SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
MEMBANGUN PROVINSI BANTEN MENJADI
DAERAH YANG MEMILIKI DAYA SAING
EKONOMI KREATIF INDONESIA
Disampaikan Pada Rapat Koordinasi
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kreatif,
BAPPEDA, Provinsi Banten,
26 April 2018.
A.G. MAULANA ATMADIREJA, S.Sn.
Ketua Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Founder of BeCREATION
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
A.G. MAULANA ATMADIREJA, S.Sn.
Ketua Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Founder of BeCREATION
+62 817 99 77 449
agm.atmadireja@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Fine Art & Design Faculty – STISI /
Creative Industry Faculty – Telkom University, Bandung, Indonesia.
Major in Visual Communication Design, Bachelor Degree.
Riwayat Pekerjaan :
Founder & Chairman
Yayasan ION KREATIF INDONESIA / BeCREATION - 2017
Creative Director
BOLDERS,INC - 2016
Head of Creative
PT. PAKUWON JATI GROUP - 2015
Art Director / Senior Creative Marketing
PT. MARKPLUS INDONESIA - 2009
Creative Designer / Promo Coordinator
PT. EXCELCOMINDO PRATAMA TBK - 2006
Creative Programming
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA - 2004
WELCOME TO THE CREATIVE ECONOMIC ERA!
Seiring berjalannya waktu, berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan
inovasi menyebabkan perubahan pada sistem produksi perekonomian dunia, dan saat ini
dunia tengah menghadapi trend baru sebuah sistem ekonomi yang berbasis kreativitas.
John Howkins, seorang ekonom dunia asal Inggris, sebagai orang yang pertama kali
menggunakan istilah Ekonomi Kreatif yang disebut sebagai gelombang ke-4 sistem
ekonomi dunia. Ia menulis didalam bukunya, The Creative Economy: How People
Make Money from Ideas (London: Penguin, 2002). Menurutnya bahwa, baik kreativitas
maupun ekonomi sama-sama sudah ada sejak lama, namun sifat dan hubungan antar
keduanya dalam membentuk nilai tambah adalah suatu hal yang baru.
Evolusi Struktur Produksi.
gelombang 1 gelombang 2 gelombang 3 gelombang 4
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
PERKEMBANGAN
EKONOMI KREATIF INDONESIA
Gagasan mengenai pengembangan ekonomi
kreatif Indonesia telah ada sejak awal masa
kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang
Yudhoyono (SBY) periode pertama tahun
2004-2009.
Menguatnya gagasan tersebut setelah Presiden
RI ke-6 itu memberikan pidato pembukaan pada
acara INACRAFT 2005, beliau menekankan
bahwa pentingnya pengembangan industri
kerajinan dan kreativitas bangsa dalam rangka
pengembangan ekonomi yang berdaya saing.
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
- Ditindaklanjuti oleh Kementerian Perdagangan melalui Indonesia Design Power.
- INPRES No.6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
- Pada Periode kedua 2009-2014, Presiden SBY bersama Ibu Mari Elka Pangestu
membentuk Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Dalam upaya mewujudkan pengembangan ekonomi kreatif Indonesia yang berkelanjutan,
pada 20 Januari 2015, Presiden Joko Widodo mengeluarkan PERPRES No.6 Tahun 2015
dengan membentuk lembaga baru dibawah Presiden, lembaga Non-Kementerian
bernama BEKRAF - Badan Ekonomi Kreatif.
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Sesuai Perpres No.6 Tahun 2015
Ekonomi kreatif meliputi 16 subsektor,
diantaranya:
1. Aplikasi dan Pengembangan Game;
2. Arsitektur;
3. Desain Interior;
4. Desain Komunikasi Visual;
5. Desain Produk;
6. Fesyen;
7. Film, Video dan Animasi;
8. Fotografi;
9. Kriya;
10. Kuliner;
11. Musik;
12. Penerbitan;
13. Periklanan;
14. Seni Pertunjukan;
15. Seni Rupa;
16. Televisi dan Radio.
PENDEKATAN & METODELOGI
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
PROVINSI BANTEN
YAYASAN ION KREATIF INDONESIA
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
EKONOMI KREATIF
“Penciptaan nilai tambah berbasis ide yang lahir dari kreativitas
sumber daya manusia (orang kreatif) dan berbasis pemanfaatan ilmu pengetahuan,
termasuk warisan budaya dan teknologi.”
INDUSTRI KREATIF
“Industri yang menghasilkan output dari
pemanfaatan kreativitas, keahlian, dan bakat
individu untuk menciptakan nilai tambah, lapangan
kerja, dan peningkatan kualitas hidup.”
Di masa depan, pola pikir kreatif sangatlah penting.
Enam dasar pemikiran kreatif :
akan memimpin dunia.
A Whole New Mind (2005), Daniel H. Pink.
(penulis amerika; mantan penulis pidato yang berpengaruh bagi mantan wakil presiden Amerika ke-45
Albert Arnold Gore Jr. (Al Gore) pada masa pemerintahan Presiden Bill Clinton, tahun 1993 - 2001.).
Not just function but also DESIGN,
Tidak hanya fungsi tetapi juga Desain
Not just argument but also STORY,
Tidak hanya alasan tetapi juga Cerita
Not just focus but also SYMPHONY,
Tidak hanya fokus tetapi juga Simfoni
Not just logic but also EMPATHY,
Tidak hanya logika tetapi juga Pengalaman
Not just seriousness but also PLAY,
Tidak hanya keseriusan tetapi juga Permainan
Not just accumulation but also MEANING,
Tidak hanya akumulasi tetapi juga Arti
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Mind Maps®
(Peta Pikiran) suatu cara
yang dapat mengorganisir pemikiran
seseorang dalam upaya menemukan
ide/ gagasan/ solusi.
Proses memetakan pikiran untuk menghubungkan
sebuah konsep permasalahan tertentu dari
cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi
konsep menuju pada suatu pemahaman.
Hasilnya kemudian dituangkan langsung di
atas kertas dengan coretan bergambar yang
disenangi dan gampang dimengerti oleh si
pembuatnya.
Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan
gambaran langsung dari cara kerja koneksi-
koneksi di dalam otak.
Metode Pendekatan dalam Memecahkan Masalah
Contoh :
CREATE; devise - invent - develop - expand - make - harness - nurture
Proses Kreatif
BEBASKAN KREATIVITAS YANG TAK TERBATAS
Mind Maps at Work (2005), Tony Buzan (psikolog inggris).
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
dalam upaya menciptakan nilai tambah
ESSENCE OF CREATIVE ECONOMY
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
PENTINGNYA
PENGEMBANGAN
EKONOMI KREATIF
PROVINSI BANTEN.
KONTRIBUSI EKONOMI
IKLIM BISNIS KREATIF
CITRA & IDENTITAS DAERAH
SUMBER DAYA TERBARUKAN
KREATIVITAS & INOVASI DAERAH
DAMPAK SOSIAL MASYARAKAT
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Sebagai acuan dalam
pengembangan ekonomi kreatif
Provinsi Banten
Buku rencana induk pengembangan ekonomi kreatif jangka panjang - Tahun 2015
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
(sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional/ RPJPN, Tahun 2005–2025)
Pengembangan Industri Kreatif yang
Berdaya Saing, Tumbuh, dan Beragam.
3
Ketersediaan Sumber Daya Manusia
Kreatif Profesional dan Kompetitif.
Pendidikan Kreatif guna mendorong
penciptaan orang kreatif berkualitas....
Peningkatan kompetensi
tenaga kerja kreatif....
1
Ketersediaan Bahan Baku (sumber daya
alam dan budaya) yang Berkualitas,
Beragam, dan Kompetitif.
Perlunya pelestarian terhadap sumber
daya alam....
Perlunya pelestarian terhadap sumber
daya budaya....
2
Wirausaha kreatif berdaya saing dan dinamis....
Usaha kreatif berdaya saing dan bertumbuh....
Produk dan karya kreatif, beragam, berkualitas...
Ketersediaan Akses Permodalan yang
Sesuai, Mudah, dan Kompetitif.
Akses lembaga, sumber dan akses pembiayaan
yang sesuai dan kompetitif....
Bantuan Pemerintah, baik pusat maupun
daerah....
4
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Buku rencana induk pengembangan ekonomi kreatif jangka panjang - Tahun 2015
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
(sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional/ RPJPN, Tahun 2005–2025)
Peluang Perluasan Pasar bagi Karya,
Usaha, dan Orang Kreatif.
Penetrasi dan diversifikasi pasar dalam dan
luar negeri....
Akses / distribusi informasi pasar / pelayanan ekspor-impor
karya / jangkauan distribusi karya/ jaringan pasar didalam &
luar negeri / kemitraan dengan ritel modern
5
Ketersediaan Infrastruktur dan Teknologi
yang Sesuai dan Kompetitif.
Perluasan jangkauan dan kualitas
Infrastruktur....
Ketersediaan Fasilitas Teknologi yang
dibutuhkan dalam rantai nilai kreatif....
6
Regulasi yang mendukung penciptaan iklim
kreatif yang kondusif untuk berkembangnya
Industri Kreatif....
Apresiasi terhadap Orang/ Karya/ Wirausaha/
Usaha Kreatif lokal....
Apresiasi terhadap sumber daya alam dan
budaya lokal....
Wirausaha kreatif berdaya saing dan dinamis....
Pengarusutamaan kreativitas....
Partisipasi aktif dalam fora Internasional....
Kelembagaan dan Iklim Usaha Kondusif
bagi Pengembangan Ekonomi Kreatif.
7
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Buku rencana induk pengembangan ekonomi kreatif jangka panjang - Tahun 2015
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
(sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional/ RPJPN, Tahun 2005–2025)
KERANGKA PENGEMBANGAN
EKOSISTEM EKONOMI KREATIF
PROVINSI BANTEN
YAYASAN ION KREATIF INDONESIA
MEMBANGUN PROVINSI BANTEN
MENJADI DAERAH YANG MEMILIKI
DAYA SAING TINGGI DALAM SEKTOR
EKONOMI KREATIF DI INDONESIA.”
ISU STRATEGIS NASIONAL
+
PRINSIP MANAJEMEN
Planning-Organizing-Actuating-Controling (POAC)
= . . .
“
VISI PENGEMBANGAN:
MISI PENGEMBANGAN:
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Creative Power:
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
INSTITUTION
CREATIVE PEOPLE
ORGANIZATION
RELATIONS
MARKETING
INFRASTRUCTURE
FINANCIAL
ACCESS
INDUSTRIAL
RESOURCES
RESEARCH
&
EDUCATION
DIRECTION
P
E
R
F
O
R
M
A
N
C
E
OPERA
T
I
O
N
KNOWLEDGE
SKILL
ATTITUDE
ECONOMY
CONTRIBUTION
BUSINESS
CLIMATE
CREATIVITY &
INNOVATION
SOCIAL
IMPACT
IMAGE &
LOCAL WISDOM
IDENTITY
RENEWABLE
RESOURCES
BANTEN
CREATIVECONOMY
DEVELOPMENTS
GOVERNMENT
BUSINESS
COMMUNITY
CREATIVITY
DEVELOPERS for
INNOVATION
INTELECTUALS
EVALUATING MODE
ACTUATING MODE
ORGANIZING MODE
PLANNING MODE
EKOSISTEM EKONOMI KREATIF PROVINSI BANTEN
Prinsip Manajemen: Planning-Organizing-Actuating-Controling (POAC)
YAYASAN ION KREATIF INDONESIA
FRAMEWORK MODEL
INSTITUTION
CREATIVE PEOPLE
ORGANIZATION
RELATIONS
MARKETING
INFRASTRUCTURE
FINANCIAL
ACCESS
INDUSTRIAL
RESOURCES
RESEARCH
&
EDUCATION
USULAN :
PEMBENTUKAN KOMITE
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
PROVINSI BANTEN
Ekosistem
Ekonomi
Kreatif
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif merupakan
wadah atau institusi khusus dalam rangka mengembang-
kan potensi ekonomi kreatif sekaligus bertugas menjawab 7
isu strategis nasional yang terdapat di Provinsi Banten. Layak-
nya sebuah bangunan, Model Pengembangan Ekonomi
Kreatif Provinsi Banten dirancang secara berkelanjutan
dengan memiliki fondasi, pilar dan atap yang kuat.
Model pengembangan ekonomi kreatif Provinsi Banten
ditopang oleh enam pilar penting, diantaranya: riset
dan pendidikan; sumber daya industri yang berdaya
saing, tumbuh dan berkembang; pembiayaan; infras-
truktur yang memadai; pemasaran; serta hubungan
kelembagaan.
INSTITUTION
(Kelembagaan)
RESEARCH & EDUCATION
(Riset & Pendidikan)
INDUSTRIAL RESOURCES
(Sumber Daya Industri)
FINANCIAL ACCESS
(Akses Permodalan)
INFRASTRUCTURE
