salah
satu cara menyediakan tabulasi format penilaian. Agar format yang ada di
aplikasi program computer tentang penilaian bisa mudah diinput dan lebih
efektif. Penginputan data juga untuk mempermudah bagi para dewan penilai
untuk menentukan kelayakan memenuhi syarat atau tidak pada sidang penilaian,
sehingga bisa memaksimalkan waktu lebih efisien. Nilai dasar berikutnya dalam
melaksanakan tugas ini yakni akuntabilitas dengan indikator totalitas, cermat
dan teliti. Karena ini menyangkut dengan jabatan pegawai fungsional untuk
meningkatkan karir. Maka ketelitian dan totalitas harus dipertanggung jawabkan
selama menginput data. Nilai dasar yang juga berperan dalam aktulisasi kegiatan
ini adalah anti korupsi dengan indikator jujur, adil dan tidak menerima
imbalan apapun untuk keuntungan pihak tertentu. Nilai nilai dasar tersebut yang
berperan aktif dalam mengaktualisasikan kegiatan input data angka kredit
kenaikan pangka dan jabatan fungsional guru dan dosen di lingkungan
kementerian perindustrian.
30
Kegiatan 6
Kegiatan Menyusun Satuan Acara Perkuliahan Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
Tanggal 14 – 17 September 2015
Daftar
Lampiran
- GBPP
- Hasil susunan satuan acara perkuliahan keselamatan
dan kesehatan kerja
Menyusun satuan acara pembelajaran merupakan kewajiban dosen atau staf
pengajar yang harus disampaikan kepada mahasiswa. Silabus yang dikembangkan
dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) bertujuan agar kurikulum dapat
diimplementasikan dengan baik dalam perkuliahan. SAP memuat berbagai
komponen yakni; standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator kompetensi,
materi perkuliahan dan uraiannya, strategi pembelajaran, media atau alat
pembelajaran, sistem penilaian, dan referensi. SAP merupakan proyeksi kegiatan
atau aktivitas yang akan dilakukan oleh dosen dalam perkuliahan.. Dalam
melaksanakan tugas ini nilai dasar yang terkandung yakni akuntabilitas dengan
indikator bertanggung jawab. Disini penulis bertanggung jawab atas ketepatan
waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, kerapian dalam penyusunan SAP dan
ketelitian dalam menyajikan referensi pada SAP sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas amanah yang diemban. Nilai dasar berikutnya dalam
melaksanakan tugas ini adalah komitmen mutu dengan indikator kreatif dan
inovasi. Dalam penyusunan satuan acara pembelajaran penulis mencoba
menguraikan materi kuliah keselamatan kerja dengan berbagai komponen
pembelajaran yang intraktif dan inovatif. Berbagai media pembelajaran visual
dituangkan dalam rancangan acara pembelajaran dengan harapan penyerapan
yang diberikan akan mudah diterima oleh mahasiswa. Nilai dasar selanjutnya
yang terkandung dalam melaksanakan tugas ini adalah anti korupsi dengan
indikator transparan dan mandiri. Dalam penyusunan satuan acara
pembelajaran penulis mengerjakan dengan sebaik-baiknya secara mandiri dan
tidak mengalihkan tanggung jawab kepada yang lain. Mandiri merupakan salah
satu nilai dasar anti korupsi.
31
Kegiatan 7
Kegiatan Membantu Mengelola Data Dalam Rangka Monitoring dan
Evaluasi Unit Pendidikan
Tanggal 14 – 17 September 2015
Daftar Lampiran - Tabulasi Monitoring dan Evaluasi
Dalam rangka mencapai pendidikan yang bermutu sesuai dengan target visi misi
yang ditetapkan Pusdiklat Industri, maka perlu adanya monitoring dan evaluasi
seluruh unit pendidikan di bawah naungan kementerian perindustrian. Disini penulis
diberikan tugas untuk membantu menyiapkan format tabulasi buat monitoring dan
evaluasi yang berbentuk kuisoner untuk mengevaluasi target yang dicapai oleh
setiap unit pendidikan di kementerian perindustrian. Kegiatan ini meruapakan salah
satu tugas pokok atau yang tertera dalam SKP penulis, namun semenjak laporan ini
dibuat proses monitoring dan evaluasi ke unit pendidikan masih dalam proses
pengambilan data, maka belum ada pengolaan data dari hasil monitoring dan
evaluasi. Sehingga penulis disini membantu menyiapkan format tabulasi yang
berbentuk kuisoner untuk diisi dan dilengkapi oleh seluruh unit pendidikan sebagai
bahan monitoring dan evaluasi. Adapaun nilai-nilai dasar yang teraktualisasi selama
menjalankan tugas ini diantaranya adalah nilai dasar akuntabilitas dengan indikator
totalitas dan tanggung jawab. Penulis siap membantu secara totalitas untuk
membantu menyiapkan format monitoring dan evaluasi untuk unit pendidikan
tersebut. Menjalankan dengan penuh tanggung jawab atas ketepatan waktu dalam
menyiapkan segala kebutuhan yang diperintahkan atasan. Nilai dasar yang kedua
dalam kegiatan ini adalah nasionalisme dengan indikator penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Dalam penyusunan format tabulasi monitioring dan
evaluasi memperhatikan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga tabulasi
kuisoner mudah difahami oleh seluruh unit pendidikan yang tersebar di wialayah
Indonesia. Aktulaisasi nilai dasar berikutnya yang berperan dalam melaksanakan
kegiatan ini adalah komitmen mutu dengan indikator pelayanan prima dan tepat
waktu. Membantu mengerjakan dan menyiapkan tugas ini dengan tepat waktu sesuai
dengan batas waktu yang ditargetkan oleh atasan. Nilai dasar berikutnya yag
mendasari kegiatan ini yakni anti korupsi dengan indikator jujur dan transparan.
32
Kegiatan 8
Kegiatan Membantu Mengola Data dalam Rangka Pelaksanaan Sistem
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
Tanggal 14 – 17 September 2015
Daftar Lampiran - Rekap Data Capaian Penjamin Mutu Seluruh Perguruan
Tinggi
Dalam rangka mencapai pendidikan yang bermutu sesuai dengan target visi misi yang
ditetapkan Pusdiklat Industri, maka perlu adanya program kegiatan yang menunjang
pelaksanaan system penjamin mutu perguruan tinggi. Berbagai kegiatan diklat dan
pelatihan diberikan kepada unit pendidikan diantaranya diklat pembuatan modul
berbasis kompetensi, pelatihan penyelenggaraan sertifikasi laboran, akreditasi
perguruan tinggi dll. Namun disini penulis hanya membantu mengola data atas
kegiatan-kegiatan yang sudah diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan sistem
penjaminan mutu perguruan tinggi di naungan Kementerian Perindustrian. Salah
satunya adalah capaian nilai akreditasi maisng-masing perguruan tinggi dari BAN-PT.
Adapun titik berat nilai dasar dalam melaksanakan kegiatan ini yang pertama yakni
akuntabilitas dengan indikator tanggung jawab. Melaksanakan tugas yang diberikan
atasan untuk mengola data atas capaian kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan
sistem penjaminan mutu perguruan tinggi dengan penuh tanggung jawab.
33
4.2 Analisa Dampak jika Nilai Dasar Tidak Dilaksanakan.
1. Mencari dan Mengumpulkan Daftar Spesifikasi Barang dan Haarga untuk Pelelangan
Peralatan Laboratorium Akademi Komunitas Petrokimia Coe Banten.
Nilai dasar : Akuntabilitas
Indikator : Melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab sesuai batas
waktu yang diberikan
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka tidak akan bisa terselesaikan
sesuai dengan waktu yang diberikan yang mengakibatkan pengusulan draf
pelelangan akan tertunda juga.
Nilai Dasar : Komitmen Mutu
Indikator : Efisien dalam memanfaatkan waktu untuk pencarian dengan memanfaatkan
teknologi sistem informasi (internet).
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksankan, maka akan membutuhkan waktu yang
lama untuk mengerjakan tugas ini. Sehingga mengakibatkan tidak
terselesaikannya proposal pendirian Akademi Komunitas dengan waktu yang
ditargetkan.
Nilai Dasar : Anti Korupsi
Indikator : Adil dan Transparan dalam mencari dan mengumpulkan spesifikasi barang
dan harga.
Dampak : Bila nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan terbiasa condong kepada
salah satu perusahaan untuk menguntungkan kepentingan tertentu.
2. Membantu Mencari Data Sekunder untuk Kelengkapan Persyaratan Proposal Pendirian
Akademi Komunitas Coe Petrokimia.
Nilai Dasar : Auntabilitas
Indikator : Tanggung jawab untuk mencari data sesuai yang di amanhkan.
Dampak : Bila nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada sikap loyalitas
kepada atasan. Sehingga kelengkapan persyartan proposal tidak akan bisa
terselesaikan.
Nilai Dasar : Komitmen Mutu
Indikator : Efektif dan efisien dengan tidak perlu melakukan survey ke lapangan.
Cukup memanfaatkan teknologi sistem informasi.
34
Dampak : Apabila nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan membutuhkan waktu
yang lama dan pengerjaan semakin tidak akurat.
Nilai Dasar : Anti Korupsi
Indikator : Jujur dengan meminimalisir manipulasi data yang dibuthkan dan berusaha
mencari data yang akurat selama peride 5 tahun terakhir.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan semakin terbiasa
melakukan manipulasi data sehingga data tidak akurat dan tidak bisa
dipertangung jawabkan.
3. Membantu Penyelenggaraan Diklat Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Nilai dasar : Akuntabilitas
Indikator : Bertanggung jawab penuh atas kelancaran kegiatan mulai awal hingga akhir
dalam pelaksanaan teknis di ruangan kegiatan.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka keberlangsungan acara di tidak
akan berjalan lancar karena tidak ada yang bertanggung jawab atas segala
kebutuhan dan gangguan di ruangan saat pelaksanaan kegiatan.
Nilai Dasar : Nasionalisme
Indikator : Adil dan tidak diskriminasi kepada seluruh peserta dalam melayani
kebutuhan peserta diklat.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan timbul kecumburuan
sosial dan akan ada rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh peserta. Sehinga
akan mengganggu kelancaran acara tesebut.
Nilai Dasar : Etika Publik
Indikator : Komunikasi yang ramah dan sopan dalam membantu dan melayani
kebutuhan peserta dan tutor selama kegiatan berlangsung.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan berkurangnya
kepercayaan peserta tentang kenyamanan pelayanan selama kegiatan. Dan
akan terjadi kesalah phaman dalam melayani kebutuhan peserta bila tidak
berkomunikasi dengan baik.
4. Membantu penyelenggaraan presentasi penelitian (spirit antara)
Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Penuh tanggung jawab dan totalitas dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh atasan.
35
Dampak : Jika nilai dasart ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada rasa loyalitas
pegawai atas tugas atasan yang mengakibatkan terbengkalainya acara atas
memenuhi segala kebutuhan dan keperluan di ruangan saat kegiatan
berlangsung.
Nilai Dasar : Etika Publik
Indikator : Memberikan pelayanan yang baik, ramah dan sopan kepada para peneliti
dan penguji selama kegiatan berlangsung.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan menimbulkan
ketidaknyamanan peserta dalam memberikan pelayanan yang baik. Sehingga
akan memberikan citra buruk kepada penyelenggara untuk selanjutnya.
5. Menginput data penilaian angka kredit guru dan dosen
Nilai Dasar : Komitmen Mutu
Indikator : Efektif dan efisien dalam menginput penilaian angka kredit dengan
menyediakan format tabulasi baru yang sesuai dengan aplikasi input angka
kredit.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan membutuhkan waktu yang
lama dan tidak akurat dalam input data yang harus diselesaikan dalam waktu
yang terbatas.
Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Totalitas, cermat dan teliti dalam menginput data usulan angka kredit.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan adanya ketimpangan
karena ini menyangkut kenaikan jabatan pegawi fungsional untuk
meningkatkan karir.
Nilai Dasar : Anti Korupsi
Indikator : Jujur, adil dan tidak menerima imbalan apapun untuk keuntungan
kepentingan pihak tertentu.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan terbiasa dengan ketidak
adilan dan ketidak jujuran dalam menjalankan amanah. Dan akan
mengakibatkan kerugian pihak yang terkait.
36
6. Menyusun Satuan Acara Pembelajaran Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Bertanggung jawab atas ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan,
kerapian, dalam penyusunan SAP.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka dalam penyusunan satua acara
pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja tidak akan terselesaikan
dengan batas waktu yang ditentukan.
Nilai dasar : Komiten Mutu
Indikator : Kreatif dan inovatif dalam menyusun isi satuan acara pembelajaran.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka pembelajaran akan menoton
dan tidak akan tercapai pembelajaran yang interaktif untuk memudahkan
memberi pemahaman materi kepada mahasiswa.
7. Membantu mengola data dalam rangka monitoring dan evaluasi unit pendidikan
Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Totalitas dan tanggung jawab dalam membantu menyiapkan serta mengola
data dalam rangka monitoring dan evaluasi unit pendidikan.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka persiapan dan pengolahan data
tidak akan bisa dikerjakan dengan baik dan tepat waktu.
Nilai Dasar : Nasionalisme
Indikator : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyusun
tabulasi monitoring dan evaluasi.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan sulit difahami oleh unit
pendidikan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dalam mengisi
tabulasi monitoring dan evaluasi.
8. Membantu Mengola Data Dalam Rangka Sistem Penjamin Mutu Perguruan Tinggi
Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka tidak akan terselesaikan rekap
data sistem penjamin mutu perguruan tinggi di bawah Pusdiklat Industri
Kementerian Perindustrian.
37
BAB V
KENDALA DAN SOLUSI
5.1 Kendala
Adapun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini ditemukan berbagai kendala-
kendala atau hambatan diantaranya yaitu :
1. Kesulitan dalam mencari data sekunder provinsi Banten yang diperlukan dalam 5
tahun terakhir, sehingga penyelesaiannya tidak tepat waktu dengan yang ditargetkan.
2. Banyaknya guru atau dosen menggunakan format tabulasi lama dalam daftar usulan
penilaian angka kredit, sehingga menyusahkan dalam input data ke aplikasi penilaian
angka kredit yang mengakibatkan proses input data kurang efektif.
3. Banyak gangguan teknis dalam pelaksanaan workshop pembuatan modul,
diantaranya sering putusnya sambungan wifi dan erorrnya printer dalam mencetak
modul. Mengakibatkan kurang begitu efektif dalam pengerjaan pembuatan modul.
4. Tanya jawab para dewan penilai dan peneliti yang memakan banyak waktu.
Sehingga jadwal kegiatan tidak bisa tepat waktu sesuai dengan yang diagendakan.
5. Belum terkumpulnya semua hasil data monitoring dan evaluasi, sehingga
menghambat penyelesaian mengolah data monitoring dan evaluasi unit pendidikan.
6. Sibuknya mentor atau atasan, sehingga kurangnya koordinasi dengan atasan untuk
memberikan pengarahan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
7. Terbatasnya waktu yang diberikan dalam mengaktualisasikan kegiatan dalam satuan
kerja. Sehingga beberapa capaian kegiatan aktualisasi nilai dasar kurang maksimal.
38
5.2 Solusi
Adapun solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang
terjadi yaitu :
1. Mencoba mengola data yang didapat dengan sistem forecast data agar data yang
dibutuhkan cepat terlengkapi. Dikarenakan sulitnya mencari data yang tersedia di
data BPS maupun di laporan tahunan provinsi Banten.
2. Mengambil langkah inovatif dengan menyesuaikan tabulasi yang lama agar
pekerjaan tetap tidak terhambat. Dengan cara mengisikan di kolom mana saja yang
terpenting nilai akhir tetap sama dengan draf yang diusulkan oleh para dosen dan
guru.
3. Memanggil teknisi yang ahli dalam bidangnya, agar pelaksanaan pembuatan modul
kembali berjalan dengan efektif.
4. Memperingatkan kembali lewat moderator untuk memperhatikan alokasi waktu yang
diberikan kepada masing-masing peserta.
5. Memaksimalkan waktu dengan mengola data seadanya terlebih dahulu, tanpa
menunggu hasil dari monitoring yang lain
6. Meminta disposisi ke atasan lain yang se-level untuk menjadi mentor dalam
membimbing dan mengevaluasi selama aktualisasi.
7. Memaksimalkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya selama aktualisasi.
39
BAB VI
PENUTUP
Kompetensi sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui diklat prajabatan ini,
yaitu dapat menciptakan pelayan publik yang profesional yang menerapkan nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu kemampuan mewujudkan akuntabilitas, kemampuan mengedepankan
kepentingan nasional, kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik, kemampuan
berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatanya dan kemampuan untuk tidak
korupsi serta mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan kerja. Dengan
adanya aktualisasi di tempat kerja selama 13 hari ini, maka semua nilai-nilai dasar dari
profesi PNS dapat menjadi acuan kita dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai
pelayan publik yang siap memberikan pelayanan dengan integritas dan totalitas yang tinggi.
Selama proses aktualisasi selama 13 hari di satuan kerja yakni di bidang
Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Pusdiklat Indutri, sedikit banyak telah
memberikan banyak pembelajaran tentang profesionalitas sebagai pelayan publik yang
memberikan pelayanan yang profesional dalam bekerja. Dalam setiap kegiatan harus
dianalisa dengan nilai-nilai dasar yang sudah diajarkan untuk diterapkan disetia pekerjaan
kita dengan nilai-nilai dasar profesi PNS. Maka hal ini akan memberikan manfaat untuk
kedepan agar terbiasa dengan setiap tugas yang akan diamanahkan kepada setiap PNS.
Melalui proses internalisasi yang telah dilakukan selama prajabatan di Pusdiklat Industri,
maka dapat ditanamkan ke dalam diri masing-masing PNS untuk mampu mengaktualisasikan
semua nilai-nilai dasar PNS dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaannya.
Selain itu proses ini dapat membentuk seorang PNS yang berkarakter dan menjunjung tinggi
integritas dalam upaya untuk mengisi kemerdekaan Indonesia.
Dengan demikian tujuan untuk membentuk PNS yang berkarakter, profesional,
akuntabel, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, beretika publik, meiliki kompetensi mutu,
dan bebas korupsi, dan PNS yang memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik serta pemersatu bangsa akan terwujud.

