1) Film dokumenter Inequality for All menjelaskan tentang ketimpangan pendapatan yang semakin besar di Amerika Serikat, di mana hanya segelintir orang kaya yang menikmati pertumbuhan ekonomi sementara kelas menengah dan miskin tidak.
2) Beberapa faktor yang menyebabkan ketimpangan ini antara lain kolusi antara pemerintah, bisnis besar dan Wall Street serta globalisasi dan teknologi yang menekan upah buruh.
3) Film ini merekomendasikan p
1. 1
RESENSI FILM INEQUALITY FOR ALL
A. Judul Film :
Inequality for All
B. Hasil Resensi Film :
a. Uraian Singkat mengenai Film
Film documenter yang disutradarai oleh Jacob Kornbuth ini menjelaskan
bahwa di USA terjadi fenomena ketimpangan untuk semua atau Inequality for all
dimana pertumbuhan ekonomi atau kue pembangunan dinikmati sebagaian kecil
warganegara ekonomi kelas atas yang prosentase kecil sementara masyarakat
ekonomi menengah merasakan penghasilannya tidak ada peningkatan apalagi
masyarakat miskin. Prof Robert Reich merasa ada yang salah perkembangan
ekonomi negara USA.
Dari semua negara maju USA yang mempunyai distribusi pendapatan
yang paling tidak merata. Salah satu cara untuk melihat fenomena ini adalah
membandingkan pendapatan masyarakat kelas menengah dan atas. Tahun 1978
pendapatan kelas menengah $ 48.000, sementara penghasilan kelas atas (1% atas)
adalah $390.000 pertahun. Tahun 2010 penghasilan masyarakat menengah kurang
lebih sama sementara penghasilan masyarakat kelas atas sudah lebih dari dua
kalinya. 400 orang terkaya USA memiliki lebih banyak kekayaan daripada 150
juta orang berpenghasilan terendah. Melihat itu semua diperlukan perubahan
organisi ekonomi. Kondisi berbeda terjadi antara tahun 1946-1978 dimana semua
orang diuntungkan dari pertumbuhan ekonomi. Masa ini disebut kemakmuran
Bersama bukan sosialisme. Fenomena ini berubah diakhir tahun 70an. Dimana
Sebagian besar kekayaan dalam masyarakat masuk ke golongan ekonomi atas.
2. 2
Beberapa Kondisi yang menyebabkan fenomena diatas terjadi:
- Adanya banyak kolusi antara pemerintah, bisnis besar dan wall street
- Wall street memperlakukan ekonomi sebagai kasion (short term trading
mendominasi)
- Globalisasi, perkembangan teknologi, dan persaingan usaha
- Tidak ada kesataraan kesempatan ( sekolah, perpajakan)
b. Pemeran dalam Tokoh
Film documenter ini berisi dialog atau wawancara antara Robert Reich dan
Bill moyer. Robert Reich merupakan sekretaris kabinet saat pemerintahan Bill
Clinton. Majalah Time memberi menjuluki beliau sebagai salah satu dari
sekretaris cabinet terbaik [ada abad ke-20. Beliau juga penulis buku: , “Beyond
Outrage: What Has Gone Wrong with Our Economy and Our Democracy, and
How to Fix It.”. Robert Reich juga seorang yang mengajar kebijakan publik di
Universitas Berkeley, California. Pilihan menyampaikan pandanganya lewat film
documenter dilakukan setelah media buku dirasa tidak cukup efektif.
c. Penjelasan Fenomena dan Nilai-nilai yang terkandung dalam Film
Fenomena Ketimpangan untuk semua
1. Adanya banyak kolusi antara pemerintah, bisnis besar dan wall street
2. Wall street memperlakukan ekonomi sebagai kasion (short term trading
mendominasi)
3. Globalisasi
4. Teknologi dan persaingan bisnis yang menutuk efisiensi, pertumbuhan
sehingga sering kali gaji buruh yang dikorbankan
5. Tidak ada kesataraan kesempatan ( sekolah, perpajakan)
Nilai-Nilai yang terkandung dalam Film
1. Setiap system ekonomi dan pemerintahan tidak ada yang sempurna
2. Sustainabilitas pertumbuhan hanya bisa dicapai bila lebih besar masyarakat
merasakan pertumbuhan ekonomi tersebut bukan besarnya pertumbuhan yang
hanya dinikmati segelintir orang.
3. 3
d. Rekomendasi atas Fenomena yang ada dalam Film
Rekomendasi atas Fenomena ketimpangan untuk semua ( inequality of all ):
1. Menciptakan suasana kesetaraan akses Pendidikan, sanitasi dan pangan
(sembako) bagi seluruh rakyat yang berujuk kesetaraan akses
kesempatan.
Pemerintah membuat system Pendidikan yang murah/gratis berkualitas
untuk setiap rakyat karena SDM berpendidikanlah yang dapat meraih
kesempatan-kesempatan yang tersedia luas dalam Pendidikan. Adanya
Pendidikan Gratis lewat Boss sudah sangat bagus semoga yang akan datang
dapat ditingkatkan sampai jenjang yang lebih tinggi.
Sanitasi dan Pangan berperan atas tumbuh kembang anak menjadi insan
yang sehat dan siap bersaing. Semoga kedepan Peran Bulok dapat diperkuat
sehingga harga pangan stabil. Peran perbaikan Sanitasi oleh pemerintah
mungkin terasa kurang yang kami rasakan sebagai rakyat kecil.
2. Kesetaraan menikmati pertumbuhan ekonomi melalui kombinasi sistem
Ekonomi Koperasi ( perkumpulan orang-orang) dan Kapitalis
(perkumpulan modal).
Sistem kapitalis yang sudah berjalan kemudian menciptakan bursa pasar
saham. Pemerintah sudah berusaha agar semua rakyat bisa menikmati kue
pertumbuhan ekonomi lewat kemudahan mendaftar sebagai investor via
program menabung saham. Sayangnya informasi bergabung di pasar saham
sebagai value investor jauh lebih sedikit dibanding sebagai trader. Mungkin
salah satu penyebabnya pajak dan fee yang dipungut berdasarkan system
transaksi. Bila Pemerintah mewajibkan sekian persen saham perusahaan
dimiliki oleh pekerja dan pensiunan pekerja diperusahaan tersebut maka
pertumbuhan dan keuntungan ekonomi akan dirasakan setiap pekerja.
Hubungan antara serikat pekerja dan management perusahaan akan lebih
harmonis karena pekerja juga sebagai pemegang saham yang dapat ikut serta
dalam RUPS. Parapekerja akan mempunyai motifasi kerja lebih tinggi. Bila
setiap pekerja diwajibkan menabung 10% dari penghasilannya maka angka 25
- 45% saham dimiliki oleh serikat pekerja dan pensiunan pekerja merupakan
4. 4
angka yang realistis. Dengan sistem seperti ini maka bisa jadi setiap
perusahaan bentuknya adalah PT, CV atau yang lain tetapi nafas kehidupan
koperasi menjiwai berjalannya setiap usaha di nusantara.