SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
SISTEM IMUN
Ahmad Raihan
1113016100055
By
SISTEM IMUN
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................1
PETA KONSEP ..................................................................2
PENDAHULUAN
A. Apakah sistem limfatik itu? .....................................3
B. Apa saja jenis-jenis sistem kekebalan pada
manusia?................................................................5
C. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan
sistem kekebalan....................................................9
EVALUASI
A. Pilihan ganda..........................................................11
B. Teka-teki silang ......................................................13
SISTEM IMUN
2
SISTEM IMUN
3
PENDAHULUAN
ahukah kamu bahwa di dalam tubuhmu terjadi peperangan
setiap waktu? Musuh – musuh yang datang menyerangmu
adalah bibit penyakit. Musuh ini dapat berdatangan dari
segala tempat, bahkan dari udara yang kau hirup dan benda – benda
yang kau sentuh. Akan tetapi, sering kali kau tidak menyadari adanya
peperangan di dalam tubuhmu. Hal ini karena sistem pertahanan
tubuhmu sangat efektif sehingga kamu tidak langsung sakit jika ada
kuman yang masuk.
Ada orang yang mudah sakit, ada pula orang yang jarang sakit.
Hal ini ada kaitannya dengan sistem pertahanan tubuh yang dimiliki
seseorang. Jaringan tubuh yang berperan penting dalam sistem
pertahanan tubuh adalah jaringan darah dan jaringan limfa. Jaringan
darah yang berperan dalam pertahanan tubuh adalah sel darah putih.
SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik terdiri dari dua bagian penting, yaitu pembuluh
limfa serta berbagai macam jaringan dan organ limfoid di seluruh
tubuh. Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali
ke peredaran darah. Organ limfoid berfungsi sebagai tempat hidup sel
fagositik dan limfosit yang berperan penting untuk melawan penyakit.
Limfa adalah sebutan yang digunakan untuk cairan yang berada
di dalam pembuluh limfa. Awalnya, limfa berasal dari plasma darah
yang merembes keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran
darah. Cairan yang keluar tersebut menjadi cairan intersisial yang
mengisi ruang antara sel – sel di jaringan. Setelah beredar ke seluruh
tubuh dikumpulkan dan dikembalikan ke sistem peredaran darah
melalui sistem limfa.
Fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut.
1. Mengambil kelebihan cairan dari jaringan dan
mengembalikannya ke darah.
2. mengabsorpsi lemak dan lakteal di usus halus kemudian
mengangkutnya ke darah.
3. Membantu pertahanan tubuh melawan penyakit.
T
Gambar 1.1 Sistem Limfatik
A. Apakah sistem limfatik itu?
SISTEM IMUN
4
1. PEMBULUH LIMFA
Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran
limfa. Peredaran limfa adalah peredaran terbuka. Limfa dari jaringan
tubuh akan masuk ke kapiler limfa. Kapiler limfa akan bergabung dengan
kapiler limfa yang lain membentuk pembuluh limfa. Pembuluh limfa
akan kembali ke sistem peredaran darah. Aliran limfa dalam pembuluh
limfa dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka. Di sepanjang pembuluh
limfa terdapat buku limfa (nodus limfa) yang berbentuk bulatan kecil.
Semua cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher, dada,
paru-paru, jantung dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh –
pembuluh limfa dan bersatu menjadi pembuluh limfa kanan. Pembuluh
limfa ini bermuara di pembuluh balik (vena) di bawah tulang selangka
kanan. Cairan limfa yang berasal dari bagian yang bermuara di pembuluh
limfa kanan akan bermuara pada limfa dada (duktus toraksikus) yang
bermuara di tulang selangka kiri.
2. ORGAN – ORGAN LIMFOID
Organ-organ limfoid mencakup sumsum merah, nodus limfa, limpa,
timus, dan tonsil. Tonsil berfungsi untuk menghasilkan limfosit T. Organ
limfoid lain berperan untuk mengumpulkan dan menghancurkan
mikroorganisme penginfeksi lain di dalam jaringan limfoid.
a. Sumsum merah
Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit.
Saat dilepaskan dari sumsum merah, sel – sel limfosit masih identik.
Perkembangan selanjutnya apakah akan menjadi sel B atau sel T
tergantung pada tempat pematangannya. Sel B mengalami pematangan
di sumsum merah, sedangkan sel T mengalami pematangan di timus.
Kedua jenis limfosit tersebut bersirkulasi di seluruh tubuh dan limfa,
kemudian dekonsentrasi dalam limpa, nodus limfa dan jaringan limfatik.
b. Nodus limfa
Nodus limfa diselubungi jaringan ikat longgar yang membagi nodus
menjadi nodulus – nodulus. Tiap nodulus mengandung ruang-ruang
(sinus) yang berisi limfosit dan makrofag. Saat cairan limfa melewati
sinus maka makrofag akan memakan bakteri dan mikroorganisme lain
yang terbawa. Jadi fungsi nodus limfa adalah menyaring
mikroorganisme yang ada dalam limfa. Nodus limfa dapat bersifat
tunggal maupun berkelompok.
Limfosit terdiri dari sel T dan sel B.
Sel T mengalami pematangan di
timus, sedangkan sel B mengalami
pematangan di sumsum merah.
Gambar 1.2 Sumsum tulang
Poin Kunci
SISTEM IMUN
5
c. Limpa
Limpa adalah organ limfoid terbesar. Limpa mempunyai dua fungsi
utama, yaitu membuang antigen yang terdapat dalam darah serta
menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.
d. Timus
Timus adalah tempat di mana limfosit berkembang menjadi sel T.
Timpus menyekresikan hormon timopietin yang menyebabkan
kekebalan pada sel T. Timus berbeda dengan organ limfoid lainnya
karena hanya berfungsi untuk tempat pematangan limfosit. Selain itu
juga karena timus adalah satu-satunya organ limfoid yang tidak
memerangi antigen secara langsung.
e. Tonsil
Tonsil adalah organ limfoid yang paling sederhana. Tonil berfungsi
untuk melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring.
Tonsil pada manusia mencakup adenoid, tonsil saluran, palatin dan lidah.
KEKEBALAN BAWAAN
Kekebalan bawaan merupakan bagian dari tubuh kita. Penghalang
yang melindungi tubuh, sel, dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai
pertahanan pertama telah ada sejak kita dilahirkan.
a. Perlindungan permukaan
Kulit dan membran mukosa merupakan lapis pertama pertahanan tubuh.
Selama kulit tidak rusak, epitelium yang berlapis keratin ini sulit
ditembus oleh mikroba. Keratin yang melapisi epitelium kulit juga tahan
terhadap asam dan basa lemah serta racun dan enzim bakteri. Apabila
mikroba dapat menembus kulit, membran mukosa yang menghasilkan
lendir akan menjerat mikroba tersebut. Perlindungan yang dihasilkan