More Related Content

What's hot

Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019temanna #LABEDDU
 
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNSpower point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNStemanna #LABEDDU
 
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnContoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnAgus Triono
 
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docxTUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docxhaidaraly5
 
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNSAnalisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNSSally Salsabila
 
Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel
Berorientasi Pelayanan dan AkuntabelBerorientasi Pelayanan dan Akuntabel
Berorientasi Pelayanan dan AkuntabelMuslihin Hilim
 
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptxTugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptxtitikwijaksani
 
Rancanga yuyun matriks tabel
Rancanga yuyun matriks tabelRancanga yuyun matriks tabel
Rancanga yuyun matriks tabeltemanna #LABEDDU
 
bela negara kepemimpinan pancasila
bela negara kepemimpinan pancasilabela negara kepemimpinan pancasila
bela negara kepemimpinan pancasilaLuqmanSuyanto
 
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE.pptx
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE.pptxANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE.pptx
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE.pptxBayuKurniawan458691
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Rancangan Aktualisasi Guru TIK
Rancangan Aktualisasi Guru TIK Rancangan Aktualisasi Guru TIK
Rancangan Aktualisasi Guru TIK Disma Ariyanti W
 

What's hot (20)

Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
 
Analisis issue ganesha
Analisis issue ganeshaAnalisis issue ganesha
Analisis issue ganesha
 
1. smart asn
1. smart asn1. smart asn
1. smart asn
 
Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela NegaraKesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara
 
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNSpower point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
power point untuk presentasi Laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS
 
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnContoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
 
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docxTUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
 
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNSAnalisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
 
Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel
Berorientasi Pelayanan dan AkuntabelBerorientasi Pelayanan dan Akuntabel
Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel
 
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptxTugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
 
Rancanga yuyun matriks tabel
Rancanga yuyun matriks tabelRancanga yuyun matriks tabel
Rancanga yuyun matriks tabel
 
Habituasi
HabituasiHabituasi
Habituasi
 
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASISEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
 
bela negara kepemimpinan pancasila
bela negara kepemimpinan pancasilabela negara kepemimpinan pancasila
bela negara kepemimpinan pancasila
 
Manajemen ASN
Manajemen ASNManajemen ASN
Manajemen ASN
 
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE.pptx
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE.pptxANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE.pptx
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE.pptx
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
ASN BERAKHLAK.pptx
ASN BERAKHLAK.pptxASN BERAKHLAK.pptx
ASN BERAKHLAK.pptx
 
Rancangan Aktualisasi Guru TIK
Rancangan Aktualisasi Guru TIK Rancangan Aktualisasi Guru TIK
Rancangan Aktualisasi Guru TIK
 
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASTELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
 

Similar to Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Aksi perubahan v vii
Aksi perubahan v viiAksi perubahan v vii
Aksi perubahan v viiihsanputra3
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasYe Si
 
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdfDi Prihantony
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedistemanna #LABEDDU
 
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptxPembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptxPWKRUVIBALONGAN
 
3. Penerapan TUSI ASN OK.pdf
3. Penerapan TUSI ASN  OK.pdf3. Penerapan TUSI ASN  OK.pdf
3. Penerapan TUSI ASN OK.pdfLestariSS
 
3. Penerapan TUSI ASN OK.pdf
3. Penerapan TUSI ASN  OK.pdf3. Penerapan TUSI ASN  OK.pdf
3. Penerapan TUSI ASN OK.pdfLestariSS
 
Materi Agenda III.pptx
Materi Agenda III.pptxMateri Agenda III.pptx
Materi Agenda III.pptxssuserc93869
 
01032023 SUMMARY KOMPETEN.docx
01032023 SUMMARY KOMPETEN.docx01032023 SUMMARY KOMPETEN.docx
01032023 SUMMARY KOMPETEN.docxandhi fernandhes
 
PPT orientasi PPPK - Pradisa.pptx
PPT orientasi PPPK - Pradisa.pptxPPT orientasi PPPK - Pradisa.pptx
PPT orientasi PPPK - Pradisa.pptxPradisaLazuardi1
 
RESUME MODUL LOYAL.pptx
RESUME MODUL LOYAL.pptxRESUME MODUL LOYAL.pptx
RESUME MODUL LOYAL.pptxMichaelHarts
 
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart GovernmentOptimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart GovernmentDadang Solihin
 
377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rhefaamalia
 
Amelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAmelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAlexwayAlex
 
Amelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAmelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAlexwayAlex
 
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docxKerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docxMAldiPutra1
 
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019Khrisna Ariyudha
 

Similar to Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS (20)

