1. Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi yang terjadi saat satu mol senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar.
2. Entalpi diukur menggunakan kalorimeter pada tekanan dan temperatur standar.
3. Entalpi positif menandakan reaksi endotermik, sedangkan entalpi negatif menandakan reaksi eksotermik.
1. Entalpi Pembentukan Standar
Pengertian Entalpi Pembentukan Standar
Entalpi pembentukan standar Hf suatu senyawa adalah perubahan entalpi yang menyertai pembentukan satu mol molekul dari unsur-unsurnya dengan semua zat
pada keadaan standar. Entalpi pembentukan standar mempunyai simbol ΔHf
o. Superskrip nol pada fungsi termodinamik mengindikasikan adanya proses yang
berlangsung pada keadaan standar.
Penjelasan Entalpi Pembentukan Standar
Pada reaksi pada tekanan konstan, entalpi dapat diketahui dengan menggunakan kalorimeter. Nilai H pada proses tidak dapat diketahui dengan pengukuran
langsung pada sebuah kalorimeter karena proses terlalu lambat pada tekanan normal. Jadi H dalam proses ini dapat dihitung dari jumlah pembakaran. Simbol
derajat pada fungsi termodinamik (Ho) mengindikasikan bahwa proses yang sama telah dilakukan pada keadaan standar. Sebagai fungsi termodinamik, seringkali
tergantung pada konsentrasi atau tekanan zat yang bersangkutan.
Nilai entalpi standar diukur pada temperatur 298,15 K dan tekanan 100 kPa. Meskipun demikian, reaksi tidak berlangsung secara normal pada kondisi standar ini
dan maka dari itu penting untuk mengetahui hubungan untuk melihat pengaruh temperatur dan tekanan pada kalor reaksi.
Entalpi Pembentukan Standar
Di bawah ini adalah contoh bebarapa entalpi pembentukan standar zat kimia.
Senyawa ΔHf
o (kJ mol-1)
H2O(l) -285,8
H2O(g) -241,8
H2(g) 0
O2(g) 0
I2(s) 0
I2(g) 62,4
Al(s) 0
Al2O3(s) -1675,7
Ca(s) 0
CaO(s) -635,1
CaCO3(s) -1206,9
C (grafit) 0
C (intan) 1,9
CO2(g) -393,5
N2(g) 0
NO2(g) 33,2
N2O4(g) 9,2
2. Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchhoff menjelaskan bahwa variasi entalpi sebuah reaksi dengan perubahan temperatur. Pada tekanan konstan, perubahan entalpi reaksi setara dengan
kapasitas kalor dan perubahan temperatur.
ΔHTf –ΔHTi = (Cpf-Cpi) (Tf-Ti)
Dimana ΔHTf dan ΔHTi adalah perubahan entalpi pada temperatur Tf and Ti berturut-turut, Cpf dan Cpi adalah kapasitas kalor produk dan reaktan.
Persamaan diatas hanya berlaku untuk perubahan temperatur yang kecil (<100 K) sehingga kapasitas kalor tidak konstan dengan perubahan suhu yang lebih
besar.
3. Entalpi
Pengertian Entalpi
Sebenarnya penjelasan mengenai pengertian entalpi akan sangat mudah dipahami jika menggunakan penerapan. Entalpi merupakan suatu kuantitas
termodinamika. Entalpi adalah jumlah kalor yang dimiliki sebuah zat yang secara matematis, entalpi suatu sistem dinyatakan sebagai
H = U + pV
dimana,
H adalah entalpi sistem.
U adalah energi dalam suatu sistem.
p adalah tekanan sistem / di sekeliling sistem.
V adalah volume sistem.
Perubahan entalpi seringkali sama dengan energi panas yang diserap atau dikeluarkan oleh sistem selama reaksi. Pada dasarnya entalpi dapat dihitung secara
matematis ketika energi dari sistem telah diketahui.
Satuan Entalpi
Entalpi dinyatakan dalam bentuk energi per massa. Energi mempunyai satuan Joule (J) dan massa mempunyai satuan kilogram (kg). Dengan demikian, satuan
entalpi adalah J/kg. Satuan entalpi yang lain adalah erg/gram; BTU/lbm; kal/gram; dsb.
Konversi satuan entalpi adalah sebagai berikut:
1 kal/gram = 4184 J/kg.
1 BTU/lbm = 2326 J/kg.
Jenis-jenis Entalpi
Ada banyak sekali macam entalpi, namun yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
1. Entalpi pembakaran
2. Entalpi pembentukan
3. Entalpi peruraian
4. Entalpi pelarutan
5. Entalpi penggabungan
6. Entalpi penguapan
7. Entalpi netralisasi
8. Entalpi sublimasi
9. Entalpi transisi
10. Entalpi hidrasi
Nilai Entalpi
4. Entalpi Positif
Entalpi positif terjadi pada reaksi yang bersifat endoterm. Reaksi ini mengambil energi dari lingkungan. Energi yang diserap digunakan untuk membuat ikatan.
