analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
Laporan praktek kerja lapangan
1. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSKESMAS POASIA
KOTA KENDARI
(Periode 05 Mei – 26 juli)
Wa eni kola
Wa kasi
Riko linus gunawan
Intan lestari
Risna wati
JURUSAN KEPERAWATAN
SMKS KESEHATAN KARYA PERSADA
2014
2. HALAMAN PENGESAHAN 1
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI
Digunakan untuk memenuhi kurikulum
SMKS Kesehatan Karya persada
Kendari,26 juli 2014
Menyetujui Pembimbing Utama
Pembimbing Lapangan
Safaria,Amd.Kep Chaerani Indrawaty,S.Kep.Ns
3. HALAMAN PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI
Digunakan untuk memenuhi kurikulum
SMKS Kesehatan Karya Parsada
Kendari, 26 juli 2014
Menyetujui
Kepalah Sekolah Pembimbing Utama
Albert.,AMK.,SE. M.Kes Safaria,Amd.Kep
4. KATA PENGANTAR
Dengan memenjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di Puskemas Poasia.
Laporan ini disusun dengan tujuan agar dapat memberikan
pengetahuan yang lebih mendalam tentang gambaran Puskesmas pada
umumnya, keperawataan pada khususnnya dan hal-hal yang berhubungan
dengan Puskesmas.
Penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak lepas dari
dukungan oleh berbagai pihak. Maka pada kesempatan kami mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Albert, AMK., SE.M.Kes selaku ketua yayasan SMKS Karya Persada
Kabupaten Muna.
2. Bapak Dr.H Juriadi Paddo M.Kes selaku kepala Puskesmas Poasia
Kendari.
3. Ibu Chaerani Indrawaty,S.Kep.Ns selaku kepala UGD Puskesmas Poasia
Kendari.
4. Nur Aswad,AMK selaku kepala ruang Perawatan Puskesmas Poasia
Kendari.
5. Ibu Safaria,Amd.Kep selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan
6. Kedua orang tua dan keluarga kami tercinta atas doa, bimbingan,
dukungan, serta materi yang diberikan kepada kami.
5. 7. Seluruh staf dan karyawan Puskesmas Poasia yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu.
8. Seluruh staf pengajar di SMKS Kesehatan Karya Persada yang tidak bisa
kami sebutkan satu persatu.
9. Teman-teman yang bersama-sama menjalani kegiatan Praktek Kerja
Lapangan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan, tetapi kami harapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Kendari, 26 juli 2014
6. DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................iV
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................1
B. Tujuan PKL..................................................
C. Tujuan Pembuatan Laporan......................
D. Manfaat PKL................................................
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Sejarah........................................................
B. Profil............................................................
C. Staf...............................................................
D. Fasilitas.......................................................
E. Stuktur Organisasi....................................
F. Waktu Kerja...............................................
G. Tata Tertib..................................................
7. BAB III LAPORAN KEGIATAN PKl
A. Pelaksanaan Kegiatan..............................
B. Hasil Kegiatan ..........................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...............................................
B. Saran..........................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan salah satu fasilitas kesehatan perorangan dan
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat di perlukan
dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di puskesmas mempunyai karakteristik dan organisasi
kesehatan yang kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat
keilmuan yang beragam, berinteraksi satu sama lain yang mendasarkan
keperawatan yang berkembang yang perlu di ikuti oleh tenaga kesehatan
dalam rangka pemberian pelayanan yang baik.
Pada hakikatnya puskesmas berfungsi sebagai tempat penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Fungsi yang di maksud adlah memiliki
makna, tanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
9. B.Tujuan PKL
Tujuan dari adanya Praktek Kerja Lapangan ini di Puskesmas Poasia
Kendari :
1. Agar kami dapat memahami tugas serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
2. Agar kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang di laksanakan
di mserta sebagai bekal dalam pengadaan profesi keperawatan
khususnya Puskesmas Poasia.
B. Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah :
1. Siswa mampu memahami dan memajukan materi yang di dapat di
sekolah dalam praktek kerja lapangan.