04 yanti way
04 yanti way04 yanti way
04 yanti way
 
Aksi perubahan v vii
Aksi perubahan v viiAksi perubahan v vii
Aksi perubahan v vii
 
Bab ii ok
Bab ii okBab ii ok
Bab ii ok
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitas
 
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
 
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptxPembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
 
3. Penerapan TUSI ASN OK.pdf
3. Penerapan TUSI ASN  OK.pdf3. Penerapan TUSI ASN  OK.pdf
3. Penerapan TUSI ASN OK.pdf
 
3. Penerapan TUSI ASN OK.pdf
3. Penerapan TUSI ASN  OK.pdf3. Penerapan TUSI ASN  OK.pdf
3. Penerapan TUSI ASN OK.pdf
 
Materi Agenda III.pptx
Materi Agenda III.pptxMateri Agenda III.pptx
Materi Agenda III.pptx
 
Daftar ISI.docx
Daftar ISI.docxDaftar ISI.docx
Daftar ISI.docx
 
01032023 SUMMARY KOMPETEN.docx
01032023 SUMMARY KOMPETEN.docx01032023 SUMMARY KOMPETEN.docx
01032023 SUMMARY KOMPETEN.docx
 
PPT orientasi PPPK - Pradisa.pptx
PPT orientasi PPPK - Pradisa.pptxPPT orientasi PPPK - Pradisa.pptx
PPT orientasi PPPK - Pradisa.pptx
 
RESUME MODUL LOYAL.pptx
RESUME MODUL LOYAL.pptxRESUME MODUL LOYAL.pptx
RESUME MODUL LOYAL.pptx
 
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart GovernmentOptimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
 
377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh
 
Amelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAmelia Satia.docx
Amelia Satia.docx
 
Amelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAmelia Satia.docx
Amelia Satia.docx
 
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docxKerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
 
