SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
“PETANI RASIONAL”
MORAL (Scott )

RASIONAL (Popskin)

Petani mendasarkan tindakan
pada prinsip2 moral

Petani mendasarkan tindakan
pada prinsip2 rasional

Motifnya didasarkan pada
kepentingan sosial

Tindakan kolektif utk kebutuhan
bersama didasarekan atas
pertimbangan2 individu dan
kepentingan utk menikmati hasil
dari kerja kolektif

Petani tradisional lebih
menggantungkan hidupnya
pada keluargannya atau
kelompok kecil, utk
menegaskan jaminan
subsistensinya.

Lebih didominasi utk
mendapatkan keuntungan
pribadi, bukan kelompok.
Pandangan Scott sejalan dengan pandangan Geertz dan
Boeke
Bahwa aspek moral ternyata sangat mendominasi
kehidupan masyarakat petani.
MENURUT BOEKE
• Petani tradisional di Indonesia tidak mempunyai
rasionalitas ekonomi yang cukup memadai
sehingga tidak responsif terhadap kebijakan
yang rasional.
• Kebutuhan dan kebanggaan sosial dinilai lebih
menonjol dibanding kepentingan ekonomi.
Menurut Boeke
• Motif moral dan tindakan sosial menjadi dasar
paling tepat utk mengarahkan keputusan –
keputusan yg diambil
• Soal2 yang berkaitan dengan masalah ekonomi
sebagai persoalan sekunder yg tidak diutamakan.
• Hukum2 rasional tentang penawaran dan
permintaan tidak akan relevan dikembangkan
kedalam sistem masy yg tradisional
Persamaan antara Scott
dan Boeke
• Sistem rasionalitas tidak berlaku pada
masyarakat tradisional;
• Penetrasi
kapitalisme
merusakkan
organisasi kemasyarakatan yg kohesif yg
mendasarkan pada interaksi sosial dan
prinsip-prinsip moral
Boeke
Bahwa petani tradisional
bersikap pasrah sekali
terhadap perusakan2
lembaga tradisional
sebagai akibat dari
penetrasi kapitalisme

Scott
Melihat penetrasi
kapiotalisme
membangkitkan
resistensi atau
perlawanan dari petani
tradisional dalam rangka
mempertahankan pola
subsistensi
Menurut Popskin
• Lembaga-lembaga tradisional pedesaan tidak
efektif
dalam
menjamin
kebutuhan
subsistensinya.
• Di dalam masyarakat tradisional, eksternalitas
produksi dan biaya informasi yg sedmikian
tinggi. Oleh karena itu pemanfaatan pranatapranata nonpasar dianggap memberikan
keuntungan lebih besar. Misal mempekerjakan
tetangga berdasarkan azas gotong royong dan
hub patron-client
Usahatani komersial

