Dokumen tersebut merangkum prosedur pengerjaan skripsi mulai dari pengajuan proposal, seminar proposal, masa pengerjaan, progres kemajuan, pengajuan sidang, sidang skripsi, revisi, hingga yudisium wisuda. Terdapat informasi mengenai syarat-syarat dan tahapan-tahapan yang harus dilalui mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi.
3. Diajukan setelah memenuhi syarat :
Berkas :
1. Telah mengambil MK Skripsi pada LIRS
2. Bukti telah meyelesaikan 120 SKS
3. Bukti telah meyelesaikan matakuliah metodologi penelitian
Catatan :
• Bila dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa/i melakukan sidang ulang
dengan topik yang sama atau memilih topik yang lain.
• Tanggal dimulainya pengerjaan skripsi adalah tanggal proposal dinyatakan
lulus.
4. Dalam Sidang proposal, mahasiswa diuji 3 dosen
penguji (1 ketua dan 2 anggota)
Alokasi waktu merupakan wewenang Ketua Penguji
(Tiap mahasiswa biasanya 1,5-2 jam. Dengan alokasi
presentasi 15-20 menit, sisanya tanya jawab).
5. Jumlah Dosen Pembimbing: paling sedikit 1 orang dan paling
banyak 2 orang
Pembimbing I Pembimbing II
• Dosen Aktif
• BUKAN Dosen luar biasa
• TIDAK SEDANG Tugas Belajar
• Memiliki Bidang Keahlian
sesuai dengan topik Skripsi
• Memiliki jabatan fungsional
minimal Asisten Ahli
• Dosen yang berkompeten
dengan topik SKRIPSI
• BOLEH dosen luar biasa
• BOLEH dosen dari luar
jurusan/institusi
6. Ditinjau dari Pustaka
1.Berbasis Paper: implementasi jurnal ilmiah bereputasi (IEEE, Science
Direct, dll.)
2.Berbasis Proyek: pengembangan perangkat lunak dengan teknologi
terkini
Ditinjau dari Cara Memperoleh
1. Tawaran Dosen
2. Inisiatif mahasiswa.
7. Batas pengajuan proposal skripsi maksimal minggu ke-4 / terakhir setiap bulan
Proposal skripsi yang sudah diajukan akan dijadwalkan oleh jurusan untuk
diseminarkan pada minggu pertama dan kedua pada setiap bulannya.
Proposal skripsi yang dinyatakan lulus berhak untuk dilanjutkan ke tahapan
pengerjaan skripsi
Apabila proposal skripsi ditolak maka mahasiswa yang bersangkutan harus
membuat ulang proposal dengan topik/pembahasan yang berbeda
Apabila proposal skripsi diterima dengan revisi maka mahasiswa yang
bersangkutan melakukan revisi sesuai saran yang diberikan bersama dosen
pembimbing terkait dan dosen penguji.
8. Hasil Sidang Proposal:
STATUS KETERANGAN
OK Proposal disetujui
REVISI
Proposal disetujui setelah
dilakukan revisi*)
DITOLAK
Proposal ditolak dan harus
mengusulkan proposal
dengan
topik/pembahasan baru
*) Mahasiswa dengan status proposal REVISI harus mengumpulkan
kembali proposal yang telah direvisi ke Administrasi Jurusan.
9. • Paling sedikit : 3 bulan.
• Paling lama : 1 tahun. Jika
lewat 1 tahun harus
mengajukan judul baru
LAMA
PENGERJAAN
• MINIMAL : 6 kali.
(Dihitung setelah proposal
diterima).
• Mengisi “Kartu Bimbingan”
BIMBINGAN
10. • MINIMAL : 2 kali tiap
semester.
(Dihitung setelah proposal
diterima).
• Terjadwal untuk tiap
mahasiswa yang telah
seminar proposal
• Mengisi “Kartu Progres
Kemajuan Skripsi”
PROGRES
KEMAJUAN
SKRIPSI
11. Diajukan setelah memenuhi syarat pengerjaan SKRIPSI.
Berkas :
1. Ceklis syarat pengajuan sidang skripsi
2. Telah mengikuti sidang proposal skripsi
Catatan :
• Untuk melaksanakan sidang skripsi mahasiswa/i harus sudah mengikuti
minimal 2 kali progres kemajuan skripsi dalam 1 semester.
• Bila dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa/i melakukan sidang ulang
dalam waktu < 1 bulan.
• Bila setelah melakukan sidang ulang masih belum dinyatakan lulus, maka
mahasiswa/i tersebut wajib mengajukan proposal ulang dengan tema
penelitian yang baru.
12. Dalam Sidang Skripsi, mahasiswa diuji 3 dosen penguji (1
ketua dan 2 anggota) yang merupakan penguji pada sidang
proposal.
Alokasi waktu merupakan wewenang Ketua Penguji (Tiap
mahasiswa biasanya 1,5-2 jam. Dengan alokasi presentasi
15-20 menit, sisanya tanya jawab dan demo program).
Laporan yang disidangkan adalah laporan Skripsi yang
dikumpulkan pada saat pengajuan sidang Skripsi.
13. Perlengkapan yang harus dibawa saat Sidang SKRIPSI:
No. Perlengkapan
1. 1 Laporan SKRIPSI untuk mahasiswa ybs.