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
 

Recently uploaded

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

  • 1. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS MOKH AFIFUDDIN Diklat Prajabatan merupakan hal yang strategis dalam membentuk pola pikir, kinerja, maupun karakter seorang pelayan publik. Dalam diklat inilah nilai dasar dan standar etika publik diinternalisasi, sehingga dapat mengubah pola pikir dan perilaku PNS dalam melaksanakan tugas jabatannya. 9/19/2016
  • 2. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi Negara sebagaiamana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efesien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih teringgal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini. Pegawai Negri Sipil (PNS) memiliki peran yang menentukan dalam mengola prakondisi tersebut. Namun ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan publik sudah menjadi pembicaraan dewasa ini. Fenomena ini menjadi menunjukkan bahwa kompetensi PNS dalam melaksanakan tugas masih sangat lemah. Oleh karena itu, lembaga-lembaga diklat yang diharapkan sebagai lembaga yang memberikan pendidikan dan pelatihan bagi PNS haruslah membekali PNS dengan pengetahuan, sikap perilaku, dan keterampilan yang optimal. Diklat Prajabatan merupakan hal yang strategis dalam membentuk pola pikir, kinerja, maupun karakter seorang pelayan publik. Dalam diklat inilah nilai dasar dan standar etika publik diinternalisasi, sehingga dapat mengubah pola pikir dan perilaku PNS dalam melaksanakan tugas jabatannya. Dalam perkembangannya sosok PNS yang profesional dan mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya masih sangat minim, sehingga perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berorientasi pada Diklat Prajabatan yang lebih inovatif, dan menghasilkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan, dan aktualisasi di satuan kerja pada instansi masing-masing PNS dan merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian, nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut melekat dalam diri masing-masing PNS, dan diharapkan dapat mempercepat pencapaian visi dan misi organisasi dimanapun kita ditempatkan. 1.1. Tujuan Penyelenggaraan diklat prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS yang professional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat. Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini adalah untuk membentuk PNS yang berkarakter, profesional, akuntabel, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, beretika publik, memiliki kompetensi mutu, dan diharapkan menghindari praktek korupsi dilingkungan kerja masing-masing, dan menghasilkan PNS yang memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa.
  • 3. 2 1.2. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini adalah di lingkungan Seketeris Jenderal. Dimana penulis merupakan salah seorang CPNS yang ditempatkan di Bagian Bidang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Pusdiklat Industri. Dalam melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ini diharapkan Penulis dapat menjadi pelopor dan agen perubahan di lingkungan kerja saat ini, dengan menerapkan nilai-nilai dasar yang telah diterima sebelumnya melalui pembelajaran selama mengikuti diklat. Sehingga rancangan aktualisasi yang sudah disusun dapat dilaksanakan dengan optimal berdasarkan nilai-nilai dasar profesi PNS.
  • 4. 3 BAB II NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL KEGIATAN 1 MENCARI DAN MENGUMPULKAN DATA PERKIRAAN SPESIFIKASI BARANG DAN HARGA UNTUK PELELANGAN ALAT-ALAT LABORATORIUM AKADEMI KOMUNITAS COE PETROKIMIA. NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS a. Akuntabilitas Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Bertanggung jawab mencari dan mengumpulkan data spesifikasi barang dan harga secara netral dan akurat;  Mengkakulasi berbagai spesifikasi barang dan harga secara konkrit;  Mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan batas waktu yang diberikan;  Membantu mengumpulkan dan mengarsipkan berkas-berkas yang terkait. b. Nasionalisme Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Dalam melakukan pengumpulan data, tidak melakukan diskriminasi terhadap golongan dan kepentingan tertentu;  Mengutamakan produk dalam negri dalam pemilihan spesifikasi alat;  Membantu mengerjakan pencarian data secara professional dan netral. c. Etika Publik Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Meminta katalog spesifikasi alat dan harga kepada perusahaan untuk kelengkapan data yang diperlukan;  Berkomunikasi dengan baik terhadap perusahaan sesuai dengan kode etik ASN (sopan, jujur, menjaga kerahasiaan, cermat, disiplin dan tidak mempunyai kepentingan apapaun);  Membantu mengerjakan secara professional dan netral. d. Komitmen Mutu Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Meminimalisir kesalahan dalam mengumpulkan data perkiraan spesifikasi barang dan harga;  Menyelesaikan tugas tepat waktu;  Melakukan koordinasi kepada atasan dan pihak yang terkait dalam perumusan spesifikasi barang peralatan laboratorium AK COE Petrokimia.
  • 5. 4 e. Anti Korupsi Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Jujur dalam mencari sMengkakulasi semua jenis spesifikasi tanpa condong dengan spesifikasi satu perusahaan tertentu;  Tidak melakukan mark up terhadap harga untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan orang lain;  Segera menyusun draft spesifikasi barang dan harga secara mandiri dengan sebaik- baiknya tanpa mengurangi dan menambahi dari data yang diperoleh. KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI 1) Transparansi Dalam upaya memberikan informasi pencarian data perkiraan spesifikasi barang dan harga perlatan laboratorium untuk pelelangan diperlukan transparasi kepada seluruh pihak. Serta memberikan penjelasan sejelas-jelasnya spesifikasi yang diperlukan dalam pelelangan peralatan labrotarium kepada pihak terkait. Ketika hal ini sudah dilakukan, hal ini akan mendorong keterbukaan informasi kepada masyarakat maupun kepada pihak lain yang memenuhi kelengkapan spesifikasi barang yang diperlukan. 2) Tanggungjawab Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dalam penyelenggaran pendidikan untuk mewujudkan workshop laboratorium yang menunjang dengan tujuan pendidikan. Mewujudkan calon tenaga kerja yang terampil dan kompeten. 3) Keadilan Dalam menentukan pilihan untuk pencarian spesifikasi barang dan harga diperlukan keadilan, tidak condong pada salah satu pihak yang berkepentingan untuk memberikan keuntungan salah satu pihak. Keadilan merupakan landasan utama yang harus dipelihara dalam mencari informasi terkait pengadaan barang untuk lelang peralatan laboratorium tersebut. 4) Keseimbangan Keseimbangan dalam mencari informasi berdasarkan referensi yang telah ditentukan, merupakan salah satu bentuk upaya mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja. Memberikan kewenagan serta harapan dan kapasitas kepada seluruh pihak untuk memberikan tawaran informasi spesifikasi barang dan harga yang telah ditentukan.
  • 6. 5 KEGIATAN 2 MEMBANTU MENCARI DATA SEKUNDER UNTUK KELENGKAPAN PERSYARATAN PROPOSAL PENDIRIAN AK COE PETROKIMIA. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS a. Akuntabilitas Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Bertanggung jawab penuh membantu mencarikan data sekunder untuk memenuhi kelengkapan persyaratan yang dibutuhkan meliputi; jumlah siswa, jumlah sekolah, pekerjaan sesuai dengan tingkat pendidikan, jumlah pengangguran dll periode 5 tahun terakhir;  Mengerjakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan batas waktu yang yang diberikan;  Membantu mengumpulkan dan mengarsipkan berkas-berkas terkait. b. Nasionalisme Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Menanamkan nilai kejujuran dalam membantu mencari data sekunder untuk kelengkapan persyaratan proposal pendirian akademi komunitas.  Integritas dalam melaksanakan tugas yang diberikan karena menyadari peran ASN sebagai pelayanan publik;  Menyajikan laporan data sekunder dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. c. Etika Publik Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Tidak menyebarkan kepada khalayak umum data yang sudah diperoleh untuk mencari keuntungan pribadi maupun orang lain;  Memberikan data sejelas-jelasnya tanpa mencoba melakukan manipulasi data;  Memberikan penyajian dalam bentuk laporan data yang baik sesuai dengan pedoman yang telah dipersyaratkan. d. Komitmen Mutu Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Mencari data secara efektif dan efisien dengan meamnfaatkan perkembangan teknologi sistem informasi.  Meminimalisir kesalahan dalam mencari data;  Menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu. e. Anti Korupsi Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Tidak memanipulasi data yang diperlukan;  Dilakukan secara mandiri tidak memberikan tanggung jawab kepada yang lain;
  • 7. 6  Tidak mengurangi dan menambahi data yang diperoleh untuk keuntungan pribadi ataupun pihak lain; KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI 1. Transparansi Untuk memenuhi kelengkapan data sekunder tentang kondisi riil daerah yang akan menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan akademi komunitas memerlukan transparansi data yang jelas dan akurat. Sebagai salah satu informasi studi kelayakan penyelenggaraan akademi komunitas. 2. Tanggungjawab Penyajian data sekunder merupakan bentuk tanggung jawab pengusul untuk memenuhi segala persyaratan yang telah ditentukan untuk penyelenggaraan Akademi Komunitas. Responsibilitas memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai. 3. Keseimbangan Keseimbangan dalam mencari informasi berdasarkan referensi yang telah ditentukan, merupakan salah satu bentuk upaya mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja. Memberikan kewenangan serta harapan dan kapasitas kepada seluruh pihak untuk memberikan tawaran informasi spesifikasi barang dan harga yang telah ditentukan. 4. Kepercayaan Ketika melakukan sebuah pekerjaan kecil dengan baik, tentu saja atasan akan lebih percaya kepada kita untuk bisa melakukan pekerjaan yang ruang lingkupnya lebih besar. Dengan tetap setia mengerjakan pekerjaan dengan baik, kita akan terlatih dalam melakukan pelayanan publik dengan baik, dan akan menimbulkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan lembaga. KEGIATAN 3 MEMBANTU PENYELENGGARAAN DIKLAT PENYUSUNAN MODUL BERBASIS KOMPETENSI. NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS a. Akuntabilitas Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Membantu secara professional dalam melayani para peserta diklat;  Totalitas dalam melaksanakan tugas yang diberikan;  Bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan diklat mulai awal hingga akhir kegiatan.
  • 8. 7 b. Nasionalisme Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Tidak membeda-bedakan atau diskriminasi terhadap peserta diklat dalam memberikan pelayanan dan fasilitas;  Memberlakukan secara adil terhadap seluruh peserta;  Menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam pembukaan pelaksanaan kegiatan tersebut;  Memberikan pelayanan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. c. Etika Publik Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Memberlakukan seluruh peserta dengan ramah dan sopan;  Melayani segala keperluan teknis peserta selama diklat berlangsung dengan sebaik mungkin;  Melakukan tugas sesuai dengan arahan atasan. d. Komitmen Mutu Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Menyiapkan ruangan dan segala kebutuhan yang diperlukan untuk para peserta diklat;  Menfasilitasi segala kebutuhan nara sumber dan peserta diklat;  Mengatasi permasalahan teknis dengan baik dan cepat;  Meminimalisir gangguan teknis seperti gangguan microphone, LCD proyektor dan jaringan wifi;  Menjalankan tugas sesuai dengan target dan batas waktu yang ditentukan. e. Anti Korupsi Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Memberlakukan seluruh peserta diklat secara adil dan transparan;  Tidak menerima imbalan dari peserta atas pelayanan yang penulis berikan selama kegiatan diklat berlangsung. KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI 1) Keadilan Dalam membantu pelaksana teknis penyelenggaraan diklat sistem pembelajaran berbasis kompetensi yang merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas bahan ajar di setiap unit pendidikan. Maka dalam melayani peserta sikap keadilan dan tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan kepada peserta diklat merupkan hal yang perlu dilakukan.
  • 9. 8 2) Integritas Dengan uapaya integritas yang tinggi untuk melayani segala keperluan teknis para peserta bisa terlayani dengan baik dan lancar. Sehingga proses belajar mengajar dalam diklat pembuatan modul berbasis kompetensi berjalan sesuai dengan target dan capaian yang ditentukan. Penyelenggaraan pelatihan sistem pembuatan modul berbasis kompetensi ini, menujukkan bahwa adanya upaya yang konkrit untuk mewujudkan pendidikan yang berbasis kompetensi dan berdaya saing global. 3) Tanggungjawab Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab untuk mewujudkan lembaga pendidikan di bidang industri yang unggul berbasis kompetensi dan berdaya saing global serta mewujudkan calon tenaga kerja yang kompeten di bidang industri. 4) Kepercayaan Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat. KEGIATAN 4 MEMBANTU PENYELENGGARAAN PRESENTASI LAPORAN PENELITIAN (ANTARA SPIRIT 2015) NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS a. Akuntabilitas Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Membantu secara professional dalam memberikan pelayanan kepada para peserta presentasi penelitian;  Menyiapkan ruangan dan segala kebutuhan yang diperlukan untuk penyelenggaraan presentasi penelitian;  Menfasilitasi segala kebutuhan penguji dan peserta presentasi penelitian;  Diberikan tanggung jawab secara teknis dalam pelaksanaan presentasi penelitian mulai awal hingga akhir kegiatan. b. Nasionalisme Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Tidak membeda-bedakan atau diskriminasi terhadap peserta presentasi dalam memberikan pelayanan dan fasilitas;  Memberlakukan secara adil terhadap seluruh peserta;  Menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam pembukaan pelaksanaan kegiatan tersebut;
