SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
HAKIKAT KESULITAN BELAJAR
Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Psikologi Belajar
Dosen:
Dr. Syarifan Nurjan, MA.
Kelompok:
1. Isa Al Fatoni (22112466)
2. Ahmad Dzikrul R. (22112479)
3. Zuliyatur Rahmah (22112482)
4. Safira Hartiana Ramadhani (22112468)
5. Wahyu Nur Ikhsan S. (22112492)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Desember 2023
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Belajar merupakan tugas utama bagi siswa, pada prinsipnya siswa berhak
memperoleh kinerja akademik yang memuaskan. Keberhasilan dalam belajar
merupakan harapan bagi semua siswa. Akan tetapi aktivitas belajar tiap siswa
berbeda-beda yang membuat ada siswa yang proses belajarnya lancar, ada yang
tidak, ada yang cepat menangkap apa yang telah diajarkan, dan ada pula yang
mengalami kesulitan dalam belajar.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian kesulitan belajar?
b. Faktor apa yang menyebabkan siswa kesulitan belajar?
c. Bagaimana usaha untuk mengatasi kesulitan belajar?
B. Pembahasan
1. Pengertian Kesulitan Belajar
Menurut (Betty, 2002) dalam buku Psikologi Belajar milik Syarifan Nurjan,
M.A. kesulitan belajar merupakan suatu bentuk gangguan dalam satu atau lebih
dari faktor pisik dan psikis yang mendasar yang meliputi pemahaman atau
penggunaan bahasa, lisan atau tulisan yang dengan sendirinya muncul sebagai
kemampuan tidak sempurna untuk mendengarkan, berfikir, berbicara membaca,
menulis, atau membuat perhitungan matematikal termasuk juga kelemahan
motorik ringan, gangguan emosional atau akibat keadaan ekonomi, budaya atau
lingkungan yang tidak menguntungkan.
Mulyadi (2010: 6) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi
dalam pembelajaran yang ditandai oleh hambatan-hambatan tertentu untuk
mencapai hasil tertentu. Kemudian menurut Blassic dan Jones kesulitan belajar
yang dialami siswa menunjukkan adanya kesenjangan atau jarak antara prestasi
akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang dicapai oleh siswa
pada kenyataannya.
Jadi kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang bentuk gangguan atau
hambatan dalam pembelajaran dikarenakan faktor-faktor tertentu.
2. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan ke dalam dua
golongan, yaitu, pertama faktor internal (faktor dari dalam diri manusia itu
sendiri) yang meliputi faktor fisiologi dan faktor psikologis. Kedua faktor
eksternal (faktor dari luar manusia) meliputi faktor-faktor non-sosial serta faktor-
faktor sosial. Selain faktor-faktor intern dan ekstern, Smith menambahkan bahwa
faktor penyebab kesulitan belajar adalah metode mengajar dan belajar, masalah
sosial dan emosional, intelek, dan mental.
- Faktor Internal
Seorang yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya sehingga saraf
sensoris dan motorisnya lemah. Seorang petugas diagnostik harus memeriksa
kesehatan murid-muridnya, barangkali sakitnya yang menyebabkan prestasinya
rendah. Anak yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar, sebab ia
mudah capek, mengantuk, pusing, daya konsentrasinya hilng kurang semangat,
pikiran terganggu. Karena hal-hal ini maka penerimaan dan respons pelajaran
berkurang, saraf otak tidak mampu bekerja secara optimal memproses,
mengelola, menginterpretasi dan mengorganisasi bahan pelajaran melalui