oleh kulit dan membran mukosa adalah sebagai berikut.
1) Hasil sekresi kulit cenderung bersifat asam (PH 3-5), sehingga
menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak (sebum) pada kulit
mengandung zat kimia yang beracun bagi bakteri.
2) Mukosa lambung mengandung larutan HCl dan enzim pencerna
protein. Kedua zat tersebut apam membunuh mikroorganisme.
3) Ludah dan air mata mengandung lisozim, yaitu enzim
penghancur bakteri.
B. Apa saja jenis-jenis sistem kekebalan pada manusia?
Gambar 1.3 Limpa
SISTEM IMUN
6
4) Lendir yang lengket akan memerangkap mikroorganisme yang
masuk ke saluran pencernaan dan saluran pernapasan (Marieb,
2004).
b. Kekebalan dalam tubuh
Jika mikroba berhasil melewati penghalang permukaan tubuh maka
masih ada penghalang berikutnya yang bersiap melawannya. Penghalang
yang dimaksud adalah perlindungan dalam tubuh bersifat nonspesifik.
Nonspesifik artinya penghalang tersebut melawan semua patogen tanpa
membeda-bedakan. Perlindungan nonspesifik mencakup antara lain
fagositosis, sel natural killer, dan protein antimikroba.
1) Fagositosis
Fagositosis adalah suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh
sel-sel fagosit, dengan jalan mencerna mikroorganisme/partikel asing
hingga menghancurkannya berkeping-keping. Sel fagosit ini terdiri dari
2 jenis, yaitu fagosit mononuklear dan polimorfonuklear. Fagosit
mononuklear contohnya adalah monosit (di darah) dan jika bermigrasi
ke jaringan menjadi makrofag. Contoh fagosit polimorfonuklear adalah
granulosit, yaitu netrofil, eusinofil, basofil dan cell mast (di jaringan).
Supaya proses ini bisa terjadi, suatu mikroorgansime harus berjarak
dekat dengan sel fagositnya.
Mekanisme Fagositosis
1. Pengenalan (recognition), yaitu proses di mana
mikroorganisme/partikel asing ‘terdeteksi’ oleh sel-sel fagosit.
2. Pergerakan (chemotaxis); setelah suatu partikel
mikroorganisme dikenali, maka sel fagosit akan bergerak
menuju partikel tersebut. Proses ini sebenarnya belum dapat
dijelaskan, akan tetapi kemungkinan adalah karena
bakteri/mikroorganisme mengeluarkan semacam zat chemo-
attract seperti kemokin yang dapat ‘memikat’ sel hidup seperti
fagosit untuk menghampirinya.
3. Perlekatan (adhesion); setelah sel fagosit bergerak menuju
partikel asing, partikel tersebut akan melekat dengan reseptor
pada membran sel fagosit. Proses ini akan dipemudah apabila
mikroorganisme tersebut berlekatan dengan mediator
komplemen seperti opsonin yang dihasilkan komplemen C3b di
dalam plasma (opsonisasi).
4. Penelanan (ingestion); ketika partikel asing telah berikatan
dengan reseptor di membran plasma sel fagosit, seketika
membran sel fagosit tersebut akan menyelubungi seluruh
permukaan partikel asing dan menelannya ‘hidup-hidup’ ke
dalam sitoplasma. Sekali telan, partikel tersebut akan masuk ke
Gambar 1.5 Mekanisme
Fagosit
Gambar 1.4 Jenis sel darah putih
SISTEM IMUN
7
sitoplasma di dalam sebuah gelembung mirip vakuola yang
disebut fagosom.
5. Pencernaan (digestion); fagosom yang berisi partikel asing di
dalam sitoplasma sel fagosit, dengan segera mengundang
kedatangan lisosom. Lisosom yang berisi enzim-enzim
penghancur seperti acid hydrolase dan peroksidase, berfusi
dengna fagosom membentuk fagolisosom. Enzim-enzim
tersebut pun tumpah ke dalam fagosom dan mencerna seluruh
permukaan partikel asing hingga hancur berkeping-keping.
Sebagian epitop/bagian dari partikel asing tersebut, akan
berikatan dengan sebuah molekul kompleks yang bertugas
mempresentasikan epitop tersebut ke permukaan, molekul ini
dikenal dengan MHC (major histocompatibility complex) untuk
dikenali oleh sistem imunitas spesifik.
6. Pengeluaran (releasing); produk sisa partikel asing yang tidak
dicerna akan dikeluarkan oleh sel fagosit.
2) Sel Natural Killer (Sel NK)
Sel NK berjaga di sistem peredaran darah dan
limfatik. Sel NK merupakan sel pertahanan yang
mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta
sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum
diaktifkannya sistem kekebalan adaptif. Sel NK
tidak bersifat fagositik. Sel-sel ini membunuh
dengan cara menyerang membran sel target dan
melepaskan senyawa kimia yang disebut perforin.
3) Protein Antimikroba
Protein antimikroba meningkatkan pertahanan
dalam tubuh dengan melawan mikroorganisme
secara langsung atau dengan menghalangi
kemampuannya untuk bereproduksi. Protein antimikroba yang penting
adalah interferon dan protein komplemen.
Interferon merupakan satu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh
yang terinfeksi virus untuk melindungi bagian sel lain di sekitarnya.
Interferon mampu menghambat perbanyakan sel-sel yang terinfeksi,
namun dapat meningkatkan diferensiasi sel-sel.
Protein komplemen adalah sekelompok plasma protein yang
bersirkulasi di darah dalam keadaan tidak aktif. Protein komplemen
dapat diaktifkan oleh munculnya ikatan antigen dan antibodi atau jika
protein komplemen bertemu dengan molekul polisakarida di permukaan
tubuh.
Gambar 1.6 Sel Natural Killer (Sel NK)
SISTEM IMUN
8
KEKEBALAN ADAPTIF
Kekebalan adaptif dapat bersifat alami maupun buatan. kekebalan
alami pasif diperoleh bayi dari ibunya saat dalam kandungan, sedangkan
kekebalan adaptif alami aktif didapat misalnya melalui infeksi
(menderita penyakit terlebih dahulu). Kekebalan adaptif buatan pasif
berupa transfer antibodi dari orang lain, sedangkan kekebalan adaptif
buatan aktif diperoleh melalui imunisasi.
Berdasarkan sel yang terlibat dalam mekanisme, kekebalan adaptif
dibagi menjadi dua, yaitu kekebalan humoral dan kekebalan yang
diperantai sel (cell mediated immunity).
Kekebalan Humoral
Unsur yang paling berperan dalam kekebalan humoral adalah
antibodi yang dihasilkan oleh sel-sel B limfosit. Antibodi ditemukan
dalam humor (cairan) tubuh, misalnya darah dan cairan limfa dan
berfungsi mengikat bakteri dan racun bakteri, serta menandai virus untuk
dihancurkan lebih lanjut oleh sel darah putih.
Kekebalan yang Diperantai Sel
Faktor terpenting dalam kekebalan ini adalah sel-sel hidup, yaitu
sel-sel T limfosit. sel-sel ini secara aktif melawan bakteri dan virus yang
ada dalam sel tubuh yang terinfeksi. Sel-sel ini juga melawan protozoa,
jamur, cacing parasit.
Limfosit
Seperti telah dijelaskan dalam sistem limfatik, limfosit akan
berkembang menjadi dua jenis sel, sel T dan sel B. Lihat Gambar 1.7
Limfosit telah matang sebelum bertemu dengan antigen yang akan
dilawannya. Artinya, bukan gen kitalah yang menentukan benda asing
