2. MEET THE FULL TEAM
Abid Ananta A.
01
Laeri Eva Nur K.
19
Adelia Ega L.
04
Maharani Syahrul F.
21
Emilya Juventina I.P.
10
M. Bagus Aly D.P.R
22
Ibrahim Nabil M.
15
2
3. PENGERTIAN
KELARUTAN
Kelarutan didefinisikan sebagai jumlah
maksimum zat yang dapat larut menjadi
larutan tepat jumlah dalam satu liter
pelarut. Kelarutan dapat dinyatakan
sebagai massa zat terlarut (gram) yang
dapat melarut dalam 100 gram pelarut
membentuk larutan jenuh pada suhu
tertentu atau mol per liter satuan.
Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh
beberapa factor, seperti suhu, jenis
pelarut, luas permukaan zat, dan factor
pengadukan.
1/3/2023 3
5. PENGELOMPOKAN LARUTAN
BERDASARKAN REAKSINYA
1/3/2023 5
1. Larutan kurang jenuh : larutan yang masih dapat
melarutkan zat terlarut
contohnya : larutan garam tak jenuh yang airnya masih
bisa dipakai melarutkan garam kembalinya.
2. Larutan tepat jenuh : larutan yang tidak dapat lagi
melarutkan zat terlarut.
contohnya : air masih bisa melarutkan asal dilakukan
pemanasan
3. Larutan lewat jenuh : larutan yang tidak dapat lagi
melarutkan zat terlarut, sehingga terjadi endapan.
contohnya : air tidak bisa lagi melarutkan meski
dipanaskan saat ditambahkan zat pelarut garam.
6. HASIL KALI KELARUTAN (K SP )
Hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai hasil kali ion-
ion (satuan Molar) dalam larutan jenuhnya, dengan masing-
masing konsentrasi berpangkatkan bilangan koefisiennya.
Pada larutan jenuh senyawa ion AxBy , konsentrasi zat di
dalam larutan sama dengan harga kelarutannya dalam
satuan mol Lˉ¹.
7/1/20XX Pitch deck title 6
8. HUBUNGAN ANTARA KELARUTAN DAN HASIL KALI
KELARUTAN (K SP )
7/1/20XX Pitch deck title 8
Hubungan antara kelarutan dan nilai hasil kali larutan dijelaskan dengan persamaan
berikut :
AyBZ(s) yAZ+(aq) + zBy-(aq)
s ys zs
KSP [AyBz] = [Az+]y × [By-]z
KSP [AyBz] =(ys)y × (zs)z
KSP [AyBz] = (yysy) × (zzsz)
KSP [AyBz] = (yyzz) × s(y+z)
9. PENGARUH PENAMBAHAN ION SENAMA
TERHADAP KELARUTAN
Suatu senyawa garam pada umumnya akan mudah larut dalam pelarut air murni
darpada dalam larutan yang mengandung salah satu ion dari elektrolit tersebut.
Jika dalam larutan garam yang sukar larut ditambahkan larutan yang mempunyai
ion senama,maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang mengendap
sehingga kelarutan zat berkurang.
Sesuai dengan asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan,
penambahan Ag+ atau Cl- akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl
yang larut makin sedikit.
7/1/20XX Pitch deck title 9
10. CONTOH SOAL :
Tentukan kelaruran AgCl(s) dalam larutan NaCl 0,1 M, Jika hasil kali
kelarutan AgCl(s) adalah 1,7 × 10-10
10
PENYELESAIAN :
NaCl Na+ (aq) + Cl- (aq)
0,1M 0,1 M
KSP AgCl =[Ag+] × [Cl-]
1,7 × 10-10 =(s) × (s + 0,1) = (s) × (0,1)
s = 1,7 × 10-10 = 1,7 × 10-9
0,1
11. HUBUNGAN (K SP ) DENGAN PH DAN
PENGENDAPAN
11
Nilai K sp dihitung dengan menggunakan harga pH larutan. Perubahan pH tersebut memengaruhi kelarutan
dari basa dan garam dari asam lemah yang sukar larut.misalnya, garam yang berasal dari asam lemah akan
lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam kuat. Basa akan lebih sukar larut dalam larutan yang
bersifat basa daripada larutan netral.
Dengan membandingkan harga K sp dengan harga hasil konsentrasi ion-ion yang ada dalam larutan yang
dipangkatkan dengan koefisien reaksi masing-masing, maka ada tiga kemungkinan yang akan terjadi jika
dua larutan elektrolit dicampurkan, yaitu:
a. Jika Q < K sp , larutan belum jenuh (tidak ada endapan)
b. Jika Q = K sp , larutan tepat jenuh (belum ada endapan)
c. Jika Q> K sp , larutan lewat jenuh (ada endapan)
12. CONTOH SOAL :
Jika ke dalam larutan Ni(NO3)2 0,016 M ditambahkan padatan NaOH mulai
terbentuk endapan pada pH = 8, berapakah harga KSP Ni(OH)2
12
PENYELESAIAN :
Ni(NO3)2(aq) Ni2+(aq) + 2NO3
-(aq)
0,016 M 0,016 M 0,032 M
pH = 8 pOH = 6 [OH-] = 10-6 M
Ni(OH)2(s) Ni2+(aq) + 2OH-(aq)
KSP Ni(OH)2 = [Ni2+] × [OH-] = (1,6 × 10-2) × (10-6)2 = 1,6 × 10-14