indranya. Apabila dirinci, faktor-faktor psikologis ini meliputi:
Intelegensi, anak yang IQ-nya tinggi dapat menyelesaikan segala Persoalan
yang dihadapi. Mereka yang mempunyai IQ kurang dari 90 tergolong lemah
mental (mentally deffective). Anak inilah Yang banyak mengalami kesulitan
belajar. Mereka itu digolongkan Atas debil, embisil, idiot. Bakat, bakat adalah
potensi/kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir. Setiap individu mempunyai
bakat yang berbeda-beda. Minat, tidak adanya minat seseorang anak terhadap
suatu pelajaran Akan timbul kesulitan belajar. Motivasi, motivasi sebagai faktor
inner (batin) berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan
belajar. Kesehatan mental, dalam belajar tidak hanya menyangkut segi intelek,
tetapi juga menyangkut segi kesehatan mental dan emosional.
- Faktor Eksternal
a. Faktor Keluarga
Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi keadaan mental anak. Keluarga
merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama. Oleh karenanya, faktor
orang tua memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran
anak.
b. Faktor Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga digolongkah dalam dalam beberapa kategori
antara lain, ekonomi yang kurang/miskin keadaan ini menimbulkan kurangnya
alat-alat belajar, kurangnya biaya yang disediakan oleh orang tua, tidak
mempunyai tempat belajar yang baik. Selain itu ada beberapa hal yang dapat
membuat anak kesulitan dalam belajar, diantara lain, kurangnya pemahaman
konsep, kurangnya motivasi, kurangnya keterampilan belajar, ketidakcocokan
gaya belajar, kurangnya dukungan sosial, gangguan kesehatan atau kondisi
khusus, lingkungan belajar yang tidak kondusif, kurangnya sumber daya,
kurangnya pemahaman bahasa, stres atau tekanan.
3. Tahapan Belajar
Ada empat tahapan belajar yang perlu diperhatikan, yakni :
Perolehan, pada tahapan ini anak telah terbuka terhadap pengetahuan baru
tetapi belum belum secara menyeluruh dalam pemahamannya. Contoh:
mengajarkan anak perkalian matematika dengan diperlihatkan juga tabel
perkaliannya serta menjelaskan konsepnya sehingga anak dapat memahaminya).
Kecakapan, pada tahapan ini anak mulai memahami pengetahuan atau
keterampilan tetapi anak masih membutuhkan banyak latihan. Contoh: ketika
anak telah memahami konsep perkalian, maka ia harus diberi latihan dalam
bentuk menghafal ataupun menulis dan juga dibuatkan latihan semacam ulangan
harian.).
Pemeliharaan, anak dalam tahapan ini dapat memelihara dan
mempertahankan suatu kinerja taraf tinggi setelah pembelajaran langsung dan
ulangan harian ditiadakan. Contoh: anak dapat menggunakan perkalian secara
cepat tanpa memerlukan pengarahan dan ulangan dari guru).
Generalisasi, pada tahapan ini anak telah memiliki dan menginternalisasikan
pengetahuan yang dipelajarinya sehingga ia dapat menerapkan ke dalam situasi
manapun. Contoh: anak dapat menerapkan tabel perkalian dalam memecahkan
soal matematika).
4. Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar
Pembelajaran yang berbasis GSI (Gender Study Inclusion) sangat membantu
dalam mengatasi kesulitan belajar yang beragam. Psikologi behavioral
memberikan sumbangan teori-teori penting untuk mengajar anak berkesulitan
belajar. Suatu rekomendasi yang didasarkan atas teori behavioral adalah bahwa
