Dokumen tersebut membahas tentang kinerja ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,17% pada kuartal II 2023. Juga membahas kinerja logistik Indonesia berdasarkan Indeks Kinerja Logistik yang menunjukkan penurunan skor dari 3,15 menjadi 3,0 namun masih berada di peringkat 5 dari 13 negara berkembang. Selain itu, dibahas pula kebijakan pengembangan sistem logistik nasional dan inpres penataan ekosistem logistik.
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
PPT-PKM-Pak Dr. Atong-Agustus 2023[1].pdf
1. SEMINAR NASIONAL CALL FOR IDEAS:
AKSINOMI SULAMPUA TAHUN 2023
31 Agustus 2023
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Dr. ATONG SOEKIRMAN, S.E., M.M.
ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN LOGISTIK NASIONAL
LOGISTIK DAN KONEKTIVITAS DALAM MENDUKUNG
PEMBANGUNAN IKN NUSANTARA
2. KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Perekonomian Indonesia Mencatatkan Kinerja Ekspansif
2
▪ Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2023 mampu tumbuh sebesar 5,17% (YoY). Secara komulatif hingga kuartal II 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia
tahun 2023 tumbuh solid sebesar 5,11% (CtC).
▪ Secara khusus, Pada Q2-2023, pertumbuhan industri pengolahan mengalami pertumbuhan di angka 4,88% (yoy) dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 18,25%.
▪ Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan positif didorong oleh konsumsi RT, konsumsi pemerintah, dan PMTB.
5,07 5,05 5,02 4,97
2,97
-5,32
-3,49
-2,19
-0,7
7,07
3,51
5,02 5,01 5,44 5,72
5,01 5,04 5,17
5,02
-2,07
3,69
5,31
Q1
2019
Q2
2019
Q3
2019
Q4
2019
Q1
2020
Q2
2020
Q3
2020
Q4
2020
Q1
2021
Q2
2021
Q3
2021
Q4
2021
Q1
2022
Q2
2022
Q3
2022
Q4
2022
Q1
2023
Q2
2023
%, yoy
PERTUMBUHAN EKONOMI SECARA TAHUNAN SUDAH KEMBALI KE LEVEL 5%
4,54
6,17
3,45
2,11
12,17
3,8
5,23
8,62
10,62
4,63
-2,75 -3,08
53,31 1,24 7,51 27,90 20,25
-18,54 -30
20
70
120
-5
0
5
10
15
Konsumsi
Rumah Tangga
Konsumsi
LNPRT
Konsumsi
Pemerintah
PMTB Ekspor Impor
Q1-2023 Q2-2023
Distribusi
PERTUMBUHAN PDB MENURUT PENGELUARAN (%YOY)
PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTORAL (%YOY)*
Sumber: BPS, S&P Global, Diolah, 2023
3. KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan
2010 SULAMPUA Menurut Pengeluaran (%)
3
-2,9
-0,99
4,86
-0,71 -0,65 -0,02
-2,34
-0,91
5,39
-0,76
2,39
2,55
4,16
11,7
4,64 4,1
2,41 2,57 3,05
16,79
-0,51
15,16
4,48
5,42
15,17
5,09 5,53
4,04
2,3
5,11
22,94
2,01
8,97
-5
0
5
10
15
20
25
KALIMANTAN
TIMUR
SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI
TENGGARA
GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA BARAT PAPUA
PDRB
(%)
2020 2021 2022
• Laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan di sebagian besar provinsi Sulampua pada tahun 2020 mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19. Kontraksi
paling parah terjadi di provinsi Kalimantan Timur, yaitu sebesar 2,9%.
• Pada tahun 2021, laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan di semua provinsi Sulampua kembali pulih. Pertumbuhan tertinggi terjadi di provinsi Maluku Utara,
yaitu sebesar 16,79%..
• Pada tahun 2022, laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan di sebagian besar provinsi Sulampua meningkat, kecuali pada Provinsi Sulawesi Barat dan Papua
Barat. Pertumbuhan tertinggi terjadi di provinsi Maluku Utara, yaitu sebesar 22,94%.
