2. Menganalisis
Ketentuan Jinayat
& Hikmahnya
Indikator
Mengorganisir ketentuan
jinayat & hikmahnya
Membedakan ketentuan
jinayat & hikmahnya
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat
mengorganisir ketentuan
jinayat & hikmahnya
Peserta didik dapat
membedakan ketentuan
jinayat dan hikmahnya
3.
4. Pembunuhan adalah menghilangkan nyawa seseorang.
Adapun dasar hukum larangan membunuh dijelaskan dalam firman Allah :
•
ِ
ه
قَالحِب َّالِا ُ ه
اّلل َمَّرَحيِت
َّ
ال َ
سْفَّالن
ْ
واُلُتْقَت َالَو
﴿
٣٣
﴾
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya)
melainkan dengan suatu alasan yang benar” (QS. Al Isra (17) : 33)
Pembunuhan
5. Pembunuhan Pembunuhan Sengaja (دْمَعْلا ُلْتَق)
Contoh: Memberi racun, Menikam dengan pisau
Qishas
Jika dimaafkan
Membayar Diyat Mughallazah
Pembunuhan Seperti Sengaja (دْمَعْلا هْبش ُلْتُق)
Contoh: Memukul orang lain dengan sapu lidi lalu meninggal Membayar diyat Mugallazah
dan membayar Kifarat
Pembunuhan tersalah (إَطَخْلا ُلْتَق)
Contoh: Membunuh karena salah sasaran
Membayar diyat Mukhaffafah
dan membayar Kifarat
Macam-macam
Pembunuhan
6. Hikmah dilarangnya
pembunuhan
Memberi pelajaran kepada masyarakat agar tidak melakukan perbuatan keji.
Manusia yang satu dengan yang lain saling menempatkan kedudukan yang
baik di dalam hukum manusia maupun di hadapan Allah SWT.
Menyelamatkan jiwa manusia
Terciptanya keamanan dan ketentraman dalam kehidupan sehari-hari.
7. QISHASH
• Menurut syara’ qishash ialah pembalasan yang serupa dengan perbuatan pembunuhan, melukai/
merusakkan anggota badan ataupun menghilangkan manfaatnya. Qishash ada 2 macam :
a. Qishash jiwa, yaitu hukum bunuh bagi tindak pidana pembunuhan
b. Qishash anggota badan, tindak pidana melukai, merusakkan anggota badan, atau menghilangkan
manfaat anggota badan.
Dalil:
, ‘Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan
jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka
(pun) ada qishashnya. barangsiapa yang melepaskan (hak qishash) nya, Maka melepaskan hak itu
(menjadi) penebus dosa baginya. barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.’ (QS. Al-Maidah : 45)
8. Syarat
Qishas
Pembunuh sudah
baligh dan berakal
(mukallaf)
Pembunuh bukan
bapak dari yang
terbunuh
Orang yang
dibunuh sama
derajatnya, Islam
sama Islam,
merdeka dengan
merdeka,
perempuan dengan
perempuan, dan
budak dengan
budak.
Qishash dilakukan
dalam hal yang
sama, jiwa dengan
jiwa, anggota tubuh
dengan anggota
tubuh, seperti mata
dengan mata,
telinga dengan
telinga.
Orang yang
terbunuh itu berhak
dilindungi jiwanya,
kecuali jiwa orang
kafir, pezina
mukhshan, dan
pembunuh tanpa
hak
Qishash itu
dilakukan dengan
jenis barang yang
telah digunakan
oleh yang
membunuh atau
yang melukai itu
9. HIKMAH QISHASH
Hikmah qishas ialah supaya terpelihara jiwa dari gangguan pembunuh. Apabila
seseorang mengetahui bahwa dirinya akan dibunuh juga. Karena akibat
perbuatan membunuh orang, tentu ia takut membunuh orang lain. Dengan
demikian terpeliharalah jiwa dari terbunuh. Terpeliharalah manusia dari bunuh-
membunuh.