SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan 
seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang 
menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya 
(multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat. Dalam arti ini keberagaman bukan 
sekedar keberagaman suku, ras, ataupun agama, melainkan keberagaman bentuk-bentuk 
kehidupan, termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok subkultur, seperti gay-lesbian, 
para pecinta prangko, punk, suckerhead, dan lainnya. Argumen inti multikulturalisme adalah, 
bahwa setiap bentuk kehidupan memiliki nilai yang berharga pada dirinya sendiri. Maka 
setiap bentuk kehidupan layak untuk hidup dan berkembang seturut dengan pandangan 
dunianya, namun tetap dalam koridor hukum legal yang berlaku (bukan hukum moral). 
(Taylor, 1994) 
1.2. Maksud dan Tujuan 
1.2.1. Maksud : 
Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang 
multikulturalisme budaya yang ada di sekitar kita dan juga sebagai wawasan dan pengetahuan 
lebih kepada pembaca. 
1.2.2. Tujuan : 
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah isbd dan untuk 
bahan pembelajaran. 
BAB II 
PEMBAHASAN
2.1. PengertianMultikulturalisme 
Multikulturalisme adalah berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan 
konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu. Secara 
etimologis, multikultural berasal dari kata multi, yang artinya banyak/beragam dan kultural, 
yang berartikan budaya. Keragaman budaya, itulah arti dari multikultural. Keragaman budaya 
mengindikasikan bahwa terdapat berbagai macam budaya yang memiliki ciri khas tersendiri, 
yang saling berbeda dan dapat dibedakan satu sama lain. Paham atau ideologi mengenai 
multikultural disebut dengan multikulturalisme.“Multikulturalisme” pada dasarnya adalah 
pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan 
yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang 
terdapat dalam kehidupan masyarakat,Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat 
yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan 
sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, 
sejarah, adat serta kebiasaan, Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan 
serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang 
budaya etnis orang lain, Sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan 
dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan. 
Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan 
masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan 
nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya 
masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di 
masyarakat. 
MultikulturaldapatterjadidiIndonesia karena: 
1. Letak geografis indonesia 
2. Perkawinan campur 
3. Iklim 
2.2. Multikulturalisme vs Bhineka Tunggal Ika 
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam 
komunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai 
dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan. 
Multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia pada dasarnya merupakan akibat dari kondisi 
sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, 
Indonesia memiliki banyak pulau dimana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok 
manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah
kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Hal ini menyebabkan keberadaan kebudayaan 
yang sangat banyak dan beraneka ragam. 
Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan 
masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan 
nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya 
masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di 
masyarakat, hal ini terjadi karena kebanyakan masyarakat Indonesia belum memahami apa 
itu konsep multikulturalisme dan tiap sukunya memiliki identitas diri yang sangat kuat. Hal 
ini menyebabkan tiap suku saling mempertahankan budayanya sendiri dan membentuk 
perisai bagi suku lain sehingga kurang terbentuknya ikatan sosial antar suku yang satu 
dengan suku yang lain. Sebagai contoh, orang Aceh yang tinggal di pulau Jawa kemudian 
menjadi pengusaha sukses akan cenderung memilih dan menerima pegawai yang merupakan 
orang Aceh walaupun ketrampilannya kurang (jauh di bawah) orang Jawa yang juga 
melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. 
Fenomena tersebut terjadi karena sesama masyarakat Aceh memiliki ikatan/ 
hubungan emosional yang sangat kuat serta kecenderungan untuk mempertahankan identitas 
yang tinggi. Hal seperti inilah yang membuat masyarakat Indonesia mudah dipecah belah, 
mudah diadu domba, mudah di rusak, karena pada diri setiap masyarakat Indonesia belum 
memiliki rasa identitas yang kuat sebagai masyarakat indonesia, belum memiliki 
kedekatan/ikatan emosional dengan sesama masyarakat indonesia. Mereka hanya memiliki 
identitas yang kuat dan ikatan emosional antar sesama suku mereka (misal antar orang Jawa 
dengan orang Jawa), bukan antar suku Jawa dengan suku lainnya. Dari fenomena ini terlihat 
bahwa dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia, ternyata beberapa masyarakat dari 
tiap sukunya belum dapat memahami, menerima, dan menghargai suku lainnya yang berbeda 
darinya. Padahal mereka berada dalam satu nama, satu wilayah, satu bangsa, satu bahasa, 
yaitu Indonesia. 
Dari penjelasan diatas maka dapat saya simpulkan bahwa memahami 
multikulturalisme itu sangatlah penting. Selain kita dapat memahami, menerima dan 
menghargai keragaman budaya yang ada, kita juga dapat memperkuat ikatan emosional antar 
suku dari budaya yang berbeda. Dengan menerima adanya keragaman budaya, kita tidak lagi 
memandang perbedaan budaya menjadi sesuatu yang ‘berbeda’ melainkan menjadikan 
perbedaan tersebut sebagai keragaman untuk memperkaya budaya. 
2.3.Multikulturalisme di Indonesia
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang 
sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan 
istilah mayarakat multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia 
yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan 
dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu 
(Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan dengan multikurtural memiliki 
makna yang sangat luas dan diperlukan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti 
apa sebenarnya masyarakat multikultural itu. 
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu 
kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan 
sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki 
kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat 
dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing 
yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut. 
Dari sinilah muncul istilah multikulturalisme. Banyak definisi mengenai 
multikulturalisme, diantaranya multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia - 
yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan- yang 
menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, pluralitas, dan multikultural 
yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahamni sebagai 
pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam “politics of recognition” (Azyumardi 
Azra, 2007). Lawrence Blum mengungkapkan bahwa multikulturalisme mencakup suatu 
pemahaman, penghargaan dan penilaian atas budaya seseorang, serta penghormatan dan 
keingintahuan tentang budaya etnis orang lain. Berbagai pengertian mengenai 
multikulturalisme tersebut dapat ddisimpulkan bahwa inti dari multikulturalisme adalah 
mengenai penerimaan dan penghargaan terhadap suatu kebudayaan, baik kebudayaan sendiri 
maupun kebudayaan orang lain. Setiap orang ditekankan untuk saling menghargai dan 
menghormati setiap kebudayaan yang ada di masyarakat. Apapun bentuk suatu kebudayaan 
harus dapat diterima oleh setiap orang tanpa membeda-bedakan antara satu kebudayaan 
dengan kebudayaan yang lain. 
Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari 
kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi 
geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana stiap pulau tersebut dihuni oleh 
sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut
terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas 
pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam. 
Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan 
masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan 
nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya 
masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di 
masyarakat. 
Multikultural dapat terjadi di Indonesia karena: 
1. Letak geografis indonesia 
2. Perkawinan campur 
3. Iklim 
2.4. Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural 
Pernahkah kamu mendengar istilah multikultural? Istilah multicultural akhir-akhir ini 
mulai diperbincangkan di berbagai kalangan berkenaan dengan merebaknya konflik etnis di 
negara ini. Multikultural yang dimiliki Indonesia dianggap faktor utama terjadinya konflik. 
Konflik berbau sara yaitu suku, agama, ras, dan antargolongan yang terjadi di Aceh, Ambon, 
Papua, Kupang, Maluku dan berbagai daerah lainnya adalah realitas yang dapat mengancam 
integrasi bangsa di satu sisi dan membutuhkan solusi konkret dalam penyelesaiannya di sisi 
lain. Hingga muncullah konsep multikulturalisme. Multikulturalisme dijadikan sebagai acuan 
utama terbentuknya masyarakat multikultural yang damai. Lantas, apa itu multikultural dan 
multikulturalisme? 
1. Masyarakat Multikultural 
Menurut C.W. Watson (1998) dalam bukunya Multiculturalism, membicarakan 
masyarakat multikultural adalah membicarakan tentang masyarakat negara, bangsa, daerah, 
bahkan lokasi geografis terbatas seperti kota atau sekolah, yang terdiri atas orang-orang yang 
memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dalam kesederajatan. Pada hakikatnya masyarakat 
multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai macam suku yang masing-masing 
mempunyai struktur budaya (culture) yang berbeda-beda. Dalam hal ini masyarakat 
multikultural tidak bersifat homogen, namun memiliki karakteristik heterogen di mana pola 
hubungan sosial antarindividu di masyarakat bersifat toleran dan harus menerima kenyataan 
untuk hidup berdampingan secara damai (peace co-exixtence) satu sama lain dengan 
perbedaan yang melekat pada tiap etnisitas sosial dan politiknya. Oleh karena itu, dalam
sebuah masyarakat multikultural sangat mungkin terjadi konflik vertikal dan horizontal yang 
dapat menghancurkan masyarakat tersebut. Sebagai contoh, pertikaian yang melibatkan 
sentimen etnis, ras, golongan dan juga agama terjadi di berbagai negara mulai dari 
Yugoslavia, Cekoslavia, Zaire hingga Rwanda, dari bekas Uni Soviet sampai Sudan, dari Sri 
Lanka, India hingga Indonesia. 
Indonesia merupakan masyarakat multikultural. Hal ini terbukti di Indonesia memiliki 
banyak suku bangsa yang masing-masing mempunyai struktur budaya yang berbedabeda. 
Perbedaan ini dapat dilihat dari perbedaan bahasa, adat istiadat, religi, tipe kesenian, dan lain-lain. 
Pada dasarnya suatu masyarakat dikatakan multicultural jika dalam masyarakat tersebut 
memiliki keanekaragaman dan perbedaan. Keragaman dan perbedaan yang dimaksud antara 
lain, keragaman struktur budaya yang berakar pada perbedaan standar nilai yang berbeda-beda, 
keragaman ras, suku, dan agama, keragaman ciri-ciri fisik seperti warna kulit, rambut, 
raut muka, postur tubuh, dan lain-lain, serta keragaman kelompok sosial dalam masyarakat. 
Sikap yang Harus Dihindari Untuk membangun masyarakat multikultural yang rukun 
dan bersatu, ada beberapa nilai yang harus dihindari, yaitu: 
1. Primordialisme artinya perasaan kesukuan yang berlebihan. Menganggap suku bangsanya 
sendiri yang paling unggul, maju, dan baik. Sikap ini tidak baik untuk dikembangkan di 
masyarakat yang multicultural seperti Indonesia. Apabila sikap ini ada dalam diri warga suatu 
bangsa, maka kecil kemungkinan mereka untuk bisa menerima keberadaan suku bangsa yang 
lain. 
2. Etnosentrisme artinya sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan 
kebudayaannya sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan 
masyarakat dan kebudayaanyang lain. Indonesia bisa maju dengan bekal kebersamaan, sebab 
tanpa itu yang muncul adalah disintegrasi sosial. Apabila sikap dan pandangan ini dibiarkan 
maka akan memunculkan provinsialisme yaitu paham atau gerakan yang bersifat kedaerahan 
dan eksklusivisme yaitu paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari 
masyarakat. 
3. Diskriminatif adalah sikap yang membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama warga negara 
berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi, agama, dan lain-lain. Sikap ini 
sangat berbahaya untuk dikembangkan karena bisa memicu munculnya antipati terhadap 
sesame warga negara. 
4. Stereotip adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang 
subjektif dan tidak tepat. Indonesia memang memiliki keragaman suku bangsa dan masing-
masing suku bangsa memiliki cirri khas. Tidak tepat apabila perbedaan itu kita besar-besarkan 
hingga membentuk sebuah kebencian 
Multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan 
perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan. Dalam 
multikulturalisme, sebuah masyarakat (termasuk juga masyarakat Indonesia) dilihat sebagai 
sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya seperti 
sebuah mozaik. Di dalam mozaik tercakup semua kebudayaan dari masing-masing suku 
bangsa yang sangat jelas dan belum tercampur oleh warna budaya lain membentuk 
masyarakat yang lebih besar.Ide multikulturalisme menurut Taylor merupakan suatu gagasan 
untuk mengatur keberagaman dengan prinsip-prinsip dasar pengakuan akan keberagaman itu 
sendiri (politics of recognition). 
2.5. Faktor-FaktorPenyebabTimbulnyaMasyarakatMultikultural 
Pada dasarnya semua bangsa di dunia bersifat multikultural. Adanya masyarakat 
multikultural memberikan nilai tambah bagi bangsa tersebut. Keragaman ras, etnis, suku, 
ataupun agama menjadi karakteristik tersendiri, sebagaimana bangsa Indonesia yang unik dan 
rumit karena kemajemukan suku bangsa, agama, bangsa, maupun ras. Masyarakat 
multikultural Indonesia adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi 
multikulturalisme atau Bhinneka Tunggal Ika yang multikultural, yang melandasi corak 
struktur masyarakat Indonesia pada tingkat nasional dan lokal. Berkaca dari masyarakat 
multikultural bangsa Indonesia, kita akan mempelajari penyebab terbentuknya 
masyarakatmultikultural.Cobalah perhatikan peta Indonesia! Setelah melihatnya apa yang ada 
dalam benakmu? Terlihat Indonesia, sebagai sebuah negara yang kaya akan khazanah 
budaya. Beribu-ribu pulau berjajar dari ujung barat sampai ujung timur, mulai dari Sumatra 
hingga Papua. Setiap pulau memiliki suku bangsa, etnis, agama, dan ras masing-masing. 
Keadaan inilah yang menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multikultural. 
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bisa jadi merupakan sebuah ”monumen” betapa bangsa 
yang mendiami wilayah dari Sabang sampai Merauke ini memang merupakan bangsa yang 
majemuk, plural, dan beragam. Majemuk artinya terdiri atas beberapa bagian yang 
merupakan kesatuan, plural artinya lebih dari satu, sedangkan beragam artinya berwarna-warni. 
Bisa kamu bayangkan bagaimana wujud bangsa Indonesia. Mungkin dapat diibaratkan 
sebagai sebuah pelangi. Pelangi itu akan kelihatan indah apabila beragam unsur warnanya 
bisa bersatu begitu pula dengan bangsa kita. Indonesia akan menjadi bangsa yang damai dan
sejahtera apabila suku bangsa dan semua unsure kebudayaannya mau bertenggang rasa 
membentuk satu kesatuan. Kita mencita-citakan keanekaragaman suku bangsa dan perbedaan 
kebudayaan bukan menjadi penghambat tetapi perekat tercapainyapersatuan Indonesia. 
Namun, kenyataan membuktikan bahwa tidak selamanya keanekaragaman budaya 
dan masyarakat itu bisa menjadikannya pelangi. Keanekaragaman budaya dan masyarakat 
dianggap pendorong utama munculnya persoalan-persoalan baru bagi bangsa Indonesia. 
Contoh keanekaragaman yang berpotensi menimbulkan permasalahan baru sebagai berikut. 
1. Keanekaragaman Suku Bangsa 
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki kekayaan budaya yang luar 
biasa banyaknya. Yang menjadi sebab adalah keberadaan ratusan suku bangsa yang hidupdan 
berkembang di berbagai tempat di wilayah Indonesia. Kita bisa membayangkan apa jadinya 
apabila masing-masing suku bangsa itu mempunyai karakter, adat istiadat, bahasa, kebiasaan, 
dan lain-lain. Kompleksitas nilai, norma, dan kebiasaan itu bagi warga suku bangsa yang 
bersangkutan mungkin tidak menjadi masalah. Permasalahan baru muncul ketika suku bangsa 
itu harus berinteraksi sosial dengan suku bangsa yang lain. Konkretnya, apa yang akan terjadi 
denganmu saat harus bertemu dan berkomunikasi dengan temanmu yang berasal dari suku 
bangsa yang lain? 
2. Keanekaragaman Agama 
Letak kepulauan Nusantara pada posisi silang di antara dua samudra dan dua benua, 
jelas mempunyai pengaruh yang penting bagi munculnya keanekaragaman masyarakat dan 
budaya. Dengan didukung oleh potensi sumber alam yang melimpah, maka Indonesia 
menjadi sasaran pelayaran dan perdagangan dunia. Apalagi di dalamnya telah terbentuk 
jaringan perdagangan dan pelayaran antarpulau. Dampak interaksi dengan bangsa-bangsa lain 
itu adalah masuknya beragam bentuk pengaruh agama dan kebudayaan. Selain melakukan 
aktivitas perdagangan, para saudagar Islam, Hindu, Buddha, juga membawa dan 
menyebarkan ajaran agamanya. Apalagi setelah bangsa Barat juga masuk dan terlibat di 
dalamnya. Agama-agama besar pun muncul dan berkembang di Indonesia, dengan jumlah 
penganut yang berbeda-beda. Kerukunan antarumat beragama menjadi idam-idaman hampir 
semua orang, karena tidak satu agama pun yang mengajarkan permusuhan. Tetapi, mengapa 
juga tidak jarang terjadi konflik atas nama agama? 
3. Keanekaragaman Ras
Salah satu dampak terbukanya letak geografis Indonesia, banyak bangsa luar yang 
bisa masuk dan berinteraksi dengan bangsa Indonesia. Misalnya, keturunan Arab, India, 
Persia, Cina, Hadramaut, dan lain-lain. Dengan sejarah, kita bisa merunut bagaimana asal 
usulnya.Bangsa-bangsa asing itu tidak saja hidup dan tinggal di Indonesia, tetapi juga mampu 
berkembang secara turun-temurun membentuk golongan sosial dalam masyarakat kita. 
Mereka saling berinteraksi dengan penduduk pribumi dari waktu ke waktu. Bahkan ada di 
antaranya yang mampu mendominasi kehidupan perekonomian nasional. Misalnya, 
keturunan Cina. Permasalahannya, mengapa sering terjadi konflik dengan orang pribumi? 
Dari keterangan-keterangan tersebut terlihat bahwa bangsa Indonesia terdiri atas 
berbagai kelompok etnis, agama, budaya yang berpotensi menimbulkan konflik sosial. 
Berkaitan dengan perbedaan identitas dan konflik sosial muncul tiga kelompok sudut 
pandang yang berkembang, yaitu: 
1. Pandangan Primordialisme 
Kelompok ini menganggap perbedaan-perbedaan yang berasal dari genetika seperti 
suku, ras, agama merupakan sumber utama lahirnya benturan-benturan kepentingan etnis 
maupun budaya. 
2. Pandangan Kaum Instrumentalisme 
Menurut mereka, suku, agama, dan identitas yang lain dianggap sebagai alat yang 
digunakan individu atau kelompok untuk mengejar tujuan yang lebih besar baik dalam bentuk 
materiil maupun nonmateriil. 
3. Pandangan Kaum Konstruktivisme 
Kelompok ini beranggapan bahwa identitas kelompok tidak bersifat kaku, 
sebagaimana yang dibayangkan kaum primordialis. Etnisitas bagi kelompok ini dapat diolah 
hingga membentuk jaringan relasi pergaulan sosial. Oleh karena itu, etnisitas merupakan 
sumber kekayaan hakiki yang dimiliki manusia untuk saling mengenal dan memperkaya 
budaya. Bagi mereka persamaan adalah anugerah dan perbedaan adalah berkah.
BAB III 
PENUTUP 
3.1. Kesimpulan 
Pada masalah ini kami memberikan beberapa definisi tentang multikulturalisme dan 
beberapa modul tentang multikulturalisme. Dan beberapa kasus yang menyangkut tentang 
makalah ini yaitu tentang multikulturalisme berkaitan dengan perbedaan identitas dan konflik 
sosial. 
3.2. Saran 
Dalampenulisanmakalahinitentunyamasihbanyakterdapatkekurangan, 
baikdarisegipenulisan, penggunaan kata-kata maupuntatabahasa yang 
penulistuliskandalammakalahini.Makadariitulahpenulisberharapkepadapembaca agar 
sudikiranyamemeberikritikdan saran yang bersifatmembangun demi perbaikan makalah 
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA 
http://id.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme 
http://mohkusnarto.wordpress.com/masyarakat-multikulturalisme/ 
Pratama,Putra. (2008). Makalah 
Multikulturalisme. http://my.ope ra.com/Putra%20Pratama/blog/show.dml/2743875. Di 
akses tanggal 24 desember 2012

More Related Content

What's hot

Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDFox Broadcasting
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraPuspita Yudaningrum
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralismeasky M
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMAEman Syukur
 
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariDinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernYulia Eolia
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanAprilia putri
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam IslamHamida ID
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatAnissatul Mukhoiriyah
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamaKhomsha Sholikhah
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerjaWarnet Raha
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERAahmad sururi
 
Agama masyarakat primitif & modern
Agama masyarakat primitif & modernAgama masyarakat primitif & modern
Agama masyarakat primitif & modernRlin Goldenbee
 
moderasi beragama.ppt
moderasi beragama.pptmoderasi beragama.ppt
moderasi beragama.pptIbnuRoshan1
 

What's hot (20)

Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariDinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Ppt multikultur
Ppt multikulturPpt multikultur
Ppt multikultur
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragama
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Agama masyarakat primitif & modern
Agama masyarakat primitif & modernAgama masyarakat primitif & modern
Agama masyarakat primitif & modern
 
moderasi beragama.ppt
moderasi beragama.pptmoderasi beragama.ppt
moderasi beragama.ppt
 

Viewers also liked

Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)MY WORLD
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturaljust Aray
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Muhamad Yogi
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalDimas Ariyanto
 
Bahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
Bahan Ajar XI Ips,Masy.MultikulturalBahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
Bahan Ajar XI Ips,Masy.MultikulturalMAN SAMPIT
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalFajar Fajar
 
masyarakat multikultural di Indonesia
masyarakat multikultural di Indonesiamasyarakat multikultural di Indonesia
masyarakat multikultural di Indonesiaasyaffa
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas ximeldaayub
 
Masyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di IndonesiaMasyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di IndonesiaAhmad Royhan Nst
 
Masyarkat multikultural
Masyarkat multikulturalMasyarkat multikultural
Masyarkat multikulturalsofiana S
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalRudi Soebagyo
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat MultikulturalKhamiea Ekamia
 
Analisis Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Analisis Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat MultikulturalAnalisis Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Analisis Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikulturalannisaaa
 
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat MultikulturalMendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat MultikulturalSandra Virgie
 
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaYhana Hadayana
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiIriani_kehi
 

Viewers also liked (20)

Makalah multikultural
Makalah multikulturalMakalah multikultural
Makalah multikultural
 
Makalah multikultural
Makalah multikulturalMakalah multikultural
Makalah multikultural
 
Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
 
Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural
 
Bahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
Bahan Ajar XI Ips,Masy.MultikulturalBahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
Bahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
masyarakat multikultural di Indonesia
masyarakat multikultural di Indonesiamasyarakat multikultural di Indonesia
masyarakat multikultural di Indonesia
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
 
Masyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di IndonesiaMasyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di Indonesia
 
Masyarkat multikultural
Masyarkat multikulturalMasyarkat multikultural
Masyarkat multikultural
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat Multikultural
 
Kliping multikulturalisme dan multikultural
Kliping multikulturalisme dan multikulturalKliping multikulturalisme dan multikultural
Kliping multikulturalisme dan multikultural
 
Analisis Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Analisis Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat MultikulturalAnalisis Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Analisis Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
 
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat MultikulturalMendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
 
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosi
 

Similar to Makalah multikulturalisme

Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme Nahdalia Andani
 
Bicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
Bicara Multikulturalisme, Bicara KompromiBicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
Bicara Multikulturalisme, Bicara KompromiAlif Fauzan
 
3faf36b4-9517-4792-97bf-bf299ee8d90f.pptx
3faf36b4-9517-4792-97bf-bf299ee8d90f.pptx3faf36b4-9517-4792-97bf-bf299ee8d90f.pptx
3faf36b4-9517-4792-97bf-bf299ee8d90f.pptxRayhandBoys24
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1maneicon22
 
Komunikasi masyarakat multikultural
Komunikasi masyarakat multikulturalKomunikasi masyarakat multikultural
Komunikasi masyarakat multikulturalFahmi Crewboy
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Alfin Fajar
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman BudayaDini Saputri
 
KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA Namaku Merah
 
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan EtnikWanBK Leo
 
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMuR- MuRya-
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosialSarahBela25
 
1. Memahami Multikulturalisme.pptx
1. Memahami Multikulturalisme.pptx1. Memahami Multikulturalisme.pptx
1. Memahami Multikulturalisme.pptxAbdGhani15
 
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiPerubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiDewi Tri
 

Similar to Makalah multikulturalisme (20)

Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
 
Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme
 
Remidi bu haka
Remidi bu hakaRemidi bu haka
Remidi bu haka
 
Bicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
Bicara Multikulturalisme, Bicara KompromiBicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
Bicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
 
Budaya konteks multikultural
Budaya konteks multikulturalBudaya konteks multikultural
Budaya konteks multikultural
 
3faf36b4-9517-4792-97bf-bf299ee8d90f.pptx
3faf36b4-9517-4792-97bf-bf299ee8d90f.pptx3faf36b4-9517-4792-97bf-bf299ee8d90f.pptx
3faf36b4-9517-4792-97bf-bf299ee8d90f.pptx
 
Multikulturalisme
MultikulturalismeMultikulturalisme
Multikulturalisme
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1
 
Komunikasi masyarakat multikultural
Komunikasi masyarakat multikulturalKomunikasi masyarakat multikultural
Komunikasi masyarakat multikultural
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budaya
 
KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA
 
Makalah kesenian
Makalah kesenianMakalah kesenian
Makalah kesenian
 
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
 
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
 
1. Memahami Multikulturalisme.pptx
1. Memahami Multikulturalisme.pptx1. Memahami Multikulturalisme.pptx
1. Memahami Multikulturalisme.pptx
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
 
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiPerubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
 
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptxKELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah multikulturalisme

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat. Dalam arti ini keberagaman bukan sekedar keberagaman suku, ras, ataupun agama, melainkan keberagaman bentuk-bentuk kehidupan, termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok subkultur, seperti gay-lesbian, para pecinta prangko, punk, suckerhead, dan lainnya. Argumen inti multikulturalisme adalah, bahwa setiap bentuk kehidupan memiliki nilai yang berharga pada dirinya sendiri. Maka setiap bentuk kehidupan layak untuk hidup dan berkembang seturut dengan pandangan dunianya, namun tetap dalam koridor hukum legal yang berlaku (bukan hukum moral). (Taylor, 1994) 1.2. Maksud dan Tujuan 1.2.1. Maksud : Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang multikulturalisme budaya yang ada di sekitar kita dan juga sebagai wawasan dan pengetahuan lebih kepada pembaca. 1.2.2. Tujuan : Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah isbd dan untuk bahan pembelajaran. BAB II PEMBAHASAN
  • 2. 2.1. PengertianMultikulturalisme Multikulturalisme adalah berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu. Secara etimologis, multikultural berasal dari kata multi, yang artinya banyak/beragam dan kultural, yang berartikan budaya. Keragaman budaya, itulah arti dari multikultural. Keragaman budaya mengindikasikan bahwa terdapat berbagai macam budaya yang memiliki ciri khas tersendiri, yang saling berbeda dan dapat dibedakan satu sama lain. Paham atau ideologi mengenai multikultural disebut dengan multikulturalisme.“Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat,Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan, Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain, Sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan. Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di masyarakat. MultikulturaldapatterjadidiIndonesia karena: 1. Letak geografis indonesia 2. Perkawinan campur 3. Iklim 2.2. Multikulturalisme vs Bhineka Tunggal Ika Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam komunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan. Multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia pada dasarnya merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah
  • 3. kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Hal ini menyebabkan keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam. Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di masyarakat, hal ini terjadi karena kebanyakan masyarakat Indonesia belum memahami apa itu konsep multikulturalisme dan tiap sukunya memiliki identitas diri yang sangat kuat. Hal ini menyebabkan tiap suku saling mempertahankan budayanya sendiri dan membentuk perisai bagi suku lain sehingga kurang terbentuknya ikatan sosial antar suku yang satu dengan suku yang lain. Sebagai contoh, orang Aceh yang tinggal di pulau Jawa kemudian menjadi pengusaha sukses akan cenderung memilih dan menerima pegawai yang merupakan orang Aceh walaupun ketrampilannya kurang (jauh di bawah) orang Jawa yang juga melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Fenomena tersebut terjadi karena sesama masyarakat Aceh memiliki ikatan/ hubungan emosional yang sangat kuat serta kecenderungan untuk mempertahankan identitas yang tinggi. Hal seperti inilah yang membuat masyarakat Indonesia mudah dipecah belah, mudah diadu domba, mudah di rusak, karena pada diri setiap masyarakat Indonesia belum memiliki rasa identitas yang kuat sebagai masyarakat indonesia, belum memiliki kedekatan/ikatan emosional dengan sesama masyarakat indonesia. Mereka hanya memiliki identitas yang kuat dan ikatan emosional antar sesama suku mereka (misal antar orang Jawa dengan orang Jawa), bukan antar suku Jawa dengan suku lainnya. Dari fenomena ini terlihat bahwa dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia, ternyata beberapa masyarakat dari tiap sukunya belum dapat memahami, menerima, dan menghargai suku lainnya yang berbeda darinya. Padahal mereka berada dalam satu nama, satu wilayah, satu bangsa, satu bahasa, yaitu Indonesia. Dari penjelasan diatas maka dapat saya simpulkan bahwa memahami multikulturalisme itu sangatlah penting. Selain kita dapat memahami, menerima dan menghargai keragaman budaya yang ada, kita juga dapat memperkuat ikatan emosional antar suku dari budaya yang berbeda. Dengan menerima adanya keragaman budaya, kita tidak lagi memandang perbedaan budaya menjadi sesuatu yang ‘berbeda’ melainkan menjadikan perbedaan tersebut sebagai keragaman untuk memperkaya budaya. 2.3.Multikulturalisme di Indonesia
  • 4. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural itu. Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut. Dari sinilah muncul istilah multikulturalisme. Banyak definisi mengenai multikulturalisme, diantaranya multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia - yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan- yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahamni sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam “politics of recognition” (Azyumardi Azra, 2007). Lawrence Blum mengungkapkan bahwa multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan dan penilaian atas budaya seseorang, serta penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain. Berbagai pengertian mengenai multikulturalisme tersebut dapat ddisimpulkan bahwa inti dari multikulturalisme adalah mengenai penerimaan dan penghargaan terhadap suatu kebudayaan, baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan orang lain. Setiap orang ditekankan untuk saling menghargai dan menghormati setiap kebudayaan yang ada di masyarakat. Apapun bentuk suatu kebudayaan harus dapat diterima oleh setiap orang tanpa membeda-bedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana stiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut
  • 5. terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam. Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di masyarakat. Multikultural dapat terjadi di Indonesia karena: 1. Letak geografis indonesia 2. Perkawinan campur 3. Iklim 2.4. Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural Pernahkah kamu mendengar istilah multikultural? Istilah multicultural akhir-akhir ini mulai diperbincangkan di berbagai kalangan berkenaan dengan merebaknya konflik etnis di negara ini. Multikultural yang dimiliki Indonesia dianggap faktor utama terjadinya konflik. Konflik berbau sara yaitu suku, agama, ras, dan antargolongan yang terjadi di Aceh, Ambon, Papua, Kupang, Maluku dan berbagai daerah lainnya adalah realitas yang dapat mengancam integrasi bangsa di satu sisi dan membutuhkan solusi konkret dalam penyelesaiannya di sisi lain. Hingga muncullah konsep multikulturalisme. Multikulturalisme dijadikan sebagai acuan utama terbentuknya masyarakat multikultural yang damai. Lantas, apa itu multikultural dan multikulturalisme? 1. Masyarakat Multikultural Menurut C.W. Watson (1998) dalam bukunya Multiculturalism, membicarakan masyarakat multikultural adalah membicarakan tentang masyarakat negara, bangsa, daerah, bahkan lokasi geografis terbatas seperti kota atau sekolah, yang terdiri atas orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dalam kesederajatan. Pada hakikatnya masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai macam suku yang masing-masing mempunyai struktur budaya (culture) yang berbeda-beda. Dalam hal ini masyarakat multikultural tidak bersifat homogen, namun memiliki karakteristik heterogen di mana pola hubungan sosial antarindividu di masyarakat bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai (peace co-exixtence) satu sama lain dengan perbedaan yang melekat pada tiap etnisitas sosial dan politiknya. Oleh karena itu, dalam
  • 6. sebuah masyarakat multikultural sangat mungkin terjadi konflik vertikal dan horizontal yang dapat menghancurkan masyarakat tersebut. Sebagai contoh, pertikaian yang melibatkan sentimen etnis, ras, golongan dan juga agama terjadi di berbagai negara mulai dari Yugoslavia, Cekoslavia, Zaire hingga Rwanda, dari bekas Uni Soviet sampai Sudan, dari Sri Lanka, India hingga Indonesia. Indonesia merupakan masyarakat multikultural. Hal ini terbukti di Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang masing-masing mempunyai struktur budaya yang berbedabeda. Perbedaan ini dapat dilihat dari perbedaan bahasa, adat istiadat, religi, tipe kesenian, dan lain-lain. Pada dasarnya suatu masyarakat dikatakan multicultural jika dalam masyarakat tersebut memiliki keanekaragaman dan perbedaan. Keragaman dan perbedaan yang dimaksud antara lain, keragaman struktur budaya yang berakar pada perbedaan standar nilai yang berbeda-beda, keragaman ras, suku, dan agama, keragaman ciri-ciri fisik seperti warna kulit, rambut, raut muka, postur tubuh, dan lain-lain, serta keragaman kelompok sosial dalam masyarakat. Sikap yang Harus Dihindari Untuk membangun masyarakat multikultural yang rukun dan bersatu, ada beberapa nilai yang harus dihindari, yaitu: 1. Primordialisme artinya perasaan kesukuan yang berlebihan. Menganggap suku bangsanya sendiri yang paling unggul, maju, dan baik. Sikap ini tidak baik untuk dikembangkan di masyarakat yang multicultural seperti Indonesia. Apabila sikap ini ada dalam diri warga suatu bangsa, maka kecil kemungkinan mereka untuk bisa menerima keberadaan suku bangsa yang lain. 2. Etnosentrisme artinya sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaannya sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaanyang lain. Indonesia bisa maju dengan bekal kebersamaan, sebab tanpa itu yang muncul adalah disintegrasi sosial. Apabila sikap dan pandangan ini dibiarkan maka akan memunculkan provinsialisme yaitu paham atau gerakan yang bersifat kedaerahan dan eksklusivisme yaitu paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. 3. Diskriminatif adalah sikap yang membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi, agama, dan lain-lain. Sikap ini sangat berbahaya untuk dikembangkan karena bisa memicu munculnya antipati terhadap sesame warga negara. 4. Stereotip adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat. Indonesia memang memiliki keragaman suku bangsa dan masing-
  • 7. masing suku bangsa memiliki cirri khas. Tidak tepat apabila perbedaan itu kita besar-besarkan hingga membentuk sebuah kebencian Multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan. Dalam multikulturalisme, sebuah masyarakat (termasuk juga masyarakat Indonesia) dilihat sebagai sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya seperti sebuah mozaik. Di dalam mozaik tercakup semua kebudayaan dari masing-masing suku bangsa yang sangat jelas dan belum tercampur oleh warna budaya lain membentuk masyarakat yang lebih besar.Ide multikulturalisme menurut Taylor merupakan suatu gagasan untuk mengatur keberagaman dengan prinsip-prinsip dasar pengakuan akan keberagaman itu sendiri (politics of recognition). 2.5. Faktor-FaktorPenyebabTimbulnyaMasyarakatMultikultural Pada dasarnya semua bangsa di dunia bersifat multikultural. Adanya masyarakat multikultural memberikan nilai tambah bagi bangsa tersebut. Keragaman ras, etnis, suku, ataupun agama menjadi karakteristik tersendiri, sebagaimana bangsa Indonesia yang unik dan rumit karena kemajemukan suku bangsa, agama, bangsa, maupun ras. Masyarakat multikultural Indonesia adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi multikulturalisme atau Bhinneka Tunggal Ika yang multikultural, yang melandasi corak struktur masyarakat Indonesia pada tingkat nasional dan lokal. Berkaca dari masyarakat multikultural bangsa Indonesia, kita akan mempelajari penyebab terbentuknya masyarakatmultikultural.Cobalah perhatikan peta Indonesia! Setelah melihatnya apa yang ada dalam benakmu? Terlihat Indonesia, sebagai sebuah negara yang kaya akan khazanah budaya. Beribu-ribu pulau berjajar dari ujung barat sampai ujung timur, mulai dari Sumatra hingga Papua. Setiap pulau memiliki suku bangsa, etnis, agama, dan ras masing-masing. Keadaan inilah yang menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multikultural. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bisa jadi merupakan sebuah ”monumen” betapa bangsa yang mendiami wilayah dari Sabang sampai Merauke ini memang merupakan bangsa yang majemuk, plural, dan beragam. Majemuk artinya terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan, plural artinya lebih dari satu, sedangkan beragam artinya berwarna-warni. Bisa kamu bayangkan bagaimana wujud bangsa Indonesia. Mungkin dapat diibaratkan sebagai sebuah pelangi. Pelangi itu akan kelihatan indah apabila beragam unsur warnanya bisa bersatu begitu pula dengan bangsa kita. Indonesia akan menjadi bangsa yang damai dan
  • 8. sejahtera apabila suku bangsa dan semua unsure kebudayaannya mau bertenggang rasa membentuk satu kesatuan. Kita mencita-citakan keanekaragaman suku bangsa dan perbedaan kebudayaan bukan menjadi penghambat tetapi perekat tercapainyapersatuan Indonesia. Namun, kenyataan membuktikan bahwa tidak selamanya keanekaragaman budaya dan masyarakat itu bisa menjadikannya pelangi. Keanekaragaman budaya dan masyarakat dianggap pendorong utama munculnya persoalan-persoalan baru bagi bangsa Indonesia. Contoh keanekaragaman yang berpotensi menimbulkan permasalahan baru sebagai berikut. 1. Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa banyaknya. Yang menjadi sebab adalah keberadaan ratusan suku bangsa yang hidupdan berkembang di berbagai tempat di wilayah Indonesia. Kita bisa membayangkan apa jadinya apabila masing-masing suku bangsa itu mempunyai karakter, adat istiadat, bahasa, kebiasaan, dan lain-lain. Kompleksitas nilai, norma, dan kebiasaan itu bagi warga suku bangsa yang bersangkutan mungkin tidak menjadi masalah. Permasalahan baru muncul ketika suku bangsa itu harus berinteraksi sosial dengan suku bangsa yang lain. Konkretnya, apa yang akan terjadi denganmu saat harus bertemu dan berkomunikasi dengan temanmu yang berasal dari suku bangsa yang lain? 2. Keanekaragaman Agama Letak kepulauan Nusantara pada posisi silang di antara dua samudra dan dua benua, jelas mempunyai pengaruh yang penting bagi munculnya keanekaragaman masyarakat dan budaya. Dengan didukung oleh potensi sumber alam yang melimpah, maka Indonesia menjadi sasaran pelayaran dan perdagangan dunia. Apalagi di dalamnya telah terbentuk jaringan perdagangan dan pelayaran antarpulau. Dampak interaksi dengan bangsa-bangsa lain itu adalah masuknya beragam bentuk pengaruh agama dan kebudayaan. Selain melakukan aktivitas perdagangan, para saudagar Islam, Hindu, Buddha, juga membawa dan menyebarkan ajaran agamanya. Apalagi setelah bangsa Barat juga masuk dan terlibat di dalamnya. Agama-agama besar pun muncul dan berkembang di Indonesia, dengan jumlah penganut yang berbeda-beda. Kerukunan antarumat beragama menjadi idam-idaman hampir semua orang, karena tidak satu agama pun yang mengajarkan permusuhan. Tetapi, mengapa juga tidak jarang terjadi konflik atas nama agama? 3. Keanekaragaman Ras
  • 9. Salah satu dampak terbukanya letak geografis Indonesia, banyak bangsa luar yang bisa masuk dan berinteraksi dengan bangsa Indonesia. Misalnya, keturunan Arab, India, Persia, Cina, Hadramaut, dan lain-lain. Dengan sejarah, kita bisa merunut bagaimana asal usulnya.Bangsa-bangsa asing itu tidak saja hidup dan tinggal di Indonesia, tetapi juga mampu berkembang secara turun-temurun membentuk golongan sosial dalam masyarakat kita. Mereka saling berinteraksi dengan penduduk pribumi dari waktu ke waktu. Bahkan ada di antaranya yang mampu mendominasi kehidupan perekonomian nasional. Misalnya, keturunan Cina. Permasalahannya, mengapa sering terjadi konflik dengan orang pribumi? Dari keterangan-keterangan tersebut terlihat bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai kelompok etnis, agama, budaya yang berpotensi menimbulkan konflik sosial. Berkaitan dengan perbedaan identitas dan konflik sosial muncul tiga kelompok sudut pandang yang berkembang, yaitu: 1. Pandangan Primordialisme Kelompok ini menganggap perbedaan-perbedaan yang berasal dari genetika seperti suku, ras, agama merupakan sumber utama lahirnya benturan-benturan kepentingan etnis maupun budaya. 2. Pandangan Kaum Instrumentalisme Menurut mereka, suku, agama, dan identitas yang lain dianggap sebagai alat yang digunakan individu atau kelompok untuk mengejar tujuan yang lebih besar baik dalam bentuk materiil maupun nonmateriil. 3. Pandangan Kaum Konstruktivisme Kelompok ini beranggapan bahwa identitas kelompok tidak bersifat kaku, sebagaimana yang dibayangkan kaum primordialis. Etnisitas bagi kelompok ini dapat diolah hingga membentuk jaringan relasi pergaulan sosial. Oleh karena itu, etnisitas merupakan sumber kekayaan hakiki yang dimiliki manusia untuk saling mengenal dan memperkaya budaya. Bagi mereka persamaan adalah anugerah dan perbedaan adalah berkah.
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Pada masalah ini kami memberikan beberapa definisi tentang multikulturalisme dan beberapa modul tentang multikulturalisme. Dan beberapa kasus yang menyangkut tentang makalah ini yaitu tentang multikulturalisme berkaitan dengan perbedaan identitas dan konflik sosial. 3.2. Saran Dalampenulisanmakalahinitentunyamasihbanyakterdapatkekurangan, baikdarisegipenulisan, penggunaan kata-kata maupuntatabahasa yang penulistuliskandalammakalahini.Makadariitulahpenulisberharapkepadapembaca agar sudikiranyamemeberikritikdan saran yang bersifatmembangun demi perbaikan makalah selanjutnya.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme http://mohkusnarto.wordpress.com/masyarakat-multikulturalisme/ Pratama,Putra. (2008). Makalah Multikulturalisme. http://my.ope ra.com/Putra%20Pratama/blog/show.dml/2743875. Di akses tanggal 24 desember 2012