SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
TUGAS
1.1.a.6. Modul 1.1
DOMONSTRASI KONTEKTUAL FILOSOFI
PENDIDIKAN MENURUT
KI HAJAR DEWANTARA
Di SUSUN
O
L
E
H
Moh. Thahir, S. Pd. I
SMP NEGERI 5 DAMPAL UTARA
1. Memaparkan penerapan ide/gagasan sesuai dengan pemikiran KHD.
2. Menyampaikan alasan yang kontekstual mengenai penerapan
ide/gagasan sesuai dengan pemikiran KHD.
3. Mendemonstrasikan hasil penerapan ide/gagasan terkait pemikiran
KHD secara kontekstual.
4. Menyampaikan tantangan dan solusi penerapan pemikiran KHD
sesuai dengan konteks kelas dan sekolah.
DAFTAR ISI
Menurut Ki Hadjar Dewantara
Hakikat pendidikan adalah seluruh daya upaya yang dikerahkan
secara terpadu untuk tujuan memerdekakan aspek lahir dan
batin manusia. Pengajaran dalam pendidikan dimaknai sebagai
upaya membebaskan murid dari Ki Hajar Dewantara
ketidaktahuan serta sikap iri, dengki dan egois.
Ki Hadjar Dewantara
Mengemukakan bahwa tujuan pendidikan adalah memajukan
kesempurnaan hidup, yaitu kehidupan anak yang selaras
dengan alam dan masyarakatnya. Oleh sebab itu pendidik
menuntun anak pada kehidupan yang selaras dengan alam
dan masyarakat.
Ki Hajar Dewantara
Tugas sebagai Pendidik :
1.Penerapan gagasan sesuai dengan pemikiran KHD.
2.Alasan yang kontekstual penerapan gagasan sesuai dengan pemikiran KHD.
3.Hasil penerapan gagasan terkait pemikiran KHD secara kontekstual.
4.Tantangan dan solusi penerapan pemikiran KHD sesuai dengan konteks
kelas dan sekolah.
PENDIDIKAN YANG
BERPIHAK PADA MURID
IDE / GAGASAN YANG SESUAI
DENGAN PEMIKIRAN KHD
1. Mendidik yang bersumber pada Trilogi Pendidikan
2. Pendidikan yang berasaskan Tri-Kon
3. Tripusat pendidikan sebagai sumber belajar
4. Pendidikan yang menuntun anak pada kodratnya
5. Pendidikan berpusat pada murid
6. Pendidikan budi pekerti
7. Mendidik diibaratkan seperti menanam padi
8. Belajar sambil bermain
1. MENDIDIK YANG BERSUMBER PADA TRILOGI PENDIDIKAN
Ki Hajar Dewantara mencetuskan Trilogi Pendidikan yang sangat
menginspirasi yaitu Ing ngarso sung tulodho (di depan memberi
teladan), ing madya mangun karso (di tengah membangun
semangat, kemauan), dan tut wuri handayani (di belakang
memberi dorongan). Sebagai pendidik kita harus mampu
mengejawantahkannya ke dalam proses pembelajaran yang
berpihak pada murid.
2. PENDIDIKAN YANG BERASASKAN TRI-KON
Filosofi Ki Hajar Dewantara yang menetapkan asas Trikon yaitu;
Kontinuitas (Tidak melupakan akar nilai budaya, Konvergensi
(Pendidikan harus memanusiakan manusia), dan Konsentris
(Pendidikan harus menghargai keberagaman dan memerdekakan
murid) harus kita terapkan. Sebagai pendidik kita harus
mengutamakan kemerdakaan dalam belajar. Murid merdeka
dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan kodrat yang
dimiliki.
3. TRIPUSAT PENDIDIKAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Tripusat pendidikan memegang peran penting dalam keberhasilan
pendidikan Ketiganya secara tidak langsung telah mengadakan
pembinaan yang erat dalam praktik pendidikan. Kaitan ketiganya
dapat dilihat dari : 1) Orang tua melaksanakan kewajibannya
mendidik anak di dalam keluarga. 2) Karena keterbatasan
orangtua dalam mendidik anak di rumah, dan akhirnya proses
pendidikan diserahkan di sekolah. 3) Masyarakat akan menjadi
fasilitator bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan
ketrampilannya.
4. PENDIDIKAN YANG MENUNTUN ANAK PADA KODRATNYA
Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya. KHD menjelaskan bahwa
dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan
kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk
lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman
berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak sudah
membawa sifat atau karakternya masing-masing.
5. PENDIDIKAN YANG BERPUSAT PADA MURID
Pendidikan yang berpusat pada murid menekankan pada minat,
kebutuhan dan kemampuan individu, menghadirkan model dan
metode belajar yang menggali motivasi untuk membangun
kebiasaan murid menjadi pembelajar sejati, selalu ingin tahu
terhadap informasi dan pengetahuan, suka dan senang membaca.
6. PENDIDIKAN BUDI PEKERTI
Menurut KHD, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan
perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau
kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti juga dapat
diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif)
sehingga menciptakan Karya (psikomotor). Budi pekerti menjadi
bagian tak terpisahkan dari pendidikan dan pengajaran yang kita
lakukan sebagai pendidik.
7. MENDIDIK DIIBARATKAN MENANAM PADI ATAU TANAMAN
Peran Pendidik diibaratkan seorang Petani atau tukang kebun yang
tugasnya adalah merawat sesuai kebutuhan dari tanaman-
tanamannya itu agar tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja
beda jenis tanaman beda perlakuanya. Artinya bahwa kita seorang
pendidik harus bisa melayani segala bentuk kebutuhan metode
belajar murid yang berbeda-beda (berorientasi pada anak).
8. BELAJAR SAMBIL BERMAIN
Dalam pembelajaran di kelas, kita harus memperhatikan
kodrat anak yang masih suka bermain. Ketika murid-murid
sedang bermain pasti yang mereka rasakan adalah
kegembiraan dan itu membuat suatu kesan yang membekas di
hati dan pikirannya. Sebagai pendidik kita harus mampu
memasukkan unsur permainan dalam pembelajaran agar
siswa senang dan tidak mudah bosan. Apalagi menggunakan
permainan-permainan tradisional yang ada, selain
menyampaikan pembelajaran melalui permainan, kita juga
mendidik dan mengajak anak untuk melestarikan kebudayaan.
ALASAN YANG KONTEKSTUAL MENGENAI PENERAPAN
IDE / GAGASAN SESUAI DENGAN PEMIKIRAN KHD.
Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat relevan diterapkan
pada jaman sekarang ini. Inti dari filsafat pendidikan Ki Hadjar
Dewantara adalah perubahan. Pendidikan seperti tata surya selalu
bergerak tidak pernah berhenti tidak boleh statis atau diam.
Mereka tidak pernah berhenti berputar, karena ketika mereka
berhenti berputar maka akan terjadi kehancuran. Begitu juga
dengan kebudayaan bersifat dinamis tidak boleh statis. Perubahan
itu Kekal.
Sebagai pendidik kita harus menjadi teladan bagi murid serta
selalu membangun kekuatan semangat dan motivasi dalam proses
pembelajaran dan dibelakang memberi dorongan
Mengembangakan bakat dan minat yang dimiliki murid sesesuai
dengan potensinya , membangun karakter yang positif melalui
kegiatan-kegiatan pembiasaan, Selalu memberikan tuntunan dan
arahan yang baik dan positif , membuat proses pembelajaran yang
menyenangkan, menarik dan menantang. Hal tersebut tercermin
dalam filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, dan sebagai pendidik
kita harus mampu mengejawantahkannya dalam proses
HASIL PENERAPAN IDE/GAGASAN TERKAIT PEMIKIRAN
KHD SECARA KONTEKSTUAL.
Murid harus diberikan pendidikan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat
alam berkaitan dengan isi dan irama, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan
keterampilan abad 21.
Penanaman karakter dan budi pekerti melalui kegiatan :
1. Jadwal piket guru untuk membudayakan budaya 5 S setiap hari.
2. Berdoa sebelum memulai pelajaran dan sesudah selesai pelajaran
3. Pembiasaan harian murid untuk kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
4. Pembiasaan Literasi sebelum Jum’at sehat dan Ju’at bersih selama ± 15 menit 2 kali sebulan.
5. Kegiatan Jumat sehat, dan Jum'at bersih,
6. Kegiatan Shalat Dzuhur Berjamaah untuk seluruh warga sekolah.
7. Kegiatan ekstrakurikuler baik pramuka, olah raga, PMR, kesenian,, BTAQ , komputer, dll sesuai
dengan bakat dan minat.
TANTANGAN DAN SOLUSI PENERAPAN PEMIKIRAN KHD
SESUAI DENGAN KONTEKS KELAS DAN SEKOLAH
❖ Tantangan, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zaman dan menjadi teladan, penyemangat dan pendorong untuk murid.
➢ Solusi, menguasai keterampilan abad 21, memilih metode belajar yang
menyenangkan dalam pembelajaran dan memahami karakter murid serta bermain
sambil sambil belajar karena bermain merupakan kodrat anak.
❖ Tantangan, melaksanakan kegiatan pembiasaan yang benar-benar dilaksanakan,
berdampak dan bermakna pada murid.
➢ Solusi, membutuhkan konsistensi dan komitmen seluruh warga sekolah dalam
melaksanakan kegiatan pembiasaan.
❖ Tantangan, kurangnya keterlibatan orang tua murid untuk ikut menyukseskan
program sekolah.
➢ Solusi, musyawarah dengan komite sekolah dan orang tua murid dalam rangka
mendukung program sekolah dan keterlibatan secara aktif orang tua murid untuk
dapat menjadi nara sumber dalam proses pembelajaran.
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH

More Related Content

Similar to 1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf

aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMMaksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMMgitakhairunnisa07
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptxIvanaLima37
 
koneksi antar materi.pptx
koneksi antar materi.pptxkoneksi antar materi.pptx
koneksi antar materi.pptxAryWulandary1
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARSyakiirSuchanto1
 
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdfAKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdfYudhiKrisnanto2
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfadelsinaga2
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfAksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfIwanSumantri7
 
PMM AKSI NYATA "PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR"
PMM AKSI NYATA "PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR"PMM AKSI NYATA "PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR"
PMM AKSI NYATA "PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR"Melda432
 
AKSI NYATA Topik Merdeka Mengajar.pptx
AKSI NYATA Topik Merdeka Mengajar.pptxAKSI NYATA Topik Merdeka Mengajar.pptx
AKSI NYATA Topik Merdeka Mengajar.pptxVialan1
 
aksi Merdeka Belajar tentang projeck penguatan profil pelajar Pancasila.
aksi Merdeka Belajar tentang projeck penguatan profil pelajar Pancasila.aksi Merdeka Belajar tentang projeck penguatan profil pelajar Pancasila.
aksi Merdeka Belajar tentang projeck penguatan profil pelajar Pancasila.MonangEwintoSinaga
 
Ki Hajar Dewantara.pdf
Ki Hajar Dewantara.pdfKi Hajar Dewantara.pdf
Ki Hajar Dewantara.pdfLieAPhin
 
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptxTugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptxVidyaMatarani2
 
Koneksi antar materi EKO ARI.pptx
Koneksi antar materi  EKO ARI.pptxKoneksi antar materi  EKO ARI.pptx
Koneksi antar materi EKO ARI.pptxekoari78
 