guru hendaknya lebih memusatkan perhatian pada keterampilan-keterampilan
akademik yang diperlukan oleh anak dari pada memusatkan pada kekurangan
yang menghambat anak untuk belajar.
Secara garis besar, langkah – langkah yang perlu ditempuh dalam
mengatasi kesulitan belajar dapat dilakukan melalui enam tahap, yaitu:
pengumpulan data, pengolahan data, diangnosa, prognosa, treatmen, evaluasi.
5. Implikasi Bagi Kesulitan Belajar
Pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang efektif. Pendekatan
pembelajaran langsung dapat digabungkan dengan berbagai pendekatan lain. Jika
guru memiliki pengetahuan tentang kekhasan gaya belajar dan kesulitan belajar
anak, pembelajaran langsung dapat menjadi lebih efektif jika digabungkan
dengan pendekatan yang didasarkan atas gaya belajar anak. Tahapan belajar anak
harus dipertimbangkan. Dalam merancang pembelajaran, tahapan belajar anak
merupakan konsep yang sangat penting untuk dipahami dan diperhatikan oleh
guru. Bagi anak berkesulitan belajar diperlukan usaha yang lebih banyak dari
guru untuk membantu mereka melalui tahapantahapan belajar bila dibandingkan
dengan anak yang tidak berkesulitan belajar.
Aspek Psikologi Kognitif dari Kesulitan Belajar. Psikologi kognitif
berkenaan dengan proses belajar, berpikir, dan mengetahui. Melalui kemampuan
kognitif tersebut memungkinkan manusia mengetahui, menyadari, mengerti,
menggunakan abstraksi, menalar, membahas, dan menjadi kreatif. Anak
berkesulitan belajar memiliki ganguan dalam satu atau lebih dari proses
psikologis dasar yang diperlukan untuk belajar di sekolah. Proses psikologis
merupakan kemampuan dalam persepsi, bahasa, ingatan, perhatian, pembentukan
konsep (concept formation). Implikasi dari teori gangguan pemrosesan
psikologis adalah bahwa kekurangan atau adanya gangguan dalam proses
kognitif tersebut merupakan keterbatasan instrinsik yang dapat mengganggu
proses belajar anak. Ada dua rancangan pembelajaran yang berbeda yang berasal
dari teori ini, melatih proses yang kurang dan mengajar melalui proses yang
disukai.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang bentuk gangguan atau hambatan
dalam pembelajaran dikarenakan faktor-faktor tertentu. Beberapa faktor yang
dapat membuat anak kesulitan belajar diantaranya faktor internal yang meliputi
faktor psikologis (intelegensi, bakat, minat, motivasi, dan kesehatan mental).
Kemudian ada faktor eksternal yang meliputi keluarga dan ekonomi keluarga.
Adapun 4 tahapan dalam belajar, yaitu : perolehan, kecakapan, pemeliharaan,
dan generalisasi. Adapun usaha – usaha yang dilakukan Pembelajaran yang
berbasis GSI (Gender Study Inclusion) sangat membantu dalam mengatasi
kesulitan belajar yang beragam. Psikologi behavioral memberikan sumbangan
teori-teori penting untuk mengajar anak berkesulitan belajar. Implikasi dari teori
gangguan pemrosesan psikologis adalah bahwa kekurangan atau adanya
gangguan dalam proses kognitif tersebut merupakan keterbatasan instrinsik yang
dapat mengganggu proses belajar anak.
2. Daftar Pustaka
Cahyono, H. (2019). Faktor-faktor kesulitan belajar siswa MIN Janti. Jurnal
Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 7(1), 1-4.
Ghufron, M. Nur. (2015). Kesulitan Belajar Pada Anak: Identifikasi Faktor
Yang Berperan. Elementary: Islamic Teacher Journal 3.2.
Nurjan, Syarifan. 2016. Psikologi Belajar. Ponorogo: WADE GROUP

