SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012
                                 The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition                       GG-13
GAMBARAN GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN CALON TAPAK PLTN MURIA BERDASARKAN
              SURVEY CSAMT DI UJUNG LEMAHABANG, JEPARA

             ZULFADLI1,*, Agung HARIJOKO1, Imam SUYANTO2, dan Djoko WINTOLO1
                             1
                             Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Indonesia
                               2
                                Geofisika Universitas Gadjah Mada, Indonesia
                           *
                            Korespondensi dengan penulis: zulfadli_s@yahoo.com


                                                     SARI

         Rencana pengembangan nuklir sebagai energi alternatif di Indonesia memerlukan ketelitian tinggi
terutama dalam hal penentuan lokasi tapak reaktornya. Pemahaman mengenai kondisi bawah permukaan tapak
adalah mutlak sebelum melanjutkan pembangunan PLTN. Metode CSAMT (Controlled Source Audio
Magnetotelluric) merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan dalam penelitian Calon Tapak PLTN
Muria di Ujung Lemahabang, Jepara. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran geologi bawah
permukaan lokasi survey yang berada di sekitar lingkungan vulkanik purba. Luas area penelitian 2x1 km2 yang
membentuk grid dengan 50 titik pengukuran yang tersebar secara merata. Jarak Timur-Barat antar titik diatur
sejauh 200 m dan jarak Utara-Selatan sejauh 250 m. Hasil survey menunjukkan tiga obyek bawah permukaan
yang dominan dalam bentuk anomali resistivitas tinggi. Dua obyek yang berada di kedalaman 375-500 m
memiliki resistivitas 300-1000 ohmm. Kesamaan karakteristik resistivitas dua obyek ini mengarah pada
kemungkinan kemenerusan keduanya di bawah permukaan. Sedangkan satu obyek lainnya berada di
kedalaman 100 m dan memiliki resistivitas 100 ohmm. Ketiga obyek resistif bawah permukaan tersebut
diinterpretasi memiliki kaitan dengan intrusi batuan beku. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas
pendeteksian metode CSAMT sekaligus urgensi penyesuaian desain untuk konstruksi calon PLTN di Ujung
Lemahabang, Jepara.

Kata kunci: CSAMT, gambaran geologi bawah permukaan, PLTN Muria, Tapak Ujung Lemahabang


                 PENDAHULUAN                                 TINJAUAN GEOLOGI DAN GEOFISIKA

Penerapan      teknologi    nuklir di     Indonesia      Suwarti dan Wikarno (1992) menjelaskan bahwa
membutuhkan ketelitian yang tinggi terutama dalam        batuan yang terdeteksi secara regional menyusun
pemilihan lokasinya. Tapak Ujung Lemahabang              bawah permukaan lokasi penelitian adalah Formasi
(ULA) merupakan salah satu calon kuat untuk tapak        Ngrayong (Miosen Tengah), Formasi Bulu (Miosen
PLTN pertama di Indonesia. Namun masih diperlukan        Akhir), Formasi Patiayam (Pliosen), dan Batuan
gambaran bawah permukaan melalui metode geofisika        Gunungapi Kuarter Genuk dan Muria. McBirney,
sebelum pembangunan PLTN dilaksanakan. Salah             et.al. (2003) menyatakan bahwa Kompleks Gunungapi
satu metode geofisika yang digunakan untuk               Muria memiliki tiga gunungapi yang pernah aktif,
keperluan ini adalah metode CSAMT. Tapak ULA             yaitu: Gunung Muria, Gunung Genuk, dan Gunung
terletak di sebelah Utara Gunung Muria, tepatnya di      Patiayam. Gunung Muria adalah kerucut komposit
Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten                (stratovolcano) besar yang tersusun oleh lava, tephra,
Jepara. Lokasi penelitian CSAMT untuk Calon Tapak        dan batuan intrusif dangkal berkarakter potasium
PLTN ULA ditampilkan pada Gambar 1.                      tinggi. Astjario dan Kusnida (2007) menjelaskan
                                                         bahwa batuan beku berkadar potasium rendah dan
Metode CSAMT dipilih karena memiliki sensitivitas        tinggi di Kompleks Gunungapi Muria berkaitan
yang baik terhadap kontras resistivitas batuan bawah     dengan      temperatur   proses    pelelehan     serta
permukaan. Kemampuan deteksi ini sangat berguna di       pengangkatan magma.
lingkungan vulkanik yang memiliki resistivitas relatif
tinggi. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk    Bronto dan Mulyaningsih (2007) meneliti keberadaan
memperoleh gambaran bawah permukaan lokasi               tiga gunungapi maar di Semenanjung Muria dan
survey melalui sebaran dan bentuk anomali                sembilan penampakan lingkaran (circular features)
resistivitas dari metode CSAMT. Penelitian berhasil      lainnya. Secara geologi, di kaki gunungapi dan
mendapatkan tubuh anomali dengan resistivitas tinggi     dataran sekeliling Gunung Muria dan Genuk dijumpai
yang diinterpretasi berhubungan dengan intrusi batuan    banyak gunungapi parasit, baik berupa kubah lava
beku. Publikasi penelitian ini akan fokus                (lava dome) maupun maar.
membicarakan pemodelan dan interpretasi data             Astjario dan Kusnida (2007) juga menemukan bahwa
metode CSAMT Muria serta kaitannya terhadap              arah dominan struktur di Semenanjung Muria adalah
kondisi geologi yang ada.                                Timur Laut-Barat Daya, namun ditemukan pula
                                                                                                          443
PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012
                              The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition



kelompok struktur yang berarah Barat-Timur, Barat        pengolahan, dan pemodelan data resistivitas metode
Laut-Tenggara, dan berarah hampir Utara-Selatan.         geofisika CSAMT selesai dilaksanakan. Pemodelan
Hal ini diperkuat oleh Usman dan Lugra (2008) yang       resistivitas dilakukan dengan membuat profil 2D
melakukan penelitian seismik refleksi di perairan        maupun model 3D. Khusus model 3D ini dilakukan
Semenanjung      Muria.     Penelitian    menemukan      pensayatan rapat dan simulasi volumik berdasarkan
keberadaan struktur sesar di bagian Barat dengan arah    nilai resistivitas tertentu. Hasil pemodelan data
Barat Laut-Tenggara, dan di bagian Timur dengan          resistivitas ditampilkan pada Gambar 3. Gambar
arah Barat Daya-Timur Laut.                              tersebut memperlihatkan keberadaan tiga tubuh
                                                         anomali resistivitas berharga tinggi.
Kironi, et.al. (2008) menginterpretasi data survey
berbagai metode geofisika di daerah Tapak ULA dan        Sebelum melakukan pemodelan geologi, penelitian ini
menemukan adanya indikasi kanal purba (palaeo-           menggunakan teknik interpretasi tambahan, yaitu uji
channel) yang terisi breksi laharik di bawah             konsistensi data. Uji konsistensi ini dilakukan dengan
permukaan tapak. Sedangkan Suntoko, et.al. (2008)        cara menganalisa data tiap titik dan tiap lintasan
menggunakan metode magnetik tidak menemukan              berdasarkan frekuensi yang berbeda-beda (tinggi,
model akumulasi tubuh magmatik di bawah daerah           sedang, rendah) seperti tampak pada Gambar 4.
puncak Muria hingga kedalaman 13 km. Namun               Gambar tersebut memperlihatkan resistivitas tiga
ditemukan kenampakan kelurusan anomali magnetik          tubuh bawah permukaan yang konsisten di setiap
berarah Tenggara-Barat Laut.                             frekuensi. Selain uji konsistensi data resistivitas
                                                         dilakukan pula korelasi dengan data lubang bor
             METODE PENELITIAN                           dangkal di lokasi penelitian serta diskusi hasil dengan
                                                         tim metode geofisika lainnya yang juga dilaksanakan
Metode CSAMT adalah metode geofisika yang                di Calon Tapak PLTN ULA.
menggunakan sumber gelombang EM buatan yang
frekuensinya berada dalam jangkauan audio band.          Berdasarkan model resistivitas 3D (Gambar 3) serta
Metode ini dilakukan dengan cara memancarkan             hasil uji konsistensi (Gambar 4), diyakini adanya tiga
gelombang EM menembus lapisan batuan di bawah            obyek bawah permukaan yaitu:
permukaan sehingga timbul arus listrik dari obyek        1) Obyek di bagian Utara pada kedalaman 100 m
bawah permukaan tersebut. Arus ini akan                       yang menerus ke atas dengan resistivitas sebesar
menghasilkan gelombang EM baru yang direkam oleh              100 ohmm. Bentuk obyek ini seperti piringan
receiver dan diolah sebagai data utama dalam survey           tebal yang tak simetris
CSAMT.                                                   2) Obyek di bagian Utara pada kedalaman 375-500
                                                              m (bahkan lebih) dengan resistivitas sebesar 300-
Data penelitian diperoleh dari survey CSAMT selama            1000 ohmm.
13 hari di Tapak Ujung Lemahabang, Jepara. Data          3) Obyek di bagian Tenggara pada kedalaman 200-
pengukuran yang didapatkan berisi informasi                   500 m (bahkan lebih) dengan resistivitas sebesar
mengenai frekuensi sinyal, resistivitas semu batuan,          300-1000 ohmm. Bentuk obyek ini seperti tabung
beda fase gelombang, serta nilai koherensinya. Jumlah         yang memanjang ke atas.
titik pengukuran penelitian sebanyak 50 titik dan tiap
titik diukur 3 kali dengan frekuensi yang berbeda,       Obyek 2 dan 3 diinterpretasikan sebagai batuan intrusi
yaitu: frekuensi rendah, frekuensi menengah, dan         diskordan berupa pipa vulkanik. Sedangkan obyek 1
frekuensi    tinggi.    Desain     survey   penelitian   diinterpretasikan sebagai batuan ekstrusi lava (erupsi
menggunakan sistem grid, yaitu jarak antar titik         gunungapi monogenesis) ataupun sebagai batuan
pengukuran cenderung seragam dan terdistribusi           intrusi konkordan berupa lacolit. Asal keberadaan
merata. Tiap titik dipisahkan sejauh 200 m untuk arah    obyek 1 diduga kuat berhubungan dengan pipa
Utara-Selatan dan sejauh 250 m untuk arah Barat-         vulkanik obyek 2. Selain itu penelitian juga
Timur. Titik-titik pengukuran CSAMT Muria                menemukan adanya kemungkinan hubungan antara
ditampilkan pada Gambar 2.                               kedua pipa vulkanik, berupa struktur intrusi lembaran
                                                         berupa dike. Model geologi bawah permukaan metode
            PEMODELAN GEOLOGI                            CSAMT ditampilkan pada Gambar 5.