Energi yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan lebih besar daripada untuk memutus ikatan.
Entalpi Negatif
Entalpi yang bernilai negatif mengindikasikan bahwa reaksi berlangsung secara eksoterm. Energi yang ada berasal dari reaksi yang berlangsung. Reaksi jenis ini
membutuhkan lebih banyak energi untuk memutus ikatan daripada membentuk ikatan. Temperatur akan lebih tinggi sebagai hasil dari reaksi eksotermik.
Entalpi Kisi
Ketika ion-ion dalam keadaan gas bereaksi satu dengan yang lainnya membentuk senyawa kemudian melepaskan entalpi atau mengubah nilai entalpi, itulah yang
disebut entalpi kisi. Sebagai contoh adalah pembentukan NaCl yang biasanya melepaskan kalor ke lingkungan:
Na+ (g) + Cl - (g) ⇌ NaCl (s)
Tabel Entalpi
Di bawah ini adalah tabel yang berisi data entalpi beberapa hidrokarbon.
Nama Rumus Kimia Entalpi (kkal/mol)
Hidrogen H2 0.0
Metana CH4 -17.9
Etana C2H6 -20.0
Asetilena C2H2 +54.2
n-propana C3H8 -25.0
n-butana C4H10 -30.0
n-pentana C5H12 -35.1
n-heksana C6H14 -40.0
n-heptana C7H16 -44.9
n-oktana C8H18 -49.8
n-nonana C9H20 -54.8
n-dekana C10H22 -59.6
6. Entropi
Entropi berbeda dengan energi. Walaupun dengan sekilas namanya hampir sama, namun keduanya mempunyai konsep yang jauh berbeda. Temperatur dan
energi dalam dapat dihubungkan dengan hukum kedua temodinamika.
Pengertian Entropi
Rudolf Clausius membuat teori entropi berdasarkan sifat termodinamika. Jika total energi dihitung tidak dapat digunakan dalam beberapa proses seperti
termodinamika, maka konsep entropi dapat dipakai. Kecenderungan sistem atau reaksi untuk berproses ke arah tertentu disebut entropi sistem. Dengan kata lain,
entropi merupakan derajat ketidakteraturan atau keacakan suatu sistem.
Persamaan Entropi
Beberapa persamaan antropi adalah:
S = k log W
Dimana
S adalah entropi
k adalah tetapan Boltzmann
W adalah jumlah mikrostat
ΔS = ΔQT
Dimana
S adalah entropi
Q adalah kalor
ΔS = Cln t2t1
dU=TdS–PdV
Satuan Entropi
Satuan internasional untuk entropi adalah Joule per Kelvin (J/K). Pokok dari satuan ini adalah energi dibagi dengan temperatur.
Entropi Molar
Entropi molar adalah entropi yang dihitung dari satu mol suatu zat. Entropi molar pada dasarnya diukur pada kondisi standar, dengan simbol S°. Satuan entropi
molar adalah Joule per Kelvin per mol. Jika dipertimbangkan dengan hukum ketiga termodinamika, maka kristal murni suatu senyawa dapat mempunyai entropi
nol.
7. S°= ΣNk=1∫ dqTdT
Di sini dq/T mempunyai perubahan kalor yang sangat kecil pada temperatur T yang diberikan.
Tabel Entropi Standar
Di bawah ini ada beberapa data entropi senyawa yang diukur pada STP, yaitu 25o C dan 101,3 kPa.
o /J K-1mol-1
Senyawa Sm
Padat
C (intan) 2,377
C (grafit) 5,74
Si
18,8
Ge 31,1
Sn (abu-abu) 44,1
Pb 64,8
Li 29,1
Na 51,2
K 64,2
Rb 69,5
Cs 85,2
NaF 51,5
MgO 26,9
AlN 20,2
NaCl 72,1
KCl 82,6
Mg 32,7
Ag 42,6
I2 116,1
MgH2
31,1
AgN3
99,2
Cairan
Hg 76,0
Br2
152,2
H2O 69,9
H2O2 109,6
8. CH3OH 126,8
C2H5OH 160,7
C6H6 172,8
BCl3 206,3
Gas Monoatomik
He 126,0
Ne 146,2
Ar 154,8
Kr 164,0
Xe 169,6
Gas Diatomik
H2 130,7
D2 145,0
HCl 186,9
HBr 198,7
HI 206,6
N2 191,6
O2 205,1
F2 202,8
Cl2 223,1
Br2 245,5
I2 260,7
CO 197,7
Gas Triatomik
H2O 188,8
NO2 240,1
H2S 205,8
CO2 213,7
SO2 248,2
N2O 219,9
O3 238,9
Gas Poliatomik ( > 3)
CH4 186,3
C2H6 229,6
C3H8 269,9
C4H10 310,2
C5H12 348,9
C2H4 219,6