(Infrastruktur)
MARKETING
(Pemasaran)
ORGANIZATION RELATIONS
(Hubungan Kelembagaan)
CREATIVE PEOPLE
(Orang Kreatif)
ATAP
PILAR
FONDASI
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
KERANGKA STRATEGIS
KOMITE PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
PROVINSI BANTEN
YAYASAN ION KREATIF INDONESIA
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
INSTITUTION
CREATIVE PEOPLE
ORGANIZATION
RELATIONS
MARKETING
INFRASTRUCTURE
FINANCIAL
ACCESS
INDUSTRIAL
RESOURCES
RESEARCH
&
EDUCATION
Struktur Model
Pengembangan Ekonomi Kreatif
Provinsi Banten
Business Architecture merupakan grand design (blue print) yang dapat dijadikan landasan program kerja
Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif sebagai Creative Lab. Development.
Diadopsi dari Konsep model STV-Triangle didalam 9 Core of Elements, Hermawan Kartajaya.
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
(mind-share)
S=Strategy
Explore
(market-share)
T=Tactic
Engage
(heart-share)
V=Value
Execute
BUSINESS
ARCHITECTURE
Landskap Model
Pengembangan Ekonomi Kreatif
Provinsi Banten
Ketiga unit bisnis yang disarankan tersebut, adalah;
1). Unit bisnis Training:
Berfungsi sebagai unit strategis yang bertanggung-
jawab terhadap kegiatan pendidikan dan pelatihan.
2). Unit bisnis Consulting:
Berfungsi sebagai unit taktis dalam mencari cara
menyelesaikan persoalan pemasaran produk dan identitas,
Infrastruktur dan Akses Permodalan, HAKI dan legalitas.
3). Unit bisnis Gallery:
Memiliki fungsi untuk merebut pasar dari target market-
nya mengatasi masalah penjualan dan distribusi.
Semua unit dirancang untuk terintegrasi secara baik
antara satu dan yang lain agar dapat melakukan
explore-engage-execute pada sektor ekonomi kreatif
di Provinsi Banten.
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Berdasarkan visi dan misi Pengembangan
Ekonomi Kreatif yang hendak kami capai
bersama Pemerintah Provinsi Banten,
kami mengusulkan membagi peran kerja
Komite kepada 3 unit bisnis yang masing-
masing akan bekerja sesuai kebutuhannya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam
menghadapi perkembangan tuntutan pasar
kerja dan persaingan industri di pasar
global saat ini. Tiga unit bisnis ini juga
dirancang sebagai langkah untuk
mengimplementasikan konsep STV-
Triangle Model yang terdiri dari; Strategy
(mind-share), Tactic (market-share), dan
Value (heart-share) yang merupakan
landasan utama pengembangan.
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
TRAINING
CONSULTING
GALLERY
KOMITE
KREATIF
Berdasarkan visi dan misi pengembangan
ekonomi kreatif secara berkelanjutan di
Provinsi Banten, diharapkan untuk dapat
menerapkan model landskap berdasarkan
fungsi dan perannya.
Hal ini dilakukan sebagai strategi dalam
menghadapi beragam isu / persoalan
pengembangan industri kreatif di pasar
global saat ini.
Untuk itu kita dapat mengimplementasikan
konsep STV-Triangle Model yang terdiri
dari; Strategy (mind-share), Tactic (market-
share), dan Value (heart- share) sebagai
landasan dari aktivitas kelembagaan
yang akan dijalankan.
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
TRAINING CONSULTING GALLERY
KOMITE
KREATIF
EDUCATION WORKSHOP
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Training (pendidikan dan pelatihan)
merupakan unit utama yang memiliki
tujuan untuk melakukan rangsangan
dalam membuka wawasan tentang kreativitas
dan diharapkan dapat membentuk sikap
dan perilaku kreatif masyarakat sebagai
langkah yang dapat mendorong lahirnya
inovasi daerah.
Unit ini dibagi kedalam dua sub-unit
yang saling terkait, yaitu, (1) Education
(pendidikan soft-skill) dan (2) Workshop
(pelatihan hard-skill dalam membuat
lokakarya industri kreatif).
UNIT TRAINING.
EDUCATION WORKSHOP
WORKSHOP DISCUSSION
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
MARKETING LEGAL
MARKETING
TRAINING CONSULTING GALLERY
KOMITE
KREATIF
INFRASTRUCTURE FINANCIAL ACCESS
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
FINE ART PRODUCT DESIGN
FASHION KRIYA
Unit Consulting (konsultasi) merupakan
unit taktis dalam menindaklanjuti suatu
masalah yang berkaitan dengan ekonomi
kreatif. Unit ini memiliki tujuan untuk
mengantarkan pelaku usaha maupun
pelaku wirausaha kreatif kepada solusi dalam
memudahkan pada proses produksi,
pemasaran hingga administrasi. Oleh karena
itu, sesuai kapasitasnya sebagai Komite
Pengembangan Ekonomi Kreatif diupaya-
kan dapat bekerja maksimal sebagai tim yang
dapat memberikan one-stop solution,
melalui pengukuran secara profesional
berdasarkan konteks dan kontent dalam
koridor industri kreatif.
UNIT CONSULTING
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
STORE EVENT
TRAINING CONSULTING GALLERY
KOMITE
KREATIF
Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
Store Gallery dan Event Gallery, kedua
sub-unit ini mencakup segment dan target
yang secara simultan dapat mempe- ngaruhi
rumusan strategi 4P (place, product, price,
promotion) pada marketing-mix. Kedua
sub-unit ini bekerja untuk memudahkan
akses penjualan dan distribusi kepasaran.
Selain itu produk kreatif yang dihasilkan
akan dapat langsung ditempatkan pada
display produk kreatif, baik acara pameran
(event exhibition) karya kreatif maupun seni
pertunjukan langsung.
UNIT GALLERY
FINE ART PRODUCT DESIGN
FASHION KRIYA
Jl. Trip Jamaksari No.7 Serang 42116, Indonesia.
+62 817 99 77 449 ionkreatifindonesia@gmail.com
Copyright © 2018
Yayasan ION KREATIF INDONESIA. SK KEMENKUMHAM NOMOR AHU-0012078.AH.01.04. Tahun 2017.
HATUR NUHUN
Creative Power:
Creative Partners:

More Related Content

Similar to Materi Pengantar - BAPPEDA PROV - 26Apr.pdf

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025Widi Asmoro
 
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025Andrie Trisaksono
 
suhono_semarang_SDK.pptx
suhono_semarang_SDK.pptxsuhono_semarang_SDK.pptx
suhono_semarang_SDK.pptxKepalaSekolah2
 
suhono_semarang_SDK.pptx
suhono_semarang_SDK.pptxsuhono_semarang_SDK.pptx
suhono_semarang_SDK.pptxKepalaSekolah2
 
Suhono semarang sdk
Suhono semarang sdkSuhono semarang sdk
Suhono semarang sdkRimba Yudha
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaTogar Simatupang
 
Makalah ilmiah pengabdian masyarakat IbK tahun 2013
Makalah ilmiah pengabdian masyarakat  IbK tahun 2013Makalah ilmiah pengabdian masyarakat  IbK tahun 2013
Makalah ilmiah pengabdian masyarakat IbK tahun 2013Eva Handriyantini
 
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UIMenhariq Noor
 
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxBedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxRidwanUntad1
 
Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1Fajar Baskoro
 
Creadictive discussions PPKI 2011
Creadictive discussions PPKI 2011Creadictive discussions PPKI 2011
Creadictive discussions PPKI 2011Indonesia Kreatif
 
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptxMangombarPakpahan
 
Buku 4: Program Kerja Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2009-2015 Kement...
Buku 4: Program Kerja Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2009-2015 Kement...Buku 4: Program Kerja Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2009-2015 Kement...
Buku 4: Program Kerja Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2009-2015 Kement...Andrie Trisaksono
 
Proyek desain 2020 menkraf
Proyek desain 2020 menkrafProyek desain 2020 menkraf
Proyek desain 2020 menkrafEra Wibowo
 
Konten Kreatif (P1-2).pdf
Konten Kreatif (P1-2).pdfKonten Kreatif (P1-2).pdf
Konten Kreatif (P1-2).pdfAdhySugara2
 