  • 10. 9  Penyampaian presentasi dilakukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. c. Etika Publik Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Memberlakukan seluruh peserta presentasi penelitian dengan ramah dan sopan;  Melayani segala keperluan teknis peserta selama presentasi berlangsung;  Menyampaikan hasil revisi dari penguji kepada peserta presentasi penelitian yang bersangkutan;  Melakukan tugas sesuai dengan arahan atasan. d. Komitmen Mutu Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Melayani secara totalitas untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan selama presentasi penelitian;  Mengatasi permasalahan teknis dengan baik dan cepat;  Meminimalisir gangguan teknis seperti gangguan microphone, LCD proyektor dan jaringan wifi;  Mengingatkan batasan waktu kepada para peserta yang sedang mempresentasikan penelitiannya;  Menjalankan tugas sesuai dengan target dan batasan waktu yang ditentukan;  Mengerjakan segala tugas secara efektif dan efesien. e. Anti Korupsi Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Tidak memberikan pelayanan ekstra kepada salah satu peserta tertentu;  Memberlakukan seluruh peserta diklat secara adil dan transparan;  Tidak menerima imbalan dari peserta atas pelayanan yang diberikan selama kegiatan diklat berlangsung;  Tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan; KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI 1) Tanggungjawab Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang mampu menerapkan tri darma perguruan tinggi dalam hal penelitian. Maka hal ini juga merupakan tanggung jawab panitia penyelenggara untuk menfasilitiasi dan melayani segala kebutuhan peserta peneliti. 2) Integritas Dengan uapaya integritas yang tinggi untuk melayani segala keperluan teknis para peserta bisa terlayani dengan baik dan lancar. Sehingga proses presentasi penelitian yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan target dan capaian yang ditentukan. Karena pada
  • 11. 10 dasarnya nilai integritas merupkan suatu bentuk untuk menjunjung tinggi dan mematuhi segala aturan atau kebijakan yang ditentukan. 3) Keadilan Keadilan harus dipelihara dan dilakukan dalam memberikan pelayanan secara teknis kepada para peserta presentasi penilitian. Dalam hal memberikan fasilitas dan alokasi waktu presentasi. Segala bentuk kegiatan yang dilakukan dengan memperhatikan nilai keadilan akan mewujudkan kepercayaan dan kredibilitas pada suatu organisasi tersebut. 4) Kepercayaan Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat. KEGIATAN 5 MENGINPUT DATA PENILAIAN ANGKA KREDIT GURU DAN DOSEN. NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS a. Akuntabilitas Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Menginput daftar usulan penilaian angka kredit serta tabulasi penilaian angka kredit guru dan dosen;  Meneliti kembali berkas-berkas daftar usulan penilaian angka kredit dengan baik dan cermat;  Menata ulang segala jenis arsip berkas-berkas daftar usulan penilaian angka kredit dengan teliti;  Bertanggung jawab atas segala berkas-berkas daftar usulan penilaian angka kredit dan penginputan nilai usulan angka kredit guru dan dosen;  Melakukan tugas sesuai dengan arahan atasan; b. Nasionalisme Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Tidak membeda-bedakan atau diskriminasi terhadap golongan, suku, budaya dan kepercayaan dalam menginput data penilaian angka kredit guru dan dosen;  Memberlakukan secara adil terhadap seluruh guru dan dosen yang mengajukan penilaian angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional. c. Etika Publik Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Menginput data penilaian angka kredit dengan jujur dan apa adanya, tanpa adanya manipulasi data penilaian angka kredit;
  • 12. 11  Memberlakukan seluruh guru dan dosen yang mengajukan penilaian angka kredit dengan adil dan jujur;  Menaati segala aturan-aturan kebijakan yang dibuat dalam mekanisme menginput penilaian angka kredit;  Mengirimkan laporan hasil akhir penilaian angka kredit kepada guru atau dosen yang bersangkutan sebagai informasi memenuhi syarat atau tidak dalam pengajuan kenaikan jabatan fungsional guru. d. Komitmen Mutu Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Mengerjakan secara totalitas dalam menginput data penilaian angka kredit guru dan dosen;  Input data menggunakan aplikasi yang tersedia untuk proses pengolahan data yang lebih efektif dan efesien;  Memberikan contoh tabulasi format penilaian angka kredit kepada seluruh guru dan dosen;  Meminimalisir kesalahan dalam input data penilaian angka kredit guru dan dosen;  Melaksanakan tugas sesuai dengan batas waktu yang ditentukan;  Dikerjakan secara efektif dan efisien. e. Anti Korupsi Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Tidak menerima gratifikasi dari guru dan dosen dalam hal proses input data pengajuan angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional guru dan dosen;  Tidak ada kompromi untuk meloloskan guru atau dosen yang tidak memenuhi syarat mengajukan kenaikan jabatan karena kurangnya nilai angka kreditnya;  Tidak mengurangi dan menambah nilai poin angka kredit untuk mencari keuntungan pribadi maupun pihak lain;  Tidak menerima imbalan dari guru atau dosen tertentu atas proses penilaian angka kredit berlangsung; KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI 1) Transparansi Transparansi memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya . Input data penilaian angka kredit dilakukan dengan tranparasni untuk mengurangi berbagai hal dari pengaruh kepentingan tertentu. Apabila aturan dan prosedur dilakukan dengan baik dan trasparan akan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Terwujudnya transparansi menjadikan meningkatnya kepercayaan publik pada lembaga atau oragnisasi tersebut.
  • 13. 12 2) Integritas Dengan menginput data yang sesuai dengan fakta hasil angka kredit yang dilaporkan, hal ini menunjukkan bahwa integritas harus tetap di junjung tinggi demi menjaga kepercayaan masyarakat kepada lembaga; 3) Responsibilitas (Tanggungjawab) Melakukan Input data penialian angka kredit dengan jujur dan teliti merupakan bentuk tanggung jawab kita terhadap kepercayaan yang diamanahkan. Tanggung jawab merupakan kewajiban yang harus diterapkan dalam suatu organiasi atau lembaga. 4) Kepercayaan Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta melakukan transparansi dalam pelaksanaan kegiatan dengan melakukan kegaiatan secara baik dan teliti, maka kepercayaan publik semakin lama akan semakin meningkat. Oleh karena itu, pelayanan akan kebutuhan informasi kenaikan jabatan fungsional harusla dilakukasn secara jujur, adil dan teliti. KEGIATAN 6 MENYUSUN SATUAN ACARA PERKULIAHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS a. Akuntabilitas Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Membuat draft satuan acara perkuliahan (SAP) dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi.  Sebagai tanggung jawab tenaga pengajar untuk memberikan informasi satuan acara perkuliahan.  Menjelaskan kegunaan bagi mahasiswa dalam upaya membantu memberikan instrumen pemahaman materi-mataeri yang akan disampaiakan;  Membuat satuan acara perkuliahan dengan baik dan benar sesuai dengan referensi bahan ajar. b. Nasionalisme Keterkaitan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Membuat satuan acara perkuliahan merupakan bentuk keadilan dalam menjalankan hak dan kewajiban pendidik terhadap anak didik;  Menjalankan fungsi dan peran ASN dalam kategori pegawai fungsional sebagai pembuat dan pelaksana kewajiban;  Menggunakan instrumen Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • 14. 13 c. Etika Publik Keterkaitan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan rekan tim pengajar dalam penyusunan satuan acara pengajaran;  Menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan instruktur pengajaran;  Mencari referensi yang mengarah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam dunia kerja; d. Komitmen Mutu Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Menyusun satuan acara pembelajaran berdasarkan silabus dan referensi materi lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja untuk menghasilkan calon tenaga kerja yang berkualitas;  Menyusun satuan acara pembelajaran berdasarkan sistem pembelajaran berbasis kompetensi;  Menyusun satuan acara pembelajaran demi mencapai target dan tujuan dalam proses kegiatan belajar mengajar selama satu semester. e. Anti Korupsi Keterkaitan nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Mengerjakan dengan sebaik-baiknya dengan tidak menunda-menunda waktu pekerjaan;  Jujur dalam mencari sumber referensi;  Tidak melakukan plagiat terhadap perancangan pembelajaran K3. KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI 1) Tanggungjawab Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pendidik dalam ikut serta mewujudkan visi misi unit pendidikan. Menjadi kewajiban memberikan rancangan satuan ajar untuk rencana penyelenggaraan pembelajaran yang berbasis kompetensi. 2) Integritas Dengan uapaya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjung tinggi nilai-niali tri darma perguruan tinggi dengan memberikan bahan ajar yang mengarah pada peningkatan kompetensi. Sehingga proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan target dan capaian yang ditentukan. Karena pada dasarnya nilai integritas merupkan suatu bentuk untuk menjunjung tinggi dan mematuhi segala aturan atau kebijakan yang ditentukan.
  • 15. 14 3) Kepercayaan Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat. KEGIATAN 7 MEMBANTU MENGELOLA DATA DALAM RANGKA MONITORING DAN EVALUASI UNIT PENDIDIKAN. NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS a. Akuntabilitas Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Melakasanakan tugas dari atasan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan pelaksanaan pengolahan data dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi unit pendidikan tinggi;  Siap melaksanakan tugas dengan tanggung jawab untuk membantu mengelola data dalam rangka memonitoring dan evaluasi unit pendidik;  Ikut serta dalam membantu pelaksanaan teknis segala kegiatan yang berhubungan dengan monitoring dan evaluasi data. b. Nasionalisme Keterkaitan nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Memberlakukan keadilan bagi semua dalam mengolah data monitoring dan evaluasi unit pendidkan.  Dalam mengerjakan tugas pengolahan data untuk memonitoring dan mengevaluasi unit pendidik menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar;  Dalam melakukan pengolahan data untuk monitoring dan evaluasi unit pendidikan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan transparan. c. Etika Publik Keterkaitan nilai etika publik dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Membantu proses pengolahan data yang sebenar-benarnya dan sejelas-jelasnya;  Membantu melaksanakan tugas sesuai dengan mekanisme yang diberikan oleh atasan secara komperhensif;  Segera melakukan perbaikan ketika terdapat koreksi dari atasan dalam mengola data sistem penjamin mutu perguruan tinggi;  Membantu dalam penyusunan laporan kegiatan setelah pelaksanaan kegiatan dalam rangka monitoring dan evaluasi unit pndidikan.
  • 16. 15 d. Komitmen Mutu Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Segera menyampaikan kepada atasan ketika terdapat kesalahan dalam mengola data perguruan tinggi;  Mencatat segala bentuk tugas dan arahan yang diberikan;  Membantu menyusun notulensi rapat sebagai alat bantu dalam menyusun laporan kegiatan diakhir pelaksanaan;  Memanfaatkan teknologi informasi (e-mail atau e-pesan) dalam mengola data untuk monitoring dan evaluasi;  Mengecek kembali pekerjaan yang diberikan untuk meminimalisir kesalahan dalam mengola data untuk evaluasi dan monitoring unit pendidikan; e. Anti Korupsi Keterkaitan nilai anti korupsi dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Melakukan pengolahan data untuk memonitoring dan evaluasi dengan tanpa berpihak pada instistusi tertentu.  Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu, dengan tidak menunda-nunda pekerjaan karena menunda-menuda pekerjaaan adalah bagian dari korupsi waktu.  Tidak mencari keuntungan pribadi dalam menjalankan tugas kegiatan ini. KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI 1) Transparansi Dalam upaya pengolahan data dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi unit pendidikan diperlukan transparansi kepada seluruh pihak. Serta memberikan penjelasan sejelas-jelasnya tentang aturan demi terwujudnya capaian unit pendidikan yang unggul dan berdaya saing global. Ketika hal ini sudah dilakukan, hal ini akan mendorong keterbukaan informasi kepada masyarakat maupun kepada pihak lain yang memenuhi kelengkapan spesifikasi barang yang diperlukan. 2) Tanggungjawab Pengolahan data dalam rangka memonitoring unit penidikan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab lembaga untuk ikut serta mewujudkan visi misi unit pendidikan. Menjadi suatu kewajiban mengola data secara teliti dan akurat demi terselenggaranya pendidikan yang unggul dan berdaya saing global. 3) Integritas Dengan uapaya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi nilai-niali tri darma perguruan tinggi dengan memberikan bahan ajar yang mengarah pada peningkatan kompetensi. Sehingga monitoring dan evaluasi akan berjalan sesuai dengan target dan capaian yang ditentukan. Karena pada dasarnya nilai integritas merupakan suatu bentuk untuk menjunjung tinggi dan mematuhi segala aturan atau kebijakan yang ditentukan.