yang akan dilawan oleh limfosit.
Jika ada protein asing (antigen) masuk ke dalam tubuh, sel B yang
telah spesialisasi akan menghasilkan protein yang disebut antibodi yang
disebut juga imunoglobulin (Ig). Ada tiga jenis antigen, yaitu:
a. Heteroantigen, merupakan antigen yang berasal dari spesies lain.
b. Isoantigen, merupakan antigen dari spesies yang sama tetapi
struktur genetiknya berbeda.
Gambar 1.7 Perkembangan sel
limfosit
SISTEM IMUN
9
c. Autoantigen, merupakan antigen yang berasal dari tubuh itu
sendiri dan menyebabkan pembentukan antibodi tubuh juga.
Antibodi tidak dapat langsung menghancurkan antigen. Antibodi
yang dapat menggumpalkan antigen disebut presipitin. Antibodi yang
dapat menguraikan antigen disebut lisin. Antibodi yang dapat
menawarkan racun disebut antitoksin. Keadaan sistem pertahanan tubuh
yang sangat peka terhadap antigen tertentu disebut alergi.
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM IMUN
Hal – hal tertentu dapat menyebabkan terganggunya sistem
kekebalan. Masalah yang timbul pada sistem kekebalan dapat terjadi
karena defisiensi kekebalan (misalnya pada AIDS) dan autoimunitas.
1. AIDS
Pada tahun 1981, para ahli kesehatan di Amerika Serikat
menemukan penyakit kerusakan sistem kekebalan atau Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Kemudian pada tahun 1983,
ahli virus Amerika dan Prancis berhasil mengidentifikasi penyebab
penyakit AIDS. Virus ini disebut HIV (Human Immunodeficiency
Virus). HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sel-sel T
pembantu (Helper T-cells). Sel T yang terinfeksi dapat membentuk
virus baru dalam jangka waktu yang lama. HIV juga dapat menetap
selama bertahun-tahun sebagai provirus yang berbaur dalam genom
sel yang di infeksi. Provirus ini selalu menyerang sistem kekebalan.
Gambar 1.8.
HIV melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
Seseorang yang terinfeksi HIV bisa mengalami kematian jika mengalami
berbagai penyakit karena melemahnya sistem imun.
Mengingat sampai saat ini obat untuk mengobati dan vaksin untuk
mencegah AIDS belum ditemukan, maka alternatif untuk menanggulangi
masalah AIDS yang terus meningkat ini adalah dengan upaya
C. Apa saja penyakit yang berhubungan
dengan sistem kekebalan?
Gambar 1.8 Struktur virus HIV
SISTEM IMUN
10
pencegahan oleh semua pihak untuk tidak terlibat dalam lingkaran
transmisi yang memungkinkan dapat terserang HIV.
Pada dasarnya upaya pencegahan AIDS dapat dilakukan oleh semua
pihak asal mengetahui cara-cara penyebaran AIDS.
2. Autoimunitas
Suatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan
tubuh sendiri. Contoh penyakit autoimunitas adalah penyakit addison
kelenjar adrenal, toroiditis, artritis rematoid, multiple sclerosis, anemia
pernisisus, dan lupus.
Pada artitis rematoid, penyebabnya diduga dipicu oleh infeksi virus
dan bakteri yang memiliki molekul permukaan mirip dengan molekul
pada persendian. Ketika tubuh dirangsang untuk menyerang molekul
asing, jaringan pada sendi juga ikut diserang karena kemiripan molekul
tersebut.
Pada tahun 1908, Paul Ehrlich (1854-1915) seorang peneliti berkebangsaan
Jerman mendapat hadiah Nobel berkat karyanya tentang sistem pertahanan tubuh
dalam memerangi penyakit dan infeksi. Ehrlich menemukan obat yang dapat
melawan mikroba selektif antibodi yang dihasilkan oleh tubuh. Ehrlich menyebut
obat tersebut sebagai “peluru-peluru gaib” sambil membayangkan obat tersebut
menembak mikroba-mikroba dengan jitu dan membunuh mereka, sehingga bagian
lain tubuh sama sekali tidak terluka.
Pada abad 19, farmakologi atau ilmu yang mempelajari pengaruh obat terhadap tubuh menjadi bidang
spesialisasi yang sepenuhnya ilmiah. Penggunaan teknik kimiawi dalam pembuatan obat dan obat-obatan sintetis
pertama baru muncul di awal abad ke-20. Inilah kemoterapi yang dipelopori oleh Paul Ehrlich. Pada tahun 1910, ia
dan muridnya Sahachiro, membuat Salvarsan untuk mengobati sifilis. Itulah obat pertama yang dibuat di
laboratorium, khusus untuk mengobati penyebab penyakit.
Tokoh Sains
SISTEM IMUN
11
EVALUASI
A. PILIHAN GANDA
Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Peredaran apa yang digunakan pada peredaran limfa?
a. Peredaran tertutup
b. Peredaran terbuka
c. Peredaran ganda
d. Peredaran tunggal
2. Apa yang mempengaruhi aliran limfa dalam pembuluh darah?
a. Kontraksi otot rangka
b. Kontraksi jantung
c. Kontraksi pembuluh limfa
d. Kontraksi pembuluh limfa dada
3. Setelah masuk ke dalam sistem peredaran, monosit akan
berkembang menjadi....
a. Neutrofil
b. Eosinofil
c. Makrofag
d. Tropofil
4. Berikut ini yang termasuk pertahanan pada permukaan tubuh
adalah.....
a. Kulit dan membran mukosa
b. Air mata dan air liur
c. Bakteri flora normal tubuh
d. Urine
5. Sel B dan sel T adalah....
a. Limfosit
b. Sel pembuluh
c. Fagosit
d. Makrofag
6. Molekul yang dikenali limfosit sebagai zat asing dan memicu
sistem kekebalan tubuh disebut....
a. Interleukin
b. Antibodi
c. Imunoglobulin
d. Antigen
7. Penyuntikan antibodi yang dihasilkan oleh organisme lain ke
dalam tubuh pasien, adalah bentuk kekebalan....
a. Aktif
SISTEM IMUN
12
b. Pasif
c. Tubuh
d. Sel
8. Pada AIDS, sel yang diserang oleh virus HIV adalah.....
a. Saraf
b. Otot
c. Epitel
d. Limfosit
9. Autoimunitas berbahaya karena....
a. Sel limfosit tidak bereaksi terhadap antigen
b. Sel fagosit menyerang sel-sel tubuh
c. Sel limfosit rusak oleh virus atau bakteri
d. Sel limfosit menyerang sel-sel tubuh
10. HIV sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian
karena....
a. Dapat merusak jaringan tubuh
b. Dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh
c. Menyerang sel-sel limfosit
d. Menurunkan kekebalan tubuh sehingga memudahkan
infeksi penyakit lain
SISTEM IMUN
13
TEKA-TEKI SILANG
SISTEM IMUN
1 2
3
4
5
6
7
8 9
10
11
12
13
14 15
16
EclipseCrossword.com
SISTEM IMUN
14
MENDATAR
1. Organ limfoid terbesar
4. Molekul asing
6. Antigen dari spesies sama tapi genetiknya berbeda
8. Sel darah putih yang berperan melawan cacing parasit
11. Antigen yang berasal dari spesies lain
12. Tempat limfosit menjadi sel T
13. Proses sel darah putih memakan mikroba
16. Protein plasma yang dihasilkan oleh sel limfosit B
MENURUN
2. Antibodi yang menawarkan racun
3. Sel yang di rusak virus HIV
5. Zat yang dilepaskan saat terjadi alergi
7. Antibodi yang menggumpalkan antigen
9. Nama lain antibodi
10. Organ limfoid paling sederhana
14. Cairan yang berada di dalam pembuluh limfa
15. Antibodi yang menguraikan antigen