Meningkatkan Ekonomi Kreatif berbasis Digital untuk Mendorong Pariwisata DKI
Meningkatkan Ekonomi Kreatif berbasis Digital untuk Mendorong Pariwisata DKIMeningkatkan Ekonomi Kreatif berbasis Digital untuk Mendorong Pariwisata DKI
Meningkatkan Ekonomi Kreatif berbasis Digital untuk Mendorong Pariwisata DKIDadang Solihin
 
LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...
LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...
LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...Waita Rachmi Achir
 

Similar to Materi Pengantar - BAPPEDA PROV - 26Apr.pdf (20)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
 
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
 
suhono_semarang_SDK.pptx
suhono_semarang_SDK.pptxsuhono_semarang_SDK.pptx
suhono_semarang_SDK.pptx
 
suhono_semarang_SDK.pptx
suhono_semarang_SDK.pptxsuhono_semarang_SDK.pptx
suhono_semarang_SDK.pptx
 
Suhono semarang sdk
Suhono semarang sdkSuhono semarang sdk
Suhono semarang sdk
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
 
Makalah ilmiah pengabdian masyarakat IbK tahun 2013
Makalah ilmiah pengabdian masyarakat  IbK tahun 2013Makalah ilmiah pengabdian masyarakat  IbK tahun 2013
Makalah ilmiah pengabdian masyarakat IbK tahun 2013
 
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
 
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxBedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
 
Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1
 
kreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptxkreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptx
 
Creadictive discussions PPKI 2011
Creadictive discussions PPKI 2011Creadictive discussions PPKI 2011
Creadictive discussions PPKI 2011
 
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
 
Buku 4: Program Kerja Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2009-2015 Kement...
Buku 4: Program Kerja Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2009-2015 Kement...Buku 4: Program Kerja Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2009-2015 Kement...
Buku 4: Program Kerja Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2009-2015 Kement...
 
Ekonomi kreatif - kelas 9
Ekonomi kreatif - kelas 9Ekonomi kreatif - kelas 9
Ekonomi kreatif - kelas 9
 
Proyek desain 2020 menkraf
Proyek desain 2020 menkrafProyek desain 2020 menkraf
Proyek desain 2020 menkraf
 
Konten Kreatif (P1-2).pdf
Konten Kreatif (P1-2).pdfKonten Kreatif (P1-2).pdf
Konten Kreatif (P1-2).pdf
 
Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
 
Meningkatkan Ekonomi Kreatif berbasis Digital untuk Mendorong Pariwisata DKI
Meningkatkan Ekonomi Kreatif berbasis Digital untuk Mendorong Pariwisata DKIMeningkatkan Ekonomi Kreatif berbasis Digital untuk Mendorong Pariwisata DKI
Meningkatkan Ekonomi Kreatif berbasis Digital untuk Mendorong Pariwisata DKI
 
LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...
LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...
LAPORAN KARYA INOVASI PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK SENTOSA BHAKTI B...
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 