Dalam kenyataannya sekarang, usahatani
mandiri yang murni sebagaimana yang
digambarkan itu sudah jarang sekali dapat
dijumpai. Yang ada tinggalah berbagai
bentuk peralihan dari usahatani mandiri ke
usahatani komersial, yaitu usahatani yang
menjual sebagian atau seluruh produksinya
kepada pihak luar.
Popkin (1979), mengemukakan ciri-ciri
usahatani komersial, sebagai berikut:
1. MENYUKAI PERUBAHAN
2. MEMERLUKAN PASAR
Hubungan
Eksploitatif
Berbeda dengan kehidupan masyarakat yang masih
subsiten, hubungan patroon-client antara elit-masyarakat dan
warganya, antara pemilik lahan dan penyakap/penggarap,
dan antara petani pengelola dengan buruh-taninya, dalam
masyarakat yang telah melakukan usahatani komersial sudah
tidak dapat dijumpai lagi.
Yang terjadi hanyalah hubungan bisnis atau untungrugi atau bahkan saling mengeksploitasi, demi peningkatan
efisiensi dan pendapatan/ keuntungannya.
 Dalam masyarakat petani komersial, masingmasing selalu saling berusaha memperoleh
manfaat setinggi-tingginya dari setiap korbanan
yang dilakukan.
 Dalam hubungan ini, kehar-monisan kehidupan
antar warga masyarakat
sudah dikalahkan
dengan kepentingan pribadi, dan kesejahteraan
hanya
dapat
dinikmati
dari
banyaknya
pendapatan/ keuntungan yang dapat dijadikan
alat-tukar atau alat pembelian produk (barang dan
atau hasa) yang menjadi kebutuhan keluarganya.
Petani Sebagai Manusia
sebagai manusia, ia juga
Mosher(1967) Petani
memiliki
harapanmemberikan rasional,
harapan,
keinginan-keinginan,
dan
gambaran
kemauan untuk hidup lebih baik.
yang agak
luas tentang
Di samping itu, petani seperti halnya
"petani", yakni:
manusia yang lain juga memiliki harga
diri dan tidak bodoh, sehingga memiliki
potensi yang dapat dikembangkan guna
memper-baiki kehidupannya.
Petani
sebagai manusia, umumnya
adalah KEPALA KELUARGA di dalam
rumah tangganya.
Karena itu,
sebenarnya tidak ada
satupun petani yang tidak selalu
ingin
memperbaiki kehidupan dan
kesejahteraan keluarganya.
Sehingga, mereka juga mau dan selalu
ingin
mencoba
setiap
peluang
yang
dapat dilaku-kannya untuk
memperbaikikehidupan keluarga.
Petani
sebagai manusia,
biasanya memiliki IKATAN
KEKERABATAN
serta
memegang
teguh
adatistiadat masyara-katnya.
Dengan demikian, seringkali
penyuluhan agak
lamban
diterima,
karena
mereka
memang butuh pertimbangan
dan legitimasi dari anggota
masyarakatnya..
Seperti halnya dengan manusia
yang lain, sebenarnya juga
memiliki
sikap
untuk
selalu ingin maju, inovatif dan
tidak ada satupun di antara
mereka
yang
tidak
ingin
memperbaiki kehidupan
dan
kesejahteraan
keluarganya
sesuai dengaan adat dan nilainilai
yang
diterima
oleh
masyarakatnya
PETANI SEBAGAI JURUTANI
Petani sebagai jurutani, adalah
petani yang melakukan kegiatan
bertani, yang memiliki pengalaman
dan telah belajar dari
pengalamannya.

Hasil belajarnya itu, tercermin dari
kebiasaan-kebiasaan yang mereka
terapkan dalam kegiatan bertani.
Kebiasaan-kebiasaan
yang
mendukung penyuluhan adalah:
1. Kebiasaan memperhatikan
gejala
alam,
yang
dijadikan pedoman bertani.

gejaladapat

2. Kebiasaan "ingin tahu" atau bertanya
"mengapa" tentang banyak hal yang
berkaitan
dengan
kegiatannya bertani maupun yang
berkaitan dengan kehidupannya
sehari-hari.
Kebiasaan - kebiasaann yang
mendukung penyuluhan adalah:
3.

Kebiasaan untuk menghitunghitung (menganalisis)
jumlah
pengeluaran dan penerimaan yang
diperolehnya.
4.
Kebiasaan
untuk
"meniru"
dan "mencoba" (trial dan error)
tentang segala sesuatu yang
dinilainya sebagai peluang baru
yang
dapat meningkatkan produksinya.
Kebiasaan - kebiasaan yang
kurang
mendukung
penyuluhan adalah:
1. Tidak
mudah percaya pada
orang lain, terutama orang luar
yang belum dikenalnya.
2. Memegang teguh adat-istiadat,
sehingga setiap inovasi yang
ditawarkan
kepadanya
selalu dikajinya terlebih dahulu,
apakah memang tidak menyalahi
kebiasaan-kebia-saannya yang
dinailai baik itu
Petani Sebagai Pengelola
Usahatani
berarti bahwa, petani
adalah orang yang memiliki
wewenang untuk mengambil
keputusan sendiri tentang
usahataani yang dikelolanya, serta
terbiasa memper-tanggungjawabk
an hasil pengelolaannya itu kepada
keluarga serta masyarakat
lingkungannya.
Petani rasional

