SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT MALARIA
1
2
Ulva yulianti
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
UNSRI
Malaria merupakan suatu penyakit
akut dan bisa menjadi kronik, yang
disebabkan oleh protozoa obligat
intraseluler yang hidup intra sel dari
genus plasmodium.
Penularan malaria dilakukan oleh
nyamuk betina dari tribus
Anopheles.
3
Ciri-ciri Nyamuk
4
Ano
Se
p
wh
ake
tule
hin
s
ggap dan menggigit
badannya menungging (
membentuk sudut ), biasanya
menggigit pada malam hari
didalam maupun diluar rumah.
Sesudah menggigit, nyamuk
beristirahat pada dinding
dalam rumah yang gelap,
lembab, dibawah meja,
ditempat tidur atau dibawah
dan di belakang lemari.
5
Agent (Penyebab
Agent PeP
ny
e
en
ba
y
ba
m
k
al
ia
t
r)
ia genus
Plasmodium, Famili Plasmodiidae, dari Orde
Coccidiidae, ada 4 macam Plasmodium :
 Plasmodium falciparum (malaria tropika)
 Plasmodium vivax (malaria tertiana)
 Plasmodium malarie (malaria kuartana)
 Plasmodium ovale ( jarang, umumnya di
Afrika)
Siklus hidup Plasmodium
6
☺Siklus aseksual (skizogoni) dalam tubuh manusia :
ŐSiklus diluar sel darah merah : Dalam hati (hipnosoit) dapat
menyebabkan kambuh/relaps dari P.Vivax & P.ovale
ŐSiklus dalam sel darah merah : siklus sisogoni menimbulkan
demam.
ŐSiklus gametogoni, menjadi sumber penularan.
☺Siklus Seksual pada tubuh nyamuk (siklus sporogoni),
Menghasilkan sporozoit yang ditularkan dari nyamuk ke manusia.
7
8
Masa inkubasi adalah
rentang waktu sejak
sporozoit masuk sampai
timbulnyagejala klinis
yang ditandai dengan
demam. Masa inkubasi
bervariasi tergantung
spesies Plasmodium.
Masa prepaten adalah
rentang waktu sejak
sporozoit masuk sampai
parasit dapat dideteksi
dalamdarah dengan
pemeriksaan
mikroskopik.
Plasmodium Masa inkubasi
(hari)
P. falciparum 9 - 14 ( 12 )
P.Vivax 12 - 17 ( 15 )
P.ovale 16 - 18 ( 17 )
P. malariae 18 - 40 ( 28 )
Masa Inkubasi
Penyakit Malaria.
9
Host (Pejamu)
☻ Manusia (Host Intermediet), yaitu
sebuah host pelabuhan parasit yang hanya
utk periode transisi yg singkat.
♠ Usia : Anak > rentan.
♠ Jenis kelamin : Ibu hamil dpt anemia>berat.
♠ Cara hidup : Sering diluar rumah malam hari.
♠ Sosial ekonomi : Sosek di daerah endemis erat
hubungan dgn infeksi malaria.
♠ Status Gizi : Gizi < rentan infeksi.
♠ Imunitas : Imunitas alami karena di daerah endemis.
⦿Perilaku nyamuk : Tempat
hinggap/istirahat, tempat menggigit,
obyek yang digigit.
⦿Faktor penting lainnya : Umur nyamuk
(longevity), kerentanan nyamuk terhadap
infeksi gametosit, frekuensi menggigit
nyamuk, siklus gonotrofik.
10
11
Masa inkubasi malaria berkisar antara 9- 30 hari.
Gejala kliniknya dikenal sebagai trias malaria
terdiri dari demam, anemia dan splenomegali
(pembesaran limfa).
Demam khas pada malaria adalah menggigil
selama 15-60 menit karena pecahnya skizon eritrosit
(stadium yg mengalami aseksual dgn cara
pembelahan ganda atau segmentasi).
Gejala klinik didahului dengan sakit kepala, lemah,
nyeri otot dan nyeri tulang.
Trias Malaria
Melalui gigitan nyamuk anopheles
betina,
Melalui bawaan lahir dari ibu ke anak,
yaitu penularan terjadi melalui tali
pusat atau plasen (malaria
bawaan/congenital),
Melalui jarum suntik yang banyak
terjadi pada pengguna narkoba suntik
yang sering bertukar jarum tidak
steril,
Melalui transfusi darah.
12
Mekanisme Penularan
Penyakit Malaria
♦Pencegahan (preventif) dengan memakan
obat antimalaria (Chloroquine) setiap minggu
sebanyak 300 mg
♦ Menggunakan kelambu yang telah diolesi
insektisida
♦ Menyemprot nyamuk dalam ruangan secara
teratur
♦ . Memasang kawat kassa pada lubang
ventilasi
♦ Menempatkan kandang ternak terpisah dari
rumah tangga.
♦ Melakukan penyemprotan melalui kajian 13
PENCEGAHAN PENULARAN
PENYAKIT MALARIA :
Pengendalian populasi nyamuk anopheles dapat
dilakukan dengan fogging (menggunakan berbagai
jenis pertisida) dan penggunaan larvasida
(membasmi larva dari nyamuk).
Mengendalikan populasi nyamuk, yaitu dengan
menggunakan nyamuk transgenik pada embrio
nyamuk yang kemudian zat ini akan mengkode DNA
dari nyamuk sehingga nyamuk ini tidak lagi bisa
menularkan parasit plasmodium kepada manusia.
14
PENGENDALIAN NYAMUK
ANOPHELES
Ada juga metode dengan membuat nyamuk
steril/mandul.
Pengendalian lingkungan untuk mengurangi
breeding places/tempat perindukan nyamuk .
Vaksinasi.
15
 Pengobatan malaria ringan dapat dengan
pemberian obat oral, sedangkan malaria berat
membutuhkan terapi infus (intravena) atau
penggantian cairan tubuh di rumah sakit.
 Sedangkan obat antimalaria biasanya yang
dipakai adalah Chloroquine
Namun ada beberapa penderita yang resisten
dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa
dokter akan memberikan antimalaria lainnya
seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine,
Artesunate-amodiaquine, Artesunat-piperquine,
Artemether-lumefantrine, dan 16
PENGOBATAN PENYAKIT
MALARIA
17

