SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Oleh :
I Gusti Ayu Putu Okta Peradaningsih   (10)
Ni Made Artini                        (12)
Ni Kadek Surya Wardani                (13)
Ni Komang Ari Widyastuti              (14)
Ni Putu Monica Saryadi                (15)
Pengertian
 Konsep Kapasitas
 Adalah suatu tingkat keluaran,
 suatu kuantitas keluaran dalam
 periode tertentu, dan merupakan
 kuantitas keluaran tertinggi yang mungkin selama
 periode waktu tersebut.

 Perencanaan Kapasitas
 Adalah kegiatan penentuan dan pembaharuan
 kebutuhan-kebutuhan kapasitas.
Jenis – jenis Kapasitas
 1. Design capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu pabrik yang
 dirancang

 2. Rated capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang
 menunjukkan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan
 memproduksinya

 3. Standard capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang
 ditetapkan sebagai “sasaran” pengoperasian bagi manajemen, supervisi dan
 para operator mesin

 4. Actual/operating capacity, yaitu tingkat keluaran rata-rata per satuan
 waktu selama periode-periode waktu yang telah lewat

 5. Peak capacity, yaitu jumlah keluaran per satuan waktu yang dapat dapat
 dicapai melalui maksimasi keluaran, dan mungkin dilakukan dengan kerja
 lembur, menambah tenaga kerja, menghapus penundaan-
 penundaan, mengurangi jam istirahat, dll
Tujuan Perencanaan Kapasitas

   Pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat
   pengembalian investasi yg tinggi, penetapan
   ukuran fasilitas sangatlah menentukan.
Kapasitas Desain dan Kapasitas Efektif


  Kapasitas desain (design capacity) adalah output
   maksimum sistem secara teoritis pada suatu periode
   waktu tertentu dengan kondisi ideal.

  Kapasitas efektif : kapasitas yang diperkirakan dapat
   dicapai oleh perusahaan dengan keterbatasan operasi
   yang ada sekarang.
Pengukuran Kapasitas
 1. Utilitas : % kapasitas desain yang
    sesunguhnya telah dicapai.
                     Output
    Utilitas                            (%)
                Kapasitas   desain

 2. Efisiensi : % kapasitas efektif yang
    sesungguhnya telah dicapai
                      Output
    Efisiensi                           (%)
                Kapasitas     efektif
Contoh
Perusahaan Sari Roti memiliki pabrik yang memproduksi roti
“Deluxe” untuk sarapan dan ingin memahami kapasitasnya dgn
lebih baik. Tentukan kapasitas desain (utilitas) dan kapasitas
efktif (efisiensi), jika
 fasilitas memproduksi = 148.000 roti,
kapasitas efektif pabrik = 175.000 roti.
beroperasi 7 hari/ minggu dgn 3 giliran kerja masing-masing 8
jam/hari.
dirancang utk mem-produksi roti isi kacang hijau dan keju dgn
tingkat output = 1.200 roti/jam.
Penyelesaian

  Kapasitas desain =(7hari x 3giliran kerja x 8)x
  (1.200 roti/jam) =201.600 roti.
                   Output             148 . 000
  Utilitas                                        73 , 4 %
              Kapasitas    desain     201 . 600


                    Output            148 . 000
  Efisiensi                                       84 , 6 %
               Kapasitas    Efektif   175 . 000
Analisis Break Even
  Titik break-even merupakan titik di-mana penghasilan total
  sama dengan biaya total. Atau dalam bentuk rumusan
  menjadi :

  PxQ = F+ (VxQ)

  dengan keterangan :

  P   = harga per unit
  Q   = kuantitas yang dihasilkan
  F   = biaya tetap total
  V   = biaya variabel per unit.
Analisis Break Even
 Jika Q kuantitas tidak diketahui , maka
   P . Q     FC       ( V . Q)
                                                          FC
                                             Q BEP
   FC        P x Q - ( V .Q )                         P-V
   FC        ( P - V ).Q
                             FC                       FC
              P BEP                         P BEP
                             V.Q                          VC
                        1-                           1-
                             P.Q                          S


 Dimana :
  FC = fixed cost (biaya tetap),
  VC = variable cost (biaya variabel),
  S = sales (penjualan).
Contoh
Perusahaan Sevenjaya yang bergerak di
 bidang produksi kain, memiliki :
    Biaya tetap sebesar Rp. 300.000,-.
    Biaya variabel per unit Rp.40,-
    Harga jual per unit Rp. 100,-
    Kapasitas produksi maksimal 10.000 unit.
Perhitungan Break-Even Point