More Related Content

Similar to Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx

Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi33335
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanElsina Sihombing
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATFikahati Rachmawati
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaHafshah Zuhairoh
 
Assingment full sains
Assingment full sainsAssingment full sains
Assingment full sainsMummy Rayyan
 
Akselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranAkselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranDesi Ratnasari
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiYusuf Arifin
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
PPT Ujian Mandiri copy
PPT Ujian Mandiri  copyPPT Ujian Mandiri  copy
PPT Ujian Mandiri copyTegarDhealovha
 
1402663, meli menia, tugas i
1402663, meli menia, tugas i1402663, meli menia, tugas i
1402663, meli menia, tugas iMhelly Menia
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Winda010293
 
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan penyebab kelainan pada abk
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan  penyebab kelainan pada abkMakalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan  penyebab kelainan pada abk
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan penyebab kelainan pada abkAiyUis NuriEanty
 
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...ahmaddizzy
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususDedy Wiranto
 

Similar to Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx (20)

Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikan
 
hgdfdh gfgf1
hgdfdh gfgf1hgdfdh gfgf1
hgdfdh gfgf1
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 
PROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYA
PROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYAPROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYA
PROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYA
 
Assingment full sains
Assingment full sainsAssingment full sains
Assingment full sains
 
Akselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranAkselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaran
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasi
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
PPT Ujian Mandiri copy
PPT Ujian Mandiri  copyPPT Ujian Mandiri  copy
PPT Ujian Mandiri copy
 
Rpl ujian copy
Rpl ujian   copyRpl ujian   copy
Rpl ujian copy
 
Masalah pembelajaran
Masalah pembelajaranMasalah pembelajaran
Masalah pembelajaran
 
1402663, meli menia, tugas i
1402663, meli menia, tugas i1402663, meli menia, tugas i
1402663, meli menia, tugas i
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
 
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan penyebab kelainan pada abk
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan  penyebab kelainan pada abkMakalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan  penyebab kelainan pada abk
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan penyebab kelainan pada abk
 