  • 17. 16 4) Kepercayaan Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat. KEGIATAN 8 MEMBANTU MENGOLA DATA DALAM RANGKA PELAKSANAAN SISTEM PENJAMIN MUTU PERGURUAN TINGGI NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS a. Akuntabilitas Keterkaitan nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Melakasanakan tugas dari atasan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan pelaksanaan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi;  Siap melaksanakan tugas dengan tanggung jawab untuk membantu mengola data dalam rangka sistem penjamin mutu perguruan tinggi;  Ikut serta dalam membantu pelaksanaan teknis segala kegiatan yang berhubungan dengan sistem penjamin mutu perguruan tinggi. b. Nasionalisme Keterkaitan nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Dalam mengerjakan tugas analisa data menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar;  Dalam pelaksanaan sistem penjamin mutu perguruan tinggi yang professional akan membantu mencerdaskan anak bangsa yang unggul dan kompeten;  Dalam melakukan analisa data senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan. c. Etika Publik Keterkaitan nilai etika publik dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Membantu proses analisis data yang sebenar-benarnya dan sejelas-jelasnya;  Membantu melaksanakan tugas sesuai dengan mekanisme yang diberikan oleh atasan secara komperhensif;  Segera melakukan perbaikan ketika terdapat koreksi dari atasan dalam menganalisa data sistem penjamin mutu perguruan tinggi;  Membantu dalam penyusunan laporan kegiatan setelah pelaksanaan kegiatan dalam rangka penjmin mutu perguruan tinggi. d. Komitmen Mutu Keterkaitan nilai komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Segera menyampaikan kepada atasan ketika terdapat kesalahan dalam menganalisa data perguruan tinggi;
  • 18. 17  Mencatat segala bentuk tugas dan arahan yang diberikan;  Membantu menyusun notulensi rapat sebagai alat bantu dalam menyusun laporan kegiatan diakhir pelaksanaan;  Memanfaatkan teknologi informasi (e-mail) dalam menganalisa data sistem penjamin mutu perguruan tinggi;  Mengecek kembali pekerjaan yang diberikan untuk meminimalisir kesalahan dalam menganalisa data perguruan tinggi; e. Anti Korupsi Keterkaitan nilai anti korupsi dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:  Melakukan analisa data sistem penjamin mutu perguruan tinggi dengan tanpa berpihak pada instistusi tertentu;  Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu, dengan tidak menunda-nunda pekerjaan;  Membantu menyusun laporan kegiatan merupakan salah satu cara untuk meminimalkan potensi korupsi dalam melaksanakan sebuah kegiatan. Dengan penyusunan laporan tepat waktu, dan berdasarkan fakta dilapangan, maka pertanggungjawaban keuangan kepada pimpinan dan bagian keuangan akan lebih cepat dilakukan, tanpa harus menunggu lama;  Tidak mencari keuntungan pribadi dalam menjalankan tugas kegiatan ini. KETERKAITAN NILAI-NILAI INSTANSI 1) Transparansi Dalam upaya menganalisa data dalam rangka pelaksanaan sistem penjamin mutu unit pendidikan yang berkualitas diperlukan transparansi kepada seluruh pihak. Serta memberikan penjelasan sejelas-jelasnya tentang aturan demi terwujudnya capaian unit pendidikan yang unggul dan berdaya saing global. Ketika hal ini sudah dilakukan, hal ini akan mendorong keterbukaan informasi kepada masyarakat maupun kepada pihak lain yang memenuhi kelengkapan diperlukan. 2) Tanggungjawab Pengolahan data dalam rangka memonitoring unit penidikan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab lembaga untuk ikut serta mewujudkan visi misi unit pendidikan. Menjadi suatu kewajiban mengola data secara teliti dan akurat demi terselenggaranya pendidikan yang unggul dan berdaya saing global. 3) Integritas Dengan uapaya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk mewujudkan mutu perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing global. Sehingga analisa data dalam rangka sistem penjamin mutu unit pendidikan dapat tercapai sesuai dengan target dan capaian yang ditentukan. Karena pada dasarnya nilai integritas merupkan suatu bentuk untuk menjunjung tinggi dan mematuhi segala aturan atau kebijakan yang ditentukan.
  • 19. 18 4) Kepercayaan Ketika tanggung jawab dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas lembaga, serta melakukan upaya untuk mewujudkan capaian dan target dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, maka kepercayaan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat.
  • 20. 19 BAB III RENCANA AKSI Rencana Aksi Aktualisasi No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Keterkaitan dengan Nilai- Nilai Instansi Analisis Dampak 1 2 3 4 5 6 7 1 Mencari dan Mengumpulkan Data Perkiraan Spesifikasi Barang dan Harga Untuk Pelelangan Alat-Alat Laboratorium Akademi Komunitas COE Petrokimia. Februari - Maret 2015 Rekap tabel kumpulan spesifikasi barang dan harga alat-alat laboratorium dari berbagai perusahaan. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 1. Transparansi 2. Responsibilitas 3. Keadilan 4. Keseimbangan Mempermudah dalam proses menentukan spesifikasi barang dan harga untuk pelelangan dan bisa dijadikan sebagai pertimbangan atau acuan yang bisa dipelajari untuk pelelangan. 2 Mencari Data Sekunder untuk Kelengkapan Persyaratan Proposal Pendirian Akademi Komunitas COE Petrokimia. Februari – April 2014 Hasil data sekunder yang diperlukan. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 1. Transparansi 2. Responsibilitas 3. Keseimbangan 4. Kepercayaan Jika tidak dilaksanakan dengan tangung jawab sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, maka tidak terselesaikannya proposal perizinan pendirian Akademi Komunitas COE Petrokimia. 3 Membantu Penyelenggaraan Diklat 04 - 07 Daftar Hadir Hasil evaluasi 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 1. Keadilan 2. Integritas Dengan mengaktualisaiskan nilai-
  • 21. 20 Penyusunan Modul Berbasis Kompetensi Agustus 2015 Dokumentasi terselenggaranya acara 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 3. Responsibilitas 4. Kepercayaan nilai Aneka, kegiatan penyusunan modul berbasis kompetensi berjalan dengan lancar sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan. 4 Membantu Penyelenggaraan Presentasi Laporan Penelitian (Antara Spirit 2015) 10 – 13 Agustus 2015 Daftar Hadir Dokumentasi terselenggaranya acara 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 1. Responsibilitas 2. Integritas 3. Keadilan 4. Kepercayaan Dengan mengaktualisaiskan nilai- nilai Aneka presentasi berjalan lancar sesuai dengan waktu yang di alokasikan. 5 Menginput Data Penilaian Angka Kredit (PAK) Guru dan Dosen. Januari – Juli 2015 Hasil Penetapan Angka Kredit. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 1. Transparansi 2. Integritas 3. Responsibilitas 4. Kepercayaan Mempermudah bagi para penilai angka kredit untuk menentukan memenuhi syarat atau tidak dalam pengajuan kenaikan jabatan fungsional guru atau dosen. 6 Menyusun Satuan Acara Perkuliahan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. 14 –16 September 2015 Hasil rancangan satuan acara pembelajaran. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 1. Transparansi 2. Integritas 3. Responsibilitas Bila tidak dilaksanakan maka tidak ada tolak ukur untuk mencapai target dan tujuan pembelajaran kepada mahasiswa. 7 Membantu Mengelola Data Dalam Rangka Memonitoring dan Maret – September 2015 Tabulasi monitoring dan evaluasi unit 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 1. Transparansi 2. Responsibilitas 3. Integritas Jika tidak dilaksanakan maka tidak akan diketahui perkembangan
  • 22. 21 Mengevaluasi Unit Pendidik. pendidik. 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 4. Kepercayaan pelaksanaan pendidikan dalam mencapai visi dan misi pendidikan di bawah naungan pusdiklat industri. 8 Membantu Mengola Data Dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Penjamin Mutu Perguruan Tinggi. Maret – September 2015 Rekap data capaian penjamin mutu perguruan tinggi 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 1. Transparansi 2. Responsibilitas 3. Integritas 4. Kepercayaan Dengan terlaksananya kegiatan tersebut dapat membantu menganalisa capaian pendidikan dalam menigkatkan mutu perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing sesuai dengan visi misi pusdiklat industri.
  • 23. 22 Teknik Aktualisasi Nilai Dasar No Kegiatan Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi 1 Membantu Mencari dan Mengumpulkan Data Perkiraan Spesifikasi Barang dan Harga Untuk Pelelangan Alat-alat Laboratorium Akademi Komunitas COE Petrokimia. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 6. Tertib Administrasi dan Komunikasi. Penggunaan teknik tertib administrasi dalam mencari dan mengumpulkan data perkiraan speseifikasi barang dan harga berdasarkan dengan urutan spesifikasi golongan labaoratorium yang telah petakan sebelumnya. Penggolongan kriteria jenis barang dan jenis lab yang digunakan sebagai bentuk penertiban dalam mencari dan mengumpulkan data untuk pelelangan alat-alat tersebut. Selain itu diperlukan komunikasi dengan baik terhadap perusahaan untuk menayakan secara langsung spesifikasi barang dan harga dilakukan sesuai dengan kode etik ASN (sopan, jujur, menjaga kerahasiaan, cermat, disiplin dan tidak mempunyai kepentingan apapaun) 2 Membantu Mencari Data Sekunder untuk Kelengkapan Persyaratan Proposal Pendirian Akademi Komunitas COE Petrokimia. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 6. Tertib Administrasi Dalam memenuhi persyaratan kelengkapan data sekunder untuk proposal pengajuan pendirian Akademi Komunitas merupakan bentuk tertib administratif yang harus dilakukan. Tertib administrasi sebagai salah satu upaya kajian studi klayakan untuk pendirian lembaga pendidikan di kawasan yang dituju. Hal ini akan sejalan dengan upaya menerapkan pada nilai dasar yang diaktualisasikan. 3 Membantu Sebagai Pelaksana Teknis Penyelenggaraan Diklat Pembuatan Modul Berbasis Kompetensi. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu Untuk membantu memberikan pelayanan teknis kepada peserta diklat, diperlukan teknik komunikasi yang baik kepada peserta diklat untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan yang dibutuhkan. Banyak keperluan dalam
  • 24. 23 5. Anti Korupsi 6. Komunikasi membuat modul berbasis kompetensi maka perlu adanya keterbukaan untuk mengkomunikasikan segala hal yang dapat membantu berbagai kendala dan keperluan yang dibutuhkan. Penggunakan teknik komunikasi ini membantu dalam menempatkan diri ditengah-tengah latar belakang budaya tiap daerah yang berbeda-beda, sehingga pengawasan dapat dilakukan dengan optimal. 4 Membantu Penyelenggaraan Presentasi Laporan Penelitian (Antara Spirit 2015) 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 6. Komunikasi Teknik komunikasi publik sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan ini. Para peneliti yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang akan menyulitkan penulis ketika melakukan pelayanan. Kendala bahasan juga mungkin akan terjadi ketika konsultasi dengan para peserta penelitian yang memerlukan bantuan. Oleh karena itu, ketika penulis menggunakan bahasa yang santun, ramah, dan tidak emosi, pasti akan sangat membantu dalam memberikan pelayanan yang optimal serta dapat memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya. 5 Menginput Data Penilaian Angka Kredit (PAK) Guru dan Dosen. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 6. Ketelitian Dalam input data penilaian angka kredit, diperlukan ketelitian yang lebih ekstra. Karena hal ini menyangkut dengan keputusan yang akan diambil dari hasil penilaian. Apabila salah dalam memasukan nilai akan mengakibatkan hal yang tidak diinginkan. Sebab hal ini menyangkut kenaikan jabatan fungsional para guru dan dosen. Unsur ketelitian menjadi hal penting untuk mengaktualisasikan nilai dasar tersebut. 6 Menyusun Satuan Acara Perkuliahan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen mutu Dalam menyusun satuan acara perkuliahan yang terdiri dari kelompok pengajaran dan tenaga instruktur praktikum, maka untuk membantu mengaktualisasikan capaian yang dirancang perlu adanya teknik diskusi antara kelompok
  • 25. 24 5. Anti Korupsi 6. Partisipasif dan Diskusi pengajar dan instruktur untuk mencapai pembelajaran yang sesuai dengan capain pembelajaran. Selain itu juga pasrtisipasi peserta didik akan membantu pelaksanaan rencana pembelajaran perkuliahan keselamatan dan kesehtan kerja sesuai dengan target dan tujuan yang hendak dicapai. 7 Membantu Mengelola Data Dalam Rangka Memonitoring dan Evaluasi Unit Pendidik. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 6. Cermat dan Teliti Upaya melakukan monitoring dan evaluasi unit pendidikan diperlukan rencana yang komperhensif dan terstruktur. Maka teknik cermat dan teliti dalam pengolaan data sangat diperlukan sebagai langkah dalam mengaktualisasikan nilai dasar. Kecermatan dan ketelitian merupakan salah satu teknik yang mampu memberikan solusi untuk mengefektifkan pelaksanaan pengolahan data dalam rangka monitoring dan evaluasi unit pendidikan terhadap nilai dasar aktualisasi. Segala hal pengolahan data monitoring perlu dicermati konsep dan formatnya, untuk mencapai mutu yang berkualitas dan tidak ada timpang tindih kepentingan dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap unit pendidikan. 8 Membantu Mengola Data Dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Penjamin Mutu Perguruan Tinggi. 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi 6. Cermat dan Teliti Dalam upaya melaksanakan sistem penjamin mutu, maka diperlukan ketelitian untuk menganalisa data. Ketelitian dan kecermatan dalam melakukan analisa data unit pendidikan membantu dalam menjamin sistem mutu pendidkan yang berkualitas. Oleh sebab itu teknik ketelitian dan kecermatan dalam menganalisa data sangat signifikan diperlukan demi terwujudnya capaian visi misi pendidikan yang berkompeten dan berdaya saing global.