• Provinsi Kalimantan timur didominasi sektor lapangan usaha: (1) pertambangan dan penggalian, (2) industri pengolahan, dan (3) pertanian, kehutanan, dan perikanan.
• Sedangkan Provinsi di SULAMPA didominasi sektor lapangan usaha: (1) Pertambangan dan penggalian, (2) Industri pengolahan, (3) Pertanian, kehutanan dan
perikanan, (4) perdagangan besar dan eceran, serta (5) konstruksi.
• Lapangan usaha berupa sektor jasa dan pariwisata masih belum tergarap dengan baik. Hal ini sebagai peluang untuk dikembangkan dimasa yang akan datang.
Sumber: BPS, 2023 (Diolah)
4. KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
BASIS EKONOMI SUATU NEGARA
4
• Tingginya biaya angkut dari Kawasan Indonesia Barat ke Kawasan Indonesia Timur (dan sebaliknya)
• Infrastruktur yang belum optimal untuk mendukung logistik dan rantai pasokan yang lancar
• Distribusi dan pengangkutan produk perikanan, hortikultura, daging segar, dan bahan pokok melalui
cold chain sebagai salah satu Upaya yang dapat dilakukan
• Sektor Industri Manufaktur terkait erat dengan Logistik
• Distribusi bahan pokok membutuhkan logistik yang efisien
5. KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN LOGISTIK NASIONAL
5
1. Neraca Transaksi Berjalan
Sektor Transportasi
Defisit$ 6,29 Milyar (2021)
3. Biaya Logistik
2. Konektivitas
4. Logistics
Performance Index
(LPI)
5. Dampak
Geopolitik
Industrial Raw Material
disruptions
24 % - 25% PDB (Sdg dihitung Ulang)
• Kawasan Industri
• Cold Chain
• Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
• Wilayah Barat – Wilayah Timur
• Efisiensi Logistik Bahan Pokok
• Desa – Kota / Kota – Desa
• Logistik Halal
• Asas Cabotage
• Logistik balik
• IKN sebagai Superhub
6. Kemacetan
• Shifting 5% Pengangkutan Darat dari Truk ke Rel
• Shifting 5% Pengangkutan Darat dari Truk ke Kapal
• Mitigasi Over Dimension Over Load (ODOL)
Ranking 2023: 63
• Ekspor dan Impor
• FOB dan CNF
• Biaya Transportasi
• Biaya Pergudangan
• Biaya Penyimpanan Persediaan
• Biaya Administrasi
• NLE
• Container Shortage
• Critical Raw Material (CRM)
• Customs
• Infrastructure
• Logistics competence & quality
• Tracing & tracking
• International shipment
• Timeliness
6. KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
KINERJA LOGISTIK INDONESIA – LOGISTICS PERFORMANCE INDEX (LPI)
6
• Berdasarkan skor Logistics Performance Index (LPI) pada tahun 2023 yang dilakukan oleh Bank Dunia, mencatat bahwa skor LPI
Indonesia mengalami penurunan dimana dari 3,15 pada tahun 2018 menjadi 3,0 pada tahun 2023. Hal ini menyebabkan posisi
Indonesia berada pada peringkat 61 (2023), turun 15 basis poin dari peringkat 46 (2018) meskipun jumlah negara yang disurvei turun.
• Penurunan tersebut disebabkan karena terjadi penurunan skor pada 4 (empat) komponen penilaian yaitu: international shipments,
logistics quality and competence, tracking & tracing, dan timeliness.
• Sementara komponen customs mengalami peningkatan skor dari 2,67 (2018) menjadi 2.8 (2023) dan komponen infrastructure tidak
mengalami perubahan.
2,67
2,90
3,23 3,10
3,67
3,30
2,8
2,9
3,0
2,9
3,3
3,0
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
Custom Infrastructure International
Shipments
Logistics
Competence and
Quality
Timeliness Tracking and
Tracing
6 Indikator LPI Indonesia
2018 2023
2,76
2,94
3,08
2,98
3,15
3,00
75
59
53
63
46
61
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2,50
2,60
2,70
2,80
2,90
3,00
3,10
3,20
2010 2012 2014 2016 2018 2023
Tren Skor dan Ranking LPI Indonesia
2010 s.d 2023
Skor LPI Rank LPI
sumber: WB, diolah
7. www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Sumber: WB, diolah
• Skor Logistic Performance Index (LPI) pada tahun 2023 yang dilakukan oleh
Bank Dunia, mencatat bahwa skor LPI Indonesia masih di bawah negara
Singapura (1), Malaysia (26), Thailand (34), bahkan Filipina (43) dan
Vietnam(43).
• Meskipun demikian, sejak tahun 2012 s.d 2023 Indonesia selalu masuk
sebagai salah satu Negara lower middle income berkinerja terbaik dimana
menduduki peringkat 5 (lima) dari 13 negara di bawah India (38), Vietnam
(43), Filipina (43), dan Egypt (57).
• Selain itu, tren skor LPI Indonesia dari tahun ke tahun menunjukan
pertumbuhan yang positif. Bahkan mulai menyusul tren pertumbuhan dari
negara Filipina.
2,76
2,94
3,08
2,98
3,15
3,00
4,09
4,13
4,00
4,14
4,00
4,30
3,44
3,49
3,59
3,43
3,22
3,60
3,29
3,18
3,43
3,26
3,41
3,50
3,14
3,02
3,00
2,86
2,90
3,30
2,96
3,00
3,15
2,98
3,27
3,30
2010 2012 2014 2016 2018 2023
LPI SCORE ASEAN LEADING COUNTRIES
Indonesia Singapore Malaysia
Thailand Philippines Vietnam
Expon. (Indonesia) Expon. (Singapore) Expon. (Malaysia)
Expon. (Thailand) Expon. (Philippines) Expon. (Vietnam)
75
59
53
63
46
61
2 1
5 5 7
1
29 29
25
32
41
26
35
38
35
45
32 34
44
52
57
71
60
43
53 53
48
64
39
43
2010 2012 2014 2016 2018 2023
LPI RANK ASEAN LEADING COUNTRIES
Indonesia Singapore Malaysia Thailand Philippines Vietnam
KINERJA LOGISTIK INDONESIA – LPI DI NEGARA KAWASAN
SUMBER: BANK DUNIA 2023
8. KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL
(Perpres No.26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional)
8
SISLOGNAS - MEMBANGUN
KONEKTIVITAS
DESA, KOTA, DAN PASAR
GLOBAL
Penggerak Utama SIslognas
Paradigma:
• Ship follow the trade: Pengembangan
sarana transportasi mengikuti
perkembangan dinamika perekonomian
wilayah
• Ship promote the trade:
➢Pengembangan transportasi bertujuan
untuk mengembangkan perekonomian
wilayah.
➢Diperlukan intervensi Pemerintah -
subsidi
9. KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA INPRES 5/2020: PENATAAN EKOSISTEM LOGISTIK NASIONAL
9
SSm Perizinan
SSm Pengangkut
SSm QC
SP2 Online
Warehousing
Trucking
DO Online
Autogate
System
Payment
Vessel
Penyederhanaan Proses Perizinan Ekspor/Impor
Penyederhanaan Proses Kedatangan dan Keberangkatan Kapal
Penyederhanaan Pemeriksaan Gabungan - Proses Karantina
dan Custom
Digitalisasi proses penyelesaian Delivery Order
Digitalisasi proses penyelesaian Surat Penyerahan Peti Kemas
Mempermudah kelancaran Transportasi di Pelabuhan
Penyediaan Informasi Pelayanan Transportasi Darat
Memberikan Informasi untuk Jasa Pergudangan
Penyediaan Informasi Pelayanan Transportasi Laut
Memberikan penyederhanaan Layanan Payment Gateway
JENIS LAYANAN NLE
Simplification of government service
business processes in logistics
Simplifikasi proses bisnis layanan
pemerintah di bidang logistik
Kolaborasi sistem-sistem layanan logistik baik
internasional maupun domestik
Penataan tata ruang kepelabuhanan serta jalur
distribusi barang
1
2
3
4
Kemudahan transaksi pembayaran penerimaan
negara dan fasilitasi pembayaran antar pelaku
usaha logistik
Tugas dan Fungsi Menko Bidang Perekonomian, mengoordinasikan:
(1) Penyusunan arah dan kebijakan umum penataan ekosistem logistik nasional; dan
(2) Penetapan langkah-langkah penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan Rencana Aksi Penataan Ekosistem Logistik Nasional Tahun 2020-2024.