B A B I V
B A B  I VB A B  I V
B A B I V
 
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
 
Bdp
BdpBdp
Bdp
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx

  • 1. HAKIKAT KESULITAN BELAJAR Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Belajar Dosen: Dr. Syarifan Nurjan, MA. Kelompok: 1. Isa Al Fatoni (22112466) 2. Ahmad Dzikrul R. (22112479) 3. Zuliyatur Rahmah (22112482) 4. Safira Hartiana Ramadhani (22112468) 5. Wahyu Nur Ikhsan S. (22112492) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Desember 2023
  • 2. A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Belajar merupakan tugas utama bagi siswa, pada prinsipnya siswa berhak memperoleh kinerja akademik yang memuaskan. Keberhasilan dalam belajar merupakan harapan bagi semua siswa. Akan tetapi aktivitas belajar tiap siswa berbeda-beda yang membuat ada siswa yang proses belajarnya lancar, ada yang tidak, ada yang cepat menangkap apa yang telah diajarkan, dan ada pula yang mengalami kesulitan dalam belajar. 2. Rumusan Masalah a. Apa pengertian kesulitan belajar? b. Faktor apa yang menyebabkan siswa kesulitan belajar? c. Bagaimana usaha untuk mengatasi kesulitan belajar? B. Pembahasan 1. Pengertian Kesulitan Belajar Menurut (Betty, 2002) dalam buku Psikologi Belajar milik Syarifan Nurjan, M.A. kesulitan belajar merupakan suatu bentuk gangguan dalam satu atau lebih dari faktor pisik dan psikis yang mendasar yang meliputi pemahaman atau penggunaan bahasa, lisan atau tulisan yang dengan sendirinya muncul sebagai kemampuan tidak sempurna untuk mendengarkan, berfikir, berbicara membaca, menulis, atau membuat perhitungan matematikal termasuk juga kelemahan motorik ringan, gangguan emosional atau akibat keadaan ekonomi, budaya atau lingkungan yang tidak menguntungkan. Mulyadi (2010: 6) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam pembelajaran yang ditandai oleh hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil tertentu. Kemudian menurut Blassic dan Jones kesulitan belajar yang dialami siswa menunjukkan adanya kesenjangan atau jarak antara prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang dicapai oleh siswa pada kenyataannya. Jadi kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang bentuk gangguan atau hambatan dalam pembelajaran dikarenakan faktor-faktor tertentu. 2. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu, pertama faktor internal (faktor dari dalam diri manusia itu sendiri) yang meliputi faktor fisiologi dan faktor psikologis. Kedua faktor
  • 3. eksternal (faktor dari luar manusia) meliputi faktor-faktor non-sosial serta faktor- faktor sosial. Selain faktor-faktor intern dan ekstern, Smith menambahkan bahwa faktor penyebab kesulitan belajar adalah metode mengajar dan belajar, masalah sosial dan emosional, intelek, dan mental. - Faktor Internal Seorang yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya sehingga saraf sensoris dan motorisnya lemah. Seorang petugas diagnostik harus memeriksa kesehatan murid-muridnya, barangkali sakitnya yang menyebabkan prestasinya rendah. Anak yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar, sebab ia mudah capek, mengantuk, pusing, daya konsentrasinya hilng kurang semangat, pikiran terganggu. Karena hal-hal ini maka penerimaan dan respons pelajaran berkurang, saraf otak tidak mampu bekerja secara optimal memproses, mengelola, menginterpretasi dan mengorganisasi bahan pelajaran melalui indranya. Apabila dirinci, faktor-faktor psikologis ini meliputi: Intelegensi, anak yang IQ-nya tinggi dapat menyelesaikan segala Persoalan yang dihadapi. Mereka yang mempunyai IQ kurang dari 90 tergolong lemah mental (mentally deffective). Anak inilah Yang banyak mengalami kesulitan belajar. Mereka itu digolongkan Atas debil, embisil, idiot. Bakat, bakat adalah potensi/kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir. Setiap individu mempunyai bakat yang berbeda-beda. Minat, tidak adanya minat seseorang anak terhadap suatu pelajaran Akan timbul kesulitan belajar. Motivasi, motivasi sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Kesehatan mental, dalam belajar tidak hanya menyangkut segi intelek, tetapi juga menyangkut segi kesehatan mental dan emosional. - Faktor Eksternal a. Faktor Keluarga Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi keadaan mental anak. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama. Oleh karenanya, faktor orang tua memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran anak. b. Faktor Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi keluarga digolongkah dalam dalam beberapa kategori antara lain, ekonomi yang kurang/miskin keadaan ini menimbulkan kurangnya