Aksi Nyata Topik 1.pdf
Aksi Nyata Topik 1.pdfAksi Nyata Topik 1.pdf
Aksi Nyata Topik 1.pdfDrizalEfendi
 
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptxPPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptxRebiSapari1
 
Salinan Materi 1 -PJOK (revisi).pptx
Salinan Materi 1 -PJOK (revisi).pptxSalinan Materi 1 -PJOK (revisi).pptx
Salinan Materi 1 -PJOK (revisi).pptxChandraSuryaningtiya
 

Similar to 1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf (20)

aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMMaksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
koneksi antar materi.pptx
koneksi antar materi.pptxkoneksi antar materi.pptx
koneksi antar materi.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
 
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdfAKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
 
AKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptxAKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptx
 
REFLEKSI MODUL 1.pdf
REFLEKSI MODUL 1.pdfREFLEKSI MODUL 1.pdf
REFLEKSI MODUL 1.pdf
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfAksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
 
PMM AKSI NYATA "PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR"
PMM AKSI NYATA "PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR"PMM AKSI NYATA "PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR"
PMM AKSI NYATA "PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR"
 
AKSI NYATA Topik Merdeka Mengajar.pptx
AKSI NYATA Topik Merdeka Mengajar.pptxAKSI NYATA Topik Merdeka Mengajar.pptx
AKSI NYATA Topik Merdeka Mengajar.pptx
 
aksi Merdeka Belajar tentang projeck penguatan profil pelajar Pancasila.
aksi Merdeka Belajar tentang projeck penguatan profil pelajar Pancasila.aksi Merdeka Belajar tentang projeck penguatan profil pelajar Pancasila.
aksi Merdeka Belajar tentang projeck penguatan profil pelajar Pancasila.
 
Ki Hajar Dewantara.pdf
Ki Hajar Dewantara.pdfKi Hajar Dewantara.pdf
Ki Hajar Dewantara.pdf
 
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptxTugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
 
Koneksi antar materi EKO ARI.pptx
Koneksi antar materi  EKO ARI.pptxKoneksi antar materi  EKO ARI.pptx
Koneksi antar materi EKO ARI.pptx
 
AKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docxAKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docx
 
Aksi Nyata Topik 1.pdf
Aksi Nyata Topik 1.pdfAksi Nyata Topik 1.pdf
Aksi Nyata Topik 1.pdf
 
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptxPPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
 
Salinan Materi 1 -PJOK (revisi).pptx
Salinan Materi 1 -PJOK (revisi).pptxSalinan Materi 1 -PJOK (revisi).pptx
Salinan Materi 1 -PJOK (revisi).pptx
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf

  • 1. TUGAS 1.1.a.6. Modul 1.1 DOMONSTRASI KONTEKTUAL FILOSOFI PENDIDIKAN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA Di SUSUN O L E H Moh. Thahir, S. Pd. I SMP NEGERI 5 DAMPAL UTARA
  • 2. 1. Memaparkan penerapan ide/gagasan sesuai dengan pemikiran KHD. 2. Menyampaikan alasan yang kontekstual mengenai penerapan ide/gagasan sesuai dengan pemikiran KHD. 3. Mendemonstrasikan hasil penerapan ide/gagasan terkait pemikiran KHD secara kontekstual. 4. Menyampaikan tantangan dan solusi penerapan pemikiran KHD sesuai dengan konteks kelas dan sekolah. DAFTAR ISI
  • 3. Menurut Ki Hadjar Dewantara Hakikat pendidikan adalah seluruh daya upaya yang dikerahkan secara terpadu untuk tujuan memerdekakan aspek lahir dan batin manusia. Pengajaran dalam pendidikan dimaknai sebagai upaya membebaskan murid dari Ki Hajar Dewantara ketidaktahuan serta sikap iri, dengki dan egois. Ki Hadjar Dewantara Mengemukakan bahwa tujuan pendidikan adalah memajukan kesempurnaan hidup, yaitu kehidupan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Oleh sebab itu pendidik menuntun anak pada kehidupan yang selaras dengan alam dan masyarakat.
  • 4. Ki Hajar Dewantara Tugas sebagai Pendidik : 1.Penerapan gagasan sesuai dengan pemikiran KHD. 2.Alasan yang kontekstual penerapan gagasan sesuai dengan pemikiran KHD. 3.Hasil penerapan gagasan terkait pemikiran KHD secara kontekstual. 4.Tantangan dan solusi penerapan pemikiran KHD sesuai dengan konteks kelas dan sekolah. PENDIDIKAN YANG BERPIHAK PADA MURID
  • 5. IDE / GAGASAN YANG SESUAI DENGAN PEMIKIRAN KHD 1. Mendidik yang bersumber pada Trilogi Pendidikan 2. Pendidikan yang berasaskan Tri-Kon 3. Tripusat pendidikan sebagai sumber belajar 4. Pendidikan yang menuntun anak pada kodratnya 5. Pendidikan berpusat pada murid 6. Pendidikan budi pekerti 7. Mendidik diibaratkan seperti menanam padi 8. Belajar sambil bermain
  • 6. 1. MENDIDIK YANG BERSUMBER PADA TRILOGI PENDIDIKAN Ki Hajar Dewantara mencetuskan Trilogi Pendidikan yang sangat menginspirasi yaitu Ing ngarso sung tulodho (di depan memberi teladan), ing madya mangun karso (di tengah membangun semangat, kemauan), dan tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan). Sebagai pendidik kita harus mampu mengejawantahkannya ke dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid. 2. PENDIDIKAN YANG BERASASKAN TRI-KON Filosofi Ki Hajar Dewantara yang menetapkan asas Trikon yaitu; Kontinuitas (Tidak melupakan akar nilai budaya, Konvergensi (Pendidikan harus memanusiakan manusia), dan Konsentris (Pendidikan harus menghargai keberagaman dan memerdekakan murid) harus kita terapkan. Sebagai pendidik kita harus mengutamakan kemerdakaan dalam belajar. Murid merdeka dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan kodrat yang dimiliki.
  • 7. 3. TRIPUSAT PENDIDIKAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR Tripusat pendidikan memegang peran penting dalam keberhasilan pendidikan Ketiganya secara tidak langsung telah mengadakan pembinaan yang erat dalam praktik pendidikan. Kaitan ketiganya dapat dilihat dari : 1) Orang tua melaksanakan kewajibannya mendidik anak di dalam keluarga. 2) Karena keterbatasan orangtua dalam mendidik anak di rumah, dan akhirnya proses pendidikan diserahkan di sekolah. 3) Masyarakat akan menjadi fasilitator bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan ketrampilannya. 4. PENDIDIKAN YANG MENUNTUN ANAK PADA KODRATNYA Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. KHD menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing.
  • 8. 5. PENDIDIKAN YANG BERPUSAT PADA MURID Pendidikan yang berpusat pada murid menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu, menghadirkan model dan metode belajar yang menggali motivasi untuk membangun kebiasaan murid menjadi pembelajar sejati, selalu ingin tahu terhadap informasi dan pengetahuan, suka dan senang membaca. 6. PENDIDIKAN BUDI PEKERTI Menurut KHD, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor). Budi pekerti menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan sebagai pendidik.
