SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
An.B dengan kasus Close Fraktur Femur Sinistra 1/3 Distal dalam masa
perawatannya merupakan masa yang cenderung susah beradaptasi terhadap
perubahan fisiologisnya, konsep diri, fungsi peran dan hubungan
interpendensi selama sakit. Sehingga klien dapat menunjukkan sikap
kooperatif dalam penatalaksanaan medis selama menjalani perawatan.
Hasil analisa pengkajian pada An. B didapatkan bahwa klien dinilai
tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan fisiologisnya hal ini ditandai
dengan klien mengatakan nyeri, nyeri bertambah berat saat bergerak, klien
juga mengatakan tidak mau makan makanan dari rumah sakit, mintanya nasi
ayam goreng atau sate beli di luar rumah sakit.
Hasil evaluasi setelah diberikan tindakan keperawatan menunjukkan
bahwa adaptasi An. B adalah sudah makan 2 kali, 1½ porsi dihabiskan dari
pagi sampai sore, dengan nasi lauk ayam goreng, tumis wortel dan segelas
susu dengan skala nyeri 6.
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan dengan menerapkan
MAR pada klien, penulis dapat menggambarkan bahwa MAR merupakan
salah satu model asuhan keperawatan yang dapat dilakukan secara holistik.
Pengkajian yang dilakukan pada empat mode telah mencakup masalah bio,
psiko, sosial dan kultural. Pengkajian tidak hanya pada perilaku yang dapat
dilihat, diukur dan diobsevasi, namun MAR menggali lebih lanjut penyebab
dari timbulnya setiap perilaku, yaitu melalui pengkajian tahap dua.
Pengkajian yang komprehensif akan menentukan intervensi yang tepat. MAR
mengarahkan bahwa penetapan intervensi keperawatan dengan mengurangi
stimulus yang ada sebagai sumber penyebab perilaku maladaptif /inefektif
dan keberhasilan intervensi ditunjukan dengan perubahan perilaku kearah
adaptif.
46
Kelemahan dari MAR yang penulis rasakan adalah pola pengkajian yang
tidak dapat dilakukan secara utuh pada kasus kegawatan terutama di unit
gawat darurat dan pada unit rawat jalan. Pada unit gawat darurat, pengkajian
utama yang kita lakukan lebih kepada mode fisiologi yang saat itu dirasakan
oleh pasien, sehingga pengkajian untuk mode yang lain sulit untuk dilakukan.
Selain karena masalah fisiologi yang harus segera diatasi, pasien akhirnya
akan dipindahkan ke unit lain. Begitu juga dengan pasien di poli rawat jalan.
Singkatnya waktu yang digunakan untuk melakukan asuhan keperawatan
menyulitkan MAR ini digunakan.
Masukan yang dapat penulis usulkan berhubungan dengan penerapan
MAR di unit gawat darurat, format pengkajian hingga intervensi dibuat
dengan model Check list. Pada mode adaptasi yang belum terkaji dapat
ditindaklanjuti di tempat pasien tersebut menjalani perawatan.
B. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan (Unand Padang)
Diharapkan pihak institusi pendidikan keperawatan (Unand Padang)
dapat memberikan waktu yang lebih lama lagi kepada mahasiswa untuk
menerapkan MAR dilahan praktek, sehingga mahasiswa benar-benar
memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikilum pembelajaran.
2. Bagi Pelayanan Keperawatan di RST
Diharapkan perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat
lebih memahami tentang proses adaptasi yang terjadi pada individu, yang
dimulai dari adanya stimulus/stressor yang dapat menjadikan individu
mengalami stress, proses mekanisme koping (kognator dan regulator) dan
effektor sebagai upaya individu mengatasi stressor.
3. Bagi Pasien
Diharapkan pasien dapat kooperatif kepada perawat yang sedang
memberikan asuhan keperawatan, sehingga hasil yang ingin dicapai dapat
maksimal.
47
4. Bagi Mahasiswa
Diharapakan kepada mahasiswa yang telah menerapkan MAR dapat
mengaplikasikannya di lahan praktek tempat bekerja, sehingga dapat
menambah wawasan serta pengetahuan perawat mengenai teori adaptasi
menurut salah satu para ahli khusnya Sister Calista Roy pada pasien di
lingkungan rumah sakit.

More Related Content

What's hot

Pengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanPengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanwidyawatimkes
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...KANDA IZUL
 
Intervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompokIntervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompokRatnawati Sigamma
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 Peran, Fungsi dan tugas Perawat, Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,pjj_kemenkes
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanSulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaPeran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaSulistia Rini
 
Dokumentasi keperawatan lansia AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keperawatan lansia AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi keperawatan lansia AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keperawatan lansia AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiRatnawati Sigamma
 
Ppt vicon 1 komunikasi keperawatan
Ppt vicon 1 komunikasi keperawatanPpt vicon 1 komunikasi keperawatan
Ppt vicon 1 komunikasi keperawatanmateripptgc
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...KANDA IZUL
 
Skenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSkenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSulistia Rini
 
Pandangan dokter tentang isu isu pelangggaran hukum kesehatan
Pandangan dokter tentang isu isu pelangggaran hukum kesehatanPandangan dokter tentang isu isu pelangggaran hukum kesehatan
Pandangan dokter tentang isu isu pelangggaran hukum kesehatanbeigita darwin
 
Ppt 2 komunikasi keperawatan
Ppt 2 komunikasi keperawatanPpt 2 komunikasi keperawatan
Ppt 2 komunikasi keperawatanmateripptgc
 
Peran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaPeran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaSulistia Rini
 

What's hot (20)

Pengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanPengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatan
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
Intervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompokIntervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompok
 
Keperawatan medikal bedah
Keperawatan medikal bedahKeperawatan medikal bedah
Keperawatan medikal bedah
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 Peran, Fungsi dan tugas Perawat, Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
 
Peran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaPeran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak Asma
 
Gizi klinik
Gizi klinikGizi klinik
Gizi klinik
 
Kes.pg01.004
Kes.pg01.004Kes.pg01.004
Kes.pg01.004
 
Dokumentasi keperawatan lansia AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keperawatan lansia AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi keperawatan lansia AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keperawatan lansia AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
 
Kes.pg01.005
Kes.pg01.005Kes.pg01.005
Kes.pg01.005
 
Bab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copperBab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copper
 
Ppt vicon 1 komunikasi keperawatan
Ppt vicon 1 komunikasi keperawatanPpt vicon 1 komunikasi keperawatan
Ppt vicon 1 komunikasi keperawatan
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
Skenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSkenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsional
 
Pandangan dokter tentang isu isu pelangggaran hukum kesehatan
Pandangan dokter tentang isu isu pelangggaran hukum kesehatanPandangan dokter tentang isu isu pelangggaran hukum kesehatan
Pandangan dokter tentang isu isu pelangggaran hukum kesehatan
 
Ppt 2 komunikasi keperawatan
Ppt 2 komunikasi keperawatanPpt 2 komunikasi keperawatan
Ppt 2 komunikasi keperawatan
 
Peran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaPeran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak Asma
 
Abstrak AKPER PEMKAB MUNA
Abstrak AKPER PEMKAB MUNA Abstrak AKPER PEMKAB MUNA
Abstrak AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to Bab v

PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docxPENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docxNoveldiPitna
 
Tingkah Laku Sakit
Tingkah Laku SakitTingkah Laku Sakit
Tingkah Laku Sakitpjj_kemenkes
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oralpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1pjj_kemenkes
 
Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanpjj_kemenkes
 
RPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxRPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxhanituasikal2
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 
KDK III Modul 4 Kb 4
KDK III Modul 4 Kb 4KDK III Modul 4 Kb 4
KDK III Modul 4 Kb 4pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khususpjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khususpjj_kemenkes
 
Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 

Similar to Bab v (20)

Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docxPENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
 
Tingkah Laku Sakit
Tingkah Laku SakitTingkah Laku Sakit
Tingkah Laku Sakit
 
Bab iv. ikhsan
Bab iv. ikhsanBab iv. ikhsan
Bab iv. ikhsan
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Modul gabung
Modul gabungModul gabung
Modul gabung
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1
 
Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatan
 
RPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxRPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docx
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
KDK III Modul 4 Kb 4
KDK III Modul 4 Kb 4KDK III Modul 4 Kb 4
KDK III Modul 4 Kb 4
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
 
Makalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatanMakalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatan
 
Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
yuni
yuniyuni
yuni
 
Laporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus munaLaporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus muna
 

More from Abyy Al-Jufry Dei (15)