  • 4. alat-alat belajar, kurangnya biaya yang disediakan oleh orang tua, tidak mempunyai tempat belajar yang baik. Selain itu ada beberapa hal yang dapat membuat anak kesulitan dalam belajar, diantara lain, kurangnya pemahaman konsep, kurangnya motivasi, kurangnya keterampilan belajar, ketidakcocokan gaya belajar, kurangnya dukungan sosial, gangguan kesehatan atau kondisi khusus, lingkungan belajar yang tidak kondusif, kurangnya sumber daya, kurangnya pemahaman bahasa, stres atau tekanan. 3. Tahapan Belajar Ada empat tahapan belajar yang perlu diperhatikan, yakni : Perolehan, pada tahapan ini anak telah terbuka terhadap pengetahuan baru tetapi belum belum secara menyeluruh dalam pemahamannya. Contoh: mengajarkan anak perkalian matematika dengan diperlihatkan juga tabel perkaliannya serta menjelaskan konsepnya sehingga anak dapat memahaminya). Kecakapan, pada tahapan ini anak mulai memahami pengetahuan atau keterampilan tetapi anak masih membutuhkan banyak latihan. Contoh: ketika anak telah memahami konsep perkalian, maka ia harus diberi latihan dalam bentuk menghafal ataupun menulis dan juga dibuatkan latihan semacam ulangan harian.). Pemeliharaan, anak dalam tahapan ini dapat memelihara dan mempertahankan suatu kinerja taraf tinggi setelah pembelajaran langsung dan ulangan harian ditiadakan. Contoh: anak dapat menggunakan perkalian secara cepat tanpa memerlukan pengarahan dan ulangan dari guru). Generalisasi, pada tahapan ini anak telah memiliki dan menginternalisasikan pengetahuan yang dipelajarinya sehingga ia dapat menerapkan ke dalam situasi manapun. Contoh: anak dapat menerapkan tabel perkalian dalam memecahkan soal matematika). 4. Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar Pembelajaran yang berbasis GSI (Gender Study Inclusion) sangat membantu dalam mengatasi kesulitan belajar yang beragam. Psikologi behavioral memberikan sumbangan teori-teori penting untuk mengajar anak berkesulitan belajar. Suatu rekomendasi yang didasarkan atas teori behavioral adalah bahwa guru hendaknya lebih memusatkan perhatian pada keterampilan-keterampilan
  • 5. akademik yang diperlukan oleh anak dari pada memusatkan pada kekurangan yang menghambat anak untuk belajar. Secara garis besar, langkah – langkah yang perlu ditempuh dalam mengatasi kesulitan belajar dapat dilakukan melalui enam tahap, yaitu: pengumpulan data, pengolahan data, diangnosa, prognosa, treatmen, evaluasi. 5. Implikasi Bagi Kesulitan Belajar Pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang efektif. Pendekatan pembelajaran langsung dapat digabungkan dengan berbagai pendekatan lain. Jika guru memiliki pengetahuan tentang kekhasan gaya belajar dan kesulitan belajar anak, pembelajaran langsung dapat menjadi lebih efektif jika digabungkan dengan pendekatan yang didasarkan atas gaya belajar anak. Tahapan belajar anak harus dipertimbangkan. Dalam merancang pembelajaran, tahapan belajar anak merupakan konsep yang sangat penting untuk dipahami dan diperhatikan oleh guru. Bagi anak berkesulitan belajar diperlukan usaha yang lebih banyak dari guru untuk membantu mereka melalui tahapantahapan belajar bila dibandingkan dengan anak yang tidak berkesulitan belajar. Aspek Psikologi Kognitif dari Kesulitan Belajar. Psikologi kognitif berkenaan dengan proses belajar, berpikir, dan mengetahui. Melalui kemampuan kognitif tersebut memungkinkan manusia mengetahui, menyadari, mengerti, menggunakan abstraksi, menalar, membahas, dan menjadi kreatif. Anak berkesulitan belajar memiliki ganguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang diperlukan untuk belajar di sekolah. Proses psikologis merupakan kemampuan dalam persepsi, bahasa, ingatan, perhatian, pembentukan konsep (concept formation). Implikasi dari teori gangguan pemrosesan psikologis adalah bahwa kekurangan atau adanya gangguan dalam proses kognitif tersebut merupakan keterbatasan instrinsik yang dapat mengganggu proses belajar anak. Ada dua rancangan pembelajaran yang berbeda yang berasal dari teori ini, melatih proses yang kurang dan mengajar melalui proses yang disukai. C. Penutup 1. Kesimpulan Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang bentuk gangguan atau hambatan dalam pembelajaran dikarenakan faktor-faktor tertentu. Beberapa faktor yang dapat membuat anak kesulitan belajar diantaranya faktor internal yang meliputi
  • 6. faktor psikologis (intelegensi, bakat, minat, motivasi, dan kesehatan mental). Kemudian ada faktor eksternal yang meliputi keluarga dan ekonomi keluarga. Adapun 4 tahapan dalam belajar, yaitu : perolehan, kecakapan, pemeliharaan, dan generalisasi. Adapun usaha – usaha yang dilakukan Pembelajaran yang berbasis GSI (Gender Study Inclusion) sangat membantu dalam mengatasi kesulitan belajar yang beragam. Psikologi behavioral memberikan sumbangan teori-teori penting untuk mengajar anak berkesulitan belajar. Implikasi dari teori gangguan pemrosesan psikologis adalah bahwa kekurangan atau adanya gangguan dalam proses kognitif tersebut merupakan keterbatasan instrinsik yang dapat mengganggu proses belajar anak. 2. Daftar Pustaka Cahyono, H. (2019). Faktor-faktor kesulitan belajar siswa MIN Janti. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 7(1), 1-4. Ghufron, M. Nur. (2015). Kesulitan Belajar Pada Anak: Identifikasi Faktor Yang Berperan. Elementary: Islamic Teacher Journal 3.2. Nurjan, Syarifan. 2016. Psikologi Belajar. Ponorogo: WADE GROUP