1. 7.5 Keterbalikan Kimiawi
Beberapa di antara proses yang paling menarik yang berlangsung dalam alam
menyangkut perubahan spontan struktur internal ,komposisi kimiawi,kerapatan bentuk
kristal ,dan sebagainya.Beberapa contohnya sebagai berikut.
Pembentukan senyawa kimia baru
1 Semua reaksi kimia.
Gambar : Proses pembentukan ikatan C dan H
(Sumber gambar: http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/01/ikatan-kimia-terbaru.html)
Pencampuran dua zat yang berbeda
2 Difusi dua jenis gas ideal yang lembam.
3 Pencampuran alkohol dengan air
Perubahan fase yang mendadak
4 Pembekuan cairan yang sangat dingin
Gambar pompa pendingin
(Sumber gambar:
http://indonesian.cosmeticmakingmachine.com/photo/cosmeticmakingmachine/editor/201206
13120103_97714.jpg)
5 Pengembunan uap yang sangat jenuh
Pengangkutan zat antara fase yang bersentuhan
2. 6 Pelarutan zat padat dalam air
Gambar: Melarutkan gula dalam air
7 Osinosis
Proses semacam ini paling sulit ditangani dan lazimnya diperlakukan dengan metode
khusus. Metode semacam ini merupakan cara yang dikenal sebagai termodinamika
kimiawi .Dapat diperlihatkan bahwa difusi dua jenis gas ideal yang lembam setara dengan
dua pemuaian bebas yang tidak tergantung satu sama lain karena pemuaian bebas
takterbalikkan ,maka difusi juga takterbalikkan.Pada saat ini ,kita harus menerima bahwa
proses yang disebutkan di atas adalah takterbalikkan.Proses yang menyangkut perubahan
spontan struktur kimiawi,kerapatan ,fase,dan dikatakan orang memperlihatkan
ketakterbalikkan kimiawi.
7.6 Syarat Keterbalikkan
Proses takterbalikan merupakan akibat langsung hukum kedua termodinamika ,yaitu :
“Semua proses spontan alamiah adalah proses takterbalikkan”
Supaya suatu proses terbalikkan ,proses itu tidak boleh mempunyai kekhasan sebagai berikut.
1. Persyaratan untuk kesetimbangan mekanis ,termal ,atau kimia ,yaitu kesetimbangan
termodinamika tidak dipenuhi.
2. Pengaruh lesap,seperti viskositas ,gesekan,ketakkenyalan,resistansi listrik,dan
histeresis magnetik terdapat.
Jika proses berlangsung kuasi-statik ,sistem melewati keadaan kesetimbangan
termodinamika yang dapat dilalui baik dalam satu arah maupun arah yang berlawanan. Jika
tidak terdapat pengaruh lesap,semua kerja yang dilakukan oleh sistem . Ketika
berlangsungnya proses dalam satu arah dapat dikembalikan ke sistem itu ketika proses proses
baiknya berlangsung.
3. Kesimpulannya bahwa proses terbalikkan terjadi jika :
1. dilakukan secara kuasi-statik.
2. tidak disertai dengan pengaruh lesap apapun .
Karena tidak mungkin memenuhi kedua persyaratan itu dengan sempurna ,diketahui
bahwa proses terbalikkan merupakan abstraksi ideal yang sangat berguna untuk teoritis tetapi
tidak ada dalam kenyataan . Dalam pengertian ini anggapan mengenai proses terbalikkan
dalam termodinamika serupa dengan anggapan yang sering diambil dalam mekanika ,seperti
pegas tidak bermassa ,katrol tidak bergesekan,dan massa titik.
Suatu tandon kalor didefinisikan sebagai benda yang massanya sangat besar yang
dapat menyerap atau memberikan kalor dalam jumlah tidak terbatas tanpa mengalami
perubahan yang berarti dalam koordinat termodinamika.Perubahan yang terjadi berlangsung
sangat lambat dan kecil sehingga proses lesapan tidak akan pernah terjadi.Jadi, bila kalor
masuk atau keluar dari suatu tandon ,maka perubahan yang terjadi dalam tandon sama
dengan perubahan yang akan terjadi jika jumlah kalor yang sama dipindahkan secara
terbalikkan.
Dalam suatu laboratorium dapat dibuat suatu kondisi yang menghampiri kondisi yang
diperlukan untuk melaksanakan proses terbalikkan . Contohnya, jika gas dimasukkan ke
dalam silinder yang dilengkapi denga piston yang terlumas baik dan dibiarkan memuai sangat
lambat melawan gaya yang menahannya yang ditimbulkan baik oleh benda yang
digantungkan pada katrol tidak bergesekan atau pegas elastik,maka gas itu mengalami proses
yang lebih kurang terbalikkan.Hal ini sama berlaku untuk kawat dan selaput permukaan.
Pemindahan terbalikkan dari arus listrik melalui sel listrik dapat dibayangkan sebagai
berikut ini. Jika ada suatu motor yang hambatan kumparannya dapat diabaikan kita putar
sampai elektromotansi baliknya hanya sedikit berbeda dengan elektromotansi sel. Anggaplah
selanjutnya motornya tergandeng dengan benda yang digantungkan melalui katrol tidak
bergesekan atau pegas elastik. Jika selnya sendiri maupun kawat penghubung dengan motor
memiliki hambatan yang dapat diabaikan ,maka berlangsunglah pemindahan listrik yang
terbalikkan.
Kita sering melakukan proses penolong sehingga sistem melalui keadaan
kesetimbangan termodinamika jika kita ingin sampai pada kesimpulan mengenai sistem
termodinamika .Menganggap proses kuasi-statik saja seringkali tidaklah cukup karena jika
terdapat proses pelesapan ,mungkin ada aliran kalor atau perubahan energi internal dari
sistem tetangganya yang bisa membatasi kesahihan penalarannya.Untuk menjamin bahwa
hanya keadaan setimbang dari sistem saja yang ditinjau tanpa perlu memperhitungkan
pengaruh kerja yang terlesapkan dalam sistemnya sendiri atau dalam benda lain yang ada di
sekelilingnya. Kita perlu mengambil konsep penolong mengenai proses terbalikkannya
walaupun anggapan ini kadang nampak drastis.