SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KELOMPOK 1
KELAS 1D
Adiyanto Edo Nugraha AJR (1910631060052)
Afifah Luthfiyyah (1910631060054)
Aqila Khoirunnisa (1910631060068)
Aqila Fadya Haya (1910631060006)
Lia Aprilia (1910631060100)
Ashrini Syafira Putri (1910631060007)
Rivaldi Anwar (1910631060131)
Secara leksikal, landasan berarti tumpuan,
dasar atau alas, karena itu landasan
merupakan tempat bertumpu atau titik tolak
atau dasar pijakan.
Ada dua makna landasan.
bersifat material (contoh: landasan
pesawat terbang);
bersifat konseptual (contoh: landasan
pendidikan).
• Landasan yang bersifat koseptual identik dengan
asumsi, yaitu suatu gagasan, kepercayaan, prinsip,
pendapat atau pernyataan yang dianggap benar.
Landasan pendidikan adalah asumsi –
asumsi yang bersumber yang menjadi dasar
pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan atau study pendidikan.
Berdasarkan sumber perolehannya kita dapat
mengidentifikasi jenis landasan pendidikan menjadi:
a. Landasan religius pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang
bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak
dalam rangka praktek pendidikan atau studi pendidikan.
b. Landasan filosofis pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang
bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam
rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
c. Landasan ilmiah pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang
bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang
menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau
studi pendidikan.
Tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain:
Dsb
Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan
empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan.
psikologis
pendidikan
sosiologis
pendidikan
antropologis
pendidikan
historis
pendidikan
• d. Landasan yuridis atau hukum
pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang
bersumber dari peraturan perundang-
undangan yang berlaku yang menjadi
titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan dan atau studi pendidikan.
• tertuju kepada pengembangan wawasan kependidikan, yaitu
berkenaan dengan berbagai asumsi yang bersifat umum
tentang pendidikan yang harus dipilih dan diadopsi oleh tenaga
kependidikan sehingga menjadi cara pandang dan bersikap
dalam rangka melaksanakan tugasnya.
• Berbagai asumsi pendidikan yang telah dipilih dan diadopsi
oleh seseorang tenaga kependidikan akan berfungsi
memberikan dasar rujukan konseptual dalam rangka praktek
pendidikan dan atau studi pendidikan yang dilaksanakannya.
Dengan kata lain, fungsi landasan pendidikan adalah
sebagai dasar pijakan atau titik tolak praktek pendidikan
dan atau studi pendidikan.
Dalam arti luas, hidup adalah pendidikan,
dan pendidikan adalah hidup (life is
education, and education is life).
Maksudnya bahwa pendidikan adalah
segala pengalaman hidup (belajar) dalam
berbagai lingkungan yang berlangsung
sepanjang hayat dan berpengaruh positif
bagi pertumbuhan atau perkembangan
individu.
• Tujuan pendidikan sama dengan tujuan hidup
individu, tidak ditentukan oleh orang lain,
• Pendidikan berlangsung kapan pun, artinya
berlangsung sepanjang hayat (life long
education). Karena itu pendidikan
berlangsung dalam konteks hubungan
individu yang bersifat multi dimensi, baik
dalam hubungan individu dengan Tuhannya,
sesama manusia, alam, bahkan dengan
dirinya sendiri.
• Dalam hubungan yang besifat multi dimensi itu,
pendidikan berlangsung melalui berbagai bentuk
kegiatan, tindakan, dan kejadian, baik yang pada
awalnya disengaja untuk pendidikan maupun yang tidak
disengaja untuk pendidikan.
• Pendidikan berlangsung bagi siapa pun. Setiap individu –
anak-anak atau pun orang dewasa, siswa/mahasiswa
atau pun bukan siswa/mahasiswa – dididik atau mendidik
diri.
• Pendidikan berlangsung dimana pun. Pendidikan tidak
terbatas pada schooling saja. Pendidikan berlangsung di
dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan di dalam
lingkungan alam dimana individu berada.
• Pendidik bagi individu tidak terbatas pada pendidik
• Dalam arti sempit, pendidikan dalam
prakteknya identik dengan persekolahan
(schooling), yaitu pengajaran formal di
bawah kondisi-kondisi yang terkontrol.
• Tujuan pendidikan dalam arti sempit ditentukan oleh pihak luar
individu peserta didik. Sebagaimana kita maklumi, tujuan
pendidikan suatu sekolah atau tujuan pendidikan suatu kegiatan
belajar-mengajar di sekolah tidak dirumuskan dan ditetapkan oleh
para siswanya.
• Lamanya waktu pendidikan bagi setiap individu dalam
masyarakat cukup bervariasi, mungkin kurang atau sama dengan
enam tahun, sembilan tahun bahkan lebih dari itu. Namun
demikian terdapat titik terminal pendidikan yang ditetapkan dalam
satuan waktu.
• Pendidikan dilaksanakan di sekolah atau di dalam lingkungan
khusus yang diciptakan secara sengaja untuk pendidikan dalam
konteks program pendidikan sekolah.
• Dalam pengertian sempit, pendidikan hanyalah
bagi mereka yang menjadi peserta didik
(siswa/mahasiswa) dari suatu lembaga
pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi).
• Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
belajar-mengajar yang terprogram dan bersifat
formal atau disengaja untuk pendidikan dan
terkontrol.
• Dalam pengertian sempit, pendidik bagi para
siswa terbatas pada pendidik profesional atau
guru.
• Setiap disiplin ilmu memiliki objek formal yang berbeda. Berdasarkan
hasil studi terhadap objek formalnya masing-masing, setiap disiplin
ilmu menghasilkan perbedaan pula mengenai konsep atau definisi
yang identik dengan pendidikan.
• Berdasarkan pendekatan sosiologi, pendidikan identik dengan
sosialisasi (socialization).
• Berdasarkan pendekatan antropologi, pendidikan identik dengan
enkulturasi (enculturation).
• Berdasarkan pendekatan ekonomi, pendidikan identik dengan
penanaman modal pada diri manusia (human investment).
• Berdasarkan pendekatan politik, pendidikan identik dengan civilisasi
(civilization).
• Berdasarkan pendekatan psikologis, pendidikan identik dengan
personalisasi atau individualisasi (personalization atau
individualization).
• Berdasarkan pendekatan biologi, pendidikan identik dengan adaptasi
(adaptation).
Ciri – ciri pendekatan ilmiah dalam pendidikan
menjabarkan unsur unsur yang
lebih kecil, karena dalam
pendidikan ada batas tertentu
dipandang dari sudut ilmu
tertentu, seperti sosiologi,
psikologi, antropologi, politik,
ekonomi, dan sebagainya.
menggambarkan sevara
terinci tentang unsur unsur
kependidikan yang
menjadi objek
penyelidikan.
prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam
pendidikan dengan
menggunakan prosedur kerja
yang cermat, terencana,
melalui pendirian dan
berdasarkan pikiran yang
logis.
suatu pendapat yang diakui
kebenarannya tanpa
pembuktian, dengan kata lain
suatu pendapat dalam suatu
disiplin ilmu tertentu dalam
pendidikan sudah diakui
kebenarannya oleh para
pemerhati pendidikan.
Empiri
s
Suatu
asums
i
• Henderson (1960:13) menyebutkan ada dua pendekatan
dalam pendidikan yaitu : pendekatan filsafat (Philisophy
of Education), dan pendekatan ilmiah dalam pendidikan
lebih diarahkan pada sebagai empiris, artinya didasarkan
pada peristiwa – peristiwa yang sifatnya praktis
dilapangan dan didasarkan apa adanya yang terjadi (
Das Sein ).
• Pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah
artinya berdasarkan pada kajian setiap karakteristik
keilmuan dari setiap disiplin ilmu yang dipersembahkan
terhadap pendidikan.
INPUT PROSES OUTPUT
INPUT PROSES
OUTPU
T
LINGKUNGA
N
LINGKUNGA
N
LINGKUNGA
N
LINGKUNGA
N
• Pendidikan adalah suatu keseluruhan yang terpadu dari
sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.
• Ditinjau dari wujudnya, tergolong ke dalam jenis sistem
sosial
• Ditinjau dari segi hubungan dengan lingkungannya,
tergolong ke dalam jenis sistem terbuka.
• Ditinjau dari asal-usul kejadiannya, pendidikan tergolong
ke dalam jenis sistem buatan manusia (a man made
system);
1. Masukan Pendidikan
(input)
A.Informasi
1) informasi produk
2) informasi operasional
B. Energi / Tenaga
C. Bahan – Bahan
1) Barang – barang produksi
2) Penghasilan Nasional
2. Transformasi
A. Komponen :
Tujuan, organisasi, masa,
program isi, prasarana,
sarana dan teknologi, biaya,
tenaga pendidikan, peserta
didik
B. Bentuk-bentuk
Transformasi
1) Administratif/manajerial
2) Operasional/teknis
3. Hasil
A.Orang-orang terdidik yang memiliki
kemampuan
B.Orang-orang terdidik dapat berperan
sebagai:
- Menjadi hamba Tuhan yang baik
- Seseorang yang mau terus belajar
- Seseorang yang ingin menjadi anggota
keluarga. Warganegara dan masyarakat
yang baik
• Berdasarkan sudut pandang pedagogik, sebagaimana
dikemukakan M.J. Langeveld (1980) dapat disimpulkan
bahwa pendidikan atau mendidik adalah suatu upaya
orang dewasa yang dilakukan secara sengaja untuk
membantu anak atau orang yang belum dewasa agar
mencapai kedewasaan.
• Enam unsur yang terlibat dalam pendidikan atau
pergaulan pendidikan, yaitu:
• (1) tujuan pendidikan,
• (2) pendidik,
• (3) anak didik,
• (4) isi pendidikan,
• (5) alat pendidikan,
• (6) lingkungan pendidikan.
• Ada 2 sifat yang harus diperhatikan dalam pergaulan
pendidikan, yaitu :
1. Wajar
pergaulan pendidikan hendaknya bersifat wajar agar peserta
didik relatif tidak merasakan perubahan tersebut. Dengan
demikian, pengaruh pendidik akan diterima peserta didik
secara wajar pula. Jika tidak demikian ada kemungkinan
peserta didik akanmenghindar atau menutup diri.
2. Tegas
pergaulan pendidikan harus tegas (jelas) tentang apa yang
baik dan tidak baik, benar atau salah, dsb.
(1) kasih sayang pendidik terhadap anak didik atau orang
yang belum dewasa
(2) kepercayaan pendidik bahwa anak didiknya/ orang
yang belum dewasa akan mampu mencapai
kedewasaan,
(3) kedewasaan pendidik,
(4) Identifikasi terhadap anak didik
(5) tanggung jawab pendidikan.
(1) kemampuan anak/orang yang belum dewasa dalam
memahami bahasa
(2) kepercayaan anak didik/orang yang belum dewasa
kepada pendidik,
(3) identifikasi,
(4) imitasi,
(5) simpati dan kebebasan anak didik dalam menentukan
sikap, tindakan dan masa depannya.