Materi Pengantar - BAPPEDA PROV - 26Apr.pdf

  • 1. MEMBANGUN PROVINSI BANTEN MENJADI DAERAH YANG MEMILIKI DAYA SAING EKONOMI KREATIF INDONESIA Disampaikan Pada Rapat Koordinasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kreatif, BAPPEDA, Provinsi Banten, 26 April 2018. A.G. MAULANA ATMADIREJA, S.Sn. Ketua Yayasan ION KREATIF INDONESIA Founder of BeCREATION
  • 2. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA A.G. MAULANA ATMADIREJA, S.Sn. Ketua Yayasan ION KREATIF INDONESIA Founder of BeCREATION +62 817 99 77 449 agm.atmadireja@gmail.com Riwayat Pendidikan : Fine Art & Design Faculty – STISI / Creative Industry Faculty – Telkom University, Bandung, Indonesia. Major in Visual Communication Design, Bachelor Degree. Riwayat Pekerjaan : Founder & Chairman Yayasan ION KREATIF INDONESIA / BeCREATION - 2017 Creative Director BOLDERS,INC - 2016 Head of Creative PT. PAKUWON JATI GROUP - 2015 Art Director / Senior Creative Marketing PT. MARKPLUS INDONESIA - 2009 Creative Designer / Promo Coordinator PT. EXCELCOMINDO PRATAMA TBK - 2006 Creative Programming PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA - 2004
  • 3. WELCOME TO THE CREATIVE ECONOMIC ERA! Seiring berjalannya waktu, berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan inovasi menyebabkan perubahan pada sistem produksi perekonomian dunia, dan saat ini dunia tengah menghadapi trend baru sebuah sistem ekonomi yang berbasis kreativitas. John Howkins, seorang ekonom dunia asal Inggris, sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah Ekonomi Kreatif yang disebut sebagai gelombang ke-4 sistem ekonomi dunia. Ia menulis didalam bukunya, The Creative Economy: How People Make Money from Ideas (London: Penguin, 2002). Menurutnya bahwa, baik kreativitas maupun ekonomi sama-sama sudah ada sejak lama, namun sifat dan hubungan antar keduanya dalam membentuk nilai tambah adalah suatu hal yang baru. Evolusi Struktur Produksi. gelombang 1 gelombang 2 gelombang 3 gelombang 4 Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 4. PERKEMBANGAN EKONOMI KREATIF INDONESIA Gagasan mengenai pengembangan ekonomi kreatif Indonesia telah ada sejak awal masa kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode pertama tahun 2004-2009. Menguatnya gagasan tersebut setelah Presiden RI ke-6 itu memberikan pidato pembukaan pada acara INACRAFT 2005, beliau menekankan bahwa pentingnya pengembangan industri kerajinan dan kreativitas bangsa dalam rangka pengembangan ekonomi yang berdaya saing. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 5. - Ditindaklanjuti oleh Kementerian Perdagangan melalui Indonesia Design Power. - INPRES No.6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. - Pada Periode kedua 2009-2014, Presiden SBY bersama Ibu Mari Elka Pangestu membentuk Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 6. Dalam upaya mewujudkan pengembangan ekonomi kreatif Indonesia yang berkelanjutan, pada 20 Januari 2015, Presiden Joko Widodo mengeluarkan PERPRES No.6 Tahun 2015 dengan membentuk lembaga baru dibawah Presiden, lembaga Non-Kementerian bernama BEKRAF - Badan Ekonomi Kreatif. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 7. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA Sesuai Perpres No.6 Tahun 2015 Ekonomi kreatif meliputi 16 subsektor, diantaranya: 1. Aplikasi dan Pengembangan Game; 2. Arsitektur; 3. Desain Interior; 4. Desain Komunikasi Visual; 5. Desain Produk; 6. Fesyen; 7. Film, Video dan Animasi; 8. Fotografi; 9. Kriya; 10. Kuliner; 11. Musik; 12. Penerbitan; 13. Periklanan; 14. Seni Pertunjukan; 15. Seni Rupa; 16. Televisi dan Radio.
  • 8. PENDEKATAN & METODELOGI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PROVINSI BANTEN YAYASAN ION KREATIF INDONESIA
  • 9. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA EKONOMI KREATIF “Penciptaan nilai tambah berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber daya manusia (orang kreatif) dan berbasis pemanfaatan ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi.” INDUSTRI KREATIF “Industri yang menghasilkan output dari pemanfaatan kreativitas, keahlian, dan bakat individu untuk menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup.”
  • 10. Di masa depan, pola pikir kreatif sangatlah penting. Enam dasar pemikiran kreatif : akan memimpin dunia. A Whole New Mind (2005), Daniel H. Pink. (penulis amerika; mantan penulis pidato yang berpengaruh bagi mantan wakil presiden Amerika ke-45 Albert Arnold Gore Jr. (Al Gore) pada masa pemerintahan Presiden Bill Clinton, tahun 1993 - 2001.). Not just function but also DESIGN, Tidak hanya fungsi tetapi juga Desain Not just argument but also STORY, Tidak hanya alasan tetapi juga Cerita Not just focus but also SYMPHONY, Tidak hanya fokus tetapi juga Simfoni Not just logic but also EMPATHY, Tidak hanya logika tetapi juga Pengalaman Not just seriousness but also PLAY, Tidak hanya keseriusan tetapi juga Permainan Not just accumulation but also MEANING, Tidak hanya akumulasi tetapi juga Arti Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 11. Mind Maps® (Peta Pikiran) suatu cara yang dapat mengorganisir pemikiran seseorang dalam upaya menemukan ide/ gagasan/ solusi. Proses memetakan pikiran untuk menghubungkan sebuah konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman. Hasilnya kemudian dituangkan langsung di atas kertas dengan coretan bergambar yang disenangi dan gampang dimengerti oleh si pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi- koneksi di dalam otak. Metode Pendekatan dalam Memecahkan Masalah Contoh : CREATE; devise - invent - develop - expand - make - harness - nurture Proses Kreatif BEBASKAN KREATIVITAS YANG TAK TERBATAS Mind Maps at Work (2005), Tony Buzan (psikolog inggris). Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 12. dalam upaya menciptakan nilai tambah ESSENCE OF CREATIVE ECONOMY Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 13. PENTINGNYA PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PROVINSI BANTEN. KONTRIBUSI EKONOMI IKLIM BISNIS KREATIF CITRA & IDENTITAS DAERAH SUMBER DAYA TERBARUKAN KREATIVITAS & INOVASI DAERAH DAMPAK SOSIAL MASYARAKAT Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 14. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA Sebagai acuan dalam pengembangan ekonomi kreatif Provinsi Banten Buku rencana induk pengembangan ekonomi kreatif jangka panjang - Tahun 2015 Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025 (sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional/ RPJPN, Tahun 2005–2025)
  • 15. Pengembangan Industri Kreatif yang Berdaya Saing, Tumbuh, dan Beragam. 3 Ketersediaan Sumber Daya Manusia Kreatif Profesional dan Kompetitif. Pendidikan Kreatif guna mendorong penciptaan orang kreatif berkualitas.... Peningkatan kompetensi tenaga kerja kreatif.... 1 Ketersediaan Bahan Baku (sumber daya alam dan budaya) yang Berkualitas, Beragam, dan Kompetitif. Perlunya pelestarian terhadap sumber daya alam.... Perlunya pelestarian terhadap sumber daya budaya.... 2 Wirausaha kreatif berdaya saing dan dinamis.... Usaha kreatif berdaya saing dan bertumbuh.... Produk dan karya kreatif, beragam, berkualitas... Ketersediaan Akses Permodalan yang Sesuai, Mudah, dan Kompetitif. Akses lembaga, sumber dan akses pembiayaan yang sesuai dan kompetitif.... Bantuan Pemerintah, baik pusat maupun daerah.... 4 Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA Buku rencana induk pengembangan ekonomi kreatif jangka panjang - Tahun 2015 Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025 (sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional/ RPJPN, Tahun 2005–2025)
  • 16. Peluang Perluasan Pasar bagi Karya, Usaha, dan Orang Kreatif. Penetrasi dan diversifikasi pasar dalam dan luar negeri.... Akses / distribusi informasi pasar / pelayanan ekspor-impor karya / jangkauan distribusi karya/ jaringan pasar didalam & luar negeri / kemitraan dengan ritel modern 5 Ketersediaan Infrastruktur dan Teknologi yang Sesuai dan Kompetitif. Perluasan jangkauan dan kualitas Infrastruktur.... Ketersediaan Fasilitas Teknologi yang dibutuhkan dalam rantai nilai kreatif.... 6 Regulasi yang mendukung penciptaan iklim kreatif yang kondusif untuk berkembangnya Industri Kreatif.... Apresiasi terhadap Orang/ Karya/ Wirausaha/ Usaha Kreatif lokal.... Apresiasi terhadap sumber daya alam dan budaya lokal.... Wirausaha kreatif berdaya saing dan dinamis.... Pengarusutamaan kreativitas.... Partisipasi aktif dalam fora Internasional.... Kelembagaan dan Iklim Usaha Kondusif bagi Pengembangan Ekonomi Kreatif. 7 Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA Buku rencana induk pengembangan ekonomi kreatif jangka panjang - Tahun 2015 Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025 (sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional/ RPJPN, Tahun 2005–2025)
  • 17. KERANGKA PENGEMBANGAN EKOSISTEM EKONOMI KREATIF PROVINSI BANTEN YAYASAN ION KREATIF INDONESIA
  • 18. MEMBANGUN PROVINSI BANTEN MENJADI DAERAH YANG MEMILIKI DAYA SAING TINGGI DALAM SEKTOR EKONOMI KREATIF DI INDONESIA.” ISU STRATEGIS NASIONAL + PRINSIP MANAJEMEN Planning-Organizing-Actuating-Controling (POAC) = . . . “ VISI PENGEMBANGAN: MISI PENGEMBANGAN: Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA Creative Power:
  • 19. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA INSTITUTION CREATIVE PEOPLE ORGANIZATION RELATIONS MARKETING INFRASTRUCTURE FINANCIAL ACCESS INDUSTRIAL RESOURCES RESEARCH & EDUCATION DIRECTION P E R F O R M A N C E OPERA T I O N KNOWLEDGE SKILL ATTITUDE ECONOMY CONTRIBUTION BUSINESS CLIMATE CREATIVITY & INNOVATION SOCIAL IMPACT IMAGE & LOCAL WISDOM IDENTITY RENEWABLE RESOURCES BANTEN CREATIVECONOMY DEVELOPMENTS GOVERNMENT BUSINESS COMMUNITY CREATIVITY DEVELOPERS for INNOVATION INTELECTUALS EVALUATING MODE ACTUATING MODE ORGANIZING MODE PLANNING MODE EKOSISTEM EKONOMI KREATIF PROVINSI BANTEN Prinsip Manajemen: Planning-Organizing-Actuating-Controling (POAC) YAYASAN ION KREATIF INDONESIA FRAMEWORK MODEL
  • 20. INSTITUTION CREATIVE PEOPLE ORGANIZATION RELATIONS MARKETING INFRASTRUCTURE FINANCIAL ACCESS INDUSTRIAL RESOURCES RESEARCH & EDUCATION USULAN : PEMBENTUKAN KOMITE PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PROVINSI BANTEN Ekosistem Ekonomi Kreatif Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 21. Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif merupakan wadah atau institusi khusus dalam rangka mengembang- kan potensi ekonomi kreatif sekaligus bertugas menjawab 7 isu strategis nasional yang terdapat di Provinsi Banten. Layak- nya sebuah bangunan, Model Pengembangan Ekonomi Kreatif Provinsi Banten dirancang secara berkelanjutan dengan memiliki fondasi, pilar dan atap yang kuat. Model pengembangan ekonomi kreatif Provinsi Banten ditopang oleh enam pilar penting, diantaranya: riset dan pendidikan; sumber daya industri yang berdaya saing, tumbuh dan berkembang; pembiayaan; infras- truktur yang memadai; pemasaran; serta hubungan kelembagaan. INSTITUTION (Kelembagaan) RESEARCH & EDUCATION (Riset & Pendidikan) INDUSTRIAL RESOURCES (Sumber Daya Industri) FINANCIAL ACCESS (Akses Permodalan) INFRASTRUCTURE (Infrastruktur) MARKETING (Pemasaran) ORGANIZATION RELATIONS (Hubungan Kelembagaan) CREATIVE PEOPLE (Orang Kreatif) ATAP PILAR FONDASI Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 22. KERANGKA STRATEGIS KOMITE PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PROVINSI BANTEN YAYASAN ION KREATIF INDONESIA