More Related Content

Similar to pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx

Similar to pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx (20)

Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
1838.pdf
1838.pdf1838.pdf
1838.pdf
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodot
 
cacing(parasit).ppt
cacing(parasit).pptcacing(parasit).ppt
cacing(parasit).ppt
 
Xmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoaXmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoa
 
Malaria (3).pptx
Malaria (3).pptxMalaria (3).pptx
Malaria (3).pptx
 
Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malaria
 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
 
09. MALARIA.pptx
09. MALARIA.pptx09. MALARIA.pptx
09. MALARIA.pptx
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
 
Trichinella spiralis
Trichinella spiralisTrichinella spiralis
Trichinella spiralis
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.
 
Ankilostmiasis dan necatoriasis
Ankilostmiasis dan necatoriasisAnkilostmiasis dan necatoriasis
Ankilostmiasis dan necatoriasis
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Askep elephantiasis
Askep elephantiasisAskep elephantiasis
Askep elephantiasis
 
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 

Recently uploaded

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 

Recently uploaded (19)

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 

pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx

  • 3. Malaria merupakan suatu penyakit akut dan bisa menjadi kronik, yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler yang hidup intra sel dari genus plasmodium. Penularan malaria dilakukan oleh nyamuk betina dari tribus Anopheles. 3
  • 4. Ciri-ciri Nyamuk 4 Ano Se p wh ake tule hin s ggap dan menggigit badannya menungging ( membentuk sudut ), biasanya menggigit pada malam hari didalam maupun diluar rumah. Sesudah menggigit, nyamuk beristirahat pada dinding dalam rumah yang gelap, lembab, dibawah meja, ditempat tidur atau dibawah dan di belakang lemari.
  • 5. 5 Agent (Penyebab Agent PeP ny e en ba y ba m k al ia t r) ia genus Plasmodium, Famili Plasmodiidae, dari Orde Coccidiidae, ada 4 macam Plasmodium :  Plasmodium falciparum (malaria tropika)  Plasmodium vivax (malaria tertiana)  Plasmodium malarie (malaria kuartana)  Plasmodium ovale ( jarang, umumnya di Afrika)
  • 7. ☺Siklus aseksual (skizogoni) dalam tubuh manusia : ŐSiklus diluar sel darah merah : Dalam hati (hipnosoit) dapat menyebabkan kambuh/relaps dari P.Vivax & P.ovale ŐSiklus dalam sel darah merah : siklus sisogoni menimbulkan demam. ŐSiklus gametogoni, menjadi sumber penularan. ☺Siklus Seksual pada tubuh nyamuk (siklus sporogoni), Menghasilkan sporozoit yang ditularkan dari nyamuk ke manusia. 7