Pemodelan geologi adalah tahap interpretasi dalam
penelitian ini. Tahap ini dilakukan setelah akuisisi,



                                                                                                           444
PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012
                               The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition



          DISKUSI DAN KESIMPULAN                          akan didirikan sebagai PLTN pertama di Tapak Ujung
                                                          Lemahabang.
Penelitian metode CSAMT menghasilkan informasi
kunci yang membuka jawaban untuk beberapa                 Penelitian CSAMT Muria berhasil memperoleh
pertanyaan geologi bawah permukaan. Informasi             gambaran bawah permukaan lokasi survey melalui
tersebut adalah keberadaan struktur intrusi di bawah      sebaran dan bentuk anomali resistivitas berupa tiga
permukaan calon tapak, serta kemenerusan dan arah         obyek batuan beku. Penelitian juga menangkap
dari struktur intrusi tersebut.                           kemungkinan kemenerusan struktur intrusi berarah
                                                          Barat Laut-Tenggara. Kedua hal tersebut menjadi
Penelitian ini menjawab hubungan singkapan lava dan       salah satu informasi kunci dalam penafsiran geologi
breksi autoklastik yang terletak jauh (30-40 km) dari     bawah permukaan di Semenanjung Muria. Penelitian
puncak Muria dan Genuk. Bronto dan Mulyaningsih           ini menunjukkan efektivitas pendeteksian metode
(2007) menduga singkapan tersebut berasal dari maar       CSAMT di lingkungan vulkanik serta urgensi
(yang merupakan produk interaksi antara magma             penyesuaian desain konstruksi untuk calon PLTN di
dengan air bawah permukaan dan batuan dasar               Tapak ULA, Jepara.
karbonat) ataupun erupsi gunungapi monogenesis
lainnya. Penelitian CSAMT menunjukkan keberadaan                     UCAPAN TERIMA KASIH
struktur     intrusi     bawah    permukaan     yang
memungkinkan         terbentuknya    maar     maupun      Ucapan terima kasih kepada Kepala BATAN, Bapak
gunungapi monogenesis lainnya di sekitar lokasi           Dr. Hudi Hastowo,        beserta staf, yang telah
survey.                                                   mengizinkan publikasi penelitian ini. Terima kasih
                                                          pula kepada Tim Survey Muria Geofisika UGM 2006,
Penelitian ini juga menegaskan hubungan sejarah           khususnya kepada seluruh anggota tim survey metode
tektonik dengan aktivitas vulkanik, serta hubungan        CSAMT.
struktur geologi dengan struktur intrusi di lokasi
penelitian dan sekitarnya. Astjario dan Kusnida                               PUSTAKA
(2007) menjelaskan bahwa batuan beku dengan kadar
potasium tinggi diperkirakan berasal dari magma           Astjario, P., dan Kusnida, D., 2007, Penafsiran
bertemperatur relatif rendah atau hasil tektonik             struktur geologi Semenanjung Muria dari data
kompresi. Batuan ini berhubungan dengan kegiatan             citra satelit, Jurnal Geologi Kelautan, Vol.5 No.2
intrusi pada fase tektonik kompresi Plistosen. Usman         Agustus 2007, 63-71.
dan Lugra (2008) melalui penelitian seismik refleksi
di perairan Semenanjung Muria menemukan                   Bronto, S. dan Mulyaningsih, S., Gunungapi maar di
keberadaan struktur sesar di laut bagian Barat yang          Semenanjung Muria, Jurnal Geologi Indonesia,
berarah Barat Laut-Tenggara. Sedangkan struktur              Vol.2 No.1 Maret 2007 43-54.
sesar berarah Barat Laut-Tenggara di daratan diwakili
oleh Sesar Jepara dan Sesar Bangsri. Penelitian           Kironi, B., Suntoko, H., dan Kirbani, 2008, Kondisi
seismik refleksi tersebut memperkirakan bidang sesar         geofisika daerah Tapak Semenanjung Muria,
yang terdapat di laut sebagai kelanjutan struktur sesar      Prosiding Seminar Nasional Pengembangan
yang terdapat di darat. Pada penelitian CSAMT,               Nuklir 2008, 55-58.
struktur intrusi ditemukan berarah Barat Laut-
Tenggara dan di lokasi yang berbatasan langsung           McBirney, A.R., Serva, L., Guerra, M.. dan Connor,
dengan laut. Kuat dugaan bahwa struktur intrusi di          C.B., 2003, Volcanic and seismic hazards at
bawah permukaan lokasi Calon Tapak PLTN Muria               proposed nuclear power site in Central Java,
berhubungan dengan pengisian sesar oleh magma               Journal of Volcanology and Geothermal Research,
bertemperatur rendah pada fase tektonik kompresi            126 11-30.
Plistosen yang berarah regional Barat Laut-Tenggara.
                                                          Suntoko, H., Kironi, B., dan Kirbani, 2008, Kajian
Penelitian ini sekaligus merekomendasikan agar               'status vulkanisme' Gunung Muria berdasarkan
penempatan reaktor PLTN sebaiknya digeser                    data geofisika (metoda magnetik) untuk
menghindari struktur intrusi yang berada tepat di            keselamatan Tapak PLTN Ujung Lemahabang
bawah calon tapak. Selain itu perlu pula                     Prosiding Seminar Nasional Pengembangan
meningkatkan keselamatan desain bangunan yang                Nuklir 2008, 40-48



