SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
DITULIS OLEH :
AFRIYANDI, S.Pd.SD
NIP.19850404 201407 1 001
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
SDN 2 Rantau Tijang merupakan sekolah yang terletak di daerah terpencil, yang sebagian besar
penduduk di sekitarnya bermata pencaharian sebagai petani sawah dan petani kebun yang masih
banyak belum mengenyam pendidikan sekolah, namun sekolah tersebut memilki jumlah siswa
terbesar ke lima dari 29 sekolah dasar negeri yang ada di kecamatan Pardasuka. SDN 2 Rantau
Tijang tentu mengacu pada adanya tujuan dari pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan
peserta didiknya secara optimal dan mengubah perilaku peserta didik dari hal-hal yang negatif
menjadi positif, setiap orang tua dan guru mengharapkan para peserta didiknya mampu belajar
dengan baik dan hasil dari belajar itulah yang mampu mengubah tingkah laku peserta didik.
Permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah Negeri 2 Rantau Tijang khususnya di kelas VI
memang sangat tidak diharapkan oleh semua pihak terutama wali kelas VI tersebut. Memang kita
sangat berharap hal-hal seperti itu tidak didambakan tapi entah bagaimana sehingga perkelahian,
membuli teman, serta penghinaan sesama teman itu kerap terjadi dan hal itu sudah merupakan hal
yang sudah biasa atau tidak lazim lagi .hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya
kurang kasih sayang orang tua, keluarga yang tidak harmonis bahkan bercerai, tekanan akan
kebutuhan ekonomi yang masih di bawah rata-rata, mengalami kekerasan dalam keluarga dan salah
pergaulan. Berikut ini identifikasi peserta didik sebelum menerima bimbingan dan pemberian :
• Sering terjadi perkelahian di dalam kelas.
• Terjadi bullying antar sesama teman di kelas.
• Ketidakhadiran peserta didik untuk pergi ke sekolah.
• Kurangnya sopan santun dalam bertutur kata di dalam kelas.
Oleh karena itu dari segi permasalahan yang terjadi
di sekolah ini perlu antisipasi untuk mengurangi
permasalahan yang terjadi di kalangan siswa. Untuk
itu diharapkan kepada wali kelas 6 yang berwenang
dalam sekolah agar dapat mengatasi atau
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi yang
terjadi di kelas tersebut dengan harapan agar para
siswa juga bisa terbentuk kepribadiannya dengan
baik. Untuk itu saya selaku wali kelas 6 akan
melakukan inovasi berupa bimbingan dan pemberian
dengan maksud untuk memecahkan permasalahan
yang berkaitan dengan kenakalan peserta didik.
STRATEGI PEMECAHAN
MASALAH
Mengacu pada permasalahan yang muncul dalam kejadian yang dialami
peserta didik di kelas yang sudah dijabarkan diatas, maka penulis
memilih alternatif pemecahan masalah yang dianggap dapat mengatasi
permasalahan yang dihadapi dengan hasil yang baik yaitu dapat
meminimalisir peserta didik yang aktif (nakal ) di kelas VI SDN 2 Rantau
Tijang Kecamatan Pardasuka melalui bimbingan dan pemberian.
Adapun bimbingan dan pemberian yang diberikan penulis kepada
peserta didik diantaranya sebagai berikut :
1. Mengundang wali murid ke sekolah untuk membahas peserta didik
2. Guru membimbing melalui penguatan religi kepada peserta didik
setiap apersepsi .
3. Guru bersedia menjadi teman curhat kepada peserta didiknya.
4. Memberikan tanggung jawab bagi peserta didik yang aktif ( nakal ).
5. Memberikan perhatian yang lebih terhadap peserta didik yang aktif (
nakal ).
6. Memberikan pembelajaran yang kreatif dan menarik.
7. Memberikan peraturan yang jelas di dalam kelas.
PEMBAHASAN
Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah
Bimbingan dan pemberian dipilih oleh penulis sebagai solusi