More Related Content

What's hot

Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Salma Van Licht
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Tami Amalia
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theorymankoma2012
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraAlfiramita Hertanti
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasirgdika
 
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi OrganisasiModul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi OrganisasiRR. Roosita Cindrakasih
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanPengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanSeptian Muna Barakati
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiWijining Putri
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikamerisnuspita
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeddy Ayomi
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersfati_mah
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Salma Van Licht
 

What's hot (20)

Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3
 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
 
Pekerja Sosial
Pekerja SosialPekerja Sosial
Pekerja Sosial
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
 
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi OrganisasiModul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
 
Ppt masyarakat dan pendidikan
Ppt masyarakat dan pendidikanPpt masyarakat dan pendidikan
Ppt masyarakat dan pendidikan
 
Dinamika sosial
Dinamika sosialDinamika sosial
Dinamika sosial
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanPengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematika
 
Ppt gagne
Ppt gagnePpt gagne
Ppt gagne
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Ekonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxEkonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptx
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Fungsi unsur hara
Fungsi unsur hara Fungsi unsur hara
Fungsi unsur hara
 
Hubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanamanHubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanaman
 
Hidroponik Modern
Hidroponik ModernHidroponik Modern
Hidroponik Modern
 
Power point tanaman
Power point tanamanPower point tanaman
Power point tanaman
 
Kesuburan tanah
Kesuburan tanahKesuburan tanah
Kesuburan tanah
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanianPeranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon TumbuhanPengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
 
pH tanah
pH tanahpH tanah
pH tanah
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
Tekanan akar
Tekanan akar Tekanan akar
Tekanan akar
 

Similar to Petani rasional

Kelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaanKelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaannancysabella
 
Kuliah ke 2 Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
Kuliah ke 2   Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptxKuliah ke 2   Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
Kuliah ke 2 Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptxTinche Clara
 
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedrooard
 
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan KoperasiFungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan KoperasiAi Solihat
 
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...Tabah Suwasono
 
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan SosialTugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan SosialAidaSyazwinaHairolAr1
 
7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosialBunda Rara
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatfeggyernes
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxrun2san
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxrun2san
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Akang Juve
 

Similar to Petani rasional (20)

sosiologi.pdf
sosiologi.pdfsosiologi.pdf
sosiologi.pdf
 
2 disertasi (syahyuti)
2   disertasi (syahyuti)2   disertasi (syahyuti)
2 disertasi (syahyuti)
 
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaanKelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
 
Kuliah ke 2 Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
Kuliah ke 2   Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptxKuliah ke 2   Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
Kuliah ke 2 Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
 
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Tugas ekonomi
Tugas ekonomiTugas ekonomi
Tugas ekonomi
 
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan KoperasiFungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
 
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
 
Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)
 
EPBS_Kelompok 3.pptx
EPBS_Kelompok 3.pptxEPBS_Kelompok 3.pptx
EPBS_Kelompok 3.pptx
 
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
 
Nurika
NurikaNurika
Nurika
 
Softkil
SoftkilSoftkil
Softkil
 
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan SosialTugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
 
7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
 

More from Hafshah Zuhairoh

More from Hafshah Zuhairoh (18)

buat yang sulit putus!
buat yang sulit putus!buat yang sulit putus!
buat yang sulit putus!
 
ini kalimat penenang
ini kalimat penenangini kalimat penenang
ini kalimat penenang
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Makalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah IstimroriyahMakalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah Istimroriyah
 
Laporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanahLaporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanah
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaan
 
Pembangunan pertanian
Pembangunan pertanianPembangunan pertanian
Pembangunan pertanian
 
Ketahanan pangan
Ketahanan panganKetahanan pangan
Ketahanan pangan
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
 
Sifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloidSifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloid
 
Pertanyaan sistem koloid
Pertanyaan sistem koloidPertanyaan sistem koloid
Pertanyaan sistem koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 
Seni budaya
Seni budayaSeni budaya
Seni budaya
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
 
