2. Optika Geometris atau
Optika Sinar menjabarkan
perambatan cahaya sebagai
vektor yang disebut sinar.
Pengertian Optika Geometri
Prinsip Dasar Optika Geometri
Prinsip yang mendasari optika
geomatri adalah prinsip Fermat
yang disebut “Fermat’s principle of
least time”. Dari prinsip terebut
kemudian diturunkan berbagai
cakupan optikageomatri seperti
pemantulan (reflection) dan
pembiasan cahaya (refaction).
3. CAKUPAN OPTIKA GEOMETI
Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya adalah proses terjadinya peristiwa perubahan arah rambat
berkas cahaya yang mengenai permukaan bidang pantul ke sisi medium asalnya.
Ada 2 jenis pemantulan cahaya, yaitu: pemantulan teratur dan pemantulan baur.
Pembiasan Cahaya
Rafraksi atau pembiasan dalam optika geometris didefinisikan sebagai
perubahan arah rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan
4. GAMBAR 1
Gambar diatas terdapat sebuah lensa cembung yang
material terbuat dari kaca. Dapat menerapkan prinsip
Fermat untuk merumuskan persamaan matematis dari
lensa tersebut sebagai berikut:
Berdasarkan prinsip fermat waktu jalur terjauh sama dengan
waktu terdekat, maka:
atau dapat dihilangkan h² menjadi (1/s)+(n/s') = (n-1)R
5. Hukum Pemantulan Cahaya : Sinar datang, sinar pantul da garis normal terletak pada satu
bidang datar dan ketiganya berpotongan di satu titik (Hukum
Snellius).
Cermin Datar : Benda datar transparan yang dilapisi oleh lapisan cat logam di sisi belakang
yang berfungsi sebagai bidang pantul. Menghasilkan bayangan yang maya,
tegak, sama besar dengan benda.
Cermin Cekung : Cermin lengkung yang bagian depannya melengkung ke dalam.
Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung bergantung pada posisi
benda di depan cermin.
GAMBAR 2.
A. Pemantulan
Cahaya
Sinar istimewa cermin cekung:
1) Sinar datang sejajar sumbu utama
dipantulkan melalui titik fokus.
2) Sinar datang melalui titik fokus
dipantulkan sejajar sumbu utama.
6. Cermin Cembung : Cermin lengkung yang bagian depannya melengkung keluar, titik
fokus cermin cembung berada di belakang sehingga jarak fokusnya
bernilai negatif. Sifat bayangan yang dihasilkan cermin cembung
selalu maya, tegak dan diperkecil.
Rumus Umum Cermin Lengkung
Hubungan jarak fokus, jarak bayangan dan jarak benda pada cermin dinyatakan:
Lanjutan….
Sinar istimewa cermin cekung:
1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah dari titik fokus.
2) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
3) Sinar datang menuju titik pusat lengkung dipantulkan kembali seolah dari titik
tersebut.
1/f = 1/s + 1/s’ Keterangan:
f = jarak fokus cermin (cm)
s = jarak benda dari pusat cermin (cm)
s’ = jarak bayangan dari pusat cermin (cm)
7. 1. Hukum pembiasan cahaya
Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu
bidang datar (Hukum Snellius).
2. Lensa Cembung
Lensa cembung adalah lensa yang memiliki ketebalan paling
besar dibagian pusatnya. Sifat bayangan yang dihasilkan lensa
cembung bergantung pada posisi benda di depan lensa.
Sinar-sinar istimewa lensa cembung:
Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaska melalui titik fokus aktif
Sinar datang melalui titik fokus pasif dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Rumus umum lensa
Kekuatan lensa dapat dihitung dengan rumus berikut:
Keterangan :
P = kekuatan lensa (dioptri)
F = jarak fokus lensa (m)
B. Pembiasan Cahaya
P= 1/f
8. 1
2
3
Indeks bias udara besarnya 1, indeks
bias air 4/3, dan indeks bias bahan suatu
lensa tipis 3/2. Suatu lensa tipis yang
kekuatannya di udara 4 dioptri di dalam
air akan menjadi....
Lensa bikonveks terbuat dari bahan
kaca dengan indeks bias 1,5.
Permukaan lensa memiliki jejari
kelengkungan 10 dan 20 cm. Jika
lensa terletak di udara maka besar
fokus lensa adalah...
Sebuah benda diletakkan di muka cermin
cekung yang mempunyai jarak titik api 15
cm. Agar bayangan yang terbentuk 3 kali
lebih besar dan nyata, maka benda harus
diletakkan di depan cermin sejauh…..
Contoh Soal