                                                                                                          445
PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012
                            The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition



Suwarti, T. dan Wikarno, R., 1992, Geologi Lembar
   Kudus, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan
   Geologi, Bandung.

Usman, E. dan Lugra, I.W., 2008, Tinjauan geologi
  kelautan Perairan Semenanjung Muria terhadap
  rencana tapak konstruksi PLTN, Jurnal Geologi
  Kelautan, Vol.6 No.1 April 2008, 1-11.




Gambar 1: Peta yang menunjukkan lokasi
penelitian CSAMT Muria di Ujung Lemahabang,
Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

                                                                             (a)




                                                                             (b)
                                                    Gambar 3: Model 3D resistivitas CSAMT
Gambar 2: posisi titik-titik pengukuran metode
                                                    Muria (a) yang disimulasikan berdasarkan nilai
CSAMT (berwarna merah) dan lintasan Timur-
                                                    resistivitas tertentu serta (b) 3 obyek anomali
Barat (garis hitam).
                                                    yang dominan.




                                                                                                      446
PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012
                                      The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition




               Impedance Data              1D Resistivity Profile




                                (a)




                                (b)

Gambar 4: Uji konsistensi data menggunakan (a)                      Gambar 5:        Model geologi bawah permukaan
analisa spektral tiap titik dan (b) respon frekuensi tiap           berdasarkan model 3D anomali resistivitas. Penelitian
lintasan survey metode CSAMT Muria.                                 metode CSAMT menunjukkan keberadaan tubuh
                                                                    intrusi batuan beku di bawah permukaan Calon Tapak
                                                                    PLTN Muria Ujung Lemahabang.




                                                                                                                   447

More Related Content

What's hot

177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum
fazar muslim
 
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Fajar Perdana
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
keynahkhun
 
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Fajar Perdana
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
socam
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
Fajar Perdana
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologi
Dimaz Gunawan
 
Identifikasi struktur geologi dengan metode audio magnetotellurik
Identifikasi struktur geologi  dengan metode audio magnetotellurikIdentifikasi struktur geologi  dengan metode audio magnetotellurik
Identifikasi struktur geologi dengan metode audio magnetotellurik
Izaina Nurfitriana
 

What's hot (20)

Bab 2 geomagnetik
Bab 2 geomagnetikBab 2 geomagnetik
Bab 2 geomagnetik
 
Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal
 
Leo tbt
Leo tbtLeo tbt
Leo tbt
 
Laporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity Sounding
Laporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity SoundingLaporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity Sounding
Laporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity Sounding
 
Quiz geolistrik
Quiz geolistrikQuiz geolistrik
Quiz geolistrik
 
Resume metode geomagnet
Resume metode geomagnetResume metode geomagnet
Resume metode geomagnet
 
7. teti tok_
7. teti tok_7. teti tok_
7. teti tok_
 
177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum
 
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi struktur
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
 
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Tugas geolistrik 2
Tugas geolistrik 2Tugas geolistrik 2
Tugas geolistrik 2
 
Mengolah data schlumberger
Mengolah data schlumbergerMengolah data schlumberger
Mengolah data schlumberger
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologi
 
Identifikasi struktur geologi dengan metode audio magnetotellurik
Identifikasi struktur geologi  dengan metode audio magnetotellurikIdentifikasi struktur geologi  dengan metode audio magnetotellurik
Identifikasi struktur geologi dengan metode audio magnetotellurik
 
Makalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiMakalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksi
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
 

Viewers also liked (13)

deVere Group Generates the News
deVere Group Generates the NewsdeVere Group Generates the News
deVere Group Generates the News
 
Ziominds oer
Ziominds oerZiominds oer
Ziominds oer
 
Japan
JapanJapan
Japan
 
Banks mike pcp_ppp_slideshow_final_copy
Banks mike pcp_ppp_slideshow_final_copyBanks mike pcp_ppp_slideshow_final_copy
Banks mike pcp_ppp_slideshow_final_copy
 
The World is Yours- North America
The World is Yours- North AmericaThe World is Yours- North America
The World is Yours- North America
 