   1. Cara Trial ( Percobaan )
   yaitu dengan menghitung keuntungan operasi suatu
   volume produksi/penjualan tertentu.
   Apabila perhitungan tersebut menghasilkan keuntungan
   maka diambil volume penjualan/produksi yang lebih
   rendah, dan sebaliknya.
   Demikian dilakukan seterusnya hingga dicapai volume
   penjualan produksi dimana penghasilan penjualan tepat
   sama dengan besarnya biaya total.
Perhitungan Break-Even Point

   Misal dari contoh, diambil volume produksi 6.000
   unit, maka dapat dihitung keuntungan operasi adalah:
       P.Q            = FC + ( V . Q)
      (Rp100 x 6000) = (Rp300.000 + (Rp40 x 6000))
           Rp600.000 - (Rp300.000 + Rp240.000)
         = Rp.60.000 atau

    hasil dalam unit adalah Rp. 60.000 / Rp 100 = 6000 unit
   Jadi, pada volume produksi 6.000 unit perusahaan masih
   mendapatkan keuntungan. Ini berarti bahwa BEP-nya
   terletak di bawah 6.000 unit.
Perhitungan Break-Even Point

    Misal kita ambil volume produksi 5.000 unit, dan
     hasil perhitungannya adalah :

         PxQ             = F+ (VxQ)
        (Rp100 x 5000 ) = (Rp300.000 + (Rp40 x 5000))
          Rp500.000 — (Rp300.000 + Rp200.000) =
          Rp0,00.


     Ternyata pada volume produksi penjualan 5.000 unit
     tercapai break-even point yaitu yang di mana keuntungan
     netonya sama dengan nol.
Perhitungan Break-Even Point

  2. Rumus Aljabar /Matematis
 a. Dasar unit




 b. Dasar sales (dalam rupiah)
Grafik Break – Even Point
    P
                                Dalam Ribuan




                                Penghasilan = P . Q
                                           TR= 100. 10000
                            Q                 = 1000.000
                                Total Biaya = FC + VC
                                TC     = 300.000 + 400.000
                                       = 700.000
                                FC     = 300.000
Efek Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP


 - Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya
   terhadap BEP
   Analisa BEP digunakan asumsi bahwa harga jual per
   unit tetap konstan(P).
   Bila P naik > memiliki efek yang menguntungkan
   karena BEPnya akan turun.
   Dalam gambar BEP, titik break-even-nya akan bergeser ke
   kiri, yang berarti untuk tercapainya BEP cukup
   diperlukan jumlah produk yang lebih kecil.
Perhitungan Break-Even Point
   Misal dari contoh sebelumnya, harga jual per
   unitnya naik dari Rp100,- menjadi Rp160,-
   Dengan adanya kenaikan P, BEPnya akan berubah
   menjadi lebih kecil. BEP yang baru sesudah kenaikan
   harga tersebut dapat dihitung sbb.
               FC                     Rp 300000
     BEP                  BEP                           Rp 400000
                VC                      Rp 400000
           1-                    1
                S                     10000 x Rp 160


                    BEP              Rp 400000
  Dalam Unit              unit                         2500 unit
                     P                 Rp 160

More Related Content

What's hot

Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2Ratih Ramadhani
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIhasril ariel
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantityTito Riyanto
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaanAnisa Muvit
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 

What's hot (20)

Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 

Viewers also liked

Perencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitasPerencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitasbudi13579
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesWinda nawangasari
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
 
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangManajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangJuhaeri Susanto
 
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international tradeEconomies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international trademhanifhidayat
 
Learning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
Learning Curve Manajemen Operasional LanjutanLearning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
Learning Curve Manajemen Operasional LanjutanNurva_Sari95
 
pembahasan soal manajemen operasi
pembahasan soal manajemen operasipembahasan soal manajemen operasi
pembahasan soal manajemen operasiArifin Pa'e
 
Perencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanPerencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanrobertlambey
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )nurulllah
 
Bank relationship manager kpi
Bank relationship manager kpiBank relationship manager kpi
Bank relationship manager kpikateszex
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Ardhy Danu
 

Viewers also liked (20)

Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
Perencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitasPerencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitas
 
Contoh soal uas manejemen operasional
Contoh soal uas manejemen operasionalContoh soal uas manejemen operasional
Contoh soal uas manejemen operasional
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangManajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
 
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international tradeEconomies of scale, imperfect competition, and international trade
Economies of scale, imperfect competition, and international trade
 