More Related Content

What's hot

Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuWiwiet Imania
 
11_pend_holistik
11_pend_holistik11_pend_holistik
11_pend_holistikdede Umar
 
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)Wulan Yulian
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Caeser Rio
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanRizki Lia Ismawati
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Robert Siegar
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanFauzi Din
 
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsK01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsJANGAN TENGOK
 
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&pimplikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&pcik noorlyda
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanfuji dea delpani
 
Pengantar pendidikan tiara 8
Pengantar pendidikan tiara 8Pengantar pendidikan tiara 8
Pengantar pendidikan tiara 8srimutiaracantik
 
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)NOREHANHUSIN
 
Pendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuPendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuAstika Rahayu
 
Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanLandasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanAhmad Abd Kholik
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanovindaaa
 
Landasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikanLandasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikanSiwi Danar
 

What's hot (20)

Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
 
Kb 2 modul 1
Kb 2 modul 1Kb 2 modul 1
Kb 2 modul 1
 
11_pend_holistik
11_pend_holistik11_pend_holistik
11_pend_holistik
 
landasan pendidikan
landasan pendidikanlandasan pendidikan
landasan pendidikan
 
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsK01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&pimplikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
 
Pengantar pendidikan tiara 8
Pengantar pendidikan tiara 8Pengantar pendidikan tiara 8
Pengantar pendidikan tiara 8
 
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
 
Pendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuPendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmu
 
Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanLandasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis Pendidikan
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
Filsafat guru
Filsafat guruFilsafat guru
Filsafat guru
 
Landasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikanLandasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikan
 

Similar to Ciri-ciri Pendekatan Ilmiah dalam Pendidikan

Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikanMut Mu3tiah
 
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptxPERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptxeduMedia2
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)setyawatiDK
 
Makalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerMakalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerWarnet Raha
 
Mata Kuliah Filsafat Ilmu II Semester 1 II Objek Formal Ilmu Pendidikan
Mata Kuliah Filsafat Ilmu II Semester 1 II Objek Formal Ilmu PendidikanMata Kuliah Filsafat Ilmu II Semester 1 II Objek Formal Ilmu Pendidikan
Mata Kuliah Filsafat Ilmu II Semester 1 II Objek Formal Ilmu PendidikanTriaripuspitasari
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
Unit 1 Erti Dan Matlamat Pendidikan
Unit 1  Erti Dan  Matlamat  PendidikanUnit 1  Erti Dan  Matlamat  Pendidikan
Unit 1 Erti Dan Matlamat Pendidikan一世 一生
 
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.Tatik Suwartinah
 
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.tatiksuwartinah
 

Similar to Ciri-ciri Pendekatan Ilmiah dalam Pendidikan (20)

Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptxPERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
ILMU PENDIDIKAN
ILMU PENDIDIKANILMU PENDIDIKAN
ILMU PENDIDIKAN
 
Makalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerMakalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputer
 
Makalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerMakalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputer
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
Mata Kuliah Filsafat Ilmu II Semester 1 II Objek Formal Ilmu Pendidikan
Mata Kuliah Filsafat Ilmu II Semester 1 II Objek Formal Ilmu PendidikanMata Kuliah Filsafat Ilmu II Semester 1 II Objek Formal Ilmu Pendidikan
Mata Kuliah Filsafat Ilmu II Semester 1 II Objek Formal Ilmu Pendidikan
 
Group 8 pp
Group 8 ppGroup 8 pp
Group 8 pp
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Unit 1 Erti Dan Matlamat Pendidikan
Unit 1  Erti Dan  Matlamat  PendidikanUnit 1  Erti Dan  Matlamat  Pendidikan
Unit 1 Erti Dan Matlamat Pendidikan
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Makalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerMakalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputer
 
Makalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerMakalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputer
 
Makalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerMakalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputer
 
Makalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerMakalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputer
 
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
 
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 

Recently uploaded

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Recently uploaded (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Ciri-ciri Pendekatan Ilmiah dalam Pendidikan