2. Untuk memenuhi tanggung jawab siswa sebagai pelajar
C. Manfaat PKL
Manfaat dari PKL kami adalah :
1. Kami dapat memahami tugas serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
2. Kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang di laksanakan di
Puskesmas Poasia.
3. Kami mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat di gunakan
sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja.
4. Kami dapat melakukan berbagai tindakan keperawatan yang baik.
11. B.Profil
Puskesmas Poasia terletak di Kecamatan Poasia Kota Kendari, sekitar 9 Km
dari Ibukota Propinsi serta memiliki kondisi geografis daerah dataran rendah
yang berbatasan dengan:
a.Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk kendari
b. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Abeli
c.Sebelah Selatan berbatasan dengan Kab.Konawe selatan
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kambu.
Luas Wilayah kerja puskesmas poasia sekitar 4.175 Ha atau 44.75 Km²
atau 15,12% dari luas daratan Kota Kendari terdiri dari 4 Kelurahan definitif
,Yaitu Anduonohu luas 1.200 Ha. Rahandouna luas 1.275 Ha , Anggoeya luas
1,400 Ha dan Mata Bubu luas 300 Ha. Dengan 82 RW/RK dengan jumlah
penduduk 19,433 jiwa serta tingkat kepadatan penduduk 46 oran/m² atau
465 orang/Km²,dengan tingkat kepadatan hunian rumah rata-rata 5 orang /r
umah .
12. C.Staf
Jumlah tenaga pegawai Puskesmas Poasia sebanyak 77 Orang, terdiri dari:
(JUMLAH PENDUDUK =19.433 JIWA).
Tenaga Jumlah Prosentasi Rasio Penduduk
Dokter Umum 2 orang 0,02 % 1:3,887
Dokter Gigi 2 orang 0,01 % 1:1,943
Kesehatan
Masyarakat
1 orang 0,01 % 1:1,943
Akademi Perawat 14 orang 0,09% 1:17,940
Perawat SPK 6 orang 0,04 % 1:7,773
Perawat Gigi 1 orang 0,02 % 1:3,887
Bidan Puskesmas 23 orang 0,10% 1:19,433
Tenaga Gizi 7 orang 0,04 % 1:7,773
Sanitarian 5 orang 0,03% 1:5,830
SMA 2 orang 0,01% 1:1,943
SPPM 1 orang 0,01 % 1:1,943
Apoteker 2 orang 0,02 % 1:3,887
13. Laboratorium 1 orang 0,05% 1:9,717
Asistan Apoteker 3 orang 0,01 % 1:1,943
D.Fasilitas
Puskesmas Poasia dalam melaksanakan kegiatannya baik promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif ditunjang oleh:
Puskesmas pembantu sebanyak 2 unit terdiri dari
1.Pustu Anggoeya
2.Pustu Batumarupa
Pondok bidan kelurahan sebanyak 2 buah terdapat di Kelurahan:
1.Kelurahan Andonuhu
2.Kelurahan Mata Bubu
Kendaraan roda 4 sebanyak 2 unit
Kendaraan roda 2 sebanyak 14 unit
Posyandu aktif sebanyak 16 unit
Posyandu usia lanjut sebanyak 4 unit
Dukun terlatih sebanyak 4 orang
Kader posyandu sebanyak 75 orang
Toko obat berizin sebanyak 4 buah
Puskesmas Poasia merupakan Puskesmas Perawatan dengan kapasitas
tempat tidur 17 buah, yang terdiri dari perawatan persalinan dengan
kapasitas tempat tidur 2 buah dan perawatan umum dengan kapasitas tempat
tidur 15 buah.
14. E.Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
Dr.H.JURIADIPADDO,M.Kes
kk
UMUM & KEPEG
AHMARUN
KLINIK SPES. KANDUNGAN
Dr.A.YULIA,R.SP.OG
KLINIK SANITASI
ANDI FITRIANI, AMKL
SEKRETARIS
MUHAMAD JAYA
KEUANGAN
WD.HAMIDA,SE.M.Si
KLINIK PSIKOLOGI
YULIASTRI AP.S.PSi
JARINGAN PEL.PUSKESMAS
RUTH MEGAWATI T.BOLON
DATA & INFO
SRI INDRIANI,AMG
KLINIK GIZI
SAFARI, AMG
PUSTU ANGGOEYA
SALFIAH
PERENCANAAN
WD.HAMIDA,SE.M.Si
KLINIK SPES. PENY. DALAM
Dr.RUSTAM.AT,SP.PD
UPAYA PEL. INOVASI
Dra.MURNIATY,M.MPH.Apt
UPAYA PEL. PENUNJANG
Dr.HIELDA W.H
P2M
WATIA, AMK
GIZI
NURJANNAH,
AMG
UKS/UKGS
RAMLAYANTI
KIA
APRIANA S.SKM
PROMKES
ARIS MUNANDAR
POLI GIGI
Drg> SYAHRI.S
KARTU
DETIA
POLI UMUM
Hj. APSA
GUDANG OBAT
ALFRIDA ALIK L.
POLI KIA
Hj.RAHMATIA
UGD
CHAERANI, I,
AMK
PERSALINAN
Hj. DEWI, S.ST
INSTALASI GIZI
SUTRIA PAGALA
KLINIK KTPA
WA MARU
APOTIK
FITRIA,S.Si. Apt
PUSTU BATUMARUPA
NURAENI
POLINDES ANDUONOHU
WD.HERLINA
POLINDES MATA BUBU
YULIA SURYANI
LOGISTIK
DHANURA
RAWAT INAP
NUR ASWAD,
AMK
LABORATORIUM
MARLINA
KESLING
ELYSNA, AMKL
PERKESMAS
ST. MUHAROMAH, AMK
UKK
HASNI RIMBUATA, AMKL
KES. MATA
ST. ARNI, AMKL
UPAYA KES.MASY
WA YIA, SKM
ST. ARNI, AMKL
15. F.Waktu Kerja
HARI WAKTU KERJA
PAGI SIANG MALAM
SENIN 08.00-14.00 14.00-21.00 21.00-08.00
SELASA 07.30-14.00 14.00-21.00 21.00-07.30
RABU 08.00-14.00 14.00-21.00 21.00-08.00
KAMIS 08.00-14.00 14.00-21.00 21.00-08.00
JUM'AT 07.30-14.00 14.00-21.00 21.00-07.30
SABTU 08.00-14.00 14.00-21.00 21.00-08.00
MINGGU 08.00-14.00 14.00-21.00 21.00-08.00
G.Tata Tertib
16. BAB III
LAPORAN KEGIATAN PKL
A.Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan praktek kerja lapangan yang kami lakukan di puskesmas
poasia Kota Kendari yaitu mulai tanggal 14 mei sampai dengan tanggal 11
agustus 2012.
A. Hasil Kegiatan
PEMBAHASAN
Penyakit Diare
Diare adalah suatu penyakit dengan adanya tanda-tanda perubahan pada tinja
, yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi BAB(Buang Air
Besar) 3 kali atau lebih dalam satu hari.
Faktor yang mempengaruhi diare adalah;
1. Gizi
2. Kependudukan
3. Pendidikan
4. Sosial
5. Ekonomi
6. Perilaku masyarakat
Penyebab Diare:
1. Bakteri, firus, parasit(jamur ,cacing, protozoa)
17. 2. Keracunan makanan, atau minuman yang di sebabkan oleh bakteri
bahan kimia
3. Kurang gizi
Cara penularanya yaitu;
Infeksi oleh agen penyebab terjadi bila makanan atau air minum yang
terkontaminasi tinja
Atau muntah penderita diare . penularan langsung juga dapat terjadi
bila tangan
Di pergunakan untuk menyuap makanan.
Tata laksana penderita diare yang tepet dan efektif;
Meningkatkan pemberian cairn rumah tangga (kuah sayur, larutan
gula garam oralit)
Meneruskan pemberian makanan lunak dan tidak meransang serta
makanan ekst ra
Setelah diare, membawa penderita diare ke sarana kesehatan bila
dalam 3 hari tidak atau;
- buang air besar makin sering dan banyak sekali
- muntah terus menerus
- rasa haus yang nyata
-tidakj dapat minum atau makan
-demam tinggi
18. BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran,keamanan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimis. Kesehatan adalah
kondisi sejahtera dari badan,jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Tujuan praktek kerja lapangan yaitu menghasilkan tenaga kerja yang
memiliki keahlian profesional.
Manfaat praktek kerja lapangan yaitu untuk menghasilkan perawat yang
profesional.
B.Saran
1. Untuk Pihak Sekolah
- Sebelum pelaksanaan PKL diharapkan pihak sekolah dapat memberikan
pembekalan yang lebih rinci mengenai instansi yang akan dijadikan
tempat Praktek Kerja Lapangan sehingga PKL dapat lebih efektif
- Pengontrolan di tempat PKL agar lebih di efektifkan agar siswa terarah
dengan baik dan dapat bekerja secara maksimal
19. 2. Untuk pihak Puskesmas Poasia
- Agar disediakan satu ruangan khusus untuk konseling sehingga pasien
dapat dengan jelas menerima informasi yang diberikan
-Memperluas konseling tidak hanya pada dua jenis penyakit saja.
21. A. Sejarah Puskesmas
Di Indonesia Puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Konsep Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja
Kesehatan Nasional ( Rakerkesnas ) I di Jakarta. Waktu itu dibicarakan upaya
mengorganisasi sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat
pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan- kegiatan seperti
BKIA, BP, P4M dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.
Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat
pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan
Masyarakat ( Puskesmas ).
Dan Puskesmas pada waktu itu dibedakan dalam 4 macam yaitu:
1. Puskesmas tingkat desa
2. Puskesmas tingkat kecamatan
3. Puskesmas tingkat kewedanan
4. Puskesmas tingkat kabupaten
Pada Rakerkesnas ke II tahun 1969, pembagian Puskesmas dibagi menjadi 3 kategori
:
1. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh
2. Puskesmas tipe B, dipimpin oleh dokter tidak penuh
3. Puskesmas tipe C, dipimpin oleh tenaga paramedik
Pada tahun 1970 ketika dilangsungkan Rakerkesnas dirasakan pembagian Puskesmas
berdasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai, karena untuk Puskesmas tipe B dan C tidak
dipimpin oleh dokter penuh atau sama sekali tidak ada tenaga dokternya, sehingga dirasakan
sulit untuk mengembangkannya. Sehingga mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam
Puskesmas dengan wilayah kerja tingkat Kecamatan atau pada suatu daerah dengan jumlah
penduduk antara 30.000 sampai 50.000 jiwa. Konsep berdasarkan wilayah kerja ini tetap
dipertahankan sampai dengan akhir Pelita II pada tahun 1979 yang lalu, dan ini yang lebih
dikenal dengan Konsep Wilayah.
Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan dikeluarkannya Inpres
Kesehatan Nomor.5 tahun 1974, Nomor.7 tahun 1975 dan Nomor.4 tahun 1976, dan berhasil
22. mendirikan serta menempatkan tenaga dokter di semua wilayah tingkat Kecamatan di seluruh
pelosok tanah air, maka sejak Repelita III konsep wilayah diperkecil yang mencakup suatu
wilayah dengan penduduk sekitar 30.000 jiwa.
Dan sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan Puskesmas di daerah-daerah
tingkat Kelurahan atau Desa yang memiliki jumlah penduduk sekitar 30.000 jiwa. Dan untuk
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang berada di suatu Kecamatan, maka salah satu
Puskesmas tersebut ditunjuk sebagai penanggung jawab dan disebut dengan nama Puskesmas
tingkat Kecamatan atau yang disebut juga Puskesmas Pembina. Dan Puskesmas-Puskesmas
yang ada di tingkat Kelurahan atau Desa disebut Puskesmas Kelurahan atau yang lebih
dikenal sebagai Puskesmas Pembantu. Dan sejak itu Puskesmas dibagi dalam 2 kategori
seperti apa yang kita kenal sekarang, yaitu:
1. Puskesmas Kecamatan ( Puskesmas Pembina )
2. Puskesmas Kelurahan/ Desa ( Puskesmas Pembantu )