SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH SMT GASAL 12 / 10/ 2021
INDONESIA
&
JERMAN
Perbandingan Hukum Pidana
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
Konstitusi Republik Federal
Jerman merupakan induk dari
sistem hukum dasar (yang berisi
peraturan-peraturan tertulis) di
Republik Federal Jerman. dan
dimana Undang-Undang Republik
Federal Jerman sementara sebagai
induk hukum pertama untuk
Republik Federal jerman.
erfolgsqualifizierte delikle atau
crime aggravated by the result
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
Jerman merevisi dan
memberlakukan KUHP-nya
yang baru pada tahun 1975.
Revisi ini dapat dikatakan
pemolesan KUHP ama,
sehingga sesuai dengan
perkembangan zaman.
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
Dasar pemikiran Alfons Wohl, seorang
mantan jaksa federal mempertahankan
bahwa langkah pertama dalam
memperbarui sistem pidana, ialah
menganut ajaran bahwa pembuat delik
harus dibebaskan segera setelah kelihatan
dapat diterima baik oleh dia maupun oleh
masyarakat. Sistem pembinaan
pelanggaran harus sistem terbuka, yaitu
masyarakat harus ikut serta.
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
Sie isi, soweit nicht gesetzlich
ein anderes bestmmt ist,
verpflichtet, wegen aller
wrvolgbaren strafiaten
einsuchreiten sofern
zureichende tatsachliche
anhalspunkte
vorliegen.
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
Dalam pemisahan delik secara
konvensional sebagai kejahatan
(felony), kejahatan ringan
(misdimeanor), dan pelanggaran
(violation). KUHP Jerman yang
diciptakan tahun 1975 memandang
pelanggaran sebagai bukan
jangkauan KUHP. Ini disejajarkan
dengan istilah latin crime delit
contravention. Pelanggaran bukan
delik, misalnya pelanggaran lalu
lintas menjadi urusan polisi belaka.
Polisi mengenakan denda, yang
dapat dibanding ke pengadilan.
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
Disamping denda harian sebagai alternatif
pemenjaraan, juga diadakan penundaan pidana.
Dikenal pula penghentian penuntutan yang
dikenakan oleh penuntut umum sebagai pidana
percobaan praperadilan.
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
Hubungan Hukum dan Kekuasaan KUHP 1975
memperkenalkan tindakan tambahan, yaitu teguran dan
penundaan yang tersebut pada Pasal 59. Hal ini
dikenakan jika ada harapan terdakwa akan berhenti
melakukan perbuatan buruk dan ketertiban masyarakat
tidak menuntut terdakwa dijatuhi pidana. Akan tetapi
tindakan ini jarang diterapkan. Jerman menganut asas
legalitas, schikking harus disetujui oleh hakim.
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
Pidana pokok dalam KUHP Jerman hanya dua
yang penting, yaitu pidana penjara yang
maksimum 15 tahun atau seumur hidup dan
pidana denda sebagai alternatif terpenting.
Disamping itu, dikenal pidana yang ditunda
(suspended sentence).
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
KUHP Jerman
lf the law threatens a higher
penalty for a sppecified
consequence of a deed, the
perpetrator shall he subjected to
this aggravated punishment only
if he has caused
the consequence at least
negligently)
Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH
(Apabila UU mengancam pidana yang lebih berat
untuk suatu akibat tertentu dari suatu perbuatan, si
pelaku akan dipertanggungjawabkan pada pidana
yang
diperberat itu hanya apabila ia menyebabkan
terjadinya akibat itu sekurang- kurangnya karena
kealpaan)

More Related Content

Similar to Perbandingan pidana Jerman

Resume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum PidanaResume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum PidanaIca Diennissa
 
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidanaGradeAlfonso
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumRifa Ramadhani
 
Presentation12`1qa
Presentation12`1qaPresentation12`1qa
Presentation12`1qaAndiex Ae
 
Presentation12`1qa
Presentation12`1qaPresentation12`1qa
Presentation12`1qaandiex25
 
HAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptxHAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptxDirgaGunk
 
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publikPertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publikyudikrismen1
 
3 sistempemeriksaanhkacpid
3 sistempemeriksaanhkacpid3 sistempemeriksaanhkacpid
3 sistempemeriksaanhkacpidRonalto_Tan
 
HUKUM ACARA PTUN-1.ppt
HUKUM ACARA PTUN-1.pptHUKUM ACARA PTUN-1.ppt
HUKUM ACARA PTUN-1.pptAuliaR8
 
Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Riya Zayn
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapAhmadMuhtadi11
 
Asas hukum admnistrasi negara
Asas hukum admnistrasi negaraAsas hukum admnistrasi negara
Asas hukum admnistrasi negaraNuelimmanuel22
 
Hukum Acara Pidana 2.ppt
Hukum Acara Pidana 2.pptHukum Acara Pidana 2.ppt
Hukum Acara Pidana 2.pptahmadreynld23
 
TUGAS PPT HUKUM PIDANA_RUDI HADI SUWARNO.pptx
TUGAS PPT HUKUM PIDANA_RUDI HADI SUWARNO.pptxTUGAS PPT HUKUM PIDANA_RUDI HADI SUWARNO.pptx
TUGAS PPT HUKUM PIDANA_RUDI HADI SUWARNO.pptxUdaiiiKageyama
 

Similar to Perbandingan pidana Jerman (18)

Resume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum PidanaResume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum Pidana
 
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
Hk.pidana
Hk.pidanaHk.pidana
Hk.pidana
 
Presentation12`1qa
Presentation12`1qaPresentation12`1qa
Presentation12`1qa
 
Presentation12`1qa
Presentation12`1qaPresentation12`1qa
Presentation12`1qa
 
HAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptxHAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptx
 
Asas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum PidanaAsas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum Pidana
 
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publikPertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
 
3 sistempemeriksaanhkacpid
3 sistempemeriksaanhkacpid3 sistempemeriksaanhkacpid
3 sistempemeriksaanhkacpid
 
HUKUM ACARA PTUN-1.ppt
HUKUM ACARA PTUN-1.pptHUKUM ACARA PTUN-1.ppt
HUKUM ACARA PTUN-1.ppt
 
Slide hukum pidana rose
Slide hukum pidana roseSlide hukum pidana rose
Slide hukum pidana rose
 
Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
 
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptxPengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
 
Asas hukum admnistrasi negara
Asas hukum admnistrasi negaraAsas hukum admnistrasi negara
Asas hukum admnistrasi negara
 
Hukum Acara Pidana 2.ppt
Hukum Acara Pidana 2.pptHukum Acara Pidana 2.ppt
Hukum Acara Pidana 2.ppt
 
TUGAS PPT HUKUM PIDANA_RUDI HADI SUWARNO.pptx
TUGAS PPT HUKUM PIDANA_RUDI HADI SUWARNO.pptxTUGAS PPT HUKUM PIDANA_RUDI HADI SUWARNO.pptx
TUGAS PPT HUKUM PIDANA_RUDI HADI SUWARNO.pptx
 

More from rakyathukum

Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum PidanaMateri Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidanarakyathukum
 
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum PidanaMateri Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidanarakyathukum
 
Materi Ajakar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajakar Perbandingan Hukum PidanaMateri Ajakar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajakar Perbandingan Hukum Pidanarakyathukum
 
Materi Perbandingan hukum pidana
Materi Perbandingan hukum pidanaMateri Perbandingan hukum pidana
Materi Perbandingan hukum pidanarakyathukum
 
Perbandingan pidana Jerman
Perbandingan pidana JermanPerbandingan pidana Jerman
Perbandingan pidana Jermanrakyathukum
 
Perbandingan Hukum Pidana Inggris dan Indonesia
Perbandingan Hukum Pidana Inggris dan IndonesiaPerbandingan Hukum Pidana Inggris dan Indonesia
Perbandingan Hukum Pidana Inggris dan Indonesiarakyathukum
 
Pengantar Perbandingan Hukum Pidana
Pengantar Perbandingan Hukum PidanaPengantar Perbandingan Hukum Pidana
Pengantar Perbandingan Hukum Pidanarakyathukum
 

More from rakyathukum (7)

Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum PidanaMateri Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidana
 
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum PidanaMateri Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidana
 
Materi Ajakar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajakar Perbandingan Hukum PidanaMateri Ajakar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajakar Perbandingan Hukum Pidana
 
Materi Perbandingan hukum pidana
Materi Perbandingan hukum pidanaMateri Perbandingan hukum pidana
Materi Perbandingan hukum pidana
 
Perbandingan pidana Jerman
Perbandingan pidana JermanPerbandingan pidana Jerman
Perbandingan pidana Jerman
 
Perbandingan Hukum Pidana Inggris dan Indonesia
Perbandingan Hukum Pidana Inggris dan IndonesiaPerbandingan Hukum Pidana Inggris dan Indonesia
Perbandingan Hukum Pidana Inggris dan Indonesia
 
Pengantar Perbandingan Hukum Pidana
Pengantar Perbandingan Hukum PidanaPengantar Perbandingan Hukum Pidana
Pengantar Perbandingan Hukum Pidana
 

Recently uploaded

PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 

Recently uploaded (10)

PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 

Perbandingan pidana Jerman

  • 1. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH SMT GASAL 12 / 10/ 2021 INDONESIA & JERMAN Perbandingan Hukum Pidana
  • 2. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH Konstitusi Republik Federal Jerman merupakan induk dari sistem hukum dasar (yang berisi peraturan-peraturan tertulis) di Republik Federal Jerman. dan dimana Undang-Undang Republik Federal Jerman sementara sebagai induk hukum pertama untuk Republik Federal jerman. erfolgsqualifizierte delikle atau crime aggravated by the result
  • 3. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH Jerman merevisi dan memberlakukan KUHP-nya yang baru pada tahun 1975. Revisi ini dapat dikatakan pemolesan KUHP ama, sehingga sesuai dengan perkembangan zaman.
  • 4. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH Dasar pemikiran Alfons Wohl, seorang mantan jaksa federal mempertahankan bahwa langkah pertama dalam memperbarui sistem pidana, ialah menganut ajaran bahwa pembuat delik harus dibebaskan segera setelah kelihatan dapat diterima baik oleh dia maupun oleh masyarakat. Sistem pembinaan pelanggaran harus sistem terbuka, yaitu masyarakat harus ikut serta.
  • 5. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH Sie isi, soweit nicht gesetzlich ein anderes bestmmt ist, verpflichtet, wegen aller wrvolgbaren strafiaten einsuchreiten sofern zureichende tatsachliche anhalspunkte vorliegen.
  • 6. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH Dalam pemisahan delik secara konvensional sebagai kejahatan (felony), kejahatan ringan (misdimeanor), dan pelanggaran (violation). KUHP Jerman yang diciptakan tahun 1975 memandang pelanggaran sebagai bukan jangkauan KUHP. Ini disejajarkan dengan istilah latin crime delit contravention. Pelanggaran bukan delik, misalnya pelanggaran lalu lintas menjadi urusan polisi belaka. Polisi mengenakan denda, yang dapat dibanding ke pengadilan.
  • 7. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH Disamping denda harian sebagai alternatif pemenjaraan, juga diadakan penundaan pidana. Dikenal pula penghentian penuntutan yang dikenakan oleh penuntut umum sebagai pidana percobaan praperadilan.
  • 8. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH Hubungan Hukum dan Kekuasaan KUHP 1975 memperkenalkan tindakan tambahan, yaitu teguran dan penundaan yang tersebut pada Pasal 59. Hal ini dikenakan jika ada harapan terdakwa akan berhenti melakukan perbuatan buruk dan ketertiban masyarakat tidak menuntut terdakwa dijatuhi pidana. Akan tetapi tindakan ini jarang diterapkan. Jerman menganut asas legalitas, schikking harus disetujui oleh hakim.
  • 9. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH Pidana pokok dalam KUHP Jerman hanya dua yang penting, yaitu pidana penjara yang maksimum 15 tahun atau seumur hidup dan pidana denda sebagai alternatif terpenting. Disamping itu, dikenal pidana yang ditunda (suspended sentence).
  • 10. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH KUHP Jerman lf the law threatens a higher penalty for a sppecified consequence of a deed, the perpetrator shall he subjected to this aggravated punishment only if he has caused the consequence at least negligently)
  • 11. Yapiter Marpi, S.Kom., SH., MH (Apabila UU mengancam pidana yang lebih berat untuk suatu akibat tertentu dari suatu perbuatan, si pelaku akan dipertanggungjawabkan pada pidana yang diperberat itu hanya apabila ia menyebabkan terjadinya akibat itu sekurang- kurangnya karena kealpaan)