Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan alam semesta menurut kitab suci Alquran dan Alkitab serta penelitian modern. Ayat-ayat Alquran dan Alkitab menjelaskan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, mulai dari penciptaan bumi, tumbuh-tumbuhan, matahari, bulan, bintang, binatang laut, burung, binatang darat hingga manusia.
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
penciptaan alam semesta menurut alkitab
1. PENCIPTAN ALAM SEMESTA MENURUT KITAB SUCI DAN
MENURUT PENELITIAN MODEREN
PAPER
di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu alamiah dasar, semester ganjil,
tahun akaemik 2013/2014
Dosen Pembimbing :
Awang Munawar, Drs.,M.Si
Oleh
Nama : Pirman Purnama
Npm : 101000058
Kelas : E
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2013/2014
2. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan apa yang di tulis dalam beberapa kitab
suci. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah
mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia
selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini saya
sebagai penulis ingin memberikan dan menyediakan paper yang berjudul PENCIPTAAN ALAM
SEMESTA MENURUT KITAB SUCI yang pada akhir-akhir ini di temukan kecocokan antara apa yang
di tulis di dalam kitab suci dengan penelitian moderen. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.
Oleh karena itu, melalui paper ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa ayat
yang ada di dalam kitab suci yang dimana akan menjelaskan bagaimana sang maha kuasa menciptakan
alam semesta.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana alam semesta bisa tercipta ?
2. Berapalama alam semesta di ciptakan ?
3. Tujuan
1. Untuk memenuhi beberapa syarat-syarat dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
2. Sebagai langkah lanjutan dalam mempelajari bidang study umum khususnya Ilmu Alamiah dasar.
3. BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pembahasan ini akan di jelaskan bagaimana alam semesta tercipta berdasarkan apa yang di
katakana oleh kitab suci dan apa yang di katakan oleh ilmu pengetahuan modern. Yang maksudnya adalah
dimana ketika pada masa kini manusia moderen dengan penelitiannya mendapat beberapa atau banyak
teori yang baru saja di temukan ini akan terlihat berbeda dengan apa yang di katakan oleh kitab suci yang
ada sebelum manusia ada pada masa kini, yakni masa modern.
1. Penciptaan Alam Semesta Menurut Al-Quran
Ayat yang dimaksud adalah surah Fushshilat tentang waktu penciptaan alam semesta.
Dalam surah Fushshilat : Surat 41 ayat 9-12 mengatakan:
أذِقأأَلأَُْقُ لَُْقأأُِِْْذِقأليأذأأَيقق جََََََُو ( ٩) ألُمََ اَُِعتَو بََُّو لَََُِو ادَلنَأنَأ جَُهو نََلَجََُْتََو نَِْقأَلُْلَأَ قِْأَّأْلأْ قَلأقَيُذلَّاُبقأوَأأرق كْأَْقَ قُُْأأَِّْ لُق
الَوَ اَلَوَم أِلِنِعَم أَْْْأِلقوُأَّهقلَّْأَاذ قَُألاُأقُ أذَوَقأاْأذأقَّأَّأذِقأل وَُّ قَُْقَجَّايو ( ١٠ ) اُِْمً عِِِْتَو أًَََووَ اعَاميَو الَعَُّ رََِو يِف اهَلأََنقََم أذِقألألِأَقَ أذِ
ظََِفلحَم ذ قَْأَأَْقاأذقألأيللَّذَقلَّْأَاذأقَ يَََّّْْ أذقيُأاأرذيُ أقأٍاْأأسذاَللقأفَْأىقأأَاذألنْْق قُُْأأَِّْ لُقألأَلْأ هق قُُْاََّنُقأأَاقق( ١١ ) اَم عَِِِتَو انَعَلدَم هَم نَُمَ اَلرَُّم
١٢ ) ألُعََِْيِو ألُعََِْ وِْ نرَلنِعجوُّ لَََُِو )
Katakanlah, "Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua hari dan kamu
adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam.” [QS:41-9]
Dan Dia ciptakan padanya (bumi) gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dan Dia berkahi, dan Dia
tentukan padanya makanan-makanan (bagi penghuni)nya dalam empat hari. Memadai untuk (memenuhi
kebutuhan) mereka yang memerlukannya. [QS:41-10]
Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan
kepada bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpak sa.” Keduanya
menjawab, "Kami datang dengan patuh.” [QS:41-11]
Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua hari. Dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan
masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi) Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan
(Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkas lagi Maha
Mengetahui. [QS:41-12]
4. Maksud-maksud atau tafsir dari ayat-ayat di atas adalah :
o Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingkari dan menganggap aneh kekafiran orang-orang kafir yang
mengadakan tandingan bagi-Nya, yang menyekutukan Allah dengan mereka (tandingan-tandingan)
serta berani mengorbankan sesuatu untuk mereka serta menyamakan mereka (tandingan-tandingan)
itu قdengan قRabbul ق‘aalamin; قTuhan قYang قMaha قPemurah قYang قmenciptakan قbumi قyang قbesar قdalam ق
dua hari lalu membentangkannya dalam dua hari, yaitu dengan menjadikan gunung-gunung di
atasnya agar bumi tidak goyang, menyempurnakan penciptaannya serta menyiapkan makanan-makanan
bagi penghuninya dan keperluan lainnya, sehingga jumlah hari keseluruhannya adalah
empat hari (hari Ahad, Senin, Selasa dan Rabu).
o Yaitu hari Ahad dan hari Senin.
o Seperti dengan banyak air, tanaman, dan lain-lain.
o Manusia dan hewan.
o Yaitu hari Selasa dan hari Rabu, ditambah dengan dua hari sebelumnya (hari Ahad dan Senin).
o Kalimat ق “Sawaa’allis saa’iliin” ق bisa ق juga ق diartikan, ق “sebagai jawaban bagi orang-orang yang
bertanya tentang itu.” Oleh karena itu, tidak ada yang dapat memberitakan seperti pemberitaan
Allah Yang Maha Mengetahui, berita tersebut adalah berita yang benar yang tidak ditambah dan
tidak dikurang.
o Setelah Allah menciptakan bumi.
o Yang membumbung di atas permukaan air.
o Yaitu قhari قKamis قdan قJum’at.
Dengan demikian Allah Subhaanahu wa Ta'aala menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (dimulai
dari قhari قAhad قdan قberakhir قsampai قhari قJum’at), قsebagaimana قfirman-Nya, ق“Sesungguhnya Tuhan kamu
ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari.” (Terj. قAl قA’raaf: ق( 54 ق Meskipun ق
begitu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala mampu menciptakan semua itu hanya sekejap, akan Dia
Mahabijaksana lagi Mahalembut. Oleh karena kebijaksanaan dankelembutan-Nya, maka Dia
menciptakannya dalwam waktu tersebut.
2. Penciptaan alam semsesta menurut Alkitab (Injil)
Sebagai pembanding dan penelaahan di sini akan di bahas beberapa ayat yang di katakan oleh alkitab
tentang penciptaan alam semesta.
Hari pertama, Tuhan menciptakan langit dan bumi dalam keadaan kosong dan gelap gulita. Lalu,
menjadikan terang yang memisahkan pagi dan petang. (Kejadian 1:1-5).
1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
5. 2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air.
قق. 3 Berfirmanlah قAllah: ق “Jadilah ق terang.” قLalu قterang قitu ق jadi.
4. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
5. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah
hari pertama.
Hari kedua, Tuhan menciptakan langit (Kejadian 1:6-8).
ق. 6 Berfirmanlah قAllah: ق “Jadilah ق cakrawala قdi قtengah قsegala قair قuntuk قmemisahkan قair قdari قair.”
7. Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air
yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
8. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
Hari ketiga, Tuhan menciptakan tumbuh-tumbuhan (Kejadian 1:9-13).
ق. 9 Berfirmanlah ق Allah: ق “Hendaklah ق segala ق air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga قkelihatan قyang قkering.” قDan قjadilah ق demikian.
10. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat
bahwa semuanya itu baik.
ق. 11 Berfirmanlah قAllah: ق“Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang
berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan
قdi قbumi.” قDan قjadilah ق demikian.
12. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan
segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu
baik.
13. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
Hari keempat, Tuhan menciptakan matahari dan bintang (Kejadian 1:14-19).
ق. 14 Berfirmanlah قAllah: ق“Jadilah قbenda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari
malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap
dan hari-hari dan tahun-tahun,
15. Dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda ق itu ق menerangi ق bumi.” ق Dan ق jadilah ق
demikian.
16. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk
menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
6. 17. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
18. dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat
bahwa semuanya itu baik.
19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
Hari kelima, Tuhan menciptakan binatang laut dan burung (Kejadian 1:20-23).
20. Berfirmanlah ق Allah: ق “Hendaklah ق dalam ق air ق berkeriapan ق makhluk ق yang ق hidup, ق dan ق hendaklah ق
burung قbeterbangan قdi قatas قbumi قmelintasi ق cakrawala.”
21. Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang
bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa
semuanya itu baik.
22. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: ق “Berkembangbiaklah ق dan ق bertambah ق
banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi ق bertambah قbanyak.”
23. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
Hari keenam, Tuhan menciptakan makhluk hidup, ternak, binatang dan Adam, manusia pertama
(Kejadian 1:24-31).
ق. 24 Berfirmanlah قAllah: ق“Hendaklah قbumi قmengeluarkan قsegala قjenis قmakhluk yang hidup, ternak dan
binatang قmelata قdan قsegala قjenis ق binatang ق liar.” قDan قjadilah ق demikian.
25. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang
melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
ق. 26 Berfirmanlah قAllah: ق “Baiklah قKita قmenjadikan قmanusia قmenurut ق gambar ق dan ق rupa قKita, ق supaya ق
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi ق dan قatas قsegala قbinatang قmelata قyang قmerayap قdi قbumi.”
27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-
Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
ق. 28 Allah قmemberkati قmereka, ق lalu قAllah قberfirman قkepada قmereka: ق“Beranakcuculah قdan قbertambah ق
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di قudara قdan قatas قsegala قbinatang قyang قmerayap قdi قbumi.”
ق. 29 Berfirmanlah قAllah: ق“Lihatlah, قAku قmemberikan قkepadamu قsegala قtumbuh-tumbuhan yang berbiji
di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
30. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di
bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan قhijau قmenjadi قmakanannya.” قDan ق jadilah
demikian.
7. 31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keenam.
3. Penciptaan Alam semesta Menurut Teori Manusia Moderen.
Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah
satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori
ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian
mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini
adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar
pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan
kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya
suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.
Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat
Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak
antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta
kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini
menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang
dinamakan Dentuman Besar/big bang.
Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan berada pada kerapatan dan panas
tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak
terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi
kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, Alam Semesta akan terus
mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan terus
mengembang dan mendingin.
Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam Semesta akan
mengembang terus,namun dengan kelajuan yang semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar
mencapai nol. Walaupun andaikata Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya
untuk beberapa milyar tahun lagi.
8. BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdsarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing sumber memiliki
kesamaan namun dari kesamaan itu terdapat perbedaan, perbedaan dari cara penjelasan atau pemaparan
maupun pemahaman sesuai kepercayaan , berbicara tetntang kepercayaan adalah berbicara tentang
sesuatu yang abstrak yang dimana hal itu hanya di percayai oleh hati dan iman dan tidak bisa di jelaskan
baik oleh logika ataupun pengetahuan. Dan berdasarkan apa yang dikatakan oleh beberapa sumber
tersebut masing-masing memiliki kelemahan-kelemahan sehingga masing-masing teori yang
dipaparkannya saling melengkapi satu sama lain.
2. Saran
Dengan demikian makalah ini kami buat berdasarkan sumber yang kami temukan dari berbagai
media,dengan itu agar mahasiswa sedikitnya bisa memahami mkalah ini,walaupun masi belum
sempurna,dengan demikian kami mengucapkan terima kasih banyak.