untuk penyelesaian masalah, karena pada dasarnya
bimbingan itu sendiri merupakan perubahan perilaku kearah
yang lebih baik agar mampu mandiri serta dapat
mengahadapi kesulitan atau permasalahan yang
dihadapinya.dan pemberian itu sendiri merupakan
pengkondisian yang menyenangkan untuk mengendalikan
terjadinya perilaku. Berdasarkan hal tersebut penulis
yakin bahwa bimbingan dan pemberian yang
dilakukan dapat meminimalisir peserta didik yang ( aktif )
nakal di kelas 6 SDN 2 Rantau Tijang Kecamatan
Pardasuka.
B. Hasil yang Dicapai dari Strategi Yang Dipilih
Penerapan strategi yang di pilih, yaitu “Bimbingan dan Pemberian” untuk mengatasi
peserta didik yang aktif (nakal ) di kelas 6 SDN 2 Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka ini
telah dilaksanakan penulis, di antaranya:
1. Kondisi awal perkembangan peserta didik
• Sering terjadi perkelahian di dalam kelas.
• Terjadi bullying antar sesama teman di kelas.
• Ketidakhadiran peserta didik untuk pergi ke sekolah.
• Kurangnya sopan santun dalam bertutur kata di dalam kelas.
2. Proses Penerapan Bimbingan dan Pemberian Terhadap Siswa Yang Nakal
Ketika orang tua menghadiri undangan guru di sekolah, adapun prosesnya meliputi:
• Guru menceritakan kejadian yang terjadi selama pembelajaran di kelas
• Guru berdiskusi dengan wali murid
• Wali murid menceritakan kondisi peserta didik ketika di dalam keseharian / di rumah
• Baik guru dan wali murid sama sama membuat perjanjian mengenai solusi
permasalahan yang terjadi pada peserta didik.
b. Ketika guru melakukan penguatan religi dalam kegiatan apersepsi. Adapun
prosesnya meliputi :
• Guru membiasakan siswa untuk membaca surat-surat pendek atau asmaul husna
• Guru bertanya tentang kewajiban siswa dalam menjalankan shalat lima waktu
• Guru memberikan motivasi dan nasehat kepada siswa yang membuat mereka tidak akan
mengulangi perbuatannya lagi.
c. Ketika guru bisa menjadi teman curhati bagi peserta didiknya.
Guru menanyakan kebiasaan peserta didik di rumah Peserta didik dapat menceritakan
masalah pribadi yang sering dialami dengan wali kelas Guru memberikan pencerahan dan
penyelesaian terhadap permasalahan peserta didik.
d. Ketika guru memberikan tanggung jawab terhadap peserta didik yang nakal
• Guru memberikan kesibukan bagi peserta didik yang nakal agar bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan, misalnya menjadi ketua kelas, menghapus papan tulis
di depan kelas, kemudian mencatat anak-anak yang nakal di kelas.
• Guru memberikan perhatian lebih walaupun semenit saja kepada peserta didik yang
nakal agar dapat mengetahui penyebab problem dari anak tersebut sehingga anak
tersebut merasa diperhatikan dan guru dapat menemukan solusinya.
• Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menarik, hal ini akan
membuat anak didik yang nakal menjadi tertarik dan mengikuti pelajaran dengan
antusias. karena kebanyakan anak didik kita melakukan kenakalan di kelas
dikarenakan pembelajaran yang membosankan atau juga anak tersebut tidak
mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh guru . maka tugas kita adalah untuk
menciptakan KBM yang menarik dan aktif namun tetap dapat membuat anak didik
memahami materi yang diajarkan sehingga antusiasme anak didik kita terhadap
pelajaran kita tinggi .
• Guru membuat peraturan yang jelas di dalam kelas
• Hal ini penting mengingat jika tidak ada peraturan yang jelas tentang apa yang harus
dilakukan di dalam kelas siswa dapat lepas kendali . sebaiknya kita libatkan siswa
dalam membuat peraturan tersebut . hal ini lebih efektif dibandingkan kita membuat
sendiri peraturan tersebut. Sehingga ketika terjadi kesalahan murid tersebut bisa
mengetahui kesalahannya dan memperbaikinya.
C. Kendala –kendala yang Dihadapi dalam Melaksanakan Strategi
yang Dipilih
Dalam pelaksanaan bimbingan dan pemberian terhadap peserta
didik yang mengalami keaktifan yang lebih ( nakal ) penulis tentunya
banyak mengalami kendala-kendala baik dari segi penyelesaian
maupun segi pemecahan masalah.
Adapaun beberapa kendala-kendala yang dihadapi adalah sebagai
berikut:
1. Ketika wali kelas memanggil wali murid untuk bermusyawarah ,
masih ada saja sebagian yang tidak hadir untuk ikut
bermuswarah.
2. Masih ada sebagian siswa yang belum faham mengerti tentang
shalat dan membaca alquran.
3. Ketika siswa / peserta didik diajak untuk menjadi teman curhat
masih saja ada siswa yang malu dan tidak mau curhat terhadap
wali kelasnya
4. Peserta didik yang diberikan tanggung jawab masih ada yang
belum bisa menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik.
5. Guru terkadang mengalami kesulitan dalam menciptakan
motode pembelajaran yang kreatif dan menarik agar siswa lebih
merasa nyaman dan tidak bosan.
D. Faktor-faktor Pendukung.
Keberhasilan penerapan metode bimbingan dan pemberian untuk mengatasi
peserta didik yang aktif ( nakal ) di kelas 6 SDN 2 Rantau Tijang Kecamatan
Pardasuka tetunya tidak lepas dari adanya factor-faktor pendukung,
diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Dukungan dari Kepala Sekolah dan semua dewan guru SDN 2 Rantau
Tijang
2. Peran serta dari wali murid SDN 2 Rantau Tijang khususnya kelas 6
3. Peran serta peserta didik yang selama ini mendapatkan bimbingan dan
pemberian terus dari wali kelas
E. Alternative Pengembangan
Berdasarkan pengalaman dari program bimbingan dan pemberian kepada peserta
didik yang aktif ( nakal ) telah dilaksanakan supaya hasil yang dicapai lebih
optimal dan kendala-kendala yang dihadapi dapat diminimalisir, untuk
kedepannya dapat dilakukan pengembangan terhadap strategi yang telah
diterapkan dengan alternative sebagai berikut:
1. Penambahan jam untuk bimbingan kepada peserta didik agar lebih optimal.
2. KKKKKKKKKKK
3. KKKKKKKKKKKKK
4. KKKKKKKKKKKKKK
SIMPULAN DAN REKOMENDASI OPERASIONAL
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil dari bimbingan dan pemberian tentang upaya mengatasi peserta
didik yang aktif ( nakal ) di kelas 6 SDN 2 Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka
Kabupaten Pringsewu dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. :
1. Melalui bimbingan kepada peserta didik yang aktif ( nakal )dapat mengurangi
tingkat kenakalan siswa
2. Melalui pemberian tugas dan tanggung jawab yang lebih kepada peserta didik yang
aktif ( nakal ) bisa membuat peserta didik itu bertanggung jawab dan merubah
karakternya sendiri, sehingga peserta didik bisa menjadi lebih baik
3. Beri ia kepercayaan, mulai dari yang kecil, biarkan ia membawakan barang-barang
anda keruang guru sampai jadikan ia pemimpin dalam suatu kesempatan di kelas.
4. Tangkap basah saat ia bebrbuat baik, puji ia saat itu juga, atau dengan tulisan dan
secarik kertas
5. Katakan “ saya bangga kamu bisa berubah “ bukan saya senang kamu bisa
berubah ”. Jika anda katakana senang maka ia akan berubah demi menyenangkan
anda sebagai gurunya.
6. Katakan “ saya percaya kamu pasti bisa memilih hal yang paling baik untuk dirimu
sendiri dan bia berubah “.
REKOMENDASI OPERASIONAL
Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa dari dilaksanakannya bimbingan, pemberian, serta
pendekatan hati setiap hari ternyata hal tersebut dapat mengatasi masalah tentang peserta
didik yang terlalu aktif ( nakal
TERIMA KASIH……………

More Related Content

Similar to UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx

Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copyOperator Warnet Vast Raha
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan masalah yang akan diselesaikan.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan masalah yang akan diselesaikan.pdfLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan masalah yang akan diselesaikan.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan masalah yang akan diselesaikan.pdfThimoPanjaitan
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
 
Masalh disruptif di sekolah
Masalh disruptif di sekolahMasalh disruptif di sekolah
Masalh disruptif di sekolahAziroh Johari
 
BAB 13 ISU MURID.pptx
BAB 13 ISU MURID.pptxBAB 13 ISU MURID.pptx
BAB 13 ISU MURID.pptxYOUAZLIN
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docnuunaberry
 
REKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdf
REKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdfREKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdf
REKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdfRyo Muchsin
 
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdijkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdiKangMusya1
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahKun Hidayaturrahman
 
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJAMENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJASukesihSukarso
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfAryJuan1
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfAryJuan1
 
ppt best practice.ppt
ppt best practice.pptppt best practice.ppt
ppt best practice.pptarifianto26
 

Similar to UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx (20)

Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
 
Jurnal minggu 4 (2)
Jurnal minggu 4 (2)Jurnal minggu 4 (2)
Jurnal minggu 4 (2)
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan masalah yang akan diselesaikan.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan masalah yang akan diselesaikan.pdfLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan masalah yang akan diselesaikan.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan masalah yang akan diselesaikan.pdf
 
Isi makalah bk
Isi makalah bkIsi makalah bk
Isi makalah bk
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
 
Layanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasarLayanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasar
 
Masalh disruptif di sekolah
Masalh disruptif di sekolahMasalh disruptif di sekolah
Masalh disruptif di sekolah
 
BAB 13 ISU MURID.pptx
BAB 13 ISU MURID.pptxBAB 13 ISU MURID.pptx
BAB 13 ISU MURID.pptx
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
REKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdf
REKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdfREKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdf
REKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdf
 
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdijkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
 
Kertas konsep guru penyayang
Kertas konsep guru penyayangKertas konsep guru penyayang
Kertas konsep guru penyayang
 
PERANAN GURU BIASA SEBAGAI GURU PEMBIMBING
PERANAN GURU BIASA SEBAGAI GURU PEMBIMBINGPERANAN GURU BIASA SEBAGAI GURU PEMBIMBING
PERANAN GURU BIASA SEBAGAI GURU PEMBIMBING
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
 
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJAMENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
ppt best practice.ppt
ppt best practice.pptppt best practice.ppt
ppt best practice.ppt
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx

  • 1. DITULIS OLEH : AFRIYANDI, S.Pd.SD NIP.19850404 201407 1 001
  • 2. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah SDN 2 Rantau Tijang merupakan sekolah yang terletak di daerah terpencil, yang sebagian besar penduduk di sekitarnya bermata pencaharian sebagai petani sawah dan petani kebun yang masih banyak belum mengenyam pendidikan sekolah, namun sekolah tersebut memilki jumlah siswa terbesar ke lima dari 29 sekolah dasar negeri yang ada di kecamatan Pardasuka. SDN 2 Rantau Tijang tentu mengacu pada adanya tujuan dari pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan peserta didiknya secara optimal dan mengubah perilaku peserta didik dari hal-hal yang negatif menjadi positif, setiap orang tua dan guru mengharapkan para peserta didiknya mampu belajar dengan baik dan hasil dari belajar itulah yang mampu mengubah tingkah laku peserta didik. Permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah Negeri 2 Rantau Tijang khususnya di kelas VI memang sangat tidak diharapkan oleh semua pihak terutama wali kelas VI tersebut. Memang kita sangat berharap hal-hal seperti itu tidak didambakan tapi entah bagaimana sehingga perkelahian, membuli teman, serta penghinaan sesama teman itu kerap terjadi dan hal itu sudah merupakan hal yang sudah biasa atau tidak lazim lagi .hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya kurang kasih sayang orang tua, keluarga yang tidak harmonis bahkan bercerai, tekanan akan kebutuhan ekonomi yang masih di bawah rata-rata, mengalami kekerasan dalam keluarga dan salah pergaulan. Berikut ini identifikasi peserta didik sebelum menerima bimbingan dan pemberian : • Sering terjadi perkelahian di dalam kelas. • Terjadi bullying antar sesama teman di kelas. • Ketidakhadiran peserta didik untuk pergi ke sekolah. • Kurangnya sopan santun dalam bertutur kata di dalam kelas.
  • 3. Oleh karena itu dari segi permasalahan yang terjadi di sekolah ini perlu antisipasi untuk mengurangi permasalahan yang terjadi di kalangan siswa. Untuk itu diharapkan kepada wali kelas 6 yang berwenang dalam sekolah agar dapat mengatasi atau memecahkan masalah-masalah yang dihadapi yang terjadi di kelas tersebut dengan harapan agar para siswa juga bisa terbentuk kepribadiannya dengan baik. Untuk itu saya selaku wali kelas 6 akan melakukan inovasi berupa bimbingan dan pemberian dengan maksud untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan peserta didik.
  • 4.
  • 5. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Mengacu pada permasalahan yang muncul dalam kejadian yang dialami peserta didik di kelas yang sudah dijabarkan diatas, maka penulis memilih alternatif pemecahan masalah yang dianggap dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan hasil yang baik yaitu dapat meminimalisir peserta didik yang aktif (nakal ) di kelas VI SDN 2 Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka melalui bimbingan dan pemberian. Adapun bimbingan dan pemberian yang diberikan penulis kepada peserta didik diantaranya sebagai berikut : 1. Mengundang wali murid ke sekolah untuk membahas peserta didik 2. Guru membimbing melalui penguatan religi kepada peserta didik setiap apersepsi . 3. Guru bersedia menjadi teman curhat kepada peserta didiknya. 4. Memberikan tanggung jawab bagi peserta didik yang aktif ( nakal ). 5. Memberikan perhatian yang lebih terhadap peserta didik yang aktif ( nakal ). 6. Memberikan pembelajaran yang kreatif dan menarik. 7. Memberikan peraturan yang jelas di dalam kelas.
  • 6. PEMBAHASAN Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah Bimbingan dan pemberian dipilih oleh penulis sebagai solusi untuk penyelesaian masalah, karena pada dasarnya bimbingan itu sendiri merupakan perubahan perilaku kearah yang lebih baik agar mampu mandiri serta dapat mengahadapi kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.dan pemberian itu sendiri merupakan pengkondisian yang menyenangkan untuk mengendalikan terjadinya perilaku. Berdasarkan hal tersebut penulis yakin bahwa bimbingan dan pemberian yang dilakukan dapat meminimalisir peserta didik yang ( aktif ) nakal di kelas 6 SDN 2 Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka.
  • 7. B. Hasil yang Dicapai dari Strategi Yang Dipilih Penerapan strategi yang di pilih, yaitu “Bimbingan dan Pemberian” untuk mengatasi peserta didik yang aktif (nakal ) di kelas 6 SDN 2 Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka ini telah dilaksanakan penulis, di antaranya: 1. Kondisi awal perkembangan peserta didik • Sering terjadi perkelahian di dalam kelas. • Terjadi bullying antar sesama teman di kelas. • Ketidakhadiran peserta didik untuk pergi ke sekolah. • Kurangnya sopan santun dalam bertutur kata di dalam kelas. 2. Proses Penerapan Bimbingan dan Pemberian Terhadap Siswa Yang Nakal Ketika orang tua menghadiri undangan guru di sekolah, adapun prosesnya meliputi: • Guru menceritakan kejadian yang terjadi selama pembelajaran di kelas • Guru berdiskusi dengan wali murid • Wali murid menceritakan kondisi peserta didik ketika di dalam keseharian / di rumah • Baik guru dan wali murid sama sama membuat perjanjian mengenai solusi permasalahan yang terjadi pada peserta didik. b. Ketika guru melakukan penguatan religi dalam kegiatan apersepsi. Adapun prosesnya meliputi : • Guru membiasakan siswa untuk membaca surat-surat pendek atau asmaul husna • Guru bertanya tentang kewajiban siswa dalam menjalankan shalat lima waktu • Guru memberikan motivasi dan nasehat kepada siswa yang membuat mereka tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
  • 8. c. Ketika guru bisa menjadi teman curhati bagi peserta didiknya. Guru menanyakan kebiasaan peserta didik di rumah Peserta didik dapat menceritakan masalah pribadi yang sering dialami dengan wali kelas Guru memberikan pencerahan dan penyelesaian terhadap permasalahan peserta didik. d. Ketika guru memberikan tanggung jawab terhadap peserta didik yang nakal • Guru memberikan kesibukan bagi peserta didik yang nakal agar bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, misalnya menjadi ketua kelas, menghapus papan tulis di depan kelas, kemudian mencatat anak-anak yang nakal di kelas. • Guru memberikan perhatian lebih walaupun semenit saja kepada peserta didik yang nakal agar dapat mengetahui penyebab problem dari anak tersebut sehingga anak tersebut merasa diperhatikan dan guru dapat menemukan solusinya. • Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menarik, hal ini akan membuat anak didik yang nakal menjadi tertarik dan mengikuti pelajaran dengan antusias. karena kebanyakan anak didik kita melakukan kenakalan di kelas dikarenakan pembelajaran yang membosankan atau juga anak tersebut tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh guru . maka tugas kita adalah untuk menciptakan KBM yang menarik dan aktif namun tetap dapat membuat anak didik memahami materi yang diajarkan sehingga antusiasme anak didik kita terhadap pelajaran kita tinggi . • Guru membuat peraturan yang jelas di dalam kelas • Hal ini penting mengingat jika tidak ada peraturan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan di dalam kelas siswa dapat lepas kendali . sebaiknya kita libatkan siswa dalam membuat peraturan tersebut . hal ini lebih efektif dibandingkan kita membuat sendiri peraturan tersebut. Sehingga ketika terjadi kesalahan murid tersebut bisa mengetahui kesalahannya dan memperbaikinya.
  • 9. C. Kendala –kendala yang Dihadapi dalam Melaksanakan Strategi yang Dipilih Dalam pelaksanaan bimbingan dan pemberian terhadap peserta didik yang mengalami keaktifan yang lebih ( nakal ) penulis tentunya banyak mengalami kendala-kendala baik dari segi penyelesaian maupun segi pemecahan masalah. Adapaun beberapa kendala-kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut: 1. Ketika wali kelas memanggil wali murid untuk bermusyawarah , masih ada saja sebagian yang tidak hadir untuk ikut bermuswarah. 2. Masih ada sebagian siswa yang belum faham mengerti tentang shalat dan membaca alquran. 3. Ketika siswa / peserta didik diajak untuk menjadi teman curhat masih saja ada siswa yang malu dan tidak mau curhat terhadap wali kelasnya 4. Peserta didik yang diberikan tanggung jawab masih ada yang belum bisa menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik. 5. Guru terkadang mengalami kesulitan dalam menciptakan motode pembelajaran yang kreatif dan menarik agar siswa lebih merasa nyaman dan tidak bosan.
  • 10. D. Faktor-faktor Pendukung. Keberhasilan penerapan metode bimbingan dan pemberian untuk mengatasi peserta didik yang aktif ( nakal ) di kelas 6 SDN 2 Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka tetunya tidak lepas dari adanya factor-faktor pendukung, diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. Dukungan dari Kepala Sekolah dan semua dewan guru SDN 2 Rantau Tijang 2. Peran serta dari wali murid SDN 2 Rantau Tijang khususnya kelas 6 3. Peran serta peserta didik yang selama ini mendapatkan bimbingan dan pemberian terus dari wali kelas E. Alternative Pengembangan Berdasarkan pengalaman dari program bimbingan dan pemberian kepada peserta didik yang aktif ( nakal ) telah dilaksanakan supaya hasil yang dicapai lebih optimal dan kendala-kendala yang dihadapi dapat diminimalisir, untuk kedepannya dapat dilakukan pengembangan terhadap strategi yang telah diterapkan dengan alternative sebagai berikut: 1. Penambahan jam untuk bimbingan kepada peserta didik agar lebih optimal. 2. KKKKKKKKKKK 3. KKKKKKKKKKKKK 4. KKKKKKKKKKKKKK
  • 11. SIMPULAN DAN REKOMENDASI OPERASIONAL A. SIMPULAN Berdasarkan hasil dari bimbingan dan pemberian tentang upaya mengatasi peserta didik yang aktif ( nakal ) di kelas 6 SDN 2 Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. : 1. Melalui bimbingan kepada peserta didik yang aktif ( nakal )dapat mengurangi tingkat kenakalan siswa 2. Melalui pemberian tugas dan tanggung jawab yang lebih kepada peserta didik yang aktif ( nakal ) bisa membuat peserta didik itu bertanggung jawab dan merubah karakternya sendiri, sehingga peserta didik bisa menjadi lebih baik 3. Beri ia kepercayaan, mulai dari yang kecil, biarkan ia membawakan barang-barang anda keruang guru sampai jadikan ia pemimpin dalam suatu kesempatan di kelas. 4. Tangkap basah saat ia bebrbuat baik, puji ia saat itu juga, atau dengan tulisan dan secarik kertas 5. Katakan “ saya bangga kamu bisa berubah “ bukan saya senang kamu bisa berubah ”. Jika anda katakana senang maka ia akan berubah demi menyenangkan anda sebagai gurunya. 6. Katakan “ saya percaya kamu pasti bisa memilih hal yang paling baik untuk dirimu sendiri dan bia berubah “. REKOMENDASI OPERASIONAL Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa dari dilaksanakannya bimbingan, pemberian, serta pendekatan hati setiap hari ternyata hal tersebut dapat mengatasi masalah tentang peserta didik yang terlalu aktif ( nakal