Epic Charity Mountain Climb to Raise 20,000 GBP
Epic Charity Mountain Climb to Raise 20,000 GBPEpic Charity Mountain Climb to Raise 20,000 GBP
Epic Charity Mountain Climb to Raise 20,000 GBP
 
Convocatoria2015_Abismos
Convocatoria2015_AbismosConvocatoria2015_Abismos
Convocatoria2015_Abismos
 
Presentacion corregida
Presentacion corregidaPresentacion corregida
Presentacion corregida
 
Strategic Solution Sales
Strategic Solution SalesStrategic Solution Sales
Strategic Solution Sales
 
Section 2 Team 9 BP
Section 2 Team 9 BPSection 2 Team 9 BP
Section 2 Team 9 BP
 
Correlación Minería de datos
Correlación Minería de datos Correlación Minería de datos
Correlación Minería de datos
 
Planificacion curricular cbba 2014 primaria 25 enero
Planificacion curricular cbba 2014   primaria 25 eneroPlanificacion curricular cbba 2014   primaria 25 enero
Planificacion curricular cbba 2014 primaria 25 enero
 
Planificaciones matemáticas 2016 1er período. ing ariel marcillo
Planificaciones matemáticas 2016 1er período. ing ariel marcilloPlanificaciones matemáticas 2016 1er período. ing ariel marcillo
Planificaciones matemáticas 2016 1er período. ing ariel marcillo
 

Similar to Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based on CSAMT Survey at Ujung Lemahabang, Jepara

STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
Emanuel Manek
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
acymile
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
acymile
 
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 5
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 5Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 5
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 5
jayamartha
 
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxPEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
SatriadiHanamichi1
 

Similar to Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based on CSAMT Survey at Ujung Lemahabang, Jepara (20)

STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
 
758 1735-1-sm
758 1735-1-sm758 1735-1-sm
758 1735-1-sm
 
Draft laporan
Draft laporanDraft laporan
Draft laporan
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
 
hrhrhhrhr3 63 2
hrhrhhrhr3 63 2hrhrhhrhr3 63 2
hrhrhhrhr3 63 2
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.ppt
 
18383-42777-1-PB.pdf
18383-42777-1-PB.pdf18383-42777-1-PB.pdf
18383-42777-1-PB.pdf
 
geofisikakontemporer.pptx
geofisikakontemporer.pptxgeofisikakontemporer.pptx
geofisikakontemporer.pptx
 
Penelitian GPR Candi Muaro Jambi, by Geological Agency of Indonesia.
Penelitian GPR Candi Muaro Jambi, by Geological Agency of Indonesia.Penelitian GPR Candi Muaro Jambi, by Geological Agency of Indonesia.
Penelitian GPR Candi Muaro Jambi, by Geological Agency of Indonesia.
 
1118
11181118
1118
 
75342 gft dimas(1)
75342 gft dimas(1)75342 gft dimas(1)
75342 gft dimas(1)
 
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 5
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 5Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 5
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 5
 
FIX.pdf
FIX.pdfFIX.pdf
FIX.pdf
 
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxPEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
 
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptxPRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
 
eksplorasi batubara
eksplorasi batubaraeksplorasi batubara
eksplorasi batubara
 
DOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.pptDOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.ppt
 
Jurnal sesar tugas mhs. unswagati
Jurnal sesar tugas mhs. unswagati Jurnal sesar tugas mhs. unswagati
Jurnal sesar tugas mhs. unswagati
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
 

Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based on CSAMT Survey at Ujung Lemahabang, Jepara