  • 2. Adiyanto Edo Nugraha AJR (1910631060052) Afifah Luthfiyyah (1910631060054) Aqila Khoirunnisa (1910631060068) Aqila Fadya Haya (1910631060006) Lia Aprilia (1910631060100) Ashrini Syafira Putri (1910631060007) Rivaldi Anwar (1910631060131)
  • 3. Secara leksikal, landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan merupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Ada dua makna landasan. bersifat material (contoh: landasan pesawat terbang); bersifat konseptual (contoh: landasan pendidikan).
  • 4. • Landasan yang bersifat koseptual identik dengan asumsi, yaitu suatu gagasan, kepercayaan, prinsip, pendapat atau pernyataan yang dianggap benar.
  • 5. Landasan pendidikan adalah asumsi – asumsi yang bersumber yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan atau study pendidikan.
  • 6. Berdasarkan sumber perolehannya kita dapat mengidentifikasi jenis landasan pendidikan menjadi: a. Landasan religius pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan atau studi pendidikan. b. Landasan filosofis pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
  • 7. c. Landasan ilmiah pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain: Dsb Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan. psikologis pendidikan sosiologis pendidikan antropologis pendidikan historis pendidikan
  • 8. • d. Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang- undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
  • 9. • tertuju kepada pengembangan wawasan kependidikan, yaitu berkenaan dengan berbagai asumsi yang bersifat umum tentang pendidikan yang harus dipilih dan diadopsi oleh tenaga kependidikan sehingga menjadi cara pandang dan bersikap dalam rangka melaksanakan tugasnya. • Berbagai asumsi pendidikan yang telah dipilih dan diadopsi oleh seseorang tenaga kependidikan akan berfungsi memberikan dasar rujukan konseptual dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan yang dilaksanakannya. Dengan kata lain, fungsi landasan pendidikan adalah sebagai dasar pijakan atau titik tolak praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
  • 10.
  • 11. Dalam arti luas, hidup adalah pendidikan, dan pendidikan adalah hidup (life is education, and education is life). Maksudnya bahwa pendidikan adalah segala pengalaman hidup (belajar) dalam berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi pertumbuhan atau perkembangan individu.
  • 12. • Tujuan pendidikan sama dengan tujuan hidup individu, tidak ditentukan oleh orang lain, • Pendidikan berlangsung kapan pun, artinya berlangsung sepanjang hayat (life long education). Karena itu pendidikan berlangsung dalam konteks hubungan individu yang bersifat multi dimensi, baik dalam hubungan individu dengan Tuhannya, sesama manusia, alam, bahkan dengan dirinya sendiri.
  • 13. • Dalam hubungan yang besifat multi dimensi itu, pendidikan berlangsung melalui berbagai bentuk kegiatan, tindakan, dan kejadian, baik yang pada awalnya disengaja untuk pendidikan maupun yang tidak disengaja untuk pendidikan. • Pendidikan berlangsung bagi siapa pun. Setiap individu – anak-anak atau pun orang dewasa, siswa/mahasiswa atau pun bukan siswa/mahasiswa – dididik atau mendidik diri. • Pendidikan berlangsung dimana pun. Pendidikan tidak terbatas pada schooling saja. Pendidikan berlangsung di dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan di dalam lingkungan alam dimana individu berada. • Pendidik bagi individu tidak terbatas pada pendidik
  • 14. • Dalam arti sempit, pendidikan dalam prakteknya identik dengan persekolahan (schooling), yaitu pengajaran formal di bawah kondisi-kondisi yang terkontrol.
  • 15. • Tujuan pendidikan dalam arti sempit ditentukan oleh pihak luar individu peserta didik. Sebagaimana kita maklumi, tujuan pendidikan suatu sekolah atau tujuan pendidikan suatu kegiatan belajar-mengajar di sekolah tidak dirumuskan dan ditetapkan oleh para siswanya. • Lamanya waktu pendidikan bagi setiap individu dalam masyarakat cukup bervariasi, mungkin kurang atau sama dengan enam tahun, sembilan tahun bahkan lebih dari itu. Namun demikian terdapat titik terminal pendidikan yang ditetapkan dalam satuan waktu. • Pendidikan dilaksanakan di sekolah atau di dalam lingkungan khusus yang diciptakan secara sengaja untuk pendidikan dalam konteks program pendidikan sekolah.
  • 16. • Dalam pengertian sempit, pendidikan hanyalah bagi mereka yang menjadi peserta didik (siswa/mahasiswa) dari suatu lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi). • Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar yang terprogram dan bersifat formal atau disengaja untuk pendidikan dan terkontrol. • Dalam pengertian sempit, pendidik bagi para siswa terbatas pada pendidik profesional atau guru.