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE RiaAnggun
 
268935256 optalmik
268935256 optalmik268935256 optalmik
268935256 optalmikLina Nandala
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaIrwin Septian
 
Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9tristyanto
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1tristyanto
 
Pencernaan dan absorpsi protein
Pencernaan dan absorpsi proteinPencernaan dan absorpsi protein
Pencernaan dan absorpsi proteinSarah Boas
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Syscha Lumempouw
 
Soal skenario 4 kelompok 8
Soal skenario 4 kelompok 8Soal skenario 4 kelompok 8
Soal skenario 4 kelompok 8Nora Ramkita
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Meningen dan sistem saraf pusat
Meningen dan sistem saraf pusatMeningen dan sistem saraf pusat
Meningen dan sistem saraf pusatfikri asyura
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi fikri asyura
 
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitmakalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitFaradina Kusumasdiyanti
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasiwidipta
 
Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein salni nindita
 
Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)
Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)
Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)Univ.Moestopo
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitasfirman putra sujai
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
 
Hallmark of cancer
Hallmark of cancerHallmark of cancer
Hallmark of cancer
 
268935256 optalmik
268935256 optalmik268935256 optalmik
268935256 optalmik
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimia
 
Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9
 
Insulin reseptor
Insulin reseptorInsulin reseptor
Insulin reseptor
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Pencernaan dan absorpsi protein
Pencernaan dan absorpsi proteinPencernaan dan absorpsi protein
Pencernaan dan absorpsi protein
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
 
Soal skenario 4 kelompok 8
Soal skenario 4 kelompok 8Soal skenario 4 kelompok 8
Soal skenario 4 kelompok 8
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Meningen dan sistem saraf pusat
Meningen dan sistem saraf pusatMeningen dan sistem saraf pusat
Meningen dan sistem saraf pusat
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi
 
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitmakalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
 
Glukoneogenesis
GlukoneogenesisGlukoneogenesis
Glukoneogenesis
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein
 
Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)
Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)
Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 

Viewers also liked

Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSoal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSyifa Dhila
 
Defisiensi imun
Defisiensi imunDefisiensi imun
Defisiensi imunAglein
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aidsajibk
 

Viewers also liked (6)

Sistem imunitas show
Sistem imunitas showSistem imunitas show
Sistem imunitas show
 
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSoal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
 
Saad askep sistem imunitas hiv
Saad askep sistem imunitas hivSaad askep sistem imunitas hiv
Saad askep sistem imunitas hiv
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Defisiensi imun
Defisiensi imunDefisiensi imun
Defisiensi imun
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 

Similar to Sistem imun

Sistem limfatik & imuniti
Sistem limfatik & imunitiSistem limfatik & imuniti
Sistem limfatik & imunitiAngelina Dass
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhKrisna Mustofa
 
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imunitiButter Emily
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxDekaMuliya1
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhSMAN 2 Indramayu
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxGerlhyReynaldoWaworu
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptxjokosusanto58
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptxjokosusanto58
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da (1).pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da (1).pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da (1).pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da (1).pptxRekamMedisPKMAntang
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxavita12
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikFaris Andrianto
 
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyuPuspita79
 

Similar to Sistem imun (20)

Sistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada ManusiaSistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
 
Sistem limfatik & imuniti
Sistem limfatik & imunitiSistem limfatik & imuniti
Sistem limfatik & imuniti
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
 
Ppt
Ppt Ppt
Ppt
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
 
BIOLOGI "Sistem Imunitas"
BIOLOGI "Sistem Imunitas"BIOLOGI "Sistem Imunitas"
BIOLOGI "Sistem Imunitas"
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
Imunologi darah
Imunologi darahImunologi darah
Imunologi darah
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da.pptx
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da (1).pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da (1).pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da (1).pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Sistem_Imun_da (1).pptx
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatik
 
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
 
Buku
BukuBuku
Buku
 
Buku
BukuBuku
Buku
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Sistem imun

  • 2. SISTEM IMUN 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI .......................................................................1 PETA KONSEP ..................................................................2 PENDAHULUAN A. Apakah sistem limfatik itu? .....................................3 B. Apa saja jenis-jenis sistem kekebalan pada manusia?................................................................5 C. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan sistem kekebalan....................................................9 EVALUASI A. Pilihan ganda..........................................................11 B. Teka-teki silang ......................................................13
  • 4. SISTEM IMUN 3 PENDAHULUAN ahukah kamu bahwa di dalam tubuhmu terjadi peperangan setiap waktu? Musuh – musuh yang datang menyerangmu adalah bibit penyakit. Musuh ini dapat berdatangan dari segala tempat, bahkan dari udara yang kau hirup dan benda – benda yang kau sentuh. Akan tetapi, sering kali kau tidak menyadari adanya peperangan di dalam tubuhmu. Hal ini karena sistem pertahanan tubuhmu sangat efektif sehingga kamu tidak langsung sakit jika ada kuman yang masuk. Ada orang yang mudah sakit, ada pula orang yang jarang sakit. Hal ini ada kaitannya dengan sistem pertahanan tubuh yang dimiliki seseorang. Jaringan tubuh yang berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh adalah jaringan darah dan jaringan limfa. Jaringan darah yang berperan dalam pertahanan tubuh adalah sel darah putih. SISTEM LIMFATIK Sistem limfatik terdiri dari dua bagian penting, yaitu pembuluh limfa serta berbagai macam jaringan dan organ limfoid di seluruh tubuh. Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran darah. Organ limfoid berfungsi sebagai tempat hidup sel fagositik dan limfosit yang berperan penting untuk melawan penyakit. Limfa adalah sebutan yang digunakan untuk cairan yang berada di dalam pembuluh limfa. Awalnya, limfa berasal dari plasma darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran darah. Cairan yang keluar tersebut menjadi cairan intersisial yang mengisi ruang antara sel – sel di jaringan. Setelah beredar ke seluruh tubuh dikumpulkan dan dikembalikan ke sistem peredaran darah melalui sistem limfa. Fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut. 1. Mengambil kelebihan cairan dari jaringan dan mengembalikannya ke darah. 2. mengabsorpsi lemak dan lakteal di usus halus kemudian mengangkutnya ke darah. 3. Membantu pertahanan tubuh melawan penyakit. T Gambar 1.1 Sistem Limfatik A. Apakah sistem limfatik itu?
  • 5. SISTEM IMUN 4 1. PEMBULUH LIMFA Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran limfa. Peredaran limfa adalah peredaran terbuka. Limfa dari jaringan tubuh akan masuk ke kapiler limfa. Kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang lain membentuk pembuluh limfa. Pembuluh limfa akan kembali ke sistem peredaran darah. Aliran limfa dalam pembuluh limfa dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka. Di sepanjang pembuluh limfa terdapat buku limfa (nodus limfa) yang berbentuk bulatan kecil. Semua cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh – pembuluh limfa dan bersatu menjadi pembuluh limfa kanan. Pembuluh limfa ini bermuara di pembuluh balik (vena) di bawah tulang selangka kanan. Cairan limfa yang berasal dari bagian yang bermuara di pembuluh limfa kanan akan bermuara pada limfa dada (duktus toraksikus) yang bermuara di tulang selangka kiri. 2. ORGAN – ORGAN LIMFOID Organ-organ limfoid mencakup sumsum merah, nodus limfa, limpa, timus, dan tonsil. Tonsil berfungsi untuk menghasilkan limfosit T. Organ limfoid lain berperan untuk mengumpulkan dan menghancurkan mikroorganisme penginfeksi lain di dalam jaringan limfoid. a. Sumsum merah Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit. Saat dilepaskan dari sumsum merah, sel – sel limfosit masih identik. Perkembangan selanjutnya apakah akan menjadi sel B atau sel T tergantung pada tempat pematangannya. Sel B mengalami pematangan di sumsum merah, sedangkan sel T mengalami pematangan di timus. Kedua jenis limfosit tersebut bersirkulasi di seluruh tubuh dan limfa, kemudian dekonsentrasi dalam limpa, nodus limfa dan jaringan limfatik. b. Nodus limfa Nodus limfa diselubungi jaringan ikat longgar yang membagi nodus menjadi nodulus – nodulus. Tiap nodulus mengandung ruang-ruang (sinus) yang berisi limfosit dan makrofag. Saat cairan limfa melewati sinus maka makrofag akan memakan bakteri dan mikroorganisme lain yang terbawa. Jadi fungsi nodus limfa adalah menyaring mikroorganisme yang ada dalam limfa. Nodus limfa dapat bersifat tunggal maupun berkelompok. Limfosit terdiri dari sel T dan sel B. Sel T mengalami pematangan di timus, sedangkan sel B mengalami pematangan di sumsum merah. Gambar 1.2 Sumsum tulang Poin Kunci
  • 6. SISTEM IMUN 5 c. Limpa Limpa adalah organ limfoid terbesar. Limpa mempunyai dua fungsi utama, yaitu membuang antigen yang terdapat dalam darah serta menghancurkan sel darah merah yang sudah tua. d. Timus Timus adalah tempat di mana limfosit berkembang menjadi sel T. Timpus menyekresikan hormon timopietin yang menyebabkan kekebalan pada sel T. Timus berbeda dengan organ limfoid lainnya karena hanya berfungsi untuk tempat pematangan limfosit. Selain itu juga karena timus adalah satu-satunya organ limfoid yang tidak memerangi antigen secara langsung. e. Tonsil Tonsil adalah organ limfoid yang paling sederhana. Tonil berfungsi untuk melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring. Tonsil pada manusia mencakup adenoid, tonsil saluran, palatin dan lidah. KEKEBALAN BAWAAN Kekebalan bawaan merupakan bagian dari tubuh kita. Penghalang yang melindungi tubuh, sel, dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai pertahanan pertama telah ada sejak kita dilahirkan. a. Perlindungan permukaan Kulit dan membran mukosa merupakan lapis pertama pertahanan tubuh. Selama kulit tidak rusak, epitelium yang berlapis keratin ini sulit ditembus oleh mikroba. Keratin yang melapisi epitelium kulit juga tahan terhadap asam dan basa lemah serta racun dan enzim bakteri. Apabila mikroba dapat menembus kulit, membran mukosa yang menghasilkan lendir akan menjerat mikroba tersebut. Perlindungan yang dihasilkan oleh kulit dan membran mukosa adalah sebagai berikut. 1) Hasil sekresi kulit cenderung bersifat asam (PH 3-5), sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak (sebum) pada kulit mengandung zat kimia yang beracun bagi bakteri. 2) Mukosa lambung mengandung larutan HCl dan enzim pencerna protein. Kedua zat tersebut apam membunuh mikroorganisme. 3) Ludah dan air mata mengandung lisozim, yaitu enzim penghancur bakteri. B. Apa saja jenis-jenis sistem kekebalan pada manusia? Gambar 1.3 Limpa
  • 7. SISTEM IMUN 6 4) Lendir yang lengket akan memerangkap mikroorganisme yang masuk ke saluran pencernaan dan saluran pernapasan (Marieb, 2004). b. Kekebalan dalam tubuh Jika mikroba berhasil melewati penghalang permukaan tubuh maka masih ada penghalang berikutnya yang bersiap melawannya. Penghalang yang dimaksud adalah perlindungan dalam tubuh bersifat nonspesifik. Nonspesifik artinya penghalang tersebut melawan semua patogen tanpa membeda-bedakan. Perlindungan nonspesifik mencakup antara lain fagositosis, sel natural killer, dan protein antimikroba. 1) Fagositosis Fagositosis adalah suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel fagosit, dengan jalan mencerna mikroorganisme/partikel asing hingga menghancurkannya berkeping-keping. Sel fagosit ini terdiri dari 2 jenis, yaitu fagosit mononuklear dan polimorfonuklear. Fagosit mononuklear contohnya adalah monosit (di darah) dan jika bermigrasi ke jaringan menjadi makrofag. Contoh fagosit polimorfonuklear adalah granulosit, yaitu netrofil, eusinofil, basofil dan cell mast (di jaringan). Supaya proses ini bisa terjadi, suatu mikroorgansime harus berjarak dekat dengan sel fagositnya. Mekanisme Fagositosis 1. Pengenalan (recognition), yaitu proses di mana mikroorganisme/partikel asing ‘terdeteksi’ oleh sel-sel fagosit. 2. Pergerakan (chemotaxis); setelah suatu partikel mikroorganisme dikenali, maka sel fagosit akan bergerak menuju partikel tersebut. Proses ini sebenarnya belum dapat dijelaskan, akan tetapi kemungkinan adalah karena bakteri/mikroorganisme mengeluarkan semacam zat chemo- attract seperti kemokin yang dapat ‘memikat’ sel hidup seperti fagosit untuk menghampirinya. 3. Perlekatan (adhesion); setelah sel fagosit bergerak menuju partikel asing, partikel tersebut akan melekat dengan reseptor pada membran sel fagosit. Proses ini akan dipemudah apabila mikroorganisme tersebut berlekatan dengan mediator komplemen seperti opsonin yang dihasilkan komplemen C3b di dalam plasma (opsonisasi). 4. Penelanan (ingestion); ketika partikel asing telah berikatan dengan reseptor di membran plasma sel fagosit, seketika membran sel fagosit tersebut akan menyelubungi seluruh permukaan partikel asing dan menelannya ‘hidup-hidup’ ke dalam sitoplasma. Sekali telan, partikel tersebut akan masuk ke Gambar 1.5 Mekanisme Fagosit Gambar 1.4 Jenis sel darah putih
  • 8. SISTEM IMUN 7 sitoplasma di dalam sebuah gelembung mirip vakuola yang disebut fagosom. 5. Pencernaan (digestion); fagosom yang berisi partikel asing di dalam sitoplasma sel fagosit, dengan segera mengundang kedatangan lisosom. Lisosom yang berisi enzim-enzim penghancur seperti acid hydrolase dan peroksidase, berfusi dengna fagosom membentuk fagolisosom. Enzim-enzim tersebut pun tumpah ke dalam fagosom dan mencerna seluruh permukaan partikel asing hingga hancur berkeping-keping. Sebagian epitop/bagian dari partikel asing tersebut, akan berikatan dengan sebuah molekul kompleks yang bertugas mempresentasikan epitop tersebut ke permukaan, molekul ini dikenal dengan MHC (major histocompatibility complex) untuk dikenali oleh sistem imunitas spesifik. 6. Pengeluaran (releasing); produk sisa partikel asing yang tidak dicerna akan dikeluarkan oleh sel fagosit. 2) Sel Natural Killer (Sel NK) Sel NK berjaga di sistem peredaran darah dan limfatik. Sel NK merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkannya sistem kekebalan adaptif. Sel NK tidak bersifat fagositik. Sel-sel ini membunuh dengan cara menyerang membran sel target dan melepaskan senyawa kimia yang disebut perforin. 3) Protein Antimikroba Protein antimikroba meningkatkan pertahanan dalam tubuh dengan melawan mikroorganisme secara langsung atau dengan menghalangi kemampuannya untuk bereproduksi. Protein antimikroba yang penting adalah interferon dan protein komplemen. Interferon merupakan satu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh yang terinfeksi virus untuk melindungi bagian sel lain di sekitarnya. Interferon mampu menghambat perbanyakan sel-sel yang terinfeksi, namun dapat meningkatkan diferensiasi sel-sel. Protein komplemen adalah sekelompok plasma protein yang bersirkulasi di darah dalam keadaan tidak aktif. Protein komplemen dapat diaktifkan oleh munculnya ikatan antigen dan antibodi atau jika protein komplemen bertemu dengan molekul polisakarida di permukaan tubuh. Gambar 1.6 Sel Natural Killer (Sel NK)
  • 9. SISTEM IMUN 8 KEKEBALAN ADAPTIF Kekebalan adaptif dapat bersifat alami maupun buatan. kekebalan alami pasif diperoleh bayi dari ibunya saat dalam kandungan, sedangkan kekebalan adaptif alami aktif didapat misalnya melalui infeksi (menderita penyakit terlebih dahulu). Kekebalan adaptif buatan pasif berupa transfer antibodi dari orang lain, sedangkan kekebalan adaptif buatan aktif diperoleh melalui imunisasi. Berdasarkan sel yang terlibat dalam mekanisme, kekebalan adaptif dibagi menjadi dua, yaitu kekebalan humoral dan kekebalan yang diperantai sel (cell mediated immunity). Kekebalan Humoral Unsur yang paling berperan dalam kekebalan humoral adalah antibodi yang dihasilkan oleh sel-sel B limfosit. Antibodi ditemukan dalam humor (cairan) tubuh, misalnya darah dan cairan limfa dan berfungsi mengikat bakteri dan racun bakteri, serta menandai virus untuk dihancurkan lebih lanjut oleh sel darah putih. Kekebalan yang Diperantai Sel Faktor terpenting dalam kekebalan ini adalah sel-sel hidup, yaitu sel-sel T limfosit. sel-sel ini secara aktif melawan bakteri dan virus yang ada dalam sel tubuh yang terinfeksi. Sel-sel ini juga melawan protozoa, jamur, cacing parasit. Limfosit Seperti telah dijelaskan dalam sistem limfatik, limfosit akan berkembang menjadi dua jenis sel, sel T dan sel B. Lihat Gambar 1.7 Limfosit telah matang sebelum bertemu dengan antigen yang akan dilawannya. Artinya, bukan gen kitalah yang menentukan benda asing yang akan dilawan oleh limfosit. Jika ada protein asing (antigen) masuk ke dalam tubuh, sel B yang telah spesialisasi akan menghasilkan protein yang disebut antibodi yang disebut juga imunoglobulin (Ig). Ada tiga jenis antigen, yaitu: a. Heteroantigen, merupakan antigen yang berasal dari spesies lain. b. Isoantigen, merupakan antigen dari spesies yang sama tetapi struktur genetiknya berbeda. Gambar 1.7 Perkembangan sel limfosit
  • 10. SISTEM IMUN 9 c. Autoantigen, merupakan antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri dan menyebabkan pembentukan antibodi tubuh juga. Antibodi tidak dapat langsung menghancurkan antigen. Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen disebut presipitin. Antibodi yang dapat menguraikan antigen disebut lisin. Antibodi yang dapat menawarkan racun disebut antitoksin. Keadaan sistem pertahanan tubuh yang sangat peka terhadap antigen tertentu disebut alergi. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM IMUN Hal – hal tertentu dapat menyebabkan terganggunya sistem kekebalan. Masalah yang timbul pada sistem kekebalan dapat terjadi karena defisiensi kekebalan (misalnya pada AIDS) dan autoimunitas. 1. AIDS Pada tahun 1981, para ahli kesehatan di Amerika Serikat menemukan penyakit kerusakan sistem kekebalan atau Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Kemudian pada tahun 1983, ahli virus Amerika dan Prancis berhasil mengidentifikasi penyebab penyakit AIDS. Virus ini disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sel-sel T pembantu (Helper T-cells). Sel T yang terinfeksi dapat membentuk virus baru dalam jangka waktu yang lama. HIV juga dapat menetap selama bertahun-tahun sebagai provirus yang berbaur dalam genom sel yang di infeksi. Provirus ini selalu menyerang sistem kekebalan. Gambar 1.8. HIV melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Seseorang yang terinfeksi HIV bisa mengalami kematian jika mengalami berbagai penyakit karena melemahnya sistem imun. Mengingat sampai saat ini obat untuk mengobati dan vaksin untuk mencegah AIDS belum ditemukan, maka alternatif untuk menanggulangi masalah AIDS yang terus meningkat ini adalah dengan upaya C. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan sistem kekebalan? Gambar 1.8 Struktur virus HIV
  • 11. SISTEM IMUN 10 pencegahan oleh semua pihak untuk tidak terlibat dalam lingkaran transmisi yang memungkinkan dapat terserang HIV. Pada dasarnya upaya pencegahan AIDS dapat dilakukan oleh semua pihak asal mengetahui cara-cara penyebaran AIDS. 2. Autoimunitas Suatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Contoh penyakit autoimunitas adalah penyakit addison kelenjar adrenal, toroiditis, artritis rematoid, multiple sclerosis, anemia pernisisus, dan lupus. Pada artitis rematoid, penyebabnya diduga dipicu oleh infeksi virus dan bakteri yang memiliki molekul permukaan mirip dengan molekul pada persendian. Ketika tubuh dirangsang untuk menyerang molekul asing, jaringan pada sendi juga ikut diserang karena kemiripan molekul tersebut. Pada tahun 1908, Paul Ehrlich (1854-1915) seorang peneliti berkebangsaan Jerman mendapat hadiah Nobel berkat karyanya tentang sistem pertahanan tubuh dalam memerangi penyakit dan infeksi. Ehrlich menemukan obat yang dapat melawan mikroba selektif antibodi yang dihasilkan oleh tubuh. Ehrlich menyebut obat tersebut sebagai “peluru-peluru gaib” sambil membayangkan obat tersebut menembak mikroba-mikroba dengan jitu dan membunuh mereka, sehingga bagian lain tubuh sama sekali tidak terluka. Pada abad 19, farmakologi atau ilmu yang mempelajari pengaruh obat terhadap tubuh menjadi bidang spesialisasi yang sepenuhnya ilmiah. Penggunaan teknik kimiawi dalam pembuatan obat dan obat-obatan sintetis pertama baru muncul di awal abad ke-20. Inilah kemoterapi yang dipelopori oleh Paul Ehrlich. Pada tahun 1910, ia dan muridnya Sahachiro, membuat Salvarsan untuk mengobati sifilis. Itulah obat pertama yang dibuat di laboratorium, khusus untuk mengobati penyebab penyakit. Tokoh Sains
  • 12. SISTEM IMUN 11 EVALUASI A. PILIHAN GANDA Pilihlah satu jawaban yang benar! 1. Peredaran apa yang digunakan pada peredaran limfa? a. Peredaran tertutup b. Peredaran terbuka c. Peredaran ganda d. Peredaran tunggal 2. Apa yang mempengaruhi aliran limfa dalam pembuluh darah? a. Kontraksi otot rangka b. Kontraksi jantung c. Kontraksi pembuluh limfa d. Kontraksi pembuluh limfa dada 3. Setelah masuk ke dalam sistem peredaran, monosit akan berkembang menjadi.... a. Neutrofil b. Eosinofil c. Makrofag d. Tropofil 4. Berikut ini yang termasuk pertahanan pada permukaan tubuh adalah..... a. Kulit dan membran mukosa b. Air mata dan air liur c. Bakteri flora normal tubuh d. Urine 5. Sel B dan sel T adalah.... a. Limfosit b. Sel pembuluh c. Fagosit d. Makrofag 6. Molekul yang dikenali limfosit sebagai zat asing dan memicu sistem kekebalan tubuh disebut.... a. Interleukin b. Antibodi c. Imunoglobulin d. Antigen 7. Penyuntikan antibodi yang dihasilkan oleh organisme lain ke dalam tubuh pasien, adalah bentuk kekebalan.... a. Aktif
  • 13. SISTEM IMUN 12 b. Pasif c. Tubuh d. Sel 8. Pada AIDS, sel yang diserang oleh virus HIV adalah..... a. Saraf b. Otot c. Epitel d. Limfosit 9. Autoimunitas berbahaya karena.... a. Sel limfosit tidak bereaksi terhadap antigen b. Sel fagosit menyerang sel-sel tubuh c. Sel limfosit rusak oleh virus atau bakteri d. Sel limfosit menyerang sel-sel tubuh 10. HIV sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian karena.... a. Dapat merusak jaringan tubuh b. Dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh c. Menyerang sel-sel limfosit d. Menurunkan kekebalan tubuh sehingga memudahkan infeksi penyakit lain
  • 14. SISTEM IMUN 13 TEKA-TEKI SILANG SISTEM IMUN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 EclipseCrossword.com
  • 15. SISTEM IMUN 14 MENDATAR 1. Organ limfoid terbesar 4. Molekul asing 6. Antigen dari spesies sama tapi genetiknya berbeda 8. Sel darah putih yang berperan melawan cacing parasit 11. Antigen yang berasal dari spesies lain 12. Tempat limfosit menjadi sel T 13. Proses sel darah putih memakan mikroba 16. Protein plasma yang dihasilkan oleh sel limfosit B MENURUN 2. Antibodi yang menawarkan racun 3. Sel yang di rusak virus HIV 5. Zat yang dilepaskan saat terjadi alergi 7. Antibodi yang menggumpalkan antigen 9. Nama lain antibodi 10. Organ limfoid paling sederhana 14. Cairan yang berada di dalam pembuluh limfa 15. Antibodi yang menguraikan antigen