  • 1. PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012 The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition GG-13 GAMBARAN GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN CALON TAPAK PLTN MURIA BERDASARKAN SURVEY CSAMT DI UJUNG LEMAHABANG, JEPARA ZULFADLI1,*, Agung HARIJOKO1, Imam SUYANTO2, dan Djoko WINTOLO1 1 Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Indonesia 2 Geofisika Universitas Gadjah Mada, Indonesia * Korespondensi dengan penulis: zulfadli_s@yahoo.com SARI Rencana pengembangan nuklir sebagai energi alternatif di Indonesia memerlukan ketelitian tinggi terutama dalam hal penentuan lokasi tapak reaktornya. Pemahaman mengenai kondisi bawah permukaan tapak adalah mutlak sebelum melanjutkan pembangunan PLTN. Metode CSAMT (Controlled Source Audio Magnetotelluric) merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan dalam penelitian Calon Tapak PLTN Muria di Ujung Lemahabang, Jepara. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran geologi bawah permukaan lokasi survey yang berada di sekitar lingkungan vulkanik purba. Luas area penelitian 2x1 km2 yang membentuk grid dengan 50 titik pengukuran yang tersebar secara merata. Jarak Timur-Barat antar titik diatur sejauh 200 m dan jarak Utara-Selatan sejauh 250 m. Hasil survey menunjukkan tiga obyek bawah permukaan yang dominan dalam bentuk anomali resistivitas tinggi. Dua obyek yang berada di kedalaman 375-500 m memiliki resistivitas 300-1000 ohmm. Kesamaan karakteristik resistivitas dua obyek ini mengarah pada kemungkinan kemenerusan keduanya di bawah permukaan. Sedangkan satu obyek lainnya berada di kedalaman 100 m dan memiliki resistivitas 100 ohmm. Ketiga obyek resistif bawah permukaan tersebut diinterpretasi memiliki kaitan dengan intrusi batuan beku. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas pendeteksian metode CSAMT sekaligus urgensi penyesuaian desain untuk konstruksi calon PLTN di Ujung Lemahabang, Jepara. Kata kunci: CSAMT, gambaran geologi bawah permukaan, PLTN Muria, Tapak Ujung Lemahabang PENDAHULUAN TINJAUAN GEOLOGI DAN GEOFISIKA Penerapan teknologi nuklir di Indonesia Suwarti dan Wikarno (1992) menjelaskan bahwa membutuhkan ketelitian yang tinggi terutama dalam batuan yang terdeteksi secara regional menyusun pemilihan lokasinya. Tapak Ujung Lemahabang bawah permukaan lokasi penelitian adalah Formasi (ULA) merupakan salah satu calon kuat untuk tapak Ngrayong (Miosen Tengah), Formasi Bulu (Miosen PLTN pertama di Indonesia. Namun masih diperlukan Akhir), Formasi Patiayam (Pliosen), dan Batuan gambaran bawah permukaan melalui metode geofisika Gunungapi Kuarter Genuk dan Muria. McBirney, sebelum pembangunan PLTN dilaksanakan. Salah et.al. (2003) menyatakan bahwa Kompleks Gunungapi satu metode geofisika yang digunakan untuk Muria memiliki tiga gunungapi yang pernah aktif, keperluan ini adalah metode CSAMT. Tapak ULA yaitu: Gunung Muria, Gunung Genuk, dan Gunung terletak di sebelah Utara Gunung Muria, tepatnya di Patiayam. Gunung Muria adalah kerucut komposit Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten (stratovolcano) besar yang tersusun oleh lava, tephra, Jepara. Lokasi penelitian CSAMT untuk Calon Tapak dan batuan intrusif dangkal berkarakter potasium PLTN ULA ditampilkan pada Gambar 1. tinggi. Astjario dan Kusnida (2007) menjelaskan bahwa batuan beku berkadar potasium rendah dan Metode CSAMT dipilih karena memiliki sensitivitas tinggi di Kompleks Gunungapi Muria berkaitan yang baik terhadap kontras resistivitas batuan bawah dengan temperatur proses pelelehan serta permukaan. Kemampuan deteksi ini sangat berguna di pengangkatan magma. lingkungan vulkanik yang memiliki resistivitas relatif tinggi. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk Bronto dan Mulyaningsih (2007) meneliti keberadaan memperoleh gambaran bawah permukaan lokasi tiga gunungapi maar di Semenanjung Muria dan survey melalui sebaran dan bentuk anomali sembilan penampakan lingkaran (circular features) resistivitas dari metode CSAMT. Penelitian berhasil lainnya. Secara geologi, di kaki gunungapi dan mendapatkan tubuh anomali dengan resistivitas tinggi dataran sekeliling Gunung Muria dan Genuk dijumpai yang diinterpretasi berhubungan dengan intrusi batuan banyak gunungapi parasit, baik berupa kubah lava beku. Publikasi penelitian ini akan fokus (lava dome) maupun maar. membicarakan pemodelan dan interpretasi data Astjario dan Kusnida (2007) juga menemukan bahwa metode CSAMT Muria serta kaitannya terhadap arah dominan struktur di Semenanjung Muria adalah kondisi geologi yang ada. Timur Laut-Barat Daya, namun ditemukan pula 443