  • 26. 25 BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI 4.1 Capaian Kegiatan 1 Kegiatan Membantu Mencari dan Mengumpulkan Data Perkiraan Spesifikasi Barang dan Harga Untuk Pelelangan Alat-alat Laboratorium Akademi Komunitas COE Petrokimia Tanggal 10 Februari – 31 Maret 2015 Daftar Lampiran - Daftar Tabel Kumpulan Spesifikasi Barang dan Harga Peralatan Laboratorium dari berbagai katalog perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan yang kompeten diperlukan fasilitas workshop yang memadahai. Maka pengadaan barang dan alat laboratorium untuk akademi komunitas perlu dipenuhi sebelum terselenggaranya pendidikan. Disini penulis bertugas membantu mencari dan mengumpulkan data sekaligus merekap spesifikasi barang dan harga dari berbagai perusahaan untuk pelelangan alat-alat laboratorium Akademi Komunitas COE Petrokimia. Adapun Nilai dasar PNS yang terkandung dalam melaksanakan tugas ini yang pertama adalah nilai dasar akuntabilitas dengan indikator menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab sesuai batas waktu yang diberikan. Apabila tugas ini tidak didasari dengan tanggung jawab, kemungkinan besar akan tertunda dan tidak bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang diberikan. Nilai dasar selanjutnya yakni komitmen mutu dengan indikator efisien dalam memanfaatkan waktu untuk pencarian dan mengumpulkan data yang diperlukan. Perkembangan teknologi sistem informasi saat ini sangat berkembang pesat, segala pekerjaan akan lebih mudah dan efisien bila memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya. Nilai dasar selanjutnya dalam mengerjakan tugas ini adalah anti korupsi dengan indikator adil dan transparan. Nilai dasar anti korupsi berperan penting agar tidak condong dan berpihak dengan spesifikasi salah satu perusahaan tertentu. Tidak melakukan markup terhadap harga untuk kepentingan penulis maupun kepentingan pihak tertentu.
  • 27. 26 Kegiatan 2 Kegiatan Membantu Mencari Data Sekunder untuk Kelengkapan Persyaratan Proposal Pendirian Akademi Komunitas COE Petrokimia. Tanggal 15 Maret – 25 April 2015 Daftar Lampiran Hasil rekap data sekunder 5 tahun terakhir yang meliputi : - Jumlah SMA/SMK Provinsi Banten - Jumlah Siswa SMA/SMK yang lanjut studi - Program studi yang ada di SMK Provinsi Banten - Daftar kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kompetensi - Tingkat Pengangguran dll. Untuk memenuhi persyaratan izin pendirian Akademi Komunitas Coe Petrokimia di Provinsi Banten salah satu syarat yang diperlukan adalah proposal pendirian akademi komunitas. Salah satu isi dari proposal adalah melampirkan studi klayakan yang meliputi data sekunder mulai dari data jumlah siswa SMA/SMK, jumlah yang studi lanjut, tingkat pengangguran dan daftar kebutuhan tenaga kerja yang ada di Provinsi Banten selama periode 5 tahun terakhir. Adapun Nilai dasar PNS yang terkandung dalam melaksanakan tugas untuk membantu mencari data sekunder yang harus dilaksanakan adalah nilai akuntabilitas dengan indikator penuh tanggung jawab untuk mencari data yang diperlukan sesuai tugas yang sudah diamanahkan. Pekerjaan akan cepat diselesaikan apabila tugas yang diberikan dilaksanakan dengan tanggung jawab dan totalitas. Nilai dasar yang ke dua dalam mengaktualisasikan kegiatan ini adalah komitmen mutu dengan indikator efektif dan efisien. Untuk melakukan tugas tersebut tidak perlu lagi melakukan survey langsung ke lapangan. Cukup memanfaatkan teknologi informasi atau internet sehingga apa yang penulis butuhkan bisa mudah penulis dapatkan dengan efektif dan efisien. Nilai dasar selanjutnya yakni Anti Korupsi dengan indikator jujur. Meminimalisir manipulasi data yang dibutuhkan dan berusaha mencari data dengan sejujur- jujurnya untuk mendapatkan data yang akurat sesuai yang dibutuhkan selama periode 5 tahun terakhir.
  • 28. 27 Kegiatan 3 Kegiatan Membantu Penyelenggaraan Diklat Pembuatan Modul Berbasis Kompetensi Tanggal 3 – 6 Agustus 2015 Daftar Lampiran - Daftar Hadir - Kuisoner Penilaian Hasil Evaluasi Kegiatan - Foto Pelaksanaan Diklat Pembuatan Modul Berbasis Kompetensi merupakan salah satu bentuk kegiatan sistem penjamin mutu pendidikan di lingkugan kementerian perdustrian. Maka demi terlaksananya acara tersebut dengan lancar maka perlu penaganan teknis dalam menfasilitasi segala kebutuhan dan keperluan penyelenggaraan pembuatan modul tersebut. Maka disini tugas penulis sebagai panitia pelaksana teknis yang menjaga di tempat kegiatan berlangsung untuk melayani segala kebutuhan peserta dan mentor selama diklat berlangsung. Adapun nilai dasar PNS yang terkandung dalam melaksanakan tugas membantu penyelenggaraan diklat pembuatan modul berbasis kompetensi adalah yang pertama nilai akuntabilitas, dengan indikator bertanggung jawab penuh atas kelancarannya pelaksanaan diklat pembuatan modul berbasis kompetensi dari awal samapai akhir kegiatan. Membantu melayani segala kebutuhan para peserta diklat dalam penyusunan modul yang berbasis kompetensi. Nilai dasar yang ke dua yaitu nasionalisme dengan indikator adil dan tidak diskriminasi kepada seluruh peserta dalam melayani kebutuhan peserta diklat. Minimal tidak memberikan pelayanan yang lebih dengan memandang suku,daerah, dan kepercayaan peserta yang mengikuti diklat tersebut. Hal ini sesuai pengamalan yang terkandung di dalam nilai-nilai pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. Aktualisasi nilai dasar yang terkandung dalam melaksanakan kegiatan ini selanjutnya adalah etika publik dengan indikator menggunakan komunikasi yang ramah dan sopan dalam membantu dan melayani kebutuhan peserta dan tutor selama diklat berangsung. Sehingga kenyamanan dan kepuasan peserta selama mengikuti diklat bisa terpenuhi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan penilaian positif dari peserta yang terlampir dalam output kegiatan ini yakni lembar kuisoner evaluasi untuk penyelenggara kegiatan ini.
  • 29. 28 Kegiatan 4 Kegiatan Membantu Penyelenggaraan Presentasi Laporan Penelitian (Antara Spirit 2015) Tanggal 11 Agustus– 13 Agustus 2015 Daftar Lampiran - Berita Acara - Daftar Hadir - Dokumentasi atau foto terselenggaranya acara Salah satu kegiatan untuk pengembangan mutu pendidikan di lingkungan kementerian perindustrian adalah menerapkan tri dharma perguruan tinggi, salah satunya adalah melaksanakan penelitian. Maka dalam hal ini pusdiklat industri melalui bidang pengembangan pendidikan kejuruan dan vokasi menganggarkan dana penelitian bagi para dosen di lingkungan kementerian perindustrian yang merupakan kegiatan rutin tahunan. Penyelenggaraan presentasi laporan penelitian ini adalah merupakan tahap lanjutan dari usulan penelitian sebelum pelaporan hasil akhir. Maka dalam kegiatan ini penulis berperan membantu sebagai pelaksana teknis untuk menyiapkan segala kebutuhan presentasi demi kelancaran kegiatan tersebut. Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung dalam melaksanakan kegiatan ini pertama adalah akuntabilitas dengan indikator penuh tanggung jawab dan totalitas mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan. Segala sesuatu keperluan dan kebutuhan di ruangan selama kegiatan berlangsung merupakan tanggung jawab penulis dan rekan-rekan yang dikasih tugas langsung dari atasan. Nilai dasar yang kedua yakni etika publik dengan indikator pelayanan yang ramah dan sopan. Memberikan pelayanan yang baik dan sopan kepada para peneliti dan penguji selama kegiatan berlangsung merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan. Selanjutnya tugas penulis adalah membantu sebagai operator teknis untuk presentasi penelitian, menyiapkan slide yang mau dipresentasikan oleh peniliti dan meminimalisir gangguan teknis seperti sambungan wifi, konektor LCD, dan michrophone. Semua tugas yang penulis kerjakan mencakup nilai-nilai dasar akuntabilitas dan etika publik demi tercapainya kelancaran dan kenyamanan kegiatan tersebut. Apabila dalam mengerjakan tugas tersebut tidak mengamalkan nilai dasar yang disebutkan kegiatan akan terambat, presentasi tidak berjalan dengan lancar karena tidak ada tanggung jawab atas gangguan teknis.
  • 30. 29 Kegiatan 5 Kegiatan Menginput Data Penilaian Angka Kredit Guru Dan Dosen. Tanggal 6 Juli – 10 Juli 2015 Daftar Lampiran Format Tabulasi Penialian Angka Kredit Guru, Dosen dan PLP Penetapan Hasil Penilaian Angka Kredit Penilaian angka kredit merupakan salah satu syarat kenaikan jabatan fungsional baik guru maupun dosen. Para dosen dan guru dilingkungan kementerian perindustrian mengumpulkan berkas-berkas daftar usulan penilaian angka kredit untuk diusulkan kenaikan jabatan sesuai rentan waktu yang ditentukan. Dari berkas daftar usulan penialian angka kredit atau dupak yang dikumpulkan, selanjutnya diinput sesuai dengan format tabulasi penilaian angka kredit untuk mempermudah para penilai dalam menentukan memenuhi syarat atau tidak untuk naik jabatan sesuai yang diusulkan oleh guru atau dosen. Tugas penulis disini adalah membantu menginput data dari berkas usulan ke dalam program tabulasi yang sudah disediakan. Adapuan nilai dasar yang terkandung dalam melaksanakan tugas ini yang pertama adalah komitmen mutu dengan indikator efektif dan efesien, menginput data dari sekian banyak guru atau dosen pengusul memerlukan kerja yang lebih efektif dan efesien yakni dengan salah satu cara menyediakan tabulasi format penilaian. Agar format yang ada di aplikasi program computer tentang penilaian bisa mudah diinput dan lebih efektif. Penginputan data juga untuk mempermudah bagi para dewan penilai untuk menentukan kelayakan memenuhi syarat atau tidak pada sidang penilaian, sehingga bisa memaksimalkan waktu lebih efisien. Nilai dasar berikutnya dalam melaksanakan tugas ini yakni akuntabilitas dengan indikator totalitas, cermat dan teliti. Karena ini menyangkut dengan jabatan pegawai fungsional untuk meningkatkan karir. Maka ketelitian dan totalitas harus dipertanggung jawabkan selama menginput data. Nilai dasar yang juga berperan dalam aktulisasi kegiatan ini adalah anti korupsi dengan indikator jujur, adil dan tidak menerima imbalan apapun untuk keuntungan pihak tertentu. Nilai nilai dasar tersebut yang berperan aktif dalam mengaktualisasikan kegiatan input data angka kredit kenaikan pangka dan jabatan fungsional guru dan dosen di lingkungan kementerian perindustrian.
  • 31. 30 Kegiatan 6 Kegiatan Menyusun Satuan Acara Perkuliahan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Tanggal 14 – 17 September 2015 Daftar Lampiran - GBPP - Hasil susunan satuan acara perkuliahan keselamatan dan kesehatan kerja Menyusun satuan acara pembelajaran merupakan kewajiban dosen atau staf pengajar yang harus disampaikan kepada mahasiswa. Silabus yang dikembangkan dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) bertujuan agar kurikulum dapat diimplementasikan dengan baik dalam perkuliahan. SAP memuat berbagai komponen yakni; standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator kompetensi, materi perkuliahan dan uraiannya, strategi pembelajaran, media atau alat pembelajaran, sistem penilaian, dan referensi. SAP merupakan proyeksi kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan oleh dosen dalam perkuliahan.. Dalam melaksanakan tugas ini nilai dasar yang terkandung yakni akuntabilitas dengan indikator bertanggung jawab. Disini penulis bertanggung jawab atas ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, kerapian dalam penyusunan SAP dan ketelitian dalam menyajikan referensi pada SAP sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanah yang diemban. Nilai dasar berikutnya dalam melaksanakan tugas ini adalah komitmen mutu dengan indikator kreatif dan inovasi. Dalam penyusunan satuan acara pembelajaran penulis mencoba menguraikan materi kuliah keselamatan kerja dengan berbagai komponen pembelajaran yang intraktif dan inovatif. Berbagai media pembelajaran visual dituangkan dalam rancangan acara pembelajaran dengan harapan penyerapan yang diberikan akan mudah diterima oleh mahasiswa. Nilai dasar selanjutnya yang terkandung dalam melaksanakan tugas ini adalah anti korupsi dengan indikator transparan dan mandiri. Dalam penyusunan satuan acara pembelajaran penulis mengerjakan dengan sebaik-baiknya secara mandiri dan tidak mengalihkan tanggung jawab kepada yang lain. Mandiri merupakan salah satu nilai dasar anti korupsi.
  • 32. 31 Kegiatan 7 Kegiatan Membantu Mengelola Data Dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Unit Pendidikan Tanggal 14 – 17 September 2015 Daftar Lampiran - Tabulasi Monitoring dan Evaluasi Dalam rangka mencapai pendidikan yang bermutu sesuai dengan target visi misi yang ditetapkan Pusdiklat Industri, maka perlu adanya monitoring dan evaluasi seluruh unit pendidikan di bawah naungan kementerian perindustrian. Disini penulis diberikan tugas untuk membantu menyiapkan format tabulasi buat monitoring dan evaluasi yang berbentuk kuisoner untuk mengevaluasi target yang dicapai oleh setiap unit pendidikan di kementerian perindustrian. Kegiatan ini meruapakan salah satu tugas pokok atau yang tertera dalam SKP penulis, namun semenjak laporan ini dibuat proses monitoring dan evaluasi ke unit pendidikan masih dalam proses pengambilan data, maka belum ada pengolaan data dari hasil monitoring dan evaluasi. Sehingga penulis disini membantu menyiapkan format tabulasi yang berbentuk kuisoner untuk diisi dan dilengkapi oleh seluruh unit pendidikan sebagai bahan monitoring dan evaluasi. Adapaun nilai-nilai dasar yang teraktualisasi selama menjalankan tugas ini diantaranya adalah nilai dasar akuntabilitas dengan indikator totalitas dan tanggung jawab. Penulis siap membantu secara totalitas untuk membantu menyiapkan format monitoring dan evaluasi untuk unit pendidikan tersebut. Menjalankan dengan penuh tanggung jawab atas ketepatan waktu dalam menyiapkan segala kebutuhan yang diperintahkan atasan. Nilai dasar yang kedua dalam kegiatan ini adalah nasionalisme dengan indikator penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam penyusunan format tabulasi monitioring dan evaluasi memperhatikan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga tabulasi kuisoner mudah difahami oleh seluruh unit pendidikan yang tersebar di wialayah Indonesia. Aktulaisasi nilai dasar berikutnya yang berperan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah komitmen mutu dengan indikator pelayanan prima dan tepat waktu. Membantu mengerjakan dan menyiapkan tugas ini dengan tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang ditargetkan oleh atasan. Nilai dasar berikutnya yag mendasari kegiatan ini yakni anti korupsi dengan indikator jujur dan transparan.