  • 9. 7. MENDIDIK DIIBARATKAN MENANAM PADI ATAU TANAMAN Peran Pendidik diibaratkan seorang Petani atau tukang kebun yang tugasnya adalah merawat sesuai kebutuhan dari tanaman- tanamannya itu agar tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja beda jenis tanaman beda perlakuanya. Artinya bahwa kita seorang pendidik harus bisa melayani segala bentuk kebutuhan metode belajar murid yang berbeda-beda (berorientasi pada anak). 8. BELAJAR SAMBIL BERMAIN Dalam pembelajaran di kelas, kita harus memperhatikan kodrat anak yang masih suka bermain. Ketika murid-murid sedang bermain pasti yang mereka rasakan adalah kegembiraan dan itu membuat suatu kesan yang membekas di hati dan pikirannya. Sebagai pendidik kita harus mampu memasukkan unsur permainan dalam pembelajaran agar siswa senang dan tidak mudah bosan. Apalagi menggunakan permainan-permainan tradisional yang ada, selain menyampaikan pembelajaran melalui permainan, kita juga mendidik dan mengajak anak untuk melestarikan kebudayaan.
  • 10. ALASAN YANG KONTEKSTUAL MENGENAI PENERAPAN IDE / GAGASAN SESUAI DENGAN PEMIKIRAN KHD. Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat relevan diterapkan pada jaman sekarang ini. Inti dari filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah perubahan. Pendidikan seperti tata surya selalu bergerak tidak pernah berhenti tidak boleh statis atau diam. Mereka tidak pernah berhenti berputar, karena ketika mereka berhenti berputar maka akan terjadi kehancuran. Begitu juga dengan kebudayaan bersifat dinamis tidak boleh statis. Perubahan itu Kekal. Sebagai pendidik kita harus menjadi teladan bagi murid serta selalu membangun kekuatan semangat dan motivasi dalam proses pembelajaran dan dibelakang memberi dorongan Mengembangakan bakat dan minat yang dimiliki murid sesesuai dengan potensinya , membangun karakter yang positif melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan, Selalu memberikan tuntunan dan arahan yang baik dan positif , membuat proses pembelajaran yang menyenangkan, menarik dan menantang. Hal tersebut tercermin dalam filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, dan sebagai pendidik kita harus mampu mengejawantahkannya dalam proses
  • 11. HASIL PENERAPAN IDE/GAGASAN TERKAIT PEMIKIRAN KHD SECARA KONTEKSTUAL. Murid harus diberikan pendidikan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan isi dan irama, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan keterampilan abad 21. Penanaman karakter dan budi pekerti melalui kegiatan : 1. Jadwal piket guru untuk membudayakan budaya 5 S setiap hari. 2. Berdoa sebelum memulai pelajaran dan sesudah selesai pelajaran 3. Pembiasaan harian murid untuk kebersihan ruang kelas dan sekitarnya. 4. Pembiasaan Literasi sebelum Jum’at sehat dan Ju’at bersih selama ± 15 menit 2 kali sebulan. 5. Kegiatan Jumat sehat, dan Jum'at bersih, 6. Kegiatan Shalat Dzuhur Berjamaah untuk seluruh warga sekolah. 7. Kegiatan ekstrakurikuler baik pramuka, olah raga, PMR, kesenian,, BTAQ , komputer, dll sesuai dengan bakat dan minat.
  • 12. TANTANGAN DAN SOLUSI PENERAPAN PEMIKIRAN KHD SESUAI DENGAN KONTEKS KELAS DAN SEKOLAH ❖ Tantangan, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dan menjadi teladan, penyemangat dan pendorong untuk murid. ➢ Solusi, menguasai keterampilan abad 21, memilih metode belajar yang menyenangkan dalam pembelajaran dan memahami karakter murid serta bermain sambil sambil belajar karena bermain merupakan kodrat anak. ❖ Tantangan, melaksanakan kegiatan pembiasaan yang benar-benar dilaksanakan, berdampak dan bermakna pada murid. ➢ Solusi, membutuhkan konsistensi dan komitmen seluruh warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembiasaan. ❖ Tantangan, kurangnya keterlibatan orang tua murid untuk ikut menyukseskan program sekolah. ➢ Solusi, musyawarah dengan komite sekolah dan orang tua murid dalam rangka mendukung program sekolah dan keterlibatan secara aktif orang tua murid untuk dapat menjadi nara sumber dalam proses pembelajaran.