  • 2. PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012 The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition kelompok struktur yang berarah Barat-Timur, Barat pengolahan, dan pemodelan data resistivitas metode Laut-Tenggara, dan berarah hampir Utara-Selatan. geofisika CSAMT selesai dilaksanakan. Pemodelan Hal ini diperkuat oleh Usman dan Lugra (2008) yang resistivitas dilakukan dengan membuat profil 2D melakukan penelitian seismik refleksi di perairan maupun model 3D. Khusus model 3D ini dilakukan Semenanjung Muria. Penelitian menemukan pensayatan rapat dan simulasi volumik berdasarkan keberadaan struktur sesar di bagian Barat dengan arah nilai resistivitas tertentu. Hasil pemodelan data Barat Laut-Tenggara, dan di bagian Timur dengan resistivitas ditampilkan pada Gambar 3. Gambar arah Barat Daya-Timur Laut. tersebut memperlihatkan keberadaan tiga tubuh anomali resistivitas berharga tinggi. Kironi, et.al. (2008) menginterpretasi data survey berbagai metode geofisika di daerah Tapak ULA dan Sebelum melakukan pemodelan geologi, penelitian ini menemukan adanya indikasi kanal purba (palaeo- menggunakan teknik interpretasi tambahan, yaitu uji channel) yang terisi breksi laharik di bawah konsistensi data. Uji konsistensi ini dilakukan dengan permukaan tapak. Sedangkan Suntoko, et.al. (2008) cara menganalisa data tiap titik dan tiap lintasan menggunakan metode magnetik tidak menemukan berdasarkan frekuensi yang berbeda-beda (tinggi, model akumulasi tubuh magmatik di bawah daerah sedang, rendah) seperti tampak pada Gambar 4. puncak Muria hingga kedalaman 13 km. Namun Gambar tersebut memperlihatkan resistivitas tiga ditemukan kenampakan kelurusan anomali magnetik tubuh bawah permukaan yang konsisten di setiap berarah Tenggara-Barat Laut. frekuensi. Selain uji konsistensi data resistivitas dilakukan pula korelasi dengan data lubang bor METODE PENELITIAN dangkal di lokasi penelitian serta diskusi hasil dengan tim metode geofisika lainnya yang juga dilaksanakan Metode CSAMT adalah metode geofisika yang di Calon Tapak PLTN ULA. menggunakan sumber gelombang EM buatan yang frekuensinya berada dalam jangkauan audio band. Berdasarkan model resistivitas 3D (Gambar 3) serta Metode ini dilakukan dengan cara memancarkan hasil uji konsistensi (Gambar 4), diyakini adanya tiga gelombang EM menembus lapisan batuan di bawah obyek bawah permukaan yaitu: permukaan sehingga timbul arus listrik dari obyek 1) Obyek di bagian Utara pada kedalaman 100 m bawah permukaan tersebut. Arus ini akan yang menerus ke atas dengan resistivitas sebesar menghasilkan gelombang EM baru yang direkam oleh 100 ohmm. Bentuk obyek ini seperti piringan receiver dan diolah sebagai data utama dalam survey tebal yang tak simetris CSAMT. 2) Obyek di bagian Utara pada kedalaman 375-500 m (bahkan lebih) dengan resistivitas sebesar 300- Data penelitian diperoleh dari survey CSAMT selama 1000 ohmm. 13 hari di Tapak Ujung Lemahabang, Jepara. Data 3) Obyek di bagian Tenggara pada kedalaman 200- pengukuran yang didapatkan berisi informasi 500 m (bahkan lebih) dengan resistivitas sebesar mengenai frekuensi sinyal, resistivitas semu batuan, 300-1000 ohmm. Bentuk obyek ini seperti tabung beda fase gelombang, serta nilai koherensinya. Jumlah yang memanjang ke atas. titik pengukuran penelitian sebanyak 50 titik dan tiap titik diukur 3 kali dengan frekuensi yang berbeda, Obyek 2 dan 3 diinterpretasikan sebagai batuan intrusi yaitu: frekuensi rendah, frekuensi menengah, dan diskordan berupa pipa vulkanik. Sedangkan obyek 1 frekuensi tinggi. Desain survey penelitian diinterpretasikan sebagai batuan ekstrusi lava (erupsi menggunakan sistem grid, yaitu jarak antar titik gunungapi monogenesis) ataupun sebagai batuan pengukuran cenderung seragam dan terdistribusi intrusi konkordan berupa lacolit. Asal keberadaan merata. Tiap titik dipisahkan sejauh 200 m untuk arah obyek 1 diduga kuat berhubungan dengan pipa Utara-Selatan dan sejauh 250 m untuk arah Barat- vulkanik obyek 2. Selain itu penelitian juga Timur. Titik-titik pengukuran CSAMT Muria menemukan adanya kemungkinan hubungan antara ditampilkan pada Gambar 2. kedua pipa vulkanik, berupa struktur intrusi lembaran berupa dike. Model geologi bawah permukaan metode PEMODELAN GEOLOGI CSAMT ditampilkan pada Gambar 5. Pemodelan geologi adalah tahap interpretasi dalam penelitian ini. Tahap ini dilakukan setelah akuisisi, 444
