Dokumen ini membahas tentang kalor reaksi dan entalpi. Kalor reaksi adalah kalor yang diserap atau dilepaskan dalam suatu reaksi kimia. Entalpi merupakan jumlah energi suatu zat, termasuk berbagai bentuk energi seperti energi ikatan. Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir, bukan jalannya reaksi.
1. Kalor Reaksi
Kalor reaksi (∆H) adalah kalor yang diserap
(diperlukan) atau dilepaskan (dihasilkan)
dalam reaksi, disebut juga perubahan
entalpi.
2. Kerja
• Dalam termodinamika, kerja secara umum
didefinisikan sebagai gaya kali jarak. Jika
perpindahan jarak akibat gaya F adalah
sebesar ds (ds=distance/jarak), maka kerja
yang dilakukan.
• DW= F ds
3. Entalpi
• Entalpi (H) adalah jumlah total dari semua
bentuk energi. Entalpi (H) suatu zat ditentukan
oleh jumlah energi dan semua bentuk energi
yang dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat
diukur dan akan tetap konstan selama tidak
ada energi yang masuk atau keluar dari zat.
4. Macam-macam Entalpi
• Entalpi Pembentukan Standar (ΔH◦
f)
• Entalpi Penguraian Standar (ΔH◦
d)
• Entalpi Pembakaran Standar (ΔH◦
c)
• Entalpi Pelarutan Standar (ΔH◦
s)
• Entalpi Netralisasi Standar (ΔH◦
n)
• Entalpi Penguapan Standar (ΔH◦
vap)
• Entalpi Peleburan Standar (ΔH◦
fus)
• Entalpi Sublimasi Standar (∆H ◦ sub )
5. Hukum Hess
• Perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan
awal ( zat-zat pereaksi ) dan keadaan akhir ( zat-zat hasil reaksi )
dari suatu reaksi dan tidak tergantung pada jalannya reaksi.
• Rumus yang dapat dipakai yaitu, ΔHreaksi = ΔH1 + ΔH2 +….
• Berdasarkan Hukum Hess, penentuan ∆H dapat dilakukan melalui 3
cara yaitu :
1). Perubahan entalpi ( ∆H ) suatu reaksi dihitung melalui penjumlahan
dari perubahan entalpi beberapa reaksi yang berhubungan.
2). Perubahan entalpi ( ∆H ) suatu reaksi dihitung berdasarkan selisih
entalpi pembentukan ( DHf o ) antara produk dan reaktan.
3). Perubahan entalpi ( ∆H ) suatu reaksi dihitung berdasarkan data
energi ikatan.
6. Penentuan ∆H Reaksi
• Penentuan ∆H Reaksi berdasarkan Eksperimen
(Kalorimeter)
• Penentuan ∆H Reaksi dengan Hukum Hess
• Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Data Perubahan Entalpi
Reaksi kimia antarmolekul dapat dianggap berlangsung
dalam 2 tahap yaitu :
I. Pemutusan ikatan pada pereaksi
II.Pembentukan ikatan pada produk
• Penentuan ∆H Reaksi Dari Energi Ikatan
∆H reaksi = ∑Epemutusan -∑Epembentukan
7. Energi Ikatan
• Energi disosiasi ikatan (B,E) dapat digunakan
untuk menghitung panas reaksi yang
dihubungkan dengan
• ΔH0= - ∑ ni BEi + ∑ njBEj
dimana BE adalah energi ikatan per mol
ikatan, nj dan ni adalah jumlah mol ikatan
yang pecah atau terbentuk dalam hal reaktan
dan produk.
8. Berdasarkan jenis dan letak atom terhadap atom-atom lain
dalam molekulnya, dikenal 3 jenis energi ikatan yaitu :
• Energi Atomisasi
• Energi Disosiasi Ikatan
• Energi Ikatan Rata-Rata
9. Jenis-Jenis Kalor
• Kalor Pembentukan Standar
• Kalor Penguraian Standar
• Kalor Pembakaran Standar
• Kalor Netralisasi Standar
• Kalor Penguapan Standar
• Kalor Peleburan Standar
• Kalor Sublimasi Standar
• Kalor Pelarutan Standar