4 PILAR PEMBANGUNAN
EKOSISTEM LOGISTIK NASIONAL (NLE)
11. KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA LOKASI PERLUASAN PENERAPAN NLE DI PELABUHAN INDONESIA
11
Lhokseumawe
Kuala
Langsa
Belawan
Tanjung
Balai
Kuala
Tanjung
Teluk
Bayur
Pulau Baai
Dumai
Batam
Kijang
Tj. Balai
Karimun
Bengkalis
Selat
Panjang
Kuala Tungkal
Boom Baru Pangkal
Balam
Pontianak
Kijing
Trisakti
Nunukan
Balikpapan
Samarinda
Panjang
Merak
Tj. Priok
Cirebon
Tj. Intan
Tj. Emas Gresik
Tj. Perak
Tj. Wangi
Benoa Lembar
Maritaeng
Tenau
Wini
Soettta
Makassar
Cappa
Ujung
Kendari
Bungku
Palu
Bitung
Yos Sudarso
Amamapare
Merauke
12. www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
STRATEGI IMPLEMENTASI & NEXT STEP
Memasuki tahun 2023, NLE sedang dalam proses perluasan implementasi pada 32 Pelabuhan Laut dan 6 Bandara, kerjasama yang telah berjalan dengan
baik memainkan peran penting. Ke depan, kelanjutan kerjasama diperlukan dalam pencapaian target implementasi dan penyelesaian NLE di 2023.
TAHAPAN IMPLEMENTASI
2020 - 2022
• Tahap pembangunan sistem
• Implementasi pada 14
pelabuhan
2023
• Implementasi NLE pada
32 Pelabuhan dan 6
Bandara
2020-2022 implemented
2023 targets
2023 (Done)
• Pembentukan tim Pusat dan
Daerah
• Internalisasi dan ToT
2023 (Next Step)
• Sosialisasi massif pada pelaku usaha
• Piloting & Mandatory layanan
• Monev
95% PILAR I PILAR II PILAR III PILAR IV
100% 100% 100%
Renaksi On Progres:
CAPAIAN RENAKSI INPRES 5/2020
IMPACT NLE SURVEI PROSPERA (2022)
Waktu
Arahan pimpinan, agar
efisiensi mencapai >60%
49,5% 36,8%
DO Online
Biaya Waktu
54,8% 38,9%
SP2 Online
Biaya Waktu
28,9% 24,6%
Biaya
Waktu
44,9% 27%
Autogate
Biaya
SSm Perizinan
Efisiensi waktu & biaya,
khususnya pelaku usaha
luar Jawa
50%
OVERALL
Fokus refinement & perluasan implementasi
• Zonasi Terminal Petikemas
• Sinkronisasi jalur KA Petikemas
13. KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
IKN SEBAGAI SUPERHUB
13
6 Klaster Ekonomi
KLASTER INDUSTRI
TEKNOLOGI BERSIH
KLASTER FARMASI
TERINTEGRASI
KLASTER INDUSTRI
PERTANIAN
BERKELANJUTAN
KLASTER EKOWISATA
DAN WISATA KESEHATAN
KLASTER BAHAN KIMIA &
PRODUK TURUNAN KIMIA
KLASTER ENERGI
RENDAH KARBON
2 KLUSTER PENDUKUNG
KLASTER
PENDIDIKAN ABAD
KE-21
SMART CITY & PUSAT
INDUSTRI 4.0
Sumber: Buku Saktu Pemerintahan IKN- Bappenas (Juli 2021), website
resmi IKN (ikn.go.id)
Sebaran Pengembangan Klaster Ekonomi untuk Mendukung IKN sebagai Economic Super Hub
Sebaran Sektor Ekonomi dan Industri