  • 3. PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012 The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition DISKUSI DAN KESIMPULAN akan didirikan sebagai PLTN pertama di Tapak Ujung Lemahabang. Penelitian metode CSAMT menghasilkan informasi kunci yang membuka jawaban untuk beberapa Penelitian CSAMT Muria berhasil memperoleh pertanyaan geologi bawah permukaan. Informasi gambaran bawah permukaan lokasi survey melalui tersebut adalah keberadaan struktur intrusi di bawah sebaran dan bentuk anomali resistivitas berupa tiga permukaan calon tapak, serta kemenerusan dan arah obyek batuan beku. Penelitian juga menangkap dari struktur intrusi tersebut. kemungkinan kemenerusan struktur intrusi berarah Barat Laut-Tenggara. Kedua hal tersebut menjadi Penelitian ini menjawab hubungan singkapan lava dan salah satu informasi kunci dalam penafsiran geologi breksi autoklastik yang terletak jauh (30-40 km) dari bawah permukaan di Semenanjung Muria. Penelitian puncak Muria dan Genuk. Bronto dan Mulyaningsih ini menunjukkan efektivitas pendeteksian metode (2007) menduga singkapan tersebut berasal dari maar CSAMT di lingkungan vulkanik serta urgensi (yang merupakan produk interaksi antara magma penyesuaian desain konstruksi untuk calon PLTN di dengan air bawah permukaan dan batuan dasar Tapak ULA, Jepara. karbonat) ataupun erupsi gunungapi monogenesis lainnya. Penelitian CSAMT menunjukkan keberadaan UCAPAN TERIMA KASIH struktur intrusi bawah permukaan yang memungkinkan terbentuknya maar maupun Ucapan terima kasih kepada Kepala BATAN, Bapak gunungapi monogenesis lainnya di sekitar lokasi Dr. Hudi Hastowo, beserta staf, yang telah survey. mengizinkan publikasi penelitian ini. Terima kasih pula kepada Tim Survey Muria Geofisika UGM 2006, Penelitian ini juga menegaskan hubungan sejarah khususnya kepada seluruh anggota tim survey metode tektonik dengan aktivitas vulkanik, serta hubungan CSAMT. struktur geologi dengan struktur intrusi di lokasi penelitian dan sekitarnya. Astjario dan Kusnida PUSTAKA (2007) menjelaskan bahwa batuan beku dengan kadar potasium tinggi diperkirakan berasal dari magma Astjario, P., dan Kusnida, D., 2007, Penafsiran bertemperatur relatif rendah atau hasil tektonik struktur geologi Semenanjung Muria dari data kompresi. Batuan ini berhubungan dengan kegiatan citra satelit, Jurnal Geologi Kelautan, Vol.5 No.2 intrusi pada fase tektonik kompresi Plistosen. Usman Agustus 2007, 63-71. dan Lugra (2008) melalui penelitian seismik refleksi di perairan Semenanjung Muria menemukan Bronto, S. dan Mulyaningsih, S., Gunungapi maar di keberadaan struktur sesar di laut bagian Barat yang Semenanjung Muria, Jurnal Geologi Indonesia, berarah Barat Laut-Tenggara. Sedangkan struktur Vol.2 No.1 Maret 2007 43-54. sesar berarah Barat Laut-Tenggara di daratan diwakili oleh Sesar Jepara dan Sesar Bangsri. Penelitian Kironi, B., Suntoko, H., dan Kirbani, 2008, Kondisi seismik refleksi tersebut memperkirakan bidang sesar geofisika daerah Tapak Semenanjung Muria, yang terdapat di laut sebagai kelanjutan struktur sesar Prosiding Seminar Nasional Pengembangan yang terdapat di darat. Pada penelitian CSAMT, Nuklir 2008, 55-58. struktur intrusi ditemukan berarah Barat Laut- Tenggara dan di lokasi yang berbatasan langsung McBirney, A.R., Serva, L., Guerra, M.. dan Connor, dengan laut. Kuat dugaan bahwa struktur intrusi di C.B., 2003, Volcanic and seismic hazards at bawah permukaan lokasi Calon Tapak PLTN Muria proposed nuclear power site in Central Java, berhubungan dengan pengisian sesar oleh magma Journal of Volcanology and Geothermal Research, bertemperatur rendah pada fase tektonik kompresi 126 11-30. Plistosen yang berarah regional Barat Laut-Tenggara. Suntoko, H., Kironi, B., dan Kirbani, 2008, Kajian Penelitian ini sekaligus merekomendasikan agar 'status vulkanisme' Gunung Muria berdasarkan penempatan reaktor PLTN sebaiknya digeser data geofisika (metoda magnetik) untuk menghindari struktur intrusi yang berada tepat di keselamatan Tapak PLTN Ujung Lemahabang bawah calon tapak. Selain itu perlu pula Prosiding Seminar Nasional Pengembangan meningkatkan keselamatan desain bangunan yang Nuklir 2008, 40-48 445
  • 4. PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012 The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition Suwarti, T. dan Wikarno, R., 1992, Geologi Lembar Kudus, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung. Usman, E. dan Lugra, I.W., 2008, Tinjauan geologi kelautan Perairan Semenanjung Muria terhadap rencana tapak konstruksi PLTN, Jurnal Geologi Kelautan, Vol.6 No.1 April 2008, 1-11. Gambar 1: Peta yang menunjukkan lokasi penelitian CSAMT Muria di Ujung Lemahabang, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. (a) (b) Gambar 3: Model 3D resistivitas CSAMT Gambar 2: posisi titik-titik pengukuran metode Muria (a) yang disimulasikan berdasarkan nilai CSAMT (berwarna merah) dan lintasan Timur- resistivitas tertentu serta (b) 3 obyek anomali Barat (garis hitam). yang dominan. 446
  • 5. PROCEEDING PIT IAGI YOGYAKARTA 2012 The 41st IAGI Annual Convention and Exhibition Impedance Data 1D Resistivity Profile (a) (b) Gambar 4: Uji konsistensi data menggunakan (a) Gambar 5: Model geologi bawah permukaan analisa spektral tiap titik dan (b) respon frekuensi tiap berdasarkan model 3D anomali resistivitas. Penelitian lintasan survey metode CSAMT Muria. metode CSAMT menunjukkan keberadaan tubuh intrusi batuan beku di bawah permukaan Calon Tapak PLTN Muria Ujung Lemahabang. 447