  • 8. 8 Masa inkubasi adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai timbulnyagejala klinis yang ditandai dengan demam. Masa inkubasi bervariasi tergantung spesies Plasmodium. Masa prepaten adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai parasit dapat dideteksi dalamdarah dengan pemeriksaan mikroskopik. Plasmodium Masa inkubasi (hari) P. falciparum 9 - 14 ( 12 ) P.Vivax 12 - 17 ( 15 ) P.ovale 16 - 18 ( 17 ) P. malariae 18 - 40 ( 28 ) Masa Inkubasi Penyakit Malaria.
  • 9. 9 Host (Pejamu) ☻ Manusia (Host Intermediet), yaitu sebuah host pelabuhan parasit yang hanya utk periode transisi yg singkat. ♠ Usia : Anak > rentan. ♠ Jenis kelamin : Ibu hamil dpt anemia>berat. ♠ Cara hidup : Sering diluar rumah malam hari. ♠ Sosial ekonomi : Sosek di daerah endemis erat hubungan dgn infeksi malaria. ♠ Status Gizi : Gizi < rentan infeksi. ♠ Imunitas : Imunitas alami karena di daerah endemis.
  • 10. ⦿Perilaku nyamuk : Tempat hinggap/istirahat, tempat menggigit, obyek yang digigit. ⦿Faktor penting lainnya : Umur nyamuk (longevity), kerentanan nyamuk terhadap infeksi gametosit, frekuensi menggigit nyamuk, siklus gonotrofik. 10
  • 11. 11 Masa inkubasi malaria berkisar antara 9- 30 hari. Gejala kliniknya dikenal sebagai trias malaria terdiri dari demam, anemia dan splenomegali (pembesaran limfa). Demam khas pada malaria adalah menggigil selama 15-60 menit karena pecahnya skizon eritrosit (stadium yg mengalami aseksual dgn cara pembelahan ganda atau segmentasi). Gejala klinik didahului dengan sakit kepala, lemah, nyeri otot dan nyeri tulang. Trias Malaria
  • 12. Melalui gigitan nyamuk anopheles betina, Melalui bawaan lahir dari ibu ke anak, yaitu penularan terjadi melalui tali pusat atau plasen (malaria bawaan/congenital), Melalui jarum suntik yang banyak terjadi pada pengguna narkoba suntik yang sering bertukar jarum tidak steril, Melalui transfusi darah. 12 Mekanisme Penularan Penyakit Malaria
  • 13. ♦Pencegahan (preventif) dengan memakan obat antimalaria (Chloroquine) setiap minggu sebanyak 300 mg ♦ Menggunakan kelambu yang telah diolesi insektisida ♦ Menyemprot nyamuk dalam ruangan secara teratur ♦ . Memasang kawat kassa pada lubang ventilasi ♦ Menempatkan kandang ternak terpisah dari rumah tangga. ♦ Melakukan penyemprotan melalui kajian 13 PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT MALARIA :
  • 14. Pengendalian populasi nyamuk anopheles dapat dilakukan dengan fogging (menggunakan berbagai jenis pertisida) dan penggunaan larvasida (membasmi larva dari nyamuk). Mengendalikan populasi nyamuk, yaitu dengan menggunakan nyamuk transgenik pada embrio nyamuk yang kemudian zat ini akan mengkode DNA dari nyamuk sehingga nyamuk ini tidak lagi bisa menularkan parasit plasmodium kepada manusia. 14 PENGENDALIAN NYAMUK ANOPHELES
  • 15. Ada juga metode dengan membuat nyamuk steril/mandul. Pengendalian lingkungan untuk mengurangi breeding places/tempat perindukan nyamuk . Vaksinasi. 15
  • 16.  Pengobatan malaria ringan dapat dengan pemberian obat oral, sedangkan malaria berat membutuhkan terapi infus (intravena) atau penggantian cairan tubuh di rumah sakit.  Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan 16 PENGOBATAN PENYAKIT MALARIA
  • 17. 17