2. PC/Laptop yang telah dipersiapkan untuk presentasi dan demo
3. Pakaian:
Bawahan gelap, baju kemeja putih, lengan panjang dan tidak
transparan, berdasi (PRIA), menggunakan jas almamater.
Pria diperbolehkan memakai jas / batik.
Wanita diperbolehkan memakai pakaian formal nasional (kebaya).
4. Artikel/paper yang menjadi rujukan dalam penulisan laporan Skripsi
14. Revisi Skripsi harus diselesaikan ke dosen penguji dan pembimbing dalam jangka waktu
maksimal 1 bulan setelah sidang, atau sebelum yudisium.
Mahasiswa dapat mencetak laporan Skripsi final jika sudah mendapat tanda tangan
bebas revisi dari dosen penguji dan dosen pembimbing.
Mahasiswa yang tidak melakukan revisi dalam waktu yang ditentukan oleh dosen
penguji akan mendapat sanksi:
◦ >1 bulan : Apabila nilai awal A menjadi A- (1 grade di bawah nilai awal)
◦ >2 bulan : Apabila nilai awal A menjadi B (2 grade di bawah nilai awal)
◦ >3 bulan : Apabila nilai awal A menjadi C (4 grade di bawah nilai awal)
◦ >4 bulan : Apabila nilai awal A menjadi D (5 grade di bawah nilai awal) dan DIBATALKAN
status kelulusannya.
15. Mahasiswa dapat mengajukan diri sebagai calon
wisudawan melalui yudisium, dengan melengkapi syarat-
syarat yudisium di jurusan (hub bagian administrasi
jurusan).
Lulus Sidang Skripsi BELUM TENTU lulus yudisium.
Jika tidak dapat melengkapi persyaratan yudisium, maka
mahasiswa tidak dapat diwisuda pada periode wisuda saat
itu dan harus menunggu periode wisuda berikutnya.
16. Pengecekan prasyarat wisuda
◦ Tugas Akhir
◦ Jumlah SKS
◦ Nilai TOEFL (di syarat pengajuan sidang)
◦ Data diri, dll.
17. Sidang Skripsi Reguler : Minggu ke-3 dan ke-4 setiap bulan
Seminar Proposal Reguler : Minggu ke-1 dan ke-2 setiap bulan
Yudisium Jurusan : Terjadwal
Yudisium Institut : Terjadwal
Deadline pengumpulan persyaratan maju sidang: minggu ke-2
setiap bulan
Sidang Skripsi bisa dilakukan sewaktu-waktu sebelum jadwal reguler
diatas, jika memang ada alasan khusus dan sudah memenuhi masa
minimum pengerjaan skripsi (3 bulan).
18. Tiap bulan ada (tentative)
Periode Awal : Pengumpulan proposal minggu ke-4
/ terakhir setiap bulan, diseminarkan pada minggu ke-1
dan ke-2 setiap bulan
Apabila melakukan pendaftaran melewati batas waktu
yang telah ditentukan maka akan dijadwalkan pada
periode bulan berikutnya.
19. Q: PENGGANTIAN JUDUL / PEMBIMBING SKRIPSI
SEBELUM SEMINAR PROPOSAL
A: DIPERBOLEHKAN SELAMA PROPOSAL YANG
TERBARU DIKUMPULKAN KE ADMINISTRASI
JURUSAN
20. Q: PENGGANTIAN JUDUL SKRIPSI SETELAH PROPOSAL DISETUJUI
OLEH JURUSAN (PROPOSAL BERSTATUS “OK”)
A: TIDAK DIPERBOLEHKAN. PENGGANTIAN JUDUL HANYA BOLEH
DILAKUKAN OLEH PERSETUJUAN FORUM DOSEN (SIDANG).
SOLUSINYA, JUDUL BISA DIREVISI SETELAH SIDANG SKRIPSI
DENGAN REKOMENDASI PEMBIMBING DAN DISETUJUI OLEH
PENGUJI.
21. Q: PEMBATALAN SKRIPSI SETELAH PROPOSAL DISEMINARKAN dan
DISETUJUI OLEH JURUSAN (PROPOSAL BERSTATUS “OK”)
A: DIPERBOLEHKAN DENGAN SYARAT MENGISI FORM PEMBATALAN
SKRIPSI YANG BERISI ALASAN PEMBATALAN DAN TANDA TANGAN
PERSETUJUAN PEMBATALAN OLEH DOSEN PEMBIMBING. SETELAH
PEMBATALAN, PROSES SKRIPSI DIMULAI LAGI DARI AWAL
(PENGAJUAN PROPOSAL BARU)
22. Q: PENGGANTIAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI SETELAH PROPOSAL
DISEMINARKAN (PROPOSAL BERSTATUS “OK”)
A: TIDAK DIPERBOLEHKAN. SOLUSINYA AJUKAN PROPOSAL ULANG
DENGAN PEMBIMBING YANG BARU DENGAN SYARAT MENGISI
FORM PEMBATALAN SKRIPSI YANG BERISI ALASAN PEMBATALAN
DAN TANDA TANGAN PERSETUJUAN PEMBATALAN OLEH DOSEN
PEMBIMBING.