Managemen Operasi 1
Managemen Operasi 1Managemen Operasi 1
Managemen Operasi 1
 
Contoh soal uas manejemen operasional 2
Contoh soal uas manejemen operasional 2Contoh soal uas manejemen operasional 2
Contoh soal uas manejemen operasional 2
 
Mop rangkuman
Mop rangkumanMop rangkuman
Mop rangkuman
 
Learning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
Learning Curve Manajemen Operasional LanjutanLearning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
Learning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
 
pembahasan soal manajemen operasi
pembahasan soal manajemen operasipembahasan soal manajemen operasi
pembahasan soal manajemen operasi
 
Perencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanPerencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaan
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 
Day two planning
Day two planningDay two planning
Day two planning
 
Bank relationship manager kpi
Bank relationship manager kpiBank relationship manager kpi
Bank relationship manager kpi
 
Memaksimumkan Laba
Memaksimumkan LabaMemaksimumkan Laba
Memaksimumkan Laba
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
 
978 979-756-363-9-402 2
978 979-756-363-9-402 2978 979-756-363-9-402 2
978 979-756-363-9-402 2
 

Similar to KAPASITAS DAN BREAK EVEN

Similar to KAPASITAS DAN BREAK EVEN (20)

bep_update.ppt
bep_update.pptbep_update.ppt
bep_update.ppt
 
pert_5.pptx
pert_5.pptxpert_5.pptx
pert_5.pptx
 
Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)
Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)
Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
 
penerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksipenerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksi
 
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).pptPPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
 
FUNGSI BIAYA.pptx
FUNGSI BIAYA.pptxFUNGSI BIAYA.pptx
FUNGSI BIAYA.pptx
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 
Chap001,manajemen
Chap001,manajemenChap001,manajemen
Chap001,manajemen
 
analisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).pptanalisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).ppt
 
Biayaprod print
Biayaprod printBiayaprod print
Biayaprod print
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdfKelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
 
Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Analisa Pulang Pokok
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
Penerapan Kalkulus Diferensial
Penerapan Kalkulus DiferensialPenerapan Kalkulus Diferensial
Penerapan Kalkulus Diferensial
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 

KAPASITAS DAN BREAK EVEN

  • 1. Oleh : I Gusti Ayu Putu Okta Peradaningsih (10) Ni Made Artini (12) Ni Kadek Surya Wardani (13) Ni Komang Ari Widyastuti (14) Ni Putu Monica Saryadi (15)
  • 2. Pengertian Konsep Kapasitas Adalah suatu tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam periode tertentu, dan merupakan kuantitas keluaran tertinggi yang mungkin selama periode waktu tersebut. Perencanaan Kapasitas Adalah kegiatan penentuan dan pembaharuan kebutuhan-kebutuhan kapasitas.
  • 3. Jenis – jenis Kapasitas 1. Design capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu pabrik yang dirancang 2. Rated capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang menunjukkan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan memproduksinya 3. Standard capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang ditetapkan sebagai “sasaran” pengoperasian bagi manajemen, supervisi dan para operator mesin 4. Actual/operating capacity, yaitu tingkat keluaran rata-rata per satuan waktu selama periode-periode waktu yang telah lewat 5. Peak capacity, yaitu jumlah keluaran per satuan waktu yang dapat dapat dicapai melalui maksimasi keluaran, dan mungkin dilakukan dengan kerja lembur, menambah tenaga kerja, menghapus penundaan- penundaan, mengurangi jam istirahat, dll
  • 4. Tujuan Perencanaan Kapasitas Pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat pengembalian investasi yg tinggi, penetapan ukuran fasilitas sangatlah menentukan.
  • 5. Kapasitas Desain dan Kapasitas Efektif  Kapasitas desain (design capacity) adalah output maksimum sistem secara teoritis pada suatu periode waktu tertentu dengan kondisi ideal.  Kapasitas efektif : kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai oleh perusahaan dengan keterbatasan operasi yang ada sekarang.
  • 6. Pengukuran Kapasitas 1. Utilitas : % kapasitas desain yang sesunguhnya telah dicapai. Output Utilitas (%) Kapasitas desain 2. Efisiensi : % kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai Output Efisiensi (%) Kapasitas efektif
  • 7. Contoh Perusahaan Sari Roti memiliki pabrik yang memproduksi roti “Deluxe” untuk sarapan dan ingin memahami kapasitasnya dgn lebih baik. Tentukan kapasitas desain (utilitas) dan kapasitas efktif (efisiensi), jika fasilitas memproduksi = 148.000 roti, kapasitas efektif pabrik = 175.000 roti. beroperasi 7 hari/ minggu dgn 3 giliran kerja masing-masing 8 jam/hari. dirancang utk mem-produksi roti isi kacang hijau dan keju dgn tingkat output = 1.200 roti/jam.
  • 8. Penyelesaian Kapasitas desain =(7hari x 3giliran kerja x 8)x (1.200 roti/jam) =201.600 roti. Output 148 . 000 Utilitas 73 , 4 % Kapasitas desain 201 . 600 Output 148 . 000 Efisiensi 84 , 6 % Kapasitas Efektif 175 . 000
  • 9. Analisis Break Even Titik break-even merupakan titik di-mana penghasilan total sama dengan biaya total. Atau dalam bentuk rumusan menjadi : PxQ = F+ (VxQ) dengan keterangan : P = harga per unit Q = kuantitas yang dihasilkan F = biaya tetap total V = biaya variabel per unit.
  • 10. Analisis Break Even  Jika Q kuantitas tidak diketahui , maka P . Q FC ( V . Q) FC Q BEP FC P x Q - ( V .Q ) P-V FC ( P - V ).Q FC FC P BEP P BEP V.Q VC 1- 1- P.Q S  Dimana : FC = fixed cost (biaya tetap), VC = variable cost (biaya variabel), S = sales (penjualan).
  • 11. Contoh Perusahaan Sevenjaya yang bergerak di bidang produksi kain, memiliki :  Biaya tetap sebesar Rp. 300.000,-.  Biaya variabel per unit Rp.40,-  Harga jual per unit Rp. 100,-  Kapasitas produksi maksimal 10.000 unit.
  • 12. Perhitungan Break-Even Point 1. Cara Trial ( Percobaan ) yaitu dengan menghitung keuntungan operasi suatu volume produksi/penjualan tertentu.  Apabila perhitungan tersebut menghasilkan keuntungan maka diambil volume penjualan/produksi yang lebih rendah, dan sebaliknya.  Demikian dilakukan seterusnya hingga dicapai volume penjualan produksi dimana penghasilan penjualan tepat sama dengan besarnya biaya total.
  • 13. Perhitungan Break-Even Point Misal dari contoh, diambil volume produksi 6.000 unit, maka dapat dihitung keuntungan operasi adalah: P.Q = FC + ( V . Q) (Rp100 x 6000) = (Rp300.000 + (Rp40 x 6000)) Rp600.000 - (Rp300.000 + Rp240.000) = Rp.60.000 atau hasil dalam unit adalah Rp. 60.000 / Rp 100 = 6000 unit Jadi, pada volume produksi 6.000 unit perusahaan masih mendapatkan keuntungan. Ini berarti bahwa BEP-nya terletak di bawah 6.000 unit.
  • 14. Perhitungan Break-Even Point  Misal kita ambil volume produksi 5.000 unit, dan hasil perhitungannya adalah : PxQ = F+ (VxQ) (Rp100 x 5000 ) = (Rp300.000 + (Rp40 x 5000)) Rp500.000 — (Rp300.000 + Rp200.000) = Rp0,00. Ternyata pada volume produksi penjualan 5.000 unit tercapai break-even point yaitu yang di mana keuntungan netonya sama dengan nol.
  • 15. Perhitungan Break-Even Point 2. Rumus Aljabar /Matematis a. Dasar unit b. Dasar sales (dalam rupiah)
  • 16. Grafik Break – Even Point P Dalam Ribuan Penghasilan = P . Q TR= 100. 10000 Q = 1000.000 Total Biaya = FC + VC TC = 300.000 + 400.000 = 700.000 FC = 300.000
  • 17. Efek Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP - Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya terhadap BEP Analisa BEP digunakan asumsi bahwa harga jual per unit tetap konstan(P). Bila P naik > memiliki efek yang menguntungkan karena BEPnya akan turun. Dalam gambar BEP, titik break-even-nya akan bergeser ke kiri, yang berarti untuk tercapainya BEP cukup diperlukan jumlah produk yang lebih kecil.
  • 18. Perhitungan Break-Even Point  Misal dari contoh sebelumnya, harga jual per unitnya naik dari Rp100,- menjadi Rp160,- Dengan adanya kenaikan P, BEPnya akan berubah menjadi lebih kecil. BEP yang baru sesudah kenaikan harga tersebut dapat dihitung sbb. FC Rp 300000 BEP BEP Rp 400000 VC Rp 400000 1- 1 S 10000 x Rp 160 BEP Rp 400000 Dalam Unit unit 2500 unit P Rp 160