Halaman depan
Halaman depanHalaman depan
Halaman depan
 
Foto roy
Foto royFoto roy
Foto roy
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Horse doctor
Horse doctorHorse doctor
Horse doctor
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 

Bab v

  • 1. 45 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan An.B dengan kasus Close Fraktur Femur Sinistra 1/3 Distal dalam masa perawatannya merupakan masa yang cenderung susah beradaptasi terhadap perubahan fisiologisnya, konsep diri, fungsi peran dan hubungan interpendensi selama sakit. Sehingga klien dapat menunjukkan sikap kooperatif dalam penatalaksanaan medis selama menjalani perawatan. Hasil analisa pengkajian pada An. B didapatkan bahwa klien dinilai tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan fisiologisnya hal ini ditandai dengan klien mengatakan nyeri, nyeri bertambah berat saat bergerak, klien juga mengatakan tidak mau makan makanan dari rumah sakit, mintanya nasi ayam goreng atau sate beli di luar rumah sakit. Hasil evaluasi setelah diberikan tindakan keperawatan menunjukkan bahwa adaptasi An. B adalah sudah makan 2 kali, 1½ porsi dihabiskan dari pagi sampai sore, dengan nasi lauk ayam goreng, tumis wortel dan segelas susu dengan skala nyeri 6. Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan dengan menerapkan MAR pada klien, penulis dapat menggambarkan bahwa MAR merupakan salah satu model asuhan keperawatan yang dapat dilakukan secara holistik. Pengkajian yang dilakukan pada empat mode telah mencakup masalah bio, psiko, sosial dan kultural. Pengkajian tidak hanya pada perilaku yang dapat dilihat, diukur dan diobsevasi, namun MAR menggali lebih lanjut penyebab dari timbulnya setiap perilaku, yaitu melalui pengkajian tahap dua. Pengkajian yang komprehensif akan menentukan intervensi yang tepat. MAR mengarahkan bahwa penetapan intervensi keperawatan dengan mengurangi stimulus yang ada sebagai sumber penyebab perilaku maladaptif /inefektif dan keberhasilan intervensi ditunjukan dengan perubahan perilaku kearah adaptif.
  • 2. 46 Kelemahan dari MAR yang penulis rasakan adalah pola pengkajian yang tidak dapat dilakukan secara utuh pada kasus kegawatan terutama di unit gawat darurat dan pada unit rawat jalan. Pada unit gawat darurat, pengkajian utama yang kita lakukan lebih kepada mode fisiologi yang saat itu dirasakan oleh pasien, sehingga pengkajian untuk mode yang lain sulit untuk dilakukan. Selain karena masalah fisiologi yang harus segera diatasi, pasien akhirnya akan dipindahkan ke unit lain. Begitu juga dengan pasien di poli rawat jalan. Singkatnya waktu yang digunakan untuk melakukan asuhan keperawatan menyulitkan MAR ini digunakan. Masukan yang dapat penulis usulkan berhubungan dengan penerapan MAR di unit gawat darurat, format pengkajian hingga intervensi dibuat dengan model Check list. Pada mode adaptasi yang belum terkaji dapat ditindaklanjuti di tempat pasien tersebut menjalani perawatan. B. Saran 1. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan (Unand Padang) Diharapkan pihak institusi pendidikan keperawatan (Unand Padang) dapat memberikan waktu yang lebih lama lagi kepada mahasiswa untuk menerapkan MAR dilahan praktek, sehingga mahasiswa benar-benar memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikilum pembelajaran. 2. Bagi Pelayanan Keperawatan di RST Diharapkan perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat lebih memahami tentang proses adaptasi yang terjadi pada individu, yang dimulai dari adanya stimulus/stressor yang dapat menjadikan individu mengalami stress, proses mekanisme koping (kognator dan regulator) dan effektor sebagai upaya individu mengatasi stressor. 3. Bagi Pasien Diharapkan pasien dapat kooperatif kepada perawat yang sedang memberikan asuhan keperawatan, sehingga hasil yang ingin dicapai dapat maksimal.
  • 3. 47 4. Bagi Mahasiswa Diharapakan kepada mahasiswa yang telah menerapkan MAR dapat mengaplikasikannya di lahan praktek tempat bekerja, sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan perawat mengenai teori adaptasi menurut salah satu para ahli khusnya Sister Calista Roy pada pasien di lingkungan rumah sakit.