  • 17. • Setiap disiplin ilmu memiliki objek formal yang berbeda. Berdasarkan hasil studi terhadap objek formalnya masing-masing, setiap disiplin ilmu menghasilkan perbedaan pula mengenai konsep atau definisi yang identik dengan pendidikan. • Berdasarkan pendekatan sosiologi, pendidikan identik dengan sosialisasi (socialization). • Berdasarkan pendekatan antropologi, pendidikan identik dengan enkulturasi (enculturation). • Berdasarkan pendekatan ekonomi, pendidikan identik dengan penanaman modal pada diri manusia (human investment). • Berdasarkan pendekatan politik, pendidikan identik dengan civilisasi (civilization). • Berdasarkan pendekatan psikologis, pendidikan identik dengan personalisasi atau individualisasi (personalization atau individualization). • Berdasarkan pendekatan biologi, pendidikan identik dengan adaptasi (adaptation).
  • 18. Ciri – ciri pendekatan ilmiah dalam pendidikan menjabarkan unsur unsur yang lebih kecil, karena dalam pendidikan ada batas tertentu dipandang dari sudut ilmu tertentu, seperti sosiologi, psikologi, antropologi, politik, ekonomi, dan sebagainya. menggambarkan sevara terinci tentang unsur unsur kependidikan yang menjadi objek penyelidikan. prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan peristiwa- peristiwa yang terjadi dalam pendidikan dengan menggunakan prosedur kerja yang cermat, terencana, melalui pendirian dan berdasarkan pikiran yang logis. suatu pendapat yang diakui kebenarannya tanpa pembuktian, dengan kata lain suatu pendapat dalam suatu disiplin ilmu tertentu dalam pendidikan sudah diakui kebenarannya oleh para pemerhati pendidikan. Empiri s Suatu asums i
  • 19. • Henderson (1960:13) menyebutkan ada dua pendekatan dalam pendidikan yaitu : pendekatan filsafat (Philisophy of Education), dan pendekatan ilmiah dalam pendidikan lebih diarahkan pada sebagai empiris, artinya didasarkan pada peristiwa – peristiwa yang sifatnya praktis dilapangan dan didasarkan apa adanya yang terjadi ( Das Sein ). • Pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah artinya berdasarkan pada kajian setiap karakteristik keilmuan dari setiap disiplin ilmu yang dipersembahkan terhadap pendidikan.
  • 20. INPUT PROSES OUTPUT INPUT PROSES OUTPU T LINGKUNGA N LINGKUNGA N LINGKUNGA N LINGKUNGA N
  • 21. • Pendidikan adalah suatu keseluruhan yang terpadu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. • Ditinjau dari wujudnya, tergolong ke dalam jenis sistem sosial • Ditinjau dari segi hubungan dengan lingkungannya, tergolong ke dalam jenis sistem terbuka. • Ditinjau dari asal-usul kejadiannya, pendidikan tergolong ke dalam jenis sistem buatan manusia (a man made system);
  • 22. 1. Masukan Pendidikan (input) A.Informasi 1) informasi produk 2) informasi operasional B. Energi / Tenaga C. Bahan – Bahan 1) Barang – barang produksi 2) Penghasilan Nasional 2. Transformasi A. Komponen : Tujuan, organisasi, masa, program isi, prasarana, sarana dan teknologi, biaya, tenaga pendidikan, peserta didik B. Bentuk-bentuk Transformasi 1) Administratif/manajerial 2) Operasional/teknis 3. Hasil A.Orang-orang terdidik yang memiliki kemampuan B.Orang-orang terdidik dapat berperan sebagai: - Menjadi hamba Tuhan yang baik - Seseorang yang mau terus belajar - Seseorang yang ingin menjadi anggota keluarga. Warganegara dan masyarakat yang baik
  • 23. • Berdasarkan sudut pandang pedagogik, sebagaimana dikemukakan M.J. Langeveld (1980) dapat disimpulkan bahwa pendidikan atau mendidik adalah suatu upaya orang dewasa yang dilakukan secara sengaja untuk membantu anak atau orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan. • Enam unsur yang terlibat dalam pendidikan atau pergaulan pendidikan, yaitu: • (1) tujuan pendidikan, • (2) pendidik, • (3) anak didik, • (4) isi pendidikan, • (5) alat pendidikan, • (6) lingkungan pendidikan.
  • 24. • Ada 2 sifat yang harus diperhatikan dalam pergaulan pendidikan, yaitu : 1. Wajar pergaulan pendidikan hendaknya bersifat wajar agar peserta didik relatif tidak merasakan perubahan tersebut. Dengan demikian, pengaruh pendidik akan diterima peserta didik secara wajar pula. Jika tidak demikian ada kemungkinan peserta didik akanmenghindar atau menutup diri. 2. Tegas pergaulan pendidikan harus tegas (jelas) tentang apa yang baik dan tidak baik, benar atau salah, dsb.
  • 25. (1) kasih sayang pendidik terhadap anak didik atau orang yang belum dewasa (2) kepercayaan pendidik bahwa anak didiknya/ orang yang belum dewasa akan mampu mencapai kedewasaan, (3) kedewasaan pendidik, (4) Identifikasi terhadap anak didik (5) tanggung jawab pendidikan.
  • 26. (1) kemampuan anak/orang yang belum dewasa dalam memahami bahasa (2) kepercayaan anak didik/orang yang belum dewasa kepada pendidik, (3) identifikasi, (4) imitasi, (5) simpati dan kebebasan anak didik dalam menentukan sikap, tindakan dan masa depannya.