  • 23. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA INSTITUTION CREATIVE PEOPLE ORGANIZATION RELATIONS MARKETING INFRASTRUCTURE FINANCIAL ACCESS INDUSTRIAL RESOURCES RESEARCH & EDUCATION Struktur Model Pengembangan Ekonomi Kreatif Provinsi Banten
  • 24. Business Architecture merupakan grand design (blue print) yang dapat dijadikan landasan program kerja Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif sebagai Creative Lab. Development. Diadopsi dari Konsep model STV-Triangle didalam 9 Core of Elements, Hermawan Kartajaya. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA (mind-share) S=Strategy Explore (market-share) T=Tactic Engage (heart-share) V=Value Execute BUSINESS ARCHITECTURE Landskap Model Pengembangan Ekonomi Kreatif Provinsi Banten
  • 25. Ketiga unit bisnis yang disarankan tersebut, adalah; 1). Unit bisnis Training: Berfungsi sebagai unit strategis yang bertanggung- jawab terhadap kegiatan pendidikan dan pelatihan. 2). Unit bisnis Consulting: Berfungsi sebagai unit taktis dalam mencari cara menyelesaikan persoalan pemasaran produk dan identitas, Infrastruktur dan Akses Permodalan, HAKI dan legalitas. 3). Unit bisnis Gallery: Memiliki fungsi untuk merebut pasar dari target market- nya mengatasi masalah penjualan dan distribusi. Semua unit dirancang untuk terintegrasi secara baik antara satu dan yang lain agar dapat melakukan explore-engage-execute pada sektor ekonomi kreatif di Provinsi Banten. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA Berdasarkan visi dan misi Pengembangan Ekonomi Kreatif yang hendak kami capai bersama Pemerintah Provinsi Banten, kami mengusulkan membagi peran kerja Komite kepada 3 unit bisnis yang masing- masing akan bekerja sesuai kebutuhannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam menghadapi perkembangan tuntutan pasar kerja dan persaingan industri di pasar global saat ini. Tiga unit bisnis ini juga dirancang sebagai langkah untuk mengimplementasikan konsep STV- Triangle Model yang terdiri dari; Strategy (mind-share), Tactic (market-share), dan Value (heart-share) yang merupakan landasan utama pengembangan.
  • 26. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA
  • 27. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA TRAINING CONSULTING GALLERY KOMITE KREATIF Berdasarkan visi dan misi pengembangan ekonomi kreatif secara berkelanjutan di Provinsi Banten, diharapkan untuk dapat menerapkan model landskap berdasarkan fungsi dan perannya. Hal ini dilakukan sebagai strategi dalam menghadapi beragam isu / persoalan pengembangan industri kreatif di pasar global saat ini. Untuk itu kita dapat mengimplementasikan konsep STV-Triangle Model yang terdiri dari; Strategy (mind-share), Tactic (market- share), dan Value (heart- share) sebagai landasan dari aktivitas kelembagaan yang akan dijalankan.
  • 28. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA TRAINING CONSULTING GALLERY KOMITE KREATIF EDUCATION WORKSHOP
  • 29. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA Training (pendidikan dan pelatihan) merupakan unit utama yang memiliki tujuan untuk melakukan rangsangan dalam membuka wawasan tentang kreativitas dan diharapkan dapat membentuk sikap dan perilaku kreatif masyarakat sebagai langkah yang dapat mendorong lahirnya inovasi daerah. Unit ini dibagi kedalam dua sub-unit yang saling terkait, yaitu, (1) Education (pendidikan soft-skill) dan (2) Workshop (pelatihan hard-skill dalam membuat lokakarya industri kreatif). UNIT TRAINING. EDUCATION WORKSHOP WORKSHOP DISCUSSION
  • 30. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA MARKETING LEGAL MARKETING TRAINING CONSULTING GALLERY KOMITE KREATIF INFRASTRUCTURE FINANCIAL ACCESS
  • 31. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA FINE ART PRODUCT DESIGN FASHION KRIYA Unit Consulting (konsultasi) merupakan unit taktis dalam menindaklanjuti suatu masalah yang berkaitan dengan ekonomi kreatif. Unit ini memiliki tujuan untuk mengantarkan pelaku usaha maupun pelaku wirausaha kreatif kepada solusi dalam memudahkan pada proses produksi, pemasaran hingga administrasi. Oleh karena itu, sesuai kapasitasnya sebagai Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif diupaya- kan dapat bekerja maksimal sebagai tim yang dapat memberikan one-stop solution, melalui pengukuran secara profesional berdasarkan konteks dan kontent dalam koridor industri kreatif. UNIT CONSULTING
  • 32. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA STORE EVENT TRAINING CONSULTING GALLERY KOMITE KREATIF
  • 33. Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA Store Gallery dan Event Gallery, kedua sub-unit ini mencakup segment dan target yang secara simultan dapat mempe- ngaruhi rumusan strategi 4P (place, product, price, promotion) pada marketing-mix. Kedua sub-unit ini bekerja untuk memudahkan akses penjualan dan distribusi kepasaran. Selain itu produk kreatif yang dihasilkan akan dapat langsung ditempatkan pada display produk kreatif, baik acara pameran (event exhibition) karya kreatif maupun seni pertunjukan langsung. UNIT GALLERY FINE ART PRODUCT DESIGN FASHION KRIYA
  • 34. Jl. Trip Jamaksari No.7 Serang 42116, Indonesia. +62 817 99 77 449 ionkreatifindonesia@gmail.com Copyright © 2018 Yayasan ION KREATIF INDONESIA. SK KEMENKUMHAM NOMOR AHU-0012078.AH.01.04. Tahun 2017. HATUR NUHUN Creative Power: Creative Partners: