Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas penawaran dan permintaan, termasuk definisi, rumus, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas mengukur sensitivitas variabel tergantung terhadap perubahan variabel bebas. Elastisitas penawaran dan permintaan dipengaruhi oleh biaya produksi, substitusi barang, dan waktu analisis.
1. “ ELASTISITAS PENAWARAN DAN PERMINTAAN”
(EKONOMI MIKRO)
Disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah EKONOMI MIKRO
SENA GUMILAR SEPTIANA
130404020194
FAKULTAS EKONOMI
Prodi AKuntansi
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2. Elastisitas Penawaran & Elastisitas Permintaan
Defenisi Elastisitas
Arti elastisitas secara umum: kepekaan variabel dependen terhadap perubahan variabel
independen
Angka elastisitas mengukur derajat kepekaan variabel dependen akibat berubahnya variabel
independen, dan diukur dalam prosentase
Jadi, elastisitas adalah:
prosentase perubahan variabel dependen yang disebabkan oleh adanya perubahan
variabel independen sebesar 1%
Rumus Elastisitas :
Elastisitas: % perubahan variabel dependen
% perubahan variabel independen
ε: % ∆ D V
%∆IV
ε
:angka (koefisien) elastisitas
DV
: variabel dependen
IV
: variabel independen
∆
: merupakan notasi untuk menyatakan perubahan
Tanda :
a. jika + , maka perubahan IV akan menyebabkan DV berubah secara searah
IV naik/ bertambah DV naik/ bertambah
IV turun/berkurang DV turun/ berkurang
b. jika - , maka perubahan IV akan menyebabkan DV berubah secara berlawanan arah
IV naik/ bertambah DV turun/berkurang
IV turun/ berkurang DV naik/ bertambah
3. c. Besarnya angka mutlak (absolut) dari koefisien elastisitas:
>1, artinya %∆DV > %∆IV, berarti DV peka terhadap perubahan IV ELASTIK
<1, artinya %∆DV < %∆IV, berarti DV tidak pek terhadap perubahan IV INELASTIK
=1, artinya %∆DV = %∆IV UNITARY
Angka elastisitas 0 (nol), berarti tidak ada perubahan DV atau IV
1. ELASTISITAS PENAWARAN
Pengertian
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang
diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut.
RUMUS:
prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarakan
Prosentase perubahan harga barang yang ditawarkan
∏ ѕ = ∆ Qx . Px
∆ Px
Qx
Ket :
AC/ OC > 1
ELASTIK
OC/ OC= 1
UNITARY ELASTIK
OB/OC >
INELASTIK
Macam-macam Elastisitas Penawaran
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.
Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P.
4. 2. In Elastis (E < 1)
Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan
penawaran.
3. Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah
penawaran.
4. Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih
besar.
5. 5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama
sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau
X.
Faktor Penentu Elastisitas Penawaran
a) Sifat perubahan biaya produksi
Penawaran yang tidak elastis, jika kenaikan penawaran (supply) dilakukan dengan biaya produksi
yang sangat tinggi.
b) Jangka waktu analisis penawaran
Analisis penawaran terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif lama menjadikan
penawaran terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena perusahaan dapat melakukan
perubahan baik harga, disain produk dan sebagainya.
Analisis penawaran terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat menjadikan
penawaran terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis, karena perusahaan tidak mampu
melakukan perubahan.
2. ELASTISITAS PERMINTAAN
Pengertian
Elastisitas Permintaan adalah derajat kepekaan jumlah barang yang diminta konsumen,
sebagai variabel dependen dalam fungsi permintaan, terhadap perubahan salah satu variabel
independen yang mempengaruhinya.
RUMUS :
Qx= f (Px, M, T, Py)
Dimana,
DV: Qx = jumlah barang x yang diminta
IV : Px = harga barang
M
= pendapatan konsumen
T
= selera konsumi
Py
= harga barang lain
6. Macam-macam elastisitas permintaan.
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah
permintaan.
Contoh: obat-obatan pada waktu sakit
Perhatikan kurva di bawah ini!
Pada kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.
2. In Elastis (E < 1)
Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan
permintaan.
E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah
yang relatif lebih kecil.
Contoh: permintaan terhadap beras.
7. 3. Elastis Uniter (E = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan
harga.
E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.
Contoh: barang-barang elektronik.
4. Elastis (E > 1)
Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga.
E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Contoh: barang mewah.
5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama
sekali terhadap perubahan harga.
Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
E = ~ , artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah
permintaan.
Contoh: bumbu dapur.
8. Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
a) Jumlah barang subtitusi yang tersedia di pasar
Suatu barang yang memiliki barang substitusi yang banyak akan memiliki permintaan yang
elastis. Jika P naik, maka permintaan menurun dengan % yang lebih besar, karena konsumen
akan membeli barang substitusi dan sebaliknya.
Suatu barang yang tidak memiliki barang substitusi (sedikit) akan memiliki permintaan yang tidak
elastis. Perubahan harga tidak membawa dampak terhadap penurunan/kenaikan permintaan
barang, karena pasar tidak menyediakan barang substitusi bagi konsumen.
b) Potensi pendapatan yang dibelanjakan
Semakin besar bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang, maka semakin
elastis permintaan terhadap barang tersebut.
c) Jangka waktu analisis permintaan
Analisis permintaan terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif lama menjadikan
permintaan terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena pasar mengalami perubahan dalam
waktu yang relatif lama.
Analisis permintaan terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat menjadikan
permintaan terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis, karena pasar sulit mengalami
perubahan dalam waktu yang relatif pendek.