  • 33. 32 Kegiatan 8 Kegiatan Membantu Mengola Data dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Tanggal 14 – 17 September 2015 Daftar Lampiran - Rekap Data Capaian Penjamin Mutu Seluruh Perguruan Tinggi Dalam rangka mencapai pendidikan yang bermutu sesuai dengan target visi misi yang ditetapkan Pusdiklat Industri, maka perlu adanya program kegiatan yang menunjang pelaksanaan system penjamin mutu perguruan tinggi. Berbagai kegiatan diklat dan pelatihan diberikan kepada unit pendidikan diantaranya diklat pembuatan modul berbasis kompetensi, pelatihan penyelenggaraan sertifikasi laboran, akreditasi perguruan tinggi dll. Namun disini penulis hanya membantu mengola data atas kegiatan-kegiatan yang sudah diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi di naungan Kementerian Perindustrian. Salah satunya adalah capaian nilai akreditasi maisng-masing perguruan tinggi dari BAN-PT. Adapun titik berat nilai dasar dalam melaksanakan kegiatan ini yang pertama yakni akuntabilitas dengan indikator tanggung jawab. Melaksanakan tugas yang diberikan atasan untuk mengola data atas capaian kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi dengan penuh tanggung jawab.
  • 34. 33 4.2 Analisa Dampak jika Nilai Dasar Tidak Dilaksanakan. 1. Mencari dan Mengumpulkan Daftar Spesifikasi Barang dan Haarga untuk Pelelangan Peralatan Laboratorium Akademi Komunitas Petrokimia Coe Banten. Nilai dasar : Akuntabilitas Indikator : Melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab sesuai batas waktu yang diberikan Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka tidak akan bisa terselesaikan sesuai dengan waktu yang diberikan yang mengakibatkan pengusulan draf pelelangan akan tertunda juga. Nilai Dasar : Komitmen Mutu Indikator : Efisien dalam memanfaatkan waktu untuk pencarian dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi (internet). Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksankan, maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan tugas ini. Sehingga mengakibatkan tidak terselesaikannya proposal pendirian Akademi Komunitas dengan waktu yang ditargetkan. Nilai Dasar : Anti Korupsi Indikator : Adil dan Transparan dalam mencari dan mengumpulkan spesifikasi barang dan harga. Dampak : Bila nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan terbiasa condong kepada salah satu perusahaan untuk menguntungkan kepentingan tertentu. 2. Membantu Mencari Data Sekunder untuk Kelengkapan Persyaratan Proposal Pendirian Akademi Komunitas Coe Petrokimia. Nilai Dasar : Auntabilitas Indikator : Tanggung jawab untuk mencari data sesuai yang di amanhkan. Dampak : Bila nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada sikap loyalitas kepada atasan. Sehingga kelengkapan persyartan proposal tidak akan bisa terselesaikan. Nilai Dasar : Komitmen Mutu Indikator : Efektif dan efisien dengan tidak perlu melakukan survey ke lapangan. Cukup memanfaatkan teknologi sistem informasi.
  • 35. 34 Dampak : Apabila nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan membutuhkan waktu yang lama dan pengerjaan semakin tidak akurat. Nilai Dasar : Anti Korupsi Indikator : Jujur dengan meminimalisir manipulasi data yang dibuthkan dan berusaha mencari data yang akurat selama peride 5 tahun terakhir. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan semakin terbiasa melakukan manipulasi data sehingga data tidak akurat dan tidak bisa dipertangung jawabkan. 3. Membantu Penyelenggaraan Diklat Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Nilai dasar : Akuntabilitas Indikator : Bertanggung jawab penuh atas kelancaran kegiatan mulai awal hingga akhir dalam pelaksanaan teknis di ruangan kegiatan. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka keberlangsungan acara di tidak akan berjalan lancar karena tidak ada yang bertanggung jawab atas segala kebutuhan dan gangguan di ruangan saat pelaksanaan kegiatan. Nilai Dasar : Nasionalisme Indikator : Adil dan tidak diskriminasi kepada seluruh peserta dalam melayani kebutuhan peserta diklat. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan timbul kecumburuan sosial dan akan ada rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh peserta. Sehinga akan mengganggu kelancaran acara tesebut. Nilai Dasar : Etika Publik Indikator : Komunikasi yang ramah dan sopan dalam membantu dan melayani kebutuhan peserta dan tutor selama kegiatan berlangsung. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan berkurangnya kepercayaan peserta tentang kenyamanan pelayanan selama kegiatan. Dan akan terjadi kesalah phaman dalam melayani kebutuhan peserta bila tidak berkomunikasi dengan baik. 4. Membantu penyelenggaraan presentasi penelitian (spirit antara) Nilai Dasar : Akuntabilitas Indikator : Penuh tanggung jawab dan totalitas dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan.
  • 36. 35 Dampak : Jika nilai dasart ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada rasa loyalitas pegawai atas tugas atasan yang mengakibatkan terbengkalainya acara atas memenuhi segala kebutuhan dan keperluan di ruangan saat kegiatan berlangsung. Nilai Dasar : Etika Publik Indikator : Memberikan pelayanan yang baik, ramah dan sopan kepada para peneliti dan penguji selama kegiatan berlangsung. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan menimbulkan ketidaknyamanan peserta dalam memberikan pelayanan yang baik. Sehingga akan memberikan citra buruk kepada penyelenggara untuk selanjutnya. 5. Menginput data penilaian angka kredit guru dan dosen Nilai Dasar : Komitmen Mutu Indikator : Efektif dan efisien dalam menginput penilaian angka kredit dengan menyediakan format tabulasi baru yang sesuai dengan aplikasi input angka kredit. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan membutuhkan waktu yang lama dan tidak akurat dalam input data yang harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas. Nilai Dasar : Akuntabilitas Indikator : Totalitas, cermat dan teliti dalam menginput data usulan angka kredit. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan adanya ketimpangan karena ini menyangkut kenaikan jabatan pegawi fungsional untuk meningkatkan karir. Nilai Dasar : Anti Korupsi Indikator : Jujur, adil dan tidak menerima imbalan apapun untuk keuntungan kepentingan pihak tertentu. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan terbiasa dengan ketidak adilan dan ketidak jujuran dalam menjalankan amanah. Dan akan mengakibatkan kerugian pihak yang terkait.
  • 37. 36 6. Menyusun Satuan Acara Pembelajaran Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Nilai Dasar : Akuntabilitas Indikator : Bertanggung jawab atas ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, kerapian, dalam penyusunan SAP. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka dalam penyusunan satua acara pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja tidak akan terselesaikan dengan batas waktu yang ditentukan. Nilai dasar : Komiten Mutu Indikator : Kreatif dan inovatif dalam menyusun isi satuan acara pembelajaran. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka pembelajaran akan menoton dan tidak akan tercapai pembelajaran yang interaktif untuk memudahkan memberi pemahaman materi kepada mahasiswa. 7. Membantu mengola data dalam rangka monitoring dan evaluasi unit pendidikan Nilai Dasar : Akuntabilitas Indikator : Totalitas dan tanggung jawab dalam membantu menyiapkan serta mengola data dalam rangka monitoring dan evaluasi unit pendidikan. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka persiapan dan pengolahan data tidak akan bisa dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Nilai Dasar : Nasionalisme Indikator : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyusun tabulasi monitoring dan evaluasi. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka akan sulit difahami oleh unit pendidikan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dalam mengisi tabulasi monitoring dan evaluasi. 8. Membantu Mengola Data Dalam Rangka Sistem Penjamin Mutu Perguruan Tinggi Nilai Dasar : Akuntabilitas Indikator : Menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan, maka tidak akan terselesaikan rekap data sistem penjamin mutu perguruan tinggi di bawah Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian.
  • 38. 37 BAB V KENDALA DAN SOLUSI 5.1 Kendala Adapun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini ditemukan berbagai kendala- kendala atau hambatan diantaranya yaitu : 1. Kesulitan dalam mencari data sekunder provinsi Banten yang diperlukan dalam 5 tahun terakhir, sehingga penyelesaiannya tidak tepat waktu dengan yang ditargetkan. 2. Banyaknya guru atau dosen menggunakan format tabulasi lama dalam daftar usulan penilaian angka kredit, sehingga menyusahkan dalam input data ke aplikasi penilaian angka kredit yang mengakibatkan proses input data kurang efektif. 3. Banyak gangguan teknis dalam pelaksanaan workshop pembuatan modul, diantaranya sering putusnya sambungan wifi dan erorrnya printer dalam mencetak modul. Mengakibatkan kurang begitu efektif dalam pengerjaan pembuatan modul. 4. Tanya jawab para dewan penilai dan peneliti yang memakan banyak waktu. Sehingga jadwal kegiatan tidak bisa tepat waktu sesuai dengan yang diagendakan. 5. Belum terkumpulnya semua hasil data monitoring dan evaluasi, sehingga menghambat penyelesaian mengolah data monitoring dan evaluasi unit pendidikan. 6. Sibuknya mentor atau atasan, sehingga kurangnya koordinasi dengan atasan untuk memberikan pengarahan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi. 7. Terbatasnya waktu yang diberikan dalam mengaktualisasikan kegiatan dalam satuan kerja. Sehingga beberapa capaian kegiatan aktualisasi nilai dasar kurang maksimal.
  • 39. 38 5.2 Solusi Adapun solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi yaitu : 1. Mencoba mengola data yang didapat dengan sistem forecast data agar data yang dibutuhkan cepat terlengkapi. Dikarenakan sulitnya mencari data yang tersedia di data BPS maupun di laporan tahunan provinsi Banten. 2. Mengambil langkah inovatif dengan menyesuaikan tabulasi yang lama agar pekerjaan tetap tidak terhambat. Dengan cara mengisikan di kolom mana saja yang terpenting nilai akhir tetap sama dengan draf yang diusulkan oleh para dosen dan guru. 3. Memanggil teknisi yang ahli dalam bidangnya, agar pelaksanaan pembuatan modul kembali berjalan dengan efektif. 4. Memperingatkan kembali lewat moderator untuk memperhatikan alokasi waktu yang diberikan kepada masing-masing peserta. 5. Memaksimalkan waktu dengan mengola data seadanya terlebih dahulu, tanpa menunggu hasil dari monitoring yang lain 6. Meminta disposisi ke atasan lain yang se-level untuk menjadi mentor dalam membimbing dan mengevaluasi selama aktualisasi. 7. Memaksimalkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya selama aktualisasi.
  • 40. 39 BAB VI PENUTUP Kompetensi sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui diklat prajabatan ini, yaitu dapat menciptakan pelayan publik yang profesional yang menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu kemampuan mewujudkan akuntabilitas, kemampuan mengedepankan kepentingan nasional, kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik, kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatanya dan kemampuan untuk tidak korupsi serta mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan kerja. Dengan adanya aktualisasi di tempat kerja selama 13 hari ini, maka semua nilai-nilai dasar dari profesi PNS dapat menjadi acuan kita dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pelayan publik yang siap memberikan pelayanan dengan integritas dan totalitas yang tinggi. Selama proses aktualisasi selama 13 hari di satuan kerja yakni di bidang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Pusdiklat Indutri, sedikit banyak telah memberikan banyak pembelajaran tentang profesionalitas sebagai pelayan publik yang memberikan pelayanan yang profesional dalam bekerja. Dalam setiap kegiatan harus dianalisa dengan nilai-nilai dasar yang sudah diajarkan untuk diterapkan disetia pekerjaan kita dengan nilai-nilai dasar profesi PNS. Maka hal ini akan memberikan manfaat untuk kedepan agar terbiasa dengan setiap tugas yang akan diamanahkan kepada setiap PNS. Melalui proses internalisasi yang telah dilakukan selama prajabatan di Pusdiklat Industri, maka dapat ditanamkan ke dalam diri masing-masing PNS untuk mampu mengaktualisasikan semua nilai-nilai dasar PNS dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaannya. Selain itu proses ini dapat membentuk seorang PNS yang berkarakter dan menjunjung tinggi integritas dalam upaya untuk mengisi kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian tujuan untuk membentuk PNS yang berkarakter, profesional, akuntabel, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, beretika publik, meiliki kompetensi mutu, dan bebas korupsi, dan PNS yang memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta pemersatu bangsa akan terwujud.