Makalah pertanian polikultur
Makalah pertanian polikulturMakalah pertanian polikultur
Makalah pertanian polikultur
 
Wawasan Kebangsaan _-_ Jati Diri
Wawasan Kebangsaan _-_ Jati DiriWawasan Kebangsaan _-_ Jati Diri
Wawasan Kebangsaan _-_ Jati Diri
 

Recently uploaded

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Petani rasional

  • 2. MORAL (Scott ) RASIONAL (Popskin) Petani mendasarkan tindakan pada prinsip2 moral Petani mendasarkan tindakan pada prinsip2 rasional Motifnya didasarkan pada kepentingan sosial Tindakan kolektif utk kebutuhan bersama didasarekan atas pertimbangan2 individu dan kepentingan utk menikmati hasil dari kerja kolektif Petani tradisional lebih menggantungkan hidupnya pada keluargannya atau kelompok kecil, utk menegaskan jaminan subsistensinya. Lebih didominasi utk mendapatkan keuntungan pribadi, bukan kelompok.
  • 3. Pandangan Scott sejalan dengan pandangan Geertz dan Boeke Bahwa aspek moral ternyata sangat mendominasi kehidupan masyarakat petani.
  • 4. MENURUT BOEKE • Petani tradisional di Indonesia tidak mempunyai rasionalitas ekonomi yang cukup memadai sehingga tidak responsif terhadap kebijakan yang rasional. • Kebutuhan dan kebanggaan sosial dinilai lebih menonjol dibanding kepentingan ekonomi.
  • 5. Menurut Boeke • Motif moral dan tindakan sosial menjadi dasar paling tepat utk mengarahkan keputusan – keputusan yg diambil • Soal2 yang berkaitan dengan masalah ekonomi sebagai persoalan sekunder yg tidak diutamakan. • Hukum2 rasional tentang penawaran dan permintaan tidak akan relevan dikembangkan kedalam sistem masy yg tradisional
  • 6. Persamaan antara Scott dan Boeke • Sistem rasionalitas tidak berlaku pada masyarakat tradisional; • Penetrasi kapitalisme merusakkan organisasi kemasyarakatan yg kohesif yg mendasarkan pada interaksi sosial dan prinsip-prinsip moral
  • 7. Boeke Bahwa petani tradisional bersikap pasrah sekali terhadap perusakan2 lembaga tradisional sebagai akibat dari penetrasi kapitalisme Scott Melihat penetrasi kapiotalisme membangkitkan resistensi atau perlawanan dari petani tradisional dalam rangka mempertahankan pola subsistensi
  • 8. Menurut Popskin • Lembaga-lembaga tradisional pedesaan tidak efektif dalam menjamin kebutuhan subsistensinya. • Di dalam masyarakat tradisional, eksternalitas produksi dan biaya informasi yg sedmikian tinggi. Oleh karena itu pemanfaatan pranatapranata nonpasar dianggap memberikan keuntungan lebih besar. Misal mempekerjakan tetangga berdasarkan azas gotong royong dan hub patron-client
  • 9. Usahatani komersial Dalam kenyataannya sekarang, usahatani mandiri yang murni sebagaimana yang digambarkan itu sudah jarang sekali dapat dijumpai. Yang ada tinggalah berbagai bentuk peralihan dari usahatani mandiri ke usahatani komersial, yaitu usahatani yang menjual sebagian atau seluruh produksinya kepada pihak luar.
  • 10. Popkin (1979), mengemukakan ciri-ciri usahatani komersial, sebagai berikut: 1. MENYUKAI PERUBAHAN 2. MEMERLUKAN PASAR
  • 11. Hubungan Eksploitatif Berbeda dengan kehidupan masyarakat yang masih subsiten, hubungan patroon-client antara elit-masyarakat dan warganya, antara pemilik lahan dan penyakap/penggarap, dan antara petani pengelola dengan buruh-taninya, dalam masyarakat yang telah melakukan usahatani komersial sudah tidak dapat dijumpai lagi. Yang terjadi hanyalah hubungan bisnis atau untungrugi atau bahkan saling mengeksploitasi, demi peningkatan efisiensi dan pendapatan/ keuntungannya.
  • 12.  Dalam masyarakat petani komersial, masingmasing selalu saling berusaha memperoleh manfaat setinggi-tingginya dari setiap korbanan yang dilakukan.  Dalam hubungan ini, kehar-monisan kehidupan antar warga masyarakat sudah dikalahkan dengan kepentingan pribadi, dan kesejahteraan hanya dapat dinikmati dari banyaknya pendapatan/ keuntungan yang dapat dijadikan alat-tukar atau alat pembelian produk (barang dan atau hasa) yang menjadi kebutuhan keluarganya.
  • 13. Petani Sebagai Manusia sebagai manusia, ia juga Mosher(1967) Petani memiliki harapanmemberikan rasional, harapan, keinginan-keinginan, dan gambaran kemauan untuk hidup lebih baik. yang agak luas tentang Di samping itu, petani seperti halnya "petani", yakni: manusia yang lain juga memiliki harga diri dan tidak bodoh, sehingga memiliki potensi yang dapat dikembangkan guna memper-baiki kehidupannya.
  • 14. Petani sebagai manusia, umumnya adalah KEPALA KELUARGA di dalam rumah tangganya. Karena itu, sebenarnya tidak ada satupun petani yang tidak selalu ingin memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan keluarganya. Sehingga, mereka juga mau dan selalu ingin mencoba setiap peluang yang dapat dilaku-kannya untuk memperbaikikehidupan keluarga.
  • 15. Petani sebagai manusia, biasanya memiliki IKATAN KEKERABATAN serta memegang teguh adatistiadat masyara-katnya. Dengan demikian, seringkali penyuluhan agak lamban diterima, karena mereka memang butuh pertimbangan dan legitimasi dari anggota masyarakatnya..
  • 16. Seperti halnya dengan manusia yang lain, sebenarnya juga memiliki sikap untuk selalu ingin maju, inovatif dan tidak ada satupun di antara mereka yang tidak ingin memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan keluarganya sesuai dengaan adat dan nilainilai yang diterima oleh masyarakatnya
  • 17. PETANI SEBAGAI JURUTANI Petani sebagai jurutani, adalah petani yang melakukan kegiatan bertani, yang memiliki pengalaman dan telah belajar dari pengalamannya. Hasil belajarnya itu, tercermin dari kebiasaan-kebiasaan yang mereka terapkan dalam kegiatan bertani.
  • 18. Kebiasaan-kebiasaan yang mendukung penyuluhan adalah: 1. Kebiasaan memperhatikan gejala alam, yang dijadikan pedoman bertani. gejaladapat 2. Kebiasaan "ingin tahu" atau bertanya "mengapa" tentang banyak hal yang berkaitan dengan kegiatannya bertani maupun yang berkaitan dengan kehidupannya sehari-hari.
  • 19. Kebiasaan - kebiasaann yang mendukung penyuluhan adalah: 3. Kebiasaan untuk menghitunghitung (menganalisis) jumlah pengeluaran dan penerimaan yang diperolehnya. 4. Kebiasaan untuk "meniru" dan "mencoba" (trial dan error) tentang segala sesuatu yang dinilainya sebagai peluang baru yang dapat meningkatkan produksinya.
  • 20. Kebiasaan - kebiasaan yang kurang mendukung penyuluhan adalah: 1. Tidak mudah percaya pada orang lain, terutama orang luar yang belum dikenalnya. 2. Memegang teguh adat-istiadat, sehingga setiap inovasi yang ditawarkan kepadanya selalu dikajinya terlebih dahulu, apakah memang tidak menyalahi kebiasaan-kebia-saannya yang dinailai baik itu
  • 21. Petani Sebagai Pengelola Usahatani berarti bahwa, petani adalah orang yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan sendiri tentang usahataani yang dikelolanya, serta terbiasa memper-tanggungjawabk an hasil pengelolaannya itu kepada keluarga serta masyarakat lingkungannya.