Dokumen tersebut membahas tentang analisis pengetahuan, prilaku dan dampak ibu dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan jadwal penelitian."
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
PROPOSAL - VINSENSIA HIPUI.pptx
1. Analisis prilaku, pengetahuan dan damapk terhadap
anak dalam pemberian ASI Eksklusif diwilayah kerja
Puskesmas Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu
PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MAHAKAM SAMARINDA
Disusun oleh :
2. BAB
1
WHO
INDONESIA
PROVINSI
PKM
LATAR BELAKANG
Berdasarkan data WHO pada tahun 2016 tentang
cakupan ASI Eksklusif di Dunia hanya sebesar 36%
capaian tersebut masih dibawah target cakupan ASI
Eksklusif yang ditetapkan oleh WHO yaitu sebesar
50%
Profil kesehatan Indonesia Tahun 2017 menunjukkan bahwa
persentase bayi yang telah mendapat ASI eksklusif sampai
berusia enam bulan adalah sebesar 29,5% (Kemenkes, 2017).
Cakupan persentase pemberian ASI eksklusif provinsi Kalimantan timur
mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada tahun 2018 yaitu
sebesar 70%, pada tahun 2019 sebesar 60,9%, dan tahun 2020 sebesar
58,8% (Dinkes Provinsi Kaltim).
Long Hubung merupakan kampung yang berada dikabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur. Penelitian ini di
lakukan di Puskesmas long hubung karena dari data yang di peroleh dari tahun ke tahun data tentang
pemberian ASI ekslusif megalamai penurunan yaitu pada tahun 2018 dari 10 bayi, yang menerima ASI eksklusif
hanya ada 8 bayi, di tahun 2019 mengalami penurunan. jumlah bayi yg menerima ASI eksklusif yaitu dari 7 bayi,
yg menerima hanya 5 bayi saja dan di tahun 2020 juga mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu dari 13
bayi yang menerima ASI eksklusif hanya 3 bayi saja.
3. Tujuan umum
1. Untuk mengetahui prilaku,
pengetahuan dan dampak
terhadapt anak dalam
pemberian ASI eksklusif.
Tujuan khusus
1. Untuk menganalisis pengetahuan
ibu terhadap pemberian ASI
Eksklusif diwilayah kerja
puskesmas Long Hubung
2. Untuk menganalisis prilaku ibu
terhadap pemberian ASI Eksklusif
diwilayah kerja puskesmas Long
Hubung
3. Untuk menganalisi dampak anak
yang tidak mendapatkan ASI
eksklusif `diwilayah kerja
puskesmas Long Hubung
Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademik
Sebagai tambahan pengetahuan serta kepustakaan untuk
mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat khususnya bidang
Promosi Kesehatan mengenai pemberian ASI eksklusif.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan atau informasi bagi pemerintah maupun masyarakat
mengenai pemberian ASI eksklusif
Manfaat buat peneliti
Bagi peneliti penilitian ini dapat dijadikan sebagai aplikasi ilmu
yang di dapat di bangku kuliah sedangkan bagi peneliti yang akan
datang penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan refensi dalam
pengembangan penelitian terutama penelitian pada pemberian ASI
eksklusif
5. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF
ASI Eksklusif ASI (Air Susu Ibu) adalah suatu emulsi lemak dalam
larutan protein,lactose dan garam-garam organik yang disekresi
oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan
utama bagi bayi (Haryono dan Setianingsih, 2014). Pada usia 6
bulan pertama, bayi hanya perlu diberikan ASI saja atau dikenal
dengan sebutan ASI eksklusif (Maryunani, 2010). ASI eksklusif
adalah pemberian ASI saja pada bayi 0-6 bulan tanpa pemberian
tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, madu, air
teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, papaya, bubur susu, biskuit, dan nasi tim (Haryono dan
Setianingsih, 2014) Pemberian makanan yang baik dan tepat
pada bayi sejak lahir hingga usiadua (2) tahun merupakan salah
satu upaya mendasar untuk mencapai kualitas pertumbuhan dan
6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PEMBERIAN ASI
• Pendidikan
• Pengetahuan
• Pengalaman
• Nilai-nilai adat budaya
Faktor-faktor Penghambat Pemberian
ASI
• Perubahan sosial budaya
• Faktor psikologis
• Faktor fisik ibu
• Kurang dorongan dari petugas
kesehatan
• Meningkatnya promosi susu
formula sebagai pengganti ASI
7. PENGERTIAN PENGETAHUAN
Menurut Notoatmodjo (2003) dalam
Lestari (2015) mengatakan pengetahuan
merupakan hasil tahu, dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan
terhadap obyek tertentu. Penginderaan
panca indera manusia yaitu indera
pengelihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga, yaitu proses melihat
dan mendengar. Selain itu proses
pengalaman dan proses belajar dalam
pendidikan formal maupun informal.
PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
• Awareness (kesadaran
• Interest (merasa tertarik)
• Evaluation (Menimbang-
nimbang)
• Trial
• Adoption,
8. Maliono dkk (2007) dalam
titik (2015)
• Tingkat Pengetahuan ;
• Menurut Notoadmodjo (2014)
pengetahuan
• yang dicakup dalam domain
kognitif
• mempunyai 6 tingkatan yaitu :
• (1)Tahu (Know)
• (2)Memahami (Comprehension)
• (3)Aplikasi (Application)
• (4)Analisis (Analysis)
• (5)Sintesis (Synthesis)
• (6)Evalusai (Evaluation)
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi
• Pengetahuan ;
• (1)Sosial ekonomi
• (2)Kultur (budaya dan agama)
• (3)Pendidikan
• (4)Pengalaman
9. Pengertian prilaku menurut (Notoatmodjo 2003 dalam Waryana
2016).
• Perilaku adalah tindakan atau aktivitas
• dari manusia itu sendiri yang
• mempunyai bentangan yang sangat
• luas antara lain: berjalan, berbicara,
• menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
• menulis, membaca, dan sebagainya.
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa
• yang dimaksud dengan perilaku
• manusia adalah semua kegiatan
• atau aktivitas manusia, baik yang
• diamati langsung maupun yang
• tidak dapat diamati oleh pihak luar
10. WANITA KARIR
Menurut A.Hafidz
Anshary
Wanita karir adalah
(wanita-wanita yang
menekuni profesi atau
pekerjaannya dan
melakukan berbagai
aktifitas untuk
MENSET
Menurut Mulyadi 2007
Menset adalah posisi atau
pandangan mental seseorang
yang mempengaruhi
penedekatan orang tersebut
dalam menghadapi suatu
fenomena. Menset terdiri dari
seperangkat asumsi, metode
atau catatan yang dimiliki oleh
seseorang atau kelompok yang
tertanam dengan sangat kuat
11. Pengertian dampak
Pengertian dampak
menurut Gorys Kerap
Menurut Kerap, dampak
adalah sebuah pengaruh
yang kuat dari seseorang
atau sebuah kelompok
orang dalam melakukan
tugas dalam
kedudukannya. Pengaruh
yang besar dan kuat ini
nantinya akan membawa
perubahan, baik itu
perubahan ke arah yang
Pengertian resiko
Hanafi 2006
Berpendapat bahwa
pengertian resiko
adalah bahaya, akibat
atau konsekuensi yang
dapat terjadi akibat
sebuah proses yang
sedang berlangsung
atau kejadian yang akan
12. Anak yang tidak menerima
ASI Eksklusif
Analisis pengetahuan ibu
terhadap pemberian ASI Analisis prilaku ibu terhadap
pemberian ASI
Analisis dampak anak yang
tidak menerima ASI Eksklusif
Untuk menurunkan presentase bayi yang tidak menerima
ASI Eksklusif
•Tahu
•Memahami
•Aplikasi
•Analisis
•Sintesis
•Evaluasi
•Wanita karir
•Menset
Resiko
UU Nomor 33 Tahun 2012
tentang pemberian air susu
ibu eksklusif
Alur Pikir
13. BAB III
METODE PENELITIAN
JENISPENELITIANDANPENDEKATAN
Jenis penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah kualitatif
dengan pendekatan fenomonologi.
Kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati yang
diarahkan pada latar dari individu
tersebut secara utuh. Adapun
fenomonologi sebagai pengalaman
subyektif atau suatu studi tentang
kesadaran dari perspektif pokok
TEMPATDANWAKTUPENELITIAN
Tempat penelitian
dilaksanakan di kampung Long
Hubung Kabupaten Mahakam
Ulu dan waktu penelitian
setelah proposal penelitian ini
mendapatkan persetujuan dari
pembimbing dan penguji.
Penelitian akan dilaksanakan
berkisar pada bulan Maret
2021.
14. SUBJEK PENELITIAN
Teknik Pemilihan Informa
pada orang yang diwawacara dilakukan purposive
sampling, yaitu sample dipilih dengan
pertimbangan
dan tujuan (Sugiona,2016)
informan penelitian
Informan pada penelitian ini adalah 4 (empat)
orang
15. SUMBER DATA
• DATA PRIMER
• DATA SEKUNDER
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah
peneliti sendiri dengan
menggunakan bantuan pedoman
wawancara, buku catatan, rekaman
dan kamera. Didukung oleh
pedoman wawancara dengan
teknik wawancara mendalam (In-
depth interview).
17. KEABSAHAN DATA
• Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan, dan
dicatat dalam kegiatan penelitian harus dipastikan
ketepatan dan kebenarannya. Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara
yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang
diperoleh. Validasi merupakan derajad ketepatan
antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan
daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan
demikian data yang valid adalah data yang tidak
18. No Kegiatan Februari Maret-April Mei Juni-Juli
1 Persiapan Proposal
2 Pembuatan proposal
3 seminar proposal
4 Pelaksanaan Penelitian
5 Penyusunan / pengolahan data dan
konsultasi hasil
6 Seminar hasil penelitian dan revisi
7 Ujian Pendadaran dan revisi
JADWAL
PENELITIAN
19. OPERASIONALISASI
No Tujuan Penelitian dimensi domain Sumber
data
Metode
pengumpulan
data
1. Menganalisis
pengetahuan ibu
terhadap
pemberian ASI
Eksklusif diwilayah
kerja Puskesamas
Long Hubung
Kabupaten
Mahakam Ulu.
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
• tahu mengenai Asi
Eksklusif
• Memahami kandungan dan
fungsi yang ada dalam Asi
• Mengetahui cara
meberikan ASI yang baik
• Menganalisis kandungan
yang terdapat dalam ASI
dan sufor
• Bisa membedakan anak
yang mendapatkan ASI
Eksklusif dan sufor
Informan
utama
Wawancara
dokumentasi
20. 2. Menganalisisprilak
u ibu terhadap
pemberian ASI
Eksklusif di wilayah
kerja Puskesmas
Long Hubung
Kabupaten
Mahakam Ulu
1. Wanita karir
2. Menset
• Jenis
pekerjaan
• Mengatur
waktu
• Takut sakit
• Takut
payudara
mengendor
• Takut
kegemukan
• Budaya
Informan
utama
Wawancara
Dokumentasi
21. 3. Menganalisis dampak
anak yang tidak
mendapat ASI Eksklusif
di wilayah kerja
Puskesmas Long
Hubung Kabupaten
Mahakam Ulu.
Resiko • Anak dapat terkena
stunting
• Anak mudah
terserang penyakit
• Mudah terkena
obesitas
• Mudah terkena
penyakit diabetes
• Iq anak rendah
Informan
utama
Wawancara
Dokumentasi
22. Panduan wawancara
1. Apa yang ibu rasakan pada saat pertama kali memberikan ASI
2. Berapa kali ibu memberikan ASI dalam sehari
3. Apakah produksi ASI ibu mencukupi?
4. Apakah ibu tahu bahwa kandungan yang berada didalam ASI lebih
5. baik dari pada sufor?
6. Apakah ibu pernah mendapatkan penyuluhan tentang ASI?
7. Menurut ibu apakah manfaat ASI untuk bayi?
8. Mengapa harus memberikan ASI Eksklusif?
9. Menurut ibu apakah bahaya jika bayi tidak diberikan ASI selama 6 bulan?
10. Pada saat kapan saja ibu memberikan ASI kepada bayi ibu?
11. Sejak kapan ibu